• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengemb Indikator, 120209

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengemb Indikator, 120209"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGERTIAN INDIKATOR

PENGERTIAN INDIKATOR

Indikator merupakan penanda pencapaian

kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan

perilaku yang dapat diukur yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator

dikembangkan

sesuai

dengan

karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,

dan potensi daerah

Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat

(3)

A.

Menganalisis tingkat kompetensi

dalam Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar

B.

Mempertimbangkan karakteristik mata

pelajaran, peserta didik, dan sekolah

C.

Mempertimbangkan kebutuhan dan

potensi

D.

Merumuskan indikator

pencapaian

E.

Mengembangkan indikator penilaian

Mekanisme

Mekanisme

Pengembangan

(4)

Kompetensi meliputi

sikap (

afektif)

, pengetahuan

(

kognitif

),

dan

keterampilan (

psikomotorik

)

Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja

operasional yang digunakan dalam standar kompetensi

dan kompetensi dasar.

Kompetensi kognitif

dapat diklasifikasikan dalam enam

tingkat

(Bloom),

yaitu

tingkat

pengetahuan

(

knowledge

), pemahaman (

comprehension

), penerapan

(

application

), analisis (

analysis

), sintesis (

synthesis

),

dan evaluasi (

evaluation

).

Menganalisis Tingkat

Menganalisis Tingkat

Kompetensi dalam SK dan

Kompetensi dalam SK dan

(5)

Karateristik Penilaian

Karateristik Penilaian

Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok Mata Pelajaran

Kelompok

Mata

Pelajaran

Mata

Pelajaran

Aspek yang

Dinilai

Agama dan Akhlak

Mulia Pendidikan Agama Afektif dan Kognitif Kewarganegaraan

dan Kepribadian KewarganegaraanPendidikan Afektif dan Kognitif Jasmani Olahraga

dan Kesehatan Penjas Orkes Psikomotorik, Afektif, dan Kognitif Estetika Seni Budaya Afektif dan

(6)

Penyelenggaraan

pendidikan

harus

dapat

melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan,

serta mengembangkan potensi peserta didik

secara optimal.

Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai

dengan potensi dan kecepatan belajarnya,

termasuk tingkat potensi yang diraihnya.

Indikator

dikembangkan

guna

mendorong

peningkatan mutu sekolah di masa yang akan

datang, sehingga diperlukan informasi hasil

analisis potensi sekolah yang berguna untuk

mengembangkan

kurikulum

melalui

pengembangan indikator.

Menganalisis Kebutuhan

Menganalisis Kebutuhan

(7)

Setiap kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa

indikator

Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang

tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK-KD.

Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar,

sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).

Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD

dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.

Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan

hirarki kompetensi.

Merumuskan Indikator

(8)

Lanjutan ...

Rumusan

indikator

sekurang-kurangnya

mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi

dan materi pembelajaran.

Indikator

harus

dapat

mengakomodasi

karakteristik

mata

pelajaran

sehingga

menggunakan kata kerja operasional yang

sesuai.

Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi

beberapa indikator penilaian yang mencakup

ranah

kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik

.

Merumuskan

Merumuskan

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Bloom dalam Sudjana (2009: 22) “secara garis besar membagi klasifikasi hasil belajar menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik”.

Hal ini menggambarkan bahwa hasil yang dicapai mencakup ketiga ranah hasil belajar (kognitif, afektif, psikomotorik). Sedangkan menurut Soedijarto hasil belajar adalah tingkat

Data hasil penelitian berupa hasil belajar siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif berupa penilaian produk atau konten

Bloom mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (Sudjana, 2009). Hasil studi awal

Menurut Rusman (2015: 67) hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Belajar tidak hanya

Dalam pengajaran Fiqih terdapat beberapa kelemahan dilihat dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses belajar yang memberikan nilai tambah ketiga ranah

Data hasil penelitian berupa hasil belajar siswa yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif berupa penilaian produk atau konten

Kompetensi Dasar Indikator Aspek/Ranah Pengetahuan Kognitif Sikap Affective Ketrampila n Psikomotorik 3 3.7 Menganalisis sistem produksi peralatan konversi energi berdasarkan daya