PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG
Ringkasan Eksekutif
ii
R
RI
IN
NG
G
KA
K
AS
SA
AN
N
E
EK
KS
SE
EK
KU
UT
TI
IF
F
BAPPEDA Kabupaten Bandung sebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Bandung, dalam keberhasilan pencapaian tujuan dan sasarannya sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh pelaku pembangunan (stakeholders) dan para pelaksana kebijakan, sehingga BAPPEDA dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Bandung, dalam melayani/ memenuhi kebutuhan masyarakat serta memajukan daerah melalui peningkatan kinerjanya.
LKIP Tahun 2015 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja dalam melaksanakan Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 adalah dokumen evaluasi dalam mendapatkan umpan balik peningkatan kinerja pelaksanaan berbagai kebijakan strategis melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh BAPPEDA Kabupaten Bandung, dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui Indikator kinerja Sasaran Strategi, dengan rincian sebagai berikut:
Misi kedua terdiri dari 1 tujuan, 1 sasaran dan 6 indikator kinerja;
Misi ketiga terdiri 1 tujuan, 1 sasaran dan 3 indikator kinerja.
Pertama, sasaran strategis Bappeda pada Misi II yaitu Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, dengan capaian indikator kinerja adalah sebagai berikut : (1). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sebesar 93,83%; (2). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar sebesar 100%; (3). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi sebesar 97,44%; (4). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya sebesar 94,44%; (5). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA sebesar 96,97%; (6). Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu sebesar 100%. Kedua, sasaran strategis pada Misi III yaitu Meningkatkan ketersediaan data dan informasi , dengan capaian indicator kinerja (1). Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan sebesar 100%; (2). Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung sebanyak 3 dokumen atau 100%; (3). Jumlah dokumen rancangan Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup) sebanyak 1 dokumen rancangan Perda Perubahan RTRW Kabupaten Bandung Tahun 2007 – 2027.
D
DAAFFTTAARRIISSII
KATA PENGANTAR……….……… i
RINGKASAN EKSEKUTIF……….. ii
DAFTAR ISI ………... iii
BAB I PENDAHULUAN ……….………... I-1
1.1 Latar Belakang ………... I-1 1.2 Maksud dan Tujuan ……...………... I-3 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi…….………... I-3 1.4 Permasalahan Utama ... I-4 1.5 Sistematika Penyusunan ………... I-4
BAB II PERENCANAAN KINERJA ………..... II-1
2.1 Perjanjian Kinerja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015……… II-2 2.2 Target Anggaran Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015 ... II-3
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...………... III-1
3.1 Capaian Kinerja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015………... III-1 3.2 Realisasi anggaran Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015... III-22
Pendahuluan
I-1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Perubahan Rencana Strategis (Renstra) BAPPEDA Kabupaten Bandung tahun 2010-2015 dalam penyusunannya berpedoman kepada Perda No. 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015 serta Rencana Kerja ( Renja) Bappeda Kabupaten Bandung tahun 2015 berpedoman kepada Peraturan Bupati No. 21 Tahun 2013
tentang RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2015. Kemudian LKIP Bappeda Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung tahun 2015.
Pelaksanaan penyusunan LKIP Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015 dengan memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LKIP, yaitu :
1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Pendahuluan
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010 – 2015;
14. Peraturan Bupati Bandung nomor 33 tahun 2015 tentang Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun 2015.
Pendahuluan
I-3
Kondisi perencanaan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2015, masih menyisakan permasalahan tentang belum sinkronisasi atau konsistensi program OPD yang direncanakan dengan program yang dianggarkan, terutama pada saat penyusunan penganggaran pada KUA/PPAS dan APBD.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya LKIP BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2015 adalah dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa setiap Instansi Pemerintah secara berjenjang wajib menyusun Laporan Pertanggungjawaban Kinerja untuk menjadi informasi publik.
Tujuan penyusunan LKIP BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2015 adalah untuk mempertanggungjawabkan kinerja dengan menyajikan informasi mengenai tingkat keberhasilan / kegagalan pelaksanaan tujuan dan sasaran BAPPEDA dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten bandung yang pertanggungjawaban secara periodik.
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok BAPPEDA Kabupaten Bandung adalah memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan dan statistik.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, BAPPEDA Kabupaten Bandung mempunyai Fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan.
b. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Pendahuluan
1.4 Permasalahan Utama/Isu Strategis
Untuk mencapai kinerja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015 masih terdapat beberapa masalah, yaitu:
1. Mensinergikan antara waktu penyusunan dokumen dan waktu kegiatan-kegiatan rutin dan tambahan tugas dalam satu kurun waktu anggaran.
