• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Veni Nurviani Rahayu, 2013

PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Seni Tari

Oleh

Veni Nurviani Rahayu 0901233

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Veni Nurviani Rahayu, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG

Oleh :

Veni Nurviani Rahayu 0901233

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dra. Desfina, M.Hum NIP. 196102201990032001

Pembimbing II

Agus Budiman, M.Pd. NIP. 197703122005011002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari

(3)

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk

Meningkatkan Kreativitas Siswa

Kelas XII SMK Ma’arif 2 Su eda g

Oleh

Veni Nurviani Rahayu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Veni Nurviani Rahayu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

i Veni Nurviani Rahayu, 2013

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul tentang “Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang”. Adapun latar belakang masalah penelitian ini adanya kecenderungan peserta didik yang enggan menari tari tradisional yang harus diantisifasi dengan mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik siswa untuk belajar. Salah satunya dengan memperkenalkan tari umbul dari daerah Sumedang melalui sebuah pembelajaran yang menarik. Menyikapi permasalahan tersebut, dapat diidentifikasi kedalam kalimat pertanyaan yaitu bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang dan bagaimana hasil penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMK Ma’arif 2 Sumedang. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah melakukan eksperimen untuk mengujicobakan materi pembelajaran tari umbul dalam pembelajaran seni budaya melalui pendekatan kreatif pada siswa kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data terhadap penguasaan materi tari siswa, penerapan tari umbul dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta meningkatkan kreativitas belajar siswa melalui penguasaan materi yang disampaikan, khususnya bagi kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang. Dari hasil penelitian, dapat diperoleh suatu kesimpulan penelitian bahwa penerapan tari umbul dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran seni tari dikelas dan dapat dilihat dari adanya peningkatan pada setiap penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran serta peningkatan terhadap nilai kognitif, afektif dan psikomotoriknya.

(5)

ii Veni Nurviani Rahayu, 2013

ABSTRACT

(6)

iv

Veni Nurviani Rahayu, 2013

DAFTAR ISI

Pernyataan

Abstrak...i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iv

Daftar Tabel...vi

Daftar Gambar...vii

Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penelitian...4

D. Metode Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian...5

F. Sistematika Penulisan...6

Bab II LANDASAN TEORETIS A. Hasil Penelitian Terdahulu...9

B. Kreativitas Dalam Tari...10

C. Kreativitas Dalam Pendidikan...13

D. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan...15

E. Konsep Pembelajaran Tari Umbul...17

F. Hipotesis...24

(7)

v

Veni Nurviani Rahayu, 2013

B. Desain Penelitian...26

C. Metode Penelitian...26

D. Definisi Operasional...27

E. Instrumen Penelitian...28

F. Teknik Pengumpulan Data...30

G. Variabel Penelitian...32

H. Analisis Data...32

I. Tahap-tahap Penelitian...37

1. Pra Penelitian...37

2. Pelaksanaan Penelitian...39

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang...41

2. Pelaksanaan Pendidikan Seni Tari di Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang...42

3. Deskripsi hasil penelitian a. Proses Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Tari Siswa Kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang...49

B. Pembahasan Penelitian...119

Bab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan...123

B. Rekomendasi ...123

Daftar Pustaka...125 Lampiran-lampiran

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat

mendasar bagi pembangunan Bangsa dan Negara. Dengan semakin

berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia juga

dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri dan

bertanggung jawab. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan

nasional yang termuat dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20

(Depdiknas, 2003) yang menjelaskan bahwa :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut dapat dikatakan

bahwa peserta didik tidak hanya dituntut keaktifannya saja dalam

pembelajaran, tetapi juga dituntut dalam hal kreativitasnya. Dengan

adanya kreativitas diyakini akan memberikan nuansa baru dalam setiap

pembelajaran, sehingga pembelajaran cenderung tidak membosankan dan

akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Munandar (2009:25), menyatakan bahwa kreativitas adalah

kemampuan untuk melihat atau memikirkan hal-hal yang tidak biasa, tidak

lazim, memadukan informasi yang tampaknya tidak berhubungan dan

mencetuskan solusi-solusi baru atau gagasan-gagasan baru yang

(9)

