• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

38

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan maka penelitian yang sifatnya ilmiah harus menggunakan seperangkat metode yang tepat. Metode penelitian ini harus sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan dan harus sesuai dengan dengan sifat masalah yang diselidiki dalam penelitian itu karena hal tersebut berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian.

Penelitian ini menggunakan metode Deskiptif Kualitatif. Secara umum menggambarkan dan mengkaji perubahan sistem bunyi bahasa pada lirik lagu yang berbahasa Indonesia pada kurun waktu tertentu. Tujuan utama metode deskriptif ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Travers, 1978:21). Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang mendasarkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dengan berbagai macam masalah aktual. Istilah deskriptif ini menyarankan penelitian yang dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga hasil yang dicatat berupa perubahan fonem pada saat dilafalkan dengan menggunakan karakter suara Scream dan Growl

dal musik Underground. Penelitian deskriptif ini tidak

(2)

penutur-39

penuturnya. Hal ini merupakan ciri utama dan terutama (Surdayanto, 1992:2).

3.2 Teknik Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap seperti yang terurai pada bagan di bawah ini.

KERANGKA KERJA PENELITIAN

1) Data yang didapatkan dari penelitian ini adalah hasil transkrip ke dalam lambang fonetis.

2) Pendekatan dan teknik yang digunakan adalah metode simak dan metode rekam. Daftar Transkripsi Fonetis, Fonemis, dan Grafemis Hasil : Pelafalan Karakter Suara “Scream”, dan

“Growl” dalam Musik “Underground” atas

lirik berbahasa Indonesia Pelafalan lirik lagu

dengan menggunakan karakter suara “Scream”, dan “Growl” dalam musik

“Underground” atas lirik berbahasa Indonesia Data diolah berdasarkan lambang fonetis dan fonemis Data ditranskrip ke dalam lambang fonetis

(3)

40

3) Teknik yang digunakan dalam mengolah data adalah dengan metranskrip data ke dalam bentuk transkrip dan lambang fonetis. 4) Data dimasukan ke dalam daftar transkripsi fonetis, fonemis, dan

grafemis.

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik observasi, tenik rekam, dan teknik wawancara.

1) Teknik observasi.

Data diambil dengan cara observasi ke beberapa tempat komunitas band-band underground yang ada di kota Bandung. Observasi digunakan sebagai alat untuk melihat proses terjadinya pelafalan karakter suara scream dan growl pada vokalis band-band underground yang ada di kota Bandung. Observasi dilakukan terhadap gejala atau proses yang terjadi di dalam situasi yang sebenarnya dan langsung diamati oleh observer atau pengamat. (Sudjana dan Ibrahim, 1989:112).

2) Teknik rekam.

Teknik rekam digunakan untuk mengambil suara dari narasumber pada saat melafalkan/bernyanyi dengan menggunakan karakter suara scream dan growl atas lirik lagu yang telah ditentukan. Peneliti sebagai partisipatif langsung terjun langsung ke lapangan dengan cara memperoleh data dari vokalis band-band underground kota Bandung. Rekaman umumnya dilakukan secara natural

(4)

41

terhadap para vokalis band-band underground yang telah menjadi objek penelitian.

Teknik rekam digunakan dengan dua cara yaitu, pertama dengan menggunakan studio rekaman dengan spesifikasi peralatan yang memadai, kedua dengan menggunakan Mp3 player merek Apollyon.

3) Teknik wawancara.

Wawancara yang bersifat tidak berstruktur. Peneliti melakukan wawancara tidak berstruktur disebabkan untuk mencegah terjadinya sikap tegang dan terkesan formal ketika melakukan wawancara. Peneliti berharap dengan data yang didapat cukup untuk melengkapi penelitian.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui proses terjadinya karakter suara scream dan growl dengan melakukan wawancara langsung terhadap para vokalis band-band underground yang mempunyai karakter suara tersebut.

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini di antaranya sebagai berikut:

1) Menentukan fokus objek penelitian (karakter suara scream dan growl),

2) Mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian, 3) Mengumpulkan data dari objek yang akan diteliti,

4) Mengumpulkan data dari berbagai sumber dengan melakukan teknik rekam,

(5)

42

5) Menentukan hal-hal yang kemungkinan besar akan terjadi pada saat dilakukan penelitian.

3.2.2 Teknik Analisis Data

Setelah pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawancara, dan teknik rekam, peneliti mengolah data dan menganalisis. Proses pengolahan data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Peneliti menganalisis karakter suara scream dan growl dalam musik underground atas lirik berbahasa Indonesia.

Dalam pengolahan data ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Data hasil rekaman ditranskrip ke dalam bentuk transkrip fonetis. Setelah peneliti memperoleh data berupa kosakata yang dilafalkan oleh vokalis band-band underground dengan menggunakan karakter suara scream dan growl, maka langkah selanjutnya adalah mentranskrip atau memindahkan data tersebut ke dalam bentuk transkrip fonetis.

2) Data diklasifikasikan berdasarkan hasil analsis lirik lagu.

Hal ini bertujuan untuk memisahkan fonem-fonem yang berubah pada lirik lagu pada saat dilafalkan dengan menggunakan karakter suara scream dan growl.

3) Data dibagi berdasarkan karakter suara yang telah ada.

4) Data dibagi berdasarkan karakter suara scream dan growl agar memudahkan peneliti pada saat menganalisis fonem yang berubah pada lirik lagu.

(6)

43

5) Cara pelafalan lirik lagu yang dilafalkan diidentifikasi dengan menggunakan karaker suara scream dan growl.

Mengidentifikasi cara pelafalan lirik lagu pada saat dilafalkan dengan menggunakan karakter suara scream dan growl untuk mengetahui proses fonasi pada saat kata tersebut dilafalkan.

6) Data diolah berdasarkan lambang fonetis dan fonemis.

Setelah data ditranskrip ke dalam bentuk transkrip fonetis, data kemudian diolah berdasarkan lambang fonetis dan fonemis.

3.3 Sumber Data dan Korpus Data 3.3.1 Sumber Data

Sumber Data diambil dari sampel lagu dari band-band underground yang menjadi objek penelitian. Band-band underground tersebut adalah, Burgerkill, Beside, Komunal, March Alive, Nemesis, dan Pitfall.

1) Data yang dikaji dalam penelitian ini sebanyak enam judul lagu (yang dilafalkan dengan menggunakan karakter suara scream karakter suara growl),

2) Terdapat enam band underground kota Bandung yang liriknya dianalisis, di antaranya:

a. Burgerkill – “Angkuh”,

b. Beside – “Aku Adalah Tuhan”,

c. Komunal – “Budaya Purba”,

d. March Alive – “Jalan Menuju Mati”,

(7)

44

f. Pitfall – “Romansa Klasik Menuju Akhir”.

Ket:

• Cetak miring menunjukkan nama band.

• Tanda petik menunjukkan judul lagu.

3.3.2 Korpus Data

Korpus Data dalam penelitian ini adalah sebanyak 147 kata dari enam lirik lagu yang diafalkan, 113 fonem dilafalkan dengan menggunakan karakter suara scream dan 34 fonem dengan menggunakan karakter suara growl, dalam musik underground atas lirik berbahasa Indonesia yang didapat dari band-band underground di kota Bandung.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas tiga: pedoman wawancara, wawancara, dan pedoman analisis.

1) Pedoman wawancara

a) Bagaimana pelafalan atas karakter suara scream dan growl dapat dilakukan?

b) Apakah perubahan kata pada lirik lagu terjadi karena disengaja atau memang pengaruh dari karakter suara yang digunakan? c) Perbedaan antara melafalkan lirik lagu berbahasa Indonesia

dengan lirik berbahasa Inggris dengan menggunakan karakter suara scream dan growl?

(8)

45

d) Tantangan terbesar melafalkan lirik berbahasa Indonesia?

e) Jenis konsonan atau vokal yang sulit dilafalkan pada saat bernyanyi dengan menggunkan karakter suara scream dan growl?

f) Seberapa besar pengaruh suara (scream dan growl) terhadap lirik lagu yang dilafalkan?

g) Selebihnya pertanyaan lepas, tidak berkonsep tapi masih dalam koridor pertanyaan prihal pelafalan karakter suara scream dan growl.

2) Wawancara

Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak berstruktur. Media yang dilgunakan pada saat melakukan wawancara adalah, Mp3 player merk Apollyon, Handycam merk JVC tipe Super VHS, dan studio rekaman.

3) Pedoman Analisis

Contoh Analisis pada lirik lagu Burgerkill – “Anjing Tanah”:

No TRANSKRIPSI FONETIS TRANSKRIPSI FONEMIS TRANSKRIPSI GRAFEMIS

1. [Lia:?/l ] /liar/ <liar>

2. [jiwa? ] /jiwaku/ <jiwaku>

3. [tə?jerat ] /tərjərat/ <terjerat>

4. [ mənjala? ] /mənjalar/ <menjalar>

5. [ko:] /kau/ <kau>

(9)

46

a) Pada kata <liar> pada saat diujarkan kata tersebut mengalami perubahan bentuk fonem yang seharusnya diucapkan /liar/ berubah menjadi [liya:•] bentuk fonem yang berubah adalah fonem /r/.

b) Pada kata <jiwaku> terjadi gejala penghilangan bunyi di akhir (apokop). Kata yang seharusnya dilafalkan /jiwaku/ berubah menjadi [jiwa?].

c) Ditemukan juga gejala penghilangan bunyi di tengah (sinkop). Ini terbukti dengan ditemukannya kata <terjerat> yang seharusnya dilafalkan [tərjərat], ternyata oleh penutur dilafalkan [tə•jərat] sama seperti kasus yang terjadi pada larik pertama, fonem /r/ dilafalkan dengan samar-samar sehingga terdengar /•/.

d) Sama seperti pada saat penutur melafalkan kata <menjalar> yang seharusnya oleh penutur dilafalkan [mənjalar] mengalami perubahan fonem /r/ sehingga kata tersebut berubah menjadi [mənjala?], sehingga menimbulkan makna baru yang artinya menyebarkan jaring di laut. e) Fonem /a/ dan /u/ yang saling berhadapan secara otomatis dilafalkan

menjadi fonem /o/, contohnya seperti pada kata <kau> yang seharusnya dilafalkan [kaw] berubah menjadi [k•].

f) Pada kata <norma> terjadi gejala penghilangan bunyi di tengah (sinkop) dan perubahan kata yang seharusnya dilafalkan [norma] berubah menjadi [no?ma], pada kata tersebut samar-samar terdengar bahwa fonem /r/ berubah menjadi fonem /l/.

(10)

47

a) Menentukan objek/tempat band-band underground sering berkumpul untuk latihan, diantaranya di Studio musik Rooms Jl.Sumbawa, studio musik Glory Jl.Buah Batu, studio musik *41 Jl.Riungpurna, dan studio Burgerkill Jl. Gumuruh.

b) Menentukan band-band underground yang memiliki vokalis dengan karakter suara scream dan growl,

c) Menentukan lirik lagu yang akan dianalisis dari band-band underground yang telah dijadikan objek penelitian,

d) Menyesuaikan karakter suara yang dimiliki informan dengan lrik lagu yang dinyanyikan,

e) Menidentifikasi perubahan fonem pada saat lirik lagu dilafalkan dengan menggunakan karakter suara scream dan growl.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar responden memiliki produktivitas lebih dari rata- rata per 7 jam kerja tetapi masih terdapat responden dengan tingkat produktivitas rendah yaitu sebanyak

lerde tetkik edebilirsek, tetkik birimlerimizi, bu müdahele edici şartların kabil oldu{lu kadar sabit kaldı{lı hallere göre seçebilir­ sek, laboratuvardaki

Berdasarkan hasil observasi dan penjelasan di atas kinerja guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, skor

Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait yaitu Manajer SDM dan sales adapun pertanyaan wawancara yang diberikan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual (persial) yakni dengan melihat pengaruh dari

Hasil wawancara terhadap guru-guru biologi di MAS Islamiyah Gunting Saga masih merasa kesulitan dalam menyusun dokumen Kurikulum 2013, hal tersebut diakibatkan masih

Limbah tulang merupakan salah satu dari by product ternak yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku kerajinan. Produksi limbah maupun

Penerapan bentuk gubahan massa bangunan yang dinamis melalui strategi dekonstruksi/ dekomposisi pada hotel U Janevalla berhasil diterapkan dengan baik (nilai 78,56%), dimana