KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL )
DI SMK PGRI 1 SENTOLO
10 AGUSTUS
–
12 SEPTEMBER 2015
Alamat: Jln. Raya Sentolo Km. 18, Kulon Progo
LAPORAN INDIVIDU
Disusun dan diajukan guna memenuhi persayaratan dalam menempuh
Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Disusun Oleh :
ELAN DIWANGKORO
12511244027
PENDIDIKAN TEKNIK BOGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan Laporan Individu Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK PGRI 1 Sentolo
Nama : Elan Diwangkoro NIM : 12511244027
Jurusan : Pendidikan Teknik Boga dan Busana Prodi : Pendidikan Teknik Boga
Fakultas : Fakultas Teknik
Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMK PGRI 1 Sentolo dari tanggal 10 Agusrus 2015 s.d. 10 September 2015. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Sentolo, 12 September 2015 Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL)
Yuriani, M.Pd
NIP. 19540206 198203 2 001
Guru Pembimbing PPL
Fiskha Ayuningrum, S.Pd
Mengetahui, Kepala Sekolah
Dra. Nur Aini Sulistyawati NIP.19660212 199103 2 008
Koordinator PPL Sekolah
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan PPL di SMK PGRI 1 Sentolo dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban atas semua program yang telah dilakukan selama berlangsungnya PPL di SMK PGRI 1 Sentolo yang dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015 yang dibuka dengan penerimaan mahasiswa PPL di SMK PGRI 1 Sentolo dan diakhiri pada tanggal 12 September 2015. Penyusunana laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah PPL dimana bukti tertulis tentang pelaksanaan program PPL di SMK PGRI 1 Sentolo.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan bagi penyusunan laporan ini, terutama kepada:
1. ALLAH SWT
2. Orang tua dan keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan dalam berbagai bentuk kepada kami.
3. DR. Rochmat Wahab, MPd. M.A., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
4. Tim LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta. 5. Ibu Yuriani, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing PPL. 6. Ibu Wika Rinawati, M.Pd, selaku dosen Mikro Teaching. 7. Ibu Dra.Nur Aini Sulistyawati, Kepala SMK PGRI 1 Sentolo
8. Ibu Drs. Sunardi, koordinator PPL yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan dalam pelaksanaan PPL.
9. Ibu Fiskha Ayuningrum, S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada penyusun selama PPL.
10.Seluruh Guru dan Karyawan SMK PGRI 1 Sentolo yang telah memberikan bimbingan, arahan dan informasi serta bantuan dalam pelaksanaan PPL. 11.Teman-teman mahasiswa kelompok PPL SMK PGRI 1 Sentolo atas
kerjasama dan kekompakannya. 12.Siswa-siswi SMK PGRI 1 Sentolo.
iv
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan dikemudian hari. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan para pembaca umumnya.
Sentolo, 12 September 2015
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
ABSTRAK ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B.Analisis Situasi ... 2
C.Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PPL ... 5
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL ... 9
A.Persiapan ... 9
B.Pelaksanaan Program PPL ... 11
C.Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 12
BAB III PENUTUP ... 25
A.Kesimpulan ... 25
B.Saran ... 26
DAFTAR PUSTAKA ... 28
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Program kerja PPL Lampiran 2. Kartu Bimbingan PPL
Lampiran 3. Format Observasi Pembelajaran di Kelas Lampiran 4. Format Obsevasi Sekolah
Lampiran 5. Silabus
Lampiran 6. Agenda Mengajar
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 8. Daftar Hadir Siswa
Lampiran 9. Perangkat Evaluasi
vii
ABSTRAK
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK PGRI 1 Sentolo
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang mampu memberikan manfaat bagi sekolah dalam rangka peningkatan maupun pengembangan program-program sekolah dan mengadakan pembenahan serta perbaikan baik secara fisik maupun secara non fisik guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mahasiswa PPL dilatih untuk mengembangkan diri sebagai tenaga keguruan dan atau kependidikan yang memiliki nilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi guru yang profesional.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam PPL antara lain kegiatan persiapan, kegiatan praktik pelaksanaan mengajar, dan kegiatan evaluasi praktik mengajar. Kegiatan persiapan meliputi observasi pembelajaran di kelas yang dilakukan saat Kegiatan Belajar Mengajar di kelas berlangsung. Kegiatan praktik mengajar dilaksanakan di kelas X JB setiap hari Selasa (Jam ke 3) mengampu standar kompetensi Hygene dan Sanitasi dan Jumat (Jam ke 1-4) mengampu standar kompetensi Melayani Makan dan Minum dan di kelas XI JB setiap hari Rabu (Jam ke-3) mengampu standar kompetensi Perencanaan Usaha Jasa Boga dan sabtu Jam ke 1-4) mahasiswa PPL mengampu standar kompetensi Melayani Makan dan Minum.
Seluruh kegiatan PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar meskipun ada sedikit hambatan dalam pelaksanaannya. Namun demikian, hambatan tersebut dapat teratasi berkat hubungan dengan guru pembimbing, pihak sekolah dan sarana prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran. Sehingga mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang banyak untuk mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan dalam mengajar untuk digunakan ketika akan menjadi seorang guru yang professional nantinya.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan salah satu ujung tombak pendidikan nasional meskipun demikian, kehadirannya masih belum dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Menjembatani masalah tersebut perguruan tinggi mencoba melahirkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi masalah pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sinergi dari pihak universitas, sekolah dan mahasiswa. Tentunya peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah mampu memberikan kontribusi positif bagi sekolah dalam rangka peningkatan maupun pengembangan program-program sekolah dan mengadakan pembenahan serta perbaikan baik secara fisik maupun secara non fisik guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu mahasiswa peserta PPL berusaha untuk merancang dan melaksanakan program-program PPL yang sejalan dengan program-program sekolah sebagai upaya untuk lebih memajukan sekolah diberbagai bidang. Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat mengukur kesiapan dan kemampuan untuk menjadi innovator mediator problem solver dalam menghadapi berbagai permasalahan di sekolah dan di dunia pendidikan pada umumnya.
SMK PGRI 1 Sentolo merupakan salah satu sekolah yang dijadikan sasaran KKN-PPL oleh UNY, yang diharapkan setelah program ini SMK PGRI 1 Sentolo lebih baik dan lebih dapat mencerdaskan peserta didik. Sedangkan dengan situasi sekolah diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi siswa dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar sesuai dengan dimensi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran tenaga dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
B. Analisis Situasi
2
stasiun, dan banyak transportasi yang melewati wilayah ini. Dilihat dari segi fisik sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah, memiliki 9 kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
Di samping itu juga memiliki sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar terdapat fasilitas antara lain: ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ketua program keahlian, ruang guru, ruang TU, ruang UKS, ruang BK, mushola, serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dibangun beberapa laboratorium, di antaranya 1 laboratorium komputer dan 1 laboratorium jasa boga, dan koperasi sekolah sebagai sarana pembelajaran praktik secara langsung. Selain itu untuk menunjang proses pembelajaran dibangun juga perpustakaan. Untuk meningkatkan kesehatan dengan berolahraga maka dibangunlah sarana-sarana olah raga, seperti lapangan basket dan lapangan volley. Bangunan gedung tertata rapi dan terawat dengan baik. Untuk memperindah suasana, maka dibuat taman-taman di sekitar sekolah dan untuk menjaga kebersihan diberi tempat sampah di masing-masing kelas.
Untuk dapat melakukan pembelajaran di SMK PGRI Sentolo maka perlu melakukan observasi untuk dapat mengetahui bagaimana proses kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan tujuan untuk mengamati bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik sebagai persiapan bagi mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan pengajaran di kelas serta mengamati perilaku peserta didik. Adapun hasil observasi pembelajaran yang terdapat di kelas adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Pembelajaran a. Satuan Pembelajaran (SP)
Pembelajaran untuk jurusan Jasa Boga di SMK PGRI 1 Sentolo menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) untuk kelas XII dan telah menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas X dan kelas XII. SMK PGRI 1 Sentolo telah merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
b. Silabus
3
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Dalam silabus belum delengkapi dengan karakter yang akan dicapai siswa.
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran dalam jurusan Jasa boga sudah disusun secara jelas dan detail oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
2. Proses Pembelajaran a. Membuka Pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menyapa siswa, menanyakan kesiapan dalam mengikuti pelajaran pada hari itu, doa untuk membuka pelajaran serta menanyakan siswa yang tidak hadir dalam pelajaran. Kemudian guru memberikan apersepsi untuk mengantarkan siswa agar siap mengikuti pembelajaran.
b. Penyajian Materi
Materi disajikan melalui penyampaian secara langsung dan bertahap. Guru menggunakan buku panduan untuk bahan ajar untuk mengajar. Materi yang disampaikan juga dikaitkan dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
c. Metode Pembelajaran
Guru menjelaskan kompetensi ajar secara langsung dengan diselingi tanya jawab, diskusi, dan pendampingan siswa dengan berkeliling kelas. Diskusi dilaksanakan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil tentang materi yang diajarkan oleh guru untuk dipresentasikan di depan kelas agar siswa lebih percaya diri.
d. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang cukup efektif mengingat pada akhirnya siswa paham maksud dari apa yang diharapkan oleh guru.
e. Penggunaan Waktu
4
f. Gerak
Guru melakukan variasi gerak tubuh, baik dengan duduk, berdiri, dan berkeliling kelas untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan sehingga seluruh siswa terpantau dalam memahami materi yang dipelajari. g. Cara Memotivasi Siswa
Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari serta sesekali menyemangati siswa dengan lisan. Dengan menggunakan contoh-contoh yang nyata akan memudahkan siswa dalam mengingat sehingga siswa tertarik untuk mendengarkan dan menerapkan materi yang diajarkan.
h. Teknik Bertanya
Guru memberikan pertanyaan untuk seluruh siswa kemudian selang beberapa waktu guru menanyakan jawabannya kepada siswa dengan memanggil namanya. Terkadang guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinisiatif menjawab pertanyaan tanpa dipanggil namanya.
i. Teknik Penguasaan Kelas
Guru dapat menguasai kelas dengan baik dengan suara serta gerak tubuh yang jelas dan mudah diakses oleh seluruh siswa. Pada saat tertentu guru mengelilingi siswa untuk mengontrol kepahaman siswa dan mendampingi siswa yang masih belum begitu paham.
j. Penggunaan Media
Guru menggunakan media pembelajaran untuk standar kompetensi yang membutuhkan praktik. Akan tetapi, penggunaan media pembelajaran belum dapat dipraktikan dalam kelas secara optimal karena sarana dan prasarana sekolah yang kurang mendukung. Media yang digunakan lebih sering menggunakan media PowerPoint.
k. Bentuk dan Cara Evaluasi
Guru melakukan evaluasi menggunakan hasil diskusi kerja kelompok, mengerjakan soal yaitu ulangan maupun pertanyaan lisan yang disampaikan secara langsung kepada siswa.
l. Menutup Pelajaran
5
3. Perilaku Siswa
a. Perilaku Siswa Di Dalam Kelas
Sebagian besar siswa antusias dalam memperhatikan dan aktif dalam pembelajaran sehingga suasana kelas cukup kondusif. Akan tetapi, ada beberapa siswa yang tidak begitu fokus di dalam kelas. Seperti mengobrol sendiri, melamun, dan tidur. Sehingga hal ini sedikit mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas.
b. Perilaku Siswa Di Luar Kelas
Siswa dapat bergaul dengan siswa kelas lain maupun warga sekolah lainnya, termasuk mahasiswa praktikan dengan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun yang diterapkan sekolah. Siswa hormat dan santun kepada guru. Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang senantiasa diharuskan untuk senyum dan menyapa guru ketika berpapasan dengan guru.
Hasil observasi alat praktik Jasa Boga yang dilakukan oleh mahasiswa PPL jurusan Pendidikan Jasa Boga di SMK PGRI 1 Sentolo yaitu alat praktik kurang lengkap. Misalnya tidak adanya alat praktik oven, dan masih menggunakan kompor gas biasa. Namun, guru jurusan Jasa Boga SMK PGRI 1 Sentolo belum optimal dalam menggunakan alat praktik yang telah tersedia dalam pembelajaran Jasa Boga. Selain itu, di SMK PGRI 1 Sentolo belum mempunyai tempat khusus untuk menyimpan alat-alat praktik jurusan Jasa Boga, sehingga alat praktik tersebut belum terawat dengan baik.
C. Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PPL
Perumusan program PPL yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian materi, media pembelajaran, RPP, dan persiapan mengajar yang akan dilaksanakan pada minggu awal bulan Juli 2015.
2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
6
3. Pembuatan Media Pembelajaran Jasa Boga
Dalam beberapa kompetensi ajar diperlukan berbagai alat bantu (media) untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa tidak bosan serta membantu siswa dalam memahami materi. Media pembelajaran yang penulis gunakan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS), PowerPoint, dan Gambar.
4. Praktik Mengajar
Mahasiswa PPL diarahkan untuk mengajar di kelas X dan XI untuk 3 Standar Kompetensi yaitu Hygiene dan Sanitasi, Pengolahan Usaha Jasa Boga, dan Melayani Makan dan Minum dengan ketentuan mengajar minimal menggunakan 4 RPP (berdasarkan buku panduan KKN-PPL UNY 2015). a. Praktik Mengajar ke-1
Praktik mengajar pertama dengan RPP ke-1 ini dirancang dengan model pembelajaran konstektual dengan metode metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Pada pembelajaran ini menggunakan powerpoint sebagai media pembelajarannya.
b. Praktik Mengajar ke-2
Praktik mengajar ke-2 dengan RPP ke-1 ini dirancang dengan model pembelajaran kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-2 ini adalah pengertian pengolahan usaha boga dan pengelompokkan usaha boga. Kemudian melakukan evaluasi dengan mencongak yaitu mahasiswa PPL mengajukan pertanyaan kemudian siswa menjawab secara langsung di kertas jawaban.
c. Praktik Mengajar ke-3
Praktik mengajar ke-3 dengan RPP ke-1 ini dirancang dengan model pembelajaran kooperatif dengan metode pembelajaran ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-1 ini mengenai Tata ruang restoran. Di dalam pembelajaran ini digunakan powerpoint, gambar dan video sebagai media pembelajarannya.
d. Praktik Mengajar ke-4
7 pramusaji. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya.
e. Praktik Mengajar ke-5
Praktik mengajar ke-5 dengan RPP ke-2 ini dirancang dengan model pembelajaran Berbasis Masalah dengan metode ceramah, Tanya jawab, penugasan, diskusi dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-5 ini mengenai ruang lingkup sanitasi. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya. f. Praktik Mengajar ke-6
Praktik mengajar ke-6 dengan RPP ke-2 ini dirancang dengan model pembelajaran Kooperatif dengan metode ceramah, Tanya jawab, penugasan, diskusi dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-6 ini mengenai persyaratan usaha jasa boga. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya. g. Praktik Mengajar ke-7
Praktik mengajar ke-7 dengan RPP ke-2 ini dirancang dengan model pembelajaran Kooperatif dengan metode ceramah, Tanya jawab, dan diskusi dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-2 ini mengenai Tugas pramusaji dan informasi menu. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya.
h. Praktik Mengajar ke-8
Praktik mengajar ke-8 dengan RPP ke-3 ini dirancang dengan model pembelajaran kontekstual dengan metode ceramah, Tanya jawab, penugasan dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-8 ini mengenai melanjutkan mengidentifikasi resiko hygiene. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya. i. Praktik Mengajar ke-9
Praktik mengajar ke-9 dengan RPP ke-3 ini dirancang dengan model pembelajaran Kontekstual dengan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan tugas tertulis dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-9 ini mengenai Faktor pertimbangan dalam mengelola sistem usaha boga. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya.
