Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat Dan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
(Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendiikan
Oleh:
Novi Dewi Purwanti
1002934
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
NOVI DEWI PURWANTI
1002934
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS GOESMART TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh:
PEMBIMBING I
Drs. H. Dadang Sukirman, M. Pd NIP. 19591028 198703 1 002
PEMBIMBING II
Dr. Rusman, M. Pd NIP. 19720505 199802 1 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Prodi
Dr. Toto Rohimat, M. Pd Dr. Rusman, M. Pd
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS
GOESMART TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
(Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandung)
Oleh
Novi Dewi Purwanti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Novi Dewi Purwanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ABSTRAK
Novi Dewi Purwanti (1002934), Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis
Goesmart Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negri 1 Bandung).
Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2014.
Penelitian ini menyangkut pembelajaran e-learning dengan menggunakan media social goesmart pada materi software pengolah audio pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung. Melalui pembelajran e-learning berbasis goesmart ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab masalah-masalah penelitia yang telah dirumuskan, yaitu “Apakah pembelajaran
e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan minat dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung” secara lebih terperinci, perumusan masalah terdiri dari (1) Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung? (2) Apakah pembelajaran
e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa
ranah konsep pengetahuan dan operasi dasar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung? (3) Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah pengolah informasi untuk produktivitas pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung? (4) Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah pemecahan masalah, ekplorasi dan komukasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain One-group pretest posttest design dengan menggunakan satu kelas kelas eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda dan angket dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SM Negeri 1 Bandung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
nonprobability sampling. Berdasarkan hasil kesimpulan umum, hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas VII SMP Negeri 1 Bandung.
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Novi Dewi Purwanti (1002934), Effectiveness of E-Learning-Based Learning Goesmart Of Interests And Student Results In Information and Communication Technology Subject (Research Experiment on Seventh Grade in SMP Negeri 1 Bandung).
Thesis, Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of Education, University of Indonesia, 2014.
This study concerns the e-learning using social media goesmart audio processing software in the material on the subjects of information and communication technology class VII in SMP Negeri 1 Bandung. Through learning with goesmart-based e-learning is expected to increase interest and student learning outcomes. This study was conducted to address the problems that have been formulated empirically, namely "Is e-learning based goesmart effectively to the increased interest and learning outcomes of students in the subjects of information and communication technology class VII in SMP Negeri 1 Bandung" in more detail, formulation of the problem consists of (1) Is based e-learning effective goesmart to increased student interest in the subject of Information and Communication Technology class VII in SMP Negeri 1 Bandung? (2) Is based e-learning effective goesmart on improving student learning outcomes realm of concepts and basic operating knowledge on the subjects of Information Technology and Communication students of class VII in SMP Negeri 1 Bandung? (3) Is based e-learning effective goesmart on improving student e-learning outcomes of information processing domains for productivity on the subjects of Information Technology and Communication students of class VII in SMP Negeri 1 Bandung? (4) Is e-learning effective goesmart based on improving student learning outcomes domain of problem-solving, exploration and improved communications on subjects of Information Technology and Communication students of class VII in SMP Negeri 1 Bandung?. This study used an experimental method to design One-group pretest posttest design using a single class of experimental class. Instrument used is an objective test and a multiple choice questionnaire with Likert scale. The population in this study were all students of class VII BC Negeri 1 Bandung. The sampling technique was conducted with nonprobability sampling. Based on a general conclusion, the results of this study indicate that e-learning based goesmart effective against yield improvement and student interest in the subject of Information and Communication Technology in the classroom SMP Negeri 1 Bandung.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan dan kehidupan global yang ditandai dengan terus semakin
pesatnya berkembang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi canggih. Pada
era globalisasi saat ini perkembangan teknologi sudah tidak dapat diragukan
lagi sangat berdampak pada banyak hal, dan salah satunya adalah pendidikan.
Secara tidak langsung perkembangan dunia pendidikan saat ini sangat
dipengaruhi dengan perkembangan teknologi dan informasi. Semakin
beragamnya produk teknologi dan informasi, maka dapat memberikan peluang
kepada dunia pendidikan untuk mampu meningkatkan kualitas pendidikan
melalui proses belajar dan mengajar.
Salah satu fitur teknologi dan informasi yang sedang marak adalah
internet. Seperti hasil survei dari MarkPlus Insight Netizen dalam
detikinet.com menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di indonesia
telah mencapai 61 juta orang pada tahun 2012. Jumlah itu membuat persentase
pengguna internet dibanding jumlah penduduk adalah 23,5%. Dari jumlah
tersebut, 40% di antaranya mengakses internet lebih dari 3 jam sehari. Adapun
jumlah pengguna internet yang menggunakan perangkat mobile seperti ponsel
dan tablet mencapai 58 juta jiwa. Sebuah penelitian yang dikutip
detikinet.com dari Silicon India menyebutkan Indonesia menempati posisi ke
delapan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Penelitian dari
Boston Consulting Group menilai jumlah pengguna internet di Indonesia akan
terus meningkat. Sampai angka tiga kali lipat di tahun 2015 dibandingkan
tahun 2010 (Detikinet. Rabu, 21/08/2013). Meskipun apabila dilihat dari
presentase pengguna internet di Indonesia yang diprediksikan akan terus
meningkat, pada kenyataanya pengguna internet belum digunakan secara
2
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Padahal apabila internet dapat dimanfaatkan pada dunia pendidikan, maka
pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Salah satu
pembelajaran yang memanfaatkan internet adalah e-learning. Menurut
Rosenberg (Rusman, 2010:369) menekankan bahwa “E-learning merujuk
pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkain solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan”.
