Veni Nurviani Rahayu, 2013
PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Seni Tari
Oleh
Veni Nurviani Rahayu 0901233
JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Veni Nurviani Rahayu, 2013
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG
Oleh :
Veni Nurviani Rahayu 0901233
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I
Dra. Desfina, M.Hum NIP. 196102201990032001
Pembimbing II
Agus Budiman, M.Pd. NIP. 197703122005011002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari
Veni Nurviani Rahayu, 2013
Penerapan Tari Umbul Untuk
Meningkatkan Kreativitas Siswa
Kelas XII SMK Ma’arif 2 Su eda g
Oleh
Veni Nurviani Rahayu
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Veni Nurviani Rahayu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
i Veni Nurviani Rahayu, 2013
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul tentang “Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang”. Adapun latar belakang masalah penelitian ini adanya kecenderungan peserta didik yang enggan menari tari tradisional yang harus diantisifasi dengan mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik siswa untuk belajar. Salah satunya dengan memperkenalkan tari umbul dari daerah Sumedang melalui sebuah pembelajaran yang menarik. Menyikapi permasalahan tersebut, dapat diidentifikasi kedalam kalimat pertanyaan yaitu bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang dan bagaimana hasil penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMK Ma’arif 2 Sumedang. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah melakukan eksperimen untuk mengujicobakan materi pembelajaran tari umbul dalam pembelajaran seni budaya melalui pendekatan kreatif pada siswa kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data terhadap penguasaan materi tari siswa, penerapan tari umbul dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta meningkatkan kreativitas belajar siswa melalui penguasaan materi yang disampaikan, khususnya bagi kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang. Dari hasil penelitian, dapat diperoleh suatu kesimpulan penelitian bahwa penerapan tari umbul dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran seni tari dikelas dan dapat dilihat dari adanya peningkatan pada setiap penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran serta peningkatan terhadap nilai kognitif, afektif dan psikomotoriknya.
ii Veni Nurviani Rahayu, 2013
ABSTRACT
iv
Veni Nurviani Rahayu, 2013
DAFTAR ISI
Pernyataan
Abstrak...i
Kata Pengantar...ii
Daftar Isi...iv
Daftar Tabel...vi
Daftar Gambar...vii
Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1
B. Rumusan Masalah...4
C. Tujuan Penelitian...4
D. Metode Penelitian...5
E. Manfaat Penelitian...5
F. Sistematika Penulisan...6
Bab II LANDASAN TEORETIS A. Hasil Penelitian Terdahulu...9
B. Kreativitas Dalam Tari...10
C. Kreativitas Dalam Pendidikan...13
D. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan...15
E. Konsep Pembelajaran Tari Umbul...17
F. Hipotesis...24
v
Veni Nurviani Rahayu, 2013
B. Desain Penelitian...26
C. Metode Penelitian...26
D. Definisi Operasional...27
E. Instrumen Penelitian...28
F. Teknik Pengumpulan Data...30
G. Variabel Penelitian...32
H. Analisis Data...32
I. Tahap-tahap Penelitian...37
1. Pra Penelitian...37
2. Pelaksanaan Penelitian...39
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang...41
2. Pelaksanaan Pendidikan Seni Tari di Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang...42
3. Deskripsi hasil penelitian a. Proses Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Tari Siswa Kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang...49
B. Pembahasan Penelitian...119
Bab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan...123
B. Rekomendasi ...123
Daftar Pustaka...125 Lampiran-lampiran
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat
mendasar bagi pembangunan Bangsa dan Negara. Dengan semakin
berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia juga
dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri dan
bertanggung jawab. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan
nasional yang termuat dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20
(Depdiknas, 2003) yang menjelaskan bahwa :
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut dapat dikatakan
bahwa peserta didik tidak hanya dituntut keaktifannya saja dalam
pembelajaran, tetapi juga dituntut dalam hal kreativitasnya. Dengan
adanya kreativitas diyakini akan memberikan nuansa baru dalam setiap
pembelajaran, sehingga pembelajaran cenderung tidak membosankan dan
akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Munandar (2009:25), menyatakan bahwa kreativitas adalah
kemampuan untuk melihat atau memikirkan hal-hal yang tidak biasa, tidak
lazim, memadukan informasi yang tampaknya tidak berhubungan dan
mencetuskan solusi-solusi baru atau gagasan-gagasan baru yang
2
Salah satu mata pelajaran yang diyakini dapat memfasilitasi upaya
meningkatkan kreativitas siswa adalah pendidikan seni. Hal ini sejalan
dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wardhana (1990:11) dalam
Darkony (2005) yang menyatakan bahwa pendidikan seni tari selain
berfungsi membawakan kemampuan estetis dan artistik menari, juga
membawakan kedamaian, membentuk kepribadian dan membangkitkan
gairah belajar. Demikian juga dengan Sudira, et al (2013) mengemukakan
bahwa pelaksanaan seni berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi,
pengembangan kreativitas yang dapat merangsang kemampuan berpikir,
mengembangkan rasa keindahan, serta mempunyai kemampuan
menghargai karya seni yang dapat membentuk individu yang apresiatif
terhadap seni budayanya. Pengalaman praktik dan pengetahuan melalui
kegiatan apresiatif dalam pendidikan seni tari sangat penting dilakukan
karena mampu membentuk sikap kreatif dalam bertindak dan sikap
apresiatif peserta didik terhadap nilai-nilai seni budaya yang direfleksikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan seni juga dipandang sangat penting diberikan di
sekolah-sekolah untuk membentuk kepribadian siswa dari sisi potensi
estetiknya yang diyakini dapat memperhalus budi manusia. Hal ini sejalan
dengan pendapat Ki Hadjar Dewantara (1994) yang menyatakan :
Bahwa pelajaran seni suara dan seni musik dan seni musik mempunyai arti yang besar...,...dengan ”sastra” kesusastraan atau pengetahuan pada umumnya, dan dengan ”gendhing” diartikan seni suara dan musik Jawa yang bermaksud menghaluskan budi kita. Alat untuk menghaluskan budi ini ialah halusnya pendengaran. Sebab halusnya panca indera kita berakibat halusnya manusia.
Namun di sisi lain, sampai saat ini keberadaan mata pelajaran seni
tari di sekolah-sekolah cenderung dipandang sebagai mata pelajaran yang
kurang penting, dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya seperti
Fisika, Biologi, Matematika dan lain-lain. Pandangan tersebut tidak
seluruhnya salah, karena pada kenyataannya peserta didik kurang
3
Selain itu, guru juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan
kesesuaian antara indikator dan pemetaan materi pokok pembelajaran,
sehingga tujuan dari pengembangan pembelajaran yang dirancang menjadi
kurang terarah pada pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Permasalahan lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kesulitan
peserta didik melakukan gerak tari sering membuat peserta didik menjadi
mundur untuk mempelajari seni tari, serta adanya anggapan bahwa untuk
bisa menari diperlukan bakat.
Adanya kecenderungan peserta didik yang enggan menari tari
tradisional tersebut harus disiasati, salah satunya adalah dengan
memperkenalkan kembali tari-tari tradisional kepada peserta didik. Salah
satu tari tradisional yang akan peneliti implementasikan kepada peserta
didik adalah tari umbul. Tari umbul merupakan kesenian tradisional yang
terdapat di kabupaten Sumedang yang pada mulanya tari umbul dikenal
sebagai tarian dalam pertunjukan reog. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Sumedang Asih, (2011) menyebutkan bahwa ciri khas tari
umbul yaitu gerakan pinggulnya yang erotis, hal tersebut mendapat pro
dan kontra dari masyarakat setempat. Adanya pro dan kontra tersebut pada
tahun 1994 seni tari umbul mengalami kepakuman.
Peneliti berharap dengan diterapkannya seni tari umbul di kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang akan berfungsi sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali kesenian daerah yang sempat mengalami
kepakuman tersebut dan dapat meningkatan kreativitas dari peserta didik.
Selain itu, penelitian ini juga bisa dijadikan sebuah alternatif dalam
pembelajaran tari dan memberikan pengalaman baru bagi siswa. Saat ini
tari umbul di Sumedang sering ditampilkan diberbagai macam acara
kesenian sebagai hiburan, misalnya dalam acara tahunan hajat lembur,
penyambutan tamu agung, dan lain-lain. Tari umbul juga sering kali
dibawakan dalam acara pernikahan untuk meyambut kedatangan
pengantin pria, selain itu tari umbul juga digunakan untuk mengiringi
4
ini dipentaskan dipanggung di depan para undangan yang hadir. Dalam
pertunjukan tari tentunya memiliki unsur-unsur tari, diantaranya dalam
segi busana iringan musik, struktur korografi dan tata panggung.
Maka dari itu penulis ingin menerapkan tari umbul ini agar
siswa-siswi mengetahui kesenian yang ada di Jawa Barat. Berdasarkan latar
belakang yang telah dikemukakan, penulis tertarik melakukan penelitian
untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan metode eksperimen“Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang?
