• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii DAFTAR TABEL...iii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii DAFTAR TABEL...iii"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR TABEL ...iii

BAB I PENDAHULUAN ……….1

1.1 Latar Belakang ……….1

1.2 Landasan Hukum ……….3

1.3 Maksud dan Tujuan ...5

1.4 Sistematika Penulisan ……….6

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RSUD dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO TAHUN LALU ………..7

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2020 dan Capaian Renstra RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ………7

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ………13

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ………...25

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ………27

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ………..30

3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional ……….30

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto...32

3.3 Program dan Kegiatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto...32

(4)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | iii DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Review Pelaksanaan Renja tahun 2020 RSUD dr. Wahidin

Sudiro Husodo Kota Mojokerto...11 Tabel 2.2 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan

Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2020 Kota Mojokerto ...12 Tabel 2.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2016-2020 …..13 Tabel 2.4 Capaian Indikator Kinerja pada BOR tahun 2016 – 2020………. 15 Tabel 2.5 Indeks Kepuasan Masyarakat RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo

Kota Mojokerto Tahun 2020 ………..20 Tabel 2.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 Tahun 2016-2020 …..22 Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Wahidin Sudiro

Husodo Kota Mojokerto ……….24 Tabel 2.8 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2022

Kota Mojokerto ...29 Tabel 3.1 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2022

(5)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagaimana Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RKPD Kota Mojokerto Tahun 2022 merupakan periode ketiga dalam dokumen RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2018-2023.

Penyusunan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja OPD) disusun dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan Rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;

Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun anggaran 2022 berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan peningkatan pelayanan kesehatan melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang. Sehingga dalam kurun waktu selama 1(satu) tahun anggaran dalam mengoperasionalkan rencana kerja yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan Capaian Kinerja dalam melaksanakan program kegiatan dan pelaksanaannya berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun anggaran 2021 akan dijadikan sebagai pedoman dan pegangan serta rujukan dalam menyusun program dan kegiatan di tahun anggaran 2022 yang akan datang dan mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pelayanan

(6)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 2

dalam penyusunannya juga memperhatikan program maupun kebijakan dari pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah.

Hubungan Antar Dokumen :

Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Sebagaimana disebutkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, hubungan antar dokumen-dokumen perencanaan daerah terdiri atas dokumen perencanaan yang berdimensi jangka panjang yakni 20 tahun, perencanaan jangka menengah yakni 5 tahun, dan dokumen perencanaan jangka pendek (operasional) yang berdimensi tahunan yakni 1 tahun dan berdasarkan strukturnya, dokumen perencanaan dibagi atas dokumen perencanaan

berskala nasional dan dokumen perencanaan berskala daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan diupayakan untuk saling bersinergi. Sebagaimana amanat Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004, ruang lingkup Perencanaan Pembangunan Nasional maka dokumen perencanaan terdiri atas:

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) berdimensi panjang 20 tahunan;

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) berdimensi menengah 5 tahunan;

3. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga;

4. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) berdimensi pendek 1 tahunan; 5. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga.

Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi :

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD); 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD); 3. Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD);

4. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); dan 5. Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD)

(7)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 3

Dua landasan hukum yang menjadi dasar untuk penyusunan perencanaan pembangunan pusat dan daerah adalah Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

RPJMN dan RPJMD adalah dua hal yang saling berhubungan dan harus sinkron satu sama lain. RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun sebagaimana dinyatakan pada Pasal 263 ayat 3 Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

menyatakan bahwa RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD).

Untuk dokumen perencanaan tahunan disebut sebagai Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. RKPD menjadi pedoman bagi penyusunan Renja Perangkat Daerah yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi dari tiap Perangkat Daerah. Dengan demikian dokumen ini akan bermanfaat bagi Perangkat Daerah dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan mensinergikan pembiayaan pembangunan dari berbagai sumber misalnya APBN dan APBD. Oleh karena itu, program-program pembangunan yang tertuang dalam RKPD tahun 2022, menjadi acuan dalam penyusunan KUA-PPAS APBD Kota Mojokerto tahun 2022 dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD Tahun 2022.

RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara penuh sejak 13 September 2011 dengan Keputusan Walikota Mojokerto Nomor 188.45/892/417.111/2011 tetap membuat Rencana Kerja (Renja) Tahunan sesuai ketentuan di atas.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto periode Tahun 2022 didasarkan pada peraturan perundang undangan sebagai berikut :

(8)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 4

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang terakhir kali dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Permendagri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan Rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,

Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024;

12. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Mojokerto Tahun 2005-2025; 13. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 Tentang

(9)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 5

14. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 10 Tahun 2019 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto Tahun 2018-2023

15. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : 6 tahun 2010 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLU) pada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

16. Keputusan Walikota Mojokerto Nomor: 188.45/892/417.111/2011 tentang Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Secara Penuh Pada RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

17. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : 117 Tahun 2020, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto; 18. Rencana Strategi RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Periode Tahun 2019 – 2023.

1.3 Maksud dan Tujuan. 1.3.1 Maksud

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022

dimaksudkan untuk :

1. Menyelaraskan perencanaan Program dan Kegiatan dengan penganggaran dalam kurun waktu setahun;

2. Mengukur kinerja pelayanan OPD selama setahun sebelumnya dan tahun yang sedang berjalan;

1.3.2 Tujuan.

Penyusunan Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto bertujuan sebagai :

1. Pedoman bagi RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dalam melaksanakan Program dan Kegiatan selama setahun secara sistematis dan berkelanjutan;

2. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber daya serta produktif dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebagai unit pelayanan publik.

(10)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 6

3. Terciptanya keterpaduan dan kesinambungan perencanaan dengan realisasinya.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN.

Berisikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan penyusunan Rencana Kerja RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU. Berisikan Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2020 dan Capaian Renstra RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Analisis Kinerja Pelayanan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Review Terhadap Rancangan Awal RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

BAB III : TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

Berisikan telaah terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto serta program dan kegiatan tahun 2022.

