87
Penghasilan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu”. Diponegoro Journal of Social and Politic.
Febriyanti, Irna. 2013. “Pengaruh Kewajiban Kepemilikan NPWP, Pemeriksaan Pajak dan Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan”. Skripsi, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”, Edisi 7, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gisijanto dan Syahab. 2008. “Penagihan Pajak dengan Surat Paksa terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Badan”, Jurnal Ekonomi Akuntansi. Vol 13 No. 2.
Hernadi, Irman. 2013. Pengaruh Penagihan Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Wilayah Pajak Jabar 1). Universitas Komputer Indonesia.
Herryanto, Marisa dan Agus Arianto Toly. 2013. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kegiatan Sosialisasi Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di KPP Prtama Surabaya Sawahan”. Tax and Accounting Review. Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra.
Vol. 1 No. 1.
Mardiasmo. 2011. ”Perpajakan”. Edisi Revisi, Andi. Yogyakarta.
Musyarofah, Siti dan Adi Purnomo. 2008. “Pengarh Kesadaran dan Persepsi Tentang Sanksi, dan Hasrat Membayar Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik (JAMBSP).
Vol. 5 No. 1.
Priyatno, Duwi.”Mandiri Belajar Analitis Data dengan SPSS”, Yogyakarta:
MediaKom, 2013.
Rahman. 2011. “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pelayanan Fiskus Pada Kepatuhan Wajib Pajak”. Daya Saing Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. Vol 12 No. 2.
Resmi, Siti. 2013. ”Perpajakan: Teori dan Kasus”. Edisi 7. Salemba Empat, Yogyakarta.
Rosdiana, Haula dan Edi Slamet. 2011. “Panduan Lengkap Tata Cara Perpajakan.
Visi Media. Jakarta.
Suandy, Early. 2011. “Hukum Pajak”. Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta.
Sugiyono. 2010. ”Metode Penelitian Pendidikan”. Alfabeta cv. Bandung.
Sukirman.”Pengaruh Manajemen Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak”, Analisis Manajemen, Vol. 5, No. 1,Juli 2011.
Sulistyawati, Ardiani Ika, Dian Indriana Tri Lestari, dan Novi Widi Tiandari.
“Penagruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Kinerja Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari)”. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.
Sumarsan, Thomas. 2010. “Perpajakan Indonesia (Pedoman Perpajakan yang Lengkap Berdasarkan Undang-undang Terbaru)”. Indeks. Jakarta.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2000 tentang APBN.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Wahyuni, Nur Indah. “Dampak E-commerce dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pada KPP Pratama Kota Bandung”.
Waluyo. 2009. ”Perpajakan Indonesia”. Salemba Empat, Jakarta.
http://pajak36.blogspot.com/2008/11/pemeriksaan-dan-penyidikan-pajak.html http://catarts.wordpress.com/2012/04/12/penagihan-pajak-dengan-surat-paksa/
http://penelitihukum.org/tag/pengertian-penerimaan-perpajakan/
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK
Bagian I : Karakteristik Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki/Perempuan
Usia :
Alamat :
Status Pernikahan : Pendidikan Terakhir :
Bagian II : Pernyataan untuk analisis
Data pada bagian ini akan digunakan untuk keperluan analisis. Bagian ini diisi dengan memberi tanda (√) atau (x) pada kotak yang sesuai, berdasarkan kenyataan dan pendapat Anda. Setiap pernyataan terdiri dari 5 pilihan jawaban:
SS = Sangat Setuju S = Setuju
R = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
A. Kesadaran Wajib Pajak
No. Pernyataan Berhubungan Dengan Kesadaran Wajib Pajak
SS S R TS STS
1. Wajib Pajak menghitung dan menetapkan sendiri jumlah pajak penghasilan yang terutang melalui SPT tanpa bantuan fiskus.
2. Tingkat kesadaran Wajib Pajak menentukan baik atau tidaknya pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan.
3. Pemahaman Wajib Pajak menentukan besarnya penerimaan pajak yang terutang oleh Negara.
4. Pengetahuan akan dunia perpajakan dan fungsi perpajakan akan mendorong Wajib Pajak untuk sadar membayar pajak.
5. Pemberian pengetahuan serta proses
pembelajaran melalui berbagai media termasuk penyuluhan dan pendampingan perlu
ditingkatkan sehingga penerimaan pajak dapat meningkat.
6. Wajib Pajak menyetor dan melaporkan formulir SPT secara aktif dan mandiri serta tepat waktu tanpa harus ditagih oleh fiskus.