2. Bagaimana hasil pembelajaran tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diusungkan di atas, tujuan
umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data atau
memprosentasekan sejauh mana tingkat keberhasilan pembelajaran seni
tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMK.
Adapun tujuan khusus dari permasalahan tersebut adalah :
1. Mendeskripsikan penerapan tari umbul dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.
5 D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Metode ini dipergunakan karena peneliti mengadakan
percobaan atau eksperimen untuk meneliti penerapan tari umbul terhadap
kreativitas siswa. Jenis metode eksperimen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah quasi eksperimen, Adapun yang menjadi variabel
bebas dalam penelitian ini adalah tari umbul, sedangkan yang menjadi
variabel terikatnya adalah kretaivitas siswa. Hal ini dikarenakan perlakuan
yang diberikan hanya diberikan pada kelas sampel saja dan tidak ada
sampel perbandingan.
E. Manfaat Penelitian 1. Peneliti
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman, mengenai pembelajaran
seni tari yang dilakukan lewat penerapan tari umbul untuk
meningkatkan kreativitas tari daerah pada siswa.
2. Guru
Sebagai bahan acuan atau pedoman untuk pembelajaran seni tari yang
akan dilaksanakan serta bahan evaluasi mengenai pembelajaran seni
tari yang telah dilakukan.
3. Siswa
Untuk meningkatkan daya kreativitas melalui pengalaman media tari
umbul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Lembaga
Menambah bahan observasi dan referensi tentang pengetahuan bidang
6 F. Sistematika Penulisan
Sistematika yang akan peneliti terapkan dalam penulisan skripsi, yaitu:
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA TULIS
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menjelaskan tentang fenomena-fenomena yang mengantar
masalah penelitian
B. Rumusan Masalah
Menjelaskan tentang rumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan penelitian.
C. Tujuan Penelitian
Menjelaskan tentang tujuan dari penelitian yang akan
dilakukan.
D. Metode Penelitian
Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian ini.
E. Manfaat Penelitian
Menjelaskan tentang uraian tentang manfaat dari penelitian ini
dalam konteks pendidikan.
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Tinjauan Terdahulu
Menjelaskan tentang tinjauan yang telah dilihat dari berbagai
7 B. Kreativitas Dalam Tari
Menjelaskan tentang arti kreativitas dalam dunia pendidikan
khususnya berkaitan dengan pembelajaran tari.
C. Kreativitas Dalam Pendidikan
Menjelaskan tentang kedudukan kreativitas dalam dunia
pendidikan.
D. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
Menjelaskan karakteristik proses pembelajaran yang
berlangsung di SMK.
E. Konsep Pembelajaran tari Umbul
Menjelaskan tentang konsep-konsep umum pembelajaran tari
umbul yang akan diterapkan di sekolah menengah kejuruan ini.
F. Hipotesis
Menjelaskan tentang hipotesis penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian
Menjelaskan tentang lokasi penelitian beserta sampel dan
populasi penelitian.
B. Desain Penelitian
Menjelaskan tentang desain penelitian seperti apa yang diambil
dalam penelitian ini.
C. Metode Penelitian
Menjelaskan tentang metode yang akan dilakukan peneliti yaitu
metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif.
D. Definisi Operasional
Menjelaskan tentang maksud dari judul penelitian yaitu tentang
penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.
E. Instrumen Penelitian
8 F. Teknik Pengumpulan Data
Menjelaskan teknik yang dilakukan peneliti untuk
mengumpulkan data.
G. Variabel Penelitian
Menjelaskan tentang objek penelitian.
H. Analisis Data
Menjelaskan tentang cara menganalisis data yang dilakukan
peneliti.
I. Tahap-tahap Penelitian
Menjelaskan tentang tahap-tahap yang dilakukan peneliti dari
awal sampai dengan selesai menulis skripsi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Menjelaskan tentang hasil dari penelitian yaitu tentang
bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan
kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.
B. Pembahasan Penelitian
Menjelaskan tentang hasil dari penelitian yaitu tentang
bagaimana hasil pembelajaran tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
25
Veni Nurviani Rahayu, 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
Ketepatan metode yang digunakan dalam penelitian merupakan alat atau cara
guna menuju berhasilnya suatu penelitian. Metode yang dapat dipergunakan
untuk berhasilnya suatu penelitian adalah metode yang mempunyai kesesuaian
dengan permasalahan dalam penelitian, hal tersebut demikian karena pada
dasarnya metode merupakan cara yang dapat digunakan untuk memecahkan
suatu permasalahan dalam penelitian.
A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan di SMK Ma’arif 2 Sumedang yang terletak di jl. Angkrek No.38. Adapun alasan mengambil penelitian di sekolah
tersebut karena SMK Ma’arif 2 Sumedang ini letaknya strategis, serta di
SMK Ma’arif 2 Sumedang merupakan salah satu sekolah yang masih
mengembangkan kesenian tradisional.
2. Populasi
Menurut Sugiyono (2012: 80) “wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan populasi adalah
keseluruhan obyek/subjek penelitian yang memiliki ciri-ciri yang akan
diteliti. Maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII
SMK Ma’arif 2 Sumedang yang berjumlah 10 kelas sebanyak 360 siswa.
26
Veni Nurviani Rahayu, 2013
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Sampel atau wakil
populasi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan simpel random
sempling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
dengan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi (Sugiyono, 2012: 82).Peneliti mengambil sample secara
random dari 10 kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang sebanyak 36
siswa.
B. DesainPenelitian
Desain penelitian yang digunakan “One group pre-test and post_test design” artinya perlakuan yang diberikan dalam sampel hanya satu kali pertemuan untuk setiap langkah kegiatan dalam penerapan tari
umbul.
Keterangan : = pre tes pada kelas eksperimen
= posttes pada kelas eksperimen
X = Perlakuan yang diberikan (variabel independen)
Alasan digunakan desain ini dikarenakan tidak ada kelas perbandingan.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Metode ini dipergunakan karena peneliti mengadakan
percobaan atau eksperimen untuk meneliti penerapan tari umbul terhadap
kreativitas siswa. Adapun yang menjadi variable bebas dalam penelitian
ini adalah tari umbul, sedangkan yang menjadi variable terikatnya adalah
27
Veni Nurviani Rahayu, 2013
adalah quasi eksperimen, hal ini dikarenakan perlakuan yang diberikan
hanya diberikan pada kelas sampel saja dan tidak ada sampel
perbandingan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini data tidak
diperoleh dalam pengolahan angka, namun lebih diutamakan pada
pengolahan proses kreativitas dalam penerapan tari umbul.
D. Definisi Operasional
Untuk mempertegas definisi kajian yang diteliti, agar menghindari
dari kesalahan penafsiran, penulis memberikan penjelasan tentang
beberapa istilah dalam bentuk definisi operasional dari judul yang
diangkat, sebagai berikut:
1. Penerapan
Penerapan menurut Badudu dan Zain (1996:1487) adalah hal, cara atau
hasil. Adapun menurut Ali (1995:1044) penerapan adalah
mempraktekkan, memasangkan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa penerapan merupakan sebuah tindakan yang
dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud
untuk mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan.
2. Tari Umbul
Tariumbul merupakan seni tradisional yang tumbuh dan berkembang di
daerah Jawa Barat, tepatnya di daerah Sumedang. Kesenian ini
merupakan kesenian rakyat atau seni helaran yang berkembang menjadi
sebuah tari pertunjukan yang dipentaskan diberbagai kegiatan,
diantaranya sepertia cara pernikahan, penyambutan tamu agung,
perpisahan sekolah, festival seni helaran dan pesta rakyat lainnya.
28
Veni Nurviani Rahayu, 2013
Definisi kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah definisi
menurut Munandar (2009:59) kreativitas merupakan suatu yang
multi-dimensional, terdiri dari berbagai dimensi, yaitu dimensi kognitif
(berpikir kreatif), dimensi afektif (sikap dan kepribadian), dan dimensi
psikomotor (keterampilan kreatif).
E. Instrumen Penelitian
Arikunto (1999: 151) mendefinisikan instrument penelitian sebagai alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik. Adapun instrument yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi :
a. Pedoman Observasi
Agar penelitian ini terarah maka observasi disusun dalam bentuk
lembar observasi. Teknik observasi mengacu pada lembar pengamatan
yang dilakukan terhadap proses belajar pada subjek penelitian, yaitu
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Sutrisno Hadi (1986) dalam buku Sugiyono (2012:145)
mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan
psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses
pengamatan dan ingatan.
Pedoman observasi yang penelitilakukan dalam pra penelitian ini
yaitu dengan mengumpulkan data dan catatan-catatan informal,
misalnya segala bentuk tingkahlaku dari sampel penelitian.
b. Pedoman Tes
Pada penelitian ini tes yang dilakukan berupa pre tes dan post tes.