BAB IV : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH BAB V : PENUTUP

Berisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut

(11)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 7

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RSUD dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2020 dan Capaian Renstra RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai spesialistik dan mempunyai karakteristik pelayanan yang berbeda dengan industri jasa lainnya. Menurut Yanuar Hamid (2004:2), rumah sakit mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1) Diberikan selama 24 jam terus menerus selama 365 hari dalam setahun. 2) Pelayanan bersifat individual. 3) Setiap saat bisa terjadi kedaruratan medik. 4) Setiap saat bisa menghadapi kejadian luar biasa. 5) Padat teknologi, modal dan tenaga. Dengan adanya karakteristik tersebut, maka diperlukan sumber daya (manusia, obat-obatan, alat kesehatan, makanan dan sebagainya) yang harus selalu tersedia setiap saat.

RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto adalah unsur penunjang penyelenggara Pemerintah Daerah Kota Mojokerto di bidang kesehatan. Kedudukan RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto merupakan Organisasi yang bersifat khusus, pada tahun 2011 melalui keputusan Walikota Mojojkerto Nomor : 188.45/892/417.111/2011 tanggal 13 September tahun 2011 RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto telah dijadikan PPK BLU secara penuh, dan aturan pokok operasionalnya mengacu pada Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : 117 tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebagai berikut :

a) Direktur dibantu oleh :

1. Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan dibantu oleh : 1.1 Kabid Pelayanan Medis dibantu oleh :

1.1.1 Kasi Pelayanan Medis Rajal, Ranap, Rasip;

1.1.2 Kasi Pelayanan Medis Rawat Darurat dan Tidakan Medis. 1.2 Kabid Penunjang dan Pengendalian Mutu dibantu oleh :

1.2.1 Kasi Penunjang Medis dan Non Medis; 1.2.2 Kasi Pengendalian Mutu dan Sertifikasi.

(12)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 8 1.3 Kabid Pelayanan Keperawatan dan Pendidikan dibantu oleh :

1.3.1 Kasi Pelayanan Keperawatan;

1.3.2 Kasi Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian. 2. Wakil Direktur Umum danKeuangan dibantu oleh:

2.1 Kabag Umum dan SDM dibantu oleh : 2.1.1 Kasubag Umum dan Logistik; 2.1.2 Kasubag SDM.

2.2 Kabag Keuangan dibantu oleh : 2.2.1 Kasubag Akuntansi;

2.2.2 Kasubag Perbendaharaan.

2.3 Kabag Perencanaan, Hukum dan Humas dibantu oleh : 2.3.1 Kasubag Perencanaan dan Evaluasi Program; 2.3.2 Kasubag Hukum dan Humas.

3. Unit Pelaksana Fungsional disebut Instalasi yang terdiri dari : 3.1. Instalasi Gawat Darurat

3.2. Instalasi Rawat Jalan 3.3. Instalasi Rawat Inap

3.4. Instalasi Rawat Intensif (ICU/ICCU, NICU) 3.5. Instalasi Bedah Sentral

3.6. Instalasi Laboratorium 3.7. Instalasi Radiologi

3.8. Instalasi Intervensi (CATHLAB, Neuro Intervensi) 3.9. Instalasi Hemodialisa

3.10. Instalasi Farmasi

3.11. Pelayanan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) 3.12. Instalasi Gizi

3.13. Instalasi CSSD

3.14. Instalasi Laundry dan Linen 3.15. Instalasi Penyehatan Lingkungan

3.16. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit 3.17. Instalasi Pemulasaraan Jenazah

3.18. Instalasi Rekam Medis 4. Komite-komite :

4.1. Komite Medik

4.2. Komite Keperawatan

4.3. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 4.4. Komite K3RS

(13)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 9 4.5. Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA)

4.6. Komite Farmasi dan Terapi 4.7. Komite Etik Penelitian

4.8. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) 4.9. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya

5. Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) yang bertanggung jawab kepada Direktur.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

DIREKTUR DEWAS

KOMITE, SMF S P I

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN DAN

PENDIDIKAN WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN

BIDANG PELAYANAN MEDIS BIDANG PENUNJANG DAN PENGENDALIAN MUTU BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN BAGIAN UMUM

DAN SDM KEUANGAN BAGIAN

BAGIAN PERENCANAAN, HUKUM DAN HUMAS SEKSI PELAYANAN MEDIS RAJAL, RANAP, RASIP SEKSI PELAYANAN MEDIS RAWAT DARURAT DAN TINDAKAN MEDIS SEKSI PENUNJANG MEDIS DAN NON

MEDIS SEKSI PENGENDALIAN MUTU DAN SERTIFIKASI SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN SEKSI PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENELITIAN SUB BAGIAN UMUM DAN LOGISTIK SUB BAGIAN SDM SUB BAGIAN AKUNTANSI SUB BAGIAN PERBENDAHARAA N SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM SUB BAGIAN HUKUM DAN HUMAS INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI

(14)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 10 Dalam rangka menunjang keberlangsungan pelayanan kesehatan di RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto disusunlah Renstra RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk tahun 2019 – 2023. Program dan Kegiatan yang ada di Renstra OPD dituangkan dalam Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin SudiroHusodo Kota Mojokerto tahun 2021. Adapun kajian (review) terhadap pelaksanaan Renja tahun 2020 diuraikan seperti pada tabel :

(15)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 11

Tabel 2.1

Review Pelaksanaan Renja Tahun 2020 RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Kode Program

/ Kegiatan Nama Program / Kegiatan Dana Program / Kegiatan (Rp.)

Realisasi Dana Program / Kegiatan

(Rp.)

