• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penembangan (Research and Development) merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penembangan (Research and Development) merupakan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

28 3.1 Model Pengembangan

Penelitian dan penembangan (Research and Development) merupakan jenis penelitian yang di lakukan untuk menghasilkan produk tertentu dengan menguji keefektifan produk tersebut. Prosedure dalam penelitian pengembangan dimulai dengan kegiatan pra-riset untuk memahami kebutuhan peserta didik serta jenis media yang dikembangkan sebagai solusi dari kebutuhan tersebut. Sugiyono(2013:297) mengungkapkan bahwa metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang digunkan untuk mengasilkan dan menguji keefektifan produk.

Untuk menghasilkan sebuah produk tertentu diperlukan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk agar berfungsi di masyarakat luas diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,2013:297).

Berdasarkan berbagai pendapat par ahli, penelitian dan pengembangan memiliki beberapa langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian. Model ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry pada tahun 1996 untuk merancang sistem pembelajaran (Endang Mulyatiningsih, 2012:183). Endang Mulyatiningsih (2012:183) juga mengemukakan model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk dalam kegiatan pembelajar seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model yang di kemukan oleh Dick and Carry (Endang Mulyatiningsih,2012) mengemukakan lima langkah dalam penelitian dan

(2)

pengembangan antara lainnya: (1)Analysis, (2)Design, (3)Development, (4)Implementation, (5)Evaluation.

3.2 Prosedur Pengembangan

Dalam menhasilkan suatu produk harus melalui langkah-langkah tertentu.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh Mulyatiningsih(2012:183) sebagai berikut :

Gambar 3.1 Tahapan Desain Pengembangan ADDIE

Berikut penjelasan dari tahap pengembangan ADDIE yang akan peneliti lakukan :

(3)

3.2.1 Analysis (Analsis)

Tahap analysis merupakan tahap dimana peneliti menganalisis perlunya pengembangan media pembelajaran dan kelayakan serta syarat-syarat pengembangan. Tahap analisis yang dilakukan peneliti mencakup 3(tiga) hal yaitu:

a) Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis keadaan bahan ajar sebagai informasi utama dalam pembelajaran serta ketersediaan bahan ajar yang mendukung terlaksananya suatu pembelajaran.

Tahap ini yang akan mentukan media pembelajar apa yang diperlukan untuk membantu mengembangkan tingkat pehaman peserta didik pada materi tertentu.

b) Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan dengan memperhatikan karakteristik kurikulum yang digunakan di SDN 012 Balikpapan Barat. Setelah melakukan pengamatan karakteristik kurikulum yang digunakan peneliti mengkaji KD untuk menentukan indikator-indikator yang dicapai dalam proses pembelajaran.

c) Analisis Karakteristik Peserta Didik

Analisis ini dilakukan untuk melihat sikap peserta didik terhadap pembelajaran matematika. Hal ini dilakukan agar pengembangan yang dilakukan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

(4)

3.2.2 Design(Perancangan)

Tahap desain(Pengembangan) mulai dirancang media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) yang akan dikembangkan sesuai hasil analisis yang telah di lakukan pada tahap analysis(analisis).

Gambar 3.2 Desain Roda Jaring-jaring Bangun Ruang

3.2.3 Development(Pengembangan)

Tahap development(pengembangan) ialah tahap pembuatan produk yang dilakukan untuk merealisasikan desain yang sebelumnya telah divalidasi oleh dosen pembimbing. Produk atau media yang dibuat adalag RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) sebagai media pembelajaran matematika di . Setelah media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) selesai dibuat selanjutnya dilakukan pengujian kelayakan produk oleh para ahli media dan ahli materi.

(5)

3.2.4 Implementation(Implementasi)

Tahap implementation(implementasi) dilakukan setelah produk selesai diproduksi lalu di uji oleh ahli media dan ahli materi. Implementasi RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) dilakukan di kelas VI mata pelajaran matematika di SDN 012 Balikpapan Barat. Tujuan dari implementasi yang dilakukan adalah untuk mengetahui penilaian siswa sebagai pengguna media.

