• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Pasang Surut Laut di Perairan Bagian Utara Aceh dengan Menggunakan Hamburg Self Ocean Model (HAMSOM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemodelan Pasang Surut Laut di Perairan Bagian Utara Aceh dengan Menggunakan Hamburg Self Ocean Model (HAMSOM)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

1

Pemodelan Pasang Surut Laut di Perairan Bagian Utara Aceh

dengan Menggunakan Hamburg Self Ocean Model (HAMSOM)

Ichsan Setiawan

Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala

Email: ichsan.setiawan@unsyiah.net

Abstrak. Pemodelan pasang surut laut di perairan bagian Utara Aceh dimodelkan

dengan menggunakan Hamburg Self Ocean Model (HAMSOM) yang dikembangkan dari model Backhaus (1985). Pemodelan pasang surut laut tersebut disimulasikan selama 1 bulan yang menghasilkan komponen harmonik pasang surut laut dengan mencuplik pada lokasi 6 titik perairan yaitu Sabang, Ulee Lheue, Teluk Krueng Raya, Sigli, Lhok Nga dan Calang. Berdasarkan komponen harmonik yang diperoleh dari Hamsom model, selanjutnya dilakukan prediksi pasang surut laut pada waktu tertentu dibandingkan dengan prediksi pasang surut laut berdasarkan asimilasi komponen harmonik Dishidros (1997). Pemodelan pasang surut laut tersebut secara umum menunjukkan hasil yang sama antara pemodelan HAMSOM dengan asimilasi dari simulasi pasang surut laut yang didasarkan pada komponen harmonik Dishidros TNI AL. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pasang surut laut tersebut bertipe semidiurnal.

Kata kunci: Semidiurnal, komponen harmonik Dishidros TNI AL, HAMSOM

1.

Pendahuluan

Perairan bagian Utara Aceh terletak di paling ujung Pulau Sumatera, Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia, Laut Andaman dan Selat Malaka. Perairan ini merupakan perairan penting untuk pelabuhan, pelayaran, tempat nelayan untuk mencari ikan. Penelitian tentang kajian pemodelan laut sangat perlu dilakukan untuk menghemat waktu dan mengekplorasi laut secara efisien. Pemodelan laut telah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu di Selat Malaka, Laut Andaman maupun uji model di perairan pantai sederhana (Setiawan et al., 2006; Setiawan, 2010; Rizal et al., 2010 dan Rizal et al., 2012). Dengan demikian maka penelitian yang terkait pemodelan pasang surut di perairan Aceh perlu dilakukan untuk memprediksi pasang surut laut pada waktu yang diinginkan.

2.

Tinjauan Pustaka

Pasang surut laut di perairan bagian Utara Aceh dapat diselesaikan persamaan Navier-Stokes dengan Hamburg Self Ocean Model (HAMSOM) yang telah dikembangkan oleh Backhaus (1985), Rizal et al. (2010) dan Rizal et al. (2012). Persamaan pengerak tersebut dituliskan sebagai berikut:

                           z u A z y u A y x u A x x p fv z u w y u v x u u t u v H H 1

(1)

                           z v A z y v A y x v A x y p fu z v w y v v x v u t v v H H 1

(2)

 

h h

vdz

y

udz

x

t

0

,

(3)

Dengan

: Elevasi muka air

w

v

(5)

2

z

y

x

,

,

: posisi dalam ruang 3D

h

: kedalaman perairan V

H

A

A ,

: koefisien gesekan eddy horizontal dan vertikal

t

: Waktu

: Densitas air laut

3.

Metode

Bahan dan metode penelitian ini terdiri atas:

a. pengumpulan data batimetri (Gambar 1) dan data konstanta harmonik dari Dishidros TNI AL sebagai data verifikasi pada lokasi Sabang, Ulee Lheue, Krueng Raya, Sigli, Lhoknga dan Calang

b. syarat batas komponen harmonik pasang surut laut M2, S2, K1 dan O1 yang berupa konstanta amplitudo dan fase (Zahel et al., 2000).

c. Simulasi 1 bulan model Hamsom dengan pembangkit pasang surut laut dengan keluaran elevasi muka air dengan menggunakan persamaan Navier-Stokes (1)-(3) yang didiskritisasi dengan pendekatan beda hingga semi implisit dan ekstrak konstanta harmonik pasang surut laut untuk 4 komponen utama M2, S2, K1, O1.

d. Cuplik data konstanta harmonik pasang surut laut pada lokasi lokasi Sabang, Ulee Lheue, Krueng Raya, Sigli, Lhoknga dan Calang.

Gambar 1. Kedalaman perairan bagian Utara Aceh (m)

Setelah tahapan a-d dilakukan, selanjutnya memodelkan pasang surut laut pada waktu yang diinginkan yaitu 28-29 november 2015 dari masukan konstanta harmonik model Hamsom dan masukan konstanta harmonik Dishidros TNI-AL dengan menggunakan persamaan (4) (van Rijn, 1990).

(6)

3

n i

f

i

A

i i

t

V

i

g

i

t

1 0

cos

)

(

(4)

dengan

(t

)

: Elevasi muka laut pada waktu t

0

: Elevasi muka air rata-rata i

f

: Koreksi amplitudo komponen pasang surut ke-i i

A

: Amplitudo komponen pasang surut ke-i i

: frekuensi komponen pasang surut ke-i

t

: Waktu

i

V

: Koreksi fase komponen pasang surut ke-i i

g

: Fase komponen pasang surut ke-i Data

A

i

dan

g

i sebagai input prediksi pasang surut.

4.

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1 menjelaskan hasil konstanta harmonik pasang surut laut untuk 4 komponen. Hasil Tabel 1 memberikan pasang surut laut bertipe semidiurnal berdasarkan perhitungan F (nilai formhazl). Gambar 2 – 7 menunjukkan hasil pemodelan pasang surut laut di lokasi Sabang, Ulee Lheue, Krueng Raya, Sigli, Lhoknga dan Calang pada tanggal 28-29 November 2015. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pemodelan pasang surut laut sesuai dengan hasil asimilasi konstanta harmonik pasang surut laut Dishidros TNI AL (1997). Pasang surut laut memperlihatkan bahwa lokasi Sabang, Ulee Lheue, Krueng Raya, Sigli, Lhoknga dan Calang terjadi 2 kali pasang dan surut (semidiurnal).

(7)

4

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Sabang tanggal 28 - 11 - 2015

Waktu (jam)  (c m ) Simulasi Model Dishidros 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Sabang tanggal 29 - 11 - 2015

Waktu (jam)

(c

m

)

Gambar 2. Prediksi pasang surut laut Sabang tgl 28-29 November 2015

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Ulee Lheue tanggal 28 - 11 - 2015

Waktu (jam)  (c m ) Simulasi Model Dishidros 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Ulee Lheue tanggal 29 - 11 - 2015

Waktu (jam)

(c

m

)

(8)

5

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Krueng Raya tanggal 28 - 11 - 2015

Waktu (jam)  (c m ) Simulasi Model Dishidros 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Krueng Raya tanggal 29 - 11 - 2015

Waktu (jam)

(c

m

)

Gambar 4. Prediksi pasang surut laut Krueng Raya tgl 28-29 November 2015

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Sigli tanggal 28 - 11 - 2015

Waktu (jam)  (c m ) Simulasi Model Dishidros 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Sigli tanggal 29 - 11 - 2015

Waktu (jam)

(c

m

)

(9)

6

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Lhoknga tanggal 28 - 11 - 2015

Waktu (jam)  (c m ) Simulasi Model Dishidros 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Lhoknga tanggal 29 - 11 - 2015

Waktu (jam)

(c

m

)

Gambar 6. Prediksi pasang surut laut Lhoknga tgl 28-29 November 2015

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Calang tanggal 28 - 11 - 2015

Waktu (jam)  (c m ) Simulasi Model Dishidros 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 -100 -50 0 50 100

Pasang Surut Laut Calang tanggal 29 - 11 - 2015

Waktu (jam)

(c

m

)

(10)

7

5.

Kesimpulan

a. Pemodelan Pasang surut laut di perairan bagian Utara Aceh sesuai dengan asimilasi konstanta harmonik pasang surut laut Dishidros TNI AL (1997).

b. Tipe Pasang surut laut di perairan bagian Utara Aceh yaitu Sabang, Ulee Lheue, Krueng Raya, Lhoknga dan Calang bertipe semidiurnal

6.

Ucapan Terimakasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pemberi dana Hibah Dana Awal Laboratorium untuk Laboratorium Pemodelan Laut/Oseanografi yang sumber dari BOPTN. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Tim Panitia seleksi Hibah Dana Awal Laboratorium Universitas Syiah Kuala yang telah memberikan kepercayaan atas kelancaran penelitian ini.

7.

Daftar Pustaka

Backhaus, J.O. 1985. A three-dimensional model for the simulation of shelf sea dynamics. Deutsche Hydrographische Zeitschrifft 38(4): 165-187.

Dinas Hidro-Oseanografi (Dishidros). 1997. Katalog Konstanta Pasang Surut Nasional, Jakarta. Rizal, S., Damm, P., Wahid, M.A., Sundermann, J., Ilhamsyah, Y., Iskandar, T. & Muhammad.

2012. General circulation in the Malacca Strait and Andaman Sea: A numerical model study, American Journal of Environmental Science, 5:479-488.

Rizal, S., Setiawan, I., Iskandar, T., Ilhamsyah, Y., Wahid, M.A. & Musman, M. 2010. Currents Simulation in the Malacca Straits by Using Three-Dimensional Numerical Model. Sains Malaysiana, 39(4): 519–524

Setiawan, I. 2010. Formulasi Numerik Arus Sejajar Pantai Kasus Pantai Lurus. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapan (SiMantap) ke-1. Hal. 205-211, ISBN: 978-602-8826-71-6.

Setiawan, I, Suprijo, T., & Mihardja, D.K. 2006. Pemodelan Transport Sedimen Akibat Arus yang dibangkitkan Gelombang di Perairan Pulau Baai, Bengkulu. Jurnal Geoaplika, 1(2): 79-90. van Rijn, L.C. 1990. Principles of Fluid Flow and Surface Waves in Rivers, Estuaries, Seas, and

Oceans. University of Utrecht, Department of Physical Geography, Amsterdam.

Zahel, W., Gavinko, J.H. & Seiler, U. 2000. Angular Momentum and Energy Budget of a Global Ocean Tide Model with Data Assimilation. GEOS, Ensenada 20(Nr. 4): 400-413.

(11)

Gambar

Gambar 1. Kedalaman perairan bagian Utara Aceh (m)
Tabel 1 menjelaskan hasil konstanta harmonik pasang surut laut untuk 4 komponen. Hasil Tabel 1 memberikan  pasang  surut  laut  bertipe  semidiurnal  berdasarkan  perhitungan  F  (nilai  formhazl).
Gambar 3. Prediksi pasang surut laut Ulee Lheue tgl 28-29 November 2015
Gambar 5. Prediksi pasang surut laut Sigli tgl 28-29 November 2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Aktiva tetap dari Anak Perusahaan tertentu, sekitar 16,38% dan 11,19% dari total aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk,

Riset pemasaran dipandang sebagai suatu penghubung antara pemasar dengan konsumen, pelanggan, dan publik Menurut Dudi Anandya dan Heru Suprihhadi 2005:5 Riset Pemasaran

no penyebab cacat total RPN %mode kegagalan %kumulatif 1 Penggunaan part non original yang lebih murah 168 21.79% 21.79% 2 Kualitas benang dari supplier yang tidak sepenuhnya baik

Fokus penelitian ini adalah mengungkap komitmen para bekas bajingan yang terkumpul dalam wadah Pelopor di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dalam

Rendahnya penemuan jenis burung di lokasi Anak Sungai Sibau karena pendeknya jalur pengamatan serta karakter sungainya yang merupakan sungai kecil.. Penemuan jenis burung

Preradikal adalah fungtor bagian dari fungtor identitas dengan sifat tertentu, yang dalam penelitian ini diterapkan pada kategori modul kiri atas gelanggang dengan elemen satuan..

Konsep Local Culture Puzzle pada perancangan interior ini cara pendekatan dengan budaya lokal yang merakyat dan dapat melalui tempat edukasi ini dapat menghasilkan sesuatu

Berdasarkan kedua teori tersebut yaitu Teori Interaksi Simbolik dan Teori Pengurangan Ketidakpastian, maka diperoleh hasil bahwa tindakan yang diambil atau