ABSTRAK
Jurusan budidaya hutan, mulai berdiri pada tahun akademik 1999/2000 di bawah naungan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang sesuai surat keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 445/DIKTI/Kep/1998. Sejak tanggal 30 Januari 2004 Jurusan budidaya hutan telah terakreditasi dengan peringkat C sesuai surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 003/BAN-PT/Ak-VII/S1/I/2004.
Tujuan dari penyusunan Hibah kompertisi A1 oleh Jurusan Budidaya Hutan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan relevansi, atmosfir akademik, internal manajemen, efisiensi dan produktifitas Jurusan budidaya hutan.
Hasil analisis SWOT dan evaluasi diri Jurusan budidaya hutan menunjukkan bahwa Jurusan memiliki kelemahan utama yaitu :
a. Penyelesaian masa studi mahasiswa masih terlalu lama (lebih dari 8 semester); b. Penyelesaian tugas akhir mahasiswa masih lama (antara 1-2 tahun);
c. IPK lulusan relatif masih rendah;
d. Jumlah dan kualitas penelitian dosen masih rendah dan belum mampu bersaing untuk mendapatkan pendanaan dari luar institusi;
e. Publikasi dosen di jurnal terakreditasi masih rendah;
f. Masa tunggu alumni dalam memperoleh pekerjaan cukup lama; g. Sulitnya alumni untuk memperoleh pekerjaan;
h. Bidang pekerjaan alumni yang kurang sesuai (tidak terkait dengan profesi kehutanan); i. Sistem layanan administrasi masih rendah;
j. Manajemen pengolahan database masih rendah; k. Banyaknya keluhan tentang layanan administrasi;
l. Belum optimalnya aktifitas yang terkait dengan revenue generating activities.
Hasil analisis yang telah dilakukan berdasarkan kekuatan, peluang dan ancaman, maka dipilih empat strategi utama untuk mengatasi kelemahan tersebut yaitu dengan meningkatkan relevansi, internal manajemen, atmosfer akademik, efisiensi dan produktifitas Jurusan budidaya hutan.
Kegiatan yang berkaitan dengan relevansi akademik bertujuan untuk menciptakan sistem pembelajaran yang ditunjang dengan kurikulum yang memiliki kompetensi terhadap lulusan. Selain itu, untuk membekali ketrampilan mahasiswa dilakukan pelatihan kewirausahaan yang bekerjasama dengan stake holders, sehingga lulusan mampu bersaing di pasar kerja. Kegiatan internal managemen bertujuan memperbaiki prosedur dan sistem pelayanan administratif di Jurusan yang ditunjang dengan upaya-upaya peningkatan skill tenaga administrasi melalui kegiatan pelatihan aplikasi komputer dan administrasi bagi karyawan, memperbaiki kualitas pengelolaan karya ilmiah dan data base, sehingga Jurusan mampu memberikan pelayan administrasi yang cepat dan efisien, melakukan pengukuran kinerja secara mandiri dan mengembangkan program-program peningkatan kualitas karya ilmiah maupun penyelengaraannya.
kualitas penelitian dosen dan mahasiswa maka didesain kegiatan hibah pengajaran (teaching grant) dan hibah penelitian (research grant). Pelatihan metodologi menelitian dan penulisan karya ilmiah dilakukan untuk meningkatkan wawasan dan kualitas penelitian dosen.
Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas proses belajar mengajar mahasiswa dan mempercepat kelulusan mahasiswa, maka perlu penyediaan sarana dan prasarana penunjangnya yang meliputi perbaikan dan pengembangan sumber belajar serta dukungan pembelajaran yang ada pada Jurusan.
Dengan demikian diharapkan dari ke empat strategi tersebut mampu memperbaiki kualitas relevansi akademik, atmosfer akademik, Internal manajemen, efisiensi dan produktivitas proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat di Jurusan budidaya hutan. Selanjutnya diharapkan akan berdampak terhadap mutu lulusan.
Berangkat dari permasalahan tersebut Jurusan budidaya hutan merumuskan usulan pengembangan program sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas layanan akademik yang meliputi: a. memperbaiki media dan mutu pembelajaran:
- Penulisan buku ajar; - Penulisan buku praktikum;
- Kegiatan hibah pengajaran (teaching grant).
b. Meningkatkan mutu penelitian dan penulisan karya ilmiah dosen: - Pelatihan metodologi penelitian dan penulisan karya ilmiah; - Kegiatan hibah penelitian (research grant);
c. Meningkatkan dan mengembangkan sumber belajar dan dukungan pembelajaran: - Meningkatkan manajemen perpustakaan;
- Meningkatkan manajemen laboratorium. 2. Meningkatkan atmosfer akademik meliputi:
a. Meningkatkan interaksi dosen dan mahasiswa
- Diskusi ilmiah yang melibatkan dosen dan mahasiswa; - Seminar ilmiah dosen dan mahasiswa.
b. Meningkatkan wawasan/skill kewirausahaan mahasiswa melalui pelatihan kewirausahaan dengan mendatangkan tenaga ahli
3. Meningkatkan layanan administrasi yang meliputi kegiatan-kegiatan: a. Memperbaiki sistem administrasi umum Jurusan;
b. Memperbaiki layanan administrasi melalui kegiatan pembuatan sistem informasi akademik (SIA);
c. Peningkatan skill karyawan melului:
- Pelatihan administrasi dan aplikasi komputer; - Magang kerja karyawan ke institusi lain