j. Praktik Mengajar ke-10
8
penugasan dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-2 ini mengenai Hubungan kerja area dapur dan area restoran. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya k. Praktik Mengajar ke-11
Praktik mengajar ke-11 dengan RPP ke-3 ini dirancang dengan model pembelajaran Kontekstual dengan metode ceramah, Tanya jawab, demonstrasi/praktik, penugasan dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-3 ini mengenai cara menata meja makan (table set-up). Di dalam pembelajaran ini merupakan unjuk kerja siswa dalam memahami materi pembelajaran.
l. Praktik Mengajar ke-12
Praktik mengajar ke-12 dengan RPP ke-4 ini dirancang dengan model pembelajaran kontekstual dengan metode ceramah, Tanya jawab, penugasan dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-4 ini merupakan Flashback materi sanitasi sebelumnya dan post test. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya.
m.Praktik Mengajar ke-13
Praktik mengajar ke-13 dengan RPP ke-4 ini dirancang dengan model pembelajaran kontekstual dengan metode ceramah, Tanya jawab, penugasan dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-4 ini mengenai promosi usaha boga. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out sebagai media pembelajarannya.
5. Menyusun dan Melaksanakan Evaluasi
Dalam suatu pembelajaran evaluasi merupakan komponen penting karena evaluasi bertujuan untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan siswa memahami dan menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Evaluasi dilakukan setelah materi satu bab selesai disampaikan.
6. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL.
9
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Sebelum mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu mahasiswa PPL melakukan beberapa persiapan yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan tersebut antara ain sebagai berikut:
1. Pembekalan Pengajaran Mikro
Sebelum menempuh mata kuliah pengajaran mikro para mahasiswa mengikuti pembekalan pengajaran mikro yang bersamaan dengan pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk program studi Pendidikan Teknik Boga yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2015 di gedung KPLT lantai 3 Fakultas Teknik UNY.
Dalam kegiatan pembekalan ini, mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat, mulai dari teknik mengajar, teknik bertanya, bagaimana menjadi pendidik yang baik, media pembelajaran hingga materi pengajaran administrasi perkantoran. Kegiatan ini didampingi oleh Koordinator PPL jurusan Ibu Yuriani ., M.Pd.
2. Kuliah Pengajaran Mikro
Kuliah pengajaran mikro (Micro Teaching) adalah mata kuliah wajib yang dilaksanakan sebelum penerjunan mahasiswa PPL. Micro Teaching bertujuan untuk melatih dan mendidik mahasiwa agar mampu dan siap mengajar serta menjadi pendidik yang baik sesuai dengan bidang keahlian saat berada di lapangan. Selama kurang lebih 4 bulan mahasiswa PPL melatih keterampilan mengajar dalam mata kuliah Micro Teaching. Kuliah ini dilaksanakan mulai bulan Maret s.d. Juni 2015 dengan sistem kelas-kelas kecil yang terdiri dari ± 10 mahasiswa di setiap kelas yang dibimbing oleh 1 dosen Micro Teaching Ibu Wika Rinawati, M.Pd. Kelompok tersebut ditentukan oleh pihak jurusan.
10
3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik
Observasi adalah kegiatan awal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa PPL agar dapat mengetahui kondisi dan situasi pembelajaran yang terjadi di sekolah, sehingga mahasiswa dapat melakukan persiapan guna menentukan metode pembelajaran, teknik dalam mengajar dan sikap yang harus dihadapi mahasiswa PPL kepada peserta didik. Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Maret kelas XI JB. Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru sebagai persiapan bagi mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan PPL serta mengamati perilaku peserta didik.
Aspek yang diamati dalam kegiatan observasi pembelajaran antara lain: a. Perangkat pembelajaran
1) Kurikulum yang dipakai 2) Silabus
3) RPP
b. Proses pembelajaran 1) Membuka pelajaran 2) Penyajian materi 3) Metode pembelajaran 4) Penggunaan bahasa 5) Penggunaan waktu 6) Gerak
7) Cara memotivasi siswa 8) Teknik bertanya
9) Teknik penguasaan kelas 10) Penggunaan media 11) Bentuk dan cara evaluasi 12) Menutup pelajaran c. Perilaku siswa
1) Perilaku siswa didalam kelas 2) Perilaku siswa diluar kelas 4. Pembekalan PPL
11
B. Pelaksanaan Program PPL
Secara formal, mahasiswa PPL diberikan kesempatan oleh guru pembimbing untuk melakukan praktik mengajar di kelas X JB dan XI JB (kelas utama) dengan 4 RPP (sesuai dengan ketentuan dari LPPM, yakni minimal 4 RPP) dalam tempo waktu mulai tanggal 10 Agustus 2015 s.d 12 September 2015. Dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas utama mahasiswa PPL mengajar menggunakan RPP yang telah dibuat sendiri dengan jumlah jam yaitu 5 jam pelajaran perminggunya dengan alokasi waktu 1 x 45 menit dan 4 x 45 menit.
Kegiatan mengajar selama PPL yang telah praktikan lakukan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kegiatan Mengajar Selama PPL
No. Hari/Tanggal Kelas Jam ke Materi 1. Selasa,
18 Agustus 2015
X JB 3 Ruang lingkup K3 dan hygiene dan sanitasi.
2. Rabu,
19 Agustus 2015
XI JB 3 Pengertian pengolahan usaha boga dan pengelompokkan usaha boga.
3. Jumat,
21 Agustus 2015
X JB 1,2,3, dan 4
Tata ruang restoran
4. Sabtu,
22 Agustus 2015
XI JB 1 dan 2 Persyaratan pramusaji dan hal yang tidak boleh dilakukan pramusaji
5. Selasa,
25 Agustus 2015
X JB 3 Ruang lingkup sanitasi.
6. Rabu,
26 Agustus 2015
XI JB 3 Persyaratan usaha jasa boga.
7. Sabtu,
29 Agustus 2015
XI JB 1 dan 2 Tugas pramusaji dan informasi menu.
8. Selasa,
1 September 2015
X JB 3 Penyebab Resiko Hygiene
9. Rabu,
2 September 2015
XI JB 3 Faktor pertimbangan dalam mengelola sistem usaha boga.
10. Jumat,
4 September 2015
X JB 1,2,3, dan 4
Hubungan kerja area dapur dan area restoran.
11. Sabtu,
5 September 2015
XI JB 1,2,3, dan 4
Cara menata meja makan (table set up)
12. Selasa,
8 September 2015
X JB 3 Flashback materi dan post test
13. Rabu,
9 September 2015
XI JB 3 Promosi usaha boga
12
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Praktik Mengajar 1 Standar Kompetensi Hygiene dan Sanitasi Kelas X JB (RPP ke-1)
a. Persiapan
Penerjunan PPL dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015, sedangkan praktik mengajar yang pertama dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2015 di kelas X JB. Persiapan yang dilakukan sebelum mengajar di kelas X JB antara lain materi pembelajaran, media pembelajaran akan digunakan dalam mengajar, dan keadaan peserta didik kelas X JB. Selain itu, mahasiswa PPL perlu mengetahui kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu ruang lingkup hygiene dan sanitasi. Alokasi waktu untuk pembelajaran adalah 1x45 menit disesuaikan dengan jam kegiatan belajar mengajar. Persiapan berikutnya adalah pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) lalu berkonsultasi dan disetujui oleh guru pembimbing.
