viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris variabel – variabel yang mempengaruhi opini audit going concern. Variabel – variabel yang diujikan dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset, likuiditas diproksikan dengan Current Ratio, dan pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan Pertumbuhan Penjualan. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2012 - 2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 63 sampel. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. 2) Likuiditas berpengaruh signifikan negatif terhadap opini audit going concern. 3) Pertumbuhan Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan untuk: 1) menambah periode pengamatan untuk memperoleh sampel yang lebih besar dan beragam. 2) menambah variabel penelitian untuk melihat pengaruh terhadap opini audit going concern.
ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
This study aims to test empirically the variables that affect the going concern audit opinion. Variables tested in this study is that proxy profitability with Return on Assets, liquidity is proxied by the Current Ratio and the company's growth is proxied by Sales Growth. The population in this study are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2012 - 2014. The sampling technique was done by purposive sampling method and obtained as many as 63 samples. Data analysis using logistic regression analysis. Results from this study are: 1) Profitability does not significantly influence the going concern audit opinion. 2) Liquidity has significant negative influence toward going concern audit opinion. 3) Growth Company does not significantly influence the going concern audit opinion. Based on the research results, it is advisable to: 1) add the observation period to obtain larger samples and diverse. 2) add the variables to see the effect on the going concern audit opinion.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL SKRIPSI... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv
KATA PENGANTAR... v
ABSTRAK... viii
ABSTRACT... ix
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR LAMPIRAN... xvi
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah... 6
1.3 Tujuan Penelitian... 6
1.4 Manfaat Penelitian... 7
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN... 9
2.1 Laporan Keuangan... 9
2.2 Audit... 10
2.2.1 Pengertian Audit... 10
xi Universitas Kristen Maranatha
2.2.3 Opini Audit... 11
2.2.4 Jenis Opini... 12
2.2.4.1 UnqualifiedOpinion (Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian)... 12
2.2.4.2 UnqualifiedOpinionWithExplanatory Language (Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Tambahan Bahan Penjelasan)... 13
2.2.4.3 QualifiedOpinion (Pendapat Wajar Dengan Pengecualian)... 14
2.2.4.4 AdverseOpinion (Pendapat Tidak Wajar)... 15
2.2.4.5 DisclaimerOfOpinion (Tidak Memberikan Pendapat)... 15
2.3 Opini Going Concern... 16
2.4 Rasio Keuangan... 20
2.4.1 Rasio Profitabilitas... 20
2.4.2 Rasio Likuiditas... 22
2.4.3 Pertumbuhan Perusahaan... 25
2.5 Penelitian Terdahulu... 26
2.6 Kerangka Pemikiran... 29
2.7 Pengembangan Hipotesis... 32
2.7.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Opini Going Concern... 32
2.7.2 Pengaruh Likuiditas terhadap Opini GoingConcern... 33
xii Universitas Kristen Maranatha
BAB III METODE PENELITIAN... 36
3.1 Objek Penelitian... 36
3.2 Populasi... 36
3.3 Sampel... 37
3.4 Jenis dan Sumber Data... 41
3.5 Teknik Pengumpulan Data... 41
3.6 Variabel Penelitian... 42
3.6.1 Variabel Independen (X)... 42
3.6.1.1 Profitabilitas (X1)... 42
3.6.1.2 Likuiditas (X2)... 43
3.6.1.3 Pertumbuhan Perusahaan (X3)... 44
3.6.2 Variabel Dependen (Y)... 45
3.6.2.1 Opini Audit Going Concern (Y)... 45
3.7 Definisi Operasional... 46
3.8 Metode Analisis Data... 47
3.8.1 Uji Asumsi Klasik... 47
3.8.1.1 Uji Normalitas... 47
3.8.1.2 Uji Multikolonieritas... 48
3.8.1.3 Uji Autokorelasi... 48
3.8.1.4 Uji Heterokedastisitas... 49
3.8.2 Pengujian Hipotesis... 49
3.8.2.1 Analisis Regresi Logistik... 49
3.8.2.2 Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model (OverallModelFit)... 50