2

Salah satu mata pelajaran yang diyakini dapat memfasilitasi upaya

meningkatkan kreativitas siswa adalah pendidikan seni. Hal ini sejalan

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wardhana (1990:11) dalam

Darkony (2005) yang menyatakan bahwa pendidikan seni tari selain

berfungsi membawakan kemampuan estetis dan artistik menari, juga

membawakan kedamaian, membentuk kepribadian dan membangkitkan

gairah belajar. Demikian juga dengan Sudira, et al (2013) mengemukakan

bahwa pelaksanaan seni berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi,

pengembangan kreativitas yang dapat merangsang kemampuan berpikir,

mengembangkan rasa keindahan, serta mempunyai kemampuan

menghargai karya seni yang dapat membentuk individu yang apresiatif

terhadap seni budayanya. Pengalaman praktik dan pengetahuan melalui

kegiatan apresiatif dalam pendidikan seni tari sangat penting dilakukan

karena mampu membentuk sikap kreatif dalam bertindak dan sikap

apresiatif peserta didik terhadap nilai-nilai seni budaya yang direfleksikan

dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan seni juga dipandang sangat penting diberikan di

sekolah-sekolah untuk membentuk kepribadian siswa dari sisi potensi

estetiknya yang diyakini dapat memperhalus budi manusia. Hal ini sejalan

dengan pendapat Ki Hadjar Dewantara (1994) yang menyatakan :

Bahwa pelajaran seni suara dan seni musik dan seni musik mempunyai arti yang besar...,...dengan ”sastra” kesusastraan atau pengetahuan pada umumnya, dan dengan ”gendhing” diartikan seni suara dan musik Jawa yang bermaksud menghaluskan budi kita. Alat untuk menghaluskan budi ini ialah halusnya pendengaran. Sebab halusnya panca indera kita berakibat halusnya manusia.

Namun di sisi lain, sampai saat ini keberadaan mata pelajaran seni

tari di sekolah-sekolah cenderung dipandang sebagai mata pelajaran yang

kurang penting, dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya seperti

Fisika, Biologi, Matematika dan lain-lain. Pandangan tersebut tidak

seluruhnya salah, karena pada kenyataannya peserta didik kurang

(10)

3

Selain itu, guru juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan

kesesuaian antara indikator dan pemetaan materi pokok pembelajaran,

sehingga tujuan dari pengembangan pembelajaran yang dirancang menjadi

kurang terarah pada pencapaian kompetensi yang diharapkan.

Permasalahan lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kesulitan

peserta didik melakukan gerak tari sering membuat peserta didik menjadi

mundur untuk mempelajari seni tari, serta adanya anggapan bahwa untuk

bisa menari diperlukan bakat.

Adanya kecenderungan peserta didik yang enggan menari tari

tradisional tersebut harus disiasati, salah satunya adalah dengan

memperkenalkan kembali tari-tari tradisional kepada peserta didik. Salah

satu tari tradisional yang akan peneliti implementasikan kepada peserta

didik adalah tari umbul. Tari umbul merupakan kesenian tradisional yang

terdapat di kabupaten Sumedang yang pada mulanya tari umbul dikenal

sebagai tarian dalam pertunjukan reog. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Sumedang Asih, (2011) menyebutkan bahwa ciri khas tari

umbul yaitu gerakan pinggulnya yang erotis, hal tersebut mendapat pro

dan kontra dari masyarakat setempat. Adanya pro dan kontra tersebut pada

tahun 1994 seni tari umbul mengalami kepakuman.

Peneliti berharap dengan diterapkannya seni tari umbul di kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang akan berfungsi sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali kesenian daerah yang sempat mengalami

kepakuman tersebut dan dapat meningkatan kreativitas dari peserta didik.

Selain itu, penelitian ini juga bisa dijadikan sebuah alternatif dalam

pembelajaran tari dan memberikan pengalaman baru bagi siswa. Saat ini

tari umbul di Sumedang sering ditampilkan diberbagai macam acara

kesenian sebagai hiburan, misalnya dalam acara tahunan hajat lembur,

penyambutan tamu agung, dan lain-lain. Tari umbul juga sering kali

dibawakan dalam acara pernikahan untuk meyambut kedatangan

pengantin pria, selain itu tari umbul juga digunakan untuk mengiringi

(11)

4

ini dipentaskan dipanggung di depan para undangan yang hadir. Dalam

pertunjukan tari tentunya memiliki unsur-unsur tari, diantaranya dalam

segi busana iringan musik, struktur korografi dan tata panggung.

Maka dari itu penulis ingin menerapkan tari umbul ini agar

siswa-siswi mengetahui kesenian yang ada di Jawa Barat. Berdasarkan latar

belakang yang telah dikemukakan, penulis tertarik melakukan penelitian

untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan metode eksperimen“Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah adalah :

1. Bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang?

2. Bagaimana hasil pembelajaran tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diusungkan di atas, tujuan

umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data atau

memprosentasekan sejauh mana tingkat keberhasilan pembelajaran seni

tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMK.

Adapun tujuan khusus dari permasalahan tersebut adalah :

1. Mendeskripsikan penerapan tari umbul dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

(12)

5 D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen. Metode ini dipergunakan karena peneliti mengadakan

percobaan atau eksperimen untuk meneliti penerapan tari umbul terhadap

kreativitas siswa. Jenis metode eksperimen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah quasi eksperimen, Adapun yang menjadi variabel

bebas dalam penelitian ini adalah tari umbul, sedangkan yang menjadi

variabel terikatnya adalah kretaivitas siswa. Hal ini dikarenakan perlakuan

yang diberikan hanya diberikan pada kelas sampel saja dan tidak ada

sampel perbandingan.

E. Manfaat Penelitian 1. Peneliti

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman, mengenai pembelajaran

seni tari yang dilakukan lewat penerapan tari umbul untuk

meningkatkan kreativitas tari daerah pada siswa.

2. Guru

Sebagai bahan acuan atau pedoman untuk pembelajaran seni tari yang

akan dilaksanakan serta bahan evaluasi mengenai pembelajaran seni

tari yang telah dilakukan.

3. Siswa

Untuk meningkatkan daya kreativitas melalui pengalaman media tari

umbul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Lembaga

Menambah bahan observasi dan referensi tentang pengetahuan bidang

(13)

6 F. Sistematika Penulisan

Sistematika yang akan peneliti terapkan dalam penulisan skripsi, yaitu:

JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA TULIS

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menjelaskan tentang fenomena-fenomena yang mengantar

masalah penelitian

B. Rumusan Masalah

Menjelaskan tentang rumusan masalah dalam bentuk

pertanyaan penelitian.

C. Tujuan Penelitian

Menjelaskan tentang tujuan dari penelitian yang akan

dilakukan.

D. Metode Penelitian

Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian ini.

E. Manfaat Penelitian

Menjelaskan tentang uraian tentang manfaat dari penelitian ini

dalam konteks pendidikan.

BAB II LANDASAN TEORETIS

A. Tinjauan Terdahulu

Menjelaskan tentang tinjauan yang telah dilihat dari berbagai

(14)

7 B. Kreativitas Dalam Tari

Menjelaskan tentang arti kreativitas dalam dunia pendidikan

khususnya berkaitan dengan pembelajaran tari.

C. Kreativitas Dalam Pendidikan

Menjelaskan tentang kedudukan kreativitas dalam dunia

pendidikan.

D. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Menjelaskan karakteristik proses pembelajaran yang

berlangsung di SMK.

E. Konsep Pembelajaran tari Umbul

Menjelaskan tentang konsep-konsep umum pembelajaran tari

umbul yang akan diterapkan di sekolah menengah kejuruan ini.

F. Hipotesis

Menjelaskan tentang hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

Menjelaskan tentang lokasi penelitian beserta sampel dan

populasi penelitian.

B. Desain Penelitian

Menjelaskan tentang desain penelitian seperti apa yang diambil

dalam penelitian ini.

C. Metode Penelitian

Menjelaskan tentang metode yang akan dilakukan peneliti yaitu

metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif.

D. Definisi Operasional

Menjelaskan tentang maksud dari judul penelitian yaitu tentang

penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

E. Instrumen Penelitian

(15)

8 F. Teknik Pengumpulan Data

Menjelaskan teknik yang dilakukan peneliti untuk

mengumpulkan data.

G. Variabel Penelitian

Menjelaskan tentang objek penelitian.

H. Analisis Data

Menjelaskan tentang cara menganalisis data yang dilakukan

peneliti.

I. Tahap-tahap Penelitian

Menjelaskan tentang tahap-tahap yang dilakukan peneliti dari

awal sampai dengan selesai menulis skripsi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Menjelaskan tentang hasil dari penelitian yaitu tentang

bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan

kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

B. Pembahasan Penelitian

Menjelaskan tentang hasil dari penelitian yaitu tentang

bagaimana hasil pembelajaran tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA

(16)

25

Veni Nurviani Rahayu, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

Ketepatan metode yang digunakan dalam penelitian merupakan alat atau cara

guna menuju berhasilnya suatu penelitian. Metode yang dapat dipergunakan

untuk berhasilnya suatu penelitian adalah metode yang mempunyai kesesuaian

dengan permasalahan dalam penelitian, hal tersebut demikian karena pada

dasarnya metode merupakan cara yang dapat digunakan untuk memecahkan

suatu permasalahan dalam penelitian.

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan di SMK Ma’arif 2 Sumedang yang terletak di jl. Angkrek No.38. Adapun alasan mengambil penelitian di sekolah

tersebut karena SMK Ma’arif 2 Sumedang ini letaknya strategis, serta di

SMK Ma’arif 2 Sumedang merupakan salah satu sekolah yang masih

mengembangkan kesenian tradisional.