Dari data yang diperoleh pada hasil penelitian Irsat (2011; 83) mengenai
penggunaan e-learning berbasis LMS dengan jaringan intranet untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi
dan komunikasi didapat pernyataan bahwa:
Penggunaan e-learning berbasis LMS dengan jaringan intranet, terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar yang signifikan antara kondisi siswa sebelum ada tindakan penelitian dengan setelah adanya tindakan penelitian yang menggunaan e-learning berbasis LMS dengan jaringan intranet. Dengan begitu pembalajaran berbasis e-learning mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Macam-macam situs pendidikan yang dapat digunakan pada pembelajaran
e-learning misalnya saja ilmukomputer.com, siapbelajar.com, edmodo.com,
geschool.com, sekolahmaya.net, e-dukasi.net ada juga goesmart.com.
Goesmart yaitu situs yang dapat memudahkan interaksi siswa dan guru dalam
melakukan pembalajaran jarak jauh. Goesmart disini merukapan salah satu
jejaring sosial berbasis yang digagas oleh e-Indonesia Initiatives Forum. Situs
ini sangat mudah di akses karena tampilan nya hampir menyerupai situs
facebook. Menurut Ketua e-Indonesia Initiatives Forum dalam detik.inet.com,
Suhono Harso Supangkat menyatakan, "Saat ini penggunaan jejaring sosial
dan internet oleh masyarakat Indonesia masih bersifat konsumtif, karena itu
ingin diubah menjadi sesuatu yang produktif, salah satunya dengan membuat
situs goesmart.com," ujarnya.
Pada visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang
terdapat pada naskah akademik kajian standar isi TIK tahun 2007 yang
disampaikan di Bogor, yaitu agar siswa dapat menggunakan perangkat
3
mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan
aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap
inisiatif, Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi Konsep,
pengetahuan, dan operasi dasar Pengolahan informasi untuk produktivitas
mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi
dengan perkembangan yang baru.
Namun terkadang visi itu tidak sejalan dengan kenyataan yang ada belum
demikian.
Tabel 1.1
KKM SMP Negeri 1 Bandung
Mata Pelajaran KKM
Agama 78
PKN 76
Bhs.Indonesia 78
Bhs.Inggris 77
Mtematika 78
IPA 78
IPS 80
Bhs.Sunda 78
PLH 78
TIK 78
SBK 78
Seperti dalam studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 1
Bandung dilihat dari tabel diatas bahwa rata-rata KKM di SMP Negeri 1
Bandung 78 dan KKM mata pelajaran TIK yaitu 78. Sedangkan pada
kenyataannya nilai rata-rata kelulusan pada mata pelajaran TIK tahun ajaran
2013-2014 di semester ganjil masih belum seluruhnya memenuhi kkm yang
ada. Presentase kelulusan dengan nilai di atas KKM saja hanya hingga 68%
sedangkan sisanya sekitar 32% belum memenuhi standar nilai yang sudah di
4
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung masih belum
meningkatkan hasil belajar siswa atau belum.
Menurut Munir (2010; 70), bahwa transformasi pembelajaran terdapat tiga
input yaitu, input environmental dan purposif yang berasal dari diri siswa itu
sendiri dan tidak dapat di ubah oleh guru maka ada input yang sifatnya
manipulatif, input instrumental dimana pengajar dituntut untuk memanipulasi
sedemikian rupa, sehingga kedua input lain dapat ditransformasikan menjadi
output yang diinginkan. Sedangkan pada faktor internal siswa yaitu faktor
yang datang dari dalam diri siswa itu sendiri misalnya, rendahnya motivasi
siswa dalam belajar, belum banyak dirasakan manfaat langsung dari belajar,
dan latar belakang pengetahuan siswa. Faktor internal lain yang dapat
mempengaruhi kemampuan belajar adalah rendahnya siswa minat belajar.
Dari data yang diperoleh pada hasil penelitian Rahmi (2011: 150)
mengenai pembelajaran IPA dengan peta konsep untuk meningkatkan hasil
belajar serta minat siswa terhadap pembelajaran IPA, bahwa minat
siswa terhadap pembelajaran IPA merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh pada hasil pembelajaran. Dengan demikian minat dapat dikatakan
sangat penting dimiliki oleh seorang siswa. Seperti halnya seorang guru, apa
yang dia ajarkan kepadanya adalah minatnya artinya dia menjalankan jenjang
pendidikannya sesuai dengan minatnya. Karena tanpa minat seseorang
cenderung menyepelekan apa yang dia pelajari. Bagi seorang siswa belajar
tanpa minat artinya dia hanya belajar untuk memenuhi kewajibanya kepada
orang tuanya dan bagaimana dia mendapatkan nilai yang baik untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan begitu apabila suatu
proses belajar di kelas terlaksanakan dengan menarik dan mampu membuat
siswa berminat dengan suatu pelajaran dirasakan mampu membuat kegiatan
belajar yang menarik bagi siswa.