2. Adanya tambahan pendapatan yang bersumber dari APBD Provinsi (Bantuan Keuangan) dan APBN (DAK).
3. Dalam pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan tata ruang, masih memerlukan persetujuan Pemerintah pusat.
1.5 Sistematika Penyusunan
Memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi No. 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2015 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan latar belakang yang berisikan gambaran umum, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi, dan sistematika penulisan.
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini menjelaskan tentang beberapa hal penting dalam perencanaan dan penetapan kinerja serta target anggaran sesuai perjanjian kinerja Bappeda Tahun 2015.
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
Pendahuluan
I-5
BAB IV : PENUTUPBAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan pada Bappeda. Renstra secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.
Visi BAPPEDA Kabupaten Bandung yang tertuang dalam Renstra BAPPEDA Tahun 2010 - 2015 adalah
“Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan Profesional”. Penjabaran makna dari Visi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan adalah Rencana kegiatan yang menjadi kenyataan.
2. Perencanaan adalah Proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau pilihan dari cara untuk menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk mencapai tujuan di masa mendatang. 3. Pembangunan adalah Sebagai suatu proses, yang berkaitan dengan mekanisme atau kinerja suatu
sistem.
4. Berkualitas adalah memiliki karakteristik yang baik, dapat terukur dengan parameter yang ditetapkan. 5. Profesional adalah memiliki keahlian/kemampuan, mendapat pengakuan (kompetensi, menguasai
informasi, berpikir sistematik/rasional, produktif, berdisiplin, bekerja efisien dan efektif.
Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan disertai indikator kinerja dan tingkat capaiannya berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Perencanaan Kinerja
II-2
Renja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015 dan Formulir Penetapan Kinerja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015.
Berdasarkan formulir Penetapan Kinerja Bappeda Tahun 2015, sasaran strategi organisasi adalah meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah dan meningkatnya ketersediaan data dan informasi.
2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Perencanaan kinerja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015 dilaksanakan sesuai dengan agenda kerja sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Bupati Bandung Nomor 050/2013/Bappeda, tanggal 20 Desember 2013 tentang Agenda Tahapan Perencanaan Tahunan Kabupaten Bandung Untuk Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2015.
Pada tahun 2015, Bappeda telah menetapkan target sasaran kinerja sebagaimana tercantum dalam formulir Penetapan Kinerja Bappeda Tahun 2015 pada tanggal Januari 2015.
Berikut Penetapan Kinerja BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis Indikator Satuan Target 2015
Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah
Prosentase dokumen perencanaan
yang tepat waktu % 100 Prosentase kesesuaian program
yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang kota-kota menengah dan besar
% 100
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi
% 100
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan sosial budaya
Sasaran Strategis Indikator Satuan Target 2015
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan parasarana dan SDA
% 100
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
% 100
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
% 100
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
Dokumen 3
Jumlah dokumen rancangan Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
Dokumen 1
2.2 Target Anggaran Bappeda Kabupaten Bandung
Organisasi Perangkat Daerah : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun Anggaran : 2015
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
1. Penyusunan Rancangan RPJMD Rp. 199.620.000,00
2. Penyusunan Rancangan RKPD Rp. 116.634.000,00 3. Penyelenggaraan Musrenbang
RKPD
Rp. 599.938.506,00
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Perencanaan Kinerja
II-4
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran
5. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Rp. 331.199.000,00
6. Penyusunan Perubahan RKPD Rp. 116.313.000,00 7. Koordinasi Perencanaan
Pembangunan
Rp. 122.648.800,00
8. Penyusunan Pengendalian dan evaluasi Perencanaan
Pembangunan secara elektronik (e-monev)
Rp. 75.751.000,00
9. Sinergitas Perencanaan Provinsi dengan kabupaten/kota kota menengah dan besar
1. Koordinasi penyelesaian permasalahan transportasi perkotaan
Rp. 118.000.000,00
2. Koordinasi penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/sosial
Rp. 45.000.000,00
3. Koordinasi perencanaan air minum, drainase dan sanitasi perkotaan pembangunan bidang sosial dan budaya
Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran
budaya
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA
1. Koordinasi perencanaan
pembangunan prasarana fisik dan kewilayahan
Rp. 238.000.000,00
2. Water Irrigation Sector Management Project (WISMP)
Rp. 141.220.000,00
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
1. Inventarisasi hasil penelitian dan pengembangan untuk mendukung pembangunan daerah
Rp. 400.000.000,00
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
1. Pengolahan updating, dan analisis data dan statistik daerah
Rp. 592.868.000,00
2. Pengolahan, updating dan analisis data PDRB
Rp. 192.813.250,00
Jumlah dokumen rancangan Peraturan tentang
perencanaan tata ruang (Perda/perbup)
1. Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Akuntabilitas Kinerja
III-1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Bappeda Kabupaten Bandung disusun berdasarkan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam Perubahan Renstra Bappeda 2010-2015 maupun P e r u b a h a n Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015. Berdasarkan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam formulir Penetapan Kinerja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015, tanggal Januari 2015.
Pengukuran kinerja kegiatan di BAPPEDA Kabupaten Bandung telah menggunakan indikator kuantitatif, hal ini dilakukan supaya lebih terukur dan mudah dievaluasi. Penetapan indikator yang digunakan dalam setiap kegiatan disesuaikan dengan sifat kegiatan masing-masing, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur pencapaiannya.
Pada tahun anggaran 2015, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung telah menetapkan 2 (dua) sasaran strategis yang diukur dengan 9 (Sembilan) indikator kinerja yang ditunjang melalui program-program strategis Bappeda Kabupaten Bandung.
3.1 Capaian Kinerja Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015
Akuntabilitas Kinerja
Tabel 3.1
Perbandingan Target dan Realisasi Capaian Kinerja Sasaran
Tahun 2015
No Sasaran Indikator
Uraian Target Realisasi %
1
Meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang kota-kota menengah dan besar
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan sosial budaya
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan parasarana dan SDA
Prosentase dokumen perencanaan yang
tepat waktu 100 100 100
7
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
100 100 100
8 Meningkatkan ketersediaan data dan
Jumlah Dokumen Kestatistikan
Akuntabilitas Kinerja
III-3
No Sasaran Indikator
Uraian Target Realisasi %
informasi Bandung
9
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Jumlah dokumen rancangan Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
1 1 100
Rata-rata Capaian 97,38
Penjelasan Tabel 3.1 adalah sebagai berikut :
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.
Pengukuran indikator kinerja sasaran persentase dokumen perencanaan yang tepat waktu dilakukan dengan membandingkan antara jumlah dokumen perencanaan Pemerintah Kabupaten Bandung yang tersusun dan ditetapkan tepat atau sesuai dengan jadwal waktu perencanaan yang telah ditentukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Jumlah dokumen perencanaan daerah yang wajib disusun dan ditetapkan tahun 2015 berjumlah 1 dokumen, yakni: dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rincian ketepatan waktu penetapan dokumen perencanaan daerah tersebut sebagaimana berikut :
Tabel 3.2
Rincian ketepatan waktu penetapan dokumen perencanaan daerah
No. Jenis dokumen perencanaan Waktu
penetapan Ketentuan Waktu Keterangan
1 RKPD tahun 2016 28 Mei 2015 Akhir Bulan Mei/setelah RKPD
Akuntabilitas Kinerja
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 93,83% atau bermakna memuaskan. Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD tahun 2015 dengan program yang dianggarkan di APBD tahun anggaran 2015 baik lingkup sektor bidang perencanaan ekonomi, fisik maupun sosial dan pemerintahan, yakni sebanyak 162 Program di RKPD dan sebanyak 163 Program di APBD, hanya terdapat perbedaan 10 program, maka prosentasenya adalah 152/162 x 100% = 93,83%.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang kota-kota menengah dan besar
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan. Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian kegiatan yang telah direncanakan dalam RKPD dengan kegiatan yang dianggarkan di APBD pada lingkup program kota-kota menengah dan besar, sudah sesuai sebanyak 1 program.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 92,31% atau bermakna memuaskan. Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD di dalam lingkup perencanaan pembangunan ekonomi, terdapat sebanyak 39 Program di RKPD dan sebanyak 40 Program di APBD, hanya terdapat 1 program direncanakan tetapi tdk dianggarkan dan 2 program yang tdk direncanakan tetapi dianggarkan, maka prosentasenya adalah 36/39 x 100% = 92,31%.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan sosial budaya
Akuntabilitas Kinerja
III-5
90 Program di RKPD dan sebanyak 90 Program di APBD, hanya terdapat 3 program direncanakan tetapi tdk dianggarkan dan 3 program yang tdk direncanakan tetapi dianggarkan, maka prosentasenya adalah 84/90 x 100% = 93,33%.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan parasarana dan SDA.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 96,97% atau bermakna memuaskan.
Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD dalam lingkup perencanaan pembangunan prasarana dan sumber daya alam masing-masing 33 program RKPD dan 33 program APBD, hanya terdapat perbedaan 1 program yang tdk direncanakan tetapi dianggarkan, maka prosentasenya adalah 32/33 x 100% = 96,97%.
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.
Capaian kinerja ini berdasarkan pemanfaatan data dan informasi hasil penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menunjang perencanaan pembangunan tahun 2016.
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.
Capaian kinerja ini berdasarkan ketersediaan data-data statistik yang menunjang capaian kinerja dan informasi capaian pembangunan Kabupaten Bandung dari sebanyak 3 produk yang ditargetkan yaitu Dokumen Analisis Pembangunan Ekonomi, Analisis Pembangunan Sosial dan dokumen Sistem Informasi Pembangunan Daerah.
Jumlah dokumen rancangan Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% atau bermakna memuaskan.
Akuntabilitas Kinerja
disahkan menjadi Perda oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Harapan pada tahun 2016 Perda Perubahan tentang RTRW dapat ditetapkan.
Tabel 3.3
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis
No Indikator Sasaran Satuan
Realisasi Kinerja Tahun 2015 Capaian
Kinerja thn
2015 (%)
Target
RPJMD
2015
2011 2012 2013 2014 Target Realisasi
1 Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
% 100 100 100 100 100 100 100 100
2 Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
% 93,24 93,67 98,11 98,77 100 93,83 93,83 100
3 Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang kota-kota menengah dan besar
% 97,97 98,73 98,74 100 100 100 100 100
4 Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi
% 99,32 98,73 100 97,37 100 92,31 92,31 100
5 Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang
pembangunan sosial budaya
Akuntabilitas Kinerja
III-7
No Indikator Sasaran Satuan
Realisasi Kinerja Tahun 2015 Capaian
Kinerja thn
2015 (%)
Target
RPJMD
2015
2011 2012 2013 2014 Target Realisasi
6 Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan parasarana dan SDA
% 97,97 98,73 99,37 100 100 96,97 96,97 100
7 Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
% 100 100 100 100 100 100 100 100
8 Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
Jenis 4 4 4 3 3 3 100 18
9 Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
Dok 1 1 1 1 1 1 100 1
Rata-rata Capaian Kinerja 97,38
Penjelasan Tabel 3.3 adalah sebagai berikut :
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
Akuntabilitas Kinerja
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 93,24% pada tahun 2011; 93,67% tahun 2012; 98,11% tahun 2013; 98,77% tahun 2014; dan 93,83% d i t a h u n 2 0 1 5 atau bermakna memuaskan. Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD tahun 2015 dengan program yang dianggarkan di APBD tahun anggaran 2015 baik lingkup sektor bidang perencanaan ekonomi, fisik maupun sosial dan pemerintahan, yakni sebanyak 162 Program di RKPD dan sebanyak 163 Program di APBD, hanya terdapat perbedaan 10 program, maka prosentasenya adalah 152/162 x 100% = 93,83%.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang kota-kota menengah dan besar
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 97,97% pada tahun 2011; 98,73% tahun 2012; 98,74% tahun 2013; dan 100% pada tahun 2014 dan 2015 atau bermakna memuaskan.
Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian kegiatan yang telah direncanakan dalam RKPD dengan kegiatan yang dianggarkan di APBD pada lingkup program kota-kota menengah dan besar, sudah sesuai sebanyak 1 program.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 99,32% pada tahun 2011; 98,73% tahun 2012; 100% tahun 2013; 97,37% tahun 2014; dan 92,31% d i t a h u n 2 0 1 5 atau bermakna memuaskan.
Akuntabilitas Kinerja
III-9
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan sosial budaya
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 95,95% pada tahun 2011; 96,20% tahun 2012; 99,37% tahun 2013; 98,90% tahun 2014; dan 93,33% p a d a t a h u n 2 0 1 5 atau bermakna memuaskan.
Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD di dalam lingkup perencanaan pembangunan sosial budaya, terdapat sebanyak 90 Program di RKPD dan sebanyak 90 Program di APBD, hanya terdapat 3 program direncanakan tetapi tdk dianggarkan dan 3 program yang tdk direncanakan tetapi dianggarkan, maka prosentasenya adalah 84/90 x 100% = 93,33%.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan parasarana dan SDA.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap capaian kinerja sasaran di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 97,97% pada tahun 2011; 98,73% tahun 2012; 99,37% tahun 2013; 100% tahun 2014; dan 96,97% pada tahun 2015 atau bermakna memuaskan. Capaian kinerja ini berdasarkan kesesuaian program yang telah direncanakan dalam RKPD dengan program yang dianggarkan di APBD dalam lingkup perencanaan pembangunan prasarana dan sumber daya alam masing-masing 33 program RKPD dan 33 program APBD, hanya terdapat perbedaan 1 program yang tdk direncanakan tetapi dianggarkan, maka prosentasenya adalah 32/33 x 100% = 96,97%.
