• Tidak ada hasil yang ditemukan

E - J u r n a l. M a t e m a t i k a. 1 of 2 8/4/ :13 PM. Journal Help USER. Username. Password. Remember me. Log In NOTIFICATIONS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "E - J u r n a l. M a t e m a t i k a. 1 of 2 8/4/ :13 PM. Journal Help USER. Username. Password. Remember me. Log In NOTIFICATIONS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

OPEN JOURNAL SYSTEMS

Journal Help

U SER

Username Password

Remember me Log In

N O T I FI CA T I O N S

View

Subscribe / Unsubscribe

JO U RN AL CO N T ENT

Se a rch

All

E - J u r n a l M a t e m a t i k a

E-Jurnal Matematika http://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk

1 of 2 8/4/2014 12:13 PM

(2)

Search

B ro w s e By Issue By Author By Title Other Journals

FO N T SI Z E

I N FO RMA T I O N

For Readers For Authors For Librarians

HOME ABOUT LOG IN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES

Home

>

E-Jurnal Matematika

E-Jurnal Matematika

E-Jurnal Matematika merupakan salah satu jurnal elektronik yang ada di Universitas Udayana, sebagai media komunikasi antar peminat di bidang ilmu matematika dan terapannya, seperti statistika, matematika finansial, pengajaran matematika dan terapan matematika dibidang ilmu lainnya. Jurnal ini lahir sebagai salah satu bentuk nyata peran serta jurusan Matematika FMIPA UNUD guna mendukung percepatan tercapainya target mutu UNUD, selain itu jurnal ini terbit didorong oleh surat edaran Dirjen DIKTI tentang syarat publikasi karya ilmiah bagi program Sarjana di Jurnal Ilmiah. E-jurnal Matematika juga menerima hasil-hasil penelitian yang tidak secara langsung berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa meliputi penelitian atau artikel yang merupakan kajian keilmuan.

Editorial Team

Ketua : Desak Putu Eka Nilakusumawati, S.Si., M.Si Sekretaris : I Made Eka Dwipayana S.Si. M.Si.

Penyunting :

Tjokorda Bagus Oka Ph.D.

1.

Komang Dharmawan Ph.D.

2.

Drs. GK Gandhiadi MT.

3.

Ir. I Komang Gde Sukarsa M.Si.

4.

Ir. I Putu Eka Nila Kencana MT 5.

ISSN: 2303-1751

E-Jurnal Matematika http://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk

2 of 2 8/4/2014 12:13 PM

(3)

OPEN JOURNAL SYSTEMS

Journal Help

U SER

Username Password

Remember me Log In

N O T I FI CA T I O N S

View

Subscribe / Unsubscribe

JO U RN A L CO N T EN T

Se a rch

All Search

B ro w s e By Issue

By Author By Title Other Journals

FO N T SI Z E

I N FO RMA T I O N

For Readers For Authors For Librarians

HOME ABOUT LOG IN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES

Home

>

Archives

>

Vol 2, No 3 (2013)

E - J u r n a l M a t e m a t i k a

Vol 2, No 3 (2013) http://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/issue/view/1004

1 of 2 8/4/2014 12:17 PM

(4)

Vol 2, No 3 (2013)

Table of Contents

Articles

POTRET KESEJAHTERAAN RAKYAT DI PROVINSI BALI MENGGUNAKAN METODE CHERNOFF PDF

I WAYAN WIDHI DIRGANTARA, KOMANG GDE SUKARSA, KOMANG DHARMAWAN 1 - 6

PENERAPAN REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD UNTUK MENDUGA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI LAMA MENCARI KERJA

PDF

I GEDE ARI SUDANA, NI LUH PUTU SUCIPTAWATI, LUH PUTU IDA HARINI 7 - 10 ANALISIS KEMISKINAN DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI SPASIAL DURBIN (Studi

Kasus: Kabupaten Gianyar)

