• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN AUDITOR – AUDITEEPADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN AUDITOR – AUDITEEPADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN AUDITOR – AUDITEEPADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH

(Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah danPemerintah Kota Surakarta)

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Program Studi Ilmu Komunikasi

Minat Utama Manajemen Komunikasi

Oleh

Ratna Pratiwi

S231408034

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

ii

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN

KETIDAKPASTIANAUDITOR – AUDITEEPADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah

dan Pemerintah Kota Surakarta)

TESIS

Oleh

Ratna Pratiwi

S231408034

Komisi Pembimbing Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I

Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D NIP. 197102171998021001

... ... 2016

Pembimbing II

Dr. Andre Noevi Rahmanto, M.Si NIP. 197707152005011002

... ... 2016

Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat

pada tanggal ... 2016

Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi Program Pascasarjana UNS

(3)

iii

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN AUDITOR – AUDITEE PADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH

(Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta)

TESIS

Oleh

Ratna Pratiwi

S231408034

Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat pada tanggal ... 2016

Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D

NIP. 196008131987022001 ... ... 2016

Sekretaris Drs. Sutopo, M.S

NIP. 195705051983031004 ... ... 2016

Anggota Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D

NIP. 19710217199821001 ... ... 2016

Anggota Dr. Andre Noevi Rahmanto, M.Si

NIP. 197707152005011002 ... ... 2016

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd NIP. 196007271987021001

(4)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul: “KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN AUDITOR – AUDITEE PADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta)” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiatsi, maka saya bersedia menerima sanksi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, ... 2016 Mahasiswa,

Ratna Pratiwi S231408034

(5)

v MOTTO

Berusaha dan Bersyukur,

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Halaman persembahan ini sebagai bentuk penghargaan dan ucapan terimakasih kepada banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan dalam penulisan tesis ini. Salam hormat dan terimakasih kepada:

1. Papa dan Mama selaku orangtua penulis yang tak pernah berhenti mendukung anaknya untuk selalu belajar dan berkembang. Bapak dan Ibu selaku orang tua mertua yang selalu memahami penulis selama ini. Semoga penulis dapat menjadi anak dan menantu yang dapat membanggakan kalian semua.

2. Sekar, Suryo, dan Rama selaku adik-adik penulis yang selalu memberikan semangat tersendiri, khususnya untuk Sekar yang menjadi teman curhat dalam perjuangan menyelesaikan tesis kami. Akhinya kita selesai sis...

3. Bagas Laksmono Hadi selaku suami tersayang atas cinta, perhatian, semangat, dan dukungan yang tak hentinya bagi penulis. Semoga kita selalu bersama dalam segala cerita suka duka kehidupan ini. Amin.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa di Surga, Yesus Kristus Putra-Nya dan Bunda Maria atas berkat, rahmat dan kuasa-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan tesis ini hanya merupakan sebuah karya sederhana yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Namun demikian penulis berharap penulisan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi yang membacanya.

Hubungan interpersonal antara auditor dan auditee masih belum sepenuhnya dipahami dengan baik oleh para pelakunya, apalagi oleh masyarakat awam. Hubungan interpersonal ini berkaitan dengan pola komunikasi yang terjalin antara auditor eksternal pemerintah dengan pemerintah daerah. Dalam penelitian ini, dikhususkan antara auditor BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan auditee Pemerintah Kota Surakarta sebagai salah satu entitas pemeriksaannya. Jika auditor dan auditee sama-sama kurang cakap berkomunikasi dan kurang dapat menempatkan dirinya dalam batasan yang ada, maka akan membuat hubungan interaksi pemeriksaan akan terasa kaku dan membuat keduanya tidak nyaman. Ketidaknyamanan para pihak, terutama di awal interaksi tentunya akan berakibat kerjasama dalam pemeriksaan akan sangat sulit dilaksanakan dan tujuan pemeriksaan tidak akan tercapai sesuai harapan kedua belah pihak. Dalam interaksi awal diperlukan penanganan secara khusus terkait proses pencarian informasi dan pengungkapan diri untuk dapat mengelola ketidakpastian hubungan yang terjadi dalam pemeriksaan. Hal-hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan atau beberapa alasan mengapa penulis membahas tema tentang komunikasi antara auditor dengan auditee.

(8)

viii

Kesulitan yang ditemui peneliti ketika berada di lapangan yaitu pada pelaksanaan observasi proses pelaksanaan pemeriksaan BPK RI pada Pemerintah Kota Surakarta yangmana tidak sewaktu-waktu dilaksanakan. Selain keterbatasan dalam proses pencarian informan yang sesuai dengan latar belakang penelitian, yaitu auditor yang pernah memeriksa Pemerintah Kota Surakarta sudah banyak yang pindah tugas ke kantor perwakilan BPK RI yang lain. Namun demikian dengan dasar pengalaman peneliti yang sebagai pemeriksa di BPK RI dan proses pengujian silang dari berbagai sumber dokumen dan informan atas pernyataan para informan, maka diharapkan keterbatasan penelitian tersebut dapat diminimalisir demi tercapainya tujuan penelitian ini.

Penulisan tesis yang berjudul “Komunikasi Interpersonal dalam Pengelolaan Ketidakpastian Auditor – Auditee pada Pemeriksaan Keuangan Daerah (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta) bertujuan untuk memperkaya ranah ilmu komunikasi, supaya ilmu pengetahuan yang ada dapat berkembang dan berguna bagi kedua instansi secara khusus dan masyarakat secara umumnya. Diharapkan melalui penelitian ini proses komunikasi interpersonal dalam pemeriksaan antara pemeriksaan BPK dan auditee bendahara pemerintah daerah juga dapat dipahami sebagai suatu seni komunikasi yang memerlukan perlakuan tersendiri.

Dalam penulisan tesis ini, tentu saja melibatkan berbagai pihak yang telah banyak memberikan kontribusi pada penulis baik secara akademis maupun non akademis. Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M. S. Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret,

beserta seuruh jajaran Pembantu Rektor Universitas Sebelas Maret, yang teah memberikan kesempatan dan kesediaan untuk menerima penulis sebagai salah satu mahasiswa pada Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret sehingga pada akhirnya penulis dapat berkesempatan untuk melakukan penelitian tesis ini;

(9)

ix

kepada penulis untuk melanjutkan studi dan melakukan proses penelitian guna mendukung penyusunan tesis ini;

3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D, Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret Surakart;

4. Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D sebagai dosen pembimbing pertama dan Dr. Andre Novie Rahmanto, M.Si sebagai pembimbing kedua atas waktu, perhatian, kesabaran dan diskusi-diskusi yang dicurahkan untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tesis ini;

5. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph. D., Dr. Sutopo, M.S., Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D dan Dr. Andre Novie Rahmanto, M.Si sebagai dosen penguji yang dengan sabar telah memberikan masukan-masukan, kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya tesis ini;

6. Seluruh Pengajar Program Studi Imu Komunikasi Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis;

7. Seluruh Karyawan staf Tata Usaha Program Studi Imu Komunikasi Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, terutama untuk mba Haris Annisari atas bantuan dan persahabatan yang menyenangkan;

8. Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk dapat mengenyam pendidikan pascasarjana melalui beasiswanya selama 3 semester;

9. Kepala Perwakilan pada BPK RI Perwakilan Propinsi Kalimantan Barat atas persetujuan tugas belajar yang penulis ajukan;

10. Kepala Perwakilan pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah atas persetujuan penelitian dan diskusi menariknya terkait profesi auditor dan seni pemeriksaan yang menginspirasi penulis;

(10)

x

12. Seluruh teman-teman fungsional pemeriksa pada pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah yang bersedia direpotkan dengan menjadi informan dalam penelitian ini;

13. Jajaran pejabat Pemerintah Kota Surakarta yang sudah mengijinkan penelitian ini dilaksanakan, khususnya kepada Kepala Bappeda dan Kepala Kesbanglimas;

14. Inspektur Kota Surakarta yang telah memberikan informasi dan bantuannya agar penulis dapat memahami peran serta fasilitator pemeriksaan secara lebih luas;

15. Fasilitator pemeriksaan BPK di Pemerintah Kota Surakarta dan juga seluruh bapak-ibu informan auditee bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan Kota Surakarta, atas waktu dan kesempatanya untuk wawancara yang diberikan kepada penulis;

16. Keluarga besar Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pasca Sarjan Universitas Sebelas Maret 2014, baik kelas Teori dan Riset, kelas Reguler, dan yang terutama kelas Beasiswa Kominfo yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas canda tawa, suka dan duka selama menyelesaikan perkuliahan;

17. Dan seluruh pihak yang membantu terselesaikannya penulisan ini yang tidak dapat dipersembahkan satu per satu.

Penulis menyadari sejumlah kekurangan dalam hasil penelitian ini. Untuk itu, adanya kritik dan saran sangat diharapkan penulis agar hasil penelitian semakin sempurna. Selanjutnya, penulis juga berharap agar hasil penelitian yang diperoleh dapat bermanfaat untuk beberapa pihak, baik secara teoritis bagi para akademisi maupun secara metodoogis bagi para peneliti, maupun secara praktis bagi para auditor BPK RI dan auditee bendahara di lingkungan Pemerintah Daerah.

Surakarta, ... 2016 Penulis,

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR ISTILAH ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

ABSTRAK ... xxi

ABSTRACT ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ………..... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ………... 1

1.2. Rumusan Masalah ………... 10

1.3. Tujuan Penelitian ………... 10

1.4. Manfaat Penelitian ………... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...………...……….... 12

2.1. Landasan Teori...………... 12

A.Audit/Pemeriksaan Keuangan Negara oleh BPK RI ... 12

1. Auditing/Pemeriksaan secara umum ... 12

2. Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara... 13

3. Kewenangan Pemeriksaan Keuangan Negara oleh BPK RI... 15

B.Komunikasi Interpersonal sebagai Dasar Interaksi ... 18

(12)

xii

C.Pola-Pola dalam Komunikasi ... 33

1. Pengertian Pola Komunikasi ... 33

2. Jenis Pola Komunikasi ... 34

D.Teori Reduksi Ketidakpastian (Uncertainty Reduction Theory) 36 1. Tujuan Teori ... 37

2. Asumsi dan Aksioma Teori ... 39

3. Bentuk-Bentuk Ketidakpastian ... 44

4. Cara Pengurangan Ketidakpastian ... 45

E.Pengungkapan Diri (Self Disclosure) ... 47

1. Pengertian Pengungkapan Diri ... 47

2. Faktor-Faktor Pengungkapan Diri ... 47

3. Tujuan Pengungkapan Diri ... 49

4. Resiko Pengungkapan Diri ... 50

5. Tahapan Pengungkapan Diri ... 51

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 53

2.3. Kerangka Pemikiran ... 57

BAB III METODE PENELITIAN ……….... 59

3.1. Lokasidan Waktu Penelitian ……... 59

3.2 . Tatalaksana Penelitian ... 59

A.Jenis Penelitian ... 59

B.Sumber Data ... 61

C.Teknik Pemilihan Informan ...………... 62

D.Teknik Pengumpulan Data ………... 63

(13)

xiii

Halaman

F. Teknik Analisis Data.………... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 69

4.1. Sekilas Profil BPK RI Perwakilan Propinsi Jateng dan Pemerintah Kota Surakarta ... 69

A.Profil BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah ... 69

B.Profil Pemerintah Kota Surakarta ... 76

C.Riwayat Pemeriksaan BPK RI pada Pemerintah Kota Surakarta 80 4.2. Temuan Penelitian ... 83

A.Gambaran Umum Informan Auditor, Auditee dan Fasilitator ... 84

B.Karakteristik Interpersonal Auditor – Auditee ... 90

C.Pengelolaan Ketidakpastian/Kecemasan pada Tahap Awal Pemeriksaan... 115

D.Pengelolaan Ketidakpastian/Kecemasan pada Tahap Pertengahan Pemeriksaan... 127

E. Pengelolaan Ketidakpastian/Kecemasan pada Tahap Akhir Pemeriksaan... 151

F. Fasilitator Pemeriksaan BPK di Pemerintah Kota Surakarta... 156

G.Kelebihan dan Kekurangan Fasilitator Pemeriksaan Kota Surakartabagi Auditee Bendahara dan Auditor BPK... 181

4.3. Analisis Data dan Pembahasan ... 191

A.Komunikasi Interpersonal dalam Pemeriksaan BPK... 192

B.Analisis Pengelolaan Ketidakpastian Auditor BPK RI... 200

C.Analisis Pengelolaan Ketidakpastian Auditee Bendahara Pemerintah Kota Surakarta... 209

(14)

xiv

Halaman E.Analisis Penggunaan Fasilitator Pemeriksaan dalam

Pengelolaan Ketidakpastian Komunikasi Pemeriksaan di Kota

Surakarta... 219

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 223

5.1. Kesimpulan... 223

5.2. Implikasi Penelitian ... 227

A. Implikasi Teoritis ... 227

B.Implikasi Praktis ... 228

5.3. Keterbatasan dan Saran Penelitian ... 229

A.Keterbatasan Penelitian ... 229

B.Saran Penelitian Selanjutnya ... 230

DAFTAR PUSTAKA ... 231

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Aksioma Teori Pengurangan Ketidakpastian ... 42 Tabel 2.2 Teorema Teori Pengurangan Ketidakpastian yang dideduksi dari

aksioma ... 43 Tabel 4.1 Daftar Kepala Daerah di Pemerintah Kota Surakarta Tahun

1946-2015 ... 78 Tabel 4.2 Opini LKPD Kota Surakarta Tahun 2010-2014 ... 81 Tabel 4.3 Informasi Auditee yang perlu diketahui Auditor ... 134 Tabel 4.4 Ketidakpastian dan upaya ATS pada Tahap Pertengahan

Pemeriksaan ... 146 Tabel 4.5 Ketidakpastian dan upaya ATY pada Tahap Pertengahan

Pemeriksaan ... 147 Tabel 4.6 Rangkaian Kegiatan dalam Pemeriksaan LKPD dan Pola

Komunikasi Interpersonal yang terjadi ... 194 Tabel 4.7 Pola Pengelolaan Ketidakpastian Komunikasi Auditor-Auditee pada

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Status Pemantauan Tindak Lanjut pada Pemerintah Daerah

periode 2010 sd 2014 (Semester 1) ...

2

Gambar 2 Model Sirkular Osgood dan Schmann ... 36

Gambar 3 Kerangka Pemikiran Penelitian ... 58

Gambar 4 Triangulasi Sumber Data dalam Penelitian ... 65

Gambar 5 Komponen dalam analisis data Miles dan Huberman ... 67

Gambar 6 Kantor BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah... 73

Gambar 7 Struktur Organisasi BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah 76 Gambar 8 Kantor Balaikota Pemerintah Kota Surakarta... 77

Gambar 9 Skema Pengelompokan Informan Penelitian... 85

Gambar 10 Skema Informan auditor BPK yang pernah melakukan pemeriksaan keuangan daerah di Kota Surakarta... 156

Gambar 11 Plh. Walikota Surakarta dan Ketua Tim Pemeriksa BPK pada saat Pemeriksaan Kinerja Akrual Basis... 170

Gambar 12 Auditor BPK sedang melakukan konfirmasi dengan auditee... 172

Gambar 13 Kegiatan Manajemen Letter II – Pembahasan Rekomendasi BPK oleh Tim Pemeriksa BPK dan Pemerintah Kota Surakarta 175 Gambar 14 Tim Pemeriksa BPK melaksanakan kegiatan Exit Briefing... 176

Gambar 15 Kegiatan pengisian kuisioner pada Pemeriksaan Kinerja Akrual Basis di Kota Surakarta ... 177

Gambar 16 Tim Pemeriksa BPK melakukan pengecekan fisik lapangan atas hasil kegiatan belanja modal jalan... 178

Gambar 17 Dokumen Penugasan dan Pertanggungjawaban Tim Fasilitator (Pemeriksaan BPK atas LKPD Pemkot Surakarta TA 2014)... 181

(17)

xvii

(18)

xviii

DAFTAR ISTILAH

Auditor : orang yang melakukan tugas pemeriksaan. Pada BPK, auditor disebut sebagai pemeriksa Auditee : orang yang diperiksa oleh auditor.

Entitas : pihak instansi yang diperiksa, dimana auditee bekerja.

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Pemkot : Pemerintah Kota

WDP : Wajar Dengan Pengecualian WTP : Wajar Tanpa Pengecualian TLHP : Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinkes : Dinas Kesehatan

Dikpora : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DTRK : Dinas Tata Ruang Kota

DPU : Dinas Pekerjaan Umum

BPBD : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bapermas : Badan Pemberdayaan Masyarakat

DPPKAD : Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Disperindag : Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Diskop : Dinas Koperasi dan UMKM DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah BLH : Badan Lingkungan Hidup

P2S : Program Pemeriksaan Setempat Irtama : Inspektorat Utama

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Simda : Sistem Manajemen Daerah

LKPD : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah SPJ LS : Surat Pertanggung Jawaban Langsung KIB : Kartu Inventaris Barang

(19)

xix PPHP : Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan PPK : Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKom : Pejabat Pembuat Komitmen TP : Temuan Pemeriksaan Irban : Inspektur Pembantu UP : Uang Persediaan

Lakip : Laporan Kinerja Pemerintah CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil Bawasda : Badan Pengawas Daerah APH : Aparat Penegak Hukum BKU : Buku Kas Umum

(20)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat ijin penelitian dari Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi - UNS

2. Surat ijin penelitian dari BPK RI Perwakilan Prop. Jateng

3. Surat ijin penelitian dari Pemerintah Kota Surakarta

4. Guidelines wawancara mendalam

5. Transkrip auditor, auditee dan fasilitator pemeriksaan

6. Contoh surat tugas tim pemeriksaan BPK RI

7. Contoh surat keputusan pengangkatan bendahara di Pemkot Surakarta

(21)

xxi ABSTRAK

RATNA PRATIWI NIM: S231408034. 2016. KOMUNIKASI

INTERPERSONAL DALAM PENGELOLAAN KETIDAKPASTIAN

AUDITOR-AUDITEE PADA PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Kasus pada BPK RI Perwakilan Propinsi Jateng dan Pemerintah Kota Surakarta). TESIS. Pembimbing I: Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D., II: Dr. Andre Noevi Rahmanto, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi (Manajemen Komunikasi), Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pola komunikasi interpersonal antara auditor dan auditee dalam pelaksanaan pemeriksaan keuangan daerah dengan menggunakan Teori Pengurangan Ketidakpastian dari Charles

Berger. Bagaimana karakteristik komunikasi, bentuk ketidakpastian komunikasi

dan strategi pengurangan ketidakpastian yang dilakukan oleh auditor dan auditee dalam suatu pemeriksaan. Secara khusus, penelitian ini juga melihat bagaimana peranan fasilitator pemeriksaan dalam pengelolaan ketidakpastian tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab kekosongan ilmu pengetahuan akademis tentang komunikasi pemeriksaan sehingga diharapkan pemeriksaan tidak lagi menjadi momok bagi pihak yang diperiksa dan kerjasama mencapai tujuan pemeriksaan keuangan daerah dapat terlaksana.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian adalah auditor BPK RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah, auditee bendahara pengeluaran dan penerimaan serta fasilitator pemeriksaan pada Pemerintah Kota Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, dan penelusuran dokumen.

Hasil penelitian menunjukkan terjadi pola komunikasi interpersonal secara langsung antara auditor dengan auditee dan secara tidak langsung antara auditor dengan auditee melalui fasilitator pemeriksaan. Karakteristik komunikasi interpersonal yang terjadi menunjukkan auditor sebagai pihak yang superior dan auditee sebagai pihak yang inferior. Adapun ketidakpastian komunikasi yang dialami oleh auditor BPK RI terkait aspek karakter dan budaya organisasi entitas, khususnya mengenai kecepatan penyampaian data dan respon atas pemanggilan para auditee. Sedangkan ketidakpastian komunikasi yang dialami oleh auditee Bendahara Pemerintah Kota Surakarta terkait aspek karakter pribadi dari auditor dan ruang lingkup pemeriksaan. Strategi pengelolaan ketidakpastian auditor adalah mencari informasi dan membatasi informasi bagi auditee. Di lain pihak strategi pihak auditee adalah mencari informasi dan merencanakan interaksi dengan auditor. Pada Pemerintah Kota Surakarta, peranan fasilitator pemeriksaan sangat membantu dalam pengurangan ketidakpastian komunikasi auditor maupun auditee.

(22)

xxii ABSTRACT

RATNA PRATIWI. NIM: S231408034. 2016. INTERPERSONAL COMMUNICATION BEYOND MANAGEMENT OF UNCERTAINTY AUDITOR-AUDITEE ON REGIONAL FINANCIAL AUDIT (Case Study on BPK RI Representative Office of Central Java and Surakarta City Government). THESIS. Supervisor I: Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D., II: Dr. Andre Noevi Rahmanto, S.Sos., M.Si. Magister Communication Science, Post Graduate Program, Sebelas Maret University.

The aim of this study is to describe the pattern of interpersonal communication between the auditor and the auditee in the implementation of the financial audit using Uncertainty Reduction Theory of Charles Berger. How do the characteristics of communication, forms of communication uncertainty and uncertainty reduction strategies undertaken by the auditor and auditee in an examination. Specifically, the study also looked at how the role of facilitator in the management of these uncertainties. This study is conducted to answer vacancy academic knowledge about communication audit so that audit are no longer expected to undermine the auditee and the cooperation of financial audit goals can be accomplished.

This study used descriptive qualitative approach with case as study method. Subjects in this study is the auditor of BPK RI Representative of Central Java Province, the auditees consist of treasurer expenditures and receipts as well as the audit facilitator on Surakarta City Government. Data was collected by in-depth interviews and checking documents.

The results showed there is a pattern of interpersonal communication directly between the auditee and the auditor, and also indirectly between the auditor to the auditee through facilitators audit. Characteristics of interpersonal communication that occurs indicates auditor as the superior party and auditee as the inferior party. The communication uncertainty experienced by the auditor of BPK RI is the character and culture of the organization entities, in particular regarding the submission of data and the speed of response the auditees. While the communication uncertainty experienced by the auditee Treasurer Surakarta City Government is the personal character of the auditor and the theme/material as the scope of the audit. Auditor strategy in uncertainty management is looking for information and limiting information to the auditee. On the other hand, the auditee strategy is looking for information, in a more limited scope, and planned interaction with auditors. In the Surakarta City Government, the role of audit facilitator is very helpful in the reduction of uncertainty between the auditor to the auditee.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan keterangan yang didapat dari para auditor BPK Perwakilan Provinsi Lampung terkait independensi dalam proses pelaporan hasil pemeriksaan, dimulai dari proses pengumpulan

1. Pemeriksaan interim berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan pemberian opini auditor pada Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, apabila dilakukan

computer attitude dan computer training secara simultan dan parsial terhadap efektivitas audit oleh auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara.Variabel

Untuk menguji hipotesis dengan uji statistik mengenai pengaruh objektivitas, pengalaman dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit auditor BPK RI

pressure (X 1 ) berpengaruh negatif terha- dap penghentian prematur atas prosedur audit (Y) di BPK-RI Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. 2) Hasil Penelitian menunjukkan

namun hasil penelitian ini tidak ada pengaruh antara profesionalisme dan kecerdasan emosional terhadap keputusan untuk auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera

Sesuai survey pendahuluan yang telah dilakukan penulis terhadap auditor pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur ditemukan fakta bahwa terdapat beberapa masalah atau

PERBEDAAN EVALUASI ETIS, INTENSI ETIS, ORIENTASI ETIS DAN SIFAT MACHIAVELLIAN DILIHAT DARI GENDER DAN DISIPLIN ILMU PADA AUDITOR BPK RI.. PERWAKILAN PROVINSI