PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS
DAN HABITS OF MIND SISWA SMK PERTANIAN
(PenelitianKuasiEksperimenpada Salah Satu SMK PertanianNegeri diKabupatenSumedang)
TESIS
DiajukanuntukMemenuhiSebagianSyaratuntukMemperoleh Gelar Magister Pendidikanpada Program StudiPendidikanMatematika
Oleh:
M. NUUR’AINI SHOLIHAT
1201291
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS
DAN HABITS OF MIND SISWA SMK PERTANIAN
(PenelitianKuasiEksperimenpada Salah Satu SMK PertanianNegeri diKabupatenSumedang)
Oleh:
M. NUUR’AINI SHOLIHAT
S.Pd UIN SunanGunungDjati Bandung, 2010
SebuahTesis yang diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelar Magister Pendidikan (M.Pd.) padaFakultasPendidikanMatematika
© M. Nuur’ainiSholihat 2014 UniversitasPendidikan Indonesia
Agustus 2014
HakCiptadilindungiundang-undang.
Tesisinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagian,
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ...iii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Definisi Operasional ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
A. Koneksi Matematis ... 12
B. Habits of Mind ... 14
C. Pembelajaran Berbasis Proyek ... 19
D. Teori Belajar yang Mendukung ... 21
E. Penelitian yang Relevan ... 22
F. Kerangka Berpikir ... 23
G. Hipotesis Penelitian ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
A. Desain Penelitian ... 26
B. Subjek Penelitian ... 27
C. Variabel Penelitian ... 28
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tes Kemampuan Koneksi Matematis ... 28
a. Analisis Validitas Tes ... 30
b. Analisis Reliabilitas ... 32
c. Analisis Daya pembeda ... 33
d. Analisis Tingkat Kesukaran Soal ... 34
2. Skala Habits of Mind Siswa ... 35
3. Lembar Observasi ... 35
E. KELENGKAPAN PENELITIAN ... 36
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 38
G. TEKNIK ANALISIS DATA ... 38
1. Analisis Data Kuantitatif ... 38
a. Uji Normalitas ... 39
b. Uji Homogenitas ... 40
c. Uji Hipotesis ... 40
d. Pengolahan Data Skala Habits of Mind... 43
e. Lembar Observasi ... 44
H. TAHAP PENELITIAN ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
A. HASIL PENELITIAN ... 47
1. Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa ... 47
2. Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Berdasarkan KAM Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Berbasis Proyek... 54
3. Pengaruh Interaksi Antara Pembelajaran dan KAM terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis ... 57
4. Kualitas Pencapaian Kemampuan Koneksi Matematis Siswa yang Memperoleh Pembelajaran Berbasis Proyek ... 59
5. Habits of Mind Siswa ... 60
B. PEMBAHASAN ... 64
1. Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa... 64
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Pembelajaran... 65
1) Hasil Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 65
2) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ... 67
3) Pelaksanaan Pembelajaran ... 68
c. Postes ... 76
2. Pengaruh Interaksi Antara Pembelajaran dan KAM terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis ... 77
3. Habits of Mind ... 79
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ... 81
A. KESIMPULAN ... 81
B. IMPLIKASI ... 81
C. REKOMENDASI ... 82
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Nilai Rata-rata Ujian Nasional Matematika SMK PPN Tanjungsari .... 4
3.1 Level KAM Siswa ... 28
3.2 Tabel Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 28
3.3 Pedoman Pemberian Skor Soal Koneksi Matematis ... 29
3.4 Klasifikasi Koefisien Validitas ... 31
3.5 Tingkat Validitas Hasil Uji Coba Soal Koneksi Matematis... 32
3.6 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ... 32
3.7 Tingkat Reliabilitas Uji Coba Soal Koneksi Matematis ... 33
3.8 Klasifikasi Daya Pembeda ... 33
3.9 Tingkat Daya Pembeda Hasil Uji Coba Soal Koneksi Matematis ... 34