2. Populasi

Menurut Sugiyono (2012: 80) “wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan populasi adalah

keseluruhan obyek/subjek penelitian yang memiliki ciri-ciri yang akan

diteliti. Maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII

SMK Ma’arif 2 Sumedang yang berjumlah 10 kelas sebanyak 360 siswa.

(17)

26

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Sampel atau wakil

populasi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan simpel random

sempling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

dengan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi (Sugiyono, 2012: 82).Peneliti mengambil sample secara

random dari 10 kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang sebanyak 36

siswa.

B. DesainPenelitian

Desain penelitian yang digunakan “One group pre-test and post_test design” artinya perlakuan yang diberikan dalam sampel hanya satu kali pertemuan untuk setiap langkah kegiatan dalam penerapan tari

umbul.

Keterangan : = pre tes pada kelas eksperimen

= posttes pada kelas eksperimen

X = Perlakuan yang diberikan (variabel independen)

Alasan digunakan desain ini dikarenakan tidak ada kelas perbandingan.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen. Metode ini dipergunakan karena peneliti mengadakan

percobaan atau eksperimen untuk meneliti penerapan tari umbul terhadap

kreativitas siswa. Adapun yang menjadi variable bebas dalam penelitian

ini adalah tari umbul, sedangkan yang menjadi variable terikatnya adalah

(18)

27

Veni Nurviani Rahayu, 2013

adalah quasi eksperimen, hal ini dikarenakan perlakuan yang diberikan

hanya diberikan pada kelas sampel saja dan tidak ada sampel

perbandingan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini data tidak

diperoleh dalam pengolahan angka, namun lebih diutamakan pada

pengolahan proses kreativitas dalam penerapan tari umbul.

D. Definisi Operasional

Untuk mempertegas definisi kajian yang diteliti, agar menghindari

dari kesalahan penafsiran, penulis memberikan penjelasan tentang

beberapa istilah dalam bentuk definisi operasional dari judul yang

diangkat, sebagai berikut:

1. Penerapan

Penerapan menurut Badudu dan Zain (1996:1487) adalah hal, cara atau

hasil. Adapun menurut Ali (1995:1044) penerapan adalah

mempraktekkan, memasangkan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa penerapan merupakan sebuah tindakan yang

dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud

untuk mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan.

2. Tari Umbul

Tariumbul merupakan seni tradisional yang tumbuh dan berkembang di

daerah Jawa Barat, tepatnya di daerah Sumedang. Kesenian ini

merupakan kesenian rakyat atau seni helaran yang berkembang menjadi

sebuah tari pertunjukan yang dipentaskan diberbagai kegiatan,

diantaranya sepertia cara pernikahan, penyambutan tamu agung,

perpisahan sekolah, festival seni helaran dan pesta rakyat lainnya.

(19)

28

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Definisi kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah definisi

menurut Munandar (2009:59) kreativitas merupakan suatu yang

multi-dimensional, terdiri dari berbagai dimensi, yaitu dimensi kognitif

(berpikir kreatif), dimensi afektif (sikap dan kepribadian), dan dimensi

psikomotor (keterampilan kreatif).

E. Instrumen Penelitian

Arikunto (1999: 151) mendefinisikan instrument penelitian sebagai alat

atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik. Adapun instrument yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi :

a. Pedoman Observasi

Agar penelitian ini terarah maka observasi disusun dalam bentuk

lembar observasi. Teknik observasi mengacu pada lembar pengamatan

yang dilakukan terhadap proses belajar pada subjek penelitian, yaitu

aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Sutrisno Hadi (1986) dalam buku Sugiyono (2012:145)

mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan

psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan.

Pedoman observasi yang penelitilakukan dalam pra penelitian ini

yaitu dengan mengumpulkan data dan catatan-catatan informal,

misalnya segala bentuk tingkahlaku dari sampel penelitian.

b. Pedoman Tes

Pada penelitian ini tes yang dilakukan berupa pre tes dan post tes.

(20)

29

Veni Nurviani Rahayu, 2013 a) Pre Tes

Tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan bertujuan

untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap bahan

pelajaran. Tes yang digunakan dengan menggunakan tes perbuatan

gerak tubuh kaki, tangan, kepala dan badan terkait dengan

penerapan tari umbul. Aspek penilaian yang digunakan mengacu

pada penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor siswa secara

menyeluruh.

b) Post Tes

Tes yang dilakukan pada setiap akhir program satuan pelajaran dan

bertujuan untuk mengetahui sampai dimana daya serap anak

terhadap bahan pelajaran seni tari khususnya pada penerapan seni

tari umbul. Tes yang digunakan untuk mengukur kreativitas

melalui eksplorasi gerak berdasarkan penilaian pada aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor secara terperinci.

c. PedomanDokumentasi

Pedoman ini berisi tentang panduan untuk menelaah tentang foto,

video, dan syntak pembelajaran dengan tari umbul. Panduan untuk

menelaah foto dan video difokuskan pada saat-saat guru dan siswa

melakukan setiap kegiatan dari awal hingga akhir pembelajaran.

Panduan syntak pembelajaran difokuskan pada tahap-tahap

pembelajaran untuk mengarahkan siswa dalam mempelajari tari umbul.

d. PedomanWawancara

Pedoman wawancara yang digunakan berisi tentang daftar sekolah,

pribadi guru, seni tari umbul, sarana dan prasarana yang tersedia.

Pedoman wawancara yang diterapkan adalah bebas terpimpin, dimana

peneliti membawa pedoman yang hanya mengambil garis besarnya saja

(21)

30

Veni Nurviani Rahayu, 2013

F. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data

yang nantinya akan berguna untuk penelitian. Adapun teknik yang

digunakan adalah:

a) Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, agenda dan sebagainya. Dalam peneliti ini

pendokumentasiannya dengan menggunakan handphone untuk

merekam suara dan kamera foto.

Peneliti menggunakan handphone untuk melakukan observasi

secara langsung atau wawancara dengan narasumber dan kamera foto

digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang tari umbul dan data

siswa SMK Ma’arif 2 Sumedang.

b) Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan

pengamatan. Berdasarkan para pendapat dapat dikemukakan bahwa

observasi itu merupakan teknik atau metode untuk mengadakan

penelitian dengan cara mengamati terhadap kejadian, baik di sekolah

maupun luar sekolah dan hasilnya dicatat secara sempurna.Dengan

teknik ini peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap

obyek penelitian. Dari inilah dapat diketahui beberapa data yang

dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini. Observasi juga dilakukan

untuk mengamati hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian,

yaitu tentang penerapan tari Umbul untuk meningkatkan kreativitas

siswa kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang.

Observasi dilakukan 4 kali, observasi pertama dilakukan Desember

2012 yang bertempat di lingkung seni situraja, observasi awal

(22)

31

Veni Nurviani Rahayu, 2013

untuk dijadikan objek penelitian ini, dalam observasi ini juga dilakukan

kepada tokoh seni umbul dan berbicara tentang keinginan peneliti untuk

menjadikan seni tari umbul tersebut sebagai bahan penelitian. Observasi

awal ini dilakukan dalam waktu sejam.

Observasi kedua dilakukan di tempat yang berbeda yaitu di

Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang, observasi ini

menemui dan mewawancarai guru seni tari keinginan peneliti untuk

menjadikan sekolah tersebut sebagai tempat penelitian dan menanyakan

jadwal pembelajaran seni tari serta fasilitas yang dipakai selama praktek

tari.

Observasi ketiga dan selanjutnya yaitu melihat proses penerapan

tari umbul di SMK Ma’arif 2 Sumedang.

c) Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Wawancara

dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mengajukan

pertanyaan-pertanyaan mengenai tarian ini kepada narasumber yang dijadikan

objek penelitian serta wawancara mengenai siswa SMK Ma’arif 2

Sumedang kepada guru seni tari disekolah tersebut. Wawancara ini

dilakukan yaitu pada tokoh seni tari umbul yaitu Dady, guna mencari

informasi tentang keberadaan tari umbul tersebut dan kebutuhan

peneliti lainnya. Selain itu peneliti mewawancarai pada guru seni tari di

sekolah SMK Ma’arif 2 Sumedang guna mengetahui lebih dalam data

siswa dan cara pembelajaran seni tari di sekolah tersebut.

d) Tes

Arikunto (1999:139) berpendapat bahwa “Tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok”. Selaras dengan pendapat

(23)

32

Veni Nurviani Rahayu, 2013

mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara lisan, tulisan,

maupun perbuatan. Adapun tes yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Pre-tes yaitu tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan

siswaterhadap bahan pelajaran.

2. Post-tes yaitu tes yang dilakukan pada setiap akhir program satuan

pelajaran dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana daya

serap anak terhadap bahan pelajaran kesenian (seni tari).

G. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian menurut Arikunto (1998:118). Variabel

penelitian adalah suatu atribut atau suatu sifat atau suatu nilai dari orang,

obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono

(2010:59). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y).

