PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG PURA TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Oleh :
DWI ANASTASIA SITANGGANG NIM : 1103151017
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG PURA TAHUN AJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi
Pendidikan & Bimbingan
Oleh :
DWI ANASTASIA SITANGGANG NIM : 1103151017
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus
Kristus yang telah memberikan berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pemberian
Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014”.
Skripsi ini merupakan sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi dalam
mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura
Tahun Ajaran 2013/2014. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak
dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS
selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku
Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku
Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.
4. Ibu Dra. Zulhaini S, selaku dosen pembimbing skripsi dan juga selaku
dan kesediaannya untuk meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan
yang sangat berguna dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dra. Nur’aini, MS, Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd.Kons, dan Ibu Dra.
Nurarjani, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan
saran dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi
lebih baik.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran
dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar
perkuliahan dengan segala kesabaran.
7. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai
perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat dan pinjaman
buku-bukunya.
8. Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanjung Pura, Seniyo, S.Pd selaku
Kepala Sekolah, Bapak Arifin Munte, S.Pd selaku Kepala Tata Usaha,
Bapak Muslim, S.Pd selaku guru BK, Guru-guru serta pegawai SMP
Negeri 2 Tanjung Pura atas izin, kerjasama dan bimbingan pada masa
penelitian. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada siswa-siswi
kelas VIII yang telah memberikan waktu dan kerjasamanya dalam
menyelesaikan penelitian ini. Tetap semangat mencapai cita-cita kalian.
9. Teristimewa kedua orang tuaku tercinta: Ayahanda A.Sitanggang dan
Ibunda Endang Triani, atas cinta kasih, doa, dukungan moral maupun
dan mengajariku banyak hal yang berguna didalam kehidupan ini. Buat
kak Ruth dan Tiartha atas segala pengertian, dukungan dan canda-tawa
yang sangat menghibur.Love you Mom Dad
10. My Sweetheart Baginda Agustinus S, atas motivasi, kesabaran, pengertian,
kritik dan saran yang membangun dalam proses penulis menyelesaikan
perkuliahan ini. Ich bete für euch
11. Sahabatku para Gembel Elite, Dwi Mpud terimakasih atas kesediaannya
menemaniku kemana-mana. Stabat-Binjai-Unimed sudah menjadi jalan
kita hampir setiap hari. Panasnya matahari, tebalnya debu/asap hitam
kampung lalang, berkilo-kilo macetnya kota Medan selama tiga setengah
tahun ini tidak menjadi hambatan bagi kita untuk meraih gelar Sarjana
Pendidikan.,Espritu mbel! Penulis juga ucapkan terima kasih kepada
Deviana atas ketulusannya memberikan tumpangan di Kos dan
memperlakukanku sebaik-baiknya. Terima kasih sudah mengerti dan
memberi motivasi luar biasa serta menjadi partner yang baik dalam
penelitian ini. Smile you don’t cry mbel!Dan terima kasih penulis ucapkan
kepada Sri Wahyuni Dewi atas kesabaran, kebaikan dalam membantu,
mengajari penulis menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga atas
kesabarannya menungguku di jurusan, mengeprint, menyusun serta
merapikan berkas dan mengetikkan beberapa paper.Ganbatte mbel!
12. Terima kasih juga buat sobat seperjuangan wak Ledyana, Natalia dan Nde
Dini atas suka duka yang kita lewati bersama, motivasi, saran yang
membangun, dan tempat bertukar pikiran yang baik. Sukses buat kita
pendengar curahan hati dan memberi solusi yang baik, terima kasih
sebesar-besarnya juga buat sista Kartika Pasaribu, Beb Dila, edak Andry,
Diah batang, kak Tari, Bou Binaria, Mery, Medika, Hardinal yang sudah
meluangkan waktunya untuk mengajariku menyelesaikan penghitungan
dan bab IV ini. Serta teman-teman seperjuangan di BK regular A 2010 dan
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Tetap
semangat dan jangan menyerah para Konselor masa depan .
13. Sahabat persekutuan kelompok Aloven (Sri Kurniati Sitepu, Esterlina,
Nova Saragih, Christna, Anty), terimakasih doa dan dukungan kalian yang
luar biasa yang senantiasa menyemangati penulis. Tuhan selalu mengiringi
setiap langkah hidup kita. God bless us.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia
pendidikan pada umumnya dan khususnya dalam bidang bimbingan dan
konseling.
Medan, Agustus 2014 Penulis
ABSTRAK
Dwi Anastasia Sitanggang. NIM.1103151017. “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah: apakah ada pengaruh pemberian layanan informasi untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi dalam mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 229 siswa. Adapun sampel yang diambil sebanyak 36 siswa, terdiri dari 6 siswa dari setiap kelas dengan menggunakan teknik proportional random sampling (sampling imbangan). Instrumen yang digunakan berupa angket yang sebelumnya diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket tersebut. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan informasi. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, skala sebaran pre test yang dibagikan kepada siswa, skor terbanyak pada rentangan117 – 132 berjumlah 16 siswa (44,4%) ada pada kategori cukup, urutan kedua pada rentangan 101 – 116 sebanyak 11 siswa (30,5%) ada pada kategori baik, urutan ketiga pada rentangan 133 – 148 sebanyak 5 siswa (13,8%) ada pada kategori kurang, dan urutan terakhir pada rentangan 85 – 100 sebanyak 4 siswa (11,1%) ada pada kategori sangat baik. Bila dilihat dari Rata-rata skor pada pre test sebelum diberi layanan adalah 118,38 ada pada kategori cukup. Sedangkan sesudah diberi layanan, skor terbanyak pada rentangan 105 – 117 sebanyak 15 siswa (41,6%) ada pada kategori cukup, urutan kedua pada rentangan 92 – 104 sebanyak 13 siswa (36,11%) ada pada kategori baik, urutan ketiga pada rentangan 79 – 91 sebanyak 6 siswa (16,6%) ada pada kategori baik, dan urutan terakhir pada rentangan 118 – 130 sebanyak 2 siswa (5,5%) ada pada kategori kurang baik. Bila dilihat dari Rata-rata skor pada post test sesudah diberi layanan adalah 101,91 ada pada katergori baik. Nilai rata-rata skor sebelum diberi perlakuan adalah 118,38, sedangkan sesudah diberi perlakuan adalah 101,91. Sehingga ada penurunan sebesar 16,47.
Dari perhitungan uji thitung= 7,772 > ttabel =1,690 artinya hipotesis yang
DAFTAR ISI
d. Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar ...10
e. Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar ...15
g. Kegiatan Pendukung Layanan Informasi...24
h. Pelaksanaan Layanan Informasi ...25
3.3 Operasional Variabel Penelitian...29
3.4 Teknik Pengumpulan Data...31
3.5 Teknik Analisis Data ...34
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ...37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...38
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...38
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ...39
4.2.1 Uji Validitas ...40
4.2.2 Uji Reliabilitas...42
4.3 Analisis Data a. Pre Test...42
b. Pelaksanaan Layanan Informasi ...45
c. Post test...46
4.4 Pengujian Hipotesis ...50
4.5 Pembahasan...50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...52
5.1 Kesimpulan ...52
5.2 Saran ...52
DAFTAR PUSTAKA ...54
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1Sampel Siswa Kelas VIII ...29
Tabel 3.2Skor Instrumen Berdasarkan Skala Likert ...31
Tabel 3.3Kisi-kisi Angket Kejenuhan Belajar Sebelum Diujicoba ...32
Tabel 4.1Kisi-kisi Angket Kejenuhan Belajar Sesudah Diujicoba ...41
Tabel 4.2Kategori Interval Skor Pre Test...43
Tabel 4.3Skor Pre Test...43
Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Pre TestKejenuhan Belajar ...44
Tabel 4.5Jadwal Pelaksanaan Layanan Informasi ...45
Tabel 4.6Kategori Interval Skor Post Test...46
Tabel 4.7Skor Post test...47
Tabel 4.8Distribusi Frekuensi Post TestKejenuhan Belajar...48
Tabel 4.9Perbandingan Data Pre Test dan Post Test...49
Tabel 1 Data Uji Coba Angket...61
Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Data Kejenuhan Belajar Siswa ...62
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Kejenuhan Belajar Siswa Sebelum Valid...55
Lampiran 2. Skor Data Uji Validitas Angket ...60
Lampiran 3.Hasil Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas ...61
Lampiran 4. Angket Kejenuhan Belajar Sesudah Diujicoba...68
Lampiran 5. Hasil Skor Pre Test...71
Lampiran 6. Hasil Skor Post Test...72
Lampiran 7. Perhitungan Rata-rata dan Standard Deviasi Pre Test...73
Lampiran 8. Perhitungan Rata-rata dan Standard Deviasi Post Test...75
Lampiran 9. Hasil Pengujian Hipotesis...77
Lampiran 10.Perhitungan Penurunan Internal Kejenuhan Belajar Siswa ...80
Lampiran 11.Daftar Hadir Siswa ...81
Lampiran 12.RPLBK Membangkitkan Motivasi Belajar ...83
Lampiran 13.RPLBK Aspek Fisik & Psikologis Keberhasilan Belajar...88
Lampiran 14.RPLBK Kejenuhan Belajar...95
Lampiran 15. RPLBK Meningkatkan Konsentrasi Belajar...100
Lampiran 16.Permainan (Games) ...108
Lampiran 17.Dokumentasi ...111
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidak dapat diragukan lagi, bahwa sejak manusia lahir ke dunia, telah
dilakukan usaha-usaha pendidikan. Manusia berusaha mendidik anak-anaknya,
kendatipun dalam cara yang sangat sederhana. Pendidikan dalam pengertian yang
luas merupakan kegiatan yang meliputi semua perbuatan atau semua usaha dari
generasi yang lebih tingkat pengetahuan dan pengalaman untuk mengalihkan
pengetahuan, pengalaman serta keterampilannya kepada generasi yang tingkat
pengetahuannya lebih rendah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Pendidikan mempunyai fungsi sebagai salah satu cara dalam menyiapkan
generasi yang lebih muda agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik secara
jasmani maupun rohani. Salah satu upaya mewujudkan tujuan pendidikan dalam
menghadapi kehidupan yang semakin kompleks dan beranekaragam ini adalah
melalui proses belajar, baik belajar dalam lingkungan formalmaupun nonformal.
Ahmadi (2008: 125) mengatakan “berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh
murid sebagai anak didik”.
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri perubahan tingkah laku tersebut adalah perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontiniu dan fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Setiap siswa sudah tentu ingin mencapai prestasi belajar semaksimal
mungkin. Prestasi belajar yang maksimal merupakan jalan yang dapat
memudahkan proses kelanjutan studi dan pencapaian cita-cita. Akan tetapi, usaha
untuk itu tidak selalu mudah. Tidak sedikit siswa mengalami berbagai hambatan
atau kesulitan dalam proses belajar mereka, contohnya adalah kejenuhan dalam
belajar. Menurut Hakim (2004: 62), “kejenuhan belajar adalah suatu kondisi
mental seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat sehingga
mengakibatkan timbulnya rasa enggan, lesu, tidak bersemangat atau hidup
bergairah untuk melakukan aktivitas belajar”. Kejenuhan terjadi karena proses
belajar siswa telah sampai pada batas kemampuan jasmaniahnya, karena bosan
(boring) dan kelelahan (fatigue). Namun, penyebab kejenuhan yang paling umum
adalah keletihan yang melanda siswa. Keletihan dapat menjadi penyebab
munculnya perasaan bosan pada siswa yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari guru BK SMP Negeri 2
Tanjung Pura pada Senin, 2 Desember 2013, diketahui bahwa siswa kelas VIII
mengalami kejenuhan belajar. Kejenuhan belajar tersebut dapat dilihat dari
sebagian besar siswa mudah sakit kepala apabila aktivitas belajar yang padat,
mengalami gangguan tidur di malam hari (insomnia) dan kurang nafsu makan,
hingga sore pukul 18.00 WIB. Setelah pulang sekolah siswa kelas VIII-1 (kelas
unggulan) mengikuti les tambahan pelajaran di sekolah. Sedangkan sebagian
besar siswa kelas VIII yang lain mengikuti les bahasa Inggris, MIPA, tari,
vocal,teater. Dan pada malam harinya, pada saat siswa mengerjakan PR dan
mengulas pelajaran kembali, siswa susah berkonsentrasi seperti mudah
mengantuk, gelisah, mengalihkan perhatian ke handphone, dan tidak semangat
lagi untuk belajar. Siswa berasumsi, apabila kegiatan belajar di sekolah dan di luar
sekolah sangat padat, dapat meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah, ternyata
asumsi mereka tidak tepat karena setelah belajar dari pagi hingga sore, mereka
semakin jenuh belajar. Selanjutnya kejenuhan belajar siswa juga dapat dilihat dari
sebagian besar siswa mengalami kehilangan minat belajar, yang disebabkan
proses belajar selama satu semester akan tetapi tidak menghasilkan prestasi yang
memuaskan.
Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut, maka perlu dirumuskan sebuah
penanganan yang serius agar situasi kejenuhan belajar siswa tidak menimbulkan
dampak yang lebih parah. Dalam membantu siswa mengurangi kejenuh
belajarnya,maka perlu diberi layanan informasi. Layanan informasi merupakan
suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang
mereka perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk
membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan
hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda. Untuk menjalani
kehidupan dan perkembangan dirinya, siswa memerlukan berbagai informasi baik
untuk keperluannya sehari-hari, sekarang, maupun dalam memenuhi
dibantu memperoleh atau mengakses informasi. Adanya layanan informasi ini
membantu siswa memahami tentang kejenuhan, penyebab, dampak, dan cara
mengatasinya dan diberikan melalui media yang menarik agar siswa mudah
memahami dan tidak bosan.
Berangkat dari uraian diatas peneliti akan meneliti “Pengaruh Pemberian
Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sebagai upaya untuk mengetahui fokus permasalahan agar bisa tepat
sasaran dan berkualitas maka mengidentifikasi masalah sebagai tolok ukur
perumusan masalah menjadi fokus pikiran penulis, agar didapat sebuah rumusan
yang baik, efisien dan efektif. Dalam konteks kajian ini beberapa masalah yang
dapat diidentifikasikan peneliti diantaranya sebagai berikut:
1. Padatnya kegiatan belajar siswa, saat pulang sekolah seperti les (les
bahasa inggris, MIPA, les tari, vocal,teater)
2. Adanya siswa yang tidak mengalami peningkatan hasil belajar
meskipun sudah mengikuti les tambahan maupun private.
3. Adanya anggapan siswa yang keliru yaitu padatnya kegiatan
belajar di luar sekolah dapat meningkatkan hasil belajarnya.
4. Akibat kelelahan dengan rutinitas belajar dari pagi hingga sore,
siswa tidak konsentrasi lagi belajar di rumah.
Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, pikiran dan teori-teori maka
perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini supaya penelitian dapat
dilakukan secara mendalam dan mendetail. Dalam kesempatan ini yang penulis
teliti adalah pengaruh pemberian layanan informasi untuk mengurangi kejenuhan
belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian
yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik.
Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang
masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan
dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian layanan informasi
untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura
Tahun Ajaran 2013/2014?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan deskripsi rumusan masalah di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi dalam
mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura
Tahun Ajaran 2013/2014.
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan
sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Praktis
Siswa
Setelah mendapat layanan informasi, siswa dapat mengurangi
kejenuhan belajarnya.
Guru BK
Dapat menjadi dasar dalam memberikan layanan informasi untuk
mengatasi permasalahan siswa khususnya di bidang belajar.
Sekolah
Dapat dijadikan model untuk memberikan layanan informasi
kepada siswa.
2. Manfaat Konseptual
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu Bimbingan