3.10 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 34
3.11 Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba Koneksi Matematis ... 34
3.12 Klasifikasi Gain Ternormalisasi ... 39
3.13 Kriteria Pencapaian Kemampuan Koneksi Matematis Siswa ... 43
4.1 Statistik Deskriptif Kemampuan Koneksi Matematis ... 48
4.2 Hasil Uji Normalitas Data Pretes... 50
4.3 Uji Kesamaan Rataan Pretes Koneksi matematis ... 51
4.4 Uji Normalitas Data N-gain Kemampuan Koneksi Matematis ... 52
4.5 Uji Homogenitas Varians Data N-gain Kemampuan Koneksi Matematis .. 53
4.6 Uji Perbedaan Rataan Data N-gain Kemampuan Koneksi Matematis ... 54
4.7 Data Hasil Uji Normalitas Data N-gain Kemampuan Koneksi Matematis . 55 4.8 Hasil Uji ANOVA Satu Jalur N-gain ... 56
4.9 Hasil Uji Scheffe ... 56
4.10 Hasil Uji Anova Dua Jalur Data N-gain Kemampuan Koneksi Matematis .. 57
4.11 Data Hasil Pencapaian pada Indikator Kemampuan Koneksi Matematis ... 59
4.12 Deskripsi Data Habits of Mind... 60
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.14 Uji Homogenitas Varians Data Habits of Mind ... 63
4.15 Uji Perbedaan Rataan Data Habits of Mind ... 64
4. 16 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru ... 66
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
[image:9.595.105.516.141.666.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Tahapan Penelitian... 46
4.1 Perbandingan Rataan Skor Pretes, Postes Kemampuan Koneksi Matematis ... 48
4.2 Rataan Skor N-Gain Kemampuan Koneksi Matematis ... 49
4.3 Interaksi antara Pembelajaran dan KAM terhadap Peningkatan Koneksi Matematis ... 58
4.4 Hasil Kerja Siswa Indikator Koneksi yang Pertama ... 60
4.5 Perbandingan Rataan Data Habits of Mind Siswa ... 61
4.6 Suasana Pelaksanaan Pretes ... 65
4.7 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran ... 67
4.8 Persentase Aktivitas Siswa ... 68
4.9 Suasana Diskusi Kelas pertemuan Pertama (Tahap Memberikan Pertanyaan yang Mendasar, Perencanaan dan Penyusunan Jadwal Proyek) ... 70
4.10 Kegiatan Siswa Melakukan Penanaman (Tahap Pelaksanaan Proyek) ... 71
4.11 Kegiatan Pembelajaran di Luar Kelas ... 71
4.12 Kegiatan Observasi oleh Para Observer... 72
4.13 Kegiatan Siswa Melakukan Penanaman Tambal Sulam (Tahap Pelaksanaan Proyek) ... 73
4.14 Proses Penyiangan (Tahap Pelaksanaan Proyek) ... 73
4.15 Tanaman Sawi yang Gagal Panen ... 74
4.16 Tanaman Sawi Hijau Kelompok B ... 74
4.17 Tanaman Sawi Hijau Rata-rata 100 Gram/tangkai ... 75
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A.1 Silabus ... 88
A.2 RPP Kelas Eksperimen & Kontrol ... 90
A.3 LKS Kelas Eksperimen ... 94
A.4 Lembar Pengamatan Habits of Mind Siswa ... 101
A.5 Lembar Penilaian Presentasi kelompok ... 103
A.6 Penilaian Proyek ... 104
B.1 Nama-Nama Anggota Kelompok Belajar Pembelajaran Berbasis Proyek 106 B.2 Data Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Koneksi Matematis ... 108
B.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Koneksi Matematis ... 114
B.4 Soal & Alternatif Jawaban Tes Kemampuan Koneksi Matematis ... 115
B.5 Kisi-Kisi Instrumen Skala Habits of Mind ... 122
B.6 Angket Skala Habits of Mind Siswa ... 123
C.1 Hasil Pengolahan Data Awal Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 125
C.2 Data Pretes dan Postes Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 128
C.3 Data Pretes, Postes, dan N-Gain Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 132
C.4 Pengolahan Data Pretes ... 134
C.5 Pengolahan Data Postes ... 136
C.6 Pengolahan Data N-Gain ... 138
C.7 Pengolahan data N-gain Berdasarkan KAM ... 140
C.8 Pengolahan ANOVA Satu Jalur Data N-Gain Kemampuan Koneksi Matematis Berdasarkan KAM ... 143
C.9 Pengolahan ANOVA Dua Jalur Data N-Gain Kemampuan Koneksi Matematis ... 144
C.10 Data Habits of Mind Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Konrol ... 146