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah di paparkan di atas maka
peneliti merasa perlu adanya kajian lebih mengenai bagaimanakah efektivitas
5
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi? Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk memilih judul “Efektivitas Pembelajaran E-learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi”
B. Rumusan Masalah Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 55) rumusan masalah merupakan suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabanya melalui pengumpulan data.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
umum yaitu “Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif
terhadap peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1
Bandung”
Selanjutnya secara terperinci, rumusan masalah pada penelitian ini
sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap
peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?
2. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap
peningkatan hasil belajar siswa aspek konsep pengetahuan dan operasi
dasar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa
kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?
3. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap
peningkatkan hasil belajar siswa aspek pengolah informasi untuk
produktivitas pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?
4. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap
peningkatan hasil belajar siswa aspek pemecahan masalah, ekplorasi dan
komunikasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
6
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai
pengaruh pembelajaran e-learnig berbasis goesmart terhadap minat dan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi.
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart
terhadap peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 1 Bandung.
b. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart
terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek konsep pengetahuan dan
operasi dasar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di
SMP Negeri 1 Bandung.
c. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart
terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek pengolah informasi untuk
produktivitas pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di
SMP Negeri 1 Bandung.
d. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart
terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek pemecahan masalah,
ekplorasi dan komunikasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi di SMP Negeri 1 Bandung.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang
lebih terhadap penggunaan situs goesmart untuk menajadi media
pembelajaran berbasis e-learning, serta implementasinya terhadap
peningkatan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
7
2) Memotivasi guru agar lebih mengembangkan pembelajaran yang
menarik dan menyenangkan dalam proses pembelajaran TIK
b. Bagi Siswa
1) Meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK.
3) Meningkatkan kreatifitas belajar siswa.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
1) Menjadi bahan kajian pada penelitian selanjutnya
2) Mengembangkan pembelajaran e-learning dan hasil belajar pada mata
pelajaran maupun jenjang pendidikan lainnya.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Urutan penulisan penelitian ini meliputi Bab I Pendahuluan, latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur
organisasi skripsi. Bab II kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis
penelitian. Bab III metode penelitian, populasi dan sampel, desain penelitian
dan , definisis operasional, instrument penelitian, pengembangan instrumen,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan pengujian hipotesis, dan
prosedur penelitian. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan. Bab V
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian
tersebut dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil
lokasi di SMP Negeri 1 Bandung Jln.Kesarian No.12 Telp (022) 6011429
Bandung 40172.
2. Populasi Penelitian
Populasi menurut Sugiyono (2013;117) adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas atau objek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1
Bandung yang terdiri dari 12 kelas.
Tabel 3.1
Gambaran Populasi Penelitian SMP Negeri1 Bandung
No Kelas Jumlah Siswa
1. VII-1 35
2. VII-2 34
3. VII-3 34
4. VII-4 35
5. VII-5 34
6. VII-6 35
36
8. VII-8 34
9 VII-9 35
10. VII-10 34
11. VII-11 34
12 VII-12 35
3. Sampel Penelitian
Sampel menurut Sugiyono (2013:118) adalah “ bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut “. Untuk menentukan sampel
yang akan digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu harus ditentukan teknik
sampling yang akan digunakan. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel
yang digunakan adalah nonprobability sampling. Masih menurut Sugiyono (2013:122) “nonprobabililty sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti memilih kelas VII-11 SMP Negeri
1 Bandung yang berjumlah 34 siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian.
Pengambilan sampel ini dimaksudkan dengan tujuan untuk memilih kelas
yang mayoritas siswanya memiliki nilai dibawah KKM.
B. Desain Penelitian
Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
One-Group Experiment Designs dengan cara One-One-Group Pretest-Posttest Design.
Artinya dalam penelitian ini hanya satu kelas yang akan diberikan pretest
sebelum diberikan satu kali perlakuan (treatment) setelah itu akan diberikan
posttest setelah diberikan perlakuan (treatment). Berikut ini
penggambarannya.
Tabel 3.2
37
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiyono, 2013;111)
Keterangan :
O1 = Tes awal yang dalam penelitian ini berupa angket kepada
kelompok sampel
X = Treatment yang diberikan kepada kelompok sampel, berupa
pembelajaran berbasis web menggunakan media goesmart
pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi
O2 = Tes akhir yang dalam penelitian ini berupa angket kepada
kelompok yang sudah diberi treatment.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah
dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2013). Maka metode yang peneliti
gunakan dalam penelitian ini adalah dengan eksperimen dengan adanya
treatment untuk mengetahui apakah ada perubahan yang signifikan kepada
siswa setelah melakukan pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap
minat dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen.
