• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUHAMMAD BURHANUDDIN. Teknik Industri Universitas Borobudur (NIM # )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MUHAMMAD BURHANUDDIN. Teknik Industri Universitas Borobudur (NIM # )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 

SOAL #1: ALOGARITMA MENENTUKAN BILANGAN PRIMA ATAU BUKAN  1. Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor pembaginya adalah 1  dan bilangan itu sendiri  2. Untuk pengecekan kita akan melakukan perulangan yang dimulai dari 2 sampai angka yang  kita masukkan yang sudah dikurangi  1   3. Bila dalam perulangan program menemukan nilai bagi yang tidak ada sisa atau sama dengan  "0" maka bisa dipastikan bilangan itu bukan prima karena memiliki angka bagi.  

4. Dalam  contoh  program  disamping  fungsi  MOD  digunakan  sebagai    operator  matematika  untuk mencari nilai sisa dari hasil bagi.  

5. Bila  sisa  bagi  sama  dengan  "0"  maka  nilai  dari  baris  "If  nilai  =  0  Then"  menjadi  True  yang  akan  menjadikan  nilai  "x"  menjadi  bertambah  1  dan  untuk  keluar  dari  perulangan    dapat  digunakan “Exit for” dan akan langsung mengeksekusi perintah setelah "next" 

 

FLOWCHART 

START

Masukkan Bilangan

Bilangan = 0? Bilangan = 1? Bilangan = 2?

MULAI I = 2 HINGGA Bilangan - 1

NILAI = Bilangan MOD i NILAI = 0

X = X + 1

X > 0

(2)

 

CONTOH LISTING PROGRAM (QBASIC)  CLS

INPUT "MAKSUKAN BILANG APA SAJA = ", bilangan IF bilangan = 0 OR bilangan = 1 THEN

PRINT bilangan; "bukan prima" ELSE

FOR i = 2 TO bilangan - 1 nilai = bilangan MOD i IF nilai = 0 THEN x = x + 1 EXIT FOR END IF NEXT i IF x > 0 THEN PRINT "" PRINT "JAWAB:"

PRINT "BILANGAN = "; bilangan; "bukan prima" ELSE

PRINT "BILANGAN = "; bilangan; "bilangan prima" END IF END IF END                      

(3)

 

SOAL #2: ALOGARITMA UNTUK MENCETAK (n) BUAH BILANGAN PRIMA YANG PERTAMA 

1. Untuk  mencetak  (n)  buah  Bilangan  Prima  yang  pertama  maka  harus  ditentukan  dulu  nilai  awalnya dari angka berapa 

2. (n) buah adalah jumlah nilai Bilangan Prima yang ditampilkan  

3. Untuk pengecekan kita akan melakukan perulangan yang dimulai dari 2 sampai angka batas  yang sudah dikurangi  1  

4. Angka  batas  bisa  dengan  cara  mengkuadratkan  nilai  (n)  yang  diminta  sebagai  batas  pengecekan. 

5. Ketika  dalam  perulangan  program  menemukan  nilai  bagi  yang  tidak  ada  sisa  atau  sama  dengan "0" maka bilangan itu bukan prima.   6. Dibuat juga agar 0 dan 1 tidak termasuk bilangan prima.   7. Pengulangan terus dilakukan sebanyak atau sama dengan batas (n) yang diminta    CONTOH LISTING PROGRAM (QBASIC)  CLS

INPUT "nilai awal = ", min INPUT "nilai batas = ", batas banyak = 0

FOR i = min TO batas ^ 2 prima = 0 IF (i = 2) THEN prima = 1 ELSE FOR j = 2 TO (i - 1) IF (i MOD j = 0) THEN prima = 0 IF i = 0 OR i = 1 OR i = 2 THEN prima = 0 END IF EXIT FOR  ELSE prima = 1 END IF NEXT j END IF IF prima = 1 THEN

IF banyak <= batas THEN PRINT banyak, " = "; i END IF

banyak = banyak + 1 END IF

(4)