PDF

LUH PUTU SAFITRI PRATIWI, I GUSTI AYU MADE SRINADI, MADE SUSILAWATI 11 - 16

PENGARUH PERUBAHAN SUKU BUNGA TERHADAP PERHITUNGAN PREMI NETO TAHUNAN ASURANSI KESEHATAN INDIVIDU

PDF

YOGI PRADIPTA, I NYOMAN WIDANA, YOHANES BAMBANG SUGIARTO 17 - 22

PENERAPAN REGRESI ZERO INFLATED POISSON UNTUK MENGATASI OVERDISPERSI PADA REGRESI POISSON (Studi Kasus: Ketidaklulusan Siswa SMA/MA dalam Ujian Nasional di Buleleng)

PDF

LUH KOMANG MARDIANI, KOMANG GDE SUKARSA, I GUSTI AYU MADE SRINADI 23 - 28

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

PDF

GUSTI AYU RATIH ASTARI, I GUSTI AYU MADE SRINADI, MADE SUSILAWATI 29 - 34 PENERAPAN METODE PENDUGAAN AREA KECIL (SMALL AREA ESTIMATION) PADA

PENENTUAN PROPORSI RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PDF

PUTU EKA ARIWIJAYANTHI, I WAYAN SUMARJAYA, TJOKORDA BAGUS OKA 35 - 39

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAKTU KELULUSAN MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GOMPIT (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Udayana)

PDF

NI KOMANG DEBY ARIANI, I WAYAN SUMARJAYA, TJOKORDA BAGUS OKA 40 - 45

PREDIKSI PENGGUNA BUS TRANS SARBAGITA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

PDF

SLAMET SAMSUL HIDAYAT, I PUTU EKA NILA KENCANA, KETUT JAYANEGARA 46 - 52

PENGELOMPOKKAN KABUPATEN DI PROVINSI BALI BERDASARKAN PERKEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA

PDF

NOVA SARI BARUS, I PUTU EKA NILA KENCANA, KOMANG GDE SUKARSA 53 - 58

ISSN: 2303-1751

Vol 2, No 3 (2013) http://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/issue/view/1004

2 of 2 8/4/2014 12:17 PM

(5)

OPEN JOURNAL SYSTEMS

Journal Help

U SE R

Username Password

Remember me Log In

N O T I FI C A T I O NS

View

Subscribe / Unsubscribe

JO U RNA L CO N T EN T

Se a rch

All Search

B ro w s e By Issue By Author By Title Other Journals

FO N T SI Z E

I N FO RMA T I O N

For Readers

E - J u r n a l M a t e m a t i k a

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDE... http://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/article/view/7318

1 of 2 8/4/2014 12:25 PM

(6)

For Authors For Librarians

HOME ABOUT LOG IN REGISTER SEARCH CURRENT ARCHIVES

Home

>

Vol 2, No 3 (2013)

>

ASTARI

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION

GUSTI AYU RATIH ASTARI, I GUSTI AYU MADE SRINADI, MADE SUSILAWATI

Abstract

Dropout number is one of the important indicators to measure the human progress resources in education sector. This research uses the approaches of Semi-parametric Geographically Weighted Poisson Regression to get the best model and to determine the influencing factors of dropout number for primary education in Bali. The analysis results show that there are no significant

differences between the Poisson regression model with GWPR and Semi-parametric GWPR. Factors which significantly influence the dropout number for primary education in Bali are the ratio of students to school, ratio of students to teachers, the number of families with the latest educational fathers is elementary or junior high school, illiteracy rates, and the average number of family members.

Keywords

GWPR; Semi-parametric GWPR; dropout

Full Text: PDF

Refbacks

There are currently no refbacks.

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDE... http://ojs.unud.ac.id/index.php/mtk/article/view/7318

2 of 2 8/4/2014 12:25 PM

(7)

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.3, Agustus 2013, 29-34 ISSN: 2303-1751

1 Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

2,3 Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

PEMODELAN JUMLAH ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI BALI DENGAN PENDEKATAN

SEMI-PARAMETRIC GEOGRAPHICALLY WEIGHTED POISSON REGRESSION G

USTI

A

YU

R

ATIH

A

STARI1

, I G

USTI

A

YU

M

ADE

S

RINADI2

,

M

ADE

S

USILAWATI3

1,2,3Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran-Bali e-mail: 1ayuratih.astari@yahoo.co.id, 2srinadiigustiayumade@yahoo.co.id,