7. Dengan adanya sanksi perpajakan maka dapat meningkatkan kesadaran Wajib Pajak dalam menyetorkan pajaknya.
8. Semakin tinggi tingkat kesadaran Wajib Pajak maka pemahaman dan pelaksanaan kewajiban perpajakan semakin baik dan dapat meningkatkan penerimaan pajak.
B. Pemeriksaan Pajak
No. Pernyataan Berhubungan Dengan Pemeriksaan Pajak
SS S RR TS STS
1. Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan kepada Wajib Pajak, dilampirkan kopi Surat Perintah Pemeriksaan.
2. Wajib Pajak berhak meminta kepada pemeriksa pajak untuk memperlihatkan Surat Perintah Pemeriksaan dan tanda pengenal pemeriksa.
3. Wajib Pajak berhak meminta kepada pemeriksa pajak untuk memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan pemeriksaan pajak.
4. Meminta keterangan lisan atau tulisan dari Wajib Pajak yang diperiksa.
5. Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SPPP) dapat diterbitkan untuk 1 (satu) atau beberapa masa pajak dalam suatu tahun pajak
6. Terhadap Wajib Pajak yang tidak memenuhi panggilan segera diterbitkan Surat Panggilan.
7. Dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Wajib Pajak dapat didampingi oleh Konsultan Pajak dan/atau Akuntan Publik yang melakukan audit atas laporan keuangan Wajib Pajak untuk tahun pajak yang sedang diperiksa.
8. Setiap pemeriksaan selalu diakhiri
pertanggungjawaban dengan menyusun Laporan Pemeriksaan.
C. Penagihan Pajak
No. Pernyataan Berhubungan Dengan Penagihan Pajak
SS S RR TS STS
1. Penagihan pajak pasif dilakukan dengan
menggunakan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT).
2. Surat teguran dilayangkan pada Wajib Pajak sampai tanggal jatuh tempo.
3. Surat teguran tidak perlu diterbitkan bila Wajib Pajak menyetujui pembayaran secara angsuran.
4. Pemberitahuan surat paksa diterbitkan apabila penanggung pajak tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam keputusan persetujuan angsuran atau penundaan pembayaran pajak.
5. Fiskus mengirim surat tagihan atau surat ketetapan pajak tetap diikuti dengan tindakan sita, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan lelang.
6. Penyitaan barang milik Wajib Pajak sesuai dengan peraturan penyitaan yang diterbitkan oleh pejabat setempat.
7. Penyitaan tambahan, dikarenakan barang yang telah disita tidak cukup untuk melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak.
