• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERHATIAN SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA Pengaruh Gaya Belajar Dan Perhatian Siswa Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas V SDN Soropadan No. 108 Surakarta Tahun Ajaran 2015/201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERHATIAN SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA Pengaruh Gaya Belajar Dan Perhatian Siswa Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas V SDN Soropadan No. 108 Surakarta Tahun Ajaran 2015/201"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERHATIAN SISWA TERHADAP

KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

FITRIA RAHMAWATI

A 510120200

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

5

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN PERHATIAN SISWA

TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

Abstrak

Gaya belajar yang dimiliki setiap siswa berbeda-beda. Gaya belajar yang sesuai akan membantu mereka dalam proses belajar. Selain itu perhatian siswa juga berperan penting bagi siswa dalam memahami dan menangkap suatu materi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah: 1) Pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika; 2) Pengaruh perhatian siswa terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika; 3) Pengaruh gaya belajar dan perhatian siswa terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016, dengan sampel seluruh siswa kelas V yang berjuumlah 33 siswa. Pada penelitian ini tidak menggunakan teknik sampling karena sampel yang digunakan adalah sampel populasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi ganda, uji t, dan uji F. Berdasarkan hasil analisis data:1) Hasil uji t gaya belajar prob. t < α (0,005 < 0,05), gaya belajar berpengaruh positif terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika; 2) Hasil uji t perhatian siswa prob. t < α (0,009 < 0,05), perhatian siswa berpengaruh positif terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika; 3) Hasil uji F prob. F stat < α (0,000 < 0,05), berarti gaya belajar dan perhatian siswa berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika siswa kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.

Kata kunci:gaya belajar, kemampuan memecahkan masalah matematika, perhatian

Abstract

Learning styles of every student is different. Appropriate learning styles will help them in the learning process. Students attention is also important for students to understand and grasp the material. The purpose of this study was to determine is there: 1) Effect of learning styles on mathematics solving skills; 2) effect of students attention on mathematics solving skills; 3) Effect of learning styles and studens attention on mathematics problem-solving skills. This type of research is quantitative. The population in this research is class V SDN Soropadan No. 108 Surakarta academic year 2015/2016, with sample of all studens in class V totaling 33 students. In this research did not use sampling techniques because the sample used is a population sample. The analysis technique used is multiple regression analysis, t test, and F test. Based on the analysis of data: 1) The results of the t test learning styles prob. t < α (0,005 < 0,05), learning styles positively affects mathematics problem-solving skills; 2) The results of the t test students attention prob. t < α (0,009 < 0,05), students attention positively affects mathematics problem-solving skills; 3) The results of the F test prob. F stat < α (0,000 < 0,05), means learning styles and students attention affects the mathematics problem-solving skills class V SDN Soropadan no. 108 Surakarta academic year 2015/2016.

Keywords: learning styles, ability to solve mathematical problems, attention.

1. PENDAHULUAN

(6)

6

cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi (Gunawan, 2006:139)”. Apabila guru mampu mengetahui dan memahami gaya belajar yang dimiliki siswa-siswanya, maka akan mempermudah guru dalam memilih strategi dan metode yang sesuai agar penyampaian materi dapat diterima secara optimal oleh siswa.

Menurut Suryabrata (2008: 14) “Perhatian adalah banyak sedikitnya kedasaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang dilakukan. Perhatian siswa dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan agar materi yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh siswa. Akan tetapi pada kenyataannya, siswa sulit sekali memfokuskan perhatiannya pada pembelajaran. Mereka malah sibuk sendiri dengan kegiatan masing-masing yang menyebabkan perhatian mereka terpecah-pecah. Apabila siswa mampu memfokuskan perhatian dengan baik, mereka dapat menemukan jawaban dari permasalahan yang diajukan oleh guru atau paling tidak mereka memiliki dasar pengetahuan yang dapat mereka gunakan untuk mencari jawaban suatu permasalahan.

Permasalahan yang sering dianggap sulit bagi sebagian besar siswa adalah masalah matematika dimana mereka harus berusaha untuk dapat menemukan pemecahan dari masalah tersebut. Hal ini pula yang juga dialami oleh siswa kelas V SDN Soropadan No. 108 Surakarta, mereka kesulitan untuk menjawab permasalahan matematika yang diberikan guru. Terbukti dari hasil ulangan yang mereka dapat, sebagian besar siswa mendapatkan nilai yang rendah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh gaya belajar dan perhatian siswa terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh gaya belajar dan perhatian siswa terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika kelas V SDN Soropadan No. 108 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016”

2. METODE

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Dimana variabel penelitiannya adalah gaya belajar, perhatian siswa, dan kemampuan memecahkan masalah matematika. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/ 2016. Sampel penelitian menggunakan seluruh siswa kelas V yang berjumlah 33 siswa. Pada penelitian ini tidak digunakan teknik pengambilan sampel karena sampel yang digunakan merupakan sampel populasi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik observasi digunakan untuk mengamati keadaan yang ada dilapangan. Untuk teknik angket sebelum digunakan dalam penelitian, intrumen angket perlu di uji kevalidan dan kereliabelannya, sehingga layak digunkan sebagai teknik pengumpul data. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan hasil nilai ulangan materi bilangan bulat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi ganda, uji t, dan uji F. Uji-uji tersebut digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Namun sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri atas uji normalitas dan uji linieritas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini digunakan 3 data penelitian yang meliputi data gaya belajar, data perhatian siswa, dan data kemampuan memecahkan masalah matematika. Data gaya belajar dan perhatian siswa diperoleh dari hasil angket dengan jumlah pertanyaan 20 soal untuk gaya belajar dan 20 soal untuk perhatian siswa. Sedangkan data kemampuan memecahkan masalah matematika siswa diperoleh dari hasil nilai ulangan matematika siswa.

3.1 Gaya Belajar

(7)

7

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian Gaya Belajar (X1)

Skor Frekuensi Persentase (%)

Hasil perhitungan angket untuk perhatian siswa kelas V SDN Soropadan no 108 Surakarta diperoleh data: nilai tertinggi 79, nilai terendah 65, sedangkan nilai yang sering muncul adalah 75. Berikut tabel perhitungannya:

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian Perhatian Siswa (X2)

Skor Frekuensi Persentase (%)

Data kemampuan memecahkan masalah matematika yang dilihat dari hasil nilai ulangan matematika siswa kelas V SDN Soropadan no 108 Surakarta diperoleh data: nilai tertinggi 85, nilai terendah 70, sedangkan nilai yang sering muncul adalah 75. Berikut tabel perhitungannya:

Tabel 3 Distribusi Frekuensi Nilai Ulangan Matematika

Nilai Frekuensi Persentase (%)

(8)

8

yang dimilikinya, maka mereka akan dengan mudah memahami apa yang sedang dipelajari. Sehingga mereka dapat memproses dan mengolah informasi yang didapat menjadi sebuah pengetahuan atau kemampuan baru.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Soropadan no.108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016, diketahui bahwa gaya belajar berpengaruh signifikan terhadap kemampuan siswa memecahkan masalah matematika. Hal ini berdasarkan pada hasil uji t yang telah dilakukan, terbukti dengan nilai Prob. t gaya belajar sebesar 0,005. Berarti nilai Prob. t < alfa (0,005 < 0,05). Dalam penelitian ini, terbukti bahwa terdapat pengaruh positif dari gaya belajar terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika. Berdasarkan uji regresi ganda yang dilakukan, apabila terjadi peningkatan gaya belajar sebesar 1 poin, maka akan terjadi peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematika sebesar 1,451 x 1 poin.

Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Mutoharoh (2011) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Gaya Belajar dan Kesulitan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri Purwosuman 1 Sidoharjo Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011”. Menyatakan bahwa gaya belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar IPA dengan hasil uji t diperoleh thitung > ttabel ( 2,331 > 1,690 dengan nilai signifikan < α (0,026 < 0,05). Sedangkan untuk uji F diperoleh Fhitung > Ftabel (4,961 > 2,53) dengan nilai signifikan < α (0,013 < 0,05).