3.2.5 Evaluation(Evaluasi)

Tahap evaluation(evaluasi) produk sebagai media pembelajaran dilakukan setelah implementasi, tujuannya untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada produk sebagai media pembelajaran. Kekurangan yang ada pada media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) tersebut diperbaiki kembali untuk meningkatkan kelayakan dan kualitas pengembangan media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) sebelum diimplementasikan secara luas.

3.3 Tempat dan Waktu Pengembangan

Tempat Pengembangan : SDN 012 Balikpapan Barat Waktu Pengembangan : Semester Genap 2020/2021 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada pengembangan ini pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan penyebaran angket.

3.4.1 Wawancara

Pada pengumpulan data awal dilakukan dengan melakukan wanwancara secara online dengan wali kelas VI . Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran selama ini berjalan, bagaimana

(6)

metode pembelajaran serta media pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran.

3.4.2 Angket

Penggunaan angket pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan pengembangan media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) sebagai media pembelajaran yang digunakan pada materi bangun ruang.

Penelitian menggunakan angket ini dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan siswa. Isi dari angket terdiri dari penilian berdasarkan aspek kesesuai materi dan kelayakan media.

3.4.3 Dokumentaasi

Dokumentasi menurut Sugiyono(2015:329) adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku,arsip,dokumen,tulisan angka dan gambit yang berupa laporan serta keteranngan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data kemudian ditelaah.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian menggunakan selembaran angket yang diberikan ahli media, ahli materi, dan siswa sebagai pengguna. Angket disusun sebanyak tiga jnis yang disesuaikan berdasarkan peran responder dalam penelitian yaitu:

3.5.1 Angket Validasi Ahli Materi

Angket validasi meteri digunakan untuk menguji tingkat kesesuaian materi dengan media yang di kembangkan berdasarkan 3 aspek diantaranya yaitu aspek kualitas materi, aspek kemanfaatan dan aspek kualitas teknis.

(7)

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Materi

No Indikator

Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Kesesuian materi dengan KD 3.6 dan KD 4.6.

2. Kesesuian indikator dengan KD 3.6 dan KD 4.6.

3. Petunjuk belajar.

4. Pemberian latihan untuk memahami konsep.

5. Kegiatan belajar dapat memotivasi siswa.

6. Memberi kesempatan siswa untuk berlatih sendiri.

7. Penyampaian materi menarik.

8. Kebenaran dan kekinian materi.

9. Ketepatan cakupan materi.

10. Penyampaian materi yang urut.

11. Memberi kegiatan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa.

12. Materi bermanfaat.

13. Keterlibatan dan peran siswa dalam proses belajar.

14. Kualitas penyajian materi.

15. Kualitas umpan balik.

3.5.2 Angket Validasi Ahli Media

Angket validasi media digunakan untuk menguji tingkat kelayakan media berdasarkan 3 aspek diantaranya yaitu aspek tampilan, teknis dan kemanfaatan.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Ahli Media

No Indikator Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Tampilan media pembelajaran RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) menarik.

2. Desain warna pada media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) menarik.

3. Gambar yang terdapat pada media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun

(8)

No Indikator Pilihan Jawaban

SS S TS STS

Ruang) sudah sesuai dengan perkmbangan siswa kelas VI .

4. Gambar pada media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) sesuai dengan materi.

5. Media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) mudah digunakan.

6. Kesederhanaan tampilan media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang).

7. Langkah petunjuk cara penggunaan media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) mudah untuk di pahami.

8. Keserasian desain dan format penulisan.

9. Desain jaring-jaring bangun ruang menarik dan sesuai.

10. Keamanan penggunaan media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) untuk siswa kelas VI .

3.5.3 Angket Respon Siswa dan Guru

Angket Respon digunakan untuk penilian berdasarkan siswa sebagai pengguna media dengan mempertimbangkan 4 aspek diantaranya yaitu kualitas materi, tampilan, teknik, dan kemanfaatan. Dan juga angket guru untuk menilai ketertarikan guru untuk menggunakan media RJBR(Roda Jaring-Jaring Bangun Ruang) dalam proses pembelajaran.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrument Respon Siswa

No Indikator

Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1.

Kemampuan media RJBR(Roda Jaring- jaring Bangun Ruang) dalam

menyajikan materi secara menarik untuk dipahami.

2. Kesederhaan bahasa yang digunakan.

3.

Kemampuan media RJBR(Roda Jaring- jaring Bangun Ruang) dalam

meningkatkan motivasi belajar.

4.

Kemudahan memahami materi yang disajikan pada media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) . 5. Pengetahuan tambahan yang disajikan

pada media RJBR(Roda Jaring-jaring

(9)

No Indikator Pilihan Jawaban

SS S TS STS

Bangun Ruang).

6.

Media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun ruang) menarik untuk digunakan.

7.

Media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) mudah untuk dioperasikan dalam pembelajaran.

8.

Gambar yang di gunakan pada media RJBR(Roda Jaring-jaring Bangu Ruang) mudah di pahami.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrument Respon Guru

No Indikator Pilihan Jawaban

SS S TF STS

1. Kemenarikan tampil RJBR(Roda Jaring-Jaring Bangun Ruang) untuk dipelajari oleh siswa.

2. Tata desain dan penyusunan gambar jaring-jaring bangun ruang untuk dimengerti oleh siswa.

3. Kesesuaian materi RJBR(Roda Jaring- Jaring Bangun Ruang) dengan materi pokok dalam KD.

4. Kesesuaian materi yang disajikan pada media RJBR(Roda Jaing-Jaring Bangun Ruang) dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

5. Kemampuan penggunaan media RJBR(Roda Jaring-Jaring Bangun Ruang) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

6. Fleksibelitas penggunaan media RJBR(Roda Jaring-Jaring Bangun Ruang) dalam pembelajaran.

7. Kemudahan media RJBR(Roda Jaring- Jaring Bangun Ruang) untuk materi yang disajikan kepada siswa.

8. Kemampuan media RJBr(Roda Jaring- Jaring Bangun Ruang) untuk menambah pengetahuan siswa

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. Sukardi (2016:86) mengungkapkan bahwa, analisis data

(10)

merupakan proses pengolahan data dari responder yang berupa angka kedalaman yang lebih sederhana dan muda dipahami oleh orang lain.

3.6.1 Uji Efektifitas Data Kualitatif

Sugiyono (2013:187) berpendapat bahwa, Analisis deskriptif juga berfungsi untuk menunjukan atau menggambarkan tingkat eksplanasi suatu objek yang diteliti berupa variable mandiri, seperti tingkat kelayakan suatu alat, tingkat kedisiplinan pegawai, dan lain-lain. Miles and Huberman (1984) dalam (Suswanto,2017) menyatakan dalam kegiatan anilisis data kualitatif meliputi pengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data.

3.6.2 Uji Efektifitas Data Kuantitaf

a. Angket Validasi Ahli, Angket Respon Guru, Angket Respon Siswa

Setelah melakukan observasi dan wawancara peneliti juga menggunakan angket yang terdiri dari ahli media dan ahli materi

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Skala Likert

No Kategori Skala Skor

1. Sangat Setuju SS 4

2. Setuju S 3

3. Tidak Setuju TS 2

4. Sangat Tidak Setuju STS 1

Menentukan rata-rata skor yang diperoleh dari angket ahli media,dan angket dengan rumus berikut:

P =

X 100%

Keterangan:

P : presntase skor

: Jumlah skor setiap aspek atau seluruh aspek

(11)

n : Jumlah skor maksimal

Tabel 3.6 Kriteria Validasi Tingkat Pencapaian

No. Tingkat Pencapaian Keterangan

1. 81% - 100% Sangat Valid

2. 61% - 81% Valid

3. 41% - 61% Kurang Valid

4. 21% - 40% Tidak Valid

b. Angket Respon Guru, dan angket Respon Siswa

Setelah melakukan evaluasi penggunaan media dalam proses pembelajaran peneliti menganalisis menggunakan data kuantitaf menggunakan skala Guttman, untuk mengukur tingkat keberhasilan serta kelayakan media RJBR(Roda Jaring-Jaring Bangun Ruang). Menentukan rata-rata skor yang diperoleh dari angket ahli media,dan angket dengan rumus dan skala penilian sebagai berikut:

