• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN. Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41) Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

L1 Narasi Proses Bisnis Sistem Berjalan

• Prosedur Pembentukan Program Studi Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-41)

Prosedur ini dimulai dengan rektor mengadakan rapat yang bertujuan untuk membentuk tim pembentukan program studi baru bersama dengan Executive Director, BBS Dean, dan dekan terkait paling lambat 6 bulan sebelum pengajuan ke lembaga pemerintah berwenang. Lalu rektor meminta masukan dari Senat universitas mengenai program studi baru. Lalu rektor mendistribusikan hasil masukan dari Senat universitas dengan Executive Director, BBS Dean, dan Dekan terkait.

Lalu rektor akan mengajukan usulan tim pembentukan program studi baru ke yayasan untuk disetujui. Tim sekurang-kurangnya terdiri atas Executive Director, BBS Dean dan operation. Pengajuan kepada yayasan berupa SK pembentukan Tim

Tim yang telah dibentuk akan membuat proposal pembentukan program studi baru berisi latar belakang / alasan pembentukan, studi kelayakan pembentukan, tantangan dan peluang program studi baru. Dan proposal ini dibuat sekurang-kurangnya 3 bulan sebelum pengajuan proposal ke lembaga pemerintah. Lalu proposal pembentukan program studi baru yang telah dibuat akan diserahkan kepada rektor.

Rektor akan mengkonsultasikan kepada yayasan. Jika tidak disetujui tetapi perlu perbaikan, maka Tim akan membuat proposal lagi untuk diajukan kepada rektor. Jika disetujui maka Tim akan merealisasikan pembentukan program studi baru.

Tim akan melakukan pembuatan laporan dan proposal pengajuan ke lembaga pemerintah yang berwenang sehingga menghasilkan dokumen proposal dan laporan dan

(2)

secara bersamaan juga akan langsung dilakukan prosedur perancangan kurikulum pasca sarjana (PR-BINUS-01-42) yang menghasilkan dokumen daftar kurikulum dan daftar silabus.

Lalu rektor akan mereview proposal dan laporan yang telah dibuat oleh Tim dan jika disetujui oleh rektor, maka Tim akan mengajukan kepada lembaga pemerintahan yang berwenang sekurang-kurangnya 1 tahun sebelum program studi dibuka. Jika tidak disetujui, maka rektor akan melakukan review laporan dan proposal yang baru lagi.

Jika disetujui oleh pemerintah yang berwenang, maka pemerintah akan mengeluarkan dokumen berupa ijin penyelenggaraan dan dokumen. Dokumen tersebut akan diserahkan oleh Tim kepada Dekan dan Head program studi baru.

Jika tidak disetujui dan perlu perbaikan, maka Tim akan melakukan perbaikan tanpa harus menyerahkan kepada rektor lagi untuk di review lagi.

• Prosedur Perancangan/Perubahan Kurikulum Program Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-42)

a. Perancangan Kurikulum untuk Program Studi Baru

Prosedur ini adalah sambungan dari prosedur sebelumnya yaitu prosedur pembentukan program studi baru program pasca sarjana (PR-BINUS-01-41) dan prosedur ini dimulai dari pembentukan tim perancang kurikulum yang minimal terdiri dari dekan, ka.tim (Kepala Tim), dosen sesuai kualifikasi dengan ka.tim (Kepala Tim) pembentukan jurusan baru sebagai Kepala Tim dalam waktu sekurang-kurangnya Maret n-1. Lalu rektor akan mengeluarkan SK tim perancangan kurikulum.

(3)

Rektor akan mendistribusikan SK tim perancangan kurikulum kepada dekan terkait (jika ada), Dean of BBS, Executive Director, program head (jika ada), dan seluruh anggota tim. Kemudian, Tim akan melaksanakan kegiatan perancangan yang disesuaikan dengan rencana kegiatan perancangan yang telah disetujui dengan memperhatikan panduan penyusunan kurikulum, visi dan misi universitas, misi fakultas, kompetensi jurusan dan teknis pelaksanaan kurikulum dan mapping kurikulum.

Kepala tim mengirimkan dokumen pengantar yang minimal berisi kompetensi jurusan, tinjauan singkat, kurikulum yang dikembangkan dan daftar peminatan ke marketing. Kepala tim melakukan verifikasi dan validasi bersama dengan Dean of BBS. Kepala tim lalu akan mengirimkan dokumen yang telah disahkan ke operation yang meliputi daftar distribusi mata kuliah dan mata kuliah prasyarat. Kepala tim juga mengirimkan course description yang telah disahkan ke operation.

Kepala tim mengirimkan daftar kualifikasi dosen pengajar matakuliah untuk matakuliah yang baru yang telah disahkan ke operation sekurang kurang nya Sep n-1 kemudian prosedurnya dilanjutkan ke prosedur perancangan pedoman pasca sarjana BINUS-01-44) dan prosedur penyusunan materi kuliah program pasca sarjana (PR-BINUS-01-43)

b. Perubahan Kurikulum untuk Program Studi Lama

Prosedur ini dimulai dengan proses melakukan review kurikulum oleh program head setiap 1 tahun sekali dan program head juga melakukan kegiatan peer review. Jika perlu diubah dan core competency yang diubah, maka program head akan mengajukan rencana kegiatan dengan persetujuan Dean of BBS sekurang-kurangnya 6 bulan

(4)

sebelum berlaku. Jika tidak disetujui oleh Dean of BBS, maka program head akan mengajukan ulang rencana kegiatan baru. Jika disetujui oleh Dean of BBS, maka program head akan membentuk tim perancangan kurikulum dengan program head sebagai kepala tim.

Rektor akan mengeluarkan SK tim perancangan kurikulum. Lalu tim akan mendistribusikan SK kepada Dean of BBS, Executive Director, Program head dan seluruh anggota Tim. Tim akan melaksanakan kegiatan perancangan yang di sesuaikan dengan rencana kegiatan perancangan kurikulum yang disetujui dengan memperhatikan visi & misi universitas, misi fakultas, kompetensi jurusan dan teknis pelaksanaan kurikulum dan berkoordinasi dengan jurusan di reguler dan partner.jika angkatan baru, maka Ka.tim akan mengirimkan dok pengantar yang berisi kompetenci jurusan , tinjauan singkat, kurikulum yang dikembangkan, dan daftar peminatan ke marketing. Ka.tim akan mengirimkan dokumen yang telah disahkan ke operation meliputi daftar distribusi matakuliah, daftar matakuliah prasyarat, yang telah disahkan Dean of BBS ke operation sekurang kurang nya 3 bulan sebelum berlaku. Jika bukan angkatan baru, Ka.tim akan mengirimkan dokumen yang telah di sahkan ke operation meliputi daftar distribusi matakuliah , daftar matakuliah prasyarat,pengaruh perubahankurikulum terhadap mahasiswa yang sudah memakai kurikulum lama, tabel penyetaraan matakuliah yang telah disahkan Dean of BBS ke operation.