Kemudian mahasiswa PPL mempersiapkan diri dan mendalami materi yang akan diajarkan, hal ini bertujuan supaya pada saat mengajar pada hari pertama di depan kelas tidak grogi dan menguasai materi dengan benar yang disampaikan kepada siswa serta memberikan kesan yang menarik bagi siswa.
b. Pelaksanaan
Dalam melakukan Praktik mengajar 1 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 Agustus 2015 di kelas X JB yang diikuti oleh 11 siswa. Dalam kegiatan praktik mengajar yang pertama, diisi dengan salam, menanyakan kabar, doa pembuka pelajaran, dan presensi. Untuk pertemuan pertama acara perkenalan terlebih dahulu, yang bertujuan supaya mahasiswa mengenal satu persatu siswa sehingga dalam memberikan mengetahui perilaku setiap siswa sehingga penilaian dapat obyektif. Setelah perkenalan kemudian menyampaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang akan dipelajari sebelum masuk ke materi.
13
pertanyaan kepada siswa yaitu pendapat tentang pendapat siswa mengenai hygiene dan sanitasi. Kemudian Mahasiswa PPL memberikan kesimpulan tentang pengertian hygiene dan sanitasi. Dilanjutkan memberikan pertanyaan setelah materi selesai disampaikan.
Pada pertemuan pertama siswa mempelajari: pengertian hygiene dan sanitasi dengan menggunakan media dan mahasiswa PPL ikut mendampingi jalannya diskusi. Bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan diberi nilai tambahan. Di akhir pertemuan, mahasiswa PPL memberikan gambaran materi pada pertemuan berikutnya dan memberi tugas siswa untuk mempelajarinya.
c. Analisis Hasil
Dalam praktik mengajar pertama, ada beberapa hambatan seperti: mengkondisikan kelas dengan belum baik, mahasiswa belum bisa mengenal secara detail bagaimana karakter siswa di kelas X JB.
d. Refleksi
Dari hasil praktik mengajar yang pertama ini mahasiswa belum mampu untuk memahami karakter siswa kelas X JB dengan baik. Selain itu mahasiswa perlu meningkatkan lagi kesupelan sehingga dapat lebih akrab dengan siswa kelas X JB.
2. Praktik Mengajar 2 Standar Kompetensi Pengolahan Usaha Jasa Boga Kelas XI JB (RPP ke-1)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk praktik mengajar ke dua pada pertemuan pertama di kelas XI JB kurang lebih sama dengan praktik mengajar yang pertama, yaitu membuat RPP, setelah berkonsultasi dan disetujui oleh guru pembimbing. Disamping itu, mahasiswa PPL menyiapkan handout yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Adapun materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua ini adalah sistem usaha boga dengan alokasi waktu 1 x 45 menit.
b. Pelaksanaan
14
supaya mahasiswa mengenal satu persatu siswa sehingga dalam memberikan mengetahui perilaku setiap siswa sehingga penilaian dapat obyektif. Setelah perkenalan kemudian menyampaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang akan dipelajari sebelum masuk ke materi.
Dalam pembelajaran pertama media yang digunakan adalah hand out dan gambar. Dan metode pembelajaran yang digunakan adalah Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi. Mahasiswa PPL menjelaskan hand out yang akan disampaikan kepada siswa kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Mahasiswa PPL memberikan pertanyaan kepada siswa yaitu pendapat tentang pendapat siswa mengenai sistem usaha boga. Kemudian Mahasiswa PPL memberikan kesimpulan tentang sistem usaha boga. Dilanjutkan memberikan pertanyaan setelah materi selesai disampaikan.
Pada pertemuan pertama siswa mempelajari: pengertian sistem pengolahan usaha boga dengan menggunakan media dan mahasiswa PPL ikut mendampingi jalannya diskusi. Bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan diberi nilai tambahan. Di akhir pertemuan, mahasiswa PPL memberikan gambaran materi pada pertemuan berikutnya dan memberi tugas siswa untuk mempelajarinya.
c. Analisis Hasil
Dalam praktik mengajar pertama dikelas XI JB, ada beberapa hambatan seperti: mengkondisikan kelas dengan belum baik, mahasiswa belum bisa mengenal secara detail bagaimana karakter siswa di kelas XI JB.
d. Refleksi
Dari hasil praktik mengajar yang pertama ini mahasiswa belum mampu untuk memahami karakter siswa kelas XI JB dengan baik. Selain itu mahasiswa perlu meningkatkan lagi kesupelan sehingga dapat lebih akrab dengan siswa kelas XI JB.
3. Praktik Mengajar 3 Standar Kompetensi Melayani Makan dan Minum Kelas X JB (RPP ke-1)
a. Persiapan
15
dan Tanya Jawab. Setelah berkonsultasi dan disetujui oleh guru pembimbing, Mahasiswa mempersiapkan segala hal yang diperlukan di dalam melaksanakan pembelajaran dengan metode tersebut. Adapun media yang digunakan dalam praktik dengan RPP pertama ini adalah hand out dan power point.
b. Pelaksanaan
Praktik mengajar 3 dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2015 di kelas X JB. Kegiatan pembelajaran pada rpp pertemuan ke-1 ini digunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Siswa yang mengikuti pelajaran berjumlah 11 siswa. Materi yang dipelajari siswa adalah tata ruang restoran.
Dalam pertemuan ini Mahasiswa memberikan penjelasan mengenai tata ruang restoran, kemudian mahasiswa PPL mengajak peserta didik untuk berdiskusi mengenai layout sebuah restoran dengan menggunakan gambar.
c. Analisis Hasil
Target materi yang harus diberikan dapat tersampaikan, karena waktu yang digunakan dalam menjelaskan dapat tepat. Mahasiswa PPL kurang lambat dalam memberikan materi pengajaran.
d. Refleksi
Mahasiswa PPL lebih mengurangi tempo dalam memberikan materi pelajaran karena siswa-siswa kurang memahami materi yang diterima. Jadi Mahasiswa PPL lebih memperhatikan penyampaian materi yang disesuaikan dengan pengetahuan siswa.
4. Praktik Mengajar 4 Standar Kompetensi Melayani Makan dan Minum Kelas XI JB (RPP ke-1)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk praktik mengajar 4 sama seperti sebelumnya yaitu membuat RPP dan konsultasi dengan guru pembimbing. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini adalah pengertian pramusaji dan persyaratan menjadi pramusaji.
b. Pelaksanaan
16
oleh 17 siswa. Materi yang dipelajari siswa adalah pengertian pramusaji dan persyaratan menjadi pramusaji.
Dalam pembelajaran ini media yang digunakan adalah hand out dan gambar. Dan metode pembelajaran yang digunakan adalah Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi. Mahasiswa PPL menjelaskan hand out yang akan disampaikan kepada siswa kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Mahasiswa PPL memberikan pertanyaan kepada siswa yaitu pendapat tentang pendapat siswa mengenai pramusaji. Kemudian Mahasiswa PPL memberikan kesimpulan tentang pengertian pramusaji. Dilanjutkan memberikan pertanyaan setelah materi selesai disampaikan.
c. Analisis Hasil
Siswa kurang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Mahasiswa PPL. Sehingga Mahasiswa PPL harus memancing siswa agar aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan.
d. Refleksi
Mahasiswa perlu menambah wawasan tentang berbagai metode pembelajaran, sehingga mampu memilih metode mana yang cocok untuk mengaktifkan partisipasi siswa sehingga dapat diterapkan di kelas.
5. Praktik Mengajar 5 Standar Kompetensi Hygiene dan Sanitasi Kelas X JB (RPP ke-2)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk praktik mengajar pada pertemuan kedua kurang lebih sama dengan praktik mengajar yang pertama, yaitu membuat RPP, setelah berkonsultasi dan disetujui oleh guru pembimbing. Disamping itu, mahasiswa PPL menyiapkan handout Hygiene dan sanitasi yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Adapun materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua ini adalah Perabotan kerja dapur, fasilitas dapur dan resiko hygiene dengan alokasi waktu 1 x 45 menit.
b. Pelaksanaan
17
sejumlah 24 siswa. Pembelajaran diawali dengan salam, doa, menanyakan kabar, dan mengabsensi siswa guna mengkondisikan siswa. Kemudian memberitahukan indikator dan tujuan pembelajan. Setelah itu dilanjutkan dengan memberikan apersepsi dengan mengulas materi pada pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.