3susilawati.made@gmail.com

Abstract

Dropout number is one of the important indicators to measure the human progress resources in education sector. This research uses the approaches of Semi-parametric Geographically Weighted Poisson Regression to get the best model and to determine the influencing factors of dropout number for primary education in Bali. The analysis results show that there are no significant differences between the Poisson regression model with GWPR and Semi- parametric GWPR. Factors which significantly influence the dropout number for primary education in Bali are the ratio of students to school, ratio of students to teachers, the number of families with the latest educational fathers is elementary or junior high school, illiteracy rates, and the average number of family members.

Keywords: GWPR, Semi-parametric GWPR, dropout

1. Pendahuluan

Putus sekolah merupakan salah satu indikator yang berguna untuk mengukur kemajuan sumber daya manusia pada bidang pendidikan pada tiap wilayah. Oleh karena itu, masalah anak yang putus sekolah perlu mendapatkan perhatian. Untuk menekan laju pertambahan jumlah anak putus sekolah tersebut dapat dilakukan dengan cara mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah anak putus sekolah dan berpotensi dalam meningkatkan laju pertumbuhan anak yang putus sekolah.

Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah putus sekolah pada tiap wilayah berbeda-beda tergantung pada karakteristik dari masing-masing daerah tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis statistika yang memperhitungkan faktor

geografis pada tiap pengamatannya, salah satunya adalah Semi-parametric

Geographically Weighted Poisson Regression. Pada penelitian ini akan dilakukan

analisis dengan menggunakan pendekatan Semi-parametric Geographically

Weighted Poisson Regression untuk mendapatkan model terbaik dan mengetahui

faktor-faktor yang memengaruhi jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar

pada tiap kecamatan di Provinsi Bali tahun 2010.

(8)

G. A. Ratih Astari, I G. A. M. Srinadi, Made Susilawati Pemodelan Jumlah Anak Putus Sekolah dengan Semi-parametric GWPR

30

Regresi Poisson

Regresi Poisson adalah model regresi yang digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel respon 𝑌 yang berupa data count (jumlah) dengan variabel bebas 𝑋 . Regresi Poisson merupakan model yang berdasarkan pada penggunaan distribusi Poisson. Fungsi peluang dari distribusi Poisson pada suatu variabel random 𝑦 didefinisikan seperti pada [4], yaitu:

𝑝 𝑦 ; µ =

𝑒−µ µ 𝑦

𝑦!

𝑦 = 0,1,2, … (1) Model regresi Poisson dapat dinyatakan:

𝑦

𝑖

~Poisson exp

𝑘𝑗 =0

𝛽

𝑗

𝑥

𝑖𝑗

(2) Metode regresi Poisson biasanya diterapkan pada penelitian kesehatan masyarakat, biologi, dan teknik dengan variabel responnya (y) berupa cacahan objek yang merupakan fungsi dari sejumlah karakteristik tertentu (x), sesuai dengan yang dijelaskan pada [1]. Penaksiran parameter model regresi Poisson dilakukan dengan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimator (MLE).

Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR)

Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR) merupakan model regresi yang memperhitungkan faktor lokasi pengamatan. Pada model GWPR, variabel respon 𝑌 diprediksi dengan menggunakan variabel bebas 𝑋 yang masing- masing koefisien regresinya bergantung pada lokasi dimana data tersebut diamati.

Penjelasan lebih lanjut mengenai model GWPR diberikan pada [5]. Model GWPR dapat ditulis sebagai berikut:

𝑦

𝑖

~poisson exp

kj=0

𝛽

𝑗

𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

𝑥

𝑖𝑗

(3) dengan:

𝑦

𝑖

: nilai observasi variabel respon ke-i

𝑥

𝑖𝑗

: nilai observasi variabel bebas ke-j pada pengamatan lokasi 𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

𝛽

j

𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

: koefisien regresi untuk setiap variabel x pada lokasi 𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

