• Tidak ada hasil yang ditemukan

172MKpVIII2008 Penetapan IKU RISTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "172MKpVIII2008 Penetapan IKU RISTEK"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 172/M/Kp/VIII/2008

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/ 5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah, perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi;

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005;

4. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 02/M/PER/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 06/M/ PER/VIII/2006;

7. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 108/M/Kp/VIII/

(2)

2006 tentang Rencana Strategis Kementerian Negara Riset dan Teknologi Tahun 2005-2009 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 16B/ M/Kp/I/2008;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK

INDONESIA TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

PERTAMA : Indikator Kinerja Utama Kementerian Negara Riset dan Teknologi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Setiap unit kerja di lingkungan Kementerian Negara Riset dan Teknologi harus berpedoman pada Indikator Kinerja Utama dalam menetapkan rencana kinerja tahunan, menyusun rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Kementerian Negara Riset dan Teknologi Tahun 2005-2009.

KETIGA : Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Keputusan ini, Inspektorat Kementerian Negara Riset dan Teknologi ditugaskan untuk : a. melakukan review atas capaian kinerja setiap unit kerja dalam rangka

meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.

b. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Keputusan ini dan melaporkan kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 Agustus 2008 Menteri Negara Riset dan Teknologi,

TTD.

KUSMAYANTO KADIMAN

(3)

Lampiran :

Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 172 /M/Kp/VIII/2008

Tanggal : 28 Agustus 2008

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

No Uraian Alasan

1. Kebijakan nasional di bidang riset, ilmu pengetahuan dan teknologi Mengukur kinerja organisasi sesuai dengan tugas, fungsi dan peran organisasi

2. Penemuan baru Mengukur kinerja pelaksanaan penelitian dan pengembangan

3. Pemasyarakatan, penerapan dan pemanfaatan hasil Litbang Mengukur kinerja pelaksanaan diseminasi dan difusi iptek

4. Penguatan kompetensi inti lembaga Iptek Mengukur kinerja kompetensi inti lembaga iptek

5. Kerjasama riset lembaga litbang dengan industri Mengukur kinerja peningkatan kapasitas teknologi di industri

6. Akuntabilitas pengelolaan sumberdaya (SDM, Sarpras dan Keuangan) Mengukur kinerja organisasi mewujudkan aparatur yang bersih, efisien dan efektif

Tugas dan fungsi Kementerian Negara Riset dan Teknologi 1. Tugas :

Membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang riset, ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Fungsi:

a. perumusan kebijakan nasional di bidang riset, ilmu pengetahuan dan teknologi;

b. pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan di bidang riset ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawab Kementerian Negara Riset dan Teknologi; d. pengawasan atas pelaksanaan tugas Kementerian Negara Riset dan Teknologi;

e. penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang riset ilmu pengetahuan dan teknologi kepada Presiden.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 28 Agustus 2008 Menteri Negara Riset dan Teknologi, TTD.

Referensi

Dokumen terkait

Saya mampu mengungkapkan sanggahan saya kepada guru dengan jelas Saya cenderung memotong pembicaraan karyawan dan mengambil alih pembicaraan Saya mampu mengungkapkan isi hati

 Melakukan action problem visual dengan batas maksimal 5 posisi permesinan dan follow up secara terus menerus sampai posisi tersebut dinyatakan bagus dan melakukan stop posisi

Penambahan tepung daun bambu pada beberapa level pemberian dalam pakan kelinci dapat meningkatkan konsumsi bahan kering pakan induk tapi tidak dengan produksi air

Berdasarkan pengamatan pada Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Kekerasan Lapis I, II, & III Serat Vertikal (Shore) dapat dilihat nilai rata-rata pada

Data awal (Pre Test) secara keseluruhan siswa kelas VII A sejumlah 32 siswa, diperoleh hasil skala kepercayaan diri sebanyak 5 orang berada pada kategori sangat tinggi

Dalam prakteknya, Yuznia dan Erna beberapa kali terlambat membuka gerai sesuai dengan jam yang ditentukan oleh pihak YNH dikarenakan jam kuliah berbenturan dengan

Kimia dasar merupakan salah satu mata kuliah umum, yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa berdasarkan capaian kurikulum di STKIP Gotong Royong Masohi. Mata kuliah

Pada saat puasa, setelah sholat Isya’, anda harus. mewiridkan