H. Analisis Data

Data yang peneliti analisis berupa data pre tes, danpost tes. Adapun yang

menjadi tujuan dari analisis data ini meliputi :

1). Pretes untuk mengetahui analisis data awal sebelum pembelajaran

dilaksanakan. X

Penerapan TariUmbul

Y

(24)

33

Veni Nurviani Rahayu, 2013

2). Analisis proses pembelajaran yaitu untuk mengetahui perkembangan

kreativitas anak yang meliputi aspek afektif, kognitif dan

psikomotorik.

3). Posttes untuk mengetahui keberhasilan dari penerapan tari umbul

terhadap kreativitas peserta didik.

a.TeknikPengolahan Data

Peneliti mengadaptasi standarisasi penilaian menggunakan instrumen

yang berbentuk ratingscale. Bentuk ratingscale dapat digunakan sebagai

pedoman observasi maupun wawancara (Sugiyono, 2012:121) dengan

ketentuan standar sebagai berikut:

Tabel 3.1

Standarisasi Penilaian Aspek Kognitif Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII

Skor Nilai Nilai

Akhir

Kriteria

Penilaian

Uraian Indikator Penilaian

90-100 A Sangat Baik 1. Siswa sangat baik mampu

mengidentifikasi bagian-bagian dalam penyajian tari umbul,

2. Siswa mampu mengidentifikasibentuk gerak tari umbul

3. Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur pada penyajian tari umbul

80-89 B Baik 1. Siswa mampu mengidentifikasi beberapa gerak tari umbul

2. Siswa mampu memahami bentuk penyajian tari umbul

(25)

34

Veni Nurviani Rahayu, 2013

mengidentifikasi gerak tari umbul, 2. siswa cukup memiliki kemampuan

memahami bentuk penyajian tari umbul

60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki kemampuan mengidentifikasi gerak tari umbul

2. Siswa kurang memiliki kemampuan dalam memahami bentuk penyajian gerak tari

umbul

Tabel 3.2

Standarisasi Penilaian Aspek Afektif Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII

Skor Nilai Nilai Akhir

Kriteria Penilaian

Uraian Indikator Penilaian

90-100 A Sangat Baik 1. Siswa memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran.

2. Siswa memiliki kemauan kuat untuk latihan.

3. Siswa sangat baik menerima, memperhatikan dan

meresponpembelajaran tari umbul.

80-89 B Baik 1. Siswa memiliki sikap yang baik dalam menerima dan memperhatikan

pembelajaran tari umbul.

(26)

35

Veni Nurviani Rahayu, 2013

70-79 C Cukup Baik 1. Siswa memiliki sikap cukup baik dalam menerima dan memperhatikan

pembelajaran tari umbul.

60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki sikap dalam menerima dan memperhatikan pembelajaran tari umbul.

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII

Skor Nilai Nilai Akhir

Kriteria Penilaian

Uraian Indikator Penilaian

90-100 A Sangat Baik 1. Siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam mengeksplor gerak tari umbul. 2. Siswa memiliki kemampuan sangat baik

dalam menyusun beberapa gerak tari umbul

3. Siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam membuat pola lantai tari umbul. 4. Siswa memiliki kemampuan sangat baik

dalam menampilkan kreasi tari yang dikembangkannya.

80-89 B Baik 1. Siswa memiliki kemampuan dalam mengeksplor gerak tari umbul. 2. Siswa mampu menyusun pola lantai

(27)

36

Veni Nurviani Rahayu, 2013

3. Siswa memiliki kemampuan dalam menampilkan hasil karya tari.

70-79 C Cukup Baik 1. Siswa memiliki kemampuan cukup dalam mengeksplor gerak tari umbul.

2. Siswa cukup memiliki kemampuan dalam menampilkan tari umbul yang

dikembangkannya.

60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki kemampuan dalam mengeksplor gerak tari umbul dan

menampilkan hasil karya tari.

c. PerhitunganNilai Rata-rata Siswa

Menurut Sudjana (1989: 125) menyatakan bahwa nilai rata-rata siswa

dapat diperoleh dengan cara membagi jumlah nilai siswa. Pernyataan

tersebut merupakan perhitungan untuk mencari nilai rata-rata siswa di

kelas. Bertolak dari pernyataan tersebut, maka untuk memperoleh nilai

rata-rata siswa selama 4 pertemuan adalah dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

d. Perhitungan Uji t (Pengujian Koefisien Secara Parsial)

Menurut Sugiyono (2010:250) uji ini dilakukan untuk melihat

signifikan dari pengaruh variabel bebas secara individu terhadap

variabel terikat, dengan rumus :

(28)

37

Veni Nurviani Rahayu, 2013 Dimana:

t = t hitung

r = KoefisienKorelasi

n = JumlahSampel

Pengambilan keputusan menggunakan t pembanding dan t tabel

dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika thitung> ttabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak

dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa variabel bebas yang di uji

berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat.