Semi-parametric Geographically Weighted Poisson Regression

Semi-parametric Geographically Weighted Poisson Regression adalah suatu model regresi yang memperhitungkan faktor lokasi pada tiap titik pengamatan yang merupakan pengembangan dari model GWPR. Pada model Semi-parametric GWPR, variabel respon y diprediksi dengan menggunakan variabel bebas x yang masing-masing koefisien regresinya (β

j

(u

i

,v

j

)) bergantung pada lokasi dimana data diamati dan koefisien regresi 𝛾

𝑚

yang bersifat konstan. Model Semi-parametric GWPR dapat dinyatakan sebagai berikut:

𝑦

𝑖

~poisson exp

𝑘𝑗 =0

𝛽

𝑗

𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

𝑥

𝑖𝑗

+

𝑘𝑚 =𝑘+1

𝛾

𝑚

𝑥

𝑖𝑚

(4) dengan:

𝑦

𝑖

: nilai observasi variabel respon ke-i

𝑥

𝑖𝑗

: nilai observasi variabel prediktor j pada pengamatan lokasi 𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

𝛽

𝑗

𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

: koefisien regresi untuk setiap variabel x pada lokasi 𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

(9)

e-Jurnal Matematika Vol. 2, No. 3, Agustus 2013, 29-34

31

𝛾

𝑚

: koefisien regresi yang bersifat konstan

𝑥

𝑖𝑚

: nilai observasi variabel prediktor m dengan koefisien regresi yang bersifat konstan

Penaksiran parameter model Semi-parametric GWPR dilakukan dengan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimator (MLE) dan kemudian diselesaikan dengan metode iterasi numerik yaitu iterasi Newton-Raphson.

2. Metode Penelitian

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali. Variabel respon pada penelitian ini adalah jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar pada tiap kecamatan di Provinsi Bali berdasarkan hasil Sensus Penduduk Provinsi Bali tahun 2010. Sedangkan variabel bebas yang digunakan terdiri dari rasio siswa terhadap sekolah (𝛸

1

), rasio siswa terhadap guru (𝛸

2

), jumlah kepala keluarga dengan pendidikan terakhir ayah SD atau SMP (𝛸

3

), angka buta huruf (𝛸

4

), dan rata-rata jumlah anggota keluarga (𝛸

5

).

Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Pemeriksaan multikolinieritas antar variabel bebas, (2) Menganalisis model regresi Poisson, (3) Menganalisis model GWPR, (4) Menganalisis model Semi- parametric GWPR, dan (5) Mendapatkan model terbaik.

3. Hasil dan Pembahasan

Sebelum dilakukan pembentukan suatu model, langkah awal yang dilakukan adalah pengujian multikolinieritas antar variabel bebas. Salah satu kriteria yang digunakan untuk melihat adanya multikolinieritas adalah dengan menggunakan nilai VIF (Variance Inflation Factors). Berdasarkan nilai VIF dari masing-masing variabel bebas diperoleh hasil bahwa di antara variabel bebas tidak mengandung multikolinieritas, sehingga variabel-variabel bebas tersebut dapat digunakan dalam pembentukan model selanjutnya, yaitu model regresi Poisson.

Berdasarkan analisis dengan menggunakan regresi Poisson, maka model regresi Poisson yang terbentuk untuk data jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali adalah:

𝜇 = exp(3,840824 + 0,003199𝑋

1

+ 0,077056𝑋

2

− 0,000087𝑋

3

+ 0,030462𝑋

4

+ 0,071964𝑋

5

)

Berdasarkan model regresi Poisson yang terbentuk maka dapat disimpulkan

bahwa rasio siswa terhadap sekolah (𝛸

1

), rasio siswa terhadap guru (𝛸

2

), angka

buta huruf (𝛸

4

), dan rata-rata jumlah anggota keluarga (𝛸

5

) dapat meningkatkan

jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali jika variabel-

variabel tersebut bertambah. Sedangkan untuk variabel jumlah kepala keluarga

dengan pendidikan terakhir ayah SD atau SMP (𝛸

3

) dapat menurunkan jumlah

anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali jika variabel tersebut

bertambah.

