• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagnosis Kesulitan Belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Diagnosis Kesulitan Belajar"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Diagnosis

(2)

Diagnosis Kesulitan Belajar

Diagnosis kesulitan belajar dimaksudkan untuk

mengetahui tingkat kesulitan belajar peserta didik. Kesulitan belajar dapat dibedakan menjadi kesulitan

ringan, sedang dan berat.

 Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik yang kurang perhatian di saat mengikuti

pembelajaran.

 Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang mengalami gangguan belajar yang berasal dari luar diri peserta didik, misalnya faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dsb.

(3)

Permasalahan Belajar

Learning disorder

learning disability

Learning Disfunction

(4)

Ciri-Ciri Anak yang

Mengalami Kesulitan Belajar

Hasil belajar rendah

Hasil yang dicapai tidak sesuai dengan usaha

yang dilakukan

Lambat melakukan tugas-tugas belajar

Menunjukkan siap kurang wajar

Menunjukkan perilaku berkelainan

(5)

Teknik

 Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain: tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes diagnostik, wawancara,

pengamatan, dsb.

 Tes prasyarat adalah tes yang digunakan untuk mengetahui apakah prasyarat yang diperlukan untuk mencapai

penguasaan kompetensi tertentu terpenuhi atau belum.

Prasyarat ini meliputi prasyarat pengetahuan dan prasyarat keterampilan.

 Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam menguasai kompetensi tertentu. Misalnya dalam mempelajari operasi bilangan, apakah peserta didik mengalami kesulitan pada kompetensi

(6)

 Wawancara dilakukan dengan mengadakan interaksi lisan dengan peserta didik untuk menggali lebih dalam mengenai kesulitan belajar yang dijumpai peserta didik.

 Pengamatan (observasi) dilakukan dengan jalan melihat secara cermat perilaku belajar peserta didik. Dari

(7)

Langkah-Langkah DKB

Identifikasi siswa yang mungkin mengalami

kesulitan belajar

Melokalisasi letak kesulitan belajar

Menentukan faktor penyebab kesulitan

belajar

Memperkirakan alternatif bantuan

Menetapkan kemungkinan cara mengatasi

(8)

Cara Mengatasoi Kesulitan

Belajar

Remedial teaching

(9)
(10)

 Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan

 Perbaikan /pengulangan/penambahan pelajaran kpd siswa yg

mengalami kesulitan bljr

 Diawali dgn DKB : menentukan tingkat & jenis kesulitannya

 Konselor bekerjasama dgn guru mata pelajaran

(11)

 Remedial teaching adalah kegiatan pemberian bantuan

kepada siswa dalam menguasai bahan pelajaran. Remedial teaching dilaksanakan dengan jalan melakukan

penyampaian ulang beberapa pokok bahan pelajaran yang telah disampaikan. Pengarahan yang dapat diarahkan

dalam remedial teaching, antara lain:

 Menganjurkan siswa untuk memepelajari kembali bahan

yang telah disajikan.

 Membaca kembali bagian yang dianggap sulit.

 Mengusahakan siswa agar mengikuti pelajaran dengan

memeperhatikan bahan yang diberikan guru.

 Guru mengulangi kembali pokok-pokok masalah yang

dirasakan oleh siswa sulit dipahami dengan menyediakan waktu khusus.

 Siswa diberikan tugas-tugas sebagai usaha untuk

pemahaman yang dilakukan secara mandir

 Menganjurkan untuk bertanya apabila ada pelajaran

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur peneliti sanjungkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS STILISTIKA PADA LIRIK

Sidang Umum KM-POLSRI berwenang memberhentikan Presiden Mahasiswa dan/atau Wakil Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya menurut Undang

typhimurium membebankan tantangan yang lebih ketat pada sistem kekebalan tubuh, antibodi berpartisipasi dalam kontrol tetapi perlindungan tergantung pada mekanisme tambahan.

Biji dengan testa lengkap (Gambar 1 kiri) memerlukan waktu yang cukup lama untuk mulai berkecambah setelah 2 bulan ditanam pada media MS padat tanpa penambahan zat

pembelajaran game based leraning pada mata pelajaran sosiologi kelas XII IPS SMA Darul Hikmah Kutoarjo, terbukti efektif untuk meningkatkan tingkat keaktifan siswa dalam

menyebabkan siswa kurang mengerti komponen yang terdapat pada scooter.Untuk mengetahui bentuk komponen scooter , siswa hanya dapat melihat bentuk komponen dalam

Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi fisikokimia terhadap biokeramik yang dihasilkan dari campuran HAp-Kitosan dengan presentase perbandingan 70:30%

jawabar perdata' dari doktcr bettqiuan unnrk mcrnperoleh kompcnsasi atas kerugian yang diderita" disamping uutuk :rnencegph terjadirrya: hal-hal yang tidak diinginkan dari