1 CANIBALISME KAUM PEREMPUAN
Mengungkapkan kata “kanibal” tidak semudah mengungkapkan kata sebal dan bantal. Sumanto boleh lewat, pemakan daging orang mati ini sangat membuat merinding bagi orang lain yang melihatnya. Namun siapa sangka ada Sumanto lain yang berjenis kelamin perempuan? Makhluk hidup ini bisa diberi nama Sumanti-Sumanti baru, dia tidak menakutkan tetapi justru mempesona. Mereka cantik, luwes, berpendidikan, tidak jarang juga pejabat, kaya raya, dan rajin sholat, ke gereja, dan beribadah. Namun dibalik itu semua dia adalah Srikandi yang cocok menyandang gelar CANIBAL. Bagaimana bisa terjadi? Karena perempuan ini tega memakan jiwa dan raga saudara perempuan sendiri, karena apa yang menjadi milik saudara perempuannya menjadi miliknya juga.
Boleh setuju-boleh tidak, tulisan ini merupakan stimulant dan luapan pikiran yang mungkin juga ada pada beberapa perempuan yang merasa prihatin dengan trend masa kini POLIGAMI, PERSELINGKUHAN, PERCERAIAN, DLL. Trend ini tercipta karena actor penting dibalik semua peristiwa tersebut adalah para Sumanti-Sumanti atau Para Srikandi dari sosok organisme berjenis kelamin perempuan itu. Mengapa perempuan bangga menjadi istri ke dua bahkan sampai ke tujuh?, mengapa perempuan bangga menjadi simpanan dari suami perempuan lain? Ironis tapi nyata. Tapi pertanyaan-pertanyaan ini seolah tak ada jawaban.
Dari beberapa perempuan yang curhat dengan penulis, penulis dapat merasakan sungguh suatu penderitaan tersendiri dari perempuan itu karena apa yang dia miliki, yang dia kasihi, apa yang diabanggakan beralih ke perempuan lain tanpa kerelaan dari perempuan yang sudah memiliki dan mengasihi terlebih dahulu. Seorang mahasiswi sampai sekarang takut untuk jatuh hati kepada seorang cowok, karena dia melihat bagaimana ibunya sangat menderita di permainkan oleh ayahnya yang selalu gonta-ganti perempuan simpanan. Dengan penuh cucuran air mata mahasiswi tersebut selalu berdoa kepada Tuhan agar ibunya diberi kesehatan dan panjang umur, karena setiap kali ayahnya datang membawa perempuan lain, bahkan para perempuan tersebut menampakkan senyum kemenangan dihadapan ibunya.
2 Reaksi perempuan yang ditinggal selingkuh oleh suaminya memang bermacam macam, ada yang langsung ”nglabrak”(datang tiba-tiba) ke perempuan yang diajak selingkuh, ada yang menyiram air panas kepada suaminya yang selingkuh, ada juga istri yang diam seribu kata karena nanti toh yang disalahkan juga dirinya karena tidak dapat melayani suami dengan baik akibatnya suami cari yang lain. Namun tidak sedikit istri yang nrimo penuh dengan doa penderitaan dan memohon agar suaminya bertobat dan kembali kepangkuannya dalam kondisi apapun. Apalagi suami yang memutuskan poligami, istri kadang diperhadapkan dengan pilihan yang memang harus menjawab ”YA”. Teh Nini, istri AA Gym, dengan senyum manisnya hanya Tuhan yang tahu jeritan hatinya. Dengan pengampunan Nia Daniati terhadap perilaku suaminya, hanya Tuhan yang tahu jeritan doa-doanya. Dengan ketegasan dari Dewi Yul, hanya Tuhan yang tahu sikap dan aduan jiwanya. Para istri dari Syeh Puji, istri dari Pasha Ungu, dan istri-istri laki-laki yang tidak terberitakan oleh media. Semua itu adalah perempuan-perempuan yang menerima perlakuan para suami mereka.