2) Jika thitung< ttabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa variabel bebas yang di

uji tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat.

Sugiono (2010:149) mengatakan untuk mengetahui adanya

hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel

berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau

interpretasi angka sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Tinggi

(29)

38

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r

yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya

melalui tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r

tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja.

I. Tahap-tahap Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa

persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian, diantaranya

sebagai berikut :

1. Pra Penelitian

Langkah-langkah yang terdapat pada proses pra penelitian adalah

peneliti melakukan pemilihan objek yang akan diambil yaitu

penerapan Tari Umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII

di SMK Ma’arif 2 pada awal januari 2013, selanjutnya menentukan

identifikasi masalah berkenaan dengan objek yang diteliti.

a. Pra Observasi

Sebelum melakukan observasi awal, peneliti melakukan pra

observasi yang di dalamnya peneliti melakukan pemilihan lokasi

penelitian, memilih permasalahan yang akan diteliti dan

mengidentifikasi masalah-masalah yang akan diteliti.

b. Observasi

Setelah melakukan pra observasi, peneliti melakukan

observasi awal yaitu dengan menemui Bapak Anwar dan bapa

Rohiyat sebagai guru seni budaya untuk meminta izin agar

pembelajaran tari Umbul dijadikan objek penelitian.

Kemudian peneliti mencari sumber-sumber berupa

tulisan-tulisan, buku-buku penunjang dan dengan narasumber langsung

(30)

39

Veni Nurviani Rahayu, 2013

mendapatkan gambaran yang sesuai dengan yang diharapkan

peneliti.

c. Menentukan Judul Penelitian

Setelah peneliti melakukan observasi, peneliti mengajukan

beberapa judul dan diajukan kepada dewan skripsi, dan akhirnya

“Penerapan Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang” menjadi judul dari penelitian

berdasarkan dari beberapa pertimbangan.

d. Penyusunan Proposal Penelitian

Penyusunan proposal penelitian dilakukan peneliti setelah

peneliti mengajukan topik penelitian kepada dewan skripsi dengan

melalui beberapa proses bimbingan yang dilakukan dengan

beberapa dosen.

e. Sidang Proposal

Sidang proposal dilakukan pada akhir bulan Oktober 2012.

Pada saat sidang peneliti mendapatkan masukan dari para penguji

dan dewan skripsi. Selanjutnya dewan skripsi menentukan dosen

pembimbing I dan dosen pembimbing II untuk penelitian yang

diajukan peneliti.

f. Revisi Proposal

Setelah sidang/seminar proposal dilaksanakan, selanjutnya

adalah tahap revisi proposal sesuai dengan pembimbing I dan

pembimbing II yang telah ditentukan oleh dewan skripsi.

2. Pelaksanaan Penelitian a. Konsultasi

Proses bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing

(31)

40

Veni Nurviani Rahayu, 2013

skripsi. Konsultasi yang dilakukan yaitu menyangkut

keseluruhan bab yang terdapat dalam skripsi.

b. Observasi

Observasi dilakukan pada bulan Maret 2013, peneliti

melakukan observasi awal ke subjek penelitian yaitu SMK

Ma’arif 2 Sumedang. Dalam observasi awal peneliti

mendapatakan gambaran data umum mengenai subjek yang

akan diteliti.

c. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dimulai dari bulan Maret

2013 sampai bulan Juli 2013. Data yang diperoleh dari hasil

penelitian menggunakan beberapa cara yaitu dokumentasi,

observasi dan wawancara.

d. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebuah proses mengolah data setelah semua data

terkumpul seperti catatan, rekaman audio visual, visual dan

gambar-gambar untuk kemudian dilakukan tahapan-tahapan

pengolahan sebagai berikut :

a. Mengumpulkan dan mengelompokkan data-data

berdasarkan jenis data penelitian.

b. Menentukan skor dalam angka sebagai bahan kesimpulan

penelitian.

c. Mengolah dan menganalisis hasil penelitian berupa

kesimpulan dari pengolahan data.

e. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan dilakukan setelah data terkumpul dan

diolah. Dalam penulisan laporan harus sesuai dengan prosedur

berdasarkan perolehan dan pengolahan data.