% (outcome)/Kegiatan (output) Indikator Kinerja Program Satuan

Target Kinerja Program / Kegiatan Realisasi Kinerja Program / Kegiatan % KETERANGAN 1.02.02.26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata

6.752.784.000,00 6.070.130.446,00 89,89

1.02.02.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan

rumah sakit 6.752.784.000,00 6.070.130.446,00 89,89

Jumlah alat-alat kesehatan yang

diadakan paket 2 2 100,00

1.02.02.37 Program Peningkatan Mutu dan

Pelayanan Kesehatan 126.873.929.000,00 111.506.087.115,50 87,89

1.02.02.37.01 Kegiatan Peningkatan Pelayanan

Mutu dan Pendukung BLUD 126.873.929.000,00 111.506.087.115,50 87,89

Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan Peningkatan Pelayanan dan Pendukung

BLUD

bulan 12 12 100,00

(16)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 12

Tabel 2.2 (Tabel T-C.29)

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2020

Kota Mojokerto

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output) Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2019 - 2023 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun 2019

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2020)

Target program dan kegiatan (Renja SKPD tahun 2021)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d tahun berjalan (2021) Target Renja SKPD tahun 2020 Realisasi Renja SKPD tahun 2020 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (tahun 2021) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4) 1.02.02.26 Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

1.02.02.26.18 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

Jumlah alat kesehatan yang diadakan

10 paket 2 paket 2 paket 2 paket 100% 2 paket 6 paket 60%

1.02.02.37

Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan

Kesehatan

1.02.02.37.01

Kegiatan Peningkatan Pelayanan Mutu dan Pendukung BLUD Jumlah bulan pemenuhan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD

(17)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 13

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Pencapaian kinerja pelayanan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan di atas dapat kami sampaikan berikut ini :

1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat.

Sasaran strategis 1, yaitu meningkatnya mutu layanan RS dan kepuasan masyarakat. Dalam sasaran strategis ini terdapat 3 (Tiga) indikator kinerja yang dapat diukur dengan rumusan atau formula tertentu. Adapun rincian capaian indikator kinerja sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut ini :

Tabel 2.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-1 Tahun 2016 – 2020

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN

REALISASI TAHUN 2020

2016 2017 2018 2019 TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatnya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat

1.1 Bed Occupancy Rate (BOR) 59,67% 60,15% 61,17% 65,80% 71% 51,62% 73 % 1.2 Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 74,01 72,75 74,03 85,35 85,35 79,03 93 % 1.3 Standart Pelayanan Minimal (SPM) - - 80 88 100 91 91%

Sasaran :Meningkatnya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat mempunyai 3 indikator, yaitu :

Indikator-1 : Bed Occupation Rate (BOR)

Bed Occupation Rate (BOR)adalah persentase pemakaian tempat tidur pada periode waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Penghitungan BOR tersebut didapat dengan rumus :

∑ hari perawatan RS

BOR = ---x100% ∑ TT x ∑ hari periode

(18)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 14 Grafik 2.1 Realisasi BOR Tahun 2016 - 2020

Selama tahun 2020, jumlah hari perawatan pasien di instalasi rawat inap adalah 40.998 hari perawatan, sedangkan jumlah tempat tidur yang ada adalah 217 TT dengan jumlah hari 365 hari. Dari data tersebut maka didapatkan persentase pemakaian tempat tidur pada tahun 2020 adalah 51,62%, sedangkan target awal adalah 71%, atau tingkat pencapaian adalah 78%. Dibandingkan dengan persentase tahun 2019 yaitu 65,80%, persentase pemakaian tempat tidur di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 14,18%. Hal ini karenakan adanya pengurangan jumlah tempat tidur di ruang rawat inap, ruangan rawat inap regular dialih fungsikan menjadi ruang rawat inap isolasi covid. Disamping itu tahun 2020 marupakan tahun pandemic Covid-19 yang salah satu aturannya bahwa masyarakat disarankan untuk tidak ke Rumah Sakit kecuali dalam kondisi Gawat Darurat. Capaian BOR tahun 2020 tersebut memang belum mencapai target yang ditetapkan (Depkes RI,2005) yaitu 60 – 85%.

Berdasarkan grafik 2.1 diketahui bahwa angka BOR dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 mengalami kenaikan, sedangkan pada tahun 2020 BOR mengalami penurunan. Dengan terus melakukan peningkatan sarana prasarana rumah sakit sesuai dengan standar, melakukan upaya pemeliharaan terhadap sarana prasarana yang ada dan meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk unggulan dan pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal serta melakukan promosi dengan melalui berbagai media cetak dan elektronik.

Adapun selain Bed Occupation Rate (BOR) ada 5 indikator kinerja rumah sakit yang turut mendukung perhitungan efektifitas dan efisiensi pelayanan namun tidak menjadi Indikator Kinerja Utama RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto pada tahun 2020 yaitu :

59.67 60.15 61.17 65.8 51.62 56 65 70 70 71 0 10 20 30 40 50 60 70 80 2016 2017 2018 2019 2020

Bed Occupation Rate (BOR)

(19)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 15 Tabel 2.4 Capaian Indikator Kinerja pada BOR tahun 2016 - 2020

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN

REALISASI TAHUN 2020

2016 2017 2018 2019 TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (3) (4) (6) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatnya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat 1.1 Average Length of

Stay (ALOS)

4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 4 hari 100 %

1.2 Turn Over Internal (TOI)

3 hari 3 hari 2 hari 2 hari 2 hari 4 hari 200 %

1.3 Bed Turn Over (BTO)

59 kali 57 kali 58 kali 64 kali 50 kali 49 kali 98 %

1.4 Gross Death Rate (GDR)

62,36‰ 60,06 ‰

53 ‰ 57,13 ‰ <51 ‰ 91,2 ‰ 178 %

1.5 Net Death Rate (NDR)

25,33‰ 34,64 ‰ 35 ‰ 29,11 ‰ <33 ‰ 37,4 ‰ 113 %

1. Average Length of Stay (ALOS)

Average Length of Stay (ALOS)yaitu rata-rata lamanya seorang pasien dirawat. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Penghitungan ALOS tersebut didapat dengan rumus :

∑ lama dirawat

ALOS = --- ∑ pasien keluar (hidup+mati)

Grafik 2.2Realisasi ALOS Tahun 2016– 2020

Pada tahun 2020, lama rawat pasien adalah 39.146 hari, sedangkan jumlah pasien yang keluar rumah sakit baik hidup maupun mati adalah 10.680 orang. Dari data tersebut maka didapatkan rata-rata lamanya seseorang dirawat pada tahun 2020 adalah 4 hari. Hal ini menunjukkan efisiensi penggunaan tempat tidur dan mutu pelayanan rumah sakityang cukup baik, namun perlu dianalisa lebih lanjut.

4 4 4 4 4 6 3 3 3 4 0 1 2 3 4 5 6 7 2016 2017 2018 2019 2020

Average Length of Stay (ALOS)

(20)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 16 Dari grafik 2.2 diatas diketahui bahwa Angka ALOS dari tahun 2016 sampai tahun 2020 tersebut sama yaitu 4 hari, dan masih dibawah standar ideal (Kemenkes RI,2005) yaitu 6 – 9 hari.ALOS yang berada dibawah target dapat di interpretasikan secara positif maupun negatif. Interpretasi positif menunjukkan bahwa mutu pelayanan di rumah sakit sangat baik dengan hari rawat pasien efektif, sedangkan untuk interpretasi negatif bisa jadi menunjukkan adanya permintaan pasien untuk pindah atau dirujuk ke rumah sakit lain dengan berbagai alasan diantaranya kualitas pelayanan yang kurang baik atau terbatasnya teknologi yang ada.

2. Turn Over Internal (TOI)

Turn Over Internal (TOI) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Semakin rendah angka TOI ini berarti semakin tinggi tingkat efisiensi pelayanan rumah sakit. Penghitungan angka TOI didapat dengan rumus :

(∑ TT X periode) – hari perawatan TOI = --- ∑ pasien keluar (hidup+mati)

Grafik 2.3 Realisasi TOI Tahun 2016– 2020

Selama tahun 2020, jumlah hari perawatan pasien di instalasi rawat inap adalah 40.998 hari perawatan, sedangkan jumlah tempat tidur yang ada adalah 217 TT dan jumlah pasien keluar (hidup dan mati) sejumlah 10.680 orang. Dari data tersebut maka didapat angka TOI tahun 2020 adalah 4 hari, sedangkan target TOI tahun 2020 2 hari atau capaian realisasi sebesar 200%.

3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 0 1 2 3 4 5 2016 2017 2018 2019 2020

Turn Over Internal (TOI)

(21)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 17 Dari grafik 2.3 diatas diketahui bahwa rata-rata angka TOI pada tahun 2016 sampai tahun 2020 yaitu 3 hari, dan sudah masuk dalam kategori ideal menurut standar Kemenkes RI yaitu 1 – 3 hari.

3. Bed Turn Over (BTO)

Bed Turn Over (BTO) adalah tingkat frekuensi pemakaian tempat tidur, yaitu berapa kali dalam waktu tertentu tempat tidur digunakan. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Angka BTO diperoleh dengan menggunakan rumus :

∑ pasien keluar (hidup+mati) BTO= --- ∑ TT

Grafik 2.4Realisasi BTO Tahun 2016– 2020

Jumlah pasien keluar (hidup dan mati) tahun 2020 sejumlah 10.680 orang dan jumlah tempat tidur yang ada adalah 217 TT, maka dari data tersebut diperoleh angka BTO sebesar 49 kali, yang artinya 1 tempat tidur dalam periode 1 tahun digunakan oleh 49 pasien. sedangkan target tahun 2020 adalah 50 kali. Capaian angka BTO tahun 2020 belum mencapai target atau dengan capaian 98%, Angga tersebut sudah sesuai standar ideal BTO (Depkes RI,2005) yaitu 40 – 50 kali. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2019 terjadi penurunan yang dipengaruhi kunjungan pasien rawat inap yang menurun jika dibanding dengan tahun 2019 yaitu sebesar 12,41%.

59 57 58 64 49 40 40 40 40 50 0 10 20 30 40 50 60 70 2016 2017 2018 2019 2020

Bed Turn Over (BTO)

(22)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 18

4. Gross Death Rate (GDR)

Gross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar. Indikator ini merupakan salah satu indikator mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Dengan melihat angka rata-rata kematian pasien keluar rumah sakit, maka pelayanan yang baik akan berdampak pada rendahnya nilai GDR rumah sakit. Penghitungan angka GDR didapat denga rumus :

∑ pasien mati seluruhnya

GDR = ---X1000 (‰) ∑ pasien keluar (hidup+mati)

Grafik 2.5 Realisasi GDR Tahun 2016– 2020

Jumlah kematian umum pada tahun 2020 adalah 974 orang, sedangkan jumlah pasien keluar rumah sakit (hidup dan mati) adalah 10.680 orang. Dari data tersebut didapat angka kematian umum sebesar 91,20‰, angka tersebut melebihi standar ideal (Depkes RI,2005) yaitu <45‰.

Dari grafik 2.5 di atas diketahui bahwa angka GDR di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto melebihi standar ideal, tingginya angka GDR tersebut disebabkan karena RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto merupakan rumah sakit rujukan dari PPK I maupun PPK II yang mana kondisi pasien yang dirujuk sudah tidak tertangani oleh PPK sebelumnya. Disamping itu Tinginya angka GDR disebabkan melonjaknya jumlah kematian pasien covid 19 dan pengiriman korban kecelakaan lalulintas yang kondisinya sudah sangat kritis bahkan meninggal diperjalanan atau di TKP.

62.36 60.06 53 57.13 91.2 45 45 45 45 51 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2016 2017 2018 2019 2020

Gross Death Rate (GDR)

(23)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 19

5. Net Death Rate (NDR)

Net Death Rate (NDR) adalah angka kematian >48 jam setelah di rawat untuk tiap - tiap 1000 penderita yang keluar baik hidup / mati. Indikator ini merupakan salah satu indikator mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Dengan melihat angka rata-rata kematian pasien keluar rumah sakit, maka pelayanan yang baik akan berdampak pada rendahnya nilai NDR rumah sakit. Penghitungan angka NDR didapat denga rumus :

∑ kematian >48 jam setelah dirawat

NDR = ---X1000 (‰) ∑ pasien keluar (hidup+mati)

Grafik 2.6 Realisasi NDR Tahun 2016– 2020

Jumlah kematian >48jam setelah dirawat pada tahun 2020 adalah 402 orang, sedangkan jumlah pasien keluar rumah sakit (hidup dan mati) adalah 10.680 orang. Dari data tersebut didapat angka NDR sebesar 37,64‰, angka tersebut masih diatas standar ideal (Depkes RI,2005) yaitu <25‰. Tingginya angka NDR juga dipengaruhi oleh kondisi pasien yang datang atau dirujuk dalam kondisi umum kurang baik. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah alat penunjang penegak diagnostic yang diperlukan diharapkan mampu menurunkan angka NDR.

Indikator-2 : Survei Kepuasan Masyarakat

Salah satu upaya meningkatkan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan Masyarakat sebagai tolok ukur terhadap kinerja pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat. Survei Kepuasan

25.33 34.64 35 29.11 37.64 25 25 25 25 33 0 5 10 15 20 25 30 35 40 2016 2017 2018 2019 2020

Net Death Rate (NDR)

(24)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 20 Masyarakat saat ini menjadi cara yang banyak dipakai institusi pemerintah dalam menjaring berbagai masukan. Masyarakat menjadi subyek penilai utama dari Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan oleh institusi pemerintahan. Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Nomor 14 Tahun 2017 disebutkan bahwa SKM wajib dilaksanakan oleh seluruh unit penyelenggara pelayanan publik. Dalam aturan yang sama, telah dijelaskan pedoman pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat.

Untuk menjamin validitas hasil survei, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto bekerja sama dengan PT.Cemerlang Statistika Indonesia untuk melakukan survei kepuasan masyarakat. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dihitung dengan menggunakan sampel sebanyak 384 responden yang tersebar di berbagai poli dan unit pelayanan. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebesar 79,03 (Baik) dan target 2020 adalah 85,35 atau capaian sebesar 93%. Adapun hasil Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5 Indeks Kepuasan Masyarakat RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

No Unsur IKM Predikat

1 Persyaratan 75,48 C

2 Prosedur 80,02 B

3 Waktu 78,57 B

4 Tarif dan Biaya 79,63 B

5 Produk Spesifikasi Jenis Layanan 77,51 B

6 Kompetensi Pelaksana 81,32 B

7 Perilaku Pelaksana 81,58 B

8 Penanganan Pengaduan Saran 75,85 C

9 Sarana dan Prasarana 80,68 B

(25)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 21 Grafik 2.7 Realisasi SKM Tahun 2016– 2020

Pada grafik 2.7 diatas dapat diketahui IKM RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengalami penurunan dibanding tahun 2019.

Pengunjung pelayanan kesehatan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto berpendapat bahwa persyaratan, prosedur, tarif dan biaya, produk spesifikasi jenis layanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, dan penanganan pengaduan saran telah baik dan telah membuat masyarakat puas.Beberapa unsur yang menjadi perhatian adalah unsur waktu dan sarana dan prasarana. Hasil indeks kepuasan masyarakat di IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan termasuk dalam kategori Baik. Kepuasan masyarakat di layanan penunjang juga menunjukkan hasil yang baik, namun beberapa layanan perlu pembenahan seperti waktu tunggu di loket farmasi.

Indikator-3 :Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Standart Pelayanan Minimal adalah suatu komitmen bahwa masyarakat atau pengguna layanan akan mendapatkan apa yang telah distandarkan dan pemberi pelayanan berkewajiban untuk memenuhinya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 tentang SPM Rumah Sakit dan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 6 Tahun 2015 tentang SPM Rumah Sakit maka ada 23 layanan dengan 97 indikator.

Adapun gambaran SPM dari Tahun 2018 sampai dengan 2020 sebagaimana grafik dibawah ini.

74.01 72.75 74.03 85.35 79.03 80 80 80 80 85.35 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 2016 2017 2018 2019 2020

Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

(26)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 22 Grafik 2.8 Realisasi SPM Tahun 2018 – 2020

Dari grafik diatas maka bisa diketahui bahwa SPM dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan pada tahun 2020 adalah 93,81% walaupun masih belum sempurna (100%).

2. Sasaran Strategis 2 :Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit. Sasaran strategis 2 yaitu meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit, dalam sasaran strategis ini terdapat 1 (satu) indikator kinerja. Adapun rincian capaian indikator kinerja sasaran strategis dapat dilihat pada tabel 2.5 berikut ini :

Tabel 2.6 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-2 Tahun 2016 – 2020

SASARAN DAN INDIKATOR SASARAN

REALISASI TAHUN 2020

2016 2017 2018 2019 TARGET REALISASI CAPAIAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Meningkatnya kemandirian keuangan rumah sakit

1.1 Cost Recovery

Rate 61,59 61,98 71,47 75,60 92% 127% 138%

Indikator- : Cost Recovery Rate

Cost Recovery Rate merupakan perbandingan antara penerimaan fungsional serta penerimaan usaha lainnya RSU dibanding seluruh biaya operasional. Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya operasionalnya dari pendapatan RSU. Penghitungan cost recovery didapat dengan rumus :

Pendapatan fungsional CRR= ---x100% Biaya operasional 80 88 91 90 100 100 0 20 40 60 80 100 120 2018 2019 2020

Standar Pelayanan Minimal (SPM)

(27)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 23 Grafik 2.8 Realisasi CRR Tahun 2016– 2020

Berdasarkan grafik di atas diketahui capaian CRR RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto mengalami peningkatan secara fluktuatif. Jumlah pendapatan fungsional selama tahun 2020 adalah Rp. 145.822.180.946,- sedangkan biaya operasional selama tahun 2020 adalah Rp. 111.506.087.115,50,- Sehingga didapat cost recovery RSU pada tahun 2020 adalah 127% sedangkan target yang ditetapkan adalah 92%. Bila CRR > 100% maka suatu rumah sakit bisa dikatakan mempunyai profit.

61.59 61.98 71.47 75.6 127 90 90 90 90 92 0 20 40 60 80 100 120 140 2016 2017 2018 2019 2020

Cost Recovery Rate (CRR)

(28)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 24 Tabel 2.7 (TC.30)

Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Tujuan Sasaran Indikator

Tujuan/Sasaran

SPM/Standar Nasional

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi

Tahun 2019 (thn n-2) Tahun 2020 (thn n-1) Tahun 2021 (thn n) Tahun 2022 (thn n+1) Tahun 2019 (thn n-2) Tahun 2020 (thn n-1) Tahun 2021 (thn n) Tahun 2022 (thn n+1) Cata tan Anali sis (1) (2) (3) (4) (6) (7) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Meningkatk an Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

Akreditasi Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna

1. Meningkatn ya Mutu Layanan RS dan Kepuasan Masyarakat

Bed Occupancy Rate

(BOR) 60% - 85% 70% 71% 65% 65% 65,80% 51,62% 55% 60% Nilai IKM 88,31 - 100 80 81 82 83 85,35 79,03 82 83 SPM 100% 100% 100% 100% 100% 88% 91% 92% 93% 2. Meningkatn ya Kemandiria n Rumah Sakit

Cost Recovery Rate

(29)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 25

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Pembangunan di bidang kesehatan diarahkan pada terwujudnya pelayanan kesehatan yang handal, cepat, tepat, maju, berkualitas dan mandiri diselenggarakan secara efektif dan efisien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan. Salah satu pelaksana pembangunan kesehatan dilaksanakan oleh rumah sakit.

Sebagaimana juga dirumuskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Kota Mojokerto bahwa program prioritas bidang kesehatan sebagai urusan wajib pemerintah adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang mengacu pada isu strategis peningkatan pola hidup bersih dan sehat, menciptakan lingkungan yang sehat dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, merupakan satu-satunya rumah sakit Milik Pemerintah Kota Mojokerto yang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Dan sebagai unit pelayanan publik, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto harus terus melakukan peningkatan pelayanan dengan kemampuan dan kompetensi sesuai kebutuhan medis (PP no 47 tahun 2021) dan berupaya menangkap peluang pasar dengan melaksanakan promosi dan mengembangkan inovasi tanpa meninggalkan fungsi sosial rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin sesuai program pemerintah.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah (OPD), dihadapkan pada tantangan dan hambatan pengembangan pelayanan organisasi perangkat daerah, Meskipun demikian, OPD juga memiliki kekuatan dan peluang guna mengembangkan pelayanan OPD. Hal ini karena perkembangan kinerja pelayanan OPD sebagai suatu organisasi dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal organisasi. Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan organisasi, sedangkan faktor eksternal terdiri dari tantangan dan peluang.

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Beberapa tantangan yang dihadapi rumah sakit adalah:

1. Agresifitas rumah sakit pesaing dalam melakukan inovasi perbaikan mutu pelayanan kesehatan.

(30)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 26 3. Globalisasi pelayanan kesehatan, terutama dalam pemberlakuan BPJS

Rujukan Online.

4. Perkembangan tehnologi kedokteran menuntut rumah sakit untuk update agar dapat selalu berkembang.

5. Perkembangan SIM-RS untuk aksessibilitas, efisiensi dan efektivitas kinerja utamanya dalam pengelolaan keuangan dan aset rumah sakit.

Sedangkan beberapa peluang bagi rumah sakit antaralain:

1. Pengembangan pelayanan kesehatan yang berbasis kepada kebutuhan pasien/pengguna jasa rumah sakit.

2. Optimalisasi tenaga dokter spesialis yang ada untuk pengembangan pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan kepada pasien diantaranya: a. Pengembangan pelayanan poliklinik executive.

b. Pengembangan pelayanan onkologi.

c. Pengembangan pelayanan Catheter jantung. d. Pengembangan pelayanan radiologi

e. Pengembangan pelayanan kegawatdaruratan.

3. Jejaring dengan puskesmas di sekitar wilayah Kota Mojoketo menjadi sumber rujukan ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto 4. Angka peserta asuransi kesehatan yang semakin meningkat yang

merupakan pangsa pasar bagi pengembangan pemasaran eksternal rumah sakit.

Dalam kurun waktu lima tahun kedepan, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto akan menghadapi, mengantisipasi dan mengelola isu–isu strategis agar dapat bertahan dan mengelola pembangunan kesehatan berkelanjutan. Isu–isu strategis yang ditangani,meliputi:

a. Mempertahankan capaian Cost recovery Ratio (CRR);

b. Meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat yang berada dalam kategori baik;

c. Meningkatkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM); d. Meningkatkan Bed Occupation Rate (BOR).

