• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 14 Bandung Kelas XI IPS 2)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

Studi Pendidikan Sosiologi

oleh

Nur Laela Sari

1006085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 14 Bandung Kelas XI IPS 2)

Oleh: Nur Laela Sari

1006085

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi

©Nur Laela Sari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

2014

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

(Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 14 Bandung Kelas XI IPS 2)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M.Si NIP. 196203161988031003

Pembimbing II

Drs. H. Wahyu Eridiana, M.Si NIP. 195505051986011001

Mengetahui,

(4)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Dra. Hj. Siti Komariah, M.Si., Ph.D

NIP. 1968040319910302002 LEMBAR PENGUJI

Skripsi ini telah diuji pada :

Hari/Tanggal : Rabu/16 Juli 2014 Panitia ujian sidang terdiri dari :

Ketua : Dekan FPIPS UPI

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si NIP. 197008141994021001

Sekretaris : Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Siti Komariah, M.Si., Ph. D

NIP. 1968040319910302002 Penguji :

Penguji I

Prof. Dr. Gurniwan Kamil Pasya. M.Si NIP. 196103231986031002

Penguji II

Dra. Hj. Siti Komariah, M.Si., Ph.D NIP. 1968040319910302002

(5)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Dr. Hj. Siti Nurbayani. K, M.Si

(6)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Nur Laela Sari (1006085). PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA

PELAJARAN SOSIOLOGI (Penelitian Tindakan Kelas SMA Negeri 14 Bandung Kelas XI IPS 2)

(7)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Kata kunci: pemahaman materi, multimedia, pelajaran sosiologi

ABSTRACT

Nur Laela Sari (1006085). PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA

PELAJARAN SOSIOLOGI (Penelitian Tindakan Kelas SMA Negeri 14 Bandung Kelas XI IPS 2).

This research is motivated by the results of preliminary observations in class XI IPS 2 SMA Neger 14 Bandung who have some problems during the learning process. One problem is the luck of understanding of the subject matter of sociology. The purpose of this studi is as follows: a) to determine the conditions and problem of sociology learning that took place at this point in the studi site, b) to determine the competence of planning expenditures on basic sociological diversity of social group in a multicultural society with the use of multimedia, c) learning to know the process of the implementation of sociology on the basis of competence divercity of social group in society with the use of multimedia, d) to determine the effectifeness of the use of multimedia in teaching sociology on the basis of competence diversity of social group in a multicultural society, e) to find problem thas teacher face in learning and solving action when using multimedia. The approach used in this studi is a kualitatif approach. The method used in this action research classroom. Data collection techniques in this studi is the observation, interviews, and document analysis. sociology lesson plan multimedia unthertaken by teahers to improve students understanding of the material grade XI IPS 2 which includes preparing a syllabus, to make RPP with basic competence diversity of social group in a multicultural society. Immpelmentation by using a sociology studi conducted in accordance with procedurs multimedia classroom actions research that consists of III cycles, and researchers believe the result are expected to be seen in cycle III, namely : increased understanding of the material after use multimedia, thus ended the studi III cicless to un improved understanding of multimedia learning materials using a suitability determination unswers the task and test result reacing corruptions. The advantages of the process of learning by using multimedia sociology in the queue is increasing understanding of the material, lifelines, conditions conducive classroom, and andhance creative learning students in sociology. Based on these result the recomendatins given to the parties in folved in this studi.

(8)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

(9)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HAK CIPTA PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI ... 11

A. Tinjauan tentang Multimedia Pembelajaran ... 11

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 11

2. Fungsi Media pembelajaran ... 11

3. Pengertian Multimedia ... 13

4. Bentuk Multimedia ... 17

5. Ragam Media yang digunakan dalam Multimedia ... 20

6. Kriteria Bahan Ajar Multimedia ... 21

B. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 24

1. Pengertian Belajar ... 24

(10)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3. Prinsip –Prinsip Belajar dan Pembelajaran ... 26

4. Jenis-jenis aktivitas Belajar ... 28

5. Komponen Pembelajaran ... 30

6. Unsur-Unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran ... 31

7. Hasil Belajar ... 34

C. Pembelajaran Sosiologi di Sekolah ... 35

1. Pengertian Sosiologi ... 35

2. Tujuan dan Ruang Lingkup Materi Sosiologi ... 36

3. Tinjauan Pemahaman Materi ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 39

1. Lokasi Penelitian ... 39

2. Subjek Penelitian ... 39

B. Desain Penelitian ... 41

C. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 44

D. Objek Kajian ... 46

E. Definisi Konseptual ... 47

F. Teknik Pengumpulan Data ... 49

G. Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian profil SMA N 14 Bandung) ... 54

