• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Teknik Show NotTell terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013 / 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Teknik Show NotTell terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013 / 2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK SHWO NOT TELL TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X YAYASAN

SMK SWASTA PERGURUAN MAJU BUKIT SELAMAT

TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

EVA KAMERIA BOANG MANALU

NIM 2101311001

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Eva Kameria Boang Manalu, NIM 2101311001, Pengaruh Teknik Show Not

Tell terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK

Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013 / 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik show not tell terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Berjumlah 109 orang siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas X-TI yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk essai. untuk kategori cukup. Dari uji data hasil kelas pre-test dan post-test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to sebesar 6,45. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=30-1=29 dari df =30 diperoleh taraf signifikasi 5%=1,70, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 6,45 > 1,70, maka hipotesis diterima.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan atas penggunaan teknik show not tell terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi Siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Teknik Show Not Tell terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat

Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi

Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh

karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Drs. Sanggup Barus,M.Pd.,Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

6. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Pembimbing Skripsi,

7. Drs.Malan Lubis, M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik,

8. Seluruh Bapak/Ibu dosen serta staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

9. Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai SMK Swasta Perguruan

Maju Bukit Selamat yang telah memberikan izin kepada saya untuk

melakukan penelitian di SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat,

10.Ayahanda C. Boang Manalu dan Ibunda R. Berutu serta abang , kakak dan

adik penulis, Saut Parulian Sinamo, Robet Banurea, Masda Lina Boang

Manalu, Mutiara Boang Manalu, Verdinan Marko Boang Manalu, Iki Putri

Boang Manalu, Puji, Kelly serta seluruh kineluarga Boang Manalu dan

(8)

iii

dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih

sayang kepada penulis,

11.Seluruh teman dan pihak-pihak yang tidk dapat saya sebutkan satu persatu,

Semoga Allah Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya

kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini

bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

Eva Kameria Boang Manalu

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... A. Kerangka Teoretis ... 9

3. Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi ... 16

a. Pengertian Kemampuan ... 16

b. Pengertian Menulis ... 17

c. Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis………... 18

d. Pengertian Karangan Deskripsi………. 20

e. Unsur-Unsur Karangan Deskripsi………. 21

(10)

v

E. Defenisi Oprasional variabel Penelitian ... 36

F. Jalanya Eksperimen ... 37

a. Kemampuan Siswa dalam Menulis Karangan Deskripsi Sebelum dan Sesudah Menggunakan Teknik Swow Not Tell…45 2. Analisis Data ... 47

a. Analis Data Kemampuan Siswa Menulis Karangan Deskripsi Sebelum Menggunakan Teknik Show Not Tell ... 47

(11)

vi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(12)

1

DAFTAR TABEL

Tabl 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat

Tahun Pembelajran 2013/2014 … ... 33

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test and Post-Test ... 35

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen Pembelajaran dengan Teknik Show No Tell ... 37

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Menulis Karangan Deskripsi ... 41

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 42

Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Sebelum Menggunakan Teknik Swho Not Tell ... 46

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pre-Test ... 48

Tabel 4.3 Identifikasi Kecendrungan Hasil Pre-Test ... 50

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Post Test ... 51

Tabel 4.5 Identifikasi Kecendrungan Hasil Post-Test... 53

Tabel 4.6 Uji Normalitas Pre-Test ... 54

(13)

1

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus……… .. ... 62

Lampiran 2 RPP ... 65

Lampiran 3 Instrument Soal Pre-test ... 73

Lampiran 4 Instrument Soal Post-test ... 74

Lampiran 5 Lembar Hasil Kerja Siswa ... 74

Lampiran 6 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-test ... 81

Lampiran 7 Perhitungan Normalitas Hasil Post-test ... 82

Lampiran 8 Uji Homogenitas ... 83

Lampiran 9 Pengujian Hipotesis ... 84

Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 85

Lampiran 11 Tabel Wilayah Luas di bawah Kurva Nomal 0 - Z... 86

Lampiran 12 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 87

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Adapun yang termasuk perangkat

program pengajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan.

Guru tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didik juga diwajibkan

mempunyai kreativitas yang tinggi dalam belajar, bukan selalu menanti dalam

perintah dari guru. Kedua unsur yang diutarakan di atas mempunyai satu tujuan

yang sama yaitu mencapai tujuan yang diharapkan.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bidang studi

bahasa Indonesia, pada siswa kelas X terdapat standar kompetensi no1.4 yaitu

berkomunikasi dengan bahasa Indonesia setara tingkat semenjana dalam berbagai

bentuk karangan ( naratif, deskripsi, ekspositif ) dengan kompetensi dasar.4.

yaitu menulis hasil observasi dalam bentuk karangan deskriptif. Melalui

pembelajaran ini, siswa diharapkan mengetahui serta mampu menulis karangan

deskripsi. Dan lebih diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik

dalam berkomunikasi dan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya

kesastraan Indonesia.

Nurchasanah & Widodo, (1993:5) mengatakan,

(15)

2

kemampuannya untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui tulisan. Dengan tulisan, mereka dapat mengungkapkan berbagai pikiran, perasaan, dan kemauan kepada orang lain tanpa harus berhadapan langsung.

Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif sehingga

keterampilan ini tidak datang dengan sendirinya akan tetapi membutuhkan latihan

dan kebiasaan yang berkesinambungan. Salah satu tujuan yang harus dicapai

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah siswa dapat memiliki kemampuan

menulis dan siswa dapat memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang dapat

dipergunakan untuk mengarang. Meski telah dilaksanakan di sekolah, selama ini

pembelajaran menulis karangan deskripsi di SMK tersebut belum terlaksana

dengan maksimal. Minimnya pelajaran kemampuan siswa menulis dikarenakan

kebanyakan guru hanya memberikan pelajaran yang bersifat membaca dan

pengetahuan tentang bahasa ataupun sastra saja.

Namun kenyataanya, pada saat penulis melakukan observasi dan

berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di

sekolah yang akan diteliti, siswa mengaku mengalami kesulitan memilih dan

menentukan judul dan topik serta mengembangkan kata-kata dalam kalimat yang

baik dalam menulis karangan deskripsi ketika diberi tugas menulis. Akibatnya

sebagian tulisan siswa adalah hasil menyalin tugas orang lain. Disamping itu,

berdasarkan pengamatan penulis pada saat melaksanakan PPL-T, guru biasanya

menyampaikan pembelajaran menulis dengan metode ceramah yang cendrung

monoton. Guru belum mengajarkan bagaimana cara menulis dengan

(16)

3

mengalami pembelajaran yang kurang bermakna. Akibatnya, minat serta hasil

menulis siswa tergolong rendah.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Tarigan (2005:3) bahwa,“Kemampuan

menulis siswa masih sangat kurang, mereka belum mampu menyatakan gagasan

secara sempurna baik lisan maupun tulisan”. Keterampilan menulis deskripsi

memang menjadi salah satu keterampilan berbahasa yang paling sulit untuk

dikuasai. Hal ini disebabkan adanya dua unsur yang harus dikuasai oleh penulis,

yaitu unsur bahasa, seperti ejaan, struktur kalimat, kohesi, dan koherensi, serta

unsur non bahasa yang dijadikan ide atau gagasan dalam sebuah tulisan yang

meliputi pengetahuan dan pangalaman penulis. Tujuan menulis deskripsi adalah

membuat para pembaca menyadari dengan hidup apa yang diserap penulis melalui

pancaindra, merangsang perasaan pembaca mengenai apa yang digambarkannya,

menyajikan suatu kualitas pengalaman langsung.

Pembelajaran menulis pada siswa SMK memberikan banyak manfaat,

seperti mengembangkan kreativitas, menanamkan keberanian dan percaya diri,

menata dan menjernihkan pikiran, cara berpikir, kecerdasan dan kepekaan emosi

siswa. Dengan banyaknya manfaat yang akan diperoleh dalam pembelajaran

menulis, selayaknya kegiatan menulis ini menjadi salah satu kegiatan yang

disukai siswa.

Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukkan pembelajaran menulis

menjadi kegiatan yang sulit bagi siswa, sehingga mereka kurang berminat

terhadap pembelajaran menulis. Banyak siswa yang mengangap bahwa menulis

(17)

4

yang cukup untuk menyelesaikan tugas menulisnya. Bahkan yang paling parahnya

adalah bahwa siswa telah diajari menulis tetapi masih banyak siswa yang

ditemukan tidak kompeten dalam menulis. Dan Selain itu, siswa beranggapan

bahwa kegiatan menulis merupakan kegiatan yang membosankan dan tidak terlalu

menarik.

Berbagai penelitian pernah dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan

menulis siswa. Begitu halnya dengan Penelitian Marlina Pangapaoi (2013).

Dalam skripsinya berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Kalimat Konsep

Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Oleh siswa Kelas X Swasta

Josua Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, menyatakan bahwa pembelajaran

menulis masih belum dilaksanakan secara maksimal begitu pun hasilnya. Nilai

rata-rata yang diproleh siswa masih dibawah standar ketuntasan belajar minimal

untuk mata pelajaran Bahasa Indonsia.

Melihat permasalahan yang diuraikan di atas, diasumsikan bahwa

rendahnya kemampuan menulis deskripsi karena masih rendahnya minat dan

kemampuan siswa dalam mempelajari menulis karangan deskripsi. Hal ini

disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal yang berasal dari

siswa itu sendiri misalnya ketidak mampuan siswa untuk mengembangkan

kata-kata dalam kalimat yang baik, dikarenakan keterbatasan wawasan dan kosa kata-kata.

Selain itu siswa mengalami kesulitan menentukan judul atau topik, menuangkan

ide-ide yang berkualitas dan imajinatif serta siswa jarang untuk mencoba menulis,

artinya menulis belumlah sebagai sebuah kebutuhan. Selain faktor internal,

(18)

5

melaksanakan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan cara tradisional

dengan menekankan hasil pada tulisan siswa, bukan pada proses yang seharusnya.

siswa sebagai pendengar yang mengakibatkan kurang terlibat dalam proses

belajar mengajar.

Salah satu solusi yang baik untuk menangani masalah ini adalah dengan

memilih teknik pembelajaran yang tepat. Teknik pembelajaran yang tepat mampu

mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu teknik pembelajaran yang ingin

diujicobakan adalah teknik Show Not Tell , yaitu suatu teknik dengan penekanan

pada pengubahan kalimat-kalimat memberitahu menjadi paragraf-paragraf yang

menunjukkan. Asumsinya, jika peserta didik mampu merubah kalimat-kalimat

memberitahu menjadi paragraf-paragraf yang menunjukkan, maka peluang untuk

memberikan gambaran yang utuh dan jelas atas objek yang dimaksud akan besar.

Kelebihan dari teknik Show Not Tell adalah siswa terarah menulis gagasan sampai

tuntas dan membangkitkan imajinasi daya nalar siswa. Maka dengan teknik show

not tell akan membawa siswa pada kemampuan merubah kalimat-kalimat

memberitahu menjadi paragraf-paragraf yang menunjukkan sehingga jika

diekspresikan akan melahirkan wujud objek atau hal secara utuh.

Untuk itulah peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian tentang

teknik pembelajaran dengan judul Pengaruh Teknik Show Not Tell Terhadap

Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK Swasta

(19)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi

beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut:

1. kemampuan siswa menulis karangan deskripsi masih rendah

2. guru belum menerapkan teknik pembelajaran yang tepat untuk menulis

karangan deskripsi

3. belum ditemukanya teknik pembelajaran yang tepat dalam menulis karangan

deskripsi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi

penelitian pada penggunaan teknik Show Not Tell dalam pembelajaran menulis

karangan deskripsi pada siswa kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit

Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian disusun dalam bentuk pertanyaan:

1. Bagaimanakah kemampuan Siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju

Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014” menulis karangan deskripsi

(20)

7

2. Bagaimanakah kemampuan siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju

Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014 menulis karangan deskripsi

setelah penerapan teknik Show Not Tell dalam pembelajaran?

3. Apakah teknik Show Not Tell berpengaruh terhadap kemampuan menulis

karangan deskripsi siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit

Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X

SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun Pembelajaran

2013/ 2014, sebelum penerapan teknik Show Not Tell.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi siswa Kelas X

SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014,

setelah penerapan teknik Show Not Tell.

3. Untuk mengetahui pengaruh teknik Show Not Tell terhadap kemampuan

menulis karangan deskripsi siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit

Selamat Tahun Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan

praktis. Secara teoretis, penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya

informasi dan pengetahuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya

(21)

8

Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru dan peneliti yang

akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Bagi siswa

a. pembelajaran menulis karangan deskripsi lebih bermakna karena

menggunakan teknik pembelajaran Show Not Tell yang membuat

siswa terlibat aktif dalam mencari dan mengkonstruksi

pengetahuannya.

b. mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif karena

menggunakan langkah pembelajaran yang mengacu pada

pendekatan saintifik.

2. Bagi guru

a. sebagai bahan pertimbangan bagi pengembangan pembelajaran

menulis karangan deskripsi

b. sebagai bahan informasi tentang teknik pembelajaran Teknik Show

Not Tell dalam meningkatkan kualitas kinerja guru

3. Bagi peneliti

a. menambah wawasan dan pengalaman peneliti

b. mengaplikasikan teori yang telah diperoleh

c. sebagai pedoman untuk melakukan penelitian lanjutan yang

(22)

1

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang

Pengaruh Teknik Show Not Tell Terhadap Kemampuan Menulis Karangan

Deskripsi Siswa Kelas X SMK Swasta Perguruan Maju Bukit Selamat Tahun

Pembelajaran 2013 / 2014, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Swasta

Perguruan Maju Bukit Selamat tahun pembelajaran 2013 / 2014 sebelum

menggunakan teknik pembelajaran show not tell berada pada kategori

cukup. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh pada saat pre-test

yaitu 64.

2. Kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Swasta

Perguruan Maju Bukit Selamat tahun pembelajaran 2013 / 2014 sebelum

menggunakan teknik pembelajaran show not tell berada pada kategori baik.

Hal ini terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh pada saat post-test yaitu

79,17.

3. Teknik show not tell memberikan pengaruh yang positif terhadap

kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas X SMK Swasta

Perguruan Maju Bukit Selamat tahun pembelajaran 2013 / 2014. Ini terbukti

dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (6,45 > 1,70) telah membuktikan

(23)

2

B. Saran

1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi perlu ditingkatkan

lagi, karena hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

kemampuan menulis karangan deskripsi siswa sebelum diterapkan teknik

show not tell masih berada pada kategori cukup. Hal tersebut tentunya

memerlukan penanganan berupa teknik atau model pembelajaran yang lebih

efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya

dalam menulis karangan deskripsi.

2. Salah satu teknik pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah teknik

pembelajaran show not tell. Teknik pembelajaran ini telah diterapkan dalam

penelitian ini dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

nilai setelah menggunakan teknik show not tell.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberi masukan

yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

kemampuan menulis karangan deskripsi , sebab kemampuan menulis sebuah

karangan deskripsi merupakan salah satu tuntutan dalam pembelajaran

Gambar

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test and Post-Test  ..............

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perbandingan kemampuan menulis karangan narasi dari kedua kelompok penelitian, disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar menulis narasi yang signifikan antara

Tujuan penelitian ini adalah: (1) meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis karangan deskripsi pada siswa kelas XI AK 4 SMK N I Sragen , (2)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik peta pikiran terhadap kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas X SMA Negeri 1

Skor rata-rata kemampuan menulis karangan deskripsi pada aspek ketepatan penggunaan bahasa (diksi, kalimat, paragraf dan tanda baca) siswa kelas X SMAN 2 Singingi

Permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah, apakah hasil belajar menulis karangan deskripsi siswa Kelas X PJ 2 Semester 1 SMK Negeri 1

Sesuai dengan analisis data, dapat diketahui bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan teknik pengelompokan kata di kelas eksperimen termasuk

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh (1) format perencanaan pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar untuk peningkatan kemampuan siwa menulis karangan deskripsi sederhana,

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan tingkat keterampilan menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual komponen pemodelan siswa kelas X-1 SMA N 1 Enam Lingkung