Menurut Sugiyono (2013:11) “metode penelitian eksperimen merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
(treatment) tertentu”. Dari pemaparan tersebut sesuai dengan fokus telaahan
dari penelitian ini yang ingin mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning
berbasis goesmart terhadap minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
38
Variabel dalam penelitian eksperimen ini terdiri dari dua jenis yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2013:61) “variabel
bebas merupakan variabel yang mempengaruhi , sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart. Hal ini
dikarenakan penelitian ini peneliti memusatkan perhatian pembelajaran
e-learning berbasis goesmart yang nantinya akan dipengaruhi oleh variabel
lainya entah positif maupun negatif. Sedangkan variabel bebas dalam
penelitan ini adalah hasil minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Untuk lebih jelasnya sebagai gambaran hubungan variabel penelitian ini
dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3
X1Y1 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap minat
39
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X1Y2 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap hasil
belajar siswa ranah konsep pengetahuan dan operasi dasar.
X1Y3 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap hasil
belajar siswa ranah pengolah informasi untuk produktivitas.
X1Y4 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap Hasil
belajar siswa ranah pemecahan masalah, ekplorasi dan
komunikasi.
D. Definisi Operasional
Dari judul penelitian yang akan diteliti terdapat beberapa istilah yang akan
di jelaskan disini:
a. Efektivitas, adalah gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. Efektif
atau tidak nya dapat diukur dari proses interaksi antar siswa, siswa dengan
guru, ataupun siswa dengan media pembelajaran dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah suatu keberhasilan yang dilihat dari perbedaan hasil
belajar dan minat belajar siswa sebelum dan setelah melakukan
pembalajaran e-learning menggunakan goesmart.
b.
E-learning, merupakan pembelajaran yang dibantu dengan rangkaianelektronik seperti (LAN, WAN ataupun internet) melalui perangkat
elektronik tersebut siswa dapat mengakses bahan ajar, soal, ataupun materi
ajar lain yang relevan. Dalam penelitian ini pembelajaran elektonik
berguna sebagai penambah atau penyempurna pembelajaran secara
konvensional.
c.
Goesmart, merupakan salah satu situs yang didesain dengan tampilanmirip Facebook merupakan situ pendidikan yang dapat memfasilitasi
konten-40
konten yang tersedia pada goesmart sangat memungkinkan terjadinya
proses belajar dan mengajar secara online.
d.
Minat Belajar, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh atau rasa yangtimbul dari dalam diri siswa itu sendiri. Aspek-aspek minat belajar
meliputi, persepsi siswa, perhatian siswa, dam partisipasi siswa.
e.
Hasil Belajar, Hasil belajar menunjukan ukuran kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan belajar berlangsung yang mana hasilbelajar. Dalam penelitian ini yang akan dikaji penulis adalah pada
aspek-aspek hasil belajar meliputi, aspek-aspek konsep, pengetahuan dan operasional
dasar, aspek pengolahan informasi untuk produktifitas, serta aspek
pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi. Hasil belajar dalam
penelitian ini berupa skor-skor yang diperoleh siswa dari hasil pretest dan
posttest pada mata pelajaran TIK.
f. Mata Pelajaran TIK, merupakan salah satu mata pelajaran yang harus ada
pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertujuan agar siswa
memahami teknologi informasi dan komunikasi. Mata pelajaran TIK
dalam penelitian ini dikhususkan pada materi perangkat lunak pengolah
suara atau software Adobe Audition.
E. Instrumen Penelitian
1. Instrunem Tes
Menurut Sudjana dan Ibrahim (2009:100) Instrumen tes adalah “alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban
yang diharapkan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan atau secara perbuatan” dalam menilai hasil belajar, khususnya dibidang kognitif, alat penilai yang paling
41
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut ini langkah-langkah dalam penyusunan tes hasil belajar yang
digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini:
1) Menetapkan bahan penelitian
2) Menyusun rencana pelaksanaan
3) Menyusun kisi-kisi instrumen sesuai dengan standar kompetensi
4) Menyusun instrumen penelitian berbentuk tes objektif dengan 4
(empat) pilihan jawaban.
5) Membuat kunci jawaban
6) Melakukan expert judgement kepada ahli
7) Melakukan uji coba instrumen penelitan
8) Menganalisis item-item soal
9) Melaksanakan penelitian pada kelas sampel
10) Menganalisis hasil penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian
2. Instrumen Angket (kuisioner)
Arikunto (2006;152) menjelaskan bahwa kuisioner dibedakan menjadi dua
macam, yaitu (1) kuisioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada
responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri (2) kuisioner tertutup,
yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
Kuisioner yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner
tertutup.