29
Veni Nurviani Rahayu, 2013 a) Pre Tes
Tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap bahan
pelajaran. Tes yang digunakan dengan menggunakan tes perbuatan
gerak tubuh kaki, tangan, kepala dan badan terkait dengan
penerapan tari umbul. Aspek penilaian yang digunakan mengacu
pada penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor siswa secara
menyeluruh.
b) Post Tes
Tes yang dilakukan pada setiap akhir program satuan pelajaran dan
bertujuan untuk mengetahui sampai dimana daya serap anak
terhadap bahan pelajaran seni tari khususnya pada penerapan seni
tari umbul. Tes yang digunakan untuk mengukur kreativitas
melalui eksplorasi gerak berdasarkan penilaian pada aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor secara terperinci.
c. PedomanDokumentasi
Pedoman ini berisi tentang panduan untuk menelaah tentang foto,
video, dan syntak pembelajaran dengan tari umbul. Panduan untuk
menelaah foto dan video difokuskan pada saat-saat guru dan siswa
melakukan setiap kegiatan dari awal hingga akhir pembelajaran.
Panduan syntak pembelajaran difokuskan pada tahap-tahap
pembelajaran untuk mengarahkan siswa dalam mempelajari tari umbul.
d. PedomanWawancara
Pedoman wawancara yang digunakan berisi tentang daftar sekolah,
pribadi guru, seni tari umbul, sarana dan prasarana yang tersedia.
Pedoman wawancara yang diterapkan adalah bebas terpimpin, dimana
peneliti membawa pedoman yang hanya mengambil garis besarnya saja
30
Veni Nurviani Rahayu, 2013
F. Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data
yang nantinya akan berguna untuk penelitian. Adapun teknik yang
digunakan adalah:
a) Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel
yang berupa catatan, agenda dan sebagainya. Dalam peneliti ini
pendokumentasiannya dengan menggunakan handphone untuk
merekam suara dan kamera foto.
Peneliti menggunakan handphone untuk melakukan observasi
secara langsung atau wawancara dengan narasumber dan kamera foto
digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang tari umbul dan data
siswa SMK Ma’arif 2 Sumedang.
b) Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan
pengamatan. Berdasarkan para pendapat dapat dikemukakan bahwa
observasi itu merupakan teknik atau metode untuk mengadakan
penelitian dengan cara mengamati terhadap kejadian, baik di sekolah
maupun luar sekolah dan hasilnya dicatat secara sempurna.Dengan
teknik ini peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap
obyek penelitian. Dari inilah dapat diketahui beberapa data yang
dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini. Observasi juga dilakukan
untuk mengamati hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian,
yaitu tentang penerapan tari Umbul untuk meningkatkan kreativitas
siswa kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang.
Observasi dilakukan 4 kali, observasi pertama dilakukan Desember
2012 yang bertempat di lingkung seni situraja, observasi awal
31
Veni Nurviani Rahayu, 2013
untuk dijadikan objek penelitian ini, dalam observasi ini juga dilakukan
kepada tokoh seni umbul dan berbicara tentang keinginan peneliti untuk
menjadikan seni tari umbul tersebut sebagai bahan penelitian. Observasi
awal ini dilakukan dalam waktu sejam.
Observasi kedua dilakukan di tempat yang berbeda yaitu di
Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang, observasi ini
menemui dan mewawancarai guru seni tari keinginan peneliti untuk
menjadikan sekolah tersebut sebagai tempat penelitian dan menanyakan
jadwal pembelajaran seni tari serta fasilitas yang dipakai selama praktek
tari.
Observasi ketiga dan selanjutnya yaitu melihat proses penerapan
tari umbul di SMK Ma’arif 2 Sumedang.
c) Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Wawancara
dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan mengenai tarian ini kepada narasumber yang dijadikan
objek penelitian serta wawancara mengenai siswa SMK Ma’arif 2
Sumedang kepada guru seni tari disekolah tersebut. Wawancara ini
dilakukan yaitu pada tokoh seni tari umbul yaitu Dady, guna mencari
informasi tentang keberadaan tari umbul tersebut dan kebutuhan
peneliti lainnya. Selain itu peneliti mewawancarai pada guru seni tari di
sekolah SMK Ma’arif 2 Sumedang guna mengetahui lebih dalam data
siswa dan cara pembelajaran seni tari di sekolah tersebut.
d) Tes
Arikunto (1999:139) berpendapat bahwa “Tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok”. Selaras dengan pendapat
32
Veni Nurviani Rahayu, 2013
mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara lisan, tulisan,
maupun perbuatan. Adapun tes yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Pre-tes yaitu tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan
siswaterhadap bahan pelajaran.