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 59

1. Kondisi Pra Pembelajaran ... 59

2. Tindakan Siklus I ... 60

(11)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 61

c. Pengamatan Tindakan Siklus I ... 62

d. Refleksi Tindakan Siklus I ... 64

3. Tindakan Siklus II ... 71

a. Perencanaan Tindakan Siklus II ... 71

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 71

c. Pengamatan Tindakan Siklus II ... 72

d. Refleksi Tindakan Siklus II ... 73

4. Tindakan Siklus III ... 78

a. Perencanaan Tindakan Siklus III ... 78

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 79

c. Pengamatan Tindakan Siklus III ... 80

d. Refleksi Tindakan Siklus III ... 81

C. Pembahasan ... 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……….101

A. Simpulan ………. 101

B. Saran ………... 103

DAFTAR PUSTAKA ……… 105

(12)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Taksonomi Tingkah Laku Bloom ... 25 Tabel 4.1 Pembagian Kelompok ... 63 Tabel 4.2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Berfokus pada Aktivitas Guru Siklus I ... 64 Tabel 4.3 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Berfokus pada Aktivitas Siswa Siklus I ... 68 Tabel 4.4 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Berfokus pada Aktivitas Guru Siklus II ... 73 Tabel 4.5 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Berfokus pada Aktivitas Siswa Siklus II ... 76 Tabel 4.6 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Berfokus pada Aktivitas Guru Siklus III ... 81 Tabel 4.7 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Berfokus pada Aktivitas Siswa Siklus III

... 85 Tabel 4.8 Tabel 4.8 Nilai Ulangan Siklus I, II, III Siswa Kelas XI IPS 2 Materi

(13)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

(14)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

(15)

1

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembukaan UUD ’45 alinea ke-4 disebutkan bahwa salah satu tujuan

nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari itu, dalam rangka membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satu diantaranya adalah dengan pendidikan. Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia sehingga terwujudnya tujuan nasional.

Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Berdasarkan pemaparan di atas, khususnya di Indonesia pendidikan yang diwajibkan untuk anak usia sekolah adalah pendidikan formal. Pendidikan formal dirasa berperan penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, karena pendidikan formal merupakan kegiatan terstruktur dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan formal merupakan bagian dari pendidikan nasional yang bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan fitrahnya, yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, demokratis, menjunjung hak asasi manusia, menguasai IPTEK, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas berdaya saing di era global.

(16)

2

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Maka dari itu, dalam meningkatkan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan maka guru sebagai pengajaran ataupun pendidik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pendidikan. Demikian pun dalam upaya membelajarkan siswa, guru dituntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi efektif dan efesien dalam pembelajaran sehingga pembelajaran dapat dikatakan mencapai keberhasilan.

Keberhasilan dalam pembelajaran menimbulkan kepuasan tersendiri bagi seorang guru, sehingga meningkatnya percaya diri dan semangat mengajar yang tinggi dalam mentranformasikan ilmu dan materi pelajaran. Dengan demikian hal tersebut menunjukan adanya ke profesionalan guru dalam menjalankan profesinya.

Dalam Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang terdapat dalam Bab I Pasal I bahwa :

Guru adalah pendidik Profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, memberikan, menilai, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah.

Dalam memenuhi kriteria profesional itu, guru harus menjalani profesionalisasi secara terus menerus termasuk dalam pengelolaan kelas. Guru yang hebat adalah guru yang mampu mengembangkan metodologi pembelajaran dan keilmuannya, sehingga tranformasi pembelajaran untuk mencapai kesuksesan pembelajaran tercapai sebaik mungkin. Kesuksesan belajar dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran, baik dari segi afektif, psikomotorik, maupun kognitif.

(17)

3

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Maka dari itu dalam pembelajaran dikelas guru lebih melibatkan siswa dalam setiap kegiatan agar siswa berperan aktif dalam proses belajar.

Sedangkan menurut Rusyan dan Daryani (1990, hlm. 1) menjelaskan bahwa: Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang sebagai hasil daripada pengalaman dan latihan. Perubahan dari hasil belajar dapata ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan dan kemampuan.

Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa komponen pendukung, diantaranya yaitu strategi pembelajaran, metode, teknik, media dan model pembelajaran. Dimana masing-masing mempunyai pengertian, peran dan fungsi tersendiri. Komponen-komponen di atas sangat berhubungan satu dengan yang lainnya. Apabila semua komponen itu berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsinya maka tujuan pembelajaran akan tercapai dengan sempurna. Media pembelajaranpun merupakan salah satu faktor yang penting dalam menunjang proses pembelajaran.

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar, segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran/pelatihan. Sedangkan menurut Gagne dan Briggs (dalam Asyhar 2011, hlm. 7) “media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya”.

(18)

4

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

alat bantu media pembelajaran juga bermanfaat untuk mempermudah guru dalam penyampaian materi dan menghemat tenaga guru untuk penyampaian materi pembelajaran. Akan tetapi masih terdapat banyak guru yang menggunakan media pembelajaran konvensional. Media pembelajaran konvensional dirasa kurang menarik perhatian siswa, maka dari itu kemajuan IPTEK pada era sekarang haruslah dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Saat ini dalam dunia pendidikan sudah mengenal multimedia dimana media yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak lagi bersifat konvensional tetapi menjadi modern. Multimedia sebagai alat bantu belajar dirasa akan lebih menarik dan merangsang siswa untuk menggunakan semua inderanya dalam memperhatikan materi pelajaran.

Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

Sebagai salah satu mata pelajaran yang membutuhkan media dalam proses pembelajaran maka, pelajaran sosiologi merupakan salah satu mata pelajaran yang memerlukan berbagai media sebagai pendukung kelancaran pembelajaran di kelas maupun di lapangan. Di dalam proses pembelajaran diperlukannya komponen-komponen yang menjalankan fungsinya sesuai dengan ketetapan agar tercapai tujuan pembelajaran yang maksimal.

(19)

5

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

banyak kendala dan kesulitan dalam penyusunan RPP, penyampaian materi juga pemberian contoh konkret mengenai materi pelajaran sosiologi, terlebih sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang teoritis sehingga menuntut siswa untuk menghapal maka siswa beranggapan bahwa sosiologi itu tidak menyenangkan dan sangat sulit dimengerti.

Pendapat para siswa diperkuat dengan nilai ulangan harian sosiologi yang selalu tidak mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), nilai KKM sosiologi yang ditetapkan oleh MGMP (Musyawarah guru mata pelajaran) di SMAN 14 Bandung adalah 75. Siswa beranggapan nilai KKM terlalu tinggi sedangkan setiap ulangan nilai yang diperoleh siswa tidak mencapai KKM, hal tersebut membuat siswa harus melakukan remedial untuk mecapai KKM. Akan tetapi, ketetapan nilai KKM yang cukup besar ini dirasa dapat memotivasi guru guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan, dan membuat evaluasi program pembelajaran.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi guru sosiologi, pengemasan pembelajaran sosiologi dibuat dengan semenarik mungkin, sehingga meningkatkan minat dan merubah pendapat sekaligus pandangan siswa dimana sosiologi merupakan pelajaran yang tidak menyenangkan dan sangat sulit dimengerti. Maka dari itu penggunaan multimedia dalam pembelajaran sosiologi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa setelah melakukan proses pembelajaran.

(20)

6

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

sosiologi khususnya materi masyarakat multikultural dikuasai siswa dengan sempurna.

Berdasarkan pemaparan di atas, dalam proses pembelajaran diperlukan berbagai komponen pendukung untuk keberhasilan pendidikan yang menciptakan sumberdaya manusia yang mampu bersaing dengan dunia luar. Maka diperlukan dalam memaksimalkan alat bantu atau multimedia untuk menunjang pembelajaran terutama pembelajaran sosiologi. Maka penulis tertarik mengangkatnya menjadi sebuah skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM

MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA

PELAJARAN SOSIOLOGI (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri 14 Bandung Kelas XI IPS 2)”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa masalah yang perlu dipecahkan dalam penelitian ini, yaitu rendahnya pemahaman materi kelas XI IPS 2 dalam pembelajaran sosiologi. sebagai solusinya, peneliti menerapkan multimedia pembelajaran di kelas XI IPS 2. Oleh karena itu peneliti berusaha mengidentifikasi apa saja yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini, yaitu kondisi awal pembelajaran sosiologi sebelum diterapkan multimedia, perencanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia, efektifitas penggunaan multimedia dalam pembelajaran dan kendala guru dalam menerapkan multimedia dalam pembelajaran, serta upaya guru untuk mengatasi kendala menggunakan multimedia pembelajaran dalam pelajaran sosiologi di kelas XI IPS 2.

(21)

7

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu C. Rumusan Masalah Penelitian

Agar penelitian ini mencapai sasaran sesuai dengan tujuan yang sebenarnya, maka penulis dirasa perlu merumuskan apa yang menjadi permasalahannya. Secara umum, masalah yang dipertanyakan dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana peningkatan pemahaman materi siswa pada mata pelajaran sosiologi melalui penggunaan multimedia”.

Dari rumusan di atas, penulis merinci kembali masalah tersebut menjadi (lima) sub, yaitu :

1. Bagaimana kondisi dan masalah pembelajaran sosiologi yang berlangsung pada saat ini di lokasi penelitian?

2. Bagaimana perencanaan pembelajaran sosiologi pada kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural dengan menggunakan multimedia?

3. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran sosiologi pada kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural dengan menggunakan multimedia?

4. Bagaimana efektifitas penggunaan multimedia dalam pembelajaran sosiologi pada kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural?

5. Bagaimana masalah yang dihadapi guru dan tindakan pemecahan dalam pembelajaran pada saat menggunakan multimedia?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan memperoleh

gambaran mengenai “Bagaimana peningkatan pemahaman materi siswa pada mata

(22)

8

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

a).Untuk mengetahui kondisi dan masalah pembelajaran sosiologi yang berlangsung pada saat ini di lokasi penelitian.

b).Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran sosiologi pada kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural dengan menggunakan multimedia.

c).Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran sosiologi pada kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural dengan menggunakan multimedia.

d).Untuk mengetahui efektifitas penggunaan multimedia dalam pembelajaran sosiologi pada kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.

e).Untuk mengetahui masalah yang dihadapi guru dan tindakan pemecahan dalam pembelajaran pada saat menggunakan multimedia.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain : 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia pendidikan terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui proses pembelajaran disekolah.

2. Manfaat praktis

Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang terkait diantaranya:

a). Bagi Guru

(23)

9

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, dimana guru tidak perlu menjelaskan berulang-ulang mengenai materi pembelajaran.

3. Media yang digunakan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, terlebih guru tidak hanya mengajar satu kelas dalam satu hari.

b). Bagi Siswa

1. Pembelajaran menjadi lebih menarik. Media diasosiasikan sebagai penarik perhatian sehingga siswa tetap memperhatikan materi pembelajaran.

2. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik.

3. Siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga mengamati, melakukan, mendemontrasikan dan lain sebagainya.

c). Bagi sekolah

1. Sekolah dapat mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk memajukan sekolahnya melalui pengembangan multimedia.

2. Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan penggunaan multimedia yang inovatif, interaktif, dan kreatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sosiologi di sekolah.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika yang akan dimasukan dan disusun dalam laporan skripsi ini adalah :

BAB I Pendahuluan

(24)

10

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

skripsi, sub bab yang lainnya yaitu identifikasi dan rumusan masalah yang diuraikan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian yang akan dikaji lebih dalam. Selanjutnya tujuan penelitian yang menjadi tujuan penulisan ini, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Dalam kajian pustaka, peneliti membandingkan dan memposisikan kedudukan masing-masing penelitian yang dikaji diakitkan dengan masalah yang sedang diteliti. Selain itu, dikemukakan secara jelas mengenai sumber-sumber yang digunakan seperti buku-buku atau bahan-bahan rujukan utama yang relevan dengan masalah yang dikaji.

BAB III Metode Penelitian

Dijelaskan mengenai langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan peneliti terkait dengan skripsi ini. Dimana dalam metode penelitian ini mecakup lokasi dan subjek populasi, desain penelitian, metode penelitian, desain penelitian, definisi konseptual, teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan analisis dokumen, dan analisis data diantaranya : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.

Dipaparkan mengenai pembahasan dari hasil penelitian yang diteliti oleh peneliti. Dimana hasil penelitian berupa informasi dan data-data yang diperoleh

sesuai dengan lapangan dalam rangka penulisan skripsi tentang “penggunaan

multimedia dalam meningkatkan pemahaman materi siswa pada mata pelajaran sosiologi”. Dalam bab ini berisi seluruh jawaban-jawaban dari rumusan masalah dalam penelitian.

BAB V Simpulan.

(25)

11

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

(26)

1

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di SMA Negeri 14 Bandung Jl. Yudhawastu Pramuka IV Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. SMA Negeri 14 Bandung dijadikan sebagai lokasi penelitian karena masalah mengenai pelajaran sosiologi dan subjek dalam penelitian ini berada di SMA Negeri 14 Bandung.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 14 Bandung, yang berjumlah 37 siswa, terdiri dari 19 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Subjek penelitian ini sangat heterogen dilihat dari kemampuannya, yakni sebagian siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.

Sugiyono (2012, hlm. 215) menjelaskan bahwa:

penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “Social Situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin difahami secara lebih mendalam “apa yang terjadi” di dalamnya”.

(27)

2

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Jadi dalam penelitian kualitatif lebih mengutamakan situasi sosial tersebut sebagai objek maksudnya adalah sumber itu adalah seseorang yang mengerti akan permasalahan yang akan kita wawancarai dengan demikian penelitian tersebut dapat lebih mendalam dan valid.

Nasution (2003, hlm. 32) mengatakan subjek penelitian menjadi sampel penelitian bahwa dalam penelitian kualitatif yang dijadikan sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi. Sampel dapat berupa hal, peristiwa, manusia, situasi yang diobservasi. Sering sampel dipilih secara "purposive" bertalian dengan purpose atau tujuan tertentu. Sering pula responden diminta untuk menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi kemudian responden ini diminta pula menunjuk orang lain dan seterusnya. Cara ini lazim disebut "snowball sampling" yang dilakukan secara serial atau berurutan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian kualitatif adalah sumber yang dapat memberikan informasi dipilih secara purposive bertalian dengan purpose atau tujuan tertentu. Oleh karena itu, subjek yang diteliti akan ditentukan langsung oleh peneliti berkaitan dengan masalah dan tujuan peneliti. Akan tetapi, ada juga subjek yang ditentukan secara khusus dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk dijadikan sample penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan sample purposive, sehingga besarnya jumlah sampel ditentukan oleh pertimbangan informasi.

Dalam pengumpulan data, responden di dasarkan pada ketentuan atau kejenuhan data dan informasi yang diberikan. Jika beberapa informan yang dimintai keterangan diperoleh informasi yang sama, maka itu sudah dianggap cukup untuk proses pengumpulan data yang diperlukan sehingga tidak perlu meminta keterangan dari responden berikutnya. Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa subjek penelitian ini adalah selirih kelas XI IPS 2 SMAN 14 Bandung.

(28)

3

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian

Prosedur Penelitian administratif 1. Persiapan Penelitian

Dalam hal ini peneliti mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, serta menentukan fokus penelitian, subjek penelitian, dan tempat penelitian agar penelitian yang dilaksanakan berjalan dengan efektif dan efesien sesuai dengan tujuan dan target yang ditetapkan.

2. Perizinan Penelitian

Perizinan ini dilakukan agar peneliti dengan mudah melakukan penelitian dengan subjek atau objek penelitian.

Adapun perizinan tersebut ditempuh dan dikeluarkan oleh :

a). Mengajukan surat izin untuk mengadakan penelitian kepada katua jurusan pendidikan sosiologi untuk mendapatkan surat rekomendasi untuk disampaikan kepada Dekan FPIPS UPI.

b). Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada pembantu Dekan I atas nama Dekan FPIPS UPI untuk mendapatkan surat rekomendasi untuk disampaikan kepada Rektor UPI.

c). Setelah mendapat izin kemudian melakukan penelitian di tempat yang telah ditentukan yaitu SMA Negeri 14 Bandung.

