• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG PURA TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG PURA TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG PURA TAHUN AJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Oleh :

DWI ANASTASIA SITANGGANG NIM : 1103151017

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI KEJENUHAN BELAJAR SISWA

KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG PURA TAHUN AJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi

Pendidikan & Bimbingan

Oleh :

DWI ANASTASIA SITANGGANG NIM : 1103151017

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Dengan segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus

Kristus yang telah memberikan berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pemberian

Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014”.

Skripsi ini merupakan sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan. Tujuan

penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi dalam

mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura

Tahun Ajaran 2013/2014. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak

dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan

ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS

selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku

Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku

Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris

Jurusan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.

4. Ibu Dra. Zulhaini S, selaku dosen pembimbing skripsi dan juga selaku

(8)

dan kesediaannya untuk meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan

yang sangat berguna dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Nur’aini, MS, Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd.Kons, dan Ibu Dra.

Nurarjani, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan

saran dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi

lebih baik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran

dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar

perkuliahan dengan segala kesabaran.

7. Seluruh Staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan, pegawai

perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan

kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat dan pinjaman

buku-bukunya.

8. Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tanjung Pura, Seniyo, S.Pd selaku

Kepala Sekolah, Bapak Arifin Munte, S.Pd selaku Kepala Tata Usaha,

Bapak Muslim, S.Pd selaku guru BK, Guru-guru serta pegawai SMP

Negeri 2 Tanjung Pura atas izin, kerjasama dan bimbingan pada masa

penelitian. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada siswa-siswi

kelas VIII yang telah memberikan waktu dan kerjasamanya dalam

menyelesaikan penelitian ini. Tetap semangat mencapai cita-cita kalian.

9. Teristimewa kedua orang tuaku tercinta: Ayahanda A.Sitanggang dan

Ibunda Endang Triani, atas cinta kasih, doa, dukungan moral maupun

(9)

dan mengajariku banyak hal yang berguna didalam kehidupan ini. Buat

kak Ruth dan Tiartha atas segala pengertian, dukungan dan canda-tawa

yang sangat menghibur.Love you Mom Dad

10. My Sweetheart Baginda Agustinus S, atas motivasi, kesabaran, pengertian,

kritik dan saran yang membangun dalam proses penulis menyelesaikan

perkuliahan ini. Ich bete für euch

11. Sahabatku para Gembel Elite, Dwi Mpud terimakasih atas kesediaannya

menemaniku kemana-mana. Stabat-Binjai-Unimed sudah menjadi jalan

kita hampir setiap hari. Panasnya matahari, tebalnya debu/asap hitam

kampung lalang, berkilo-kilo macetnya kota Medan selama tiga setengah

tahun ini tidak menjadi hambatan bagi kita untuk meraih gelar Sarjana

Pendidikan.,Espritu mbel! Penulis juga ucapkan terima kasih kepada

Deviana atas ketulusannya memberikan tumpangan di Kos dan

memperlakukanku sebaik-baiknya. Terima kasih sudah mengerti dan

memberi motivasi luar biasa serta menjadi partner yang baik dalam

penelitian ini. Smile you don’t cry mbel!Dan terima kasih penulis ucapkan

kepada Sri Wahyuni Dewi atas kesabaran, kebaikan dalam membantu,

mengajari penulis menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga atas

kesabarannya menungguku di jurusan, mengeprint, menyusun serta

merapikan berkas dan mengetikkan beberapa paper.Ganbatte mbel!

12. Terima kasih juga buat sobat seperjuangan wak Ledyana, Natalia dan Nde

Dini atas suka duka yang kita lewati bersama, motivasi, saran yang

membangun, dan tempat bertukar pikiran yang baik. Sukses buat kita

(10)

pendengar curahan hati dan memberi solusi yang baik, terima kasih

sebesar-besarnya juga buat sista Kartika Pasaribu, Beb Dila, edak Andry,

Diah batang, kak Tari, Bou Binaria, Mery, Medika, Hardinal yang sudah

meluangkan waktunya untuk mengajariku menyelesaikan penghitungan

dan bab IV ini. Serta teman-teman seperjuangan di BK regular A 2010 dan

semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Tetap

semangat dan jangan menyerah para Konselor masa depan .

13. Sahabat persekutuan kelompok Aloven (Sri Kurniati Sitepu, Esterlina,

Nova Saragih, Christna, Anty), terimakasih doa dan dukungan kalian yang

luar biasa yang senantiasa menyemangati penulis. Tuhan selalu mengiringi

setiap langkah hidup kita. God bless us.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari pembaca

demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia

pendidikan pada umumnya dan khususnya dalam bidang bimbingan dan

konseling.

Medan, Agustus 2014 Penulis

(11)

ABSTRAK

Dwi Anastasia Sitanggang. NIM.1103151017. “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah: apakah ada pengaruh pemberian layanan informasi untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi dalam mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 229 siswa. Adapun sampel yang diambil sebanyak 36 siswa, terdiri dari 6 siswa dari setiap kelas dengan menggunakan teknik proportional random sampling (sampling imbangan). Instrumen yang digunakan berupa angket yang sebelumnya diujicobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket tersebut. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan informasi. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, skala sebaran pre test yang dibagikan kepada siswa, skor terbanyak pada rentangan117 – 132 berjumlah 16 siswa (44,4%) ada pada kategori cukup, urutan kedua pada rentangan 101 – 116 sebanyak 11 siswa (30,5%) ada pada kategori baik, urutan ketiga pada rentangan 133 – 148 sebanyak 5 siswa (13,8%) ada pada kategori kurang, dan urutan terakhir pada rentangan 85 – 100 sebanyak 4 siswa (11,1%) ada pada kategori sangat baik. Bila dilihat dari Rata-rata skor pada pre test sebelum diberi layanan adalah 118,38 ada pada kategori cukup. Sedangkan sesudah diberi layanan, skor terbanyak pada rentangan 105 – 117 sebanyak 15 siswa (41,6%) ada pada kategori cukup, urutan kedua pada rentangan 92 – 104 sebanyak 13 siswa (36,11%) ada pada kategori baik, urutan ketiga pada rentangan 79 – 91 sebanyak 6 siswa (16,6%) ada pada kategori baik, dan urutan terakhir pada rentangan 118 – 130 sebanyak 2 siswa (5,5%) ada pada kategori kurang baik. Bila dilihat dari Rata-rata skor pada post test sesudah diberi layanan adalah 101,91 ada pada katergori baik. Nilai rata-rata skor sebelum diberi perlakuan adalah 118,38, sedangkan sesudah diberi perlakuan adalah 101,91. Sehingga ada penurunan sebesar 16,47.

Dari perhitungan uji thitung= 7,772 > ttabel =1,690 artinya hipotesis yang

(12)

DAFTAR ISI

d. Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar ...10

e. Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar ...15

g. Kegiatan Pendukung Layanan Informasi...24

h. Pelaksanaan Layanan Informasi ...25

3.3 Operasional Variabel Penelitian...29

3.4 Teknik Pengumpulan Data...31

3.5 Teknik Analisis Data ...34

(13)

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ...37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...38

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...38

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ...39

4.2.1 Uji Validitas ...40

4.2.2 Uji Reliabilitas...42

4.3 Analisis Data a. Pre Test...42

b. Pelaksanaan Layanan Informasi ...45

c. Post test...46

4.4 Pengujian Hipotesis ...50

4.5 Pembahasan...50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...52

5.1 Kesimpulan ...52

5.2 Saran ...52

DAFTAR PUSTAKA ...54

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Sampel Siswa Kelas VIII ...29

Tabel 3.2Skor Instrumen Berdasarkan Skala Likert ...31

Tabel 3.3Kisi-kisi Angket Kejenuhan Belajar Sebelum Diujicoba ...32

Tabel 4.1Kisi-kisi Angket Kejenuhan Belajar Sesudah Diujicoba ...41

Tabel 4.2Kategori Interval Skor Pre Test...43

Tabel 4.3Skor Pre Test...43

Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Pre TestKejenuhan Belajar ...44

Tabel 4.5Jadwal Pelaksanaan Layanan Informasi ...45

Tabel 4.6Kategori Interval Skor Post Test...46

Tabel 4.7Skor Post test...47

Tabel 4.8Distribusi Frekuensi Post TestKejenuhan Belajar...48

Tabel 4.9Perbandingan Data Pre Test dan Post Test...49

Tabel 1 Data Uji Coba Angket...61

Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Data Kejenuhan Belajar Siswa ...62

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Kejenuhan Belajar Siswa Sebelum Valid...55

Lampiran 2. Skor Data Uji Validitas Angket ...60

Lampiran 3.Hasil Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas ...61

Lampiran 4. Angket Kejenuhan Belajar Sesudah Diujicoba...68

Lampiran 5. Hasil Skor Pre Test...71

Lampiran 6. Hasil Skor Post Test...72

Lampiran 7. Perhitungan Rata-rata dan Standard Deviasi Pre Test...73

Lampiran 8. Perhitungan Rata-rata dan Standard Deviasi Post Test...75

Lampiran 9. Hasil Pengujian Hipotesis...77

Lampiran 10.Perhitungan Penurunan Internal Kejenuhan Belajar Siswa ...80

Lampiran 11.Daftar Hadir Siswa ...81

Lampiran 12.RPLBK Membangkitkan Motivasi Belajar ...83

Lampiran 13.RPLBK Aspek Fisik & Psikologis Keberhasilan Belajar...88

Lampiran 14.RPLBK Kejenuhan Belajar...95

Lampiran 15. RPLBK Meningkatkan Konsentrasi Belajar...100

Lampiran 16.Permainan (Games) ...108

Lampiran 17.Dokumentasi ...111

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak dapat diragukan lagi, bahwa sejak manusia lahir ke dunia, telah

dilakukan usaha-usaha pendidikan. Manusia berusaha mendidik anak-anaknya,

kendatipun dalam cara yang sangat sederhana. Pendidikan dalam pengertian yang

luas merupakan kegiatan yang meliputi semua perbuatan atau semua usaha dari

generasi yang lebih tingkat pengetahuan dan pengalaman untuk mengalihkan

pengetahuan, pengalaman serta keterampilannya kepada generasi yang tingkat

pengetahuannya lebih rendah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara. Pendidikan mempunyai fungsi sebagai salah satu cara dalam menyiapkan

generasi yang lebih muda agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik secara

jasmani maupun rohani. Salah satu upaya mewujudkan tujuan pendidikan dalam

menghadapi kehidupan yang semakin kompleks dan beranekaragam ini adalah

melalui proses belajar, baik belajar dalam lingkungan formalmaupun nonformal.

Ahmadi (2008: 125) mengatakan “berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh

murid sebagai anak didik”.

(17)

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri perubahan tingkah laku tersebut adalah perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat kontiniu dan fungsional, perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah, perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

Setiap siswa sudah tentu ingin mencapai prestasi belajar semaksimal

mungkin. Prestasi belajar yang maksimal merupakan jalan yang dapat

memudahkan proses kelanjutan studi dan pencapaian cita-cita. Akan tetapi, usaha

untuk itu tidak selalu mudah. Tidak sedikit siswa mengalami berbagai hambatan

atau kesulitan dalam proses belajar mereka, contohnya adalah kejenuhan dalam

belajar. Menurut Hakim (2004: 62), “kejenuhan belajar adalah suatu kondisi

mental seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat sehingga

mengakibatkan timbulnya rasa enggan, lesu, tidak bersemangat atau hidup

bergairah untuk melakukan aktivitas belajar”. Kejenuhan terjadi karena proses

belajar siswa telah sampai pada batas kemampuan jasmaniahnya, karena bosan

(boring) dan kelelahan (fatigue). Namun, penyebab kejenuhan yang paling umum

adalah keletihan yang melanda siswa. Keletihan dapat menjadi penyebab

munculnya perasaan bosan pada siswa yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari guru BK SMP Negeri 2

Tanjung Pura pada Senin, 2 Desember 2013, diketahui bahwa siswa kelas VIII

mengalami kejenuhan belajar. Kejenuhan belajar tersebut dapat dilihat dari

sebagian besar siswa mudah sakit kepala apabila aktivitas belajar yang padat,

mengalami gangguan tidur di malam hari (insomnia) dan kurang nafsu makan,

(18)

hingga sore pukul 18.00 WIB. Setelah pulang sekolah siswa kelas VIII-1 (kelas

unggulan) mengikuti les tambahan pelajaran di sekolah. Sedangkan sebagian

besar siswa kelas VIII yang lain mengikuti les bahasa Inggris, MIPA, tari,

vocal,teater. Dan pada malam harinya, pada saat siswa mengerjakan PR dan

mengulas pelajaran kembali, siswa susah berkonsentrasi seperti mudah

mengantuk, gelisah, mengalihkan perhatian ke handphone, dan tidak semangat

lagi untuk belajar. Siswa berasumsi, apabila kegiatan belajar di sekolah dan di luar

sekolah sangat padat, dapat meningkatkan prestasi belajarnya di sekolah, ternyata

asumsi mereka tidak tepat karena setelah belajar dari pagi hingga sore, mereka

semakin jenuh belajar. Selanjutnya kejenuhan belajar siswa juga dapat dilihat dari

sebagian besar siswa mengalami kehilangan minat belajar, yang disebabkan

proses belajar selama satu semester akan tetapi tidak menghasilkan prestasi yang

memuaskan.

Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut, maka perlu dirumuskan sebuah

penanganan yang serius agar situasi kejenuhan belajar siswa tidak menimbulkan

dampak yang lebih parah. Dalam membantu siswa mengurangi kejenuh

belajarnya,maka perlu diberi layanan informasi. Layanan informasi merupakan

suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu akan informasi yang

mereka perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha untuk

membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan

hidupnya dan tentang proses perkembangan anak muda. Untuk menjalani

kehidupan dan perkembangan dirinya, siswa memerlukan berbagai informasi baik

untuk keperluannya sehari-hari, sekarang, maupun dalam memenuhi

(19)

dibantu memperoleh atau mengakses informasi. Adanya layanan informasi ini

membantu siswa memahami tentang kejenuhan, penyebab, dampak, dan cara

mengatasinya dan diberikan melalui media yang menarik agar siswa mudah

memahami dan tidak bosan.

Berangkat dari uraian diatas peneliti akan meneliti “Pengaruh Pemberian

Layanan Informasi Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sebagai upaya untuk mengetahui fokus permasalahan agar bisa tepat

sasaran dan berkualitas maka mengidentifikasi masalah sebagai tolok ukur

perumusan masalah menjadi fokus pikiran penulis, agar didapat sebuah rumusan

yang baik, efisien dan efektif. Dalam konteks kajian ini beberapa masalah yang

dapat diidentifikasikan peneliti diantaranya sebagai berikut:

1. Padatnya kegiatan belajar siswa, saat pulang sekolah seperti les (les

bahasa inggris, MIPA, les tari, vocal,teater)

2. Adanya siswa yang tidak mengalami peningkatan hasil belajar

meskipun sudah mengikuti les tambahan maupun private.

3. Adanya anggapan siswa yang keliru yaitu padatnya kegiatan

belajar di luar sekolah dapat meningkatkan hasil belajarnya.

4. Akibat kelelahan dengan rutinitas belajar dari pagi hingga sore,

siswa tidak konsentrasi lagi belajar di rumah.

(20)

Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, pikiran dan teori-teori maka

perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini supaya penelitian dapat

dilakukan secara mendalam dan mendetail. Dalam kesempatan ini yang penulis

teliti adalah pengaruh pemberian layanan informasi untuk mengurangi kejenuhan

belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian

yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk

menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik.

Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang

masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan

dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian layanan informasi

untuk mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura

Tahun Ajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan deskripsi rumusan masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi dalam

mengurangi kejenuhan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjung Pura

Tahun Ajaran 2013/2014.

(21)

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan

sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Praktis

 Siswa

Setelah mendapat layanan informasi, siswa dapat mengurangi

kejenuhan belajarnya.

 Guru BK

Dapat menjadi dasar dalam memberikan layanan informasi untuk

mengatasi permasalahan siswa khususnya di bidang belajar.

 Sekolah

Dapat dijadikan model untuk memberikan layanan informasi

kepada siswa.

2. Manfaat Konseptual

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu Bimbingan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Hamdi (1999) menyimpulkan bahwa kinerja keuangan yang terdiri dari tujuh rasio keuangan, yaitu asset turnover, current ratio, operating margin

Sukabumi. Dibimbing oleh DADAN HINDAYANA. Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting bagi subsektor perkebunan di Indonesia. Salah satu

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran class concern dengan pendekatan ketrampilan proses mampu meningkatkan hasil belajar siswa

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif Lni Uruversitas Sebelas Maret berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

[r]

dan perpustakaan, selagi menunggu pembangunan ini pihak sekolah berkreatif dengan membuat kliping bersama siswa.Ruang instalasi praktik terdapat 3 ruangan berada sebelah

News Feature adalah sisi lain dari suatu berita straight news yang lebih. menekankan pada sisi human interest dari

Dari hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan zat gizi dengan kejadian PMS wanita usia ubur pada mahasiswi UNS, dimana variabel yang