• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE PELAKSANAAN

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KABUPATEN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN

TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum

Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bidang Kesehatan adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu mendanai kegiatan operasional bidang kesehatan yang merupakan urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional. Dana yang dialokasikan ke daerah untuk membiayai operasional kegiatan program prioritas nasional di bidang kesehatan yang menjadi urusan daerah guna meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah.

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten/Kota merupakan dana yang dialokasikan untuk mendukung kegiatan pereventif dan promotif dalam upaya kesehatan masyarakat. Dengan menu yang terdiri dari Upaya Penurunan AKI-AKB, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Upaya Deteksi Dini, Preventil dan Respons Penyakit, Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah, Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP dari Instalasi Farmasi Provinsi Ke instalasi Farmai Kabupaten/Kota, Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) serta Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 19 (COVID-19).

Surat Nomor Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan RI nomor PR.01.01/I/18370/2021, Tanggal 27 September 2021 tentang Penyampaian Rincian Kegiatan DAK Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022, pada tahun 2022 ini pengalokasian dana BOK 10% (sepuluh persen) sampai dengan maksimal 25%

(dua puluh lima persen) untuk upaya pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Sedangkan sisanya BOK 75% (tujuh puluh lima persen) sampai dengan 90% (sembilan puluh persen) untuk pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan masyarakat essensial.

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten/Kota bukan sumber pembiayaan yang utama, tetap akan ada peran pembiayaan APBD Kabupaten dan sumber pembiayaan daerah lainnya untuk semua pelaksanaan program dan kegiatan Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat.

(2)

2. Gambaran Umum

Kabupaten Sidoarjo, secara astronomis terletak di antara 7,30 – 7,50 LS (Lintang Selatan) dan antara 112,50 –112,90 BT (Bujur Timur). Sementara secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di sebelah utara, Kabupaten Pasuruan di sebelah selatan, Selat Madura di sebelah timur, dan Kabupaten Mojokerto di sebelah barat (BPS, 2021).

Secara administratif, kabupaten Sidoarjo memiliki luas wilayah sebesar 714.243 km2 dan terbagi menjadi 18 kecamatan, 322 desa, 31 kelurahan. serta 27 puskesmas. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Jabon dengan luas wilayah sebesar 81,00 km2 sedangkan wilayah terkecil berada di Kecamatan Gedangan dengan total luas 24.06 km2. (BPS, 2021).

Dinas Kesehatan, mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten. Untuk melaksanakan tugas, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi: Perumusan kebijakan bidang kesehatan, Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan, Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan, Pelaksanaan administrasi dinas kesehatan, serta Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya.

Indikator Kinerja Utama Kesehatan merupakan indikator hasil dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Indikator tersebut diwakili dengan beberapa indikator penting yaitu AKI per 100.000 KH, Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Prevalensi Gizi Buruk,Cakupan penemuan TB Paru BTA +, Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk. Pemanfaatan dana Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 akan mendukung kegiatan prioritas yang akan mendukung capaian indikator kinerja utama kesehatan kabupaten Sidoarjo.

Rencana kegiatan yang akan didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2022, dengan masing-masing rincian menu kegiatan. antara lain :

(3)

No Rincian

Menu/Komponen Uraian

1 Upaya Penurunan AKI-AKB a Gerakan Perempuan

Pekerja Sehat Produktif (GP2SP)

Pertemuan koordinasi pelaksanaan GP2SP di tingkat kab/kota (Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif) merupakan pertemuan untuk melakukan koordinasi terkait Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif

2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

a - -

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) a Pelaksanaan Germas,

Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat Kab/Kota

Sosialisasi dan advokasi pengukuran kebugaran jasmani melalui aplikasi SIPGAR tk Kab/kota Merupakan pertemuan untuk melakukan sosialisasi dan advokasi terkait pengukuran kebugaran jasmani.