(10)

G. A. Ratih Astari, I G. A. M. Srinadi, Made Susilawati Pemodelan Jumlah Anak Putus Sekolah dengan Semi-parametric GWPR

32

Selanjutnya dilakukan pemodelan dengan menggunakan model Geographically Weighted Poisson Regression (GWPR). Langkah-langkah yang dilakukan pada pembentukan model GWPR adalah menghitung jarak Euclidean antar lokasi pengamatan, menentukan nilai bandwidth optimum, dan menghitung matriks pembobot dari masing-masing titik lokasi. Pembobot spasial yang digunakan pada model GWPR untuk menghitung matriks pembobot tersebut adalah pembobot fungsi kernel Gaussian. Fungsi kernel Gaussian dapat ditulis seperti pada [2], yaitu:

𝑤

𝑗

𝑢

𝑖

, 𝑣

𝑖

= exp −

1

2

𝑑

𝑖𝑗

/𝐺

2

(5)

Pada model GWPR dilakukan pengujian kesesuaian model GWPR dengan model regresi Poisson dan pengujian parameter model GWPR secara parsial.

Pengujian kesesuaian model dilakukan dengan menggunakan uji 𝐹 untuk mengetahui apakah model GWPR lebih sesuai digunakan dibandingkan dengan model global (regresi Poisson). Berikut ini adalah tabel uji kesesuaian model GWPR:

Tabel 1. Uji Kesesuaian Model GWPR

Model Devians Df Devians/df 𝑭

𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈

𝑭

(𝟎.𝟎𝟓,𝟓𝟏,𝟒𝟎)

Poisson 3533,758 51,000 69,289 1,38514 1,649979 GWPR 2062,090 41,223 50,023

Sumber : Data diolah tahun 2013

Berdasarkan Tabel 1 dapat diambil keputusan gagal tolak 𝐻

0

yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara model GWPR dengan model regresi Poisson. Tabel 1 juga menunjukkan bahwa pada model regresi Poisson dan GWPR mengandung kasus overdispersi karena nilai devians dibagi derajat bebasnya lebih dari 1. Variabel-variabel yang memengaruhi jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali dapat diketahui dengan melakukan pengujian parameter model GWPR secara parsial. Berdasarkan hasil analisis GWPR diperoleh hasil bahwa terdapat variabel yang berpengaruh signifikan di semua titik lokasi, yaitu variabel 𝛸

1

(rasio siswa terhadap sekolah), 𝛸

2

(rasio siswa terhadap guru), 𝛸

3

(jumlah kepala keluarga dengan pendidikan terakhir ayah SD atau SMP), dan 𝛸

4

(angka buta huruf). Variabel-variabel tersebut diduga berpengaruh secara global pada model Semi-parametric GWPR, sedangkan variabel 𝛸

5

(rata-rata jumlah anggota keluarga) yang berpengaruh signifikan hanya di beberapa kecamatan diduga secara lokal pada model Semi-parametric GWPR, seperti yang dijelaskan pada [3].

Kemudian dibentuk model Semi-parametric Geographically Weighted

Poisson Regression dengan langkah-langkah yaitu menghitung jarak

Euclidean antar lokasi pengamatan, menentukan nilai bandwidth optimum, dan

menghitung matriks pembobot masing-masing titik lokasi dengan menggunakan

pembobot spasial fungsi kernel Gaussian. Pada pembentukan model Semi-

parametric Geographically Weighted Poisson Regression dilakukan

(11)

e-Jurnal Matematika Vol. 2, No. 3, Agustus 2013, 29-34

33

pengujian kesesuaian model dan pengujian parameter model secara parsial.

Berikut ini adalah tabel uji kesesuaian model untuk Semi-parametric GWPR dengan menggunakan uji 𝐹.

Tabel 2. Uji Kesesuaian Model Semi-parametric GWPR

Model Devians Df Devians/df 𝑭

𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈

𝑭

(𝟎.𝟎𝟓,𝟓𝟏,𝟒𝟕)

Poisson 3533,758 51,000 69,289 1,16715 1,612235 S-GWPR 2835,148 47,757 59,366

Sumber : Data diolah tahun 2013

Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai 𝐹

ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

< 𝐹

(0.05,51,47)

, sehingga keputusannya adalah gagal tolak 𝐻

0

yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara model Semi-parametric GWPR dengan model regresi Poisson.