Pada tahap selanjutnya mahasiswa PPL menjelaskan tentang ruang lingkup hygiene dan sanitasi boga. Kemudian melakukan evaluasi atau penilaian dengan memberikan pertanyaan seputar materi secara lisan. Jadi mahasiswa PPL mengajukan pertanyaan secara lisan yang ditujukan untuk seluruh siswa.
c. Analisis Hasil
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan cukup baik sesuai dengan yang Mahasiswa tanyakan. Siswa memahami maksud dari soal mencongak yang diberikan oleh mahasiswa PPL.
d. Refleksi
Mahasiswa PPL perlu memperbaiki cara mengajar dan menyampaikan materi sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Selain itu, Mahasiswa PPL perlu untuk memberikan pembelajaran dengan jelas dan pelan-pelan sesuai dengan pengetahuan siswa.
6. Praktik Mengajar 6 Standar Kompetensi Pengolahan Usaha Jasa Boga Kelas XI JB (RPP ke-2)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk praktik mengajar pada pertemuan kedua pda kompetensi pengolahan usaha jasa boga kelas XI JB kurang lebih sama dengan praktik mengajar yang pertama, yaitu membuat RPP, setelah berkonsultasi dan disetujui oleh guru pembimbing. Disamping itu, mahasiswa PPL menyiapkan buku handout yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Adapun materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua ini adalah persyaratan usaha boga dan memilih usaha boga yang sesuai, dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. b. Pelaksanaan
18
sejumlah 17 siswa. Pembelajaran diawali dengan salam, doa, menanyakan kabar, dan mengabsensi siswa guna mengkondisikan siswa. Kemudian memberitahukan indikator dan tujuan pembelajan. Setelah itu dilanjutkan dengan memberikan apersepsi dengan mengulas materi pada pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari.
Pada tahap selanjutnya mahasiswa PPL menjelaskan tentang persyaratan dan sistem usaha boga. Kemudian melakukan evaluasi atau penilaian dengan memberikan pertanyaan seputar materi secara lisan. Jadi mahasiswa PPL mengajukan pertanyaan secara lisan yang ditujukan untuk seluruh siswa dan pada akhir materi mahasiswa PPL memberikan tugas tertulis sebanyak 4 butir soal uraian.
c. Analisis Hasil
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan cukup baik sesuai dengan yang Mahasiswa tanyakan. Siswa memahami maksud dari tugas yang diberikan oleh mahasiswa PPL.
d. Refleksi
Mahasiswa PPL perlu memperbaiki cara mengajar dan menyampaikan materi sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Selain itu, Mahasiswa PPL perlu untuk memberikan pembelajaran dengan jelas dan pelan-pelan sesuai dengan pengetahuan siswa.
7. Praktik Mengajar 7 Standar Kompetensi Melayani Makan dan Minum Kelas XI JB (RPP ke-2)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan mahasiswa PPL pada praktik mengajar ke-2 yaitu konsultasi degan guru terkait dengan RPP, media dan materi yang akan diberikan. Setelah berkonsultasi, disepakati bahwa praktik mengajar ke-2 materi yang akan disampaikan adalah macam-macam tugas pramusaji, Menyiapkan ruang restoran dan peralatannya, cara polishing peralatan makan dan peralatan hidang, Mengetahui tentang informasi menu. Alokasi waktu yang digunakan adalah 4 x 45 menit. b. Pelaksanaan
19
informasi menu. Proses belajar mengajar ini diikuti oleh 18 siswa, menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan tugas tertulis. Mahasiswa PPL memberikan tugas kepada siswa-siswa secara kelompok yang berjumlah 2 siswa setiap kelompok, untuk menjawab pertanyaan tentang tugas pramusaji sesuai dengan materi yang telah disampaikan. c. Analisis Hasil
Siswa masih kebingungan dalam menjawab tugas yang diberikan oleh Mahasiswa PPL. Karena kurang mau berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Perlu motivasi untuk memancing siswa menjawab soal yang di berikan secara benar.
d. Refleksi
Mahasiswa PPL perlu menyampaikan materi sesuai dengan pengetahuan siswa-siswa. Lebih bagus lagi apabila menggunakan contoh-contoh yang berkaitan dengan materi pengajaran yang disampaikan.
8. Praktik Mengajar 8 Standar Kompetensi Hygiene dan Sanitasi Kelas X JB (RPP ke-3)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk praktik mengajar pada pertemuan ke-3 sama dengan praktik mengajar yang ke-2, RPP yang digunakan sama dengan RPP pada Pertemuan kedua atau melanjutkan materi pada pertemua kedua. Handout telah di berikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya yang digunakan sebagai media pembelajaran. Adapun materi yang akan diajarkan pada pertemuan ketiga ini adalah penyebab keracunan makanan. Dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. b. Pelaksanaan
20
c. Analisis Hasil
Siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Mahasiswa PPL dengan sedikit bertanya.
d. Refleksi
Mahasiswa PPL harus selalu memperhatikan kemampuan siswa dalam penggunaan metode pembelajaran supaya hasil yang diharapkan dari penerapan metode tersebut dapat tercapai.
9. Praktik Mengajar 9 Standar Kompetensi Pengolahan Usaha Jasa Boga Kelas XI JB (RPP ke-3)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk praktik mengajar pada pertemuan ke-3 sama dengan praktik mengajar yang ke-2, RPP yang digunakan sama dengan RPP pada Pertemuan kedua atau melanjutkan materi pada pertemua kedua. Handout telah di berikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya yang digunakan sebagai media pembelajaran. Adapun materi yang akan diajarkan pada pertemuan ketiga ini adalah memilih sistem usaha boga sesuai dengan industri. Dengan alokasi waktu 1 x 45 menit.
b. Pelaksanaan
Praktik mengajar rpp ke-2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 2 September 2015 di kelas XI JB. Materi yang diberikan adalah macam-macam tugas pramusaji, Menyiapkan ruang restoran dan peralatannya, cara polishing peralatan makan dan peralatan hidang, Mengetahui tentang informasi menu. Proses belajar mengajar ini diikuti oleh 18 siswa, menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan tugas tertulis. Mahasiswa PPL memberikan tugas kepada siswa-siswa secara individu, untuk menjawab pertanyaan tentang memilih sistem usaha boga sesuai dengan industri sesuai dengan materi yang telah disampaikan.
c. Analisis Hasil
21
d. Refleksi
Mahasiswa PPL perlu menyampaikan materi sesuai dengan pengetahuan siswa-siswa. Lebih bagus lagi apabila menggunakan contoh-contoh yang berkaitan dengan materi pengajaran yang disampaikan.