8. Pencabutan sita dilaksanakan apabila penanggung pajak telah melunasi biaya penagihan pajak dan utang pajak.
D. Penerimaan Pajak
No. Pernyataan Berhubungan Dengan Penerimaan Pajak
SS S RR TS STS
1. Peran penerimaan pajak sangat penting bagi kemandirian pembangunan.
2. Sumber utama penerimaan Negara yaitu berasal dari pajak.
3. Peningkatan penerimaan pajak memegang peranan strategis karena akan meningkatkan kemandirian pembiayaan pemerintah.
4. Pajak sebagai sumber penrimaan terbesar Negara.
5. Kerjasama fiskus dan Wajib Pajak diperlukan dalam meningkatkan penerimaan pajak dimasa depan.
Lampiran 2 : Hasil Kuesioner
No Kesadaran Wajib Pajak
Pemeriksaan Pajak
Penagihan Pajak
Penerimaan Pajak
1 38 38 36 18
2 33 39 28 18
3 30 32 35 17
4 36 31 35 19
5 36 35 32 18
6 34 32 32 17
7 26 29 29 17
8 29 26 30 16
9 38 39 36 19
10 33 30 30 16
11 38 40 40 20
12 30 37 31 19
13 39 39 36 20
14 31 40 28 18
15 33 39 33 15
16 39 39 28 19
17 32 39 34 17
18 37 39 34 18
19 33 38 36 17
20 30 38 20 12
21 34 34 36 14
22 32 39 34 16
23 34 36 33 14
24 26 28 27 16
25 30 31 30 13
26 34 34 26 14
27 36 36 26 20
28 32 35 29 14
29 33 34 36 18
30 35 33 36 17
31 36 34 29 15
32 36 37 34 19
33 30 34 32 18
34 36 34 33 18
35 29 35 30 14
36 32 33 33 17
37 33 32 34 17
38 36 31 26 17
39 29 29 29 14
40 32 30 37 16
41 37 33 32 19
42 38 37 36 18
43 37 36 35 18
44 37 32 36 17
45 31 28 30 20
46 36 32 29 20
47 33 32 29 16
48 34 32 37 15
49 38 38 31 19
50 38 38 33 20
51 34 32 33 18
52 30 32 31 16
53 29 31 37 12
54 35 34 32 16
55 26 33 37 20
56 33 38 38 20
57 32 32 32 16
58 29 37 28 20
59 24 31 33 20
60 40 33 35 16
61 40 31 39 15
62 38 32 37 19
63 39 36 38 20
64 40 30 38 18
65 39 33 39 16
66 39 28 38 12
67 39 30 38 16
68 39 32 38 20
69 37 33 37 20
70 39 29 38 14
Lampiran 3 : Output SPSS
Correlations Kesadaran Wajib Pajak
Correlations
Kwp1 Kwp2 Kwp3 Kwp4 Kwp5 Kwp6 Kwp7 Kwp8 TKwp
Kwp1
Pearson Correlation 1 ,368** ,288* ,245* ,301* ,129 ,175 ,325** ,596**
Sig. (2-tailed) ,002 ,016 ,041 ,011 ,287 ,146 ,006 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Kwp2
Pearson Correlation ,368** 1 ,326** ,498** ,641** ,427** ,322** ,406** ,744**
Sig. (2-tailed) ,002 ,006 ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Kwp3
Pearson Correlation ,288* ,326** 1 ,392** ,334** ,266* ,163 ,333** ,612**
Sig. (2-tailed) ,016 ,006 ,001 ,005 ,026 ,177 ,005 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Kwp4
Pearson Correlation ,245* ,498** ,392** 1 ,556** ,354** ,407** ,381** ,695**
Sig. (2-tailed) ,041 ,000 ,001 ,000 ,003 ,000 ,001 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Kwp5
Pearson Correlation ,301* ,641** ,334** ,556** 1 ,496** ,329** ,269* ,715**
Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,005 ,000 ,000 ,005 ,024 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Kwp6
Pearson Correlation ,129 ,427** ,266* ,354** ,496** 1 ,490** ,284* ,630**
Sig. (2-tailed) ,287 ,000 ,026 ,003 ,000 ,000 ,017 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Kwp7
Pearson Correlation ,175 ,322** ,163 ,407** ,329** ,490** 1 ,231 ,576**
Sig. (2-tailed) ,146 ,007 ,177 ,000 ,005 ,000 ,054 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Kwp8
Pearson Correlation ,325** ,406** ,333** ,381** ,269* ,284* ,231 1 ,650**
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,005 ,001 ,024 ,017 ,054 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
TKwp
Pearson Correlation ,596** ,744** ,612** ,695** ,715** ,630** ,576** ,650** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Pemeriksaan Pajak
Correlations
PmP1 PmP2 PmP3 PmP4 PmP5 PmP6 PmP7 PmP8 TPmP
PmP1
Pearson Correlation
1 ,335** ,305* ,189 ,498** ,475** ,361** -,020 ,621**
Sig. (2-tailed) ,005 ,010 ,118 ,000 ,000 ,002 ,872 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PmP2
Pearson Correlation
,335** 1 ,497** ,435** ,333** ,499** ,194 ,097 ,687**
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,000 ,005 ,000 ,107 ,423 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PmP3
Pearson Correlation
,305* ,497** 1 ,558** ,281* ,502** ,397** ,158 ,751**
Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,000 ,018 ,000 ,001 ,190 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PmP4
Pearson Correlation
,189 ,435** ,558** 1 ,225 ,578** ,123 ,240* ,683**
Sig. (2-tailed) ,118 ,000 ,000 ,062 ,000 ,310 ,046 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PmP5
Pearson Correlation
,498** ,333** ,281* ,225 1 ,362** ,107 ,059 ,591**
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,018 ,062 ,002 ,376 ,625 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PmP6
Pearson Correlation
