• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Citra Iklan Televisi M-150 Versi “Everybody Can Be A Hero" T1 362007003 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Citra Iklan Televisi M-150 Versi “Everybody Can Be A Hero" T1 362007003 BAB V"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

yang sudah dilakukan dan tentunya dilihat dari pembahasan pada bab-bab

sebelumnya serta saran dari penulis yang menyangkut hasil penelitian.

2.1. Kesimpulan

1. Dalam pembentukan citra iklan M-150, elemen iklan yang merupakan

stimuli atau rangsangan dalam iklan televisi M-150 yaitu video, audio,

talent, prop, setting, lighting, graphics dan pacing telah dipersepsikan

dengan melewati proses sensasi dan atensi yang hampir bersamaan,

karena penempatan setiap elemen iklan pada iklan televisi M-150

versi “Everybody Can Be A Hero” dapat dengan mudah ditangkap

oleh sistem indera pendengaran dan penglihatan khalayak.

2. Dari kedelapan elemen pada iklan M-150 versi “Everybody Can Be A

Hero”, hanya enam yang dapat diintepretasikan yaitu video, audio,

talent, setting, lighting dan pacing karena berdasarkan pengalaman

dan pengetahuan khalayak, keenam elemen tersebut memiliki

intepretasi yang saling berkaitan dalam membentuk persepsi mereka

terhadap iklan M-150 selain itu persepsi pada iklan memiliki

(2)

berkaitan adalah bahwa iklan menyentuh, perjuangan dan berbakti

untuk ibu, iklan menginspirasi berbuat positif, iklan seperti film, iklan

seperti kisah nyata, ikan menggambarkan laki-laki pemberani,

bertanggung jawab, dan pekerja keras, iklan tidak membosankan.

Elemen iklan yang tidak dapat diintepretasikan adalah prop dan

graphics.

3. Dalam sebuah iklan, tampilan suatu produk dan logo produk

merupakan hal terpenting dalam beriklan akan tetapi pada iklan

M-150 versi “Everybody Can Be A Hero” kedua elemen tersebut tidak

dapat dipersepsikan karena tidak dapat diintepretasikan dengan baik,

karena mereka sudah fokus melihat elemen lain yang mendukung

jalan cerita.

4. Citra iklan merupakan kesan terhadap iklan yang muncul sebagai hasil

dari pengetahuan dan pengalamannya. Dalam penelitian ini citra

merupakan hasil persepsi yang utuh dimana sudah sampai pada proses

intepretasi. Dalam pembentukan citra iklan dipengaruhi oleh enam

elemen iklan yaitu video (jalan cerita, adegan, slogan, pesan), audio,

talent, setting, lighting dan pacing. Dari hasil pengalaman dan

pengetahuan para informan terhadap persepsi iklan terbentuklah

sebuah citra iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero” dimana

(3)

dengan membandingkan iklan kompetitor dan kehidupan. Citra

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Citra yang merupakan hasil persepsi terhadap iklan M-150 versi

Everybody Can Be A Hero” adalah mengharukan. Dimana

munculnya citra mengharukan pada iklan dipengaruhi oleh

pengalaman dan pengetahuannya, jika iklan memainkan emosional

informan ketika melihat. Sehingga dalam membentuk citra

mengharukan telah dipengaruhi oleh daya tarik emosional.

b. Citra kedua yang merupakan hasil persepsi terhadap iklan M-150

versi “Everybody Can Be A Hero” adalah menggambarkan sosok

laki-laki yang bertanggung jawab dan berbakti kepada ibu. Citra

ini dihasilkan dari pengalaman serta pengetahuannya terhadap

sesosok ibu dan kodrat sebagai seorang anak untuk berbakti

dengan ibunya, sehingga laki-laki yang digambarkan pada citra

adalah citra maskulinitas yang responsible terhadap keluarga atau

berbakti pada ibu. Berbeda dengan citra maskulin pada iklan

kompetitor yang lebih memperlihatkan ketangkasan dan kekuatan

otot laki-laki yang jagoan.

c. Citra ketiga yang muncul pada iklan M-150 versi “Everybody Can

(4)

pendekatan Story line yang teknik pembuatannya mirip dengan

film pendek, dimana dengan pendekatan ini informan menjadi

tertarik untuk melihat. Citra yang dihasilkan pada citra tersebut

berdasarkan pengalaman dan pengetahuannya ketika melihat film.

Dimana iklan M-150 memiliki jalan cerita,pencahayaan,warna dan

lagu yang mirip dengan sebuah film.

d. Citra iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero” ke empat

adalah seperti kisah nyata bahwa iklan tidak berbohong dan

menggambarkan kehidupan masyarakat menengah kebawah,

dimana dibentuk dari pendekatan Slice of life yang teknik

pembuatannya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu juga

menggunakan pendekatan similiarity dimana bintang iklan

memiliki kesamaan dengan para informan sebagai pekerja keras

dan hidup pas-pasan.

2.2. Saran

1. Pada hasil penelitian ini menunjukkan jika citra yang dihasilkan pada

iklan tidak melibatkan elemen prop. Untuk itu diharapkan Perusahaan

(5)

produk M-150 pada iklan, agar muncul keinginan penonton untuk

mengkonsumsi produk M-150 dan secara tidak langsung

mempengaruhi peningkatan penjualan bagi perusahaan.

2. Pada hasil penelitian ini menunjukkan jika citra yang dihasilkan pada

iklan tidak melibatkan elemen graphics dari logo yang digunakan

sebagai identitas produk. Untuk itu diharapkan biro iklan pembuat

iklan M-150 versi “Everybody Can Be A Hero” dapat memperhatikan

lagi desain grafis yang baik dan benar sehingga dapat menarik

perhatian penonton.

3. Diharapkan ada penelitian lanjutan yang lebih mendalam tidak hanya

meneliti variabel persepsi dalam membentuk citra iklan, namun juga

dapat melakukan penelitian mengenai persepsi dalam membentuk

citra produk, citra merek dan persepsi dalam pembentukan citra

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi mahasiswa Universitas Kristen Ssatya Wacana (UKSW) terhadap makna Indonesia dalam iklan Perindo versi “Siapakah

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi citra perempuan dan makna sebenarnya yang terdapat dalam iklan Samsung Galaxy S7. versi The SmartesS7 Always

MAKNA CINTA ANAK TERHADAP SEORANG IBU DALAM IKLAN TELEVISI Analisis Semiotik dalam iklan televisi produk minuman berenergi M150 versi “ Hero ”.. Oleh : Alet

Sehingga dengan adanya kedua partai tersebut dapat menjelaskan, menggambarkan bentuk kekerasan simbolik yang terdapat dalam iklan politik partai Golkar dan partai Nasdem

Iklan Bukalapak versi Harga Sakit Jiwa adalah iklan aplikasi onlne yang sedang melakukan potongan harga besar-besaran, iklan ini menggambarkan orang-orang atau

Makna dari tanda-tanda yang terdapat dalam iklan Axis versi

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori model Roland Barthes yang dimana pada scene adegan dalam iklan Citra Hand and Body Lotion versi “Gadis

kecantikan dalam iklan Citra lebih berfokus kepada model yang memiliki kulit putih, tubuh proporsional dan juga berambut hitam panjang, selanjutnya model kedua yang memiliki rambut