PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 LUMAJANG
Jl. A. Yani No. 49 Telp. (0334) 881926 Lumajang Kode Pos 67316
TUGAS BK KELAS VII (BULAN JULI – OKTOBER 2020)
1. DATA PRIBADI (ISILAH DENGAN SEBENAR-BENARNYA) – Tugas untuk tanggal 17
Juli 2020
a. Nama Siswa / kelas : b. Jenis kelamin : c. Tempat, tanggal lahir :
d. Agama :
e. Asal SD / MI :
f. Tahun lulus :
g. Nilai USBN :
h. Nama ayah / wali : i. Nama ibu / wali : j. Pendidikan ayah / wali : k. Pendidikan ibu / wali : l. Pekerjaan ayah / wali : m. Pekerjaan ibu / wali : n. Alamat tempat tinggal : o. No. HP (ayah/ibu/wali) : p. Jarak rumah ke sekolah : q. Penyakit yang pernah diderita :
2. Tulis nama wali kelas dan nama bapak/ibu guru yang mengajar di kelas kalian (lihat MPLS virtual) – Tugas untuk tanggal 24 Juli 2020
3. Tulis nama kepala sekolah, bapak/ibu guru serta staf TU di SMP Negeri 2 Lumajang (lihat MPLS virtual) – Tugas untuk tanggal 7 Agustus 2020
4. Buat jadwal kegiatan kalian selama pembelajaran daring (mulai bangun tidur menjelang tidur) – Tugas untuk tanggal 14 Agustus 2020
5. Buat denah sekolah / ruangan yang ada di SMP Negeri 2 Lumajang (lihat MPLS virtual) – Tugas untuk tanggal 21Agustus 2020
6. Tulis tentang diri kalian (kelebihan dan kekurangan) – Tugas untuk tanggal 28 Agustus 2020
a. Nama :
b. Hoby :
c. Cita-cita :
d. Kelebihan :
e. Kekurangan :
f. Kegiatan ekstra yang pernah di ikuti waktu SD/MI :
g. Prestasi yang pernah diraih :
7. Mengapa memilih di sekolah di SMP Negeri 2 Lumajang, beri alasan ? – Tugas untuk tanggal 28 Agustus 2020
CARA BELAJAR DI SEKOLAH BARU
Pengertian BelajarKeberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya. Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
Perubahan sikap tersebut mencakup :
Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif. Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar efektif dan mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan belajar.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam belajar
Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :
1. Ada niat belajar yang tertanam dalam diri.
2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran baik buku pegangan yang ditentukan oleh sekolah maupun buku penunjang, sehingga ilmu pengetahuna yang dimiliki semakin luas. 3. Memperbanyak latihan-latihan, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan
sekolah.
4. Waktu belajar harus diatur sedemikian rupa, agar tidak menimbulkan kejenuhan. 5. Membuat jadwal belajar latihan latihan serta melaksanakannya dengan penuh disiplin. 6. Mengkonsentrasikan diri dalam belajar, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan
daya tangkap.
7. Tempat belajar perlu diatur sedemikian rupa, agar tercipta lingkungan belajar yang enak dan menyenangkan.
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM atau kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara belajar yang diterapkan siswa.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :
1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa, yaitu :
Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas
Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas
Mencatat hal-hal yang penting Membuat rangkuman
Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas materi pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru, seperti membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan diskusi kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan menampung dan menerima berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi kelompok, kemudian dijadikan suatu kesimpulan atau suatu pendapat .
Cara-cara belajar dirumah
Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar di rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar di sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan kita.Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut :
1. Mengatur waktu belajar
Cara mengatur waktu belajar dirumah sangat penting. Keteraturan belajar merupakan langkah utama keberhasilan, untuk itu buatlah rencana belajar sesuai dengan waktu sekolah anda, misalnya Anda sekolah siang hari, maka malam hari digunakan untuk mengerjakan PR dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tadi siang. Kalau masih ada waktu baca catatan pelajaran tadi siang mumpung masih hangat dalam ingatan supaya lebih dikuasai. Besuk pagi digunakan untuk menyiapkan dan menghafal pelajaran besuk siang.
2. Mengulang Pelajaran atau Menghafal
Menghafal atau mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca dan menyimak buku pelajaran, terutama bahan-bahan pelajaran yang ada dibuku yang akan dibahas besuk disekolah.
Berikut ini beberapa cara menghafal :
Memahami tujuan materi pelajaran yang dihafal
Mengatur waktu menghafal, karena otak memiliki keterbatasan Menghafaldilakukan secara terusmenerus dan disiplin
Ciptakan suasana tenang, karena dengan suasana tenang kita dapat menghafal dengan baik
Bila ada kata-kata / kalimat yang sulit dihafal, dibaca dengan suasana nyaring berulang-ulang
Istilah bahasa latin hendaknya dibaca berulang-ulang sampai hafal menulis dan mengucapkannya
Rumus-rumus, simbul-simbul dan logaritma dalam Matematika dan IPA harus sering diterapkan dalam latihan, sehingga akhirnya dikuasai dan hafal.
3. MembuatRingkasan
Dalam belajar di rumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita juga perlu membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan menggarisbawahi.
Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar memperoleh gambaran secara keseluruhan
4. MembacadenganBaik
Membaca bukan merupakan suatu pelajaran yang pasif, tapi perlu usaha untuk dapat memahami dan mengerti apa yang dibaca. Karena itu dalam membaca perlu ada suatu cara atau metode yang tepat, seperti berikut ini :
Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang bagian-bagian pokok
Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau dengan mengerjakan latihan.
TUGAS MATERI :
1. Apa pengertian belajar ?
2. Faktor-faktor apa yang harus diperhatikan dalam belajar ! 3. Coba sebutkan bagaimana cara belajar siswa disekolah ! 4. Sebutkan bagaimana cara-cara belajar dirumah !
Tugas untuk tanggal 4 September 2020 merangkum dan menjawab pertanyaan !
STOP BULLYING
Pengertian BulliyingBullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
3. Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..
4. Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying
1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior
2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama . 3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior)
4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. 5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank) Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban
2. Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
3. Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4. Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.
BagaimanaMencegah dan Melawan Bullying
Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying anatara lain yang dapat kita lakukan adalah:
1. Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan 2. Jangan sendirian terutama di tempat sepi
3. Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
4. Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka
5. Kenali dan perhatikan pelaku bullying
6. Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.
Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut: 1. Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau
mengganggu dan diganggu.
2. Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing
3. Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan 4. Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari
pertolongan
5. Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.
TUGAS MATERI :
1. Apa pengertian bulliying ?
2. Sebutkanjenis-jenis bullying kedalam empat jenis ! 3. Apasaja sebab-sebab munculnya perilaku Bullying !
4. Sebutkandampaknegatifbullyingbagi orang yang menjadikorban ! 5. Bagaimanacaramencegah dan melawanbullying ?
6. Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sepertibagaimana?
Tugas untuk tanggal 11 September 2020 merangkum materi, Tugas untuk tanggal 18 September 2020 menjawab pertanyaan
CITA-CITA KARIRKU
Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita-citamu bila sudah besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah:saya ingin menjadi dokter, guru, pengusaha dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang, apakahj awaban kalian ?
Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab, itupun dengan ragu dan malu, saya bercita – cita sebagai ... Bahkan ada diantara kalian yang tidak berani menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat menjelaskan tentang cita – cita. Mana yang lebih baik, tidak memilik icita – cita. Ragu dan malu dalam mengungkap cita-cita. Atau mantap dan pasti memiliki cita – cita ?
Cita-cita bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari perkembangan karier manusia. Cita-cita bukanlah hanyak hayalan anak-anak tentang masa depan. Cita-cita seringd isebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar impian atau cita-cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata lain cita – cita harus memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk berjuang melawan kesulitan yang datang. Bila cita – cita tidak memberikan dampak emosional berupa terpompanya semangat mencapai dan menggapai, maka cita-cita akan berubah menjadi sekedar khayalan belaka.
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz,guru,orang tua dan tokoh masyarakat atau tokoh agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita -cita. Bercita-citalah sebanyak - banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan gantungkan harapan kalian setinggi
langit, dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau di atas gunung yang tinggi, atau bahkan mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita menentukan cita-cita? Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya tentang cita - cita-cita? Tentu saja harus berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru, tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran, misalnya bermain dokter-dokteran, penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai berbagai peran yang dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah, atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan kalian baik kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak pekerjaan di sekitar kita dengan berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan, kondisi badan, dan lain - lain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk memasuki dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya,syarat untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia, adalah tinggi badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat, dan lainnya.Iniberarti orang yang tidakmemilikiseluruhsyaratitutidakbisamendaftarbekerjamenjadi TNI. Orang yang tingginyahanya 150 cm, tentutidaktepatbercita-citamenjaditentara. Orang yang cedaljanganbercita-citamenjadi guru ataupenyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita-cita. Kita tidak membatasi cita-cita, tetapi memilih cita-cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita. Baik kondisi fisik maