• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini film merupakan salah satu produk media massa yang perkembangannya tidak bisa diabaikan para khalayak. Film juga sebagai media hiburan oleh masyarakat, di dalam film itu juga memiliki keabsahan untuk berekspresi. Kehadiran film saat ini bisa menjadikan sebuah warna tersendiri di tengah persaingan media massa, film juga bisa memberikan manfaat bagi khalayak.

Dalam hal ini film pun juga mempunyai kemampuan untuk mempersuasi khalayaknya. Film merupakan karya yang memiliki nilai tersendiri, karena film dapat tercipta dari karya kreatif pelaku di bidangnya. Film sebagai seni sebaiknya jangan dinilai dari rasional tetapi dinilai secara artistic, dan kenapa film tetap ditonton oleh banyak orang? Karena alasannya film sangat berarti untuk kehidupan modern yang tersedia berbagai wujud seperti di tayangan televisi atau bioskop, berbentuk kaset video maupun piringan laser. Film pun juga bisa menyajikan pengalaman yang menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dikemas dengan cara yang menarik.

Alasan mengapa banyak orang yang menyukai film, karena pada umumnya manusia mencari hiburan dalam meluangkan waktunya, karena film pada dasarnya tampak bagus untuk memikat para penontonnya, menonton film bisa dijadikan bagian acara-acara untuk berkencan antara laki-laki dan perempuan. Ini merupakan bagian sasaran bagi pembuat film untuk bisa menghasilkan produksi film yang bisa dikemas dengan cerita-cerita yang menarik, memasukan nilai-nilai yang bisa memperkaya batin yang bisa disuguhkan untuk para khalayak sebagai cerminan akan banyak tentang dunia dengan pemahaman baru. Karena itu banyak yang beranggapan film sebagai wadah ekspresi dan tentang gambaran kehidupan yang dilakukan aktivitas manusia sehari-hari.

Dalam hal ini film propaganda juga menjadi banyak pilihan orang untuk

(2)

2 ditonton. Arti dalam propaganda sendiri adalah seringkali dimaknai dengan informasi-informasi yang tidak benar atau palsu yang memiliki tujuan yang tertentu. Jika informasi mengandung kebenaran, maka seringkali bersifat sepihak dan gagal memberikan informasi yang menyeluruh. Di dalam ini propaganda mempunyai tujuan yang hampir sama dengan sensor. Meskipun begitu propaganda memiliki artian yang sempit yaitu propaganda seringkali diartikan secara terbatas sebagai informasi yang palsu. Kebanyakan orang berasumsi, jika orang orang mempercayai sesuatu yang salah, maka senantiasa banyak yang memiliki perasaan keraguan. Karenanya keraguan itu membikin gelisah, banyak orang yang bersemangat untuk membuang kegelisahan itu.

Banyak orang yang bersemangat membuang keraguan itu karena pikiran mereka menjadi terbuka terhadap apa yang disampaikan mereka yang memiliki otoritas.

Sudah bukan menjadi sebuah rahasia umum lagi propaganda menggunakan cara penyampaian pesannya yang meyakinkan meskipun pesan tersebut palsu. Pada umumnya pesan-pesan yang disampaikan mengandung hal sesat logika karena pada umumnya seorang propagandis hanya berusaha untuk meyakinkan saja, tidak memperdulikan keabsahan pesan.

Banyak pertanyaan penting yang pantas diajukan disini tentang propaganda dan film. Kenapa film dijadikan alat yang cocok untuk propaganda? Lantas seberapa besar potensi film untuk dijadikan alat propaganda? apa saja yang membedakan film dengan alat-alat medium lainnya? Film mempunyai kelebihan kelebihan dibandingkan medium lainnya. Richard Taylor, penulis buku film Propaganda: Soviet Russia and Nazi Germany (1998), menyebutkan film adalah

“the only truly mass medium”. Karakter film medium audio visual nyaris tidak menemui rintangan yang berarti dalam bahasa dan literasi. banyak film yang mempunyai pengaruh terhadap media massa seperti pers dan radio. Film sendiri memilik daya tarik tersendiri sebagai medium yang popular. Lagi pula pengalaman untuk pergi nonton sebuah film menambah hadirin secara massal.

Redemption Day adalah sebuah film action yang disutradarai oleh Hicham Hajji yang dirilis di Amerika pada tanggal 8 Januari 2021. Redemption Day menceritakan sebuah aksi anggota CIA Brad Paxton menyelamatkan istrinya dari penangkapan sekelompok teroris di negara Maroko. Brad menerima berita

(3)

3 tentang Kate dan melakukan perjalanan ke Rabat, di mana dia bertemu dengan penghubung pemerintah Maroko Younes Laalej, mantan tentara AS yang pernah bertugas bersama Brad. Duta Besar AS Williams dengan enggan setuju untuk bergabung dengan Younes dan Brad dalam operasi tersebut untuk mengumpulkan informasi meskipun ada keberatan dari Tom Fitzgerald.

Kedutaan mengungkapkan bahwa pemimpin teroris Jaafar El Hadi telah dicari oleh Interpol selama beberapa tahun dan bersembunyi dari radar. Sementara itu, El Hadi dan rekan-rekannya memilih untuk membunuh Kate jika uang tebusan jutaan dolar tidak dibayarkan setelah shalat Isya.