C.11 Hasil Pengolahan Data Habits of Mind Siswa... 150
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
M. Nuur’ainiSholihat (2014).
PembelajaranBerbasisProyekuntukMeningkatkanKemampuanKoneksiMatema tisdanHabits of MindSiswa SMK Pertanian Pembangunan NegeriTanjungsari. Penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuankoneksi matematis siswamenengahkejuruanpertanianyang menekankan pada kemampuan siswa untuk menggunakan kemampuan matematisnya dalam bidangpertaniandandalamkehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penelitian dengan menggunakan pembelajaranberbasisproyek.Penelitianinidilakukanuntukmenelaahpengaruhpembelaj aranberbasisproyekterhadappeningkatankemampuankoneksimatematissiswa SMK Pertanianbaiksecarakeseluruhanataupunberdasarkankelompokkemampuanawalmatem atika (KAM). Penelitianini pun mengkajihabits of mindsiswa yang memperolehpembelajaranberbasisproyekdankonvensional. Penelitian yang menggunakankuasieksperimendengandesainkelompokkontrol non-ekuivaleninimelibatkan 60 siswakelas XI SMK Pertanian Pembangunan NegeriTanjungsari di Jawa Barat. Instrumen yang digunakanberupapretes, postes, skalahabits of mindsiswa, danlembarobservasi. Analisisstatitistik yang dilakukanadalahIndependent Sample t-test, Mann-Whitney Test, uji ANOVA satujalurdanduajalur. Hasilpenelitian yang diperolehadalah: (1) peningkatankemampuankemampuankoneksimatematissiswa yang memperolehpembelajaranberbasisproyeklebihbaikdaripadasiswa yang
memperolehpembelajarankonvensional; (2)
adaperbedaanpeningkatankemampuankoneksimatematissiswa yang memperolehpembelajaranberbasisproyekjikaditinjaudari KAM siswa; (3)
tidakadapengaruhinteraksiantarapembelajarandan KAM
terhadappeningkatankemampuankoneksimatematissiswa; (4) kualitaspencapaiankemampuankoneksimatematissiswa yang memperolehpembelajaranberbasisproyekberkategoricukup; (5) habits of mindsiswa yang memperolehpembelajaranberbasisproyeklebihbaikdaripadasiswa yang memperolehpembelajarankonvensional.
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
M. Nuur’ainiSholihat (2014). Project-Based Learning to Improve the
Mathematical Connection Ability and Habits of Mind of Students in Vocational Agriculture Schools.
This study examined the effects of project-based learning on the ability of vocational agriculture students to apply mathematical knowledge in agriculture and in everyday life. It considered students in an agricultural SMK both as a whole and in groups based on early mathematics ability (KAM). The study also compared the habits of mind of students engaged in project-based learning to those taught by conventional methods. It used a quasi-experimental design with a non-equivalent control group involving 60 students in Class XI at SMK Negeri Agricultural Development in Tanjungsari, West Java. Instruments used included pre-test, post-test, scale of habits of mind of students, and observation forms. Statistical analysis was conducted using independent sample t-test, Mann-Whitney test, one-way ANOVA test, and two lines. The study yielded the following results: (1) Students engaged in project-based learning showed a increased ability for mathematical connections compared to those engaged in conventional learning. (2) Students engaged in project-based learning showed an increased ability for mathematical connections compared to KAM students. (3) Learning and KAM showed no interactive effect in increasing student’s ability for mathematical connections. (4) Students engaged in project-based learning showed a higher quality of mathematical connections. (5) Students engaged in project-based learning showed improved habits of mind compared with those engaged in conventional learning.
1
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang berperan penting dalam upaya
penguasaan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu, matematika dipelajari pada
semua jenjang pendidikan di bidang apapun. Pendidikan matematika inilah yang
diharapkan untuk menumbuhkembangkan kemampuan alami setiap orang untuk
dimanfaatkan dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman yang begitu
pesat.
Begitupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Tanjungsari ini,
dalam struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah tersebut (Sekolah Menengah
Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari, 2012), mata pelajaran
matematika termasuk pada mata pelajaran kelompok adaptif yang disajikan bagi
siswa kelas X sebanyak lima jam pelajaran, siswa kelas XI sebanyak lima jam
pelajaran, sedangkan siswa kelas XII sebanyak enam jam pelajaran setiap
minggunya untuk setiap jurusan.
Siswa-siswa SMK, selain dibekali ilmu-ilmu pada mata pelajaran normatif
dan adaptif, juga dibekali mata pelajaran produktif, yang merupakan mata
pelajaran sesuai kejuruannya yang berisi teori dan praktik keterampilan, serta
pelatihan guna mendapatkan keahlian dalam bidang kejuruan tertentu. Dengan
harapan, siswa lulusan SMK siap guna dan siap untuk memasuki dunia kerja, juga
siap mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
Menurut struktur kurikulum pendidikan kejuruan Sekolah Menengah
Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari (2012), pendidikan
kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengaan program kejuruannya. Agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan,
2
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan
dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan
mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri.
Berdasarkan pengamatan penulis pada sebuah lembaga pendidikan
menengah kejuruan pertanian di Kabupaten Sumedang, guru mata pelajaran
produktif mengeluhkan lemahnya penerapan perhitungan untuk pengolahan lahan
pertanian dikarenakan konsep dasar perhitungan kurang dikuasai siswa.