3. Tahap pelaksanaan Penelitian a. Tahap perencanaan

(29)

4

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadapa materi terutama mata pelajaran sosiologi dengan kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural. Proses pelaksanaan tindakan dilaksanakan secara bertahap sampai penelitian ini berhasil. Prosedur penelitian ini dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan evaluasi, serta analisis dan refleksi.

Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti dan guru secara kolaboratif mengadakan kegiatan mengamati teknik pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran sosiologi sebelumnya, mengidentifikasi faktor penghambat guru dalam pembelajaran sosiologi, merumuskan alternatif tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran sosiologi sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi sosiologi terutama dengan kompetensi dasar keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural, yang terakhir yaitu menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran sosiologi dengan menggunakan multimedia.

c.Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan, peran peneliti adalah merancang pelaksanaan pembelajaran sosiologi dengan menggunakan multimedia, bekerja dengan praktisi dalam melaksanakan tindakan yang direncanakan, peneliti berperan sebagai pendamping praktisi untuk memberi pengarahan, motivasi, dan stimulus agar praktisi dapat melaksanakan perannya berdasarkan rencana.

(30)

5

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang terdiri dari pengamatan, perencanaan, dan pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tahap-tahap penelitian dalam masing-masing tindakan ini terjadi secara berulang yang akhirnya menghasilkan beberapa tindakan dalam penelitian tindakan kelas.

Tahapan-tahapan tersebut berbentuk spiral, tindakan yang berbentuk spiral tersebut dengan jelas dijelaskan oleh Hopkins (1985) sebagai berikut:

Plan Reflective

Action/ Observation

Revised Plan Plan

Reflective

Action/

Observation

Revised Plan Plan

Reflective

(31)

6

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Revised Plan

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Hopkins

d.Pengamatan (Observasi)

Pada tahap ini dilakukan pengamatan atau observasi pada pembelajaran dengan menggunakan multimedia studi kasus yang dibuat menggunakan pedoman observasi atau lembar pengamatan yang dibuat peneliti. Pengamatan ini sangat penting untuk melihat adanya perubahan dalam pembelajaran dengan menggunakan multimedia sebagati alat bantu belajar.

e.Refleksi

Tahap refleksi ini dilakukan atas hasil observasi atau pengamatan yang telah dilakukan terhadap jalannya pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran. Pada tahap ini hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis, selain itu hasil tes peserta didik juga hasil wawancara dianalisis. Pada tahap refleksi peneliti dan guru mitra secara kolaboratif merenungkan kembali tentang rencana dan tindakan yang telah dilakukan berdasarkan analisis terhadap data, proses dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dikerjakan.

C. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

(32)

7

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan dan lisan dari para responden.

Nasution (2003, hlm. 9) yang menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen penelitian. Peneliti adalah “key instrument” atau alat peneliti utama. Peneliti mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara sehingga dapat menyelami dan memahami makna interaksi antar-manusia secara mendalam.

Berdasarkan definisi di atas menunjukkan bahwa pada dasarnya dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat peneliti utama adalah peneliti itu sendiri, hal ini memungkinkan penelitian dapat dilakukan secara mendalam dan memperoleh data secara akurat.

Peneliti memandang bahwa pendekatan kualitatif sangat tepat digunakan dalam penelitian ini. Peneliti bermaksud untuk menggambarkan hasil penelitian atau fenomena-fenomena yang diteliti, kemudian menggambarkannya ke dalam bentuk uraian-uraian yang menunjukkan bagaimana implementasi multimedia dalam meningkatkan pemahaman materi pada mata pelajaran sosiologi.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti berharap dapat melakukan penelitian secara mendalam, maksimal dan mendapatkan data yang akurat dan valid terhadap penggunaan multimedia dalam meningkatkan pemahaman materi pada mata pelajaran sosiologi, sehingga hasil penelitian yang penulis lakukan di lapangan pada waktunya nanti menjadi penelitian yang ilmiah dan empirik.

2. Metode Penelitian

Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) atau sering disingkat PTK.

Hopkins dalam Mansur (2009, hlm. 8) menyatakan bahwa :

(33)

8

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran’.

Berdasarkan definisi di atas menunjukan bahwa penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dalam pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran yang berada dikelas. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan dikelas sebagai mana menurut teori Hopkins dilakukan dengan tiga siklus. Dimulai dengan siklus I sampai siklus III yang berawal dari perencanaan sampai dengan evaluasi akhir, penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pembelajaran.

Pemilihan menggunakan metode kualitatif yakni berpijak dari realita dan peristiwa yang berlangsung di lapangan yaitu peneliti menemukan bahwa penguasaan pemahaman materi, kemampuan dalam menganalisis dan merespon serta pemecahan terhadap berbagai kasus atau persoalan sangat rendah. Kaitannya dengan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan oleh peneliti, permasalahannya berpijak pada permasalahan yang ditemui di lapangan, atau lebih tepatnya di sekolah atau di kelas yang di jadikan lokasi dan subjek penelitian. Sedangkan alasan pemilihan metode penelitian tindakan kelas karena peneliti menemukan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran, oleh karena itu diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran serta dapat memperbaiki kinerja guru dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran khususnya pada mata pelajaran sosiologi.

D. Objek Kajian

Objek kajian dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa objek yang akan dikaji diantaranya:

(34)

9

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pengamatan terhadap pemahaman materi siswa meliputi ketepatan jawaban pertanyaan yang diberikan guru, pengerjaan tugas dalam kelompok, kemampuan kognitif siswa (tes).