,475** ,499** ,502** ,578** ,362** 1 ,361** ,153 ,795**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,002 ,206 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PmP7
Pearson Correlation
,361** ,194 ,397** ,123 ,107 ,361** 1 -,053 ,472**
Sig. (2-tailed) ,002 ,107 ,001 ,310 ,376 ,002 ,666 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PmP8 Pearson Correlation
-,020 ,097 ,158 ,240* ,059 ,153 -,053 1 ,345**
Sig. (2-tailed) ,872 ,423 ,190 ,046 ,625 ,206 ,666 ,003
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
TPmP
Pearson Correlation
,621** ,687** ,751** ,683** ,591** ,795** ,472** ,345** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Penagihan Pajak
Correlations
PnP1 PnP2 PnP3 PnP4 PnP5 PnP6 PnP7 PnP8 TPnP
PnP1
Pearson Correlation 1 ,540** ,175 ,331** ,095 ,227 ,201 ,083 ,471**
Sig. (2-tailed) ,000 ,148 ,005 ,432 ,059 ,096 ,495 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PnP2
Pearson Correlation ,540** 1 ,425** ,391** ,406** ,306* ,429** ,248* ,730**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,010 ,000 ,038 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PnP3
Pearson Correlation ,175 ,425** 1 ,515** ,397** ,076 ,425** ,321** ,720**
Sig. (2-tailed) ,148 ,000 ,000 ,001 ,530 ,000 ,007 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PnP4
Pearson Correlation ,331** ,391** ,515** 1 ,295* ,265* ,419** ,124 ,684**
Sig. (2-tailed) ,005 ,001 ,000 ,013 ,027 ,000 ,307 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PnP5
Pearson Correlation ,095 ,406** ,397** ,295* 1 ,396** ,526** ,270* ,706**
Sig. (2-tailed) ,432 ,000 ,001 ,013 ,001 ,000 ,024 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PnP6
Pearson Correlation ,227 ,306* ,076 ,265* ,396** 1 ,416** -,071 ,491**
Sig. (2-tailed) ,059 ,010 ,530 ,027 ,001 ,000 ,561 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PnP7
Pearson Correlation ,201 ,429** ,425** ,419** ,526** ,416** 1 ,073 ,721**
Sig. (2-tailed) ,096 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,547 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
PnP8
Pearson Correlation ,083 ,248* ,321** ,124 ,270* -,071 ,073 1 ,415**
Sig. (2-tailed) ,495 ,038 ,007 ,307 ,024 ,561 ,547 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
TPnP
Pearson Correlation ,471** ,730** ,720** ,684** ,706** ,491** ,721** ,415** 1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations Penerimaan Pajak
Correlations
PP1 PP2 PP3 PP4 TPP
PP1
Pearson Correlation 1 ,304* ,479** ,244* ,611**
Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,042 ,000
N 70 70 70 70 70
PP2
Pearson Correlation ,304* 1 ,364** ,542** ,800**
Sig. (2-tailed) ,011 ,002 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70
PP3
Pearson Correlation ,479** ,364** 1 ,397** ,711**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,001 ,000
N 70 70 70 70 70
PP4
Pearson Correlation ,244* ,542** ,397** 1 ,798**
Sig. (2-tailed) ,042 ,000 ,001 ,000
N 70 70 70 70 70
TPP
Pearson Correlation ,611** ,800** ,711** ,798** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 70 70 70 70 70
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability A. Kesadaran Wajib Pajak
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,789 ,810 8
B. Pemeriksaan Pajak
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,770 ,770 8
C. Penagihan Pajak
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,775 ,771 8
D. Penerimaan Pajak
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
,707 ,717 4
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
TKwp 70 24 40 34,14 3,921
TPmP 70 26 40 33,90 3,494
TPnP 70 20 40 33,10 4,001
TPP 70 12 20 17,10 2,227
Valid N (listwise) 70
Regression
Variables Entered/Removeda Model Variables
Entered
Variables Removed
Method
1 TPnP, TPmP, TKwpb
. Enter
a. Dependent Variable: TPP b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics Durbin- Watson R
Square Change
F Change
df1 df2 Sig. F Change
1 ,359a ,129 ,089 2,126 ,129 3,246 3 66 ,027 1,575 a. Predictors: (Constant), TPnP, TPmP, TKwp
b. Dependent Variable: TPP
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 44,006 3 14,669 3,246 ,027b
Residual 298,294 66 4,520
Total 342,300 69
a. Dependent Variable: TPP
b. Predictors: (Constant), TPnP, TPmP, TKwp
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 6,657 3,448 1,931 ,058
TKwp ,036 ,075 ,063 ,474 ,637
TPmP ,193 ,076 ,303 2,547 ,013
TPnP ,081 ,072 ,146 1,120 ,267
a. Dependent Variable: TPP
Charts
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,07920521
Most Extreme Differences
Absolute ,078
Positive ,048
Negative -,078
Kolmogorov-Smirnov Z ,653
Asymp. Sig. (2-tailed) ,787
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.