Lemahnya konsep dasar tesebut cukup menghambat perkembangan tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Dengan demikian, tampak bahwa konsep
matematika ini diperlukan dalam kaitannya dengan pelajaran lain.
Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMK Pertanian
Pembangunan Negeri Tanjungsari dengan memberikan soal yang mengandung
indikator koneksi pada materi barisan dan deret di kelas XI. Peneliti memberikan
sebuah soal dengan dua indikator koneksi matematis kepada 30 orang siswa.
Hasil yang didapatkan dari observasi tersebut yakni kemampuan koneksi
matematis siswa masih sangat rendah untuk kedua indikator koneksi yang
disajikan. Adapun soal yang diberikan oleh peneliti yaitu:
Sebuah bola tenis dijatuhkan ke lantai dari tempat yang tingginya 3 m.
Setiap kali bola itu memantul, ia mencapai ketinggian yang sama
dengan dua pertiga dari tinggi yang dicapainya pada pemantulan
terakhir. Hitunglah panjang lintasan bola tersebut sampai berhenti!
Berdasarkan soal tersebut dapat diinformasikan jawaban-jawaban siswa
sebagai berikut (Sari, 2014) :
1. Terdapat 2 orang siswa (6,67 %) yang dapat menjawab soal sesuai
kedua indikator yaitu mereka dapat membuat ilustrasi pantulan bola,
menjumlahkannya, kemudian mengkoneksikannya dengan deret geometri
3
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Terdapat 6 orang siswa ( 20 % ) yang hanya dapat menghubungkan ide
satu dengan ide yang lain sehingga menghasilkan suatu keterkaitan
yang menyeluruh, yaitu menghubungkan banyaknya pantulan sampai
terhenti menggunakan jumlah deret tak hingga.
3. Terdapat 3 orang siswa ( 10 % ) yang hanya dapat mengkoneksikan
antar ide matematis, yaitu dengan mengkoneksikan panjang lintasan
menggunakan ilustrasi gambar, namun konsep penggunaan deret
geometri tak hingga masih kurang tepat.
4. Terdapat 19 orang siswa (63,33 %) yang tidak dapat menjawab soal
sesuai kedua indikator koneksi.
Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukkan kemampuan koneksi
matematis siswa di SMK ini masih kurang, karena masih banyak siswa yang
tidak dapat menghubungkan panjang lintasan bola yang memantul dengan
menggunakan konsep deret geometri tak hingga, hal ini menunjukkan
kemampuan siswa dalam mengkoneksikan ide satu dengan ide lain sehingga
menghasilkan suatu keterkaitan yang menyeluruh masih kurang, dan
mengkoneksikan antar ide matematis siswa masih kurang..
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan
koneksi matematis siswa di sekolah tersebut perlu ditingkatkan. Siswa
menunjukkan kemampuan koneksi matematika ketika mereka dapat memenuhi
indikator koneksi matematis yang sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh
National Council of Teaching Mathematics (2000) yaitu:
1. Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur,
2. Memahami hubungan antar topik matematis,
3. Menerapkan matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan
sehari-hari,
4. Memahami representasi ekuivalen sebuah konsep,
5. Mencari hubungan suatu prosedur dengan prosedur lain dalam
4
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Menerapkan hubungan antar topik matematis dan antara topik
matematis dengan topik di luar matematika.
Untuk mencapai kemampuan koneksi siswa dalam matematika
bukanlah suatu hal yang mudah karena kemampuan untuk mengkoneksikan
dalam matematika dilakukan secara individual. Setiap peserta didik
mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mengkoneksikan hubungan dalam
matematika.
Di samping hal tersebut, berdasarkan data di sekolah yang diperoleh dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013), SMK Pertanian ini mengalami
[image:18.595.164.464.360.450.2]penurunan rata-rata nilai Ujian Nasional, seperti tampak pada Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1
Data Nilai Rata-rata Ujian Nasional Matematika SMK PP Negeri Tanjungsari
No Tahun Pelajaran Rata-rata Nilai UN Matematika
1 2010/2011 9,13
2 2011/2012 9,02
3 2012/2013 4,82
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat pada tahun pelajaran 2011/2012 nilai
rata-rata UN mata pelajaran matematika yang diperoleh 9,13. Pada tahun
pelajaran 2011/2012 nilai rata-rata UN mata pelajaran matematika yang diperoleh
menurun yakni 9,02 sedangkan pada tahun berikutnya yakni tahun 2012/2013
nilai rata-rata hanya mencapai 4,82 saja. Terjadi penurunan yang cukup besar
pada tahun pelajaran 2012/2013 ini, yakni penurunan sebesar 4,2.
Selain permasalahan koneksi matematis, dan juga penurunaan rata-rata nilai
UN, dalam proses pembelajaran salah satunya dapat dipengaruhi oleh suatu
kebiasaan berpikir yang dimiliki masing-masing siswa. Kebiasaan berpikir
dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan belajar siswa. Kebiasaan berpikir ini
biasa disebut habits of mind. Costa & Kallick (2012) menyebutkan bahwa
5
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
semau kita. Kebiasaan ialah perilaku yang kita tunjukkan dengan baik di saat-saat
yang tepat dan bekerja begitu saja tanpa kita repot-repot berusaha. Pada akhirnya
pembiasaan pengaturan proses berpikir ialah sebuah cara untuk membuka ruang
pikiran sebagai tempat proses tersebut berlangsung.
Memandang pernyataan Costa & Kalick tersebut, habits of mind siswa
menjadi sebuah landasan dalam berlangsungnya proses pembelajaran.
Karakteristik dari habits of mind adalah: (1) berteguh hati; (2) mengendalikan
impulsivitas; (3) mendengarkan dengan pengertian dan empati; (4) berpikir
fleksibel; (5) berpikir tentang berpikir (metakognitif); (6) memeriksa akurasi; (7)
mempertanyakan dan menemukan permasalahan; (8) menerapkan pengetahuan
masa lalu di situasi baru; (9) berpikir dan berkomunikasi dengan jelas dan cermat;
(10) mencari data dengan semua indra; (11) berkarya, berimajinasi, berinovasi;
(12) menanggapi dengan kekaguman dan keheranan; (13) mengambil resiko yang
bertanggung jawab; (14) melihat humor; (15) berpikir secara interdependen; dan
(16) bersedia terus belajar.
Hasil penelitian Mahmudi (2010) bahwa pembelajaran dengan strategi
Mathematic Habits of Mind berbasis masalah berpengaruh terhadap pencapaian
kemampuan berpikir kreatif matematis, pencapaian persepsi siswa terhadap
kreativitas. Hasil penelitian Safitri (2013) menunjukan bahwa habits of mind
siswa yang memperoleh pembelajaran quick on the draw sama dengan siswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional. Habits of mind bukan merupakan bakat
alamiah atau faktor bawaan melainkan suatu kebiasaan perilaku yang dipelajari
dengan secara sengaja dan sadar selama beberapa waktu.
Beranjak dari permasalahan tersebut, diperlukan alternatif metode dan
pendekatan pembelajaran yang mengarahkan siswa memiliki keluwesan dalam
mengkoneksikan permasalahan matematis yang dihadapinya. Adanya keluwesan
dalam menyelesaikan permasalahan, mengindikasikan bahwa kecenderungan
siswa untuk menikmati pembelajaran, ketertarikan memahami materi ajar, dan
6
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diinginkan sesuai dengan harapan dan tujuan pembelajaran. Hal ini akan
merangsang siswa untuk meningkatkan kemampuan koneksi yang dimilikinya
serta akan muncul kebiasaan berpikir yang baik.
Pada penelitian ini, penulis mencoba memberikan solusi untuk
meningkatkan kemampuan koneksi matematis dan habits of mind siswa di SMK
Pertanian ini, yakni dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran ini diharapkan sesuai yang sesuai dengan kebutuhan dan suasana
belajar siswa SMK khususnya SMK Pertanian. Pembelajaran berbasis proyek ini
merupakan suatu metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai
medianya. Melalui pembelajaran berbasis proyek diharapkan siswa akan bekerja
di dalam tim, menemukan keterampilan merencanakan, mengorganisasi,
bertanggung jawab melaksanakan tugas yang direncanakan, dan melaporkan hasil
dari proyek yang dilaksanakan.
Penelitian proyek yang dilakukan sebelumnya oleh Sulistianingrum (2010)
menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek lebih efektif diterapkan dalam
pembelajaran dan kemampuan memecahkan masalah matematika bagi siswa SMP
kelas VIII. Dalam hal ini, penulis mencoba menerapkan pembelajaran berbasis
proyek bagi siswa SMK dengan proyek yang dilaksanakan sesuai dengan keahlian
mereka di bidang pertanian. Pembelajaran berbasis proyek ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan koneksi matematis dengan mengaplikasikan langsung
materi ajar pada permasalahan pertanian dalam jangka waktu tertentu. Kemudian
dengan pelaksanaan proyek ini, karena membutuhkan waktu yang cukup lama,
diharapkan adanya perubahan kebiasaan berpikir siswa sehingga didapat
peningkatan kebiasaan berpikir dalam pembelajaran proyek ini.
Pada penelitian ini, pelaksanaan proyek akan dilaksanakan untuk pokok
bahasan dengan standar kompetensi “Menentukan kedudukan jarak, dan besar
7
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
transformasi bangun datar” materi ini disampaikan pada siswa kelas XI SMK
Pertanian (SMK PP Negeri Tanjungsari, 2012). Adapun pemilihan materi tersebut
karena dalam pokok bahasan ini terdapat materi-materi yang memicu pemikiran
koneksi matematis kaitannya dengan habits of mind dan beriringan dengan
pelaksanaan Praktik Kerja Usaha untuk mata pelajaran kewirausahaan yang
bekerjasama dengan praktik pada mata pelajaran produktif pertanian, yakni mata
pelajaran Teknologi dan Produksi Tanaman Semusim. Sehingga akan
mengefektifkan waktu proyek ketika siswa berada di lapangan.
Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah SMK Pertanian
Pembangunan Negeri Tanjungsari, yang merupakan sekolah milik Pemerintah
Provinsi Jawa Barat yang berada di Kabupaten Sumedang. Pemilihan lokasi ini
karena selain lokasinya terjangkau, memiliki lahan praktik seluas 15 ha yang akan
memudahkan siswa untuk memilih lokasi proyek yang sesuai dengan
kebutuhannya. Sekolah tersebut juga merupakan sekolah induk SMK Pertanian di
Jawa Barat, dengan harapan hasil penelitian ini dapat dikembangkan di
sekolah-sekolah binaannya yang berada di wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penelitian ini diberi
judul Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Kemampuan
Koneksi Matematis dan Habits of Mind Siswa SMK Pertanian.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran berbasis proyek lebih baik daripada siswa
yang memperoleh pembelajaran secara konvensional?
2. Apakah ada perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa
antara siswa yang memiliki kemampuan awal matematis siswa (tinggi,
8
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Apakah ada pengaruh interaksi antara pembelajaran (pembelajaran
berbasis proyek dan konvensional) dengan kemampuan awal matematis
(tinggi, sedang, dan rendah) terhadap peningkatan kemampuan koneksi
matematis siswa?
4. Bagaimana kualitas pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa
yang memperoleh pembelajaran dengan pembelajaran berbasis proyek?
5. Apakah habits of mind siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis
proyek lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional?
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan, penelitian ini mempunyai
tujuan untuk :
1. Membandingkan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis proyek dengan
siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.
2. Mendeskripsikan perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis
siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis proyek ditinjau dari
kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah) siswa.
3. Mengkaji pengaruh interaksi antara pembelajaran (pembelajaran berbasis
proyek dan konvensional) dengan kemampuan awal matematis (tinggi,
sedang, dan rendah) terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis
siswa.
4. Mendeskripsikan kualitas pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa
9
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Membandingkan habits of mind siswa yang memperoleh pembelajaran
berbasis proyek dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Proses Penelitian
a. Siswa dapat berlatih menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan koneksi
matematis.
b. Guru dapat mengembangkan habits of mind siswa melalui pembelajaran
berbasis proyek.
2. Hasil Penelitian
Manfaat berdasarkan hasil penelitian terdiri atas:
a. Manfaat Praktis
1) Bagi Siswa
Melalui hasil penelitian ini siswa mampu mengembangkan kemampuan
koneksi matematis dan habits of mind untuk meningkatkan prestasi
belajar matematika dan pelajaran lainnya.
2) Bagi Guru
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan pemilihan model
pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan koneksi matematis
dan habits of mind siswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
3) Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan dan acuan untuk meneliti
yang berkaitan dengan kemampuan koneksi dan habits of mind siswa.
10
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran mengenai
pembelajaran berbasis proyek bagi guru-guru yang mengajar matematika
khususnya guru matematika di SMK.
b. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini memberikan sumbangan kepada dunia
pendidikan sebagai upaya mengembangkan kemampuan koneksi matematis dan
habits of mind siswa, serta memberikan gambaran yang jelas pada guru mengenai
pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek.
E. DEFINISI OPERASIONAL
Untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah
yang terdapat pada penelitian ini, penulis menerapkan beberapa definisi
operasional yaitu :
1. Kemampuan Koneksi Matematis
Kemampuan koneksi matematis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kemampuan mengkaitkan antar konsep-konsep matematika, dan konsep
matematika dengan disiplin ilmu lainnya atau dengan kehidupan sehari-hari.
Indikator yang digunakan sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya
adalah: 1) mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur;
2) memahami hubungan antar topik matematis; 3) menerapkan matematika dalam
bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari; 4) memahami representasi
ekuivalen sebuah konsep; 5) mencari hubungan suatu prosedur dengan prosedur
lain dalam representasi yang ekuivalen; 6) menerapkan hubungan antar topik
matematis dan antara topik matematis dengan topik di luar matematika.