Harapannya tersampaikan informasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran (SIPGAR)

b Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan Germas

Kampanye GERMAS di Tatanan tempat Umum merupakan penyediaan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di tempat- tempat umum

4 Upaya Deteksi Dini, Preventil dan Respons Penyakit a Rujukan pengujian

spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan KLB

ke laboratorium

kesehatan daerah kabupaten/kota atau laboratorium rujukan pemerintah lainnya di kab/kota atau di provinsi

Merupakan belanja pengiriman spesimen serta pelaksanaan pengujian laboraturium meliputi Kultur Difteri, Toxigenitas Difteri, Campak/Measles IgM (ELISA), Campak/Jerman Rubella IgM (ELFA) Keracunan Makanan Mikrobiologi, Kultur Virus Polio.

b Pembinaan,

pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P kepada Puskesmas (Bimbingan Teknis, Monitoring dan Evaluasi, Supervisi).

Merupakan kegiatan supervisi suportif DQS (Distric Quality Supervisi), Supervisi Supportif EVM (fecttive Vaksin Supply Management) serta Monev dalam Pengendalian Covid-19.

c Pendampingan pemberdayaan

masyarakat dalam rangka pembentukan kader untuk

Pencegehan dan

Pengendalian Penyakit (P2P) di puskesmas

Merupakan kegiatan pelatihan dan pendampingan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan kader.

d Penyusunan dan

penyediaan media KIE

Penyediaan bahan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) penyakit menular dan tidak menular

(4)

No Rincian

Menu/Komponen Uraian

P2P dalam rangka kegiatan promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza

meliputi Program Malaria, HIV dan 3E, Tuberkulosis, Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim serta PTM lainnya.

e Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan penyakit menular lainnya.

Merupakan kegiatan pertemuan koordinasi serta kegiatan pelacakan kasus PD3I dan Verifikasi kasus KLB

f Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pelaksanaan imunisasi

Merupakan kegiatan pengawasan dan surveilans kejadian pasca pelaksanaan imunisasi

5 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) a Pertemuan Koordinasi

Teknis Terintegrasi lintas program/lintas sektor kab/kota dan Puskesmas (termasuk pemutakhiran data bagi Puskesmas dengan kendala jaringan internet dan penguatan analisis data PIS-PK)

Merupakan pertemuan koordinasi pelaksanaan PISPK oleh Puskesmas (termasuk pemutakhiran dan analisis data)

b Analisis hasil PIS-PK terintegrasi lintas program di tingkat kabupaten

Koordinasi Terintergrasi Lintas Program dan Puskesmas dalam Pemanfaatan Data PISPK dan Upaya Peningkatan Capaian Indikator

c Monitoring dan evaluasi terintegrasi lintas program

Merupakan pertemuan koordinasi untuk monitoring dan evaluasi terintegrasi lintas program PISPK

6 Upaya Kesehatan Lanjut Usia

a - -

7 Upaya Penyehatan Lingkungan a Pengendalian Dampak

Merkuri Pertemuan sosialisasi dalam rangka percepatan penghapusan alkes ber merkuri

b Pengelolaan Limbah Medis (B3)

Pembiayaan untuk pemusnahan limbah medis kepada perusahaan pihak ketiga pemusnah limbah medis melibatkan Bappeda, Dinkes Prov/Kab, DLHK prov/kab

8 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 19 (COVID-19) a Koordinasi lintas sector

dalam pelaksanaan

pencegahan dan

pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di

Pertemuan koordinasi lintas sector dan lintas program untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19

(5)

No Rincian

Menu/Komponen Uraian

tingkat Kabupaten/Kota b Pembinaan pelacakan

kontak kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kepada Puskesmas hingga petugas tracer

Pertemuan koordinasi pembinaan pelacakan kontak kasus COVID-19 untuk petugas puskesmas

c Kegiatan monitoring dan

evaluasi dalam

pencegahan dan

pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tingkat Kabupaten/kota

Pertemuan koordinasi monitoring dan evaluasi kasus COVID-19 untuk petugas puskesmas

d Peningkatan kapasitas

bagi petugas

surveilans/pengolah data di puskesmas dalam rangka tracing dan manajemen data

Pertemuan koordinasi tracing dan manajemen data kasus COVID-19 untuk petugas puskesmas

e Peningkatan kapasitas bagi petugas pelacakan kontak /tracer

Pertemuan koordinasi pelacakan kontak kasus COVID-19 untuk tracer

f Penyediaan APD dan hand sanitizer untuk pelacakan kontak dan pengambilan specimen kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi petugas Puskesmas dan tracer

Pengadaan APD untuk petugas puskesmas dan tracer

g Komunikasi, informasi, edukasi, sosialisasi, kampanye, publikasi tentang Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19).