2. Post-tes yaitu tes yang dilakukan pada setiap akhir program satuan
pelajaran dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana daya
serap anak terhadap bahan pelajaran kesenian (seni tari).
G. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian menurut Arikunto (1998:118). Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau suatu sifat atau suatu nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono
(2010:59). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y).
H. Analisis Data
Data yang peneliti analisis berupa data pre tes, danpost tes. Adapun yang
menjadi tujuan dari analisis data ini meliputi :
1). Pretes untuk mengetahui analisis data awal sebelum pembelajaran
dilaksanakan. X
Penerapan TariUmbul
Y
33
Veni Nurviani Rahayu, 2013
2). Analisis proses pembelajaran yaitu untuk mengetahui perkembangan
kreativitas anak yang meliputi aspek afektif, kognitif dan
psikomotorik.
3). Posttes untuk mengetahui keberhasilan dari penerapan tari umbul
terhadap kreativitas peserta didik.
a.TeknikPengolahan Data
Peneliti mengadaptasi standarisasi penilaian menggunakan instrumen
yang berbentuk ratingscale. Bentuk ratingscale dapat digunakan sebagai
pedoman observasi maupun wawancara (Sugiyono, 2012:121) dengan
ketentuan standar sebagai berikut:
Tabel 3.1
Standarisasi Penilaian Aspek Kognitif Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII
Skor Nilai Nilai
Akhir
Kriteria
Penilaian
Uraian Indikator Penilaian
90-100 A Sangat Baik 1. Siswa sangat baik mampu
mengidentifikasi bagian-bagian dalam penyajian tari umbul,
2. Siswa mampu mengidentifikasibentuk gerak tari umbul
3. Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur pada penyajian tari umbul
80-89 B Baik 1. Siswa mampu mengidentifikasi beberapa gerak tari umbul
2. Siswa mampu memahami bentuk penyajian tari umbul
34
Veni Nurviani Rahayu, 2013
mengidentifikasi gerak tari umbul, 2. siswa cukup memiliki kemampuan
memahami bentuk penyajian tari umbul
60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki kemampuan mengidentifikasi gerak tari umbul
2. Siswa kurang memiliki kemampuan dalam memahami bentuk penyajian gerak tari
umbul
Tabel 3.2
Standarisasi Penilaian Aspek Afektif Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII
Skor Nilai Nilai Akhir
Kriteria Penilaian
Uraian Indikator Penilaian
90-100 A Sangat Baik 1. Siswa memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran.
2. Siswa memiliki kemauan kuat untuk latihan.
3. Siswa sangat baik menerima, memperhatikan dan
meresponpembelajaran tari umbul.
80-89 B Baik 1. Siswa memiliki sikap yang baik dalam menerima dan memperhatikan
pembelajaran tari umbul.
35
Veni Nurviani Rahayu, 2013
70-79 C Cukup Baik 1. Siswa memiliki sikap cukup baik dalam menerima dan memperhatikan
pembelajaran tari umbul.
60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki sikap dalam menerima dan memperhatikan pembelajaran tari umbul.
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII
Skor Nilai Nilai Akhir
Kriteria Penilaian
Uraian Indikator Penilaian
90-100 A Sangat Baik 1. Siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam mengeksplor gerak tari umbul. 2. Siswa memiliki kemampuan sangat baik
dalam menyusun beberapa gerak tari umbul
3. Siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam membuat pola lantai tari umbul. 4. Siswa memiliki kemampuan sangat baik
dalam menampilkan kreasi tari yang dikembangkannya.
80-89 B Baik 1. Siswa memiliki kemampuan dalam mengeksplor gerak tari umbul. 2. Siswa mampu menyusun pola lantai
36
Veni Nurviani Rahayu, 2013
3. Siswa memiliki kemampuan dalam menampilkan hasil karya tari.
70-79 C Cukup Baik 1. Siswa memiliki kemampuan cukup dalam mengeksplor gerak tari umbul.
2. Siswa cukup memiliki kemampuan dalam menampilkan tari umbul yang
dikembangkannya.
