• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) EKSPLOITASI ANAK JALANAN SEBAGAI PENGAMEN DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) EKSPLOITASI ANAK JALANAN SEBAGAI PENGAMEN DI KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPLOITASI ANAK JALANAN

SEBAGAI PENGAMEN DI KAWASAN

SIMPANG LIMA SEMARANG

Skripsi

Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Luar Sekolah

Oleh

Hana Saputri 1201405040

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii

ABSTRAK

Saputri,Hana. 2010.”Eksploitasi Anak Jalanan Sebagai Pengamen di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang”. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Skripsi ini dibawah bimbingan Dr. Fakhruddin,M.Pd dan Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd, M.Si.

Kata Kunci : Eksploitasi, Anak Jalanan Pengamen

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah eksploitasi anak jalanan sebagai pengamen di kawasan Simpang Lima kota Semarang, sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui eksploitasi anak jalanan sebagai pengamen di kawasan Simpang Lima kota Semarang dan mengetahui perilaku anak jalanan serta faktor-faktor yang mendorong eksploitasi anak jalanan sebagai pengamen di kawasan Simpang Lima kota Semarang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada subjek penelitian dengan pedoman wawancara dan dokumentasi dengan mengambil data dari Badan Pusat Statistik (BPS) kota Semarang dan Dinas Sosial kota Semarang yang berkenaan dengan masalah penelitian. Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat keadaan yang berkenan dengan subjek penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (a) perilaku anak jalanan sebagai pengamen di kawasan simpang lima kota Semarang, yaitu memiliki komunitas dan melakukan kegiatan ekonomi, seperti berjualan asongan, berjualan koran. Anak jalanan di Simpang Lima kota Semarang memiliki karakteristik,seperti mewarnai rambut, bertato, bertindik dan gaya komunikasi (bahasa) yang di gunakan cukup kasar. Anak jalanan juga ada yang masih sekolah dan mempunyai prestasi baik di sekolah ;(b) bentuk ekploitasi yang dialami anak jalanan pengamen di kawasan simpang lima kota Semarang adalah eksploitasi ekonomi. Keluarga menyuruh anak-anaknya turun kejalanan untuk membantu memenuhi keuangan keluarga dengan cara mengamen; dan (c) faktor penyebab anak jalanan yang menjadi pengamen di kawasan Simpang Lima kota Semarang, meliputi eksploitasi ekonomi, faktor lingkungan, teman sebaya, ketidakserasian dalam keluarga, adanya kekerasan atau perlakuan salah dari orang tua terhadap anaknya dan kesulitan hidup.

Referensi

Dokumen terkait

(http://yayasansetara.org/kota-layak- anak-anjal-makin-marak-radar-semarang-2012/, diakses pada 28 februari 2015). Penelitian tersebut diatas dilakukan sebelum diterbitkannya

Jawab: Ya punya mbak. tapi saya tidak tau keberadaanya. Saya tidak pernah ditengok, adik saya saja sampai dirawat oleh orang lain karena tidak pernah ditengok orang tua.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk eksploitasi terhadap anak jalanan di Kelurahan Klojen Kota Malang.. Jenis penelitian adalah jenis penelitian

Salah satu tempat dikota Pekanbaru yang marak dengan anak jalanan yaitu kawasan simpang 4 pasar pagi Arengka yang merupakan kawasan padat jalur lalu lintas di

Skripsi ini menitikberatkan pada perlindungan hukum terhadap anak-anak jalanan yang berprofesi sebagai pengamen oleh pemerintah kota Medan di tinjau dari Peraturan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa anak jalanan penjual koran bekerja di jalanan untuk membantu orang tuanya termasuk ekonomi keluarga, selama

Sasaran yang akan ditempuh adalah menganalisis karakteristik aktivitas anak-anak dalam ruang publik Kawasan Simpang Lima, menganalisis kondisi keamanan ruang publik di Kawasan

Perkembangan industri, perdagangan, serta pertumbuhan penduduk yang sangat cepat menjadikan Kawasan Simpang Lima Semarang sebagai pusat pertumbuhan utama Kota