Namun dibalik penderitaan para perempuan dan pemberontakan dari para perempuan , ternyata ada peran utama dari makhluk hidup sejenis yaitu perempuan. Bagaimana dengan sikap perempuan yang diajak berselingkuh, kawin siri, dan bahkan dimadu/dipoligami?. Pernahkan perempuan itu bereaksi ”NO WAY UNTUK LAKI-LAKI YANG SUDAH BERISTRI”? Pernahkah perempuan itu menyeret para suami perempuan lain yang merayunya ke istrinya dan disuruh menyatakan ampun serta bertaubat? Pernahkan perempuan itu mengadukan ke polisi lelaki yang beristri karena telah menyatakan cintanya kepadanya? Yang tidak habis pikir dari penulis sebagai perempuan adalah mengapa kaum perempuan mau diajak selingkuh? Mau dijadikan simpanan? Mau dikawin siri? Bahkan ada perempuan yang merasa bangga karena sudah dapat menyerobot suami orang. Tidak jarang perempuan itu dengan kasat mata menampilkan sikap yang arogan penuh kemenangan dihadapan para istri karena suami mereka tidak lagi setia. PEREMPUAN BANGGA SUDAH DAPAT MENGALAHKAN PEREMPUAN LAIN.
Jadi benar apa yang dikatakan oleh ahli psikologi Symond tentang self sebagai cara-cara bagaimana seseorang bereaksi terhadap dirinya. Menurut Symond, Self mengandung 4 aspek :
1. Bagaimana orang mengamati dirinya sendiri. 2. Bagaimana orang berpikir tentang dirinya sendiri 3. Bagaimana orang menilai dirinya sendiri, dan
4. Bagaimana orang berusaha dengan berbagai cara untuk menyempurnakan dan mempertahankan diri. (bersumber dari teori psikoanalis dalam bukunya yang berjudul : The Ego and The Self ,1951).
Dengan demikian setiap tindakan individu sangat tergantung dari bagaimana self dikelola. Konsep self dari laki-laki yang mau berselingkuh, mau kawin siri, bahkan bangga berpoligami perlu dibedah dan dilakukan therapi. Demikian juga dengan para perempuan yang mau diajak selingkuh, mau menjadi simpanan istri orang, mau dikawin siri, dan mau dipoligami.
3 perempuan yang ditinggal selingkuh, yang ditinggal kawin siri dan ditinggal poligami tersebut apakah menandakan terjadi kemunduran substansi emansipasi? Atau sebanarnya perempuan-perempuan ini sedang mengikuti jalannya waktu bahwa pada akhirnya laki-laki tersebut akan jatuh kepangkuannya lagi? AA Gym boleh bangga dengan ketenangan dan rasionalitas dia, agar istri itu sanggup melayani dan mempunyai sikap mengabdi kepada suami, agar istri dapat memberikan maaf bila suami bersalah dan mengakui kesalahannya.. AA Gym berhasil mendidik istrinya untuk tabah dan tegar. Syeh Puji merasa bisa menghidupi semua istri-istrinya, benarkah batin istrinya merasa tentram? Namun wahai perempuan yang nrimo ! wahai Teh Nini ! wahai Nia Daniati! Wahai para perempuan Ayat-Ayat Cinta Hati nurani adalah saksi pergumulanmu. Kaum perempuan yang menjadi aktor utama perlu ditolong, dan lebih penting lagi para perempuan yang menjadi korban dari permainan sinetron para perempuan dengan laki-laki yang beristri ini sangat membutuhkan pertolongan. Kanibalisme kaum perempuan akan terus terjadi jika para aktor perempuan ini tetap mempraktekkan niat kanibalnya.
”MENOLONG” merupakan kata yang mulia. ”MENOLONG TANPA PAMRIH” adalah lebih mulia dan mendatangkan berkah. Ideologi ibu yang saleh, istri yang solekah adalah harapan setiap anak dan suami. Dan akan lebih meninggikan kesalehan dan kesolekahan, serta berkat dari kaum perempuan jika kaum perempuan tidak sekali-kali menerima uluran cinta dari laki-laki yang sudah beristri, meskipun dengan dalih pertolongan dan penuh pengasihan. Jika Anda kaum perempuan bersedia menjalin cinta dengan laki-laki beristri berarti anda telah menjadi ”CANIBAL” untuk saudara perempuan anda sendiri.