2. Multimedia

Pengamanatan aktivitas pendidik dalam proses pembelajaran sosiologi dengan menggunakan multimedia pembelajaran.

E. Definisi Konseptual 1. Pengertian Media

Menurut Donald P. Ely dan Vernon S. Gerlach dalam Rohani (1997, hlm. 2), pengertian media ada dua bagian, yaitu arti sempit dan arti luas.

a. arti sempit, bahwa media itu berwujud: grafik, foto, alat mekanik dan elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses serta menyampaikan informasi;

b. arti luas, media yaitu kegiatan yang dapat menciptakan sutu kondisi, sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baru.

2. Pengertian Multimedia

Menurut Turban dkk dalam suyanto, multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar.

3. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

(35)

10

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan dan kemampuan. (Tabrani Rusyan dan Yani Daryani, 1990, hlm. 1).

Sementara itu Komalasari (2011, hlm. 3) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan di evaluasi secara sitematis agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

4. Pengertian Sosiologi

Menurut Selo soermajan dan Soelaiman Soemantri dalam Malihah dan Kolip (2011, hlm. 2) mendefinisikan “sosiologi sebagai sutu ilmu yang mempelajari struktur sosial (keseluruhan jalinan antara unsure-unsur sosial yang pokok seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan sosial) dan proses-proses sosial yang berupa pengaruh timbal balik antar berbagai kehidupan bersama seperti kehidupan ekonomi dan kehidupan politik, kehidupan hukum dan kehidupan agama, dan lain sebagainya), termasuk d idalamnya ada perubahan-perubahan sosial.”

5. Pengertian Pemahaman Materi

Menurut Ahiri dan Hafid (2011, hlm. 20) “pemahaman adalah kemampuan membangun arti dari pesan-pesan pembelajaran, baik secara lisan, tulisan, ataupun melalui komunikasi grafis”. Kemampuan ini umumnya merupakan penekanan dalam proses belajar-mengajar. Siswa dituntut memahami atau mengerti materi apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan, dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkannya dengan hal-hal yang lain.

Pemahaman materi siswa yang dapat diukur dari pembelajaran dengan menggunakan multimedia sebagai berikut:

(36)

11

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pertanyaan yang diberikan di akhir pembelajaran setiap tindakan dalam penelitian ini berupa soal uraian secara lisan, pertanyaan ini dibuat untuk mengukur aspek pemahaman terhadap materi yang disampaikan.

b. Tugas peserta didik

Penugasan dalam penelitian ini yaitu berupa tugas kelompok yang harus dikerjakan oleh siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia berlangsung. Melalui tugas kelompok ini, selain hasil kerja kelompok, sikap dan partisipasi siswa selama proses kerja kelompok diamati. Peneliti mengamati kinerja peserta didik melalui skala penilaian individu dan kelompok.

c. Tes

Tes yang dilakukan diakhir siklus dilakukan untuk mengukur aspek pengetahuan. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses yang penting dalam mendukung suatu penelitian.

Sugiyono (2012, hlm. 224) menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan.

Berdasarkan pendapat di atas kesimpulannya bahwa teknik pengumpulan data merupakan cara yang tepat dalam sebuah penelitian bertujuan untuk mendapatkan data, teknik pengumpulan data merupakan hal yang utama karena untuk mendapatkan data yang sesuai standar.

Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah sebagai berikut:

(37)

12

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Mengenai observasi, Nasutio dalam Sugiyono (2012, hlm. 64) mengemukakan bahwa: “observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdassarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Observasi menurut Sugiyono (2012, hlm. 145) mengatakan bahwa “observasi sebagai teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan responden yang diamati tidak terlalu besar”.

Dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan strategi pengumpulan data yang spesifik melihat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, dan responden. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui observasi merupakan aktivitas peneliti mengamati segala fenomena yang dirasakan responden.

Adapun observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu pada implementasi multimedia dalam meningkatkan pemahaman materi siswa khususnya yang berkaitan dengan pelajaran sosiologi agar lebih menarik dan lebih menfokuskan siswa untuk lebih memperhatikan materi pembelajaran sosiologi.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ini untuk memperoleh informasi dan data faktual langsung dari sumbernya. Wawancara dilakukan melalui proses tanya jawab lisan secara langsung kepada guru dan siswa yang berkaitan dengan penelitian ini.

(38)

13

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik pengumpulan data dengan cara berdialog antara peneliti dan responden merupakan cara yang tepat dalam sebuah penelitian.

Sebagaimana dikemukakan oleh Moleong (2007, hlm. 186) bahwa wawancara adalah “percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.”

Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa wawancara merupakan proses interaksi antara pewawancara dengan terwawancara. Nasution (2003, hlm. 114-115) mengatakan bahwa:

Melalui tanya jawab kita dapat memasuki alam pikiran orang lain sehingga kita memperoleh gambaran tentang dunia mereka. Jadi wawancara dapat berfungsi deskriptif, yaitu melukiskan dunia kenyataan seperti dialami oleh orang lain. Selain itu, wawancara berfungsi eksploratif, yaitu bila masalah yang kita hadapi masih samar-samar karena belum diselidiki secara mendalam oleh orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan wawancara dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam dan objektif tentang fokus masalah yang sedang diteliti, karena sesuai dengan kenyataan yang dialami responden.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden mengenai permasalahan yang diangkat dalam penelitian.

3. Analisis Dokumen

(39)

14

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, surat kabar, buku, transkrip, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa studi dokumentasi adalah kegiatan mengumpulkan dokumen yang diperlukan sabagai bahan data informasi sesuai dengan penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara melihat, menganalisa data-data yang berupa dokumentasi yang berkaitan dan menunjang penelitian.

G. Analisis Data

Proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara terus menerus dari awal sampai akhir. Menurut Nasution (2003, hlm. 129) “analisis data harus dimulai sejak awal. Data yang diperoleh harus segera dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalisis”. Oleh karena itu, penulis pun telah melakukan proses analisis data selama melakukan penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis data di akhir penelitian.

Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2013, hlm. 91) terdapat tiga jalur analisis data kualitatif, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification).

1. Reduksi data (data reduction)

(40)

15

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang dianggap tidak perlu. Reduksi data dilakukan dengan pertimbangan bahwa data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dipilih dan dipilah sesuai dengan kebutuhan dalam pemecahan masalah penelitian. Dalam mereduksi data setiap peneliti dipandu oleh pertanyaan penelitian yang harus dijawab berdasarkan data. Bagi peneliti pemula, reduksi data dapat dilakukan melalui diskusi dengan teman sejawat atau orang yang dipandang ahli dalam bidangnya.

2. Penyajian data (data display)

Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow chart), dan lain sejenisnya. Penyajian data dalam bentuk-bentuk tersebut akan

memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat dilakukan dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.

Lebih lanjut Sugiyono (2013, hlm. 95) menjelaskan bahwa dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut. Berkaitan dengan metode penelitian yang penulis pilih yaitu deskriptif, maka display data yang dilakukan oleh penulis lebih banyak dituangkan dalam bentuk uraian singkat.

3. Penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification)

(41)

16

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Lebih lanjut Sugiyono (2013, hlm. 99) menjelaskan bahwa:

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

(42)

1

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Simpulan Umum

Berdasarkan hasil pengamatan, analisis, refleksi dan perencanaan setiap tindakan yang dilakukan mulai siklus I, II, dan III pada pembelajaran sosiologi di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 14 Bandung yang berjudul “penggunaan multimedia untuk meningkatkan pemahaman materi pada mata pelajaran sosiologi”. Maka secara umum peneliti menyimpulkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia secara positif dapat meningkatkan pemahaman materi pelajaran sosiologi. Hal ini terlihat dari keaktifan anak dalam bertanya dan menjawab pertanyaan, kesesuaian jawaban dengan pertanyaan dan nilai ulangan yang didominasi oleh siswa yang mencapai nilai KKM.

2. Simpulan Khusus

Adapun simpulan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan pengamatan terhadap siswa kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 14 Bandung, memberikan gambaran kondisi yang berlangusng dalam pembelajaran sebelum di gunakannya multimedia, dimana pemahaman materi siswa kelas XI IPS 2 terhadap pelajaran sosiologi terbilang rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan sosiologi yang didominasi dengan nilai yang tidak mencapai nilai KKM yang telah di tetapkan, keatifan siswa dalam bertanya dan menjawab sangat rendah serta ketepatan jawaban dengan pertanyaan kurang sesuai.

2. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia dikelas XI IPS 2 dilakukan berdasarkan hasil diskusi antara guru mitra dan peneliti sehingga

(43)

2

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

mengasilkan beberapa kesepakatan diantaranya, mempersiapkan bahan ajar, sumber dan metode, merencanakan pembelajaran atau menyusun RPP, mengamati aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran dengan multimedia berlangsung, mengembangkan format evaluasi dengan menggunakan penilaian kelompok dan individu, serta menentukan tanggal pelaksanaan tindakan siklus ke-1 sampai siklus ke-3.

3. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia dikelas XI IPS 2 dilakukan dengan langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur penelitian tindakan kelas, yaitu melalui beberapa tahap, diantaranya perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan pada siklus ke-I belum terlalu optimal dan belum sesuai dengan apa yang direncanakan, lalu aspek-aspek yang belum optimal pada siklus pertama diperbaiki pada pelaksanaan tindakan siklus ke-II dan tindakan sklus ke-III. Sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, dan mencapai hasil yang optimal pada pelaksanaan pembelajaran di siklus ke-III. Pelaksanaan penggunaan multimedia dalam pembelajaran dikelas XI IPS 2 menunjukan hasil dan dampak positif dimuali dari siklus ke-I sampai dengan siklus ke-III dalam pembelajaran. Melalui multimedia siswa dituntut untuk lebih memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Media yang dikemas dengan tampilan yang menarik yang disajikan oleh guru membangkitkan minat belajar siswa, hal ini ditunjukan dengan keaktifan siswa dikelas, yaitu adanya siswa yang bertanya serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Begitupun kesesuaian jawaban menunjukan siswa memahami materi yang diajarkan mengenai masyarakat multikultural.

(44)

3

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

itu media juga dirancang untuk menembus ruang dan waktu. Sehingga dengan digunakannya multimedia sangat membantu guru dalam menyampaikan materi sosiologi terhadap siswa. Guru mengemas penyampaian materi dengan menggunakan multimedia semenarik mungkin sehingga antusias, motivasi, semangat dan minat belajar siswa meningkat begitupun pemahaman materi mengenai pembelajaran sosiologi lebih meningkat.