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja sebesar 100% s e t i a p t a h u n n y a ( t a h u n 2 0 1 1 -2 0 1 5 ) atau bermakna memuaskan.
Capaian kinerja ini berdasarkan pemanfaatan data dan informasi hasil penelitian dan pengembangan yang digunakan untuk menunjang perencanaan pembangunan tahun 2016.
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
Akuntabilitas Kinerja
Capaian kinerja ini berdasarkan ketersediaan data-data statistik yang menunjang capaian kinerja dan informasi capaian pembangunan Kabupaten Bandung dari sebanyak 3 produk yang ditargetkan yaitu Dokumen Analisis Pembangunan Ekonomi, Analisis Pembangunan Sosial dan dokumen Sistem Informasi Pembangunan Daerah.
Jumlah dokumen rancangan Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran tersebut di atas, diperoleh gambaran bahwa dari indikator sasaran tersebut menghasilkan capaian kinerja 100% setiap tahunnya (tahun 2011-2015) atau bermakna memuaskan. Capaian kinerja ini berdasarkan jumlah dokumen Raperda Perubahan Perencanaan Tata Ruang (RTRW) yang telah dibahas dengan DPRD, tetapi belum juga ditetapkan/definitif menjadi Perda, hal ini disebabkan masih dalam pembahasan dengan pihak Pemerintah pusat, yang selanjutnya dapat menjadi bahan yang disahkan menjadi Perda oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Harapan pada tahun 2016 Perda Perubahan tentang RTRW dapat ditetapkan.
Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun 2015 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 3.4
Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan Tahun 2015 terhadap target jangka menengah
Renstra Bappeda Kab Bandung Tahun 2010 - 2015
No Indikator Sasaran Satuan
Realisasi
akumulasi s.d
tahun 2015
Rencana sesuai
dengan Renstra
Tahun 2015
Persentase
Capaian Kinerja
(%)
1
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap
program yang dianggarkan % 95,52 100 95,52
2
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang kota-kota menengah dan besar
Akuntabilitas Kinerja program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi
% 97,55 100 97,55
4
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan sosial budaya
% 96,75 100 96,75
5
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan prasarana dan SDA
% 98,61 100 98,61
6
Prosentase dokumen perencanaan
yang tepat waktu % 100 100 100
7
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
Rata-rata Kumulatif Capaian Kinerja
Akuntabilitas Kinerja
Penjelasan Tabel 3.4 adalah sebagai berikut :
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa realisasi akumulasi capaian indikator kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sampai dengan tahun 2015, menunjukkan rata-rata ketercapaian sebesar 95,52%, jika dibandingkan dengan rencana akhir pada indikator ini (Renstra tahun 2015) sebesar 100%, selisih 4,48% artinya masih perlu dukungan penuh, untuk meningkatkan kualitas perencanaan, dengan mengajak para pelaksana kebijakan bisa mewujudkan konsistensi program/kegiatan yang direncanakan (RKPD) dan program/kegiatan yang dianggarkan (APBD).
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang kota-kota menengah dan besar
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa realisasi akumulasi capaian indikator kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sampai dengan tahun 2015, menunjukkan rata-rata ketercapaian sebesar 99,09%, jika dibandingkan dengan rencana akhir pada indikator ini (Renstra tahun 2015) sebesar 100%, selisih 0,91 artinya untuk meningkatkan kualitas perencanaan, dalam mewujudkan konsistensi program/kegiatan yang direncanakan (RKPD) dan program/kegiatan yang dianggarkan (APBD), lingkup bidang kota-kota menengah dan besaragar tetap dipertahankan.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa realisasi akumulasi capaian indikator kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sampai dengan tahun 2015, menunjukkan rata-rata ketercapaian sebesar 97,55%, jika dibandingkan dengan rencana akhir pada indikator ini (Renstra tahun 2015) sebesar 100%, selisih 2,45% artinya masih perlu untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan, untuk bisa mewujudkan konsistensi program/kegiatan yang direncanakan (RKPD) dan program/kegiatan yang dianggarkan (APBD) lingkup bidang pembangunan ekonomi.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan sosial budaya
Akuntabilitas Kinerja
III-13
perencanaan, untuk bisa mewujudkan konsistensi program/kegiatan yang direncanakan (RKPD) dan program/kegiatan yang dianggarkan (APBD) lingkup bidang pembangunan sosial budaya.