xiii Universitas Kristen Maranatha
3.8.2.4 Koefisien Determinasi... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 53
4.1 Deskripsi Data... 53
4.2 Analisis Hasil Penelitian... 56
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif... 56
4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik... 59
4.2.2.1 Uji Normalitas... 59
4.2.2.2 Uji Multikolonieritas... 62
4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas... 63
4.2.2.4 Uji Autokorelasi... 65
4.2.3 Uji Hipotesis... 66
4.2.3.1 Menilai Kelayakan Model Regresi... 67
4.2.3.2 Menilai Model Fit dan Keseluruhan Model (Overall Model Fit)... 67
4.2.3.3 Koefisien Determinasi (R2)... 71
4.2.3.4 Uji Regresi Logistik... 73
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 75
4.3.1 Pengaruh Profitabilitas Dengan Opini Audit Going Concern... 76
4.3.2 Pengaruh Likuiditas Dengan Opini Audit Going Concern... 76
xiv Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 78
5.1 Kesimpulan... 78
5.2 Saran... 79
DAFTAR PUSTAKA... 81
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Rekomendasi dalam Memberikan Opini Audit Berdasarkan
Tingkat Keraguan... 18
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu... 26
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Sampel... 38
Tabel 3.2 Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel... 46
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Sampel... 53
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel – Variabel Penelitian 2012 – 2014... 57
Tabel 4.3 Deskriptif Data Opini Audit GoingConcern... 58
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas... 60
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas (2)... 61
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikoloinearitas... 63
Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 64
Tabel 4.7 Hasil Uji DurbinWatson... 66
Tabel 4.10 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi... 68
Tabel 4.11 Hasil -2 LogLikelihood ... 70
Tabel 4.12 Hasil -2 LogLikelihood... 71
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)... 72
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam beberapa dekade terakhir tercatat beberapa perusahaan berskala global
maupun nasional mengalami kepailitan. Kondisi ini harus disikapi oleh akuntan
publik dengan hati-hati. Banyak orang menganggap bahwa opini wajar tanpa
pengecualian atau clean opinion yang deiberikan oleh auditor eksternal adalah jaminan bahwa suatu perusahaan tidak akan pailit dalam waktu dekat. Akibat
anggapan ini, banyak auditor eksternal kemudian dihakimi berdasarkan pailit
tidaknya suatu perusahaan (Purba, 2009 : ix).
Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang
melibatkan manipulasi akuntansi. Kasus bangkrutnya Perusahaan Energi Enron
merupakan salah satu contoh terjadinya kegagalan auditor untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pada
kasus ini melibatkan banyak pihak dan berdampak cukup luas. Tucker et al. (2003) dalam Ardiani dkk. (2012 : 2) menemukan bahwa dari 228 perusahaan
publik yang mengalami kebangkrutan, Enron dan 95 perusahaan lainnya
menerima opini wajar tanpa pengecualian pada tahun sebelum terjadinya
kebangkrutan. Alhasil kesalahan pemberian opini yang dikeluarkan auditor
tersebut membuat salah satu Kantor Akuntan Publik (big-5) yaitu Arthur Andersen terlibat dan berhenti beroperasi (Ardiani dkk., 2012 : 2).
Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha bangkrut, menyebabkan profesi akuntan publik banyak mendapat kritikan.
Auditor dianggap ikut andil dalam memberikan informasi yang salah, sehingga
banyak pihak yang merasa dirugikan. Atas dasar banyaknya kasus tersebut, maka
AICPA (1988) dalam Januarti (2009 : 1) mensyaratkan bahwa auditor harus
mengemukakan secara eksplisit apakah perusahaan klien akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya sampai setahun kemudian setelah
pelaporan. Meskipun auditor tidak bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup
sebuah perusahaan tetapi dalam melakukan audit kelangsungan hidup perlu menjadi
pertimbangan auditor dalam memberikan opini (Januarti, 2009 : 1).