 

(5)

 

SOAL #3: ALOGARITMA UNTUK MENENTUKAN JENIS AKAR DARI PERSAMAAN KUADRAT 

1. Persamaan Kuadarat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua dengan bentuk umum  dari  persamaan  kuadrat  adalah  y  =  ax

²  +  bx  +  c  dimana  a,  b  dan  c  disebut  sebagai 

koefisien dengan syarat a ≠ 0

 

2.

koefisien kuadrat a adalah koefisien dari x

2

, koefisien linier b adalah koefisien dari x, 

dan c adalah koefisien konstanta atau disebut juga suku bebas. 

 

3. Berkaitan  dengan  nilai‐nilai  a,  b,  dan  c,  dikenal  jenis    persamaan  kuadrat,  diantaranya  adalah: 

a) Jika  a  =  1,  maka  persamaan  menjadi  x2  +  bx  +  c  =  0  dan  persamaan  seperti  ini  disebut  persamaan kuadrat biasa. 

b) Jika  b  =  0,  maka  persaman  menjadi  x2  +  c  =  0  dan  persaman  seperti  ini  disebut  persamaan kuadrat sempurna. 

c) Jika  c  =  0,  maka  persamaan  menjadi  ax2  +  bx  =  0  dan  persamaan  seperti  ini  disebut  peramaan kuadrat tak lengkap. 

d) Jika  a,  b,  dan  c  bilangan‐bilangan  rasional  maka  ax2  +  bx  +  c  =  0  disebut  persamaan  kuadrat rasional. 

4. Untuk  menetukan  akar‐akar  persamaan  kuadrat  dapat  dilakukan  dengan  beberapa  cara  yaitu    dengan  memfaktorkan  atau  menggunakan  rumus  kuadrat  (disini  digunakan  rumus  abc) 

1.2 √ 4

2  

 

5. Dengan mengetahui nilai a, maka dapat ditentukan bentuk parabolanya seperti jika nilai a >  0  akan  menyebabkan  parabola  terbuka  ke  atas  dan  jika  nilai  a  <  0  akan  menyebabkan  parabola terbuka ke bawah. 

     

(6)

 

CONTOH LISTING PROGRAM (QBASIC)   

 10 CLS

PRINT "PROGRAM JENIS AKAR KUADRAT" PRINT "==========================" PRINT " "

INPUT "DIKETAHUI (a) = ", a IF a = 0 THEN

PRINT "a tidak boleh 0" GOTO 10

END IF

INPUT "DIKETAHUI (b) = ", b INPUT "DIKETAHUI (c) = ", c PRINT " "

PRINT "Maka Akar dari persamaan y ="; a; "x^2 +"; (b); "x + "; (c); "adalah:" bquadrat = (b) ^ 2

Empatac = 4 * (a) * (c) DuaA = 2 * (a)

carib = -1 * (b)

cariatassatu = carib + ((bquadrat - Empatac) ^ 1 / 2) cariatasdua = carib - ((bquadrat - Empatac) ^ 1 / 2) xsatu = cariatassatu / DuaA

xdua = cariatasdua / DuaA PRINT ""

PRINT "x1 ="; xsatu PRINT "x2 ="; xdua IF a > 0 THEN PRINT ""

COLOR 12, 0: PRINT "Bentuk Parabolanya terbuka ke ATAS" COLOR 15, 0

ELSEIF a < 0 THEN PRINT " "

COLOR 12, 0: PRINT "Bentuk Parabolanya terbuka ke BAWAH" COLOR 15, 0

END IF

 

FLOWCHART   

(7)

 