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan parasarana dan SDA
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa realisasi akumulasi capaian indikator kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sampai dengan tahun 2015, menunjukkan rata-rata ketercapaian sebesar 98,61%, jika dibandingkan dengan rencana akhir pada indikator ini (Renstra tahun 2015) sebesar 100%, selisih 1,39% artinya untuk meningkatkan kualitas perencanaan, masih perlu mengajak para pelaksana kebijakan bisa mewujudkan konsistensi program/kegiatan yang direncanakan (RKPD) dan program/kegiatan yang dianggarkan (APBD) lingkup bidang pembangunan parasarana dan SDA.
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa realisasi akumulasi capaian indikator kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sampai dengan tahun 2015, menunjukkan rata-rata ketercapaian sebesar 100%, jika dibandingkan dengan rencana akhir pada indikator ini (Renstra tahun 2015) sebesar 100%, artinya perlu dipertahankan dalam meningkatkan kualitas perencanaan, untuk mewujudkan konsistensi program/kegiatan yang direncanakan (RKPD) dan program/kegiatan yang dianggarkan (APBD).
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa realisasi akumulasi capaian indikator kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sampai dengan tahun 2015, menunjukkan rata-rata ketercapaian sebesar 100%, jika dibandingkan dengan rencana akhir pada indikator ini (Renstra tahun 2015) sebesar 100%, artinya perlu dipertahankan dalam meningkatkan kualitas perencanaan, untuk mewujudkan konsistensi program/kegiatan yang direncanakan (RKPD) dan program/kegiatan yang dianggarkan (APBD).
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
Akuntabilitas Kinerja
(Renstra tahun 2015) sebesar 18 dokumen, nilai capaian 100% artinya perlu dipertahankan pencapaian kinerja ini, untuk mewujudkan penyediaan data statistik yang menunjang capaian kinerja dan penyediaan informasi untuk menunjang capaian pembangunan daerah Kabupaten Bandung.
Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
Akuntabilitas Kinerja
III-15
Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta
alternatif solusi yang telah dilaksanakan
Permasalahan belum sinkronisasi / konsisten antara program OPD yang direncanakan dan program yang dianggarkan merupakan fokus capaian kinerja yang harus dapat diselesaikan, karena kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan apa yang ingin dicapai di masa datang, merupakan amanat perundang-undangan dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Bandung, yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing.
Berikut matrik indikator kinerja berdasarkan Faktor Keberhasilan, Kendala dan Solusi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5
Matrik Indikator Kinerja Berdasarkan Faktor Keberhasilan, Kendala Dan Solusinya
Akuntabilitas Kinerja
Indikator Kinerja Faktor Pendukung Keberhasilan kota menengah dan besar
Akuntabilitas Kinerja
III-17
Indikator Kinerja Faktor Pendukung Keberhasilan tata ruang untuk segera ditetapkan
Hasil analisis deskripsi yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Prosentase capaian indikator kinerja Bappeda yang menunjukkan hasil yang signifikan adalah indikator kinerja prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu dengan capaian kinerja sebesar 100%, dan indikator kinerja Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan, dengan capaian kinerja sebesar 100%, dari capaian kinerja yang direncanakan dalam Renstra Bappeda Tahun 2010 – 2015.
2. Untuk indikator kinerja lainnya, pada indikator kinerja Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan bidang pembangunan ekonomi, masih perlu ditingkatkan dalam mewujudkan konsistensi dan sinergitas dokumen perencanaan dan penganggaran, dengan besar capaian kinerja sebesar 95,52%, dari capaian kinerja yang direncanakan dalam Renstra Bappeda Tahun 2010 – 2015, walaupun secara besaran capaian sudah masuk kategori memuaskan.
3. Pada RKPD Kabupaten Bandung tahun 2014, pemerintah Kabupaten Bandung melalui Bappeda sudah mendapat piala juara II tingkat provinsi Jawa Barat untuk Anugerah Pangripta Nusantara.
Akuntabilitas Kinerja
5. Langkah penyelesaian permasalahan atau solusi yang telah/akan dilakukan pada tahun 2015 adalah pengembangan dan pengintegrasian system antara system RKPD online Kabupaten Bandung dan Sistem Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA).
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
Dalam hal analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya, Bappeda Kabupaten Bandung mengacu pada ISO 9001:2008 dan hasil analisis jabatan dan kebutuhan kepegawaian.
Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan atau kegagalan pencapaian
kinerja
Berikut indikator kinerja sasaran strategis dan program/kegiatan Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6
Matrik Indikator Kinerja sasaran strategis dan program/kegiatan
Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Outcome / Output Penjelasan program/
kegiatan Target Realisasi %
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
Program perencanaan
pembangunan daerah 100% 100% 100% Penyusunan Rancangan
RPJMD 50 buku 50 buku 100% Penyusunan rancangan
RKPD 50 buku 50 buku 100% Penyelenggaraan
Musrenbang RKPD 1 kali 1 kali 100% Penetapan RKPD 250 buku 250 buku 100% Penyusunan RKPD
Akuntabilitas Kinerja
III-19
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Outcome / Output Penjelasan program/
pembangunan daerah 100% 93.83% 93.83% Monitoring, evaluasi dan
Akuntabilitas Kinerja
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Outcome / Output Penjelasan program/
Kemiskinan Daerah 1 Dokumen 1 Dokumen 100% Prosentase kesesuaian
Program perencanaan sosial
budaya 100% 93.33% 93.33%
Akuntabilitas Kinerja
III-21
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Outcome / Output Penjelasan program/
kegiatan Target Realisasi %
(WISMP) Persentase pemanfaatan
data dan informasi hasil litbang untuk penunjang Analisin Data dan Statistik Daerah
Program Perencanaan Tata
Akuntabilitas Kinerja
3.2 Realisasi anggaran Bappeda Kabupaten Bandung Tahun 2015
Tabel 3.7
Matrik realisasi anggaran Program/kegiatan sesuai sasaran Strategis
Bappeda Kabupaten Bandung
Tahun 2015
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Anggaran 2015 Penjelasan program/kegi
atan Target Realisasi %
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
Program perencanaan
pembangunan daerah 1,562,332,306 1,513,771,306 96.89
Penyusunan Rancangan
RPJMD 199,620,000 190,859,500 95.61 Penyusunan rancangan
RKPD 116,634,000 116,634,000 100.00 Penyelenggaraan
Musrenbang RKPD 599,938,506 591,217,006 98.55 Penetapan RKPD 407,178,000 377,518,000 92.72 Penyusunan RKPD
Perubahan 116,313,000 115,057,000 98.92 Koordinasi Perencanaan
Pembangunan 122,648,800 122,485,800 99.87
Program Kerjasama
Pembangunan 100,000,000 94,480,000 94.48
Sinergitas Perencanaan Provinsi dengan kabupaten/kota
100,000,000 94,480,000 94.48
Prosentase kesesuaian
Program perencanaan
Akuntabilitas Kinerja
III-23
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Anggaran 2015 Penjelasan program/kegi Air Minum, Drainase, dan Sanitasi Perkotaan
pembangunan ekonomi 1,340,698,750 1,203,172,577 89.74
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
338,023,250 334,075,000 98.83
Koordinasi Perencanaan
Akuntabilitas Kinerja
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Anggaran 2015 Penjelasan program/kegi
Akuntabilitas Kinerja
III-25
Indikator Kinerja Program/kegiatan Pendukung
Anggaran 2015 Penjelasan program/kegi Analisin Data dan Statistik Daerah
rincian dari realisasi anggaran kegiatan sesuai indikator sasaran strategis Bappeda Kabupaten Bandung dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Realisasi belanja Inventarisasi Hasil Penelitian dan Pengembangan untuk mendukung Pembangunan
Daerah terealisir sebesar Rp. 398,899,800 atau sebesar 99.72% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 400,000,000.
2. Realisasi belanja Pengolahan, Updating dan Analisis Data dan Statistik Daerah terealisir sebesar Rp.
551,393,000 atau sebesar 93% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 592,868,000.
3. Realisasi belanja Pengolahan, Updating dan Analisis Data Sistem Informasi Pembangunan Derah (SIPD)
Akuntabilitas Kinerja
4. Realisasi belanja Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung terealisir sebesar Rp.
436,899,808 atau sebesar 99.75% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 437,999,800.
5. Realisasi belanja Sinergitas Perencanaan Provinsi dengan Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat terealisir sebesar
Rp. 94,480,000 atau sebesar 94.48% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 100,000,000.
6. Realisasi belanja Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan terealisir sebesar Rp.
117,874,000 atau sebesar 99.89% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 118,000,000.
7. Realisasi belanja Koordinasi Penanggulangan dan penyelesaian Bencana Alam/Sosial terealisir sebesar Rp.
44,838,000 atau sebesar 99.64% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 45,000,000.
8. Realisasi belanja Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan terealisir sebesar
Rp. 141,992,600 atau sebesar 99.3% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 143,000,100.