60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki kemampuan dalam mengeksplor gerak tari umbul dan
menampilkan hasil karya tari.
c. PerhitunganNilai Rata-rata Siswa
Menurut Sudjana (1989: 125) menyatakan bahwa nilai rata-rata siswa
dapat diperoleh dengan cara membagi jumlah nilai siswa. Pernyataan
tersebut merupakan perhitungan untuk mencari nilai rata-rata siswa di
kelas. Bertolak dari pernyataan tersebut, maka untuk memperoleh nilai
rata-rata siswa selama 4 pertemuan adalah dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
d. Perhitungan Uji t (Pengujian Koefisien Secara Parsial)
Menurut Sugiyono (2010:250) uji ini dilakukan untuk melihat
signifikan dari pengaruh variabel bebas secara individu terhadap
variabel terikat, dengan rumus :
37
Veni Nurviani Rahayu, 2013 Dimana:
t = t hitung
r = KoefisienKorelasi
n = JumlahSampel
Pengambilan keputusan menggunakan t pembanding dan t tabel
dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika thitung> ttabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak
dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa variabel bebas yang di uji
berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat.
2) Jika thitung< ttabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa variabel bebas yang di
uji tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat.
Sugiono (2010:149) mengatakan untuk mengetahui adanya
hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel
berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau
interpretasi angka sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
38
Veni Nurviani Rahayu, 2013
Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r
yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya
melalui tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r
tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja.
I. Tahap-tahap Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa
persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian, diantaranya
sebagai berikut :
1. Pra Penelitian
Langkah-langkah yang terdapat pada proses pra penelitian adalah
peneliti melakukan pemilihan objek yang akan diambil yaitu
penerapan Tari Umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII
di SMK Ma’arif 2 pada awal januari 2013, selanjutnya menentukan
identifikasi masalah berkenaan dengan objek yang diteliti.
a. Pra Observasi
Sebelum melakukan observasi awal, peneliti melakukan pra
observasi yang di dalamnya peneliti melakukan pemilihan lokasi
penelitian, memilih permasalahan yang akan diteliti dan
mengidentifikasi masalah-masalah yang akan diteliti.
b. Observasi
Setelah melakukan pra observasi, peneliti melakukan
observasi awal yaitu dengan menemui Bapak Anwar dan bapa
Rohiyat sebagai guru seni budaya untuk meminta izin agar
pembelajaran tari Umbul dijadikan objek penelitian.
Kemudian peneliti mencari sumber-sumber berupa
tulisan-tulisan, buku-buku penunjang dan dengan narasumber langsung
39
Veni Nurviani Rahayu, 2013
mendapatkan gambaran yang sesuai dengan yang diharapkan
peneliti.
c. Menentukan Judul Penelitian
Setelah peneliti melakukan observasi, peneliti mengajukan
beberapa judul dan diajukan kepada dewan skripsi, dan akhirnya
“Penerapan Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang” menjadi judul dari penelitian
berdasarkan dari beberapa pertimbangan.
d. Penyusunan Proposal Penelitian
Penyusunan proposal penelitian dilakukan peneliti setelah
peneliti mengajukan topik penelitian kepada dewan skripsi dengan
melalui beberapa proses bimbingan yang dilakukan dengan
beberapa dosen.
e. Sidang Proposal
Sidang proposal dilakukan pada akhir bulan Oktober 2012.
Pada saat sidang peneliti mendapatkan masukan dari para penguji
dan dewan skripsi. Selanjutnya dewan skripsi menentukan dosen
pembimbing I dan dosen pembimbing II untuk penelitian yang
diajukan peneliti.
f. Revisi Proposal
Setelah sidang/seminar proposal dilaksanakan, selanjutnya
adalah tahap revisi proposal sesuai dengan pembimbing I dan
pembimbing II yang telah ditentukan oleh dewan skripsi.
2. Pelaksanaan Penelitian a. Konsultasi
Proses bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing
40
Veni Nurviani Rahayu, 2013
skripsi. Konsultasi yang dilakukan yaitu menyangkut
keseluruhan bab yang terdapat dalam skripsi.
b. Observasi
Observasi dilakukan pada bulan Maret 2013, peneliti
melakukan observasi awal ke subjek penelitian yaitu SMK
Ma’arif 2 Sumedang. Dalam observasi awal peneliti
mendapatakan gambaran data umum mengenai subjek yang
akan diteliti.
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dimulai dari bulan Maret
2013 sampai bulan Juli 2013. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian menggunakan beberapa cara yaitu dokumentasi,
observasi dan wawancara.
d. Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebuah proses mengolah data setelah semua data
terkumpul seperti catatan, rekaman audio visual, visual dan
gambar-gambar untuk kemudian dilakukan tahapan-tahapan
pengolahan sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan mengelompokkan data-data
berdasarkan jenis data penelitian.
b. Menentukan skor dalam angka sebagai bahan kesimpulan
penelitian.
c. Mengolah dan menganalisis hasil penelitian berupa
kesimpulan dari pengolahan data.
e. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dilakukan setelah data terkumpul dan
diolah. Dalam penulisan laporan harus sesuai dengan prosedur
berdasarkan perolehan dan pengolahan data.
41
Veni Nurviani Rahayu, 2013
Setelah penelitian dan penulisan laporan selesai, kemudian
dilaksanakan Pra Sidang atau sidang tahap I.
g. Sidang
Setelah Pra Sidang dilaksanakan ada beberapa yang harus
direvisi. Setelah itu kemudian dilanjutkan pada sidang.
h. Penggandaan Laporan
Penggandaan laporan merupakan tahap akhir di mana setelah
mengikuti Pra Sidang, Sidang dan revisi dari pembimbing I dan
pembimbing II kemudian langkah terakhir yaitu penggandaan
123 Veni Nurviani Rahayu, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV , maka
dapat diperoleh kesimpulan bahwa proses penerapan tari umbul pada
siswa SMK Ma’arif 2 Sumedang menggunakan metode eksperimen
dengan jenis quasi eksperimen. Penggunaan metode yang dilakukan
pelatih sangat membantu dan berjalannya proses pembelajaran tari di sekolah SMK Ma’arif 2 Sumedang. Hal ini dikarenakan pada proses penerapan tari umbul dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan sehingga siswa menjadi aktif dan berani untuk
menampilkan kreativitas yang ada dalam diri para siswa.
Hasil pembelajaran tari umbul yang dilaksanakan di SMK Ma’arif
2 Sumedang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hasil kreativitas siswa
terlihat dari penilaian kreativitas terdapat peningkatan yang cukup
signifikan dan terdapat peningkatan didalam penilaian kognitif siswa saat
memahami pengetahuan yang ada didalam tari umbul tersebut, afektif
dilihat dari sikap dan perhatian siswa dari tari umbul tersebut dan
psikomotorik keterampilan gerak yang ditunjukan oleh siswa.
B. Rekomendasi 1. Kepada Guru
Untuk guru bidang studi seni tari, pembelajaran tari dengan
menerapkan tari umbul dapat menjadi alternatif diantara banyak
pilihan tari tradisional yang mampu meningkatkan kreativitas siswa.
Selain itu, untuk mengantisipasi kendala yang mungkin dihadapi
124
Veni Nurviani Rahayu, 2013
pembelajaran yang harus dimiliki siswa saat pembelajaran
berlangsung. Guru sebagai fasilitator juga disarankan untuk selalu
mendorong siswa untuk mencoba hal yang baru berkaitan dengan
penerpan seni tari umbul pada saat pembelajaran.
2. Kepada Lembaga Terkait
Karena pembelajaran tari dengan menerapkan tari umbul dapat
meningkatkan kreativitas siswa, maka diperlukan dukungan dari
lembaga/instansi terkait untuk mensosialisasikan penerapan tari
tradisional khususnya tari umbul di sekolah melalui MGMP, seminar,
lokakarya, atau melalui pelatihan guru-guru. Selain itu, kelengkapan
sarana dan prasarana juga harus diperhatikan karena pembelajaran ini
menuntut penggunaan saran dan prasaran sebagai salah satu
pelengkapnya.
3. Kepada Peneliti yang Berminat
Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian dengan penerapan
tari umbul, hendaknya melakukan penelitian pada beberapa sekolah
dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang ataupun rendah agar
hasilnya dapat menggeneralisasi pembelajaran tersebut secara lebih
125
Veni Nurviani Rahayu, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Asih, Neng Dinar. (2011). Implementasi Seni Umbul Dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Seni Tari di SMP 4 Cijeler Kecamatana Situraja Akbupaten
Sumedang. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl. Jakarta: Depdiknas.
Desfina. (2009). Jurnal Pendidikan Seni Kagunan, Jakarta : Asosiasi Pendidik Seni Indonesia ( APSI ).
Dewantara, Ki Hadjar (1994), Karya Ki Hajar Dewantara Bagian II Kebudayaan, Yogyakarta, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Supriadi, D. (1994). Kreatifitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta
Masunah, Juju. (2012). Bahan Ajar Mata Kuliah Tari Pendidikan, Bandung : UPI.
Mirawati, Ratih. (2011). Penerapan Model Bergerak Dengan Kata Hati Untuk Meningkatkan Kreativitas siswa Di SMA Shandy Putra Dayeuh Kolot Bandung. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Mulyasa.E. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan, Bandung : Rosda.
Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methodos), Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata Syaodih, N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Rosda.