(32)

41

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Setelah penelitian dan penulisan laporan selesai, kemudian

dilaksanakan Pra Sidang atau sidang tahap I.

g. Sidang

Setelah Pra Sidang dilaksanakan ada beberapa yang harus

direvisi. Setelah itu kemudian dilanjutkan pada sidang.

h. Penggandaan Laporan

Penggandaan laporan merupakan tahap akhir di mana setelah

mengikuti Pra Sidang, Sidang dan revisi dari pembimbing I dan

pembimbing II kemudian langkah terakhir yaitu penggandaan

(33)

123 Veni Nurviani Rahayu, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV , maka

dapat diperoleh kesimpulan bahwa proses penerapan tari umbul pada

siswa SMK Ma’arif 2 Sumedang menggunakan metode eksperimen

dengan jenis quasi eksperimen. Penggunaan metode yang dilakukan

pelatih sangat membantu dan berjalannya proses pembelajaran tari di sekolah SMK Ma’arif 2 Sumedang. Hal ini dikarenakan pada proses penerapan tari umbul dapat menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan sehingga siswa menjadi aktif dan berani untuk

menampilkan kreativitas yang ada dalam diri para siswa.

Hasil pembelajaran tari umbul yang dilaksanakan di SMK Ma’arif

2 Sumedang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hasil kreativitas siswa

terlihat dari penilaian kreativitas terdapat peningkatan yang cukup

signifikan dan terdapat peningkatan didalam penilaian kognitif siswa saat

memahami pengetahuan yang ada didalam tari umbul tersebut, afektif

dilihat dari sikap dan perhatian siswa dari tari umbul tersebut dan

psikomotorik keterampilan gerak yang ditunjukan oleh siswa.

B. Rekomendasi 1. Kepada Guru

Untuk guru bidang studi seni tari, pembelajaran tari dengan

menerapkan tari umbul dapat menjadi alternatif diantara banyak

pilihan tari tradisional yang mampu meningkatkan kreativitas siswa.

Selain itu, untuk mengantisipasi kendala yang mungkin dihadapi

(34)

124

Veni Nurviani Rahayu, 2013

pembelajaran yang harus dimiliki siswa saat pembelajaran

berlangsung. Guru sebagai fasilitator juga disarankan untuk selalu

mendorong siswa untuk mencoba hal yang baru berkaitan dengan

penerpan seni tari umbul pada saat pembelajaran.

2. Kepada Lembaga Terkait

Karena pembelajaran tari dengan menerapkan tari umbul dapat

meningkatkan kreativitas siswa, maka diperlukan dukungan dari

lembaga/instansi terkait untuk mensosialisasikan penerapan tari

tradisional khususnya tari umbul di sekolah melalui MGMP, seminar,

lokakarya, atau melalui pelatihan guru-guru. Selain itu, kelengkapan

sarana dan prasarana juga harus diperhatikan karena pembelajaran ini

menuntut penggunaan saran dan prasaran sebagai salah satu

pelengkapnya.

3. Kepada Peneliti yang Berminat

Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian dengan penerapan

tari umbul, hendaknya melakukan penelitian pada beberapa sekolah

dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang ataupun rendah agar

hasilnya dapat menggeneralisasi pembelajaran tersebut secara lebih

(35)

125

Veni Nurviani Rahayu, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asih, Neng Dinar. (2011). Implementasi Seni Umbul Dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Seni Tari di SMP 4 Cijeler Kecamatana Situraja Akbupaten

Sumedang. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl. Jakarta: Depdiknas.

Desfina. (2009). Jurnal Pendidikan Seni Kagunan, Jakarta : Asosiasi Pendidik Seni Indonesia ( APSI ).

Dewantara, Ki Hadjar (1994), Karya Ki Hajar Dewantara Bagian II Kebudayaan, Yogyakarta, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Supriadi, D. (1994). Kreatifitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta

Masunah, Juju. (2012). Bahan Ajar Mata Kuliah Tari Pendidikan, Bandung : UPI.

Mirawati, Ratih. (2011). Penerapan Model Bergerak Dengan Kata Hati Untuk Meningkatkan Kreativitas siswa Di SMA Shandy Putra Dayeuh Kolot Bandung. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Mulyasa.E. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan, Bandung : Rosda.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methodos), Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata Syaodih, N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Rosda.

Gambar

Tabel 3.1 Standarisasi Penilaian Aspek Kognitif Dalam Pembelajaran
Tabel 3.2 Standarisasi Penilaian Aspek Afektif Dalam Pembelajaran
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik Dalam Pembelajaran
Pedoman Interpretasi Koefisien KorelasiTabel 3.4

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas V

Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran Kreatif dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Seni Tari pada Peserta didik

Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran Kreatif dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Seni Tari pada Peserta didik kelas IV

Skripsi ini berjudul “Pembelajaran Tari melalui Stimulus Tari Kijang untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi pembelajaran Crossword Puzzle dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan strategi pembelajaran Crossword Puzzle dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri

Yang menjadi asumsi dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan tari bertema dapat meningkatkan minat siswa kelas VIII terhadap pembelajaran Seni Tari di

RIAS FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IX DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI