• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPEN Karina Lewerissa, Heriyanto, Hari Kristopo Pengaruh Penggorengan Vakum Terhadap Aktivitas Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPEN Karina Lewerissa, Heriyanto, Hari Kristopo Pengaruh Penggorengan Vakum Terhadap Aktivitas Abstract"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penggorengan Vakum Terhadap Profil, serta Kandungan

Karotenoid Total Buah Nangka (

Artocarpus heterophyllus

)

 

Laporan Penelitian

 

 

 

 

Oleh:

Karina Lewerissa, M.Sc. (Ketua)

Heriyanto, M.Si., M.Sc. (Anggota)

Hari Kristopo, S.Si. (Anggota)

 

Dibiayai dengan Anggaran Ma Chung Research Grant

2010

Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian

Nomor: 005/MACHUNG/LPPM-MRG II/III/2010

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

1. Judul Penelitian : Pengaruh Penggorengan Vakum Terhadap Aktivitas Antioksidan, Profil serta kandungan Karotenoid Total BuahNangka ((Artocarpus heterophyllus)

2. Bidang Penelitian: Pangan

a. Nama Lengkap : Karina Bianca Lewerissa, S.TP., M.Sc. b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIK :

d. Disiplin ilmu : Teknologi Pangan e. Pangkat/Golongan : Asisten Ahli f. Jabatan : Kaprodi

g. Fakultas/Jurusan/Prodi : Teknik Industri

h. Alamat Kantor : Jl. Vila Puncak Mas N-01, Tidar. i. Telpon/Faks/E-mail : karina.bianca@machung.ac.id

j. Alamat Rumah : Jl. M.T. Haryono (Dinoyo), Gg. 8, No. 999 A, Malang k. Telpon/Faks/E-mail : karina.bianca@machung.ac.id

4. Mata kuliah yang diampu : Pengetahuan Lingkungan

5. Penelitian terakhir: Purification and characterization of two endoxylanases from C. lucknowense

6. Jumlah Anggota Peneliti : 1 orang

7. Lokasi Penelitian : Universitas Ma Chung 8. Jumlah biaya diusulkan : Rp. 9.379.000,-

Malang, 1 Februari 2010

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ketua Peneliti

Karina Bianca Lewerissa, S.TP., M.Sc. Karina Bianca Lewerissa, S.TP., M.Sc.

Menyetujui,

Ketua Lembaga Penelitian

(3)
(4)

 

Daftar

 

Gambar

 

 

Gambar 1. Diagram alir ekstraksi pigmen pada nangka segar ………

 

10 

Gambar 2. Diagram batang kandungan total karotenoid pada produk olahan

(kripik nangka) dan nangka segar……….  

12 

Gambar 3. Pola spektra ekstrak kasar pigmen dari nangka segar dan keripik nangka dalam pelarut aseton……….  

13 

Gambar 4. Kromatogram KCKT ekstrak kasar pigmen nangka segar (A)

dan keripik nangka (B) yang dideteksi pada panjang gelombang 450 nm………  

Tabel 1. Data Kromatografi dan UV-Tampak dari Nangka Segar yang Diperoleh dengan KCKT PDA ………

 

15 

(5)

 

PENDAHULUAN

 

 

Beberapa tahun terakhir ini, para ahli pangan dan gizi sepakat bahwa konsumsi rutin

sayur dan buah-buahan segar memiliki kontribusi yang tinggi di dalam mengurangi resiko

terjangkit penyakit degeneratif, seperti penyakit cardiovaskuler dan kanker (Liu et al., 2000;

Kasetsart, 2006). Hal ini disebabkan oleh kandungan beragam senyawa antioksidan di dalam

buah dan sayuran segar, diantaranya senyawa polifenol, vitamin C, karotenoid dan tokoferol (Du

et al. 2009). Antioksidan memiliki kemampuan untuk menghambat proses inisiasi oksidasi,

menangkap radikal bebas, sehingga kehadirannya dipercaya dapat menghambat

penyakit-penyakit tersebut (Du et al. 2009 ).

Antioksidan alami yang banyak terdapat di dalam buah-buahan dan sayuran segar

menjadi pilihan yang lebih disukai konsumen. Konsumsi buah-buahan dan sayur cenderung

meningkat seiring dengan kesadaran tersebut. Diantara buah-buahan tersebut, buah nangka

merupakan salah satu buah yang kaya akan vitamin A, yaitu 330 SI per 100 g daging buah

(Astawan, 2007). Buah nangka juga mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, dan mineral

esensial (Astawan, 2007). Kandungan vitamin A yang tinggi menyebabkan buah ini memiliki

potensi sebagai antioksidan alami yang bermanfaat bagi kesehatan.

Buah nangka dapat di konsumsi sebagai buah segar maupun dalam bentuk produk pangan

olahan. Proses pengolahan dibutuhkan mengingat bahan pangan segar memiliki daya simpan

yang rendah dibandingkan produk olahan. Selain itu, proses pengolahan meningkatkan nilai

tambah dari buah segar tersebut.

Industri pangan menawarkan beragam hasil produk olahan buah dan sayur segar, salah

satu diantaranya adalah dalam bentuk kripik buah. Di wilayah Malang, dapat dengan mudah

diperoleh kripik yang terbuat dari buah-buahan sebagai penganan khas daerah, diantaranya kripik

nangka. Produk kripik nangka diolah lewat proses penggorengan vakum (Departemen Pertanian,

2000).

Proses pengolahan umumnya berpengaruh terhadap kandungan zat gizi suatu bahan

pangan. Antioksidan alami yang terkandung di dalam buah/sayur umumnya bersifat labil

(6)

menjadi kripik diduga dapat menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan pada buah

tersebut.Proses pengolahan ini diduga juga dapat menyebabkan perubahan terhadap kandungan

karotenoid total serta jenisnya. Kandungan karotenoid merupakan sumber provitamin A yang

sangat potensial dalam buah nangka. Namun demikian, masih belum banyak penelitian yang

membahas pengaruh pengolahan buah nangka menjadi keripik, ditinjau dari kandungan

karotenoid total, profil kandungan karotenoid. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini

dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai efek pengolahan penggorengan vakum

terhadap kandungan karotenoid total, profil kandungan karotenoid pada buah nangka

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Fermentasi terhadap Kandungan Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Buah Bakau Merah ( Rhizophora

Hasil penelitian menunjukkan maserasi bertingkat berturut-turut dengan heksana, etil asetat, dan etanol berpengaruh terhadap aktivitas antiradikal dan profil kandungan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh perebusan terhadap perubahan kandungan vitamin C, aktivitas antioksidan, dan kandungan fenol pada caisim ( Brassica

DAN LAMA WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SENYAWA ALKALOID PADA TEH CELUP DAUN SIRSAK( Annona muricata L.) ” ,ini tidak terdapat karya

Hasil yang didapat terlihat bahwa kandungan vitamin C dan aktivitas antioksidan pada sawi hijau mengalami penurunan sedangkan pada air rebusan mengalami peningkatan

menggunakan pelarut metanol untuk mengetahui kandungan total fenolik, flavonoid, dan protein, serta aktivitas antioksidan yang terdapat dalam ekstrak

Pengaruh Perbedaan Metode Pengeringan terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Bioaktif Rumput Laut Hijau Halimeda macroloba (Tri Winarni Agustini dan

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pemrosesan secara tradisional memiliki kandungan fenolik, flavonoid serta aktivitas antioksidan yang lebih baik