• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN PEMATANGSIANTAR."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

MUHAMMAD KOMARUL HUDA NIM : 8126132020

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI FKIP UNIVERSITAS SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Pada

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

MUHAMMAD KOMARUL HUDA NIM : 8126132020

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRACT

Muhammad Komarul Huda, 8126132020. The Effect Student Perceptions of Lecturers Performance And Organizational Climate on Student Satisfaction Following the Lecture In FKIP Simalungun University, Pematangsiantar. Thesis. Post Graduate. State University of Medan, 2014.

The purpose of this study was to (1) the effect student perceptions of lecturers performance on students satisfaction following the lecture in FKIP Simalungun University, (2) the effect organizational climate on student satisfaction following the lecture in FKIP Simalungun University. The research methodology using path analysis (path analysis) or often referred to as a causal relationship patterns, by placing the study varables into two groups namely variables causes (exogenous variables) and due to variable (endogenous variable). The population in this study were students of the FKIP Simalungun University Pematangsiantar. Proportional stratified random sampling technique was used to get the sample of 283 students. The research instrument used was a questionnaires with Likert scale. Analysis using path analysis techniques and simple linear regression. The results of (1) degree of inclinatioan students' perceptions of lecturers performance in middle category which amounted to 51, 24%, (2) degree of inclinatioan organizational climate in middle category which amounted to 40.28%, (3) degree of inclinatioan students satisfaction following the lecture in the category medium which amounted to 56.89%. From ρ31 obtained

tcount > ttable is 2.775> 1.650, and path coefisien from students' perceptions of lecturer performace on student satisfaction following the lecture to 0,162 significant in the level α=0,05. In the other word resultsof analize show that students' perceptions of lecturer performace directly affect on student satisfaction following the lecture. While for ρ32 tcount > ttable is 2.608> 1.650, and path

(7)

ii ABSTRAK

Muhammad Komarul Huda, 8126132020. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen Dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Mahasiswa Mengikuti Perkuliahan Di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar. Tesis. Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun, (2) pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun. Metodologi penelitian menggunakan analisis jalur (path analysis) atau sering disebut dengan pola hubungan sebab akibat, dengan menempatkan variabel penelitian dalam dua kelompok yaitu variabel penyebab (variabel eksogen) variabel akibat (variabel endogen). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas KIP Universitas Simalungun Pematangsiantar. Untuk menentukan sampel digunakan teknik stratified proforsional random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 283 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan skala likert. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis jalur dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini antara lain (1) tingkat kecenderungan persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen berada pada kategori sedang yakni sebesar 51, 24%, (2) tingkat kecenderungan iklim organisasi berada pada kategori sedang yakni sebesar 40,28%, (3) tingkat kecenderungan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan berada pada kategori sedang yakni sebesar 56,89%. Dari perhitungan 31 diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,775>1,650, dan

koefisien jalur dari persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan sebesar 0,162 signifikan pada taraf α = 0,05. Dengan kata lain hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen berpengaruh langsung terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan. Sedangkan untuk 32 thitung > ttabel yaitu 2,608>1,650, dan koefisien

(8)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena masih memberikan kepada saya kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat merampungkan proposal tesis yang berjudul Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan

Mahasiswa Mengikuti Perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar”.

Saya menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini banyak kekurangan disebabkan berbagai kelemahan yang dimiliki, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih atas andil dan bantuan berbagai pihak, terutama:

1. Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti pendidikan pada program Pascasarjana selama ini. 2. Bapak Direktur, Asisten Direktur, Bapak/Ibu Dosen serta Pegawai Program

Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membimbing dan memberikan pelayanan kepada Penulis selama menjadi mahasiswa.

3. Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd dan Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons sebagai pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan, memotivasi serta memberi nasihat kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

4. Bapak Dr. Ir. Darwin, M.Pd sebagai Ketua Prodi Administrasi Pendidikan PPs UNIMED sekaligus sebagai narasumber yang telah memberikan saran membangun dalam penyelesaian tesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd dan Bapak Dr. Irsan Rangkuti, M.Pd sebagai Narasumber yang telah memberikan banyak masukan untuk penyelesaian tesis ini dengan sebaik mungkin.

(9)

iv

7. Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Simalungun Pematangsiantar, Ibu Dra. Corry Purba, M.Si serta dosen, pegawai dan staff FKIP USI yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan memberikan pelayanan dengan baik guna penyelesaian tesis ini dengan baik pula.

8. Abangda Muhammad Fadhli, M.Pd, Munawir Pohan,M.Pd, Mulia Syahril Nasution, Bahrin Nasution, Farhan Azima, Hartono, Radarwan S, M.Pd, Dinarzad, Lastiur Tanjung, Ratna S. Pasaribu, Nisma Sari, Nurhadijah harahap, Eka Muthia Lubis dan Rekan-rekan mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan Angkatan XXI terkhusus untuk kelas B1 maupun rekan-rekan diluar lingkungan kampus yang telah banyak memberikan semangat untuk tetap konsisten dalam penyelesaian tesis ini tepat waktu.

9. Kepala sekolah dan guru-guru di MTs Al Jihad Kerasaan Kabupaten Simalungun yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian tesis ini tepat waktu.

10. Mahasiswa FKIP Universitas Simalungun yang telah membantu dalam memperlancar penelitian guna mempercepat penyelesaian tesis ini. Serta murid-muridku yang telah memberikan semangat untuk tetap meraih cita-cita setingginya sehingga dapat merampungkan tesis ini dengan baik.

11. Teristimewa ku ucapkan ribuan terimakasih kepada keluarga tercinta yang telah bersumbangsih untuk mensukseskan tesis ini, baik moril maupun materil, terkhusus untuk Nenek dan Ibu di rumah.

Akhirnya semoga semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu semoga mendapat limpahan berkat dan rahmat dari ALLAH SWT.

Pematangsiantar, 14 Juli 2014 Penulis,

(10)

v

B. Identifikasi masalah... 10

C. Pembatasan masalah ... 11

1. Kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan ... 14

2. Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen ... 28

3. Iklim organisasi ... 35

D. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian ... 52

E. Uji coba instrumen ... 55

F. Teknik analisis data ... 59

G. Hipotesis statistik ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 65

A. Deskripsi data hasil penelitian ... 65

B. Uji kecenderungan variabel penelitian ... 70

C. Pengujian persyaratan analisis ... 73

D. Pengujian hipotesis ... 76

E. Pembahasan hasil penelitian ... 79

(11)

vi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Implikasi ... 84

C. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 93

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 48

Tabel 3.2 Penentuan Sampel per jurusan... 49

Tabel 3.3 Penentuan sampel per tahun angkatan ... 50

Tabel 3.4 Kisi-kisi Variabel Kepuasan Mahasiswa Mengikuti Perkuliahan ... 53

Tabel 3.5 Kisi-kisi Variabel Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen ... 53

Tabel 3.6 Kisi-kisi Variabel Iklim Organisasi ... 53

Tabel 3.7 Validitas item angket variabel X1 ... 56

Tabel 3.8 Validitas item angket variabel X2 ... 57

Tabel 3.9 Validitas item angket variabel X3 ... 57

Tabel 3.10 Interpretasi Besarnya Nilai r ... 59

Tabel 4.1 Rangkuman hasil skor variabel penelitian ... 65

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi variabel kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan (X3) ... 66

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen (X1) ... 67

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi variabel iklim organisasi (X2) ... 69

Tabel 4.5 Tingkat kecenderungan variabel kepuasan mahasiswa mengikui perkuliahan ... 70

Tabel 4.6 Tingkat kecenderungan persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen (X1) ... 71

Tabel 4.7 Uji kecenderungan variabel iklim organisasi (X2) ... 72

Tabel 4.8 Ringkasan uji normalitas ... 73

Tabel 4.9 Rangkuman anava uji liniearitas X3 atas X1 ... 74

Tabel 4.10 Rangkuman anava uji liniearitas X3 atas X2 ... 75

Tabel 4.11 Korelasi antar variabel penelitian ... 76

(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Perkembangan mahasiswa baru tahun

angkatan 2010-2013 ... 4

Gambar 2.1 Teori ekspektasi menurut Vroom ... 15

Gambar 2.2 Pengaruh harapan terhadap kepuasan ... 16

Gambar 2.3 Teori dua faktor menurut Herzberg... 19

Gambar 2.4 Tiga domain yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa ... 21

Gambar 2.5 Proses motivasi ... 22

Gambar 2.6 Hierarki teori kebutuhan menurut Maslow ... 23

Gambar 2.7 Model pengembangan manajemen pembelajaran berbasis kepuasan mahasiswa ... 26

Gambar 2.8 Skema proses persepsi ... 31

Gambar 2.9 Skema iklim organisasi ... 36

Gambar 2.10 Hubungan antar variabel penelitian ... 46

Gambar 4.1 Histrogram distribusi skor kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan (X3) ... 67

Gambar 4.2 Histrogram distribusi skor persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen (X1) ... 68