Skala yang digunakan dalam angket ini adalah dengan menggunakan skala
Likert. Menurut Sugiyono (2013;134) mengemukakan bahwa skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial atau dalam penelitian sebagai
variabel pada penelitian ini yaitu minat belajar siswa. Dengan skala likert,
42
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item instrumen menggunakan skala likert memounyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pada penelitian ini skala
pengukurannya ada sebagai berikut:
Tabel.3.4
Skala Likert
Pernyataan sikap
Jawaban
SS ST RG TS STS
Pernyataan
Positif 5 4 3 2 1
Pernyataan
negatif 1 2 3 4 5
Keterangan
SS = Sangat Setuju
ST = Setuju
RG = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
F. Pengembangan Instrument
1. Uji Validitas Konstrak
Menurut Sugiyono (2013:177) “Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgement expert)”. Dengan begitu,
dilakukanya uji validitas konstrak dilakukan agar mengetahui kesesuaian
43
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diketahui melalui kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing dan
judgement yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.
2. Uji Validitas Instrumen
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Vaild berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2013;173). Untuk
mengetahui validitas instrumen ini maka menggunakan uji statistik yaitu
teknik kolerasi Product Moment di dalam Zaenal Arifin (2009:254), dengan
rumus sebagai berikut:
rxy=
Keterangan
rxy = koefisien korelasi yang dicari
= hasil kali skor X dan Y setiap responden
∑ X = skor item tes
∑ Y = skor responden
(∑ ) = kuadrat skor item tes
(∑ ) = kuadrat skor responden
Kemudian diuji tingkat signifikannya dengan menggunakan rumus:
Keterangan
t = nilai t hitung
44
n = jumlah banyak subjek
Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf
signifikansi 0,05 dengan derajat kebabasan dk = n – 2, berarti kolarsi tersebut
signifikan atau valid. Selanjutnya koefisien kolerasi yang diperoleh
diinterpretasikan ke dalam klafsifikasi koefisien validitas berikut:
Tabel 3.5
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
(Sugiyono, 2013:257)
Untuk mengukur kelayakan pada instrument yang nantinya akan diberikan
kepada kelompok ekperimen, maka dilakukan uji coba instrument terlebih
dahulu.
Untuk mengetahui kelayakan instrument yang akan diberikan kepada
kelompok eksperimen, maka dilakukan uji coba instrument terlebih dahulu.
Uji coba dilakukan di lakukan si SMP Negri 1 Banduung kepada siswa yang
berada diluar sampel penelian sebanyak 32 responden yaitu di kelas VII 11.
Sebelum melakukan uji coba peneliti melakukan expert judgment instrument
penelitian kepada guru mata pelajaran TIK terlebih dahulu, setelah itu
instrument di uji cobakan. Berdasarkan hasil uji coba maka dihasilkan
validitas butir soal dan angket sebagai berikut:
Tabel 3.6
45
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Soal r hitung r tabel Validitas
1 0,397 0,361 Valid
2 0,441 0,361 Valid
3 0,313 0,361 Tidak Valid
4 -0,258 0,361 Tidak Valid
5 0,554 0,361 Valid
6 0,399 0,361 Valid
7 0,629 0,361 Valid
8 0,471 0,361 Valid
9 0,443 0,361 Valid
10 0,280 0,361 Tidak Valid
11 0,454 0,361 Valid
12 0,625 0,361 Valid
13 0,378 0,361 Valid
14 0,432 0,361 Valid
15 0,468 0,361 Valid
16 0,250 0,361 Tidak Valid
17 0,369 0,361 Valid
18 0,461 0,361 Valid
19 0,446 0,361 Valid
20 0,409 0,361 Valid
21 0,481 0,361 Valid
46
23 0,437 0,361 Valid
24 0,606 0,361 Valid
25 0,408 0,361 Valid
26 -0,167 0,361 Tidak Valid
27 0,438 0,361 Valid
28 0,470 0,361 Valid
29 0,553 0,361 Valid
30 0,530 0,361 Valid
31 0,426 0,361 Valid
32 0,408 0,361 Valid
33 0,451 0,361 Valid
34 0,362 0,361 Valid
35 0,373 0,361 Valid
Berdasarkan hasil pengujian validitas butir soal tersebut maka diketahui
soal yang valid yaitu yang memiliki rhitung > rtabel, sedangkan soal yang tidak
valid yaitu soal yang memiliki rhitung < rtabel. Dengan begitu maka diketahui
soal yang tidak valid yaitu, soal nomor 3, 4, 10, 16, dan nomor 26.
Dengan begitu butir soal yang tidak valid dibuang dan tidak akan
digunakan dalam penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian
berjumlah 30 butir soal, yang nantinya dijadikan sebagai alat ukur hasil belajar
pada mata pelajaran TIK pada saat pretest dan posttest. Pengujian validitas alat
ukur menggunakan penghitungan korelasi Product Moment, yaitu dengan
mengkorelasikan skor soal ganjil dan skor soal genap. Setelah mendapatkan
koefisien korelasi selanjutnya dicari nilai thitung yang selanjutnya digunakan
47
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil perhitungan data uji coba instrument dan pengujian
tingkat signifikansinya diperoleh pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.7
Validitas alat ukur instrumen
R Kriteria thitung ttabel Keterangan
0,938 Sangat Kuat 6,621 2,037 Signifikan
Kriteria pengujian adalah jika thitung lebih besar dari ttabel pada taraf
kepercayaan 95 % (0,05) dengan derajat kebebasan (dk-2) maka instrumen
dinyatakan valid. Dari perhitungan didapatkan thitung sebesar 6,621 lebih besar
dari ttabel sebesar 2,037. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka instrumen
penelitian dinyatakan valid.
Sedangkan pada pengujian validitas instrument angket berdasarkan hasil
uji coba maka didapatkan validitas angket sebagai berikut:
Tabel 3.8
Validitas butir pertanyaan pada angket
No. Soal r hitung r tabel Validitas
1 0,625 0,361 Valid
2 0,397 0,361 Valid
3 0,500 0,361 Valid
4 0,029 0,361 Tidak Valid
5 0,289 0,361 Tidak Valid
6 0,606 0,361 Valid
7 0,539 0,361 Valid
48
9 0,579 0,361 Valid
10 0,361 0,361 Valid
11 0,558 0,361 Valid
12 0,443 0,361 Valid
13 0,609 0,361 Valid
14 0,664 0,361 Valid
15 0,412 0,361 Valid
16 0,708 0,361 Valid
17 0,410 0,361 Valid
18 -0,163 0,361 Tidak Valid
19 0,468 0,361 Valid
20 0,610 0,361 Valid
21 0,405 0,361 Valid
22 0,138 0,361 Tidak Valid
23 0,638 0,361 Valid
24 0,410 0,361 Valid
25 0,403 0,361 Valid
26 0,444 0,361 Valid
27 0,403 0,361 Valid
28 0,539 0,361 Valid
29 0,539 0,361 Valid
49
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Beradarkan hasil pengujian validitas butir pertanyaan pada angket tersebut
maka diketahui pertanyaan yang valid yaitu yang memiliki rhitung > rtabel,
sedangkan soal yang tidak valid yaitu soal yang memiliki rhitung < rtabel. Dengan
begitu maka diketahui soal yang tidak valid yaitu, pertanyaan nomor 4, 5, 18
dan nomor 22.
Perhitungan yang digunakan pada validitas alat ukur menggunakan rumus
procut moment correlation yang kemudian diuji signifikansinya dengan
membandingkan nilai thitung dengan t tabel pada taraf nyata 0,05 dengan derajat
kebebasan (dk) = n – 2. Berdasarkan hasil perhitungan data uji coba
instrument dan pengujian tingkat signifikansinya diperoleh pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 3.9
Validitas alat ukur instrument angket
R Kriteria thitung ttabel Keterangan
0,855 Sangat Kuat 9,029 2,037 Signifikan
Kriteria pengujian adalah jika thitung lebih besar dari ttabel pada taraf
kepercayaan 95 % (0,05) dengan derajat kebebasan (dk-2) maka instrumen
dinyatakan valid. Dari perhitungan didapatkan thitung sebesar 9,029 lebih besar
dari ttabel sebesar 2,037. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka instrumen
penelitian dinyatakan valid.
3. Uji Reliabilitas
a. Tes Objektif
Menurut Sugiyono (2013:173), “instrumen yang reliable adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
50
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown
(Split half) sebagai berikut:
(Sugiyono, 2013:185)
Keterangan :
ri = reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen tersebut
dinyatakan reliabel. Berdasrkan hasil uji coba dapat diketahui reliabilitas
instrument sebagai berikut :
Tabel 3.10
Reabilitas Instrumen
rhitung rtabel Keterangan
0,968 0,361 Reliabel
Instrumen sebagai alat pengumpul data dapat dinyatakan reliabel jika rhitung
> rtabel. Dari tabel diketahui bahwa rtabel pada n = 32 dengan taraf signifikansi
0,05 adalah 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan
Spearman Brown (Split half)diperoleh rhitung sebesar 0,968. Dapat dilihat
bahwa rhitung > rtabel ( 0,968 > 0,361 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa
item instrumen yang digunakan reliabel.
b. Angket
Reabilitas berasal dari bahasa Inggris yaitu reliable yang artinya dapat
dipercaya. Menurut Sugiyono (2013:173), instrumen yang reliable adalah
51
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sama, akan menghasilkan data yang sama. Menurut Arikunto (2006:196): “rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”.
r11 =
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau soal
= Jumlah varians butir
= varians total
(Sumber Arikunto,2006:196)
Pada penelitian ini uji reabilitas menggunakan rumus Koefisien Alfa dari
Cronbach dengan menggunakan bantuan program SPSS v16. Berdasarkan
perhitungan uji reabilitas menggunakan SPSS v16 yang dilakukan oleh
peneliti maka diperoleh hasi sebagai berikut:
Tabel 3.11
Hasil perhitungan uji reabilitas menggunakan SPSS v16
rhitung rtabel Keterangan
0,879 0,361 Reliabel
Instrumen sebagai alat pengumpul data dapat dinyatakan reliabel jika rhitung
> rtabel. Dari tabel diketahui bahwa rtabel pada n = 32 dengan taraf signifikansi
0,05 adalah 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan
Alfa Cronbach diperoleh rhitung sebesar 0,879. Dapat dilihat bahwa rhitung >
rtabel (0,879> 0,361 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa item instrumen yang
52
4. Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sukar. Hasil analisis terhadap butir soal digunakan untuk mengetahui layak
tidaknya suatu soal dipakai sebagai instrument penelitian, kemudian berguna
untuk mengetahui soal mana yang layak dipakai dan soal mana yang dibuang
atau diganti. Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus :
TK =
Arifin (2009:266)
Keterangan :
TK : Tingkat Kesukaan
WL : Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok
bawah
WH : Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas
nL : Jumlah kelompok bawah
nH : Jumlah kelompok atas
n : 27%X n
Adapun kriteria yang digunakan untuk menfasirkan tingkat
kesukaran soal adalah sebagai berikut:
Jika jumlah presentase sampai dengan 27% termasuk mudah.
Jika jumlah presentase 28%-72% termasuk sedang.
Jika jumlah presetanse 73% keatas termasuk sukar
Arifin (2009:270)
Langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum
53
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menyusun lembar jawaban siswa dari skor tertinggi sampai dengan skor
terendah.
b. Mengambil 27% lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut
kelompok atas dan 27% lembar jawaban dari bawah yang selanjutnya
disebut kelompok bawah. Sisa sebanyak 46% disisihkan.
c. Membuat tabel untuk mengetahui jawaban (benar atau salah) dari setiap
siswa, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah.
Berdasakan perhitungan taraf kesuakaran butir soal, maka diperoleh data
pada tabel berikut:
Tabel 3.12
Pengelompokan taraf kesukaran soal
Tara
Kesukaran
Soal
Nomor Soal Jumlah
P 0,70-1,00
(mudah) 2, 5, 14, 16, 21, 22, 23, 25, 27, 32 10
P 0,30-0,70
(sedang)
3, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 12, 13, 15,
17, 19, 20, 24, 26, 29, 33, 34 ,35 18
P 0,00-0,30
(sukar) 1, 6, 7, 18, 28, 30, 31 7
5. Daya Pembeda
Daya pembeda soal merupakan kemampuan soal untuk dapat membedakan
antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang
kurang menguasai kompetensi. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu
54
peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang
menguasai kompetensi tersebut.
Untuk Menghitung daya pembeda setiap butir sola dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
DP=
Arifin (2009:273)
Keterangan:
DP : daya pembeda
WL : jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah
WH : jumlah peseta didik yang gagal dari kelompok atas
n : 27% X n
Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat
digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel sebagai berikut :
Tabel 3.13
Interpretasi daya pembeda
Index of discrimination Item Evaluation
0,40 and up Very good items
0,30 – 0,39 Reasonably good
0,20 – 0,29 Marginal items
Below – 0,19 Poor items
Arifin (2009:274)
Dalam sebuah penelitian tentunya teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitan
55
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengambilan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi dan angket
(kuisioner). Berdasarkan perhitungan daya pembeda, diperoleh data sebagai
berikut:
Tabel 3.14
Hasil interpretasi daya pembeda
Daya Pembeda Nomor Soal Jumlah
D : 0,40 and up
Tes bentuk objektif digunakan untuk menegtahui hasil belajar ranah
kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum
dan sesudah pembelajaran sebagai pretest dan posttest. Instrument tes ini
dibatasi hanya pada hasil belajar siswa ranah konsep pengetahuan dan operasi
dasar, penglah informasi untuk produktivitas, pemecahan masalah, ekplorasi
dan komukasi. . Tes objektif yang digunakan adalah soal tes bentuk pilihan
ganda (multiple choice). Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri dari pokok
persoalan dan pilihan jawaban.
56
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden (Arikunto,2006;151). Mengapa peniliti
menggunakan angket pada penilitian ini, sejalan dengan apa yang
dikemukakan Arikunto (2006;152) bahwa keuntungan dari angket adalah
sebagai berikut:
1) Tidak memerlukan hadirnya peniliti
2) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
3) Dapat dijawab oleh responden menurutt kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
4) Dapat dibuat anonim sehingga bagi semua responden bebas, jujur dan tidak malu menjawab.
5) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Maka melalui kuisioner ini peneiliti berharap dapat menggali
banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung dengan
masalah penelitian yang menjadi fokus dalam penelitan ini.
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data yang berasal dari populasi yang
didistribukan normal, maka dilakukanlah uji normalitas. Pada penelitian ini
maka penguji menggunakan program pengolah data SPSS (Statistikal Product
and Service Solution). Untuk menguji normalitas dengan melalui uji
normalitas one sampel Kolmogrov Smirnov. Uji Kolmogrov Smirnov adalah
uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku.