2. Habits of Mind
Habits of mind adalah kebiasaan berpikir sebagai kecenderungan untuk
berperilaku secara intelektual atau cerdas ketika menghadapi masalah, khususnya
11
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, karakteristik dari habits
of mind menurut Costa & Kallick (2012) adalah : (1) berteguh hati; (2)
mengendalikan impulsivitas; (3) mendengarkan dengan pengertian dan empati; (4)
berpikir fleksibel; (5) berpikir tentang berpikir (metakognitif); (6) memeriksa
akurasi; (7) mempertanyakan dan menemukan permasalahan; (8) menerapkan
pengetahuan masa lalu di situasi baru; (9) berpikir dan berkomunikasi dengan
jelas dan cermat; (10) mencari data dengan semua indra; (11) berkarya,
berimajinasi, berinovasi; (12) menanggapi dengan kekaguman dan keheranan;
(13) mengambil resiko yang bertanggung jawab; (14) melihat humor; (15)
berpikir secara interdependen; dan (16) bersedia terus belajar.
3. Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
suatu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola
pembelajaran dengan melibatkan kerja proyek. Pembelajaran dengan
langkah-langkah pembelajaran: 1) penentuan pertanyaan mendasar; 2) mendesain
perencanaan proyek; 3) menyusun jadwal; 4) memonitor siswa dan kemajuan
proyek; 5) menguji hasil; dan 6) mengevaluasi pengalaman.
4. Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran matematika yang
dianggap paling sering dilakukan di sekolah tersebut yaitu pembelajaran
berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu dimana
kegiatan pembelajaran inti meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
5. Peningkatan
Peningkatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peningkatan
kemampuan koneksi matematis yang ditinjau berdasarkan gain ternormalisasi
yang diperoleh dari skor pretes dan postes.
12
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemampuan awal matematis ini adalah kemampuan awal yang dimiliki
siswa berdasarkan nilai ulangan harian dan nilai ujian tengah semester
81
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukan pada
bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
pembelajaran berbasis proyek, kemampuan awal matematika, peningkatan
kemampuan koneksi matematis, dan habits of mind siswa, kesimpulan-kesimpulan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan kemampuan koneksi matematis siswa yang
memperoleh pembelajaran berbasis proyek lebih baik daripada siswa yang
memperoleh pembelajaran konvensional.
2. Ada perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa
yang memiliki kemampuan awal matematika tinggi, sedang dan rendah
setelah memperoleh pembelajaran berbasis proyek.
3. Tidak ada pengaruh interaksi antara pembelajaran (pembelajaran berbasis
proyek dan pembelajaran konvensional) dengan kemampuan awal
matematika (tinggi, sedang, rendah) terhadap peningkatan kemampuan
koneksi matematis siswa.
4. Secara umum kualitas pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa
memperoleh pembelajaran berbasis proyek memiliki kriteria cukup. Hal ini
ditunjukkan dengan persentase pencapaian yang diperoleh hanya satu
indikator mencapai kriteria baik.
5. Habits of mind siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis proyek lebih
baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.
B. Implikasi
Fokus utama dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan kemampuan
koneksi matematis dan habits of mind siswa, melalui pembelajaran matematika
berbasis proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika
82
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan menggunakan pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatan
kemampuan koneksi matematis.
Dengan demikian implikasi dari penelitian ini adalah pembelajaran
berbasis proyek dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran matematika
untuk mengembangkan kemampuan koneksi matematis dan habits of mind siswa.
C. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang sudah diuraikan di atas, maka
dipaparkan beberapa saran dari peneliti diantaranya yaitu :
1. Pembelajaran berbasis proyek hendaknya menjadi alternatif dalam
pembelajaran matematika di SMK terutama untuk meningkatkan kemampuan
koneksi matematis siswa serta mengembangkan habits of mind siswa.
2. Pembelajaran berbasis proyek dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran
matematika untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa serta
mengembangkan habits of mind siswa pada semua kategori KAM, terutama
cocok diberikan pada siswa yang memiliki kemampuan rendah.
3. Pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas
pencapaian kemampuan koneksi matematis siswa.
4. Bagi guru ingin mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek,
hendaknya mempertimbangkan masalah waktu dalam penyesuaian materi
ajar, karena pembelajaran ini membutuhkan waktu yang cukup lama selama
proses pelaksanaan proyek.
5. Bagi peneliti selanjutnya yang akan menerapkan pembelajaran berbasis
proyek dan mengembangkan kemampuan koneksi matematis berdasarkan
kemampuan awal matematis hendaknya membandingkan antara KAM pada
83
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2003). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
_________. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 22 Tahun 2006. Standar isi.
Bell, S. (2010). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills for the Future. The Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas, 83:2, 39-43. ISSN: 0009-8655. Routledge Taylor & Francis Goup, LLC. [Online]. Tersedia: http://dx.doi.org/10.1080/000986 50903505415 .