10. Praktik Mengajar 10 Standar Kompetensi Melayani Makan dan Minum Kelas X JB (RPP ke-2)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan mahasiswa PPL pada praktik mengajar ke-10 yaitu konsultasi degan guru terkait dengan RPP, media dan materi yang akan diberikan. Setelah berkonsultasi, disepakati bahwa praktik mengajar ke-10 materi yang akan disampaikan adalah cara menyelesaikan masala hubungan area dapur dengan area restoran. Alokasi waktu yang digunakan adalah 4 x 45 menit.
b. Pelaksanaan
Praktik mengajar ke-10 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 September 2014 di kelas X JB. Materi yang dipelajari siswa adalah hubungan area dapur dengan area restoran. Pada pelaksanaan pembelajaran ini menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, dan diskusi. Siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Mahasiswa PPL menjelaskan tentang hubungan area dapur dengan area restoran. Mahasiswa PPL memberikan pertanyaan lalu dijawab secara langsung oleh siswa yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Siswa yang dapat menjawab akan berikan nilai tambahan.
c. Analisis Hasil
Siswa dapat lebih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Mahasiswa PPL dengan sedikit bertanya.
d. Refleksi
22
11. Praktik Mengajar 11 Standar Kompetensi Melayani Makan dan Minum Kelas XI JB (RPP ke-3)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk praktik mengajar pada pertemuan ke-3 sama dengan praktik mengajar yang ke-2, RPP yang digunakan sama dengan RPP pada Pertemuan kedua atau melanjutkan materi pada pertemua kedua. Handout telah di berikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya yang digunakan sebagai media pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran ini menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan unjuk kerja. Adapun materi yang akan diajarkan pada pertemuan ketiga ini adalah table setting. Dengan alokasi waktu 4 x 45 menit.
b. Pelaksanaan
Praktik mengajar pertemuan ke-3 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 September 2015 di kelas XI JB. Materi yang diberikan adalah table setting. Proses belajar mengajar ini diikuti oleh 18 siswa, menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan unjuk kerja. Mahasiswa PPL memberikan contoh secara langsung tentang penataan meja makan lalu siswa membuat kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3 orang untuk melakukan praktik atau unjuk kerja tentang table setting.
c. Analisis Hasil
Siswa dapat aktif dalam unjuk kerja dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan kepada Mahasiswa PPL hal belum dimengerti atau kebingungan saat melakukan praktik atau unjuk kerja.
d. Refleksi
Mahasiswa PPL harus selalu memperhatikan kemampuan siswa dalam penggunaan metode pembelajaran supaya hasil yang diharapkan dari penerapan metode tersebut dapat tercapai
12. Praktik Mengajar 12 Standar Kompetensi Hygiene dan Sanitasi Kelas X JB (RPP ke-4)
a. Persiapan
23
di berikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya yang digunakan sebagai media pembelajaran. Adapun materi yang akan diajarkan pada pertemuan keempat ini adalah flashback meteri sebelumnya guna melaksanakan post test. Dengan alokasi waktu 1 x 45 menit.
b. Pelaksanaan
Praktik mengajar ke-12 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 8 September 2015 di kelas X JB. Materi yang dipelajari siswa adalah ruang lingkup hygiene dan sanitasi, pengertian hygiene dan sanitasi, penyebab keracunan makanan secara umum. Pada pelaksanaan pembelajaran ini menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, dan penugasan. Siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian Mahasiswa PPL melakukan evaluasi atau penilaian dengan menjawab soal-soal ulangan yang berikan tentang materi hygiene dan sanitasi yang telah disampaikan selama Mahasiswa PPL mengajar di kelas X JB.
c. Analisis Hasil
Siswa tenang dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Mahasiswa PPL mengawasi jalannya ulangan dengan memperhatikan siswa-siswa yang mengerjakan soal-soal
d. Refleksi
Mahasiswa dapat membuat pertanyaan-pertanyaan dengan menyesuaikan materi-materi pelajaran yang dibuat untuk mengajar dalam kegiatan belajar mengajar.
13. Praktik Mengajar 13 Standar Kompetensi Pengolahan Usaha Jasa Boga Kelas XI JB (RPP ke-4)
a. Persiapan
Persiapan yang dilakukan mahasiswa PPL pada praktik mengajar RPP ke-3 yaitu mendeskripsikan pengertian promosi, deskripsikan tujuan promosi, dan mengklasifikasi jenis-jenis promosi. Mahasiswa PPL mempersiapkan RPP yang telah disetujui oleh guru pembimbing dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Alokasi waktu yang digunakan adalah 1 x 45 menit dalam RPP sesuai standar yang sudah ditetapkan.
b. Pelaksanaan
24
usaha boga. Proses belajar mengajar ini diikuti oleh 18 siswa, menggunakan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan tugas tertulis. Mahasiswa PPL memberikan tugas kepada siswa-siswa secara individu, untuk menjawab pertanyaan tentang memilih sistem usaha boga sesuai dengan industri sesuai dengan materi yang telah disampaikan.
c. Analisis Hasil
Siswa masih kebingungan dalam menjawab tugas yang diberikan oleh Mahasiswa PPL. Karena kurang mau berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Perlu motivasi untuk memancing siswa menjawab soal yang di berikan secara benar.
d. Refleksi
25
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi sekolah dalam rangka peningkatan maupun pengembangan program-program sekolah dan mengadakan pembenahan serta perbaikan baik secara fisik maupun secara non fisik guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mahasiswa peserta PPL berusaha untuk merancang dan melaksanakan program-program PPL yang sejalan dengan program sekolah sebagai upaya untuk lebih memajukan sekolah diberbagai bidang.
Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap kepada Mahasiswa PPL atau dapat disebut sebagai para calon guru agar mendapatkan pengalaman yang berharga sebagai bekal dalam kehidupan di masa yang akan datang dan menjadi tenaga pendidik yang dapat menjunjung profesionalisme guru serta mampu meningkatkan kemajuan mutu pendidikan di Indonesia.
Kegiatan PPL terdiri dari praktik mengajar di kelas, penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), membuat media pembelajaran, melakukan evaluasi belajar, melakukan analisis hasil ulangan siswa serta mengkonsultasikan dengan guru pembimbing. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil mahasiswa PPL dari hasil PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran atau alat peraga belum terlalu digunakan di SMK PGRI 1
Sentolo. Hal ini dikarenakan guru yang tidak bersedia membuat media pembelajaran.
2. Budaya senyum, salam, sapa serta tata krama antarwarga sekolah cukup terasa sehingga menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan.
3. Kegiatan belajar mengajar di SMK PGRI 1 Sentolo sudah berlangsung dengan baik. Guru dan siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Bahkan tidak sedikit siswa yang akrab dengan guru saat di luar kelas sehingga tercipta suasana kekeluargaan.
26
5. Metode pembelajaran yang digunakan sudah baik disesuaikan dengan kondisi siswa tetapi kurang bervariasi dalam pemanfaatan media pembelajaran. Karena ada beberapa guru yang masih menggunakan metode-metode yang sama.
6. Mahasiswa PPL mendapatkan berbagai pengalaman tentang tanggung jawab serta manajemen waktu yang tepat dalam bekerja.
7. Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman menangani siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dilakukan selama kurang lebih 1 bulan. Mahasiswa melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di SMK PGRI 1 Sentolo untuk mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik yang professional.
B. Saran
1. Untuk SMK PGRI 1 Sentolo
a. Menjaga dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang sudah ada, terutama untuk sarana dan prasarana yang telah ada di SMK PGRI 1 Sentolo.
b. Meningkatkan pembimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa PLL terkait pelaksanaan PPL yang selama ini telah dilakukan dengan baik. c. Pembinaan dan peningkatan kompetensi siswa, khususnya dalam bidang
akademik maupun non-akademik agar siswa dapat lebih berprestasi. 2. Untuk LPPMP
a. Sebaiknya pihak LPPMP memberikan pemberitahuan informasi tentang sistem PPL pada tahun 2015.
b. Sebaiknya pihak LPPMP menggunakan prosedur yang lebih baik lagi dalam memberitahukan informasi-informasi terbaru dan perubahan mengenai PPL kepada mahasiswa supaya tidak terjadi kebingungan.
3. Untuk Guru Pembimbing
a. Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam menyampaikan materi yang ada, sehingga siswa dapat memperoleh pembelajaran yang bervariatif.
27
4. Untuk Mahasiswa
a. Mempersiapkan media pembelajaran dengan baik disesuaikan dengan materi pembelajaran.
b. Menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama mahasiswa PPL, sesama mahasiswa PPL dari Universitas laim maupun seluruh warga sekolah.
c. Menjalin hubungan yang baik dan aktif berkonsultasi dengan dengan guru pemimbing.
d. Menjaga sopan santun dan keramahan dengan seluruh warga sekolah. e. Menjaga kekompakan dan kerjasama tim PPL.
f. Dapat memahami karakter setiap anggota kelompok maupun warga sekolah.