Namun, fenomena yang terjadi di lapangan menunjukkan banyak dari
perusahaan yang go public menerima opini audit going concern. Bahkan tidak sedikit dari auditor yang gagal memberikan opini going concern kepada auditee, yaitu keadaan dimana perusahaan yang tidak sehat namun menerima pendapat
unqualified. Kesalahan dalam memberikan opini audit akan berakibat fatal bagi para pemakai laporan keuangan tersebut. Pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan tersebut sudah barang tentu akan mengambil tindakan /
kebijakan yang salah pula. Hal ini berarti, menuntut auditor untuk lebih
mewaspadai hal – hal potensial yang dapat mengganggu kelangsungan hidup
suatu satuan usaha (Arma, 2013 : 3).
Tujuan penyusunan laporan keuangan beragam, yaitu untuk menyajikan
informasi keuangan relevan, dapat dipahami, dapat diverifikasi, netral, tepat waktu,
memiliki daya banding, dan lengkap untuk pengambilan keputusan keuangan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
going concern sebagai salah satu postulat akuntansi mempengaruhi berbagai aspek pelaporan keuangan (Purba, 2009 : 48).
Hani dkk. (2003 : 4) mendifinisikan going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan entitas atau badan usaha. Dengan adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap mampu mempertahankan usahanya dalam jangka waktu
panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam jangka waktu pendek. Berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha, suatu entitas dipandang bertahan dalam bisnis untuk masa
depan yang dapat diprediksi (SPA 570, 2013).
Penilaian going concern lebih didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk melanjutkan operasinya dalam jangka waktu 12 bulan kedepan. Untuk bisa sampai
pada kesimpulan apakah perusahaan akan memiliki going concern atau tidak, auditor harus melakukan evaluasi secara kritis terhadap rencana-rencana manajemen. Pada
kenyataannya, masalah going concern merupakan hal yang kompleks dan terus ada. Sehingga diperlukan faktor-faktor sebagai tolak ukur yang pasti untuk menentukan
status going concern pada perusahaan. Kekonsistenan faktor-faktor tersebut harus diuji dalam ekonomi yang fluktuatif, supaya going concern tersebut dapat diprediksi (Diyanti, 2010 : 2).
Auditor dalam memberikan opini audit going concern harus memperhatikan aspek profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan. Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Arma (2013) memberikan bukti bahwa
profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh signifikan
terhadap peneribitan opini going concern. Likuiditas diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya (Arma, 2013 : 2).
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dalam jangka pendek untuk
memenuhi kewajibannya dan bergantung pada arus kas perusahaan serta komponen
aset serta kewajiban lancarnya. Setyarno dkk. (2006) menguji apakah pengaruh
rasio-rasio keuangan auditee (rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktifitas, rasio
leverage dan rasio pertumbuhan penjualan), ukuran auditee, skala auditor, dan opini audit tahun sebelumnya terhadap opini audit going concern. Salah satu rasio penting dalam mempengaruhi audit goingconcern adalah likuiditas. Januarti dan Fitrianasari (2008) menemukan bukti bahwa rasio likuiditas dengan menggunakan proksi current ratio berpengaruh dalam menentukan opini going concern. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Hani dkk. (2003) menunjukan bahwa likuiditas
berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. Sedangkan penelitian Komalasari (2004) serta Rahayu (2007) yang menyebutkan bahwa rasio likuiditas
tidak berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern. Hasil yang sama juga terdapat pada penelitian Widyawati (2009) yang di dalam
penelitiannya menemukan bukti bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap opini
audit going concern. Dari beberapa penelitian pengaruh likuiditas terhadap opini audit going concern tersebut menunjukkan hasil yang tidak konsisten pada rasio likuiditas (Giot, 2014 : 3).
