• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEKOMPOSISI SCHUR PADA MATRIKS MATRIKS HERMITE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEKOMPOSISI SCHUR PADA MATRIKS MATRIKS HERMITE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DEKOMPOSISI SCHUR PADA MATRIKS – MATRIKS HERMITE

Khusnul Khotimah

1

, Didik Khusnul Arif

2

, Rusmadji

3

1

Mahasiswa Matematika, FMIPA UNIROW Tuban Khusnul.Khotimah836@yahoo.com

2

Dosen Matematika, FMIPA ITS Surabaya didik@matematika.its.ac.id

3

Dosen Pendidikan Matematika, FMIPA UNIROW Tuban Roesma2000@gmail.com

Abstrak

Artikel ini membahas prosedur dekomposisi schur pada matriks-matriks hermite. Dekomposisi schur adalah proses diagonalisasi suatu matriks persegi sebagai perkalian matriks uniter dengan matriks segitiga atas. Hal ini dapat ditulis sebagai berikut: , dengan adalah hasil dari proses dekomposisi schur, adalah matriks uniter, adalah matriks segitiga atas dan adalah matriks uniter yang sudah ditranspos dan dikonjugat, sedangkan matriks hermite adalah matriks bujur sangkar dengan unsur kompleks, jika , dengan = ̅ Adapun langkah-langkah metode dekomposisi schur merupakan iterasi yang akan berhenti jika matriks menghasilkan matriks segitiga atas atau bisa disebut juga matriks diagonal, dengan merupakan matriks hasil iterasi sementara.

Kata Kunci: Dekomposisi Schur, Matriks Hermite.

I. PENDAHULUAN

Matriks bujur sangkar dengan unsur kompleks disebut Hermite jika ,dengan ̅ [2]. Dekomposisi schur adalah proses diagonalisasi suatu matriks persegi sebagai perkalian matriks uniter dengan matriks segitiga atas dengan adalah hasil dari proses dekomposisi schur, adalah matriks segitiga atas dan adalah matriks uniter yang sudah ditranspose dan konjugat [7]. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui proses dekomposisi schur pada matriks – matriks hermite .

II. DEKOMPOSISI SCHUR PADA MATRIKS-MATRIKS HERMITE

Pada artikel ini akan dibahas definisi, teorema, notasi dan hasil dari penelitian prosedur dekomposisi schur pada matriks-matriks hermite.

2.1. Matriks-matriks hermite

Di dalam aljabar dipelajari tentang matriks, diantaranya untuk mengetahui perhitungan determinan, nilai eigen, vektor eigen dan lain sebagainya. Dalam artikel ini peneliti menggunakan tentang matriks-matriks hermite.

Definisi 2.1.[2]. Matriks bujur sangkar dengan unsur kompleks jika dengan

= ̅ .

Contoh: matriks [

]

= [

]

(2)

̅ =[

]. Jadi terbukti bahwa .

Jika adalah suatu matriks dengan entri real, maka . Khususnya jika adalah matriks real yang simetri, maka adalah hermite. Matriks hermite mempunyai banyak sifat menarik, sebagaimana akan kita lihat pada teorema berikut ini.

Teorema 2.1.[6]. Nilai-nilai eigen suatu matriks hermite semuanya adalah real.

Selanjutnya, vektor-vektor eigen yang dimiliki oleh nilai-nilai eigen yang berbeda adalah ortogonal.

Bukti: Misalkan adalah matriks hermite dan adalah nilai eigen dari matriks dan adalah vektor eigen dari , maka adalah real dan ortogonal.

Contoh:

[

]

Maka diperoleh nilai eigen dari dan dan vektor eigennya adalah = [

] dan [ ]

Definisi 2.2. [2]. Suatu matrik

, disebut sebagai uniter jika vektor-vektor kolomnya membentuk suatu himpunan ortonormal

Suatu matriks dikatakan uniter jika vektor-vektor kolomnya membentuk himpunan ortonormal, hal ini bisa diselesaikan dengan menggunakan proses Gram- Schmid.

Adapun proses Gram-schmid adalah sebagai berikut:

Langkah 1 . =

Langkah 2. 〈 〉

Langkah 3. 〈 〉 〈 〉

Akibat 1.1. jika nilai-nilai eigen suatu matriks hermite adalah tertentu, maka akan terdapat matriks uniter yang mendiagonalkan

Contoh: Misalkan

= [

]

Akan dicari matriks uniter yang mendiagonalkan

Penyelesaian. Nilai-nilai eigen dari matriks adalah = 3 dan dengan vektor- vektor eigen yang bersesuaian adalah = [ ] dan [

] Misalkan =

=

[ ] dan

=

=

[

]

Jadi

(3)

[ ]

dan didapatkan adalah matriks segitiga atas.

[

] [

]

[

] = [

]

Sehingga tebukti bahawa matriks uniter mendiagonalkan matriks . 2.2. Dekomposisi Schur

Dalam aljabar linier ada beberapa macam dekomposisi, diantaranya adalah dekomposisi nilai singular, dekomposisi QR, dekomposisi cholesky dan dekomposisi schur. Dalam artikel ini dekomposisi yang digunakan adalah dekomposisi schur.

Definisi 2.2.1.[7].proses diagonalisasi suatu matriks persegi sebagai perkalian matriks uniter dengan matriks segitiga atas, hal ini bisa ditulis sebagai berikut: . Teorema 2.2.1.[2]. ( Teorema Schur ) Untuk setiap matriks yang berordo , terdapat matriks uniter sehingga adalah matriks segitiga atas ( upper triangular).

Bukti : Pembuktian dilakukan dengan melakukan induksi terhadap Hasilnya jelas jika . Asumsikan bahwa hipotesis tersebut berlaku untuk matriks dan misalkan adalah suatu matriks x . Misalkan adalah nilai eigen dari matriks dan adalah vektor eigen suatu milik . Dengan menggunakan proses Gram-Schmidt.[2]. Disusun ,...

sedemikian rupa sehingga

adalah suatu basis ortonormal untuk

. Misalkan adalah suatu matriks yang vektor kolom ke- nya adalah untuk jadi, dengan susunan ini, adalah uniter.[6]. Kolom pertama dari akan menjadi .

= . = Jadi adalah suatu matriks berbentuk

0

0

Dimana adalah suatu matriks Berdasarkan hipotesis induksi, terdapat suatu matriks uniter yakni sedemikian rupa sehingga = , dimana

adalah matriks segitiga. Misalkan,

1 0 ... 0

0

=

0

Disini V adalah uniter dan

A =

0

0

(4)

0

= 0 =

Misalkan = Matriks adalah uniter, karena

= =

dan U =

Faktorisasi = seringkali dirujuk sebagai dekomposisi Schur dari Pada kasus dimana matriks adalah hermite, maka matriks akan menjadi diagonal.

2.3. Algoritma Dekomposisi Schur

Algoritma 2.3.1. [7]. Algoritma dekomposisi schur.

Input : Matriks hermite

Output : Matriks uniter dan segitiga atas sehingga =

(i). Mencari nilai eigen dari matriks misalkan = { } m dengan = nilai eigen dari matriks

(ii).Tentukan vektor eigen yang bersesuaian dengan Dipilih sebarang ,maka terdapat vektor eigen yang bersesuaian dengan

(iii) Dibentuk = - { }, dengan = nilai eigen yang dipilih (iv).Jika bukan vektor normal, maka bentuk =

, Jika merupakan vektor normal, maka bentuk =

(v). Dibentuk himpunan ortonormal = {

} dan matriks uniter = [

]

(vi).Dibentuk matriks = [ ̅

̅ ]

dengan matriks identitas di

, dan ̅

(vii). Dibentuk matriks

dan (viii).Dibentuk matriks =

(ix). Matriks akan berbentuk [ ̅

̅ ] dengan [ ]

, ̅ , ̅

, dan

, matriks merupakan matriks segitiga atas dengan entri-entri diagonalnya adalah nilai eigen

(x). Jika matriks bukan merupakan matriks segitiga atas maka langkah 2-10 diulang dengan dan = . Jika matriks merupakan matriks segitiga, maka lanjutkan ke langkah 11

(xi).Bentuk matriks uniter = *... * *

Adapun proses dekomposisi schur pada matriks-matriks hermite adalah sebagai berikut:

2.3.2. Proses dekomposisi schur pada matriks hermite berordo 2 x 2.

(5)

Misalkan = [

], akan dicari prosedur dekomposisi schur dari matriks

[

]

(i).Mencari nilai eigen

Maka diperoleh nilai eigennya adalah dan , sehingga didapatkan = {

}

= { } merupakan himpunan nilai eigennya.

(ii).Dipilih sebarang , maka terdapat vektor eigen yang bersesuaian dengan

1. Untuk , maka diperoleh vektor eigen dari adalah [ ] 2. Untuk , maka diperoleh vektor eigen dari adalah [

] Sehingga didapatkan vektor eigen = [

] dan [ ] (iii).Dibentuk = { } = { } = 0

(iv).Karena dan ortogonal tetapi tidak ortonormal, maka dinormalkan

 =

=

[ ]

[ ]

(v).Dibentuk himpunan ={ }, dan matriks uniter = [ ] = {

[ ]

[ ] } = [

]

[ ] (vi).Dibentuk matriks = [

̅ ]

dengan matriks identitas, karena k=1 maka matriks identitas di

= dan ̅

= ̅ , maka matriks tidak ada.

=

[

] dan =

[

] (vii). Dibentuk matriks = dan

= [

] dan (viii).Dibentuk matriks =

Maka didapatkan matriks [

] (ix).Matriks akan berbentuk [ [

]] dengan

(6)

[

]

, ̅ , ̅

, dan

, matriks merupakan matriks segitiga atas dengan entri-entri diagonalnya adalah nilai eigen

[

]

(x). Karena matriks merupakan matriks segitiga atas maka prosedur dekomposisi schur berhenti.

(xi).A =

=

[

] [ ]

[

]

2.3.3. Proses dekomposisi schur pada matriks hermite yang berordo 3 x 3.

Misalkan = [

], akan dicari prosedur dekomposisi schur dari matriks

[

] (i).Mencari nilai eigen

Maka diperoleh nilai eigennya adalah 2, 4 dan 0 sehingga didapatkan E= {

} = { } merupakan himpunan nilai eigennya.

(ii).Dipilih sebarang , maka terdapat vektor eigen yang bersesuaian dengan

1. Untuk , maka diperoleh vektor eigen dari adalah [ ]

2. Untuk , maka diperoleh vektor eigen dari adalah [ ]

3. Untuk , maka diperoleh vektor eigen dari adalah [ ]

Sehingga didapatkan vektor eigen = [ ] , [ ] dan [ ] (iii).Dibentuk - { } = - { } = { }

(iv).Karena

merupakan vektor normal maka bentuk

= [ ] (v).Dibentuk himpunan ={ } dan matriks uniter = [ ]

= {[ ] [ ] [ ] } dan = [ ]

(7)

(vi).Dibentuk matriks = [

̅ ] dengan matriks identitas, karena maka matriks identitas di

= dan ̅

= ̅ , maka matriks tidak ada.

= [

]

dan = [

] (vii). Dibentuk matriks = dan

= [

]dan (viii).Dibentuk matriks =

Maka didapatkan matriks [

]

(ix).Matriks akan berbentuk [ [

]] dengan,

[

]

, ̅ , ̅

, dan

, matriks merupakan matriks segitiga atas dengan entri-entri diagonalnya adalah nilai eigen

0 [

]

(x). Karena matriks merupakan matriks segitiga atas maka prosedur dekomposisi schur berhenti.

(xi). =

= [

]

III. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab II, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dekomposisi schur pada matriks-matriks hermite dengan berordo 2 x 2 dan 3x3, dapat menggunakan prosedur atau langkah-langkahnya sebagai berikut :

(i). Mencari nilai eigen dari matriks , misalkan = { } dengan = nilai eigen dari matriks .

(ii). Tentukan vektor eigen yang bersesuaian dengan Dipilih sebarang , maka terdapat vektor eigen yang bersesuaian dengan

(iii).Dibentuk = - { }, dengan = nilai eigen yang dipilih.

(8)

(iv).Jika bukan vektor normal, maka bentuk =

, Jika merupakan vektor normal, maka bentuk =

(v). Dibentuk himpunan ortonormal = {

} dan matriks uniter = [

]

(vi).Dibentuk matriks = [ ̅

̅ ], dengan matriks identitas di

, dan ̅

(vii).Dibentuk matriks =

(viii).Matriks akan berbentuk [ ̅

̅ ] dengan [ ]

, ̅ , ̅

, dan

, matriks merupakan matriks segitiga atas dengan entri-entri diagonalnya adalah nilai eigen

(ix).Jika matriks bukan merupakan matriks segitiga atas maka langkah 2-10 diulang dengan dan =

(x). Jika matriks merupakan matriks segitiga, maka lanjutkan ke langkah 11 (xi). Bentuk matriks uniter = *... * *.

IV. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anton, Howard. 1998. Aljabar Linear Elementer. Jakarta: Erlangga.

[2] Anton, Howard. 2000. Dasar dasar Aljabar Linier. Batam:Interaksa.

[3] Ayres, Frank. 1984. Matriks. Jakarta: Erlangga.

[4] Hadley, G. 1983. Aljabar Linear. Jakarta: Erlangga.

[5] Herstein. 1989. Matrix Theory and Linear Algebra. New York: Macmillan Publishing Company.

[6] Leon, J. Steven. 2001. Aljabar Linear dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga.

[7] Wijna, 2007-2009. Dekomposisi Matriks. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Hitunglah hasil penjumlahan/pengurangan matriks- matriks berikut.. Hitunglah hasil perkalian

matriks segitiga bawah jika semua elemen di atas elemen diagonal utamanya sama dengan 05. Matriks Kolom dan

Secara umum, jika suatu matriks A berorde nxn dapat direduksi menjadi matriks segi tiga atas U tanpa pertukaran baris, berarti A dapat dikomposisi (difaktorisasi) ke

Misalkan adalah matriks berukuran dengan submatriks utama yang pertama semuanya taksingular, maka dapat direduksi menjadi matriks segitiga atas dengan hanya menggunakan

Matriks merupakan susunan segi empat siku-siku yang tersusun dari elemen atau entri. Terdapat beberapa macam matriks diantaranya matriks segitiga atas, matriks diagonal,

Ordo matriks ini biasa ditulis dengan n × n, di mana n adalah banyaknya baris dan kolom pada matriks tersebut.. Perhatikan contoh

Dalam artikel ini dikaji penerapan diagonalisasi matriks Hermite secara uniter sebagai landasan membuat matriks kunci untuk proses enskripsi dan deskripsi pesan rahasia melalui

Sedangkan matriks bujur sangkar A disebut matriks segitiga bawah jika semua elemen di atas elemen diagonal utamanya sama dengan 0.. Matriks Kolom dan