28
DAFTAR PUSTAKA
Tim KKN PPL UNY.2015.Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Tim Penyusun KKN PPL UNY. 2015.Agenda PPL-KKN.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Lampiran 3. Format Observasi Pembelajaran di Kelas
Universitas Negeri Yogyakarta
NAMA MAHASISWA : Elan Diwangkoro PUKUL : 09.00-11.00 WIB NO. MAHASISWA : 12511244027 TEMPAT PRAKTIK : SMK PGRI 1 Sentolo TGL. OBSERVASI : 20 Februari 2015 FAK/JUR/PRODI : FT/PTBB/PT.Boga
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajara (KTSP)
Di SMK PGRI 1 Sentolo, untuk kelas XII guru mengembangkan materi ajar yang digunakan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP), sedangkan untuk kelas X dan XI menggunakan kurikulum 2013. 2. Silabus
Silabus yang digunakan sudah ada dan lengkap. Dalam mengajar guru sudah sesuai dengan silabus yang dimiliki sekolah
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP yang digunakan sudah ada dan lengkap. Guru mempunyai RPP yang mengacu pada silabus. Dalam mengajar sudah menyusun RPP terlebih dahulu sebagai rencana pembelajaran agar lebih sistematis.
B Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran
Setiap hari proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai pada pukul 07.15 WIB. Sebelum memulai pelajaran, siswa berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas atau guru, kemudian bersama-sama dengan guru membaca kitab suci Al Qur’an setiap hari senin dan sabtu. Guru membuka pelajaran dengan terlebih dahulu mengabsen siswa untuk mengetahui apakah ada siswa yang tidak masuk. Sebelum menuju ke materi yang akan dibahas guru memberikan apersepsi tentang apa yang akan mereka pelajari hari ini, mengulas sedikit pelajaran yang lalu dan melakukan Tanya jawab. Kemudian guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
2. Penyajian materi Guru menyajikan materi secara lisan atau dengan ceramah dan Tanya Jawab
3. Metode pembelajaran Metode yang digunakan dalam mengajar adalah metode ceramah dan Tanya jawab interaktif
FORMAT OBSERVASI
Lampiran 3. Format Observasi Pembelajaran di Kelas
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan dengan siswa.
4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan masih campuran sehingga kadang guru menggunakan bahasa Indonesia dan kadang pula bahasa Jawa yang digunakan. Akan tetapi hal tersebut tidak menghambat proses pembelajaran.
5. Penggunaan waktu
Waktu yang digunakan sesuai dengan jam pelajaran sehingga diharapkan siswa dapat dislipin.
6. Gerak
Guru tidak hanya diam atau duduk di kursi saja, tetapi juga berkeliling untuk memberi perhatian kepada siswa agar tetap mempunyai minat dalam belajar, menghampiri siswa dan menanyakan kesulitan.
7. Cara memotivasi siswa
Untuk meningkatkan semangat kadang kala guru memberikan pertanyaan kepada siswa, yang nantinya apabila siswa dapat menjawab dengan benar akan diberi nilai tambahan.
8. Teknik bertanya
Dalam memberikan pertanyaan, terlebih dahulu guru bertanya kepada siswa tentang pemahaman materi, kemudian guru bertanya kepada siswa tentang materi yang diberikan dengan menunjuk siswa agar menjawab pertanyaan yang diberikan.
9. Teknik penguasaan kelas
Dalam penguasaan kelas, guru menggunakan teknik pendekatan yaitu saat awal pertama pelajaran sehingga terjadi kesepakatan antara guru dengan siswa. Dengan tujuan agar tercipta kelas yang kondusif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
10.Penggunaan media
Media yang digunakan adalah guru ceramah di depan kelas, selain itu media yang digunakan papan tulis.
11.Bentuk dan cara evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah selesai proses pembelajaran, yaitu guru memberikan kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan, selain itu guru mengadakan tes. Prosedur penilaian berdasarkan pada proses pembelajaran dan hasil pembelajaran siswa.
12.Menutup pelajaran
Sebelum menutup pelajaran, guru memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah
Lampiran 3. Format Observasi Pembelajaran di Kelas
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan salam.
C Perilaku Siswa
1. Perilaku siswa didalam kelas
Prilaku siswa pada umumnya sopan dan ramah tamah mereka menghargai gurunya dan selalu memperhatikan gurunya, meskipun sering rame dan perlu diingatkan agar tidak ramai.
2. Perilaku siswa diluar kelas
Siswa sangat sopan terhadap guru dan karyawan. Mereka selalu menyapa kepada guru, karyawan dan bahkan kepada mahasiswa PPL yang baru disitu.
Yogyakarta, 20 Februari 2015 Guru Pembimbing
Fiskha Ayuningrum, S.Pd
Pengamat
Lampiran 4. Format Obsevasi Sekolah
Universitas Negeri Yogyakarta
FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH
NAMA MAHASISWA : ELAN DIWANGKORO NO. MAHASISWA : 12511244027
TGL. OBSERVASI : 20 Februari 2015
No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan 1. Kondisi fisik sekolah Bangunan sekolah kokoh dan memenuhi standar
sebuah bangunan sekolah. Terdiri dari 9 kelas ( 3 kelas X, 3 kelas XI, dan 3 kelas XII), Lab komputer, Lab Jasa Boga, Ruang Guru, Ruang Ketua Program Keahlian, Ruang Kepala Sekolah, Ruang BK, Ruang UKS Mushola, Ruang Wakasek, Ruang TU, dan lain-lain.
Baik
2. Potensi siswa Siswa mempunyai kemampuan baik akademis maupun non bagi siswa yang berprestasi. Siswa diberi kesempatan untuk mengikuti perlombaan.
Baik
3. Potensi guru 33 orang guru terdiri dari 16 guru tetap yaitu lulusan S1 dan 17 guru tidak tetap
Baik
4. Potensi karyawan Memiliki kinerja yang baik dan ramah. Terdiri dari pegawai tetap dan tidak tetap.
Baik
5. Fasilitas KBM, media Di setiap ruang kelas terdapat Papan tulis, kapur dan penghapus. Disediakan juga LCD dan Sound speaker.
Baik
6. Perpustakaan Koleksi buku cukup lengkap akan tetapi penataan kurang rapi. Memiliki fasilitas kursi, meja, almari, rak buku, buku – buku terkait dengan proses pembelajaran, novel, majalah serta Koran.
Baik
7. Laboratorium Ada, Lab Komputer dan Lab Jasa Boga a. Lab. Komputer
Terdapat sarana penunjang seperti komp. (Laptop, PC, server), LCD proyektor, printer,
Lampiran 4. Format Obsevasi Sekolah
No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan tape recorder.
b. Lab. Administrasi Perkantoran
Terdapat sarana penunjang seperti Faxsimile/ telephone, filling cabinet, komp (Laptop, PC), LCD proyektor, printer, scanner.
c. Lab. Jasa Boga
Terdapat sarana penunjang seperti kompor gas, oven, blender, peralatan dan bahan-bahan memasak
8. Bimbingan konseling Bimbingan konseling ditangani oleh guru-guru BK dengan program-program yang dilaksanakan secara rutin. Tugas dari BK adalah menangani siswa yang bermasalah, tata tertib dan kedisiplinan siswa, perizinan, kunjungan rumah, konsultasi belajar dan memantau minat dan bakat siswa jika ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi, ruang BK di SMK PGRI 1 Sentolo ini menggunakan ruang sama dengan ruang ketua program keahlian.