Selain itu juga terlihat bahwa pada model Semi-parametric GWPR mengandung kasus overdispersi. Berdasarkan pengujian parameter model Semi-parametric GWPR secara parsial dengan menggunakan uji 𝑡 diperoleh hasil bahwa variabel 𝑋

1

, 𝑋

2

, 𝑋

3

, dan 𝑋

4

berpengaruh signifikan di semua kecamatan, sedangkan variabel 𝑋

5

berpengaruh signifikan hanya pada beberapa kecamatan di Provinsi Bali.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan maka diperoleh keputusan tidak ada perbedaan yang signifikan antara model regresi Poisson dengan model GWPR dan model Semi-parametric GWPR, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor spasial/lokasi tidak berpengaruh terhadap data jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali tahun 2010. Dari model yang dihasilkan menunjukkan bahwa pada data jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali tahun 2010 mengandung kasus overdispersi, oleh karena itu model terbaik untuk data jumlah anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali tahun 2010 adalah model regresi yang dapat mengatasi adanya kasus overdispersi, misalnya model regresi Binomial Negatif dan regresi Generalized Poisson.

Variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah anak putus

sekolah usia pendidikan dasar di Provinsi Bali tahun 2010 berdasarkan model

regresi Poisson adalah variabel rasio siswa terhadap sekolah pada tiap kecamatan

(𝛸

1

), rasio siswa terhadap guru pada tiap kecamatan (𝛸

2

), jumlah kepala keluarga

dengan pendidikan terakhir ayah SD atau SMP (𝛸

3

), angka buta huruf (𝛸

4

), dan

rata-rata jumlah anggota keluarga (𝛸

5

) dengan variabel rasio siswa terhadap guru

pada tiap kecamatan (𝛸

2

) merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling

besar dibandingkan dengan keempat variabel signifikan yang lainnya.

(12)

G. A. Ratih Astari, I G. A. M. Srinadi, Made Susilawati Pemodelan Jumlah Anak Putus Sekolah dengan Semi-parametric GWPR

34

Daftar Pustaka

[1] Baharuddin. 2005. Ukuran R

2

dalam Model Regresi Poisson. Integral, vol.10, no.3, November, pp. 114-121.

[2] Charlton M., and Fotheringham, A.S. 2009. Geographically Weighted Regression White Paper. Jurnal. National University of Ireland Maynooth.

[3] Erdkhadifa, R. 2012. Perbandingan Geographically Weighted Poisson Regression, Geographically Weighted Poisson Regression Semiparametric (Studi Kasus : Kematian Demam Berdarah Dengue di Jawa Timur). Skripsi.

Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November.

[4] Myers, R.H. 1990. Classical and Modern Regression with Application, second edition. Boston : PWS-KENT Publishing Company.

[5] Nakaya,T., Fotheringham, A.S., Brunsdon, C. and Charlton, M. 2005.

Geographically Weighted Poisson Regression for Disease Association

Mapping. Statistics in Medicine, vol. 24, no. 17, pp. 2695-2717.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan pada penelitian ini adalah media teka-teki silang dan video animasi berpengaruh terhadap pengetahuan tentang sarapan pagi namun tidak berpengaruh

Harta kekayaan alam seharusnya dapat mengantarkan manusia ke-gerbong kemakmuran hakiki yakni mendapatkan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat, hal itu bisa tercapai dengan

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Tuntutan mempelajari pelbagai bidang ilmu amat digalakkan dalam Islam, agar Muslim tidak pernah ketinggalan jauh berbanding dengan orang bukan Islam.. yang sebenar

Perdesaan Sehat adalah kegiatan percepatan pembangunan kualitas kesehatan berbasis perdesaan di daerah tertinggal yang dijalankan dalam kerangka percepatan pembangunan

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Penyusunan skripsi ini akan dilakukan dengan mempelajari mengenai gambaran kemiskinan yang ada di Indonesia, terutama mengenai golongan masyarakat miskin yang menjalankan usaha