Isu terbesar yang sedang melanda dunia saat ini adalah penyebaran pandemi Novel Coronavirus-2019 (Covid19). Hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, telah terjangkit penyebaran pandemi Novel Coronavirus-2019(Covid19). Imbas nyata adanya penyebaran Coronavirus-2019 (Covid19) adalah adanya perubahan aktivitas di rumah sakit. RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jawa Timur, sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawat Timur Nomor

(31)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 27 188/138/KPTS/013/2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/125/KPTS/013/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Jawa Timur. Melihat dari transmisi virus covid yang sangat mudah dan beresiko kepada orang disekitarnya, membuat sistem rumah sakit harus diperketat menggunakan standar operasional prosedur (SOP) manajemen infeksi yang tepat. Mekanisme penanganan di rumah sakit dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan yang diberikan pada pasien terutama pasien Covid-19. Memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik dan tenaga kesehatan aman dari kemungkinan tertular Covid-19 dari pasien.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan awal RKPD merupakan hasil dari proses pelaksanaan perencanaan yang diamanatkan di dalam Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PeraturanPresiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.

Review terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program/ kegiatan, tolok ukur atau target sasaran program/ kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program/ kegiatan untuk SKPD yang bersangkutan

Dalam proses perencanaan awal program dan kegiatan RKPD dengan program dan kegiatan yang telah di setujui, ada beberapa usulan yang di ajukan di dalam rancangan awal RKPD tidak sama dengan alokasi rencana yang telah ditetapkan. Hal itu disebabkan karena adanya beberapa perubahan- perubahan mengenai Peraturan Perundang - undangan, kebijakan dan arahan dari berbagai pihak dalam mewujudkan target dan sasaran pembangunan.Pandemi Covid-19 terjadi mulai bulan April 2020, imbasnya yaitu terjadi perubahan aktivitas di Rumah Sakit. Dampak yang dirasakan adalah terjadinya penurunan kunjungan pasien, hal tersebut juga berdampak pada target pendapatan yang ditetapkan sehingga terjadi perubahan pada pagu indikatifProgram Peningkatan Mutu dan Pelayanan KesehatanKegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD.

(32)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 28 Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun 2022 guna mendukung target dan sasaran pembangunan khususnya pembangunan daerah adalah sebagai berikut :

(33)

Rencana Kerja RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 29

Tabel 2.8 (TC.31)

Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2022 Kota Mojokerto

No

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan Penting Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target

Capaian

Pagu Indikatif

(Rp.) Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja

Target

Capaian Pagu Indikatif (Rp.)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 URUSAN PRIORITAS URUSAN PRIORITAS 1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Persentase Kegiatan penunjang urusan pemerintahan daerah yang dilaksanakan tepat waktu 100% 31.123.311.950 Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Persentase Kegiatan penunjang urusan pemerintahan daerah yang dilaksanakan tepat waktu 100% 31.123.311.950 Sumber Dana SKPD 1.1 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo

Jumlah Gaji dan Tunjangan ASN yang dibayarkan tepat waktu

12 bulan 31.123.311.950 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo

Jumlah Gaji dan Tunjangan ASN yang dibayarkan tepat waktu 12 bulan 31.123.311.950 Sumber Dana SKPD 1.2 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Jumlah Pakaian Dinas beserta atribut kelengkapannya yg terpenuhi 433 potong 410.448.847 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Jumlah Pakaian Dinas beserta atribut kelengkapannya yg terpenuhi 433 potong 410.448.847 Sumber Dana SKPD 2 Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Persentase pemenuhan kebutuhan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD 100% 134.600.551.200 Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Persentase pemenuhan kebutuhan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD 100% 134.600.551.200 Sumber Dana BLUD 2.1 Kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Jumlah bulan pemenuhan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD yang dilaksanakan

12 bulan 134.600.551.200 Kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Jumlah bulan pemenuhan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD yang dilaksanakan 12 bulan 134.600.551.200 Sumber Dana BLUD

(34)
(35)

Rencana Kerja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 30 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional tahun 2019-2024 merupakan bagian dari Rencana Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Adapun Visi Kementerian Kesehatan mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui salah satu dari 9 misi pembangunan yaitu peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Sehubungan dengan misi pembangunan tersebut, maka perlu dilakukan perencanaan yang terkait pembangunan bidang kesehatan melalui telahaan renstra Kementerian Kesehatan 2020 – 2024. Dalam renstra tersebut telah ditetapkan tujuan strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 ada 5 (Lima) yaitu;

1. Peningkatan status kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup 2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat

4. Peningkatan sumber daya kesehatan

5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif

Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun 2020-2024, yaitu;

1. Meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat; 2. Meningkatnya ketersediaan dan mutu;

3. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit serta pengelolaan kedaruratan kesehatan masyarakat;

4. Meningkatnya akses dan kemandirian;

5. Meningkatnya pemenuhan SDM Kesehatan dan kompetensi sesuai standar; 6. Terjaminnya pembiayaan kesehatan;

7. Meningatnya sinergisme pusat dan daerah serta meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih;

(36)

Rencana Kerja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 31

8. Meningkatnya efektivitas pengelolaan litbangkes dan sistem informasi kesehatan untuk pengambilan keputusan;

Berpedoman dan selaras dengan RKP Tahun 2022 dan RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2022, Pemerintah Kota Mojokerto merumuskan 6 prioritas pembangunan tahun 2022, sebagai berikut :

1. Pengembangan perekonomian yang mandiri melalui peran pasar tradisional, UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif.

2. Percepatan pembangunan infrastruktur yang mendukung pusat pertumbuhan baru dalam upaya pemerataan hasil pembangunan.

3. Pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan, kesehatan, daya saing tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja.

4. Penguatan nilai-nilai budaya, kesadaran hokum dan literasi informasi untuk ketahanan sosial yang tangguh.

5. Reformasi Birokrasi melalui inovasi layanan publik dan konsolidasi tatalaksana kelembagaaan yang berbasis teknologi informasi.

6. Peningkatan ketahanan bencana dan lingkungan hidup melalui mitigasi dan adaptasi bencana serta pelestarian lingkungan hidup yang berbasis partisipasi masyarakat.

RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo sebagai Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan mendukung prioritas pembangunan Kota Mojokerto yang ke tiga yaitu Pembangunan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan dan pemerataan kualitas layanan pendidikan, kesehatan, daya saing tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja yaitu dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.

Sehubungan dengan adanya pandemic Covid-19, Pemerintah Pusat melakukan pergantian tema RKP Tahun 2022 yang disampaikan pada saat Musrenbang RKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 dan Musrenbangnas RKP Tahun 2022. Berdasarkan hal tersebut RKPD Kota Mojokerto Tahun 2022 juga dilakukan penyesuaian untuk menjaga keselarasan antara tema pembangunan Nasional, Provinsi Jawa Timur dan Kota Mojokerto. Tema Pembangunan Kota Mojokerto Tahun 2022 adalah Mempercepat Pemulihan

Ketahanan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat dengan Fokus pada Kesehatan, UMKM, Infrastruktur, Pariwisata, dan Investasi di Kota Mojokerto.

(37)

Rencana Kerja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 32

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Perumusan tujuan dan sasaran renja RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun 2022 sesuai dengan target renstra RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo yang telah ditetapkan dalam visi sebagai berikut :

“RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Menjadi Kebanggaan Masyarakat”

Dalam mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menetapkan Misi sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas.

2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang bermutu dan beretika.

3. Menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang professional, berintegritas dan akuntabel.

Berdasarkan Visi dan Misi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto maka dapat disusunlah tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, yaitu : 1. Tujuan jangka menengah RSUD dr. Wahidin Husodo Kota Mojokerto

adalah meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit.

2. Sasaran Jangka menengah RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto adalah :

a. Meningkatnya mutu layanan rumah sakit dan kepuasan masyarakat b. Meningkatnya kemandirian rumah sakit

3.3. Program dan Kegiatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

Berdasarkan rancangan awal RPJMD Kota Mojokerto dan Renstra RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2019 – 2023, rumusan rencana program dan kegiatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun 2022 dapat dilihat pada tabel 3.2. Dan mengacu pada rencana program dan kegiatan Pemerintah Kota Mojokerto tahun 2022 dalam mendukung Indikator Kinerja Utama Kepala Daerah, program dan kegiatan 2022 diarahkan untuk terus memperbaiki sarana dan prasarana dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebagai sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus mengembangkan pelayanan-pelayanan

(38)

Rencana Kerja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 33

kesehatan yang ada sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memiliki daya saing tinggi.

RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sebagai rumah sakit rujukan tipe B telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, pasal 11 (3a) disebutkan bahwa Pagu Anggaran BLU dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD yang sumber dananya berasal dari pendapatan BLU dan surplus anggaran BLU dirinci dalam satu program, satu kegiatan, satu output dan jenis belanja. Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran rumah sakit melaksanakan program yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Rincian program dan kegiatan dapat diuraikan dibawah ini :

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota a. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

2. Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan

a. Kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD

Rumusan rencana program dan kegiatan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto tahun 2022 dan prakiraan maju tahun 2023 dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini :

(39)

Rencana Kerja RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2022 | 34 Tabel 3.1 (Tabel T-C.33)

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2022 Dan Prakiraan Maju Tahun 2023 RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo

Kota Mojokerto

Kode

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah &

Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Rencana Tahun 2022 (Tahun Rencana)

Catatan Penting

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2023 Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 URUSAN PRIORITAS

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota

Persentase Kegiatan penunjang urusan pemerintahan daerah yang dilaksanakan tepat waktu

RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo 100% 32.258.001.481 APBD 100% 32.903.161.511 1 102 01202 01 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Jumlah Gaji dan Tunjangan ASN yang dibayarkan tepat waktu

RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo 12 bulan 32.258.001.481 APBD 12 bulan 32.903.161.511 1 102 01205 02 Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah

Jumlah Pakaian Dinas beserta atribut kelengkapannya yg terpenuhi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo 433 potong 410.448.847 APBD 433 potong 418.657.824

Program Peningkatan Mutu dan Pelayanan Kesehatan

Persentase pemenuhan kebutuhan kegiatan

peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD

RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo

100% 135.308.000.000 BLUD 100% 138.014.160.000

1 102 01210 01 Kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD

Jumlah bulan pemenuhan kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan pendukung BLUD yang dilaksanakan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo 12 bulan 135.308.000.000 BLUD 12 bulan 138.014.160.000

(40)

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD dr.Wahidin Sudiro Husodo  Kota Mojokerto
Tabel 2.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis-1   Tahun 2016 – 2020
Grafik 2.2Realisasi ALOS Tahun 2016– 2020
Grafik 2.3 Realisasi TOI Tahun 2016– 2020
+5

Referensi

Dokumen terkait

1) Menyiapkan rumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman semusim, rempah dan penyegar, tahunan. 2) Menyiapkan

Diklat Pemerintahan Daerah adalah diklat yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian dalam bidang perencanaan, administrasi dan kepemimpinan bagi para

Kegiatan ini bertujuan memberikan pendampingan kepada pemangku kepentingan di tingkat Kota/Kabupaten untuk dapat menghasilkan rencana pembangunan kawasan permukiman prioritas

Dalam implementasinya, rencana strategis Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya bersifat sektoral dan mempunyai ruang lingkup yang luas meliputi program, kelembagaan,

RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo adalah Instalasi Pemerintah Mojokerto yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang berdiri dan diresmikan pada Desember

Rencana kinerja tahunan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Tahun 2021 merupakan tahun keempat pelaksanaan Renstra Dinas Sosial Kabupaten Buleleng 2017 – 2022 dan

Penyusunan Renstra SKPD RSUD Kabupaten Jombang Tahun 2014–2018 dimaksudkan sebagai kerangka makro perencanaan jangka menengah (5 tahunan) dalam perumusan

Manfaat Keilmuan Asuhan Gizi Rumah Sakit yang telah dilaksanakan di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto diharapkan dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut tentang asuhan