5. Kendala yang dihadapi dalam menggunakan multimedia, secara umum terdapat dari guru itu sendiri. Kendala umum yang dihadapi guru dalam menggunakan multimedia yaitu keterbatasan guru dalam pengelolaan kelas, dan terkadang apa yang telah direncanakan dengan matang, berbeda jauh dengan pelaksanaan di lapangan. Hal ini terjadi pada tindakan siklus ke I dank e II. Kendala tersebut haruslah dicarikan upaya ataupun solusi untuk pemecahan masalahnya. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dalam menggunakan multimedia pembelajaran diataranya adalah berusaha melakukan relfeksi dalam setiap pelaksanaan penggunaan multimedia. Sehingga guru dapat mengintropeksi diri dan memperbaiki proses pembelajaran kearah yang lebih baik. Selain itu guru harus lebih mematangkan lagi pemahaman materi yang akan disampaikan kepada siswa agar materi yang disampaikan tepat, benar dan sesuai sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Upaya-upaya tersebut dilakukan guru dalam menggunakan multimedia agar pembelajaran sosiologi dengan multimedia dapat meningkatkan pemahaman materi dalam pembelajaran sosiologi.

B. Saran

(45)

4

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 1. Bagi Guru

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan untuk perbaikan proses pembelajaran dikelas maka :

a. Guru hendaknya mampu mengelola kelas dengan baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan yang telah direncanakan. Pengaturan waktu dalam setiap pembelajaran harus diperhatikan agar siswa merasa nyaman dan pembelajaran tidak tergesa-gesa sehingga materi yang disajikan dapat tersampaikan secara optimal.

b. Guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif lagi dalam pengemasan serta pembuatan media pembelajaran agar siswa dapat termotivasi dan meningkatkat pemahaman materi pelajaran.

2. Bagi Siswa

Berdasarkan temuan dilapangan peneliti mengharapkan :

a. Meskipun siswa sudah mendapatkan peningkatan dalam pemahaman materi sosiologi melalui multimedia, namun alangkah baiknya jika siswa senantiasa meningkatkan pula kemampuan belajaranya melalui sumber lain seperti LKS, buku paket.

b. Siswa diharpakan dapat lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran sosiologi menjadi interaktif mengingat peran guru hanya sebagai fasilitator.

3. Bagi Sekolah

Agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih maksimal, maka hendaknya sekolah :

a. Sekolah lebih memberikan kebebasan terhadap guru untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasinya dalam menentukan media dan metode penunjang pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah.

(46)

5

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

(47)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ahiri dan Hafid.2011. Evaluasi Pembelajaran dalam Konteks KTSP.Bandung: Humaniora.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asyhar, Rayandra. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Badan Standar Nasional Pendidikan.(2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Darmawan, Deni. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Daryanto. 1999. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Hidayat, Ujang S. 2011.Model-Model Pembelajaran Berbasis PAIKEM.Bandung: CV. Siliwangi dan CO.

Komalasari.Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Refika Aditama. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rodakarya.

Malihah dan Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Prenada Media Group. Munadi, Yudhi. 2008. Media pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press. Muslich, Masnur. 2009. MelaksanakanPenelitian Tindakan Kelas itu Mudah.Jakarta:

Bumi Aksara.

(48)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Prasetyo, Fransiskus Hadi. 2007. Desain dan Aplikasi Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Flash MX. Yogyakarta: Ardana Media.

Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta. Rusyan dan Daryani.1990. Penuntun Belajar yang Sukses. Jakarta: Nine Karya Jaya. Sadiman, Arief S. (dkk). 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencapa Prenada

Media Group.

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Supriadie dan Darmawan. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitaif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. MemahamiPenelitianKualitatif. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. MemahamiPenelitianKualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suyanto, M. 2003. Multimedia. Yogyakarta: C.V AndiOffset.

Suyono dan Hadiyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Skripsi :

(49)

Nur Laela Sari, 2014

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Proklamasi. (Penelitian Tindakan Kelas VII-E di SMP Negeri 8 Sumedang).Skripsi.FPIPS.Universitas Pendidikan Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Sebelumnya belum pernah dilakukan percobaan terhadap hewan,karena pada penelitian ini perlu dilakukan wawancara(kuesioner) dengan manusia untuk mendapatkan data

Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.. HOKLI SIMAMORA Tahun

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor : 08/Ba-HPL/Pws PL II/BM/PUTR/V/2017 Tanggal, 29

Dengan memanfaatkan informasi sebaik-baiknya kita dapat belajar dari Negara-negara lain tentang kemajuan-kemajuan yang mereka peroleh untuk kita sesuaikan dengan kepentingan

Melihat realitas yang terjadi saat ini, hampir semua negara di dunia mengalami proses.. globalisasi, hanya saja dalam tahapan yang berbeda, ada yang lebih cepat dan ada

Agus Budi Wibowo, MSi adalah Staf Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisonal Banda Aceh...   Disadari

Berdasarkan kontruk teori yang diperoleh dari diskursus terhadap agama dan politik dalam tulisan ini penulis searah dengan pendapat Beng-Lan Goh

Koordinasi di bidang Statistik dilaksanakan antara Pemerintah Kota Semarang dengan Badan Pusat Statistik (BPS), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997