• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI PENGAMEN JALANAN TERHADAP MAHASISWA PENGAMEN DI KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI PENGAMEN JALANAN TERHADAP MAHASISWA PENGAMEN DI KOTA BANDUNG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

Teddy Marco Saputra, 210111060524. Persepsi Pengamen Jalanan Terhadap Mahasiswa Pengamen di Kota Bandung. Skripsi ini ditulis dibawah bimbingan Agus Setiaman S.Sos, M.I.Kom selaku pembimbing utama dan Ilham Gemiharto S.Sos, M.Si selaku pembimbing pendamping.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi subjektif dan persepsi objektif pengamen jalanan terhadap kegiatan mengamen mahasiswa pengamen di sekitar lampu merah simpang dago.

Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui teknik wawancara dan studi kepustakaan terhadap enam orang responden yaitu pengamen jalanan yang berada disekitar lampu merah simpang dago. Penelitian ini menggunakan teori interaksionalisme simbolik sebagai teori pendukung dalam penelitian ini. Waktu dan lokasi penelitian ini bertempat di sekitaran Lampu merah simpang dago, pada rentang waktu antara bulan maret sampai bulan juli 2013.

Kesimpulan penelitian ini adalah Persepsi subjektif dari pengamen jalanan terhadap kegiatan mengamen mahasiswa pengamen ini mempunyai persepsi yang positif maupun yang negatif, yang dimaksud persepsi negatif disini adalah mahasiswa pengamen melakukan kegiatan mengamen secara bergerombol dan membuat pengemudi merasa resah, pedagang bunga dan pedagang asongan tidak kebagian lahan pencarian. Dan dilihat dari persepsi positif pengamen jalanan adalah dimana mahasiswa ini melakukan kegiatan mengamen yang sama dengan yang mereka lakukan dan tidak memiliki rasa sungkan ataupun rasa malu untuk melakukan hal yang sama seperti pengamen jalanan pada umumnya dengan menyumbangkan sebuah lagu demi mengumpulkan dana bagi kegiatan kampus mereka. Persepsi objektif pengamen jalanan, mereka menunjukkan bahwa adanya kebisingan dan gangguan dari keberadaan mahasiswa pengamen yang mengamen di lampu merah simpang dago, sehingga membuat para pengguna jalan dan pedagang yang ada di sekitar simpang dago merasa resah dan terganggu akibat adanya kegiatan mahasiswa tersebut. Karena mahasiswa tersebut sering melakukan kegiatan mengamen dengan cara memaksa dan menghambat laju kendaraan pengguna mobil yang sedang melintas.

(2)

v ABSTRACT

Teddy Marco Saputra, 210 111 060 524. Perception of Students Against Street Singers in Bandung. This thesis was written under the guidance of Agus Setiaman S.Sos, M.I.Kom as supervisor and Ilham Gemiharto S.Sos, M.Si as co supervisor.

The purpose of this study to determine the subjective perception and objective perception of street buskers on student behavior around dago red light intersection.

The method used is descriptive qualitative interview techniques, and literature study of the six respondents are street singers who were around the dago red light intersection. This study uses the theory of symbolic interaksionalisme as supporting theory in this study.

The conclusion of this study is the subjective perception of a street musician to musician student's behavior has a positive perception and negative, which is a negative perception here is student buskers busking activities are clustered and makes the driver feel uneasy, florists and hawkers do not miss out land searches . And judging from the positive perception of street singers is where the student is doing the same with singing activities they do and do not have a sense of shame or hesitate to do the same as street singers in general to contribute a song for the sake of raising funds for their campus activities. objective perception of street singers, they showed that the presence of noise and disturbance from the presence of student singers are singing in dago red light intersection, thus making the road users and the existing merchants around the intersection dago feel restless and disturbed as a result of the student activities. Because these students often perform force by busking activities and inhibits the rate of vehicles passing car users.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melihat fenomena-fenomena tersebut di atas, perlu dilakukan penelitian secara kualitatif tentang bagaimana perilaku berisiko seksual remaja pengamen jalanan di kota

Pengamen remaja yang mempunyai konsep diri positif adalah pengamen remaja yang menghayati, menampilkan perilaku, dan menerima dirinya dilihat dari dimensi internal

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah eksploitasi anak jalanan sebagai pengamen di kawasan Simpang Lima kota Semarang, sedangkan tujuan dalam penelitian ini

Permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan perilaku kekasaran pengamen jalanan yang berada di Ngagel, Surabaya, fokus kajian

Sumartono, S.310811013, 2011, Pelarangan mengamen, meminta-minta dan memberi uang kepada pengamen, pengemis dan anak jalanan di Kota Madiun (Implementasi Pasal 8a dan 8b

Perilaku kasar dan tidak sopan yang ditunjukan para pengamen jalanan kepada masyarakat pengguna jalan raya, merupakan suatu bentuk perilaku yang ditunjukan

Karena memang pada masa sekarang ini kebutuhan sekolah merupakan hal yang membutuhkan uang lebih, oleh karena itu mereka yang menjadi pengamen jalanan termotivasi

ya selama mengamen bahagiaja juga karena bisama juga hidupi diriku, tidak mintama lagi uang sama orang tuaku kalau ada mau ku beli ...” Beberapa anak jalanan di Kota Makassar