Cheung, W. S. & Hew, K. F. (2010). Examining Facilitators’ habits of mind in an asynchronous online discussion environment: A two cases study. Australian Journal of Educational Technology. Volume 26 Number 1. [Online]. Tersedia: http://www.ascilite.org.au/ajet/ajet26/cheung.pdf.
Costa, A. L. & Kallick, B. (2012). Belajar dan Memimpin dengan ‘Kebiasaan
Pikiran’. Alih Bahasa : Daffi, B. R. Jakarta: Indeks.
Cuoco, A. L., Goldenberg, E. P., dan Mark, J. (1996). Habits of Mind: An Organizing Principle for Mathematics Curricula. Journal of Mathematical Behavior 15. Newton : Education Department Center, Inc.
Dahar, R. W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.
Fauzi, M. A. (2011). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif di SMP. Proceeding International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education. ISBN: 978 – 979 – 16353 – 7 – 0.
Geller, L. R. ; Chard, D.J.; Fien, H. (2008). Making Connections in Mathematics Conceptual Mathematics Intervention for Low-Performing Student. Remedial and Special Education Volume 29 Number 1. [Online].Tersedia: http://rse.sagepub.com/content/29/1/33.full.pdf+html.
84
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ginanjar, G. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.phsicsIndiana.edu/sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013). Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Ketterlin. L. R., dkk. (2008). Making Connections in Mathematics Conceptual Mathematics Intervention for Low-Performing Student. Remedial and Special Education Volume 29 Number 1. [Online]. Tersedia: http://rse.sagepub.com/ content/29/1/33.full.pdf+html.
Mahmudi, A. (2010). Pengaruh Pembelajaran dengan Strategi MHM Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif, Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis serta Persepsi Kreativitas. Disertasi Universitas Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Mahmudi, A. & Sumarmo, U. (2011). Pengaruh Strategi Mathematical Habits of Mind (MHM) Berbasis Masalah terhadap Kreatifitas Siswa. Cakrawala Pendidikan Edisi Juni 2011, Th.xxx, No 2.
Meltzer, D. E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A possible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretest Scores. American Journal of Physics. V70 n12 p1259-68 Dec 2002. [Online]. Tersedia: www.physics.iastate.edu/-per/doc/AJP-Dec-2002-Vol.70-1259-1268.pdf.
National Council of Teaching Mathematics (2000). Using The NCTM 2000 Principles and Standards with The Learning From Assesement Materials. [Online]. Tersedia: http://www.wested.org/lfa/NCTM2000.PDF.
Nurdin, E. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Koneksi Matematis Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking. Tesis Universitas Indonesia: Tidak Diterbitkan.
85
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NYC Department of Education (2009). Project-Based Learning: Inspiring Middle School Students to Engage in Deep and Active Learning. New York: Division of Teaching and Learning Office of Curriculum, Standards, and Engagement.
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rais, M. (2010). Project-Based Learning: Inovasi Pembelajaran yang Berorientasi Soft Skills. Makasar: Tidak diterbitkan.
Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar - Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksekta Lainnya. Bandung: Tarsito.
_____________ (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetisinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Rustaman (2008). Kebiasaan Berpikir dalam Pembelajaran Sains dan Assesmennya. Bandung: Makalah Tidak Diterbitkan.
Safitri, P. T. (2013). Pembelajaran Quick on The Draw untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis dan Habits of Mind Siswa Sekolah Menengah Pertama. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Sari, H. I. (2014). Hasil Ulangan Harian Barisan dan Deret Kelas XI. Sumedang: SMK PPN Tanjungsari. Tidak Diterbitkan.
Setiawan, A. (2013). Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending (CORE) untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis dan Koneksi Matematis Siswa. Tesis Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak Diterbitkan.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Tanjungsari (2012). Kurikulum SMK PP Negeri Tanjungsari. Sumedang: Tidak Diterbitkan.
86
M. Nuur’aini Sholihat, 2014
Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Habits Of Mind Siswa SMK Pertanian
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono (2007). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2001). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
___________ (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suherman & Sukjaya (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijaya Kusumah.
Sulistianingrum, F. (2010). Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) terhadap Peningkatan Kemampuaan Memecahkan Masalah Matematika Materi Pokok Kubus dan Balok Peserta Didik Kelas VIII SMPN 2 Ungaran. Skripsi Universitas Negeri Semarang: Tidak Dipublikasikan.
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.
Sundayana, R. U. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.
Surapranata, S. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wena, M. (2013). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi Aksara.