Rasio lain yang juga mempengaruhi opini audit going concern adalah
profitabilitas. Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu (Petronela, 2004 : 2). Januarti dan
Fitrianasari (2008) menyebutkan bahwa rasio profitabilitas tidak berpengaruh
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha (2007). Berbeda dengan penelitian Komalasari (2004) yang menyebutkan bahwa
rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap pemberian opini audit going concern. Semakin rendah ROA maka semakin tinggi profitabilitas perusahaan untuk mendapatkan opini selain unqualified opinion (Komalasari, 2004). Kemudian Hani dkk. (2003) serta Petronela (2004) dikutip Setyarno dkk. (2006) memberikan bukti
bahwa profitabilitas berhubungan negatif dan berpengaruh signifikan terhadap
penerbitan opini audit going concern. Hal tersebut juga diperkuat oleh penelitian Amilin dan Indrawan (2008). Dari penelitian - penelitian tersebut terdapat ketidak
konsistenan hasil pada rasio profitabilitas (Giot, 2014 : 3).
Satu aspek lagi yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan perusahaan.
Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan
size (Sartono, 2001) dalam Arma (2013 : 2). Fanny dan Saputra (2005) meneliti tentang pengaruh pertumbuhan perusahaan dan reputasi kantor akuntan publik
terhadap penerimaan opini audit going concern, dengan kajian berdasarkan model prediksi kebangkrutan. Penelitian dengan pertumbuhan aktiva sebagai proksi
pertumbuhan perusahaan ini memproleh hasil yang tidak signifikan (Rata, 2010).
Berbeda dengan penelitian Arma (2013) meneliti tentang pengaruh profitabilitas,
likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern. Pertumbuhan perusahaan ditemukan bukti empiris bahwa pertumbuhan perusahaan secara berpengaruh negatif terhadap kemungkinan penerimaan opini
audit goingconcern.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang lebih mendalam. Penelitian ini merupakan peneltian
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha Profitabilitas, Likuiditas Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini
Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia)”. Persamaan dari penelitan yang dilakukan penulis adalah
variabel dan subjek penelitian, sedangkan yang membedakan dari penelitian ini
adalah jangka waktu yang diambil, yaitu periode 2012 – 2014. Oleh karena itu,
penulis mengambil judul “PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT
GOING CONCERN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia
Pada Tahun 2012 - 2014)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitan yang telah diuraikan diatas, maka
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh profitabilitas terhadap pemberian opini going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap pemberian opini going concern
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah terdapat pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pemberian opini
going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis melakukan penelitian
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap
pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap pemberian
opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan
terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak
berikut:
1. Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh manajemen dalam
rangka untuk melihat kinerja perusahaan serta menemukan strategi
perusahaan dalam hal kaitannya untuk menjalin kerja sama dengan investor.
2. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam
membuat keputusan dalam kegiatan investasi.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberi pengetahuan
dan wawasan mengenai faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan opini
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha 4. Bagi Peneliti Berikutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian
78 UniversitasKristenMaranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan
pertumbuhan perusahaan terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa fek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 – 2014
yang mencakup 42 sampel perusahaan manufaktur. Analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik (logistic regression) dengan menggunakan SPSS 21.0.
Dengan melihat hasil dan analisis yang telah diperoleh dari bab sebelumnya,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat profitabilitas (ROA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 – 2014. Hal ini dapat dilihat
dari nilai signifikan (p-value) yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebesar 0,955. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
H1 ditolak berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara tingkat
profitabilitas dengan opini audit going concern.
2. Tingkat likuiditas (CR) memiliki pengaruh signifikan terhadap opini audit
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 79
UniversitasKristenMaranatha signifikan (p-value) yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebesar 0,027. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima
yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara likuiditas dengan
opini audit going concern.
3. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan (SALE) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 –
2014. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan (p-value) yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebesar 0,562. Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara pertumbuhan perusahaan dengan opini audit going concern.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpula dan keterbatasan di atas, maka saran yang dapat
diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi investor, disarankan agar terus mengumpulkan segala informasi
yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan mempertahankan
usahanya agar tidak salah dalam berinvestasi.