Perhatian siswa merupakan aktivitas pemusatan atau konsentrasi yang dilakukan oleh siswa kepada suatu aktivitas maupun benda yang ada selama proses pembelajaran. Sehingga apabila siswa mampu memusatkan perhatiannya pada kegiatan atau objek yang menjadi bahan dalam proses pembelajaran, maka siswa akan dengan mudah mencerna maksud dan tujuan pembelajaran. Perhatian sangatlah dibutuhkan selama pembelajaran berlangsung. Dimana ketika siswa mampu mengerti maksud dan tujuan pembelajaran, hal tersebut akan membantu mereka dalam memecahkan suatu permasalahan dalam pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Soropadan no.108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016, diketahui bahwa perhatian siswa berpengaruh signifikan terhadap kemampuan siswa memecahkan masalah matematika. Hal ini berdasarkan pada hasil uji t yang telah dilakukan, terbukti dengan nilai Prob. t perhatian siswa sebesar 0,009. Berarti nilai Prob. t < alfa (0,009 < 0,05). Dalam penelitian ini, terbukti bahwa terdapat pengaruh positif dari perhatian siswa terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika. Berdasarkan uji regresi ganda yang dilakukan, apabila terjadi peningkatan perhatian siswa sebanyak 1 poin, maka akan terjadi peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematika sebesar 0,627 x 1 poin.

Hal ini diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Puspita (2012) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Perhatian Siswa dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar Se-gugus IV Kecamatan Pengasih tahun ajaran 2011/2012. Menyatakan bahwa ada pengaruh perhatian siswa dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika dengan sig < α atau 0,000 < 0,05 dan rhitung > tabel atau 0,414 > 0,159. Berpengaruh sebesar 17,2%, yang ditunjukkan dengan R2 = 0,172.

Masalah matematika merupakan suatu permasalahan yang berhubungan dengan matematika yang membutuhkan suatu penyelesaian atau pemecahan dari masalah tersebut. Proses penyelesaiannya didasarkan pada aturan atau langkah-langkah tertentu dengan menggunakan suatu strategi, mengolah rumus dan menggunakan penalaran logika guna mendapatkan jawaban dari permasalahan. “Siswa harus dapat menghubungkan apa yang telah dimiliki dalam struktur berpikirnya yang berupa konsep matematika, dengan permasalahan yang ia hadapi (Heruman, 2007: 5)”. Sehingga dalam menyelesaikan suatu permasalahan diperlukan suatu kemampuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

(9)

9

beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumya oleh Wassiso (2011) dengan judul penelitian “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Tipologi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Semester II Siswa Kelas IV SDN 02 Jatisuko Tahun 2010/2011” dan Puspita (2012) dengan judul penelitian “ Pengaruh Perhatian Siswa dalam Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar Se-gugus IV Kecamatan Pengasih Tahun Ajaran 2011/2012”. Meskipun kedua penelitian tersebut membahas kontek yang sedikit berbeda namun masih dalam lingkup mata pelajaran yang sama yakni matematika.

Hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016, menunjukkan bahwa ada pengaruh gaya belajar dan perhatian siswa secara bersama-sama terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika, dengan persamaan regresi Ý = 83,078 + 1,451 X1 + 0,627 X2 . Dimana signifikan pengaruh tersebut ditunjukkan oleh nilai Prop. Fstat < alfa (0,000 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya belajar dan perhatian siswa berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika siswa kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Maka untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika perlu ditingkatkan pula cara pengajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa dan perhatian siswa.

4. PENUTUP

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Gaya belajar mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016; 2) Perhatian siswa mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016; 3) Gaya belajar dan perhatian siswa mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika kelas V SDN Soropadan no. 108 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Adi W. 2006. Genius Learning Strategy: Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelarated Learning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mutoharoh, Eka Dewi. 2011. Pengaruh Gaya Belajar dan Kesulitan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Negeri Purwosuman I Sidoharjo Sragen Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Puspita, Yachinta Triana. 2012. Pengaruh Perhatian Siswa dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Tinggi Se-Gugus IV Kecamatan Pengasih Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gambar

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian Gaya Belajar (X1)

Referensi

Dokumen terkait

Program Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.. SMK Grafika Ignatius Slamet Riyadi

Rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Baubau menetapkan Lanskap Benteng Keraton Buton dan Baadia sebagai kawasan cagar budaya perlu dikaji lebih dalam sebab

Penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat, berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang dan peraturan

Diterima pada salah sat u perguruan t inggi di luar negeri pada peringkat 200 t erbaik dunia. Atau memiliki sertifikat kejuaraan/ prestasi pada tingkat perguruan tinggi, atau

Hasil audit berupa nilai performansi penerapan teknologi informasi dalam skala Maturity Models dan Tingkat Kecukupan Kontrol sebagai rekomendasi perbaikan yang

Front-End Website System untuk meningkatkan usability moodle dengan menggunakan metode Human-Centered Sofware Engineering. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

Transportation risks in the supply chain will be identified dairy product based transport six risk categories, each category of risk is decomposed into several more specific risks