• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR-DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KATA PENGANTAR-DAFTAR ISI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

Rencana Strategi Program Kerja 8 Tahun ini telah mendapat pertimbangan/ pengesahan dari Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Cabang Kadungora Barat dan Pengawas pembina Dispen Kab.Garut pada tanggal 17 Juli 2005 dan diketahui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut serta berlaku mulai tahun ajaran 2005/2006. Rencana Strategi Program Kerja 8 Tahun SMP Muhammadiyah 2 Kadungora ini akan disempurnakan secara berkenajutan sesuai dengan perkembangan, kondisi, situasi serta inovasi terkini dalam dunia pendidikan.

Ditetapkan di : Kadungora Tanggal : 17 Juli 2005 Dipertimbangkan oleh :

Majlis Dikdasmen Pengawas/ Pembina Kepala Sekolah

Cabang Kadungora Barat

Drs. ENGKUS SAEPUDIN MUSLIH SAEFUL BAHRI, SH. HAMID SETIAWAN

KTAM. 618223 NIP. 480044821 NIP. 131259339

Mengetahui/ Menyetujui

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

DR. H. MAMAN RUSMANA, M.Pd. NIP. 130409072

(2)

KATA PENGANTAR

Tuntutan yang terjadi di dunia pendidikan telah mengakibatkan terjadinya pergeseran penyelenggaraan proses pendidikan dari teacher oriented ke student oriented, yang ditandai dengan perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan yang luas dan nyata kepada daerah. Pemberian otonomi yang dimaksud adalah untuk lebih leluasa mengatur dan melaksanakan kewenangannya atas prakarsa sendiri, dengan mempertimbangkan kondisi kemampuan sumber daya yang ada.

Nuansa ini, sangat berdampak langsung dalam pelaksanaan sistem pendidikan di sekolah secara menyeluruh. Disadari bahwa dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan tidak semudah membalikan telapak tangan , namun banyak hal yang harus diperhatikan dan dikaji ulang demi perbaikan dalam peningkatan kualitas pendidikan baik skala lokal, regional, nasional dan global.

Seiring dengan hadirnya Kurikulum 2006 dengan berorientasi pada penguasaan kompetensi oleh siswa dalam kurun waktu tertentu. Dengan orientasi kepada kurikulum yang bermuatan berbagai standar kompetensi sesuai dengan mata pelajaran, maka proses pembelajaran perlu penekanan kepada model belajar tuntas ( mastery learning). Dampak dari perubahan tersebut, maka bentuk pengelolaan sekolah diarahkan kepada model School Based Management dan Community Based Education. Kendalanya adalah bahwa pengelolaan pendidikan di sekolah bukan urusan sederhana, menyangkut berbagai pihak, berbagai aspek, berbagai dimensi, sifatnya dinamis dan sangat kompleks. Sebagai antisipasi dan solusi pelaksanaan pendidikan di era desentralisasi, perlu kiranya dibangun life together antara pemerintah, masyarakat, keluarga dan stakeholder.

Mencermati dan menyikapi persoalan tersebut, dengan tekad yang bulat dan keyakinan yang mantap SMP Muhammadiyah 2 Kadungora Kabupaten Garut berupaya seoptimal mungkin untuk unggul dalam kualitas dan berpijak pada pengalaman.

Sikap yang dilakukan adalah mencoba meluncurkan model rencana stratrategi program kerja sekolah 8 tahun sebagai wujud kepedulian dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan solusi permasalahan yang dihadapi dalam proses pengelolaan pendidikan secara komprehensif.

(3)

Untuk itu, maka kami menyusun rencana stratrategi program kerja sekolah 8 tahun dengan memuat 7 Sasaran adalah :

1. Terciptanya ketahanan sekolah yang efektif dan efisien yaitu terbentuknya sarana fisik yang tertata rapih dan dioperasionalkan oleh para pengelola sekolah yang cakap

2. Tertatanya Administrasi sekolah dengan baik sehingga segala urusan menjadi lancar,menumbuh kan kepuasan dan kepercayaan bagi semua pihak

3. Terbentuknya pengelola sekolah yang memiliki kreativitas tinggi dan profesional 4. Terbentuknya sistem pengajaran dengan penyelenggaraan yang efektif dan efisien

5. Terbentuknya sistem pembinaan kesiswaan dengan penyelenggaraan yang efektif dan efisien 6. Terbentuknya lulusan SMP Muhammadiyah 2 Kadungora dengan Rata-rata Nilai UN 7,0 7. Nilai Ujian Nasional Sekurang-kurangnya masuk 10 besar di Kabupaten Garut

8. Terbentuknya lulusan SMP Muhammadiyah 2 Kadungora Kabupaten Garut yang memilki keterampilan khusus dan mampu menghasilkan produk yang secara ekonomis dapat membawa mereka menjadi orang mandiri

Ibarat tiada gading yang tak retak, begitu pula penyajian program ini jauh dikatakan sempurna. Namun kami tetap berupaya, karena program ini kalau disadari, dipahami, ditekuni dan diimplementasikan dengan keterlibatan total (total involvement) semua pihak akan merupakan asset masa depan bangsa.

Akhir kata, mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan yang terbaik bagi insan pengelola pendidikan yang senantiasa berupaya untuk maju dan berkembang. Amien.

Kadungora, Juli 2006 Tim Penyusun,

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan... 5

C. Dasar Hukum... 6

D. Strategi... 7

BAB II VISI, MISI, STRATEGI, TUJUAN SEKOLAH, TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH... 9

A. Visi, Misi, Strategi... 9

B. Tujuan Sekolah... 10

C. Tugas dan Fungsi Sekolah... 11

D. Tugas Pokok Kepala Sekolah... 13

BAB III RENCANA STRATEGI PROGRAM KERJA 8 TAHUN... 16

A. Rencana Strategi Program Kerja 4 Tahun Pertama... 16

B. Rencana Strategi Program Kerja 4 Tahun Kedua... 19

BAB IV PENUTUP... 22

A. Kesimpulan... 22

B. Rekomendasi... 23

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 91 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah.. Inkompatibilitas Dalam

Komite Dewan Keuangan konferensi berkomitmen untuk memastikan agar para pekerja konferensi ini menjadi pengelola aset dan sumber daya yang baik yang sudah di beri kepercayaan

Petugas wajib memperhatikan semua barang yang dibawa oleh tamu rumah sakit, jika barang yang dimaksud tampak mencurigakan maka petugas mempunyai kewenangan

Hasil. Identifikasi Kebutuhan Diklat berbasis kesenjangan kerja unit kerja ini merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kinerja aktual dengan standar

Mulai tahun 2010, energi yang diproduksi dari PLTU Bali Timur 2x130 MW dan PLTP Bedugul 1x60 MW tidak pernah naik, kondisi ini disebabkan biaya pembangkit tersebut lebih

Berkaitan dengan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul ―Analisa Pengaruh Jarak Celah Pengupas dan Putaran Poros Terhadap

penampungan air yang terdapat jentik dengan kejadian DBD pada yang berarti bahwa responden yang mempunyai tempat penampungan air yang berjentik mempunyai risiko

Empat kolompok lainnya menahan laju deflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok sandang 0,01