2. Bagi manajemen perusahaan, disarankan mengenali sejak dini kondisi
keuangan perusahaan yang terjadi, sehingga bila terjadi masalah yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 80
UniversitasKristenMaranatha 3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan menambah periode pengamatan
yang lebih lama dibandingkan penelitian ini yakni lebih dari 3 (tiga) tahun
sehingga hasil penelitian yang diperoleh lebih dapat dijadikan acuan
terhadap pengaruh terjadinya opini audit going concern serta faktor – faktor yang mempengaruhinya.
4. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan menambahkan variabel lain dalam
81 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Achri, Deni Syahputra. (2015). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Agoes, Sukirno. dan Jan Hoesada. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta : Salemba Empat.
Alichia, Yashinta Putri. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia). Padang : Universitas Negeri Padang.
Amilin dan Ady Indrawan. (2008). Analisis Penilaian Going Concern Perusahaan dan Opini Audit Oleh KAP BIG Four dengan KAP Non Big Four (Studi pada Emiten di Bursa Efek Indonesia).Jurnal Ekonomi. Volume XVIII. Nomor 2. Aquariza, Nur Mettani. (2012). Pengaruh Opini Audit, Kualitas Auditor,
Profitabilitas, Likuiditas, Dan Solvabilitas Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Depok : Universitas Gunadarma.
Ardiani, Nurul, Emrinaldi Nur DP dan Nur Azlina. (2012). Pengaruh Audit Tenure, Disclosure, Ukuran Kap, Debt Default, Opinion Shopping, Dan Kondisi Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia. Pekanbaru : Universitas Riau.
Arma, Endra Ulkri. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia). Padang : Universitas Negeri Padang.
Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, Edisi 5,. Buku 1. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Auditing, Edisi Ketujuh, Jilid I. Jakarta : Erlangga.
82
Universitas Kristen Maranatha Diyanti, Fitri Tri. (2010). Pengaruh Debt Default, Pergantian Auditor, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Depok : Universitas Gunadarma.
Elder, Randal J., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, dan Amir Abadi Jusuf. (2012).
Jasa Audit Dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia), Buku 1.
Jakarta : Salemba Empat.
Fabozzi, Frank J. (2000). Manajemen Investasi. Jakarta : Salemba Empat.
Fahmi, Irham. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung : Penerbit Alfabeta. Fanny, Margaretta., dan Sylvia Saputra. (2005). Opini Audit Going Concern: Kajian
Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Emiten Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi, Vol. 8.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Giot, Delima. (2014). Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern. Skripsi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.
Hanafi, Mamduh M. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta :
BPFE-Yogyakarta.
Hani., Clearly, dan Mukhlasin, (2003), Going Concern dan Opini Audit: Suatu Studi Pada Perusahaan Perbankan di BEJ. Simposium Nasional Akuntansi VI. Harahap, Sofyan Syafri. (2003). Teori Akuntansi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Harahap, Sofyan Syarif. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT
RajaGrafindo Persada.
Harianti, Asni., M. Sienly Veronica, Santy Setiawan, dan Dini Iskandar. (2012).
Statistika I. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Hartono, Jogiyanto. (2010). Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah Dan Pengalaman – Pengalaman. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
IAI. (2013). PSAK No. 1 Penyajian Laporan Keuangan. Diakses dari https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/ED_PSAK_1_2013-2013-JULI-23.pdf diakses pada 28 Maret 2015.
IAPI. (2013). SPA 570 Kelangsungan Usaha. Diakses dari
83 n%20Keuangan.pdf diakses pada tanggal 12 Maret 2015.
IAPI. (2013). SPA 705 Modifikasi Terhadap Opini dalam Laporan Audit
Independen. Diakses dari
http://www.iapi.or.id/iapi/download/ED/ED%20SPA%20705%20-%20Modifikasi%20Terhadap%20Opini%20dalam%20Laporan%20Auditor%2 0Independen.pdf diakses pada tanggal 12 Maret 2015.