P = X 100%

Tabel 3.7 Kategori Penilaian Skala Likert

No Kategori Skala Skor

1. Sangat Setuju SS 4

2. Setuju S 3

3. Tidak Setuju TS 2

4. Sangat Tidak Setuju STS 1

Keterangan:

P : presntase skor

: Jumlah skor setiap aspek atau seluruh aspek n : Jumlah skor maksimal

(12)

Tabel 3.8 Kriteria Validasi Tingkat Pencapaian

No. Tingkat Pencapaian Keterangan

1. 81% - 100% Menarik dan mudah digunakan 2. 61% - 81% Cukup menarik dan mudah digunakan 3. 41% - 61% Kurang menarik dan sulit digunakan 4. 21% - 40% Sangat tidak menarik dan sulit digunakan

c. Uji Efektifitas Media

Pada pengembangan ini menggunakan metode eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono,2013 :107).

Desain uji efektifitas yang digunakan pada pengembangan ini adalah one- group pretest-posttest, pengembangan dengan bentuk one-group pretest- posttest ini memiliki alur pengembangan yaitu sebelum diberi treatment terlebih dahulu kelas eksperimen diberi test awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah diberi pretest kelas eksperimen diberi perlakuan(treatment) yaitu dengan melibatkan penggunaan media pembelajaran RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) pada proses pembelajaran matematika materi jaring-jaring bangun ruang. Kemudian setelah itu kelas eksperimen diberi test akhir (posttest) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah digunakannya media pembelajaran RJBR(Roda Jaring-jaring Bangun Ruang) pada pembelajaran matematika materi bangun ruang. Desain uji efektifitas pengembangan One Group Pretest-Posttesy dapat dilihat pada table 3.9

Tabel 3.9 Desain Uji Efektifitas One Group Pretest-Posttest Design)

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Keterangan:

O1 : nilai pretest (Sebelum diberi treatment)

(13)

X : perlakuan (treatment)

O2 : nilai posttest (setelah diberi treatment)

Nilai tingkat kelayakan media pembelajaran ini dilihat dari hasil analisis data nilai siswa sebelum diberi treatment penggunaan media RJBR(Roda Jaring-Jaring Bangun Ruang) dalam proses pembelajaran dan nilai evaluasi pembelajaran sesudah diberi treatment penggunaan media RJBR(Roda Jaring-Jaring Bangun Ruang) dalam proses pembelajaran. Menghitung skor Gain yang dirumuskan berikut ini :

N- Gain =

X 100%

Keterangan :

Skor ideal ialah nilai maksimal yang diperoleh :

Tabel 3.10 Kriteria Validasi Tingkat Efektifitas

Presentasi (%) Tafsiran

< 40% Tidak efektif

40% - 55% Kurang efektif

56% - 75% Cukup Efektif

>76% Efektif

Referensi

Dokumen terkait

Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis) Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Ketidakpastian Lingkungan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kasih karena atas limpahan berkat, rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan

Pada tahap uji coba terbatas, angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap majalah matematika, dan soal tes uraian digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar

Kualitas jasa lanskap keanekaragaman hayati dan karbon tersimpan di Desa Pattaneteang berada dalam tingkatan “sangat baik”, memiliki peran ekonomi bernilai tinggi pada

Dengan demikian perencanaan jangka panjang adalah perencanaan 20 Tahun (5 periode jabatan), perencanaan jangka menengah adalah perencanaan 4 (empat) Tahun,

Kerangka berpikir penulis dalam tesis ini dimulai dari Operasi Tangkap Tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhada Bambang Kariyanto dan Adam Munandar

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang validitas kelayakan media animasi yang dapat dilihat dari dari validasi oleh ahli materi matematika