Kurang
9. Bimbingan belajar Bimbingan belajar dilakukan oleh pihak sekolah khusus untuk kelas tiga guna menghadapi UAN.
Baik
10. Ekstrakurikuler Kegiatan yang ada di sekolah SMK PGRI 1 Sentolo adalah Pramuka, Seni Tari, dan lain-lain
Baik
11. Organisasi dan fasilitas OSIS
Keorganisasiannya terlihat baik, dilihat dari susunan kepengurusan terdiri dari kelas X dan XI, dengan proker diantaranya MOS dan perayaan HUT RI. Kondisi sekretariat cukup baik sehingga dapat mendukung pelaksanaan kegiatan. Namun belum disediakannya tempat OSIS sehingga jika ada rapat menggunakan ruang kelas.
Baik
12. Organisasi dan fasilitas UKS
Ruang UKS terdapat 4 kursi, 1 almari obat guna menyimpan perlengkapan dan peralatan UKS. Sedangkan untuk fasilitasnya yaitu ada 2 bad dan
Lampiran 4. Format Obsevasi Sekolah
No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan 2 bantal. Untuk fasilitas yang lainnya antara lain
obat-obatan sederhana, tensimeter, timbangan, dan alat ukur tinggi badan.
13. Administrasi (karyawan, sekolah ,dinding)
- Kepegawaian yaitu data guru dan karyawan. - Siswa yaitu data induk siswa
- Keuangn yaitu gaji dan SPP
Semua ada dan terdokumentasi dengan baik.
Baik
14. Karya Tulis Ilmiah Remaja
Berjalan ketika ada perlombaan. -
15. Karya Ilmiah Oleh Guru
Untuk sementara belum ada dan belum terorganisir.
-
16. Koperasi siswa Secara fisik dan penataan ruang sudah cukup baik, tetapi secara organisasi koperasi siswa ini perlu dikembangkan sebagai unit usaha yang ikut melatih kewirausahaan siswa.
-
17. Tempat ibadah Mushola dijadikan satu dengan Aula. Hanya tersedia sajadah dan belum ada mukena. Akan tetapi tidak tersedianya rak sepatu, sehingga setiap kali melakukan ibadah, alas kaki dilepas di bawah tangga.
Baik
18. Kesehatan lingkungan a. Secara umum, penghijauan sudah baik dan tertata rapi, terdapat taman dan tanaman di depan ruang kelas
b. Jumlah tempat sampah telah mencukupi. Di depan setiap ruangan telah terdapat tempat sampah.
c. Kondisi kamar mandi telah terawat dengan baik, sehingga dapat mengakibatkan kebersihan dan kenyamanan dalam KBM.
Baik
19. Lain-lain : a. Lab computer
b. Lab Jasa Boga c.Kantin
a. Lengkap dengan fasilitas internet dan WIFI
b. Bersih dan tertata rapi
c. Kantin ini berada di belakang sekolah namun
Baik
Lampiran 4. Format Obsevasi Sekolah
No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan
d.Parkiran
e.Infrastruktur
masih di lingkungan dalam sekolah, disini lah siswa makan, minum pada jam istirahat.
d. Ada namun kekurangan lahan parker dan kurang tertata dengan rapi.
e. Infrastruktur seperti sumber listrik, akses internet, dan sumber air bersih sudah memadai
Cukup
Baik
Mengetahui
Koordinator KKN-PPL
SMK PGRI 1 Sentolo
Drs. Sunardi
Sentolo, 20 Februari 2015 Ketua PPL
SMK PGRI 1 Sentolo
Lampiran 5. Silabus
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR TM PS PI
6.1 Menjelaskan sistem usaha jasa boga
Sistem usaha boga dipilih secara cermat Persyaratan untuk sistem usaha boga
diidentifikasi, meliputi: - Pangsa pasar
- Anggaran
- Tipe menu
- Volume produksi
- Fasilitas dan perlengkapan yang tersedia
- Kebutuhan gizi
- Kemampuan personil
- Lokasi usaha
- Promosi
Persyaratan yang dipilih dievaluasi
Pengidentifikasian system usaha boga Pemilihan system pengelolaan usaha
boga
Identifikasi sistim pengelolaan usaha boga
Menjelaskan pengertian usaha jasa boga Menyebutkan jenis-jenis usaha jasa boga Menerangkan syarat-syrat usaha jasa boga Menentukan jenis usaha boga
Mengidentifikasi sistem pengelolaan usaha boga
Tes tertulis 5 - - Modul
memilih sistim usaha boga
Sistem usaha boga dipilih, meliputi:
- Penerimaan
- Penyimpanan
- Persiapan
- Pengolahan
- Penyimpanan masakan
- Penyajian
- Pemanasan kembali
Keuntungan dan kerugian sistem yang dipilih diper-timbangkan
Perubahan produksi dan organisasi pengelolaan dipertimbangkan
Susunan menu disesuaikan dengan sistem yang dipilih
Persyaratan kendali mutu diidentifikasi
Sistem pencegahan bahaya dalam produksi makanan diidentifikasi
Pemilihan sistem usaha Boga Menerangkan faktor yang menentukan dalam pemilihan sistim usaha boga
Memilih sistem usaha boga
Laporan 5 - -
NAMA SEKOLAH : SMK PGRI 1 SENTOLO
MATA PELAJARAN : Melakukan Pengolahan Usaha Jasa Boga KELAS/SEMESTER : XI/
Lampiran 5. Silabus
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR
Bermacam-macam tipe menu disiapkan sesuai standar perusahaan
Anggaran dari susunan menu dihitung untuk mengetahui biaya produksi-nya
Dimana diperlu, susunan menu dibuat berdasarkan kondisi saat itu
Tipe-tipe menu
Perencanaan menu
Teknik penghitungan biaya produksi
Langkah-langkah menyusun menu
Penyusunan menu
Menghitung biaya produksi
Pengawasan keamanan terhadap bahaya keracunan
Menerangkan pengertian menu
Menyebutkan tipe-tipe menu
Menjelaskan cara menghitung biaya produksi
Menyebutkan langkah-langkah menyusun menu
Menyusun menu
Menghitung biaya produksi
Laporan 10 - - Modul
Jadwal produksi direncana-kan untuk memperoleh : susunan menu yang baik, peralatan pengolahan yang memadai, tenaga kerja yang kompeten
Aspek-aspek dalam pengawasan operasional catering
Penyusunan jadwal operasional catering
Penghitungan standar upah
Barang dipesan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Pengawasan dalam pengelolaan catering
Menyebutkan aspek-aspek dalam pengawasan operasional catering
Menyusun jadwal operasional catering
Menghitung standar upah
Memesan barang sesuai prosedur yang berlaku
Tes tertulis
10 - -
Upah karyawan dipantau berdasarkan : daftar karyawan, jadwal kerja, laporan kemajuan karyawan dan daftar upah
Kualitas produksi ditingkatkan melalui kontrol porsi dan kendali mutu
Persediaan barang dipesan berdasarkan prosedur yang berlaku
Identifikasi sistim upah pada catering
Sistim kendali mutu pada usaha catering di terapkan
Mengidentifikasi sistem upah pada catering
Menerapkan sistem kendali mutu pada usaha catering
Menjelaskan cara mengendalikan biaya produksi pada usaha
6.3 Menghitung kalkulasi harga
menghitung biaya produksi Biaya bahan makanan ditentukan prosentasenya dan dihitung sesuai kebutuhan resep
Biaya tenaga kerja ditetapkan prosentasenya dan dihitung sesuai dengan standart yang berlaku
Biaya penyusutan, bahan bakar, administrasi ditetapkan
prosentasenya dan dihitung sesuai dengan prosedur yang berlaku
Menghitung biaya bahan makanan dan prosentase
Menghitung biaya tenaga kerja dan prosentase
Menghitung biaya penyusutan, bahan bakar dan administrasinya
Menentukan harga jual Harga jual ditentukan berdasarkan
rumus yang berlaku
Menghitung COGM
Menghitung harga jual barang yang diproduksi
Menghitung perkiraan laba/keuntungan
Menghitung keuntungan perporsi
Menghitung harga jual setelah ditambah tax