Pengadaan media komunikasi, informasi, edukas (KIE) COVID-19

h Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19

Belanja perjalanan dinas dalam daerah untuk penyelidikan kasus COVID-19

i Honor pengolah data kasus Covid-19 bagi petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota

Honor pengolah data kasus COVID-19 bagi petugas Dinas Kesehatan Kab

j Pembiayaan komunikasi untuk pelaksanaan pelacakan kontak/tracing bagi petugas penanganan Covid-19

Belanja pulsa untuk tracing kasus COVID-19 bagi petugas

9 Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah

a - -

10 Akreditasi Puskesmas

(6)

No Rincian

Menu/Komponen Uraian

a - -

11 Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP dari Instalasi Farmasi Provinsi Ke instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

a Biaya distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP

Meliputi keperluan kegiatan sewa kendaraan, Tenaga Kasar serta Rapat Koordinasi untuk Kegiatan Pendistribusian Obat, Vaksin dan BMHP B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

1 Gerakan Perempuan Pekerja Sehat Produktif (GP2SP)

80 Orang petugas dinkes dan puskesmas

2 Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat Kab/Kota

60 Orang petugas Puskesmas

3 Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan Germas

27 Puskesmas

4 Rujukan pengujian spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan KLB ke laboratorium kesehatan daerah kabupaten/kota atau laboratorium rujukan pemerintah lainnya di kab/kota atau di provinsi

1 tahun

5 Pembinaan, pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P kepada Puskesmas (Bimbingan Teknis, Monitoring dan Evaluasi, Supervisi).

1 tahun

6 Pendampingan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembentukan kader untuk Pencegehan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di puskesmas

360 kader

7 Penyusunan dan penyediaan media KIE P2P dalam rangka kegiatan promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza

27 puskesmas

8 Surveilans aktif Rumah Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan penyakit menular lainnya.

100 Orang petugas puskesmas

9 Surveilans Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pelaksanaan imunisasi

1 tahun

10 Pertemuan Koordinasi Teknis Terintegrasi lintas program/lintas sektor kab/kota dan Puskesmas (termasuk pemutakhiran data bagi Puskesmas dengan kendala jaringan internet dan penguatan analisis data PIS-PK)

90 Orang petugas dinkes dan puskesmas

11 Analisis hasil PIS-PK terintegrasi lintas 47 Orang petugas puskesmas

(7)

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

program di tingkat kabupaten

12 Monitoring dan evaluasi terintegrasi lintas

program 95 Orang petugas dinkes dan

puskesmas

13 Pengendalian Dampak Merkuri 70 Orang petugas puskesmas

14 Pengelolaan Limbah Medis (B3) 1 tahun

15 Koordinasi lintas sector dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tingkat Kabupaten/Kota

91 Orang petugas puskesmas

16 Pembinaan pelacakan kontak kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kepada Puskesmas hingga petugas tracer

70 Orang petugas puskesmas

17 Kegiatan monitoring dan evaluasi dalam pencegahan dan pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tingkat Kabupaten/kota

70 Orang petugas puskesmas

18 Peningkatan kapasitas bagi petugas surveilans/pengolah data di puskesmas dalam rangka tracing dan manajemen data

91 Orang petugas puskesmas

19 Peningkatan kapasitas bagi petugas

pelacakan kontak /tracer 724 Orang tracer

20 Penyediaan APD dan hand sanitizer untuk pelacakan kontak dan pengambilan specimen kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19) bagi petugas Puskesmas dan tracer

27 Puskesmas dan wilayah kerja puskesmas

21 Komunikasi, informasi, edukasi, sosialisasi, kampanye, publikasi tentang Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