Adapun kriteria pengujiannya adalah :
H0 diterima jika a1 maksimal ≤ Dtabel dan H0 ditolak jika a1 maksimal >
Dtabel. Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data tidak normal, sedangkan
jika nilai signifikan > 0,05 maka distribusi data normal.
57
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
t-test satu sampel dengan syarat bahwa data yang digunakan berdistribusi
normal. Uji t dilakukan satu kelompok karena peneliti menggunakan desain
One-group experiment dalam bentuk One-group pretest and posttest design
karena hanya melibatkan satu kelompok yang diberikan pretest sebelum
diberikan perlakuan (treatment) kemudian diberikan posttest setelah diberikan
perlakuan (treatment). Adapun rumus t-test satu sampel yaitu sebagai berikut:
t =
(Sugiyono, 2013:250)
Keterangan :
t = nilai t yang dihitung
X = nilai rata-rata
= nilai yang dihipotesiskan
s = simpangan baku sampel
n = jumlah anggota sampel
Penelitian ini menggunakan uji hipotesis satu pihak kanan. Menurut Arifin (2011:204) “untuk menerima dan menolak Ho (dalam uji-t), kriteria pengujian yang digunakan adalah terima Ho jika t hitung lebih kecil dari t tabel, dan
tolak Ho bila t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel”.
I. PROSEDUR PENELITIAN
Tahap dalam melaksanakan penilitan ini dimulai dari tahap awal yaitu
rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian Secara umum tahapan
penelitian dilakukan beberapa tahap yaitu :
58
1) Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan
melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti
buku bacaan, skripsi, dan sebagainya.
2) Studi pendahuluan, dilakukan dengan membaca di skripsi terdahulu,
buku, dan internet.
3) Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat
desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti.
4) Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis.
5) Menentukan variabel dan sumber data.
6) Menentukan dan menyusun instrumen.
b. Pelaksanaan penelitian
1) Mengumpulkan data, diawali dengan penentuan variable yang akan
diteliti, dengan pemberian prettest (tes objektif dan angket) setelah itu
pemberian treatment dengan pembelajaran berbasis web dengan
media geosmart dan akhirnya memberikan posttest (tes objektif dan
angket). Dan memberikan angket.
2) Melakukan analisis data.
3) Menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data berdasarkan
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Azdi, M. (2012). “E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”. Jurnal Ilmiah Foristek. 2, (1), 143.
Daryanto. (2005). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Ellys, J. (2006). Kiat-Kiat Meningkatkan Potensi Belajar Anak. Bandung: CV. Diponegoro.
Gandapurnama, B. (2013, 28 April). Goesmaer Fasilitasi Siswa Bandung Belajar Via Kelas Virtual. Detik Inet [Online]. Halaman 3. Tersedia: http://www.detikinet.com. [9 Maret 2014]
Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hendrastomo, G. (2007). Pengembangan E-learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran.[Online]. Tersedia:http://staff.uny.ac.id [28 Mei 2014]
Hidayatullah. (2010). Pengembangan Model Cooperative Learning Dengan
Teknik Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD Negeri Di Kecamatan.
Tesis Magister pada Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Irsat, F. (2011). Penggunaan E-learning Berbasis LMS Dengan Jaringan Intranet
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi Program Studi Teknologi
Pendidikan S1 UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Marketters. (2013, 30 Oktober). MarkPlus Insight: Pengguna Internet Indonesia 74 Juta di Tahun 2013. The Maerketters [Online], Halaman 1. Tersedia: http://www.the-marketters.com. [20 Januari 2014]
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta
Munir, dkk. (2007). Naskah Akademik Kurikulum Masa Depan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bogor.
Pasaribu dan Simanjuntak. (1983). Proses Belajar Mengjar. Bandung: Tarsito
Rahmi, W. (2011). Pembelajaran IPA Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar serta minat siswa terhadap pembelajaran IPA. Tesis
Magister Pada Program Studi Pengembangan Kurikulum UPI Bandung:tidak diterbitkan
Rahmat. (2009). Artikel Elaborasi, Ekplorasi, dan Konfirmasi. (versi elektronik). Tersedia: http://gurupembaharu.com/home/?p=187 [30 Mei 2014]
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Rusman.(2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.
Rusman, Kurniawan, D dan Riyana, C. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi : Mengembangkan Profesionalitas Guru.
Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, N dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Suhartini, D. (2001). Pengaruh Minat Siswa Terhadap Topik Mata Pelajaran
Sejarah dan Beberapa Faktor yang Membekalinya. Tesis Magister FPS
UPI Bandung: Tidak Diterbitkan
Sumiati dan Asra, M. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Novi Dewi Purwanti, 2014
Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Syah, M. (1999). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Tafiardi. (2005). “Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning”. Jurnal Pendidikan penabur. 04, (4), 85-97
Wahyu, W. (2014). SPSS Untuk Psikologi Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM wahyu_psy@ugm.ac.id hal 10. Tersedia: widhiarso.staff.ugm.ac.id [22 Mei 2014]
Yazdi, M. (2012). “E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”. Jurnal Ilmiah Foristek. 2, (1), 143-152.