9. Realisasi belanja Penyusunan Rancangan RPJMD terealisir sebesar Rp. 190,859,500 atau sebesar 95.61%
dari Pagu anggaran sebesar Rp. 199,620,000.
10. Realisasi belanja Penyusunan Rancangan RKPD terealisir sebesar Rp. 116,634,000 atau sebesar 100% dari
Pagu anggaran sebesar Rp. 116,634,000.
11. Realisasi belanja Penyelenggaraan Musrenbang RKPD terealisir sebesar Rp. 591,217,006 atau sebesar
98.55% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 599,938,506.
12. Realisasi belanja Penetapan RKPD 2015 terealisir sebesar Rp. 377,518,000 atau sebesar 92.72% dari Pagu
anggaran sebesar Rp. 407,178,000.
13. Realisasi belanja Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
terealisir sebesar Rp. 317,966,856 atau sebesar 96% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 331,199,000.
14. Realisasi belanja Penyusunan RKPD Perubahan terealisir sebesar Rp. 115,057,000 atau sebesar 99.92%
dari Pagu anggaran sebesar Rp. 116,313,000.
15. Realisasi belanja Koordinasi Perencanaan Pembangunan terealisir sebesar Rp. 122,485,800 atau sebesar
99.87% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 122,648,800.
16. Realisasi belanja Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Secara Eloktronik
(E-Monev) terealisir sebesar Rp. 74,921,000 atau sebesar 98.9% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 75,751,000.
Akuntabilitas Kinerja
III-27 18. Realisasi belanja Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi terealisir sebesar Rp.
302,633,500 atau sebesar 99.99% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 302,675,500.
19. Realisasi belanja Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah terealisir sebesar Rp. 181,209,600 atau
sebesar 90.6% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 200,000,000.
20. Realisasi belanja Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (bantuan Gubernur) terealisir sebesar Rp.
385,254,477 atau sebesar 77.05% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 500,000,000.
21. Realisasi belanja Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya terealisir sebesar Rp.
598,056,300 atau sebesar 98.42% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 607,653,000.
22. Realisasi belanja Koordinasi Perencanaan Pembangunan Prasarana Fisik dan Kewilayahan terealisir
sebesar Rp. 235,524,960 atau sebesar 98.96% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 238,000,000.
23. Realisasi belanja Water Irigation Sector management Project (WISMP) terealisir sebesar Rp. 141,069,000
Penutup
B
B
A
A
B
B
I
I
V
V
P
P
E
E
N
N
U
U
T
T
U
U
P
P
4.1 Kesimpulan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BAPPEDA Kabupaten Bandung Tahun 2015 ini merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja (performing goverment) BAPPEDA Kabupaten Bandung. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 9 (sembilan) indikator sasaran, disimpulkan bahwa:
Pertama, sasaran strategis Bappeda pada Misi II yaitu Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, dengan capaian indikator kinerja adalah sebagai berikut : (1). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan sebesar 93,83%; (2). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar sebesar 100%; (3). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi sebesar 97,44%; (4). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya sebesar 94,44%; (5). Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA sebesar 96,97%; (6). Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu sebesar 100%.
Kedua, sasaran strategis pada Misi III yaitu Meningkatkan ketersediaan data dan informasi , dengan capaian indicator kinerja (1). Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan sebesar 100%; (2). Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung sebanyak 3 dokumen atau 100%; (3). Jumlah dokumen rancangan Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup) sebanyak 1 dokumen rancangan Perda Perubahan RTRW Kabupaten Bandung Tahun 2007 – 2027.
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis terhadap 9 (sembilan) sasaran beserta indikatornya, pencapaian sasaran kinerja Bappeda Kabupaten Bandung menunjukkan hasil yang memuaskan dengan nilai rata-rata indikator sasaran sebesar 97.83% dengan realisasi anggaran Bappeda Tahun 2015 sebesar 95.61%.
Penutup
IV-2
4.2 Langkah-langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan Bappeda
Langkah-langkah ke depan yang akan dilakukan Bappeda Kabupaten Bandung dalam upaya mendorong peningkatan kinerja dan menghadapi tantangan kedepan antara lain:
1. Adanya komitmen pimpinan dan jajaran dalam menyelesaikan dokumen tepat waktu dengan cara Membangun Sistem informasi Manajemen (SIM) untuk mengefisiensikan pekerjaan yang bersamaa dilakukan.
2. Konsistensi penggunaan program OPD dengan tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan. 3. Upaya yang konsisten agar Rancangan Perda tentang perencanaan tata ruang untuk segera