SOAL #4: ALOGARITMA UNTUK MENGHITUNG JUMLAH n SUKU DERET ARITMATIKA   

1. Deret  aritmatika  adalah  urutan  bilangan  di  mana  bilangan  berikutnya  merupakan  penambahan bilangan sebelumnya dengan suatu bilangan beda tertentu.  2. Sn = 3 + 7 =+ 11 + … + (4n – 1)  3. Untuk itu harus ditanyakan jumlah n‐nya berapa?  4. Dihitung dari 1 hingga ke‐n  5. Formulanya 4n – 1  6. Cetak hasilnya dan jumlahnya     FLOWCHART 

(8)

 

    CONTOH LISTING PROGRAM (QBASIC)    CLS

PRINT “PROGRAM DERET ARITMATIKA” PRINT “========================”

PRINT “Sn = 3 + 7 + 11 + ... + (4n-1)” PRINT “ “

INPUT “MASUKKAN BATAS (N) = “, X PRINT “ “ jml = 0 FOR I = 1 TO X STEP 1 F = 4 * I – 1 COLOR 6, 0: PRINT “n= “; I; “(4n-1)= “; F jml = jml + F NEXT I PRINT “”

COLOR 13, 0: PRINT “JUMLAH hingga n suku dari 4n-1 = “; jml END                  

(9)

 

SOAL #5: ALOGARITMA MENGHITUNG NILAI FAKTORIAL   

1. Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat  positif  yang  kurang  dari  atau  sama  dengan  n.  (Faktorial  biasanya)  ditulis  sebagai  n!  dan  disebut n faktorial.  2. Sebagai contoh, 7! adalah bernilai 7×6×5×4×3×2×1 = 5040, maka  3. Tanyakan berapa angka yang akan dihitung nilai fatorialnya (n)  4. Buat hitungan faktorial = 1  5. Buat alur dari nilai = 1 hingga ke (n) ‐ looping  6. Buat formula factorial = factorial  * nilai      CONTOH LISTING PROGRAM (QBASIC)    CLS

INPUT "MASUKKAN BILANGAN YANG AKAN DI FAKTORIAL = ", X FAK = 1

FOR I = 2 TO X STEP 1 FAK = FAK * I

NEXT I

PRINT " ": COLOR 13, 0

PRINT "NILAI FAKTORIAL DARI :"; X; "ADALAH "; FAK COLOR 7, 0       FLOW CHART   

(10)

 

SOAL #6: FLOW CHART UNTUK MENCETAK X & Y DENGAN PERSAMAAN Y = X ³ ‐ 2X + 1 DARI X = ‐10  HINGGA X = 10          CONTOH LISTING PROGRAM (QBASIC)  CLS  FOR x = ‐10 TO 10  y = (x ^ 3) ‐ (2 * x) + 1  PRINT x; ","; y  NEXT x  END  START FOR X = -10 TO 10 Y = (Y ^ 3) – (2 * X) + 1 PRINT (x, y) NEXT X

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini dibatasi pada bagian kohesi gramatikal dan leksikal karena menurut penulis bahwa pemahaman akan kohesi merupakan salah satu bagian penting untuk dikaji agar dapat secara

1 CV.SINAR MOLI JAYA LULUS LULUS LULUS GUGUR GUGUR..

[r]

sangat bermanfa’at dan memotivasi praktikan untuk dapat berlatih melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan lebih baik. Guru pamong memberikan bimbingan secara efektif

[r]

Kriteria inklusi pada penelitian ini ialah bayi dengan usia kronologis &lt; 28 hari, berat lahir &gt;1500 g, skor Apgar menit 1 dan 5 &gt;6, tidak ada kontraindiksi pemberian minum

SESUNGGUHNYA AL MASIH, ISA PUTERA MARYAM ITU, ADALAH UTUSAN ALLAH DAN (YANG DICIPTAKAN DENGAN) KALIMAT-NYA[384] YANG DISAMPAIKAN-NYA KEPADA MARYAM, DAN (DENGAN TIUPAN) ROH

Guru dapat mengevaluasi pertumbuhan kemampuan siswa tersebut dengan mengetahui apa yang mereka kerjakn pada awal sampai akhir belajar. Pencapaian belajar siswa dapat