27 Puskesmas dan wilayah kerja puskesmas

22 Penyelidikan Epidemiologi kasus Covid-19 1 tahun 23 Honor pengolah data kasus Covid-19 bagi

petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota 1 Orang petugas dinkes 24 Pembiayaan komunikasi untuk pelaksanaan

pelacakan kontak/tracing bagi petugas penanganan Covid-19

10 Orang petugas dinkes

(8)

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

No Rincian

Menu/Komponen

Output Metode

Pelaksanaan

Tahapan Pelaksana Satuan Volume

1 Upaya Penurunan AKI-AKB a Gerakan Perempuan

Pekerja Sehat Produktif (GP2SP)

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir 2 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

a - -

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) a Pelaksanaan Germas,

Aktifitas Fisik, Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi Gizi Seimbang di tingkat Kab/Kota

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir b Kampanye lokal dalam

mendukung pelaksanaan Germas

Dokumen laporan

1 Pihak ketiga 1. Pembuatan design media 2. Pemilihan

penyedia 3. Pembuatan

media KIE 4. Pembuatan

laporan SPJ 4 Upaya Deteksi Dini, Preventil dan Respons Penyakit

a Rujukan pengujian spesimen surveilans rutin, sentinel dan dugaan KLB

ke laboratorium

kesehatan daerah kabupaten/kota atau laboratorium rujukan pemerintah lainnya di kab/kota atau di provinsi

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir

b Pembinaan,

pendampingan dan bimbingan teknis terpadu P2P kepada Puskesmas (Bimbingan Teknis, Monitoring dan Evaluasi, Supervisi).

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir

c Pendampingan pemberdayaan

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi

(9)

No Rincian Menu/Komponen

Output Metode

Pelaksanaan

Tahapan Pelaksana Satuan Volume

masyarakat dalam rangka pembentukan kader untuk

Pencegehan dan

Pengendalian Penyakit (P2P) di puskesmas

2. Pelaksanaan kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir

d Penyusunan dan

penyediaan media KIE P2P dalam rangka kegiatan promotif dan preventif penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan jiwa dan napza

Dokumen laporan

1 Pihak ketiga 1. Pembuatan design media 2. Pemilihan

penyedia 3. Pembuatan

media KIE 4. Pembuatan

laporan SPJ e Surveilans aktif Rumah

Sakit dan Yankes swasta untuk kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan penyakit menular lainnya.

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir f Surveilans Kejadian

Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pelaksanaan imunisasi

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir 5 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

a Pertemuan Koordinasi Teknis Terintegrasi lintas program/lintas sektor kab/kota dan Puskesmas (termasuk pemutakhiran data bagi Puskesmas dengan kendala jaringan internet dan penguatan analisis data PIS-PK)

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir

b Analisis hasil PIS-PK terintegrasi lintas program di tingkat kabupaten

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir c Monitoring dan evaluasi

terintegrasi lintas program

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

(10)

No Rincian Menu/Komponen

Output Metode

Pelaksanaan

Tahapan Pelaksana Satuan Volume

laporan akhir 6 Upaya Kesehatan Lanjut Usia

a - -

7 Upaya Penyehatan Lingkungan a Pengendalian Dampak

Merkuri

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir b Pengelolaan Limbah

Medis (B3)

Dokumen laporan

1 Pihak ketiga 1. Pemilihan penyedia 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan SPJ 8 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 19 (COVID-19)

a Koordinasi lintas sector dalam pelaksanaan

pencegahan dan

pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tingkat Kabupaten/Kota

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir

b Pembinaan pelacakan kontak kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kepada Puskesmas hingga petugas tracer

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir c Kegiatan monitoring dan

evaluasi dalam

pencegahan dan

pengendalian penyakit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) tingkat Kabupaten/kota

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir d Peningkatan kapasitas

bagi petugas

surveilans/pengolah data di puskesmas dalam rangka tracing dan manajemen data

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir e Peningkatan kapasitas

bagi petugas pelacakan

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi

(11)

No Rincian Menu/Komponen

Output Metode

Pelaksanaan

Tahapan Pelaksana Satuan Volume

kontak /tracer 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir f Penyediaan APD dan

hand sanitizer untuk pelacakan kontak dan pengambilan specimen kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) bagi petugas Puskesmas dan tracer

Dokumen laporan

1 Pihak ketiga 1. Penyusunan rencana penyedian APD 2. Pemilihan

penyedia 3. Pembuatan

laporan SPJ g Komunikasi, informasi,

edukasi, sosialisasi, kampanye, publikasi tentang Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19).