Januarti, Indria dan Ella Fitrianasari. (2008). Analisis Rasio Keuangan dan Rasio Non Keuangan yang Mempengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit Going Concern pada Auditee (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ Tahun 2000 – 2005). Jurnal Maksi. Volume 8. Nomor 1. Januarti, Indira. (2009). Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Semarang : Universitas Diponegoro.
Junaidi dan Jogiyanto Hartono. Faktor Non Keuangan Pada Opini Going Concern.
Purwokerto : Universitas Jendral Soedirman.
Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Komalasari, Agrianti. (2004), Analisis Pengaruh Faktor Kualitas Auditor dan Proxi
Going Concern Terhadap Opini Auditor, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 9, Nomor 2. Lampung : Universitas Lampung.
Kristiana, Ira. (2012). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol 1, No. 1.
Mulyani, Ratna Dewi. (2013). Pengaruh Analisis Going Concern Suatu Entitas Terhadap Opini Auditor Independen. Bandung : Universitas Pasundan.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.
84
Universitas Kristen Maranatha Petronela, Thio, (2004), Pertimbangan Going Concern Perusahaan Dalam
Pemberian Opini Audit. Jurnal Balance, Halaman 47 – 55.
Purba, Marisi P. (2009). Asumsi Going Concern Suatu Tinjauan Terhadap Dampak Kritis Keuangan atas Opini Audit dan Laporan Keuangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Rahayu, P., (2007), Assesing Going Concern Opinion: A Study Based On Financial And Non-Financial Informations (Empirical Evidence of Indonesian Banking Firms Listed on JSX and SSX). Simposium Nasional Akuntansi X, Juli: 1-32. Rata, Petter Gidson, (2010). Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan
Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Rondonuwu, Susana Anita dan Winston Pontoh. (2010). Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Laba Rugi Perusahaanterhadap Audit Delay Pada Perusahaan Go Publikdi Bursa Efek Indonesia. Manado : Universitas Sam Ratulangi.
Sadeli, Lili M. (2002). Dasar – Dasar Akuntansi. Jakarta : Bumi Aksara.
Sari, Mardhiyyah Ria. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Dalam Memberikan Opini Going Concern (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Tahun 2003-2009).
Semarang : Universitas Dipoegoro.
Setiawan, Heru. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011.
Skripsi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Setyarno, E. B., Indria J., dan Faisal, (2006), Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan.Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern. Simposium Nasional Akuntansi IX, Agustus: 1-25.
Simamora, Hendry. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Jidil 1.
Jakarta : Salemba Empat.
Subramanyam, K. R. dan Jhon J. Wild. (2010). Analisis Laporan Keuangan, Edisi 10, Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.
85
Universitas Kristen Maranatha Susanto, Julius Kurnia. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur.
Jakarta : Universitas Trisakti.
Tri, Fitri Diyanti dan Untara. (2010). Pengaruh Debt Default,Pergantian Auditor, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern.
Depok : Universitas Gunadarma.
Umar, Husein. (2004). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Widyawati, Dyah Putri. (2009). Pengaruh Kualitas Audit, Likukiditas, Profitabilitas dan Auditor Changes Terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur Tahun 2007. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Wijaya, Tony. (2011). Cepat Menguasai SPSS 19 Untuk Olah Dan Interpretasi.
Yogyakarta : Cahaya Atma.
Yogi P, Mokhamad. (2010). Analisis Faktor – Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Auditor Dalam Pemberian Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Lq-45 (Blue Chip) Yang Terdaftar Di Bei). Skripsi. Yogyakarta : Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.
http://www.bapepam.go.id/old/profil/sejarah.htm
http://www.bapepam.go.id/old/profil/sejarah_orba.htm
http://www.apapengertianahli.com/2014/09/pengertian-pasar-modal.html