Dengan bantuan badan antiterorisme, mereka berhasil melacak keberadaan kompleks El Hadi di Abadla. Brad dan Younes memulai perjalanan selama satu jam ke sana. Setelah Younes mengirimkan koordinat kompleks, Williams memerintahkan presiden AS untuk mengirim NAVY SEAL untuk membantu mereka dalam operasi tersebut. Di malam hari, Brad dan Younes berhasil membunuh sebagian besar pria dan Brad menemukan dan menyembunyikan Kate. Teroris membunuh Jean setelah pemerintah Prancis gagal membayar uang tebusan. Saat keduanya dihadang oleh El Hadi, dia memaksa Younes memerintahkan pemerintah untuk mentransfer uang tebusan $ 10 juta ke rekening luar negeri El Hadi. Saat El Hadi mencoba melarikan diri, SEAL tiba dan membunuh El Hadi dan anak buahnya yang tersisa. Sebelum pergi, Brad dan Younes meledakkan kompleks tetapi tidak mampu; menganggap bahwa mereka sudah mati, SEAL menyelamatkan Kate dan terbang pergi.

Keesokan harinya, Brad bertemu kembali dengan Kate di perbatasan Aljazair Maroko. Kemudian, Jadid bertemu Fitz, yang memuji keberanian mantan dan memberinya kewarganegaraan Amerika dan aset CIA. Namun, Jadid terbunuh dalam perjalanan keluarnya, mengungkapkan bahwa Fitz adalah pelobi untuk perusahaan minyak yang juga mendanai jaringan teroris. Fitz juga menganggap bahwa Brad dan Younes tewas dalam aksi. Saat dia dan rekan-rekannya keluar dari gedung, Younes memata-matai mereka dan mengirim SMS kepada Brad tentang korupsi mereka.

Tentunya film ini sangat streoritip dengan budaya barat dan merupakan propaganda, yang menurut penulis terdapat sebuah propaganda anti terorisme

(4)

4 dimana adegan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok teroris terhadap warga Amerika Serikat yang sedang disekap.

Propaganda Anti Terorisme merupakan pesan yang dipilih oleh peneliti diantara pesan lainnya yang terdapat dalam film ini. Pemilihan pesan tersebut melalui proses pengamatan berulang ulang dalam menonton film Redemption Day Karya Hiccham Hajji, membedah film ini secara rutin dan mendalam

Dalam film ini cenderung menginterpretasikan pesan propaganda anti terorisme dengan menampilkan usaha-usaha mendiskreditkan agama Islam sebagai teroris, baik dari segi audio maupun visual. Akhir-akhir ini isu terorisme menjadi sangat sensitif bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Terorisme melibatkan tujuan dan politik motif tertentu dengan tindak kekerasan atau dengan Tindakan sindiran terhadap agama Islam.

Propaganda Anti Terorisme berdampak buruk bagi kelompok atau agama seperti agama Islam , tuduhan teroris yang dilakukan oleh berbagai tertentu akhirnya melekat pada penganut agama Islam. Pemberian citra negatif ini sering kali dikarenakan kekeliruan pandangan dan pemahaman terhadap Gerakan yang dilakukan Islam. Salah satu konsep yang sering diperaslahkan adalah konsep jihad, yang seringkali di identikkan dengan terorisme, terutama di kalangan Barat, Khususnya Amerika Serikat.

Maka dari itu peneliti tertarik mengambil judul “Propaganda Anti Terorisme pada Film Terorisme (Studi Analisis Isi Pesan dalam Film Redemption Day Karya Hiccham Hajji). Peneliti berharap dari penelitian ini bisa memaparkan propaganda anti terorisme yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang peneliti di atas, maka peneliti akan menggunakan rumusan masalah yaitu:

Berapa banyak frekuensi kemunculan propaganda anti terorisme yang ada di film Redemption Day

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah :

Untuk mengetahui jumlah frekuensi kemunculan pesan propaganda anti terorisme

(5)

5 yang dilakukan oleh Amerika Serikat di dalam Film Redemption Day. Dan untuk memberikan informasi baru tentang dunia perfilman propaganda

1.4 Manfaat Penelitian ini adalah : 1. Manfaat Akademis

a. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi panduan pengembangan ilmu komunikasi khususnya dalam lingkup komunikasi massa

2. Manfaat Produksi

a. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi panduan pembuatan film dalam menyusun konsep ide

b. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi film yang telah dianalisis

Referensi

Dokumen terkait

Berapakah zona hambat ekstrak daun sirih merah yang dibuat dalam konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dan 6,25% terhadap pertumbuhan Candida albicans diisolasi dari

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah untuk mengetahui apakah Psikoedukasi efektif untuk meningkatkan pengetahuan bidan di kecamatan Balen untuk menangani

Bagi yang kalah, anggap ini sebagai kemenangan yang tertunda, berlatih lebih keras lagi agar bisa berprestasi di Kejurnas yang akan datang.. Selanjutnya saya ingin

Gambar diatas menunjukkan list pengajuan beasiswa yang baru saja diajukan, kemudian pengguna diharuskan melengkapi berkas dengan cara klik tombol Upload berkas, lalu

Dari gagasan-gagasan tersebut, dapat disimpulkan wacana yang terkandung yang dimana wacana tersebut merupakan konstruksi dari citra yang diinginkan mengenai etnis

Kelola TI UNIKOM, dan apa saja yang harus dilakukan untuk menuju pada kondisi ideal tersebut...

Skripsi berjudul “Profil Interferon-γ Pasca Injeksi Ekstrak Kelenjar Saliva Anopheles aconitus pada Mencit Balb/c sebagai Model Transmission Blocking Vaccine (TBV)

Kegiatan-kegiatan tersebut bisa dibadan jalan (on street parking) dan di luar badan (off street parking). Hampir sebagian gedung perkantoran Bank dihadapkan dengan masalah