Dokumen laporan

1 Pihak ketiga 1. Pembuatan design media 2. Pemilihan

penyedia 3. Pembuatan

media KIE 4. Pembuatan

laporan SPJ h Penyelidikan Epidemiologi

kasus Covid-19

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir i Honor pengolah data

kasus Covid-19 bagi petugas Dinas Kesehatan Kab/Kota

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir j Pembiayaan komunikasi

untuk pelaksanaan pelacakan kontak/tracing bagi petugas penanganan Covid-19

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir 9 Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah

a - -

10 Akreditasi Puskesmas

a - -

11 Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP dari Instalasi Farmasi Provinsi Ke instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

(12)

No Rincian Menu/Komponen

Output Metode

Pelaksanaan

Tahapan Pelaksana Satuan Volume

a Biaya distribusi Obat, Vaksin Dan BMHP

Dokumen laporan

1 Swakelola 1. Persiapan

administrasi 2. Pelaksanaan

kegiatan 3. Pembuatan

laporan akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan yaitu 1 tahun selama tahun 2022 (Januairi sampai dengan Desember Tahun 2022.

E. BIAYA YANG DI PERLUKAN

Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp 1.212.487.000 (Satu Milyar Dua Ratus Dua Belas Juta Empat Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut :

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan biaya

1 Upaya Penurunan AKI,AKB 39.600.000

2 Upaya Percepatan Gizi Masyarakat -

3 Upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

148.358.750

4 Upaya Deteksi Dini, Preventil dan Respons Penyakit 490.195.000 5 Akselerasi Program Indonesia Sehat dengan

Pendekatan Keluarga (PIS-PK)

94.840.000

6 Upaya Kesehatan Lanjut Usia -

7 Upaya Penyehatan Lingkungan 51.900.000

8 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 19 (COVID-19)

226.185.250

9 Penguatan Mutu dan Akreditasi Laboratorium Kesehatan Daerah

-

10 Akreditasi Puskesmas -

11 Distribusi Obat, Vaksin dan BMHP dari Instalasi Farmasi Provinsi Ke instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

161.408.000

TOTAL 1.212.487.000

Dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) Terlampir.

(13)

Sidoarjo, 25 Oktober 2021 KEPALA DINAS KESEHATAN

drg. SYAF SATRIAWARMAN, Sp.Pros Pembina utama muda

NIP.196307181991031004

Referensi

Dokumen terkait

Sistem pasar keuangan dan lembaga keuangan menyediakan instrumen untuk tabungan bagi masyarakat yang kelebihan dana setelah pemenuhan kebutuhan dasar (konsumsi). Fungsi

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

FUNGSI Menahan atau Membatasi arus listrik Sebagai alat penerangan Menahan arus listrik dan Menghasilkan magnet Sebagai alat penerangan NAMA KOMPONEN Lampu 1 filamen Resistor 

Dari hal ini dapat dilihat bahwa anak-anak harus menghormati sekaligus taat kepada orang tua dan sebelum itu orang tua harus mendidik anak-anak agar mereka menjadi

“Dulu, saya kurang lancar dalam membaca AL-Qur‟an, banyak diantara teman-teman yang juga ikut kegiatan tahsin ada juga yang mengikuti selama satu bulan karena sudah bagus

penelitian ini menggunakan pendekatan dari- model buffer stock dengan skema resi gudang (Wawang, 2011) untuk menentukan jumlah pasokan rumput laut pada industri karaginan,

Perbezaan nilai kadar alir dan purata Sungai Paya Merapuh ditunjukkan dalam Rajah 6 (b). Merujuk kepada Rajah 4.16, didapati kadar alir pada musim hujan adalah paling tinggi.

Herry Pribawanto SuryawanProgram Studi Matematika, Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta (Mat USD) MAG-D ITB, Sabtu 26 April 2014 26... Model