”TAMPARLAH” setiap laki-laki yang mencoba merayu anda atau rayulah dia dan giringlah ke pangkuan istrinya. Maka Anda adalah perempuan sejati yang merukunkan rumah tangga dan menghilangkan kemunafikan kaum laki-laki, karena kekuatan perempuan adalah pada kehalusan hati dan ketegasan jiwanya.
Gien Karssen, memberikan beberapa contoh perempuan yang diambil dari Alkitab perjanjian lama dan perjanjian baru di dalam bukunya yang berjudul : Ia Dinamai Perempuan. Perempuan-perempuan tersebut adalah :
- Hawa, Ibu semua yang hidup
- Sara, Puteri yang namanya di catat dengan penuh kehormatan, - Ribkha, seorang perempuan dengan kesanggupan yang besar - Isteri Potifar, seorang perempuan yang mabuk seks,
- Miryam, seorang pemimpin yang menilai diri terlalu tinggi,
- Rahab, seorang pelacur di tengah-tengah deretan para pahlawan iman, - Penina, seorang perempuan yang dikuasai oleh perasaan iri.
- Hana, seorang perempuan yang percaya bahwa doanya di dengar - Ratu Syeba, seorang perempuan yang ingin menerima tantangan iman. - Janda di Sarfat, seorang perempuan yang menerima tantangan iman, - Perempuan Sunem, seorang yang kreatif,
- Budak perempuan Yahudi, yang berbicara tentang Allah.
- Ester, seorang Ratu yang mau mempertaruhkan nyawanya bagi bangsanya. - Isteri Ayub, orang yang berkata „tidak“ kepada Allah
- Maria, orang yang paling diistimewakan diantara kaum wanita
4 - Marta dari Betania, seorang perempuan yang mendahulukan perkara-perkara
yang kurang penting
- Maria dari Betania, seorang perempuan yang mempunyai hikmat untuk memilih apa yang terbaik
- Perempuan Samaria, yang berkata ”ya” kepada Yesus - Dorkas, seorang perempuan yang mengasihi Allah
- Lidia, seorang perempuan pedagang yang memberi Allah tempat yang utama - Priskila, rekan sekerja yang berharga dalam memberitakan Injil.
Kita bisa baca juga dari bukunya Mahmud Mahdi Al-Istanbuli dan Mustafa Abu Nashr-Syilbi tentang Wanita Teladan (Istri-Istri, Putri-Putri dan Shahabat Wanita Rasulullah), di dalam buku Ini jelas Wanita-Wanita teladan seperti Khadijah binti Khuwailid- tokoh wanita Quraisy yang suci, Ummu Sulain binti Milhan – Da’i Wanita, Hindun binti ’Utbah – Pahlawan wanita dua zaman, Khualah binti Tsa’labah-wanita yang pengaduannya didengar Allah dari langit lapis ke-7, Ummu ’Umarah-seorang prajurit mukminah, dan masih banyak tokoh wanita yang patut ditauladani.
Pada peringatan hari Kartini Ini, wahai perempuan, mau kemanakah emansipasi kita? Kesempatan sudah mulai terbuka, dapatkah kita membuktikan bahwa perempuan adalah ibu dari anak-anak yang sangat dimuliakan oleh mereka? Perempuan adalah istri dari para suami yang dapat dijunjung tinggi? Perempuan dapat menjadi pemimpin yang dipercaya? Perempuan yang tidak menjadi koruptor? Bisakah perempuan menjadikan bumi pertiwi ini damai dengan kejujuran dan senyumnya? Semua tergantung dipundak kamu perempuan dan kaum ibu.
Dengan demikian kaum perempuan boleh memilih, mau dinamai siapa dirinya . Selamat menjadi diri perempuan.
Alamat lengkap ini untuk kepenting redaksi :
Penulis :Dr. Ir. Sri Suwartiningsih. M.Si. pengajar di FISKOM UKSW Jln. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711