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen penelitian ... 97

Lampiran 2 Data angket... 104

Lampiran 3 Perhitungan validitas instrumen tes ... 122

Lampiran 4 Uji reliabilitas angket ... 126

Lampiran 5 Data induk penelitian ... 133

Lampiran 6 Perhitungan statistik dasar/ deskripsi data ... 140

Lampiran 7 Uji kecenderungan ... 145

Lampiran 8 Perhitungan uji normalitas ... 152

Lampiran 9 Perhitungan uji liniearitas dan persamaan regresi ... 169

Lampiran 10 Perhitungan korelasi sederhana ... 192

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang atau jasa yang di inginkan konsumen, sehingga setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung pada perilaku konsumennya. (Tjiptono dalam Kurniawati, 2010: 175)

Perguruan tinggi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan. Mahasiswa yang masuk perguruan tinggi tentu mempunyai banyak harapan seperti adanya kesempatan lapangan kerja, pengembangan karir, dan adanya kepuasan, kesenangan, dan kebanggaan sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut (Yanisma, Rosmida, dan Mujiono, 2011: 1-2). Mahasiswa merupakan pelanggan atau konsumen bagi perguruan tinggi, sudah seharusnya perguruan tinggi dapat menjamin kepuasan mahasiswa, salah satunya berupa proses belajar mengajar (Wahyuningsih, Sunarto dan Leny, 2013: 89).

Bancin (2010: 15) menyatakan bahwa kepuasan merupakan fungsi dari persepsi kesan atau kinerja dan harapan. Kesan yang ditimbulkan dapat berupa kesan buruk dan kesan baik. Baik kesan buruk maupun kesan

(16)

2

baik tidak akan terlupakan ketika mahasiswa telah selesai menempuh studi. Kesan buruk akan membuat mahasiswa menceritakan hal yang

buruk kepada orang lain, sebaliknya kesan baik akan membuat mahasiswa menceritakan hal yang baik pula kepada orang lain. Kesan baik inilah yang akan berdampak kepada perguruan tinggi.

Hal di atas sesuai dengan penelitian Pilar dalam Bancin, (2010: 6) yang menyimpulkan, bila konsumen yang merasa puas dapat mempengaruhi satu saja teman atau rekannya mengenai kehebatan suatu produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan dan akhirnya mendatangkan seorang konsumen atau pelanggan baru, maka nilai konsumen atau pelanggan yang pertama itu menjadi bertambah dua kali lipat. Jika hal ini di analogikan dalam perguruan tinggi bahwa semakin banyak mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi tertentu akan meningkatkan nilai perguruan tinggi itu sendiri, yang pada gilirannya akan memberikan citra positif kepada perguruan tinggi tersebut.

(17)

3

Senada dengan pendapat Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Bancin, (2010: 9) berpendapat bahwa pelayanan di katakan memuaskan jika layanan yang dirasakan sama atau melebihi kualitas yang di harapkan. Pelayanan seperti inilah yang dipersepsikan sebagai pelayanan berkualitas dan ideal.

Wu, Tennyson, Hsia dalam Wu & Liu, (2013: 177) dalam penelitiannya menyebutkan 11 faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa, yakni: self-efficacy (keyakinan atas kemampuan dirinya), performance expectation (ekspektasi kinerja), perceived behavioral

control (perilaku yang di rasakan), subjective norms (norma subjektif), perceived usefulness (kegunaan yang di rasakan), perceived ease of use

(persepsi kemudahan penggunaan), perceived enjoyment (kenikmatan yang dirasakan), system functionality (fungsi sistem), content feature (sifat puas), social interaction (interaksi sosial), and learning climate (iklim belajar). Dari hasil penelitian Wu dan Liu (2013) mengungkapkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi kepuasan berasal dari dalam diri dan lingkungan sekitar. Likewise, Richardson dalam Seng & Ling, (2013: 137) menggunakan beberapa dimensi dalam lingkungan belajar dan kepuasan mahasiswa, antara lain: student evaluation of teaching, course modules,and perceptions of academik quality.

(18)

4

ini dapat terjadi, maka mahasiswa akan memberikan rekomendasi kepada adik kelasnya untuk menjadi mahasiswa pada perguruan tingginya. Mahasiswa di FKIP Universitas Simalungun sejak 2010 hingga 2013 mengalami trend penurunan sebesar 44,37%, data lengkapnya dapat di lihat pada gambar 1.1 berikut:

(19)

5

Dari studi pendahuluan dengan merujuk hasil wawancara terhadap 100 mahasiswa dari 1523 jumlah mahasiswa FKIP Universitas Simalungun atau setara dengan 6,56% seputar kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan, kinerja dosen dalam proses pembelajaran dan iklim organisasi perguruan tinggi. Berikut hasil dari wawancara terhadap 100 mahasiswa: dari 100 mahasiswa di atas 52% diantaranya menyatakan yang membuat mereka puas adalah fasilitas berupa musholah, lapangan futsal, lapangan voly, aula dan auditorium yang sudah sesuai standar kelayakan. Sedangkan 48% mahasiswa lagi menyatakan hal kepuasannya melihat dari kenyamanan kampus karena banyak pohon rindang.

Selanjutnya mahasiswa memberikan tanggapan tentang kinerja dosen dalam proses pembelajaran diantaranya: 37% mahasiswa menyatakan seringnya dosen tidak masuk, 18% mahasiswa memberikan tanggapan berupa ketidakjelasan jam masuk perkuliahan, 24% mahasiswa lagi menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang di berikan dosen kurang kreatif dan inovatif serta cenderung pasif, dan 21% mahasiswa mengeluhkan tentang keterlambatan dosen memberikan nilai.

(20)

6

tidak masuk, kualitas dosen yang di anggap masih kurang berkualitas dan permasalahan internal yang sedang di hadapi Universitas Simalungun.

Wawancara keseluruhan di atas tergantung dari persepsi masing-masing mahasiswa dan tersebar secara acak pada jurusan maupun tingkatan/tahun angkatan yang masih aktif menjadi mahasiswa. Dari hasil wawancara di atas menurut persepsi mahasiswa, dapat di ketahui hal-hal yang di rasakan mereka selama mengikuti perkuliahan di lihat dari kinerja dosen dan keadaan di lingkungan FKIP Universitas Simalungun. Persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008: 1061) adalah (1) tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan (2) proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.

(21)

7

dilakukan mahasiswa memang tidak sempurna karena memiliki potensi untuk bias, tetapi evaluasi ini banyak di gunakan karena berperan sebagai satu-satunya hard evidence yang menjadi faktor dominan dalam pembentukan opini tentang kinerja dosen dalam mengajar (Handayani, 2006: 577).

Sutrisno dalam Ardansyah, (2013: 17) menyatakan kinerja adalah hasil kerja seseorang dilihat pada aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerjasama untuk mencapai tujuan yang sudah di tetapkan organisasi. Senada dengan Ilyas dalam Indrawati (2006: 45) kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi dan merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personil.

Kualitas di mulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir pada persepsi konsumen. Hal ini dapat di artikan bahwa kualitas yang baik dilihat dari persepsi konsumen bukan dari persepsi perusahaan. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan, yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen (Tjiptono dalam Kurniawati, 2010: 175). Konsumen dalam hal ini adalah mahasiswa yang berada di dalam perguruan tinggi, sedangkan perusahaan itu sendiri adalah perguruan tinggi yakni Universitas Simalungun khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

(22)

8

mutu layanan administrasi akademik dan mutu pengajaran dosen merupakan upaya-upaya yang harus dilakukan agar kepuasan mahasiswa sebagai pelanggan lembaga pendidikan dapat tercapai. Dari uraian-uraian di atas mengindikasikan bahwa dengan adanya peningkatan kinerja dosen maka dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa.

Untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan organisasi perlu adanya hubungan antara kegiatan-kegiatan dari organisasi tersebut. Steers dalam Sutopo, (2010: 142) menyatakan bahwa iklim organisasi di lihat dari dua sisi pandang, yaitu: 1. Iklim organisasi di lihat dari persepsi para anggota terhadap organisasinya, 2. Iklim organisasi di lihat dari hubungan antara kegiatan-kegiatan organisasi dan perilaku manajemennya. Maka dari itu hubungan kegiatan di dalam organisasi akan mempengaruhi perilaku orang-orang yang ada di dalamnya.

Adapun dalam penelitian ini, iklim organisasi dilihat dari hubungan antara kegiatan-kegiatan organisasi yakni antara mahasiswa dengan dosen ataupun mahasiswa dengan lembaga dan lain-lain. Hubungan antara mahasiswa dengan lembaga dapat dilihat dari media massa yang mewartakan tentang adanya tuntutan mahasiswa terhadap Universitas Simalungun yang berkaitan langsung dengan iklim organisasi perguruan tinggi, dengan diterbitkannya dalam harian Tribun Medan, edisi Jum’at/ 11 Oktober 2013 bahwa dengan adanya demontrasi mahasiswa di

(23)

9

“mahasiswa berharap agar pihak Kejari dan Kepolisian mengusut tuntas

masalah yang mengakibatkan perpecahan di Universitas Simalungun”.

Karena Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ada di dalam Universitas Simalungun secara langsung ikut terimbas

Pada kesempatan berikutnya di temukan fakta baru yang dirilis oleh Tribun Medan (http://medan.tribunnews.com/2013/11/15/kopertis-larang-Universitas Simalungun-gelar-wisuda), informasi di atas berisi tentang surat balasan yang dilayangkan Kopertis Wilayah I ke Universitas Simalungun dengan nomor surat: 145/K.1.3.1/UM/2013 yang isinya pelarangan wisuda oleh Rektor sekarang yakni Drs. Hisarma Saragih, M.Si.

Forehand dan Gilmer dalam Hia, (2012: 23) menyatakan iklim organisasi sebagai karakteristik yang menggambarkan suatu organisasi dan membedakan organisasi tersebut dari organisasi lain, secara relatif berlangsung sepanjang waktu dan mempengaruhi perilaku orang-orang dalam organisasi tersebut. Glisson dalam Sopiah, (2008: 95) iklim organisasi di bentuk dari iklim psikologis yang dirasakan secara bersama-sama. Maka dari itu iklim organisasi dapat mempengaruhi orang-orang yang ada di dalamnya.

(24)

10

Berdasarkan uraian tersebut perlu untuk diteliti lebih mendalam melalui penelitian ilmiah tentang: Pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dan iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah dengan melihat latar belakang di atas dapat di identifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa antara lain : 1). Persepsi tentang kesan baik atau kesan buruk terhadap kinerja dosen, 2). Fasilitas yang dimiliki perguruan tinggi, 3). Kedisplinan dosen, 4). Persepsi tentang kesenangan mahasiswa, 5). Interaksi sosial antara mahasiswa dengan dosen, 6). Iklim organisasi perguruan tinggi, 7). Persepsi kualitas akademik, 8). Layanan administrasi akademik, 9). Persepsi tentang iklim organisasi, 10). Strategi pembelajaran dosen, 11). Mutu pengajaran dosen.

(25)

11

C. Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi namun dalam penelitian ini hanya dibatasi pada faktor persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dan iklim organisasi. Penelitian ini dapat dilakukan di berbagai perguruan tinggi yang terdapat di Kota Pematangsiantar, namun karena gejala yang ditemukan terjadi di Universitas Simalungun maka penelitian ini di batasi hanya di Universitas Simalungun Kota Pematangsiantar tepatnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasaan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun?

(26)

12

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.

2. Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan berguna secara teoritis maupun praktis. 1. Manfaat teoritis

a. Untuk menambah khazanah pengetahuan tentang kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini dilakukan dapat bermanfaat bagi:

(27)

13

b. Rektor, sebagai pertimbangan dalam membuat kebijakan yang berkaitan langsung dengan mahasiswa dan dosen, sehingga timbul rasa kepuasan di antara mahasiswa maupun dosen.

c. Dekan, untuk dijadikan bahan pertimbangan penilaian dosen dari tingkat kepuasan mahasiswa.

d. Dosen, untuk dapat mengevaluasi diri, mengembangkan dengan melihat tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.

e. Mahasiswa, untuk tetap menumbuhkan kepuasan mengikuti perkuliahan agar dapat meningkatkan prestasi.

(28)

84

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen berpengaruh langsung terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar, artinya semakin baik persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen yang terbentuk, maka semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar.

2. Iklim organisasi berpengaruh langsung terhadap kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan, artinya semakin baik iklim organisasi yang ada, maka semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar.

B. Implikasi

Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana yang telah diuraikan, maka hasil penelitian ini mempunyai implikasi sebagai berikut:

(29)

85

mahasiswa yang baik dengan meningkatkan kinerja dosen, sehingga persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen dapat mengoptimalkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun Pematangsiantar.

Persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen adalah tanggapan dan interpretasi atau penafsiran mahasiswa tentang tampilan/hasil kerja dosen yang dirasakan oleh indera mahasiswa tersebut saat menerima informasi selama proses perkuliahan yang diikutinya, baik lewat penglihatan, pendengaran, dan penghayatan. Sedangkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan adalah terpenuhinya kebutuhan dan harapan mahasiswa mengikuti perkuliahan sehingga muncul perasaan senang. Peningkatan kinerja dosen dapat melalui peran dekan selaku pimpinan fakultas, namun tanpa adanya upaya dosen itu sendiri untuk memperbaiki kinerjanya maka persepsi mahasiswa akan tetap buruk tentang kinerja dosen. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan kemampuan profesional seorang dosen antara lain, penguasaan materi, sistematika penyajian materi, metode mengajar, kesiapan materi pembelajaran, kemampuan membuat dan menggunakan media pengajaran, serta kemampuan mengatur ruang belajar.

(30)

86

membangkitkan motivasi belajar mahasiswa, membuat batas hubungan yang tepat dengan siswa, memberikan kebebasan bertanya dan berpendapat kepada siswa, menghargai siswa, tidak membeda-bedakan status siswa, bersikap adil, memberikan feedback untuk setiap tugas yang diberikan, serta memberikan kesempatan siswa untuk mengekspresikan perasaannya.

Selain kompetensi profesional dan sosial, kompetensi personal dosen juga mendukung untuk meningkatkan persepsi yang baik kepada mahasiswa. Kemampuan personal dari seorang dosen dicirikan dengan sikap kepribadian yang mantap, luasnya pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan bahan ajar, ketepatan cara berbicara sehingga menarik perhatian peserta didiknya, bersemangat serta bergairah dalam mengajar, kerapian penampilan fisik, kemampuan mengendalikan diri saat marah, luwes dan fleksibel, selera humor baik, jujur dalam mengakui keterbatasan pengetahuan, mampu memberikan kritik ataupun saran membangun, mampu menerima kritik dari siswa, menciptakan kreativitas dalam belajar, serta pemilihan bahasa dalam proses belajar mengajar.

(31)

87

Iklim organisasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah situasi atau keadaan di lingkungan organisasi sebagaimana dipersepsikan oleh orang-orang yang berada didalam lingkungan tersebut. Sedangkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan adalah terpenuhinya kebutuhan dan harapan mahasiswa mengikuti perkuliahan sehingga muncul perasaan senang. Situasi atau keadaan di lingkungan FKIP dapat diciptakan kondusif oleh orang-orang yang ada didalamnya seperti, dekan, dosen, pegawai, staff dan mahasiswa. Untuk itu dekan selaku pimpinan di fakultas dapat menciptakan iklim organisasi yang baik secara bersama-sama.

Hal-hal yang dapat dilakukan dekan adalah membangkitkan semangat kerja dosen, pegawai dan staff, membangun komunikasi yang baik antara dekan dengan dosen, dekan dengan pegawai, dekan dengan staff dan dekan dengan mahasiswa. Keterbukaan informasi dan kerjasama kepada stakeholder juga sangat membantu untuk menciptakan suasana atau keadaan yang kondusif, sehingga mampu meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan yang akhirnya pertumbuhan mahasiswa baru dapat tumbuh pesat yang dapat menguntungkan pihak pengelola atau yayasan.

C. Saran

(32)

88

1. Kepada Yayasan

Untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di Universitas Simalungun Pematangsianatar, yayasan selaku pemilik saham di Universitas Simalungun Pematangsiantar disarankan untuk menjaga dan menciptakan iklim organisasi yang kondusif agar mahasiswa dapat senang dalam menjalankan perkuliahan di Universitas Simalungun. Untuk itu yayasan dengan rektor dan stakeholder lainnya untuk bekerjasama dalam menjaga dan membangun iklim organisasi yang baik dengan cara membangun komunikasi, kerjasama, kepercayaan yang baik dan transparansi dalam berbagai hal.

Kepuasan mahasiswa juga dapat ditingkatkan melalui peningkatan kinerja dosen, maka dari itu yayasan dapat memberikan tunjangan yang layak dan tepat waktu kepada dosen sehingga dosen dapat meningkatkan kinerjanya dengan baik. Jika kinerja dosen telah terbangun baik dikalangan mahasiswa maka secara langsung dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa. 2. Kepada Rektor

(33)

89

Mahasiswa yang merasa puas akan timbul perasaan senang dalam mengikuti perkuliahan, namun kepuasan mahasiswa tidak hanya didapatkan dari kekondusifan iklim organisasi, persepsi dari mahasiswa yang baik juga sangat berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa terutama tentang kinerja dosen sehingga mahasiswa dapat merasa senang dalam mengikuti perkuliahan bersama dengan dosen. Untuk itu rektor dapat memberikan kesempatan pelatihan dan melanjutkan studi lanjut untuk dosen sehingga kinerja dosen dapat meningkat. Peningkatan kinerja dosen akan terbangun persepsi yang baik bagi mahasiswa sehingga muncul perasaan puas bagi mahasiswa itu sendiri.

3. Kepada Dekan

Dekan selaku pimpinan fakultas sangat berperan besar dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan terutama di FKIP Universitas Simalungun disarankan kepada dekan untuk meningkatkan kinerja dosen dan menciptakan iklim organisasi yang kondusif di lingkungan fakultas.

(34)

90

informasi dari dekan itu sendiri kepada dosen, pegawai, staff dan mahasiswa. Jika iklim organisasi sudah kondusif secara langsung dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa itu sendiri.

Kepuasan mahasiswa juga dapat ditingkatkan melalui persepsi mahasiswa yang terbangun dengan baik, terutama kinerja dosen karena berhubungan langsung kepada mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Untuk membangun persepsi yang baik dikalangan mahasiswa tentang kinerja dosen dekan perlu memberikan pelatihan berupa keprofesionalan dosen antara lain tentang metode mengajar, kemampuan membuat dan menggunakan media pengajaran, serta kemampuan mengatur ruang belajar. Kemampuan personal dan sosial dosen juga dapat didorong oleh dekan untuk terus meningkatkan lebih baik, sehingga dapat menciptakan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan.

4. Kepada Dosen, Pegawai dan Staff

(35)

91

Kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan sangat erat kaitannya dengan dosen sehingga perlu dibangun persepsi yang baik tentang kinerja dosen. Maka dari itu dosen perlu meningkatkan kemampuan personal, sosial dan profesionalisme untuk menciptakan kinerja yang baik sehingga persepsi yang ada dikalangan mahasiswa baik, jika persepsi mahasiswa tentang kinerja dosen telah baik maka tingkat kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan dapat tinggi.

Dosen tidak hanya membangun persepsi baik tentang kinerjanya melainkan juga membangun iklim organisasi yang baik secara bersama-sama dengan pegawai, staff, mahasiswa dan pimpinan fakultas maupun universitas. Iklim organisasi yang baik dapat dilakukan dengan membangun komunikasi, kerjasama, kepercayaan dan keterbukaan informasi kepada semua pihak sehingga iklim organisasi yang kondusif dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa mengikuti perkuliahan di FKIP Universitas Simalungun.

5. Kepada Mahasiswa

(36)

92

6. Kepada Peneliti Lain

(37)

93

Daftar pustaka

Akbar, M. Sofyan. Jum’at, 11 Oktober 2013. “Tuntaskan Masalah USI”. Tribun Medan. Hlm. 16.

Ardansyah, Muhammad. 2013. “Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, budaya organisasi, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru-guru SMK Negeri di kota Medan”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.Medan.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Bancin, Aswin. 2010. “Pengaruh kualitas akademik terhadap kepuasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.Medan.

Chaplin, C.P. 1997. Kamus lengkap psikologi, terj. Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo persada.

Firmansyah, Ridzky. 2012. “Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa kedokteran terhadap pelatihan keterampilan klinik di tahap sarjana”. Jurnal: Fakultas Kedokteran UNDIP. Semarang.

Hamzah, B. Uno. 2008.Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Hamzah, suyoto dan Paulus Mudjihartono. 2010. “Sistem pendukung keputusan

penilaian kinerja dosen dengan metode “balanced scorecard” (studi kasus:

Universitas Respati Yogyakarta)”. Jurnal: Magister Teknik Informatika Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yogyakarta.

Handayani, Nur. 2006. “Persepsi mahasiswa terhadap kinerja dosen berdasarkan perbedaan gender pada program diploma tiga STIESIA Surabaya”.Jurnal: Ekuitas Vol. 10, No. 4, Desember 2006, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Surabaya.

Hia, Rini Massecurity. 2012. “Hubungan iklim organisasi dan komitmen organisasi dengan kepuasan kerja pegawai pusat administrasi Universitas Negeri Medan. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan.

(38)

94

Jamiyla. 2012. “Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Belajar Mengajar Di Politeknik Darussalam Palembang”. Jurnal: Ilmiah Volume IV, No. 2, 2012.(online).http://portal.kopertis2.or.id/jspui/bitstream/123456789/205/1 /jamiyla.pdf.

Kartono. 2008. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Kondalkar, V.G. 2007. Organizational Behavior. New Delhi: New Age International Publisher

Kotler, P. Dan Keller, K. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Kurniawati, Dyah. 2010. “Analisis pengaruh persepsi kualitas layanan dan kepuasan mahasiswa terhadap minat mereferensikan kampusnya (studi kasus pada mahasiswa Universitas Widya Mandala Madiun)”. Jurnal: Widya Warta No. 02 Tahun XXXIV, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandala. Madiun.

Kusnendi. 2005. Model-model persamaan struktural satu dan multigroup sampeldengan LISREL. Bandung: Alfabeta

Litwin, GH & Stringer, RA, Jr. 1968. Motivation and organizational climate. Boston: Harvard University press.

Luthan, F. 2005. Organizational Behavior, (10th ed). Singapore: Mc Graw Hill Company.

Mahmudah. 2011. “Manual prosedur survey kepuasan mahasiswa terhadapperkuliahan”.Jurnal: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.

Mathis, Robert L & Jackson Jhon H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Nasrudin. 2008. “Pengaruh layanan administrasi akademik, penampilan kinerja dosen terhadap kepuasan mahasiswa”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Pidarta, Made. 2004. Pemikiran Tentang Supervisi Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara.

Pohan, Ian Aminullah Jasfan. 2012. “Pengaruh iklim organisasi, persepsi dosen tentang kepemimpinan dekan dan kepuasan kerja terhadap kinerja dosen di Universitas Graha Nusantara Padangsidempuan”.Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan.

(39)

95

Riduwan, Kuncoro, A.E. 2008. Cara Menggunakan dan Meamakai Analisis jalur. Bandung: Alfabeta.

Robbins.Stephen. P. Dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi, edisi dua belas. Jakarta: Salemba Empat.

Sagala, Syaiful. 2008. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Seng, Ernest Lim Kok & Ling, Tan Pei. 2013. “A statistical analysis of education

service quality dimensions on business school student’s satisfaction. Jurnal: International Education Studies. Vol. 6, No. 8: 2013. (online). search.ebscohost.com.

Shadur, MA, Kienzle, R & Rodwell, JJ. 1999. “The relationship between organizational climate and employee perceptions of involvement, group and organizational management”. Jurnal: AB1/INFORM Global pg. 479-504. [on-line]. www.proquest.com/pqdweb.

Soepono, B. 2002. Statistik terapan dalam ilmu-ilmu sosial dan pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Soetopo, Hendyat. 2010. Perilaku organisasi: teori dan praktik di bidang pendidikan. Bandung: Universitas Negeri Malang & PT Remaja Rosdakarya.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Jogjakarta: Andi.

Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2009. Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Tazli, Muhammad. Jum’at, 15 November 2013. “Kopertis larang USI gelar wisuda”.http://medan.tribunnews.com/2013/11/15/kopertis-larang

UniversitasSimalungun-gelar-wisuda.Tribun: Di akses 15 November 2013.Siantar.

Tim penyusun kamus Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke empat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Usman, H dan Akbar. 2006. Pengantar Statistik, Edisi Kedua. Jakarta: Bumi

Aksara.

(40)

96

studi pendidikan ekonomi BKK pendidikan tata niaga, FKIP Universitas Sebelas Maret.

Winardi, J. 2007. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wu, Jinxiu and Wenyu Liu. 2013. “An empirical investigation of the critical factors affecting students’ satisfaction in EFL Blended Learning”.Journal of language teaching and research: Vol. 4, No. 1, pp 176-185, January 2013. Academy Publiser Manufactured in Finland. (online). search.ebscohost.com.

Yanisma, Rosmida, dan Mujiono. 2011. “Analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas layanan pada biro administrasi akademik kemahasiswaan (studi kasus mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis)”.Jurnal: administrasi bisnis Politeknik Negeri Bengkalis. Bengkalis.

Gambar

Gambar 1.1 Perkembangan mahasiswa baru tahun angkatan 2010-2013

Referensi

Dokumen terkait

MA SPLASH memiliki beberapa keunggulan, yaitu media ini memuat materi pembelajaran yang membahas konsep-konsep dalam pembelajaran terkait dengan materi tertentu

Motivasi siswa untuk belajar mata pelajaran Teknik Kerja Bengkel masuk pada kategori sedang, maka dalam proses pembelajaran, motivasi siswa menjadi faktor yang

Setelah selesai peneliti bertanya seputar tingkat efisiensi dan efektifitas aplikasi, jawaban yang diberikan dapat disimpulkan bahwa petugas tuberkulosis merasa

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi limpahan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, serta memberikan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membuat Website Penjualan Aksesoris Motor Balap Dengan Menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 dan Php dan MysqL dengan Program ini dibuat

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia Flash MX yang memiliki kemampuan yang dibuat dengan tekhnologi Vector Graphics yang mendeskrepsikan gambar

untuk meneliti Tari Dalam Seni Bedug Kerok di Kampung Seni Yudha Asri Desa. Mandeur Kecamatan Bandung Kabupaten Serang; (b)

IKO PRATAMA : Analisis Vegetasi dan Pendugaan Cadangan Karbon di Kawasan Hutan Cagar Alam Lembah Harau Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat, dibimbing oleh Delvian dan Kansih