Ka.tim akan mengirimkan course desciption yang telah di sahkan ke operation sekurang kurang nya 3 bulan sebelum berlaku. Ka.tim akan mengirimkan daftar kualifikasi dosen pengajar matakuliah yang baru yang telah disahkan Dean of BBS ke operation. Dan dilanjutkan prosedur perancangan pedoman program pasca sarjana (PR –

(5)

BINUS – 01 - 44) dan prosedur penyusunan materi kuliah program pasca sarjana (PR – BINUS – 01 - 43). Setelah itu Tim akan mensosialisasikan perubahan kurikulum yang mendasar ke mahasiswa.

• Prosedur Perancangan/Perubahan Materi Kuliah Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-43) Prosedur ini terdiri dari 3 kegiatan yang akan dilakukan secara bersamaan yaitu Proses Penentuan Text Book, Proses Pembuatan Silabus, dan Proses Pembentukan Mata Kuliah. Proses Penentuan Text Book dimulai saat Material Support Staff memeriksa kurikulum untuk mengetahui mata kuliah yang akan dibuka minimal 6 bulan sebelum perkuliahan dimulai. Material Support Staff juga memeriksa status perubahan textbook untuk mata kuliah tersebut. Jika perubahan textbook tidak kurang dari 1 tahun, maka Material Support Staff akan menginformasikan Course Coordinator mengenai penggunaan textbook lama. Course Coordinator akan mereview textbook tersebut 6 bulan sebelum perkuliahan. Jika bukan textbook lama yang digunakan, maka Course Coordinator menginformasikan kepada Material Support Staff bahwa ada penggantian buku textbook. Namun jika perubahan textbook kurang dari 1 tahun, maka Material Support Staff akan mengirimkan email kepada publisher minimal 4 bulan sebelum perkuliahan untuk menanyakan apakah ada edisi baru dari textbook yang digunakan. Setelah mendapatkan email balasan dari publisher, Material Support Staff akan mengirimkan email informasi kepada Course Coordinator dan akuisisi library mengenai edisi textbook minimal 4 bulan sebelum perkuliahan. Kemudian, Material Support Staff akan menginformasikan kepada bookstore mengenai jumlah mahasiswa yang akan menggunakan textbook tersebut. Kemudian, dilanjutkan ke proses pembuatan silabus.

(6)

Proses Pembuatan Silabus dimulai saat Material Support Staff memeriksa status mata kuliah minimal 4 bulan sebelum perkuliahan. Jika mata kuliah tersebut mata kuliah lama, maka Material Support Staff akan mengirimkan silabus versi / revisi terakhir dari mata kuliah tersebut ke Course Coordinator untuk direview. Material Support Staff juga menginformasikan jadwal pengumpulan hasil review silabus ke Course Coordinator. Setelah Course Coordinator mereview silabus, hasil review itu akan diserahkan kepada Material Support Staff sebulan sebelum kick off meeting. Namun jika mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah baru, maka Material Support Staff akan mengirimkan template silabus kepada Course Coordinator untuk dibuatkan silabus mata kuliah tersebut minimal 4 bulan sebelum perkuliahan dimulai. Course Coordinator akan membuat silabus dan akan menyerahkan hasilnya kepada Material Support Staff sebulan sebelum kick off meeting.

Jika silabus bukan merupakan hasil revisi, maka Material Support Staff akan mendistribusikan silabus kepada (controlled copy) 2 minggu sebelum kick off meeting, kermudian Material Support Staff akan meng-upload silabus tersebut ke Website Student. Namun jika silabus merupakan hasil revisi, maka Material Support Staff harus memeriksa dan memperbaiki format dan kelengkapan isi silabus sebulan sebelum kick off meeting barulah Material Support Staff mencetak silabus dan Material Support Staff melengkapi silabus dengan persetujuan Program Head of graduate studies yang selanjutnya silabus tersebut akan didistribusikan kepada Course Coordinator (Controlled Copy) 2 minggu sebelum kick off meeting dan pada akhirnya Material Support Staff akan meng-upload silabus ke Website Student.

Proses Pembentukan Mata Kuliah dimulai dengan Program Head of graduate studies menginformasikan kepada dosen mengenai mata kuliah yang diajar. Dosen kemudian

(7)

membuat mata kuliah sesuai dengan silabus dan textbook (untuk mata kuliah yang tidak ada materi dari textbook). Setelah itu, dosen menyerahkan materi kuliah kepada Program Head of graduate studies untuk direview 2 minggu sebelum perkuliahan. Jika draft materi kuliah tidak disetujui, maka Program Head of graduate studies akan meminta dosen untuk merevisi draft materi, tetapi jika draft materi kuliah disetujui dan materi berupa softcopy, maka dosen akan meng-upload materi ke Portal Student 1 hari sebelum perkuliahan dimulai dan menginformasikan kepada mahasiswa bahawa materi sudah ada di Portal. Namun jika draft materi kuliah disetujui tetapi materi bukan berupa softcopy, maka dosen harus menyerahkan materi kuliah ke Material Support Staff untuk dikopi 3 hari sebelum perkuliahan dimulai. Material Support Staff kemudian menggandakan materi kuliah dan menyerahkan hasil kopi materi kuliah kepada dosen 1 hari sebelum perkuliahan dimulai. Sedangkan materi kuliah yang asli akan diarsip oleh Material Support Staff.

• Prosedur Perancangan Pedoman Pasca Sarjana (PR-BINUS-01-44) a. Membuat Katalog

Bisnis proses ini di mulai dari menerima pemberitahuan dari IDC mengenai batas waktu pengumpulan isi katalog, biasa nya pada bulan Januari dan yang di beritahukan adalah Head of Learning Support. Head of Learning Support akan mencetak draft materi dari katalog tahun sebelumnya. Draft materi akan di serahkan oleh Head of Learning Support kepada jurusan, manager operation, Head of Academic Operation. Unit terkait akan memeriksa dan memberikan paraf pada perbaikan yang ada dan menyerahkan hasil periksa dan perbaikan ke Head of Learning Support. Lalu Head of Learning Support akan merangkum hasil perbaikan dari unit terkait. Dan

(8)

menyerahkan hasil rangkuman ke BBS Dean untuk di periksa. Dan Head of Learning Support akan memeriksa hasil rangkuman katalog. Jika disetujui maka akan menyerahkan rangkuman buku katalog yang baru ke IDC ( PR – BINUS – 01 – 04 ) pada akhit bulan mei. Jika tidak disetujui maka akan menyerahkan sesuai masukan Dean of BBS.

b. Pembuatan Panduan Mahasiswa

Prosedur pembuatan panduan mahasiswa dimulai pada saat Head of academic operation mencetak draft panduan mahasiswa. Lalu Head of academic operation mengkonfirmasikan ke QMC untuk bagian vision & mission & quality policy. Head of academic operation juga menyerahkan panduan ke jurusan, BM, Academic support, IT. Unit terkait memeriksa dan memberikan perbaikan pada draft panduan. Dan unit terkait menyerahkan hasil pemeriksaan dan perbaikan ke Head of academic operation. Head of academic operation akan memperbaiki sesuai masukan dari unit terkait dan memasukan data vision & mission & quality policy dari QMC.

Setelah diperbaiki draft nya, Head of academic operation menyerahan hasil perbaikan ke operation menager dan BBS Dean untuk diperiksa.jika disetujui, maka Head of academic operation akan menggandakan panduan mahasiswa dan mendistribusikan ke mahasiswa. Jika tidak di setujui, maka Head of academic operation akan menyerahkan ulang draft yang baru lagi.

(9)

Prosedur pembuatan panduan dosen dimulai pada saat Head of academic operation mencetak draft panduan dosen. Lalu Head of academic operation mengkonfirmasikan ke LRC mengenai ketentuan JJA. Head of academic operation juga menyerahkan panduan ke jurusan, learning support, IT. Unit terkait memeriksa dan memberikan perbaikan pada draft panduan. Dan unit terkait menyerahkan hasil pemeriksaan dan perbaikan ke Head of academic operation. Head of academic operation akan memperbaiki sesuai masukan dari unit terkait dan memasukan data mengenai ketentuan JJA dari LRC.

Setelah diperbaiki draft nya, Head of academic operation menyerahan hasil perbaikan ke operation menager dan BBS Dean untuk diperiksa.jika disetujui, maka Head of academic operation akan menggandakan panduan mahasiswa dan mendistribusikan ke dosen. Jika tidak di setujui, maka Head of academic operation akan memperbaiki draft dan menyerahkan ulang lagi.

• Prosedur Persiapan Pembentukan Program Studi Baru Perkuliahan Jenjang D3 dan S1 (PR-BINUS-01-01)

Prosedur ini dimulai dengan Rektor melakukan rapat koordinasi untuk menentukan Tim pembentukan Program Studi Baru bersama dengan WR dan Dekan minimal 6 bulan sebelum pengajuan ke lembaga pemerintah yang berwenang dan dari rapat ini menghasilkan dokumen Keputusan Rapat. Setelah itu, Rektor meminta masukan Senat Universitas mengenai Program Studi Baru yang akan dibentuk tersebut dan menghasilkan Statuta UBINUS yang didiskusikan dengan WR dan Dekan untuk dijadikan bahan dalam pembentukan Tim. Kemudian Rektor mengajukan usulan tim pembentukan Program Studi

(10)

Baru ke Yayasan untuk meminta persetujuan dan jika telah disetujui akan membuat SK Pembentukan Tim.

Tim yang dibentuk sekurang – kurangnya terdiri dari Dekan (bila ada), Manager IDC, Manager SRSC, dan Tim Ahli. 6 bulan sebelumnya, tim tersebut akan melakukan Perancangan Kurikulum Jenjang D3 dan S1 dengan nomor prosedur PR-BINUS-01-02. Tim akan menyerahkan dokumen yang dihasilkan beserta ijin penyelenggaraan kepada Dekan, Kajur dan ketua Program Studi Baru yang akan menghasilkan daftar kurikulum dan silabus.

Tim akan membuat proposal pembentukan Program Studi Baru yang berisi latar belakang / alasan pembentukan, studi kelayakan pembentukan, tantangan dan peluang Program Studi Baru paling lambat 6 bulan sebelum pengajuan proposal ke lembaga pemerintah dan menyerahkan proposal ke Rektor. Rektor akan mengkonsultasikan proposal yang diterima kepada Yayasan. Jika Yayasan tidak setuju dan proposal perlu perbaikan maka akan dilakukan perbaikan proposal sesuai dengan masukan Yayasan dan Rektor. Tetapi jika Yayasan menyetujui proposal, maka Tim akan merealisasikan pembentukan Program Studi Baru tersebut dengan membuat laporan kegiatan dan proposal pengajuan ke Lembaga Pemerintah yang berwenang serta menyerahkan ke Rektor untuk direview. Setelah disetujui oleh Rektor maka Tim akan mengajukan proposal tersebut ke lembaga pemerintah yang berwenang 1 tahun sebelum program studi dibuka. Jika tidak disetujui lembaga pemerintah maka akan dilakukan perbaikan sesuai masukan lembaga pemerintah. Tetapi jika disetujui Lembaga pemerintah maka 1 hari setelah dokumen persetujuan diterima, Tim akan menyerahkan dokumen yang dihasilkan beserta ijin penyelenggaraan kepada Dekan, Kajur dan ketua Program Studi Baru.

(11)

• Prosedur Perancangan / Perubahan Kurikulum Jenjang D3 dan S1 (PR-BINUS-01-02) a. Perancangan Kurikulum Untuk Jurusan Baru

Pada prosedur ini merupakan lanjutan dari prosedur pembentukan Jurusan Baru dengan nomor prosedur PR-BINUS-01-01. Pada bulan Maret n-1, Ka. Tim Pembentukan Jurusan Baru akan membentuk Tim perancangan Kurikulum yang terdiri dari minimal Dekan, Ka. Tim dan Dekan yang sesuai kualifikasi yang yang ditentukan Ka.Tim. Rektor akan mengeluarkan SK Tim Perancangan Kurikulum dan mendistribusikannya kepada Dekan terkait (jika ada), WR, Kajur terkait (jika ada), dan seluruh anggota tim.

Tim akan melaksanakan kegiatan perancangan yang disesuaikan dengan rencana kegiatan perancangan kurikulum yang telah disetujui dengan memperhatikan panduan penyusunan kurikulum, visi dan misi universitas, misi fakultas, kompetensi jurusan dan teknis pelaksanaan kurikulum. Ka. Tim akan melakukan verifikasi dan validasi bersama dengan Dekan dan WR I mengenai dokumen pengantar yang dikirimkan ke marketing paling lambat Mei n-1, yang minimal berisi kompetensi jurusan, tinjauan singkat, kurikulum yang dikembangkan dan daftar peminatan serta peer review dengan pengguna lulusan dan dunia industri yang diadakan Ka. Tim. Setelah itu Ka.Tim akan mengirimkan daftar distribusi matakuliah jurusan / program studi, daftar matakuliah prasyarat, daftar UPM yang telah disahkan WR I ke IDC paling lambat Feb n dengan nomor dokumen AA-FPA-02, AA-FPA-12, dan FM-BINUS-AA-FPA-16 dan mengirimkan silabus yang telah disahkan ke IDC paling lambat Mar n dengan nomor dokumen FM-BINUS-AA-FPA-03. Paling lambat April n, Ka. Tim akan mengirimkan daftar kualifikasi dosen pengajar matakuliah yang telah disahkan WR I ke

(12)

LRC dengan nomor dokumen FM-BINUS-AA-FPA-05. Selain itu akan dibuat Prosedur Perancangan Pedoman dengan nomor prosedur PR-BINUS-01-04 dan Prosedur Penyusunan Materi Kuliah Jenjang D3 & S1 dengan nomor prosedur PR-BINUS-01-03.

b. Perubahan Kurikulum untuk Jurusan Lama

Paling sedikit 2 tahun sekali, Kajur akan melakukan review kurikulum. Jika perlu diadakan perubahan maka Kajur akan mengajukan rencana kegiatan dengan persetujuan Dekan ke Rektor pada Mar-1. Setelah mendapat persetujuan dari Rektor, akan dilakukan pembentukan Tim Perancangan Kurikulum dengan Kajur sebagai Ka. Tim Perancangan Kurikulum dan Rektor akan mengeluarkan SK Tim Perancangan Kurikulum serta mendistribusikan SK kepada Dekan terkait, WR, Kajur terkait dan seluruh anggota tim. Tim akan melaksanakan kegiatan perancangan yang disesuaikan dengan rencana kegiatan perencanaan kurikulum yang telah disetujui dengan memperhatikan panduan penyusunan kurikulum, visi dan misi universitas, misi fakultas, kompetensi jurusan dan teknis pelaksanaan kurikulum.

Pada Mei n-1, Ka. Tim akan mengirimkan dokumen pengantar yang minimal berisi kompetensi jurusan, tinjauan singkat, kurikulum yang dikembangkan dan daftar peminatan ke marketing (untuk kurikulum bagi angkatan baru / mahasiswa baru) serta mengadakan peer review dengan pengguna lulusan dan dunia industri. Paling lambat Feb n, untuk angkatan baru Ka.Tim akan mengirimkan daftar distribusi matakuliah jurusan/program studi, daftar matakuliah prasyarat, daftar UPM yang telah disahkan WR I ke IDC dengan nomor dokumen 02, FM-BINUS-AA-FPA-12, dan FM-BINUS-AA-FPA-16 tetapi untuk angkatan lama perlu dikirimkan juga

(13)

pengaruh perubahan terhadap mahasiswa yang sudah memakai kurikulum lama dan tabel penyetaraan matakuliah (FM-BINUS-AA-FPA-11). Ka. Tim akan mengirimkan silabus yang telah disahkan ke IDC paling lambat Mar n (FM-BINUS-AA-FPA-03) dan daftar kualifikasi dosen pengajar matakuliah yang telah disahkan WR I ke LRC paling lambat April n dengan nomor dokumen FM-BINUS-AA-FPA-05. Selain itu akan dibuat Prosedur Perancangan Pedoman dengan nomor prosedur PR-BINUS-01-04 yang disertai dengan sosialisasi perubahan kurikulum mendasar dan pengaruhnya ke mahasiswa (untuk mahasiswa lama) dan Prosedur Penyusunan Materi Kuliah Jenjang D3 & S1 dengan nomor prosedur PR-BINUS-01-03.

• Prosedur Penyusunan Materi Kuliah Jenjang D3, D4,& S1 (PR-BINUS-01-03)

Paling lambat (1) Mei / (2)Sept, jurusan akan menerima daftar status pembuatan dan revisi mata kuliah dari IDC berdasarkan daftar matakuliah program studi dari SRSC. Setelah itu Jurusan / Program Studi akan menentukan SME untuk materi yang akan membuat / revisi sesuai dengan kualifikasi pembuat SAP / MP dan memberikan memo jika ada ketidaksesuaian (Memo ketidaksesuaian) dan akan diperiksa kualifikasi SME tersebut dengan kualifikasi dosen pembuat SAP / MP oleh IDC. Jika telah sesuai, IDC akan membuat Surat Tugas dan kelengkapan dan mengirim daftar pembuat / perevisi SAP, MP, CO ke Jurusan/ Program studi paling lambat (1) Juni / (2) Oktober dengan nomor dokumen FM-BINUS-AA-FPA-04 dan FM-BINUS-AA-FPA-15 dan Jurusan / Program Studi mendistribusikannya. Tetapi jika tidak sesuai, harus meminta memo ketidaksesuaian dahulu dari Jurusan / Program Studi yang ditandatangani Dekan atau menerima dosen pengganti dari Jurusan.

(14)

SME akan membuat SAP dan MP dan menyerahkan ke IDC paling lambat (1) Juli / (2) November selesai. Jika penyerahan SAP/MP tidak melewati batas waktu yang ditentukan, paling lambat 3 hari setelah menerimanya, IDC dan LRC akan meriview format dan kelengkapan SAP dan MP (Teaching Methodology, Administrasi and educational technology) tetapi jika melewati batas waktu, IDC akan menggunakan SAP dan MP yang lama.

Jurusan akan mereview content SAP dan MP paling lambat 3 hari setelah menerimanya. Jika ada perbaikan, SME akan merevisi SAP dan MP paling lambat (1) Juli / (2) Des selesai. Tetapi jika tidak ada perbaikan content SAP dan MP, SME akan membuat CO sesuai dengan SAP dan MP dan Jurusan/ Program studi akan mengesahkan SAP dan MP, IDC akan membuat laporan status MCL pada (1) Agst, (2) Jan dan mengirimkan laporan tersebut ke unit terkait. Jika ada permintaan pembuatan multimedia maka IDC akan melakukan Multimedia Project Creation and Monitoring Procedure dengan nomor prosedur PR-BINUS-19-03 kemudian SME/ CC akan mengupload CO dan multimedia 1 bulan sebelum perkuliahan (CC), (1) Agst / (2) Jan (SME).

Paling lambat 2 minggu sebelum perkuliahan, IDC akan memeriksa kelengkapan CO. Jika tidak lengkap dan tidak melewati batas waktu yang ditentukan, akan dilakukan upload CO dan multimedia lagi tetapi jika CO sudah lengkap, 1 minggu setelah SAP, MP, CO selesai, Jurusan / Program Studi akan melakukan pengesahan dan penilaian materi dan IDC melekukan perhitungan honor. Tetapi jika terjadiketidaklengkapan CO dan sudah melewati batas waktu yang ditentukan maka IDC akan memakai CO yang lama dan membuat status MCL.

(15)

• Prosedur Perancangan Dokumen (PR-BINUS-01-04) a. Perancangan Katalog

Pada bulan Januari setiap tahun, Manager IDC akan mencetak draft materi dari katalog tahun sebelumnya dan Kajur/Biro/UPT akan melakukan verifikasi dan perbaikan pada Jan-Maret setiap tahun dan kemudian Manager IDC akan mencetak draft materi perjurusan / bagian yang telah diperbaiki. Pada April-Mei, Dekan/WR melakukan verifikasi dan perbaikan. Jika ada perbaikan, akan dilakukan verifikasi dan perbaikan lagi oleh Kajur/Biro/UPT tetapi jika tidak ada perbaikan, manager IDC akan mencetak master catalog dan desain cover catalog serta CD pada April-Juni setiap tahun dan menginformasikan ke bagian Procurement mengenai katalog yang akan digandakan dan kapan akan diserahkan ke Procurement.

Rektor dan WR akan melakukan verifikasi master katalog dan desain cover. Jika ada perbaikan maka Manager IDC akan memperbaiki hasil verifikasi. Tetapi jika tidak ada perbaikan, Ka. Procurement akan mencetak katalog pada bulan Juni-Juli setiap tahun dan manager IDC akan mengubah katalog ke dalam bentuk CD dan menentukan jumlah CD yang akan digandakan. Manager Procurement akan menduplikasi CD dan manager IDC mendistribusikan katalog dan Bio CD pada bulan Juli-Agst setiap tahun.

b. Perancangan Buku Panduan Mahasiswa

Pada Januari setiap tahun Manager SRSC akan mencetak materi panduan dosen sebelumnya dan Center akan melakukan verifikasi dan perbaikan pada Jan-Maret. Pada bulan April setiap tahun, Manager SRSC akan membuat draft materi perbaikan dan IDC

(16)

membuat story board serta akan dilakukan verifikasinya oleh Manager SRSC dan WR II.

Jika ada perbaikan terhadap story board, Manager SRSC akan membuat draft materi perbaikan lagi tetap jika tidak ada perbaikan, IDC akan membuat multimedia pada Mei-Juni setiap tahun dan diverifikasi oleh Manager SRSC dan WR II pada Juni setiap tahun. Jika ada perbaikan multimedia, IDC akan membuat multimedia lagi tetapi jika tidak ada perbaikan multimedia, IDC akan menggandakan ke Bio CD pada Juni-Juli setiap tahun.

c. Penyusunan Buku Panduan Dosen

Setiap 6 bulan sebelum semester baru dimulai, Ka.Sub P&U mencetak draft materi buku panduan dosen dari tahun sebelumnya dan 4 bulan sebelum semester baru dimulai, Kajur/Biro/UPT/Fakultas akan melakukan verifikasi dan perbaikan. Ka. Sub P&U memperbaiki buku panduan sesuai dengan hasil koreksi dan Manager AOC akan melakukan verifikasi master buku panduan dosen. Jika ada perbaikan, Ka.Sub P&U akan memperbaiki buku panduan lagi tetapi jika tidak ada perbaikan, WR I & WR II akan melakukan verifikasi master buku panduan dosen. Jika ada perbaikan, Ka.Sub P&U akan memperbaiki buku panduan sesuai dengan hasil koreksi tetapi jika tidak ada perbaikan, Manager AOC akan mengupload perubahan file panduan dosen (baru maupun lama) di lecturer@ binus.ac.id

(17)

Prosedur ini dimulai jika ada usulan dan laporan lisan dari program studi melalui Dekan. Rektor akan mengadakan Rapat koordinasi untuk penutupan jurusan / program studi dengan Dekan dan Kajur terkait. Hasil rapat tersebut adalah Hasil Evaluasi dan juga meminta masukan Senat Universitas dan kemudian mendiskusikan hasil masukan Senat dengan WR dan Dekan untuk dijadikan bahan pertimbangan. Jika jurusan / program studi ditutup, maka Rektor akan mengajukan hasil keputusan kepada Yayasan dalam bentuk notulen tetapi jika jurusan / program studi tidak ditutup dan hasil keputusan tidak disetujui Yayasan, Dekan membuat program untuk perbaikan jurusan dan membuat laporan kepada Rektor dan Yayasan. Selain itu jika Yayasan menyetujui hasil keputusan, Dekan melakukan diskusi lanjutan untuk :

1. Penempatan pejabat dan karyawan di jurusan / program studi tersebut

2. Penanganan mahasiswa yang masih tersisa

Setelah itu, Dekan membuat laporan Pengajuan Penutupan Jurusan / Program Studi ke lembaga pemerintah sesuai dengan Peraturan Perundangan terkait. Jika telah disetujui Lembaga pemerintah, Dekan melakukan sosialisasi dan implementasi rencana penutupan jurusan/program studi dan membuat laporan kepada Rektor dan Yayasan. Tetapi jika tidak disetujui lembaga pemerintah, Dekan membuat program untuk perbaikan jurusan dan membuat laporan kepada Rektor dan Yayasan.

• Prosedur Perancangan Pedoman Program S1 International (PR-BINUS-01-64) Prosedur ini dimulai dengan 2 kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu kegiatan pengecekan apakah ada perubahan kurikulum dan kegiatan Material Support Staff mencetak draft materi dari catalog tahun sebelumnya. Jika terjadi perubahan

(18)

kurikulum, maka akan menyambung ke Prosedur Pembuatan / Perubahan Kurikulum Jenjang D3 dan S1 (PR-BINUS-01-62). Namun jika tidak terjadi perubahan kurikulum dan proses selanjutnya setelah berhubungan dengan prosedur PR-BINUS-01-62, maka Material Support Staff akan mencetak draft distribusi prasyarat dan penyertaan penjurusan untuk catalog.

Setelah kegiatan Material Support Staff mencetak draft materi dari catalog tahun sebelumnya, draft materi catalog yang dicetak bulan January – Maret setiap tahunnya akan diserahkan kepada Program Director untuk dilakukan verifikasi dan perbaikan. Setelah itu, Material Support Staff akan mencetak draft materi per jurusan / bagian pada bulan January – Maret setiap tahunnya dan kemudian akan diserahkan kepada Program Director pada bulan April-Mei untuk dilakukan verifikasi dan perbaikan.

Jika ternyata tidak ada perbaikan, maka Material Support Staff pada bulan April-Mei setiap tahun akan mencetak master catalog dan desain cover yang kemudian akan diserahkan kepada Rektor / Executive Director pada bulan April-Mei untuk dilakukan verifikasi master catalog dan desain cover. Jika ada perbaikan, maka Material Support Staff harus memperbaiki hasil verifikasi tersebut, tapi jika tidak ada perbaikan, maka master catalog tersebut akan diserahkan kepada Kepala Procurement yang akan mencetak catalog pada bulan Juni setiap tahunnya dan akan didistribusikan oleh Material Support Staff mulai bulan Juli setiap tahunnya.

• Narasi Prosedur pembentukan program studi Binus International (AM BI 01) (PR-BINUS-01-61)

(19)

Prosedur ini dimulai dengan rector mengadakan rapat pembentukan untuk menentukan tim pembentukan program studi baru bersama dengan Executive Director, Binus International Director, dan dekan terkait paling lambat 6 bulan sebelum pengajuan ke lembaga pemerintah berwenang. Setelah itu, rector meminta masukan senat universitas dan yayasan mengenai program studi baru kemudian rector mendiskusikan hasil masukan senat dengan Executive Director, dekan terkait, dan operation. Rector menerbitkan SK Pembentukan Tim sebagai dokumen yang digunakan untuk melakukan pengajuan usulan tim pembentukan program studi baru ke yayasan untuk disetujui. Tim yang akan dibentuk sekurang-kurangnya terdiri dari Executive Director, Binus International Director, dekan terkait, dan operation.

Setelah tim terbentuk, tim akan membuat Daftar kurikulum yang berhubungan dengan prosedur Perancangan Kurikulum Binus International (PR-BINUS-01-62) dan juga membuat proposal pembentukan program studi baru yang berisi latar belakang / alasan pembentukan, studi kelayakan pembentukan, tantangan, dan peluang program studi baru dalam waktu paling lambat 6 bulan sebelum pengajuan proposal ke lembaga pemerintah. Setelah proposal terbentuk, tim menyerahkan proposal pembentukan program studi baru ke rector. Rector mengkonsultasikan proposal tersebut dengan yayasan. Jika yayasan tidak menyetujui proposal tersebut dan proposal perlu perbaikan, maka tim akan memperbaiki proposal sesuai dengan masukan yayasan dan rector tetapi jika yayasan tidak menyetujuinya dan proposal tidak perlu perbaikan maka prosedur akan selesai. Namun jika yayasan menyetujuinya, maka tim akan merealisasikan pembentukan program studi baru.

(20)

Setelah itu, tim akan melakukan pembentukan laporan dan proposal pengajuan ke lembaga pemerintahan yang berwenang. Tim menyerahkan laporan dan proposal yang telah dibuat kepada rector untuk dilakukan review terhadap laporan kegiatan dan laporan pengajuan ke lembaga pemerintahan yang berwenang. Jika laporan dan proposal tersebut tidak disetujui rector, maka tim harus memperbaikinya namun jika disetujui, maka tim mengajukan proposal tersebut ke lembaga pemerintahan yang berwenang setahun sebelum program studi dibuka. Jika proposal tersebut tidak disetujui oleh lembaga pemerintahan berwenang dan butuh perbaikan, maka tim memperbaiki sesuai masukan lembaga pemerintahan yang berwenang tetapi jika tidak disetujui dan tidak butuh perbaikan, maka prosedur selesai. Jika proposal tersebut ternyata disetujui lembaga pemerintahan berwenang, maka tim harus menyerahkan dokumen yang dihasilkan beserta ijin penyelenggaraan kepada dekan dan kepala jurusan program studi baru.

b. Pembentukan Program Studi International

Prosedur dimulai dengan Binus International Director mengajukan proposal twinning ke yayasan 6 bulan sebelum dibukanya pendaftaran. Jika proposal tersebut disetujui yayasan, maka Binus International Director akan mengajukan proposal twinning tersebut ke rector. Rector akan menerbitkan SK Rektor untuk membentuk tim yang terdiri atas dekan terkait, program studi, dan Head of School (jika ada).

Setelah itu, tim akan membuat Daftar kurikulum yang berhubungan dengan prosedur perancangan kurikulum Binus International (PR-BINUS-01-62). Kemudian

(21)

tim akan melakukan seleksi partner dan melakukan mapping kurikulum bersama dengan partner 2 bulan sebelum perkuliahan dimulai. Setelah itu, tim melapor ke DIKTI.

• Prosedur Perancangan / Perubahan Kurikulum Binus International (PR-BINUS-01-62)

a. Perancangan Kurikulum untuk Jurusan Baru (Program Studi Baru dan Twinning Program)

Prosedur ini pada awalnya berhubungan dengan prosedur Pembentukan Program Studi Baru di Binus International (PR-BINUS-01-61) lalu Kepala Tim Pembentukan Jurusan Baru pada bulan Maret n-1 melakukan pembentukan tim perancangan kurikulum yang minimal terdiri dari Dekan, Kepala Tim, dan Dosen sesuai kualifikasi dan Kepala Tim Pembentukan Jurusan Baru berperan sebagai Kepala Tim Perancangan Kurikulum. Setelah itu, Rektor mengeluarkan SK Tim Perancangan Kurikulum lalu Rektor mendistribusikan SK tersebut kepada Dekan terkait (jika ada), BI Director, Executive Director, HOS (jika ada), dan seluruh anggota tim.

Setelah tim terbentuk, tim melaksanakan kegiatan perancangan yang disesuaikan dengan rencana kegiatan perancangan kurikulum yang telah disetujui dengan memperhatikan panduan penyusunan kurikulum, visi dan misi fakultas, kompetensi jurusan, dan teknis pelaksanaan kurikulum dan mapping kurikulum partner. Kepala tim pada bulan Mei n-1 mengirimkan dokumen pengantar yang minimal berisi kompetensi jurusan, tinjauan singkat, kurikulum yang dikembangkan, dan daftar peminatan ke Bagian Marketing.

(22)

Setelah dokumen terkirim, Kepala Tim melakukan verifikasi dan validasi bersama dengan Binus International Director dan dekan terkait (jika ada). Kemudian pada bulan September n-1 Kepala tim akan mengirimkan dokumen yang telah disahkan ke operation yang meliputi Daftar distribusi mata kuliah dan mata kuliah prasyarat (jika ada). Kepala tim juga mengirimkan silabus yang telah disahkan ke Operation pada bulan Maret n.

Secara bersamaan, Kepala Tim mengirimkan daftar kualifikasi dosen pengajar mata kuliah untuk mata kuliah yang baru yang telah disahkan ke Operation, lalu prosedur ini juga berhubungan dengan Prosedur Perancangan Pedoman Binus International (PR-BINUS-01-64) dan Prosedur Penyusunan Mata Kuliah Binus Intenational (PR-BINUS-01-63).

b. Perubahan Kurikulum untuk Jurusan Lama

Prosedur ini dimulai dengan dua kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu HOS melakukan review kurikulum minimal 2 kali dalam setahun dan HOS juga melakukan kegiatan peer review bersama dengan dosen-dosen yang terkait. Jika kurikulum perlu diubah dan core compentency juga perlu diubah, maka HOS akan mengajukan rencana kegiatan dengan persetujuan Binus International Director pada bulan Maret n-1.

Jika rencana kegiatan yang dibuat disetujui oleh Binus International Director, maka HOS akan membentuk Tim Perancang Kurikulum dan HOS berperan sebagai Kepala Tim. Rektor akan mengeluarkan SK Tim Perancangan Kurikulum yang akan didistribusikan oleh Tim kepada Dekan Terkait (jika ada), Executive Director, HOS, dan seluruh anggota Tim. Namun jika kurikulum yang telah direview di atas tadi perlu

(23)

diubah sedangkan core competency nya tidak perlu diubah, maka akan berlanjut pada proses selanjutnya, yaitu proses di mana Tim akan melaksanakan kegiatan perancangan yang disesuaikan dengan rencana kegiatan perancangan kurikulum yang disetujui dengan memperhatikan visi dan misi fakultas, kompetensi jurusan dan teknis pelaksanaan kurikulum, dan berkoordinasi dengan jurusan di regular dan partner.

Jika merupakan angkatan baru, maka Kepala Tim akan mengirimkan dokumen pengantar yang berisi kompetensi jurusan, tinjauan singkat, kurikulum yang dikembangkan, dan daftar peminatan ke Bagian Marketing pada bulan Mei n-1. Setelah itu, Kepala Tim akan mengirimkan dokumen yang telah disahkan ke Operation yang meliputi daftar distribusi mata kuliah, daftar mata kuliah prasyarat, yang telah disahkan oleh Binus International Director ke Operation pada bulan Maret n. Namun jika bukan merupakan angkatan baru, maka Kepala Tim akan mengirimkan dokumen yang telah disahkan ke Operation yang meliputi daftar distribusi mata kuliah, daftar mata kuliah prasyarat, pengaruh perubahan kurikulum terhadap mahasiswa yang sudah memakai kurikulum lama, table penyetaraan mata kuliah yang telah disahkan Binus International Director ke Operation pada bulan Maret n.

Kemudian Kepala Tim akan mengirimkan silabus yang telah disahkan ke Operation pada bulan Maret n. Kepala tim selanjutnya akan mengirimkan Daftar kualifikasi dosen pengajar mata kuliah baru yang telah disahkan Binus International Director ke Operation pada bulan April n. Selanjutnya, prosedur ini berhubungan dengan Prosedur Perancangan Pedoman Binus International (PR-BINUS-01-64) dan Prosedur Penyusunan Materi Kuliah Binus International (PR-BINUS-01-63). Pada

(24)

akhirnya, Kepala Tim akan melakukan sosialisasi perubahan kurikulum yang mendasar ke mahasiswa.

• Narasi Prosedur Perancangan / Perubahan Materi Kuliah Binus International (AM BI 03) (PR-BINUS-01-63)

Prosedur ini terdiri dari 3 kegiatan yang akan dilakukan secara bersamaan yaitu Proses Penentuan Text Book, Proses Pembuatan Silabus, dan Proses Pembentukan Mata Kuliah. Proses Penentuan Text Book dimulai saat Material Support Staff memeriksa kurikulum untuk mengetahui mata kuliah yang akan dibuka minimal 6 bulan sebelum perkuliahan dimulai. Material Support Staff juga memeriksa status perubahan textbook untuk mata kuliah tersebut. Jika perubahan textbook tidak kurang dari 1 tahun, maka Material Support Staff akan menginformasikan kepada HOS mengenai penggunaan textbook lama. HOS akan mereview textbook tersebut 6 bulan sebelum perkuliahan. Jika bukan textbook lama yang digunakan, maka HOS menginformasikan kepada Material Support Staff bahwa ada penggantian buku textbook. Namun jika perubahan textbook kurang dari 1 tahun, maka Material Support Staff akan mengirimkan email kepada publisher minimal 4 bulan sebelum perkuliahan untuk menanyakan apakah ada edisi baru dari textbook yang digunakan. Setelah mendapatkan email balasan dari publisher, Material Support Staff akan mengirimkan email informasi kepada HOS dan akuisisi library mengenai edisi textbook minimal 4 bulan sebelum perkuliahan. Kemudian, Material Support Staff akan menginformasikan kepada bookstore mengenai jumlah mahasiswa yang akan menggunakan textbook tersebut. Kemudian, dilanjutkan ke proses pembuatan silabus.

(25)

Proses Pembuatan Silabus dimulai saat Material Support Staff memeriksa status mata kuliah minimal 4 bulan sebelum perkuliahan. Jika mata kuliah tersebut mata kuliah lama, maka Material Support Staff akan mengirimkan silabus versi / revisi terakhir dari mata kuliah tersebut ke Head Of School untuk direview. Material Support Staff juga menginformasikan jadwal pengumpulan hasil review silabus ke HOS. Setelah HOS mereview silabus, hasil review itu akan diserahkan kepada Material Support Staff sebulan sebelum kick off meeting. Namun jika mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah baru, maka Material Support Staff akan mengirimkan template silabus kepada HOS untuk dibuatkan silabus mata kuliah tersebut minimal 4 bulan sebelum perkuliahan dimulai. HOS akan membuat silabus dan akan menyerahkan hasilnya kepada Material Support Staff sebulan sebelum kick off meeting.

Jika silabus bukan merupakan hasil revisi, maka Material Support Staff akan mendistribusikan silabus kepada HOS (controlled copy) 2 minggu sebelum kick off meeting, kermudian Material Support Staff akan meng-upload silabus tersebut ke Website Student. Namun jika silabus merupakan hasil revisi, maka Material Support Staff harus memeriksa dan memperbaiki format dan kelengkapan isi silabus sebulan sebelum kick off meeting barulah Material Support Staff mencetak silabus dan Material Support Staff melengkapi silabus dengan persetujuan HOS dan Binus International Director yang selanjutnya silabus tersebut akan didistribusikan kepada HOS (Controlloed Copy) 2 minggu sebelum kick off meeting dan pada akhirnya Material Support Staff akan meng-upload silabus ke Website Student.

Proses Pembentukan Mata Kuliah dimulai dengan HOS menginformasikan kepada dosen mengenai mata kuliah yang diajar. Dosen kemudian membuat mata kuliah sesuai

(26)

dengan silabus dan textbook (untuk mata kuliah yang tidak ada materi dari textbook). Setelah itu, dosen menyerahkan materi kuliah kepada HOS untuk direview 2 minggu sebelum perkuliahan. Jika draft materi kuliah tidak disetujui, maka HOS akan meminta dosen untuk merevisi draft materi, tetapi jika draft materi kuliah disetujui dan materi berupa softcopy, maka dosen akan meng-upload materi ke Portal Student 1 hari sebelum perkuliahan dimulai dan menginformasikan kepada mahasiswa bahawa materi sudah ada di Portal. Namun jika draft materi kuliah disetujui tetapi materi bukan berupa softcopy, maka dosen harus menyerahkan materi kuliah ke Material Support Staff untuk dikopi 3 hari sebelum perkuliahan dimulai. Material Support Staff kemudian menggandakan materi kuliah dan menyerahkan hasil kopi materi kuliah kepada dosen 1 hari sebelum perkuliahan dimulai. Sedangkan materi kuliah yang asli akan diarsip oleh Material Support Staff.

Daftar Wawancara

Hasil wawancara yang dilakukan kepada unit-unit yang terkait dengan area Academic Management and Content Preparation pada BINUS University:

Pertanyaan (P) dan Jawaban (J)

P1: Kegiatan apa saja yang dilakukan pada unit Bapak/Ibu pimpin yang terkait dengan Academic Management and Content Preparation?

• Instructional Development Center (IDC)

J: Dalam unit ini mengurusi masalah tentang pengembangan kurikulum, materi pembelajaran, dan e-learning serta berkolaborasi dengan jurusan untuk dapat memberikan kurikulum yang kompeten dan sesuai dengan keperluan pasar. Selain itu,

(27)

unit ini juga membuat dan mengontrol media-media yang mendukung dalam penyampaian materi kuliah kepada mahasiswa seperti Multi Channel Learning, membuat multimedia untuk materi kuliah dan lain-lain.

• Student Registration and Service Center (SRSC)

J: Sebenarnya pada unit ini lebih berhubungan dengan memberikan pelayanan kepada mahasiswa selama bergabung dengan BINUS University misalnya layanan keuangan mahasiswa, layanan mahasiswa dan administrasi registrasi. Jadi, jika dihubungkan dengan area yang anda analisis sekarang, lebih berkaitan dengan layanan mahasiswa dalam mendapatkan informasi mengenai distribusi mata kuliah yang akan mereka dapatkan selama di BINUS University.

P2: Selama menjalankan kegiatan-kegiatan yang Bapak/Ibu sebutkan tadi, apakah terdapat masalah/kendala.?

• Instructional Development Center (IDC)

J: Selama ini tidak terdapat masalah atau kesulitan yang dihadapi untuk melakukan proses-proses yang ada karena kami selalu langsung mengerjakan dan menyelesaikan tugas apa yang diserahkan ke unit kami dan semua yang menjadi tanggung jawab untuk dapat selalu memenuhi apa yang telah ditargetkan. Oleh karena itu kalau dilihat dari Key Performance Report (KPI) dari unit ini, hampir keseluruhan tujuan (goals) yang kami targetkan selalu terpenuhi dan bahkan ada beberapa yang melebihi yang ditargetkan pada saat evaluasi akhir.

(28)

J: Masalah yang kami hadapi untuk mendukung area Academic Management and Content Preparation adalah mengenai pembuatan peta distribusi mata kuliah dimana selama ini kami membuatnya secara manual dengan aplikasi-aplikasi standart seperti microsoft office excel yang biasa digunakan dan hal ini membutuhkan waktu yang lama.

P3: Harapan apa yang Bapak/Ibu inginkan untuk ada dalam unit Bapak/Ibu kedepannya? • Instructional Development Center (IDC)

J: - SAP/MP editor by web dimana selama ini untuk dosen pembuat SAP/MP harus mengambil aplikasinya dahulu ke sini dalam bentuk CD dalam mengerjakannya. Selain itu jika mereka sudah selesai mengerjakannya, file SAP/MP tidak dapat kami download melalui e-mail Binus maupun e-mail luar karena ukuran file-nya terlalu besar dan menjadi spam sehingga dosen harus menyerahkannya langsung ke sini melalui media lain seperti flashdisk. Hal ini membuat proses yang dilakukan tidak efektif dan repot.

- Pembelajaran materi kuliah serta terdapat latihan-latihan soal untuk dapat langsung mengetahui pemahaman mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan untuk pertemuan offclass untuk memaksimalkan pertemuan tersebut dan berdampak positif juga bagi mahasiswa.

- Pod cast technology dimana kegiatan ini akan bermanfaat bagi mahasiswa agar mereka tidak ketinggalan pelajaran jika berhalangan hadir. Mahasiswa dapat mengakses pertemuan kelas dimanapun dan kapanpun.

(29)

J: Adanya suatu aplikasi yang dapat membantu unit ini membuat peta distribusi mata kuliah sehingga dapat menghemat waktu pengerjaannya.

Referensi

Dokumen terkait

penegak hukum untuk mengatasi masalah dalam penegakan hukum terhadap masyarakat yang melakukan tindak pidana melawan Aparat yang sedang bertugas oleh Kepolisian Resor

Daftar Pembimbingan Karya Ilmiah 1 SKS Mahasiswa Program Studi Agribisnis Semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019.. Kode MK Nama MK KELAS NIM NAMA ANGKATAN Kelompok

2.Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada variabel kecemasan , frekuensi mual, durasi mual, intensitas mual, frekuensi muntah, dan banyaknya muntah sebelum relaksasi PMR

Namun cara ini sangat fatal, jika kita tertimpa musibah sebaiknya kita cerita kepada teman atau pergi ke sebuah tempat untuk menyegarkan kembali pikiran kita.Pemakaian narkoba

Utsman bin A##an dibunuh se-ara tragis $leh salah se$rang "ang disebut dalam se'arah Utsman bin A##an dibunuh se-ara tragis $leh salah se$rang "ang disebut dalam

Jadi dari seluruh pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa adanya matematika itu karena kemampuan proses berpikir manusia tentang pengalaman permasalahan yang ditemui

Ketika beban pekerjaan terlalu banyak, saya memilih untuk meminta pendapat orang lain untuk memprioritaskan beberapa pekerjaan tersebut.... KUISIONER HUBUNGAN ADVERSITY QUOTIENT

Walaupun memiliki bentu fisik, tetapi jika masa manfaatnya kurang dari satu tahun seperti kertas, tinta printer tidak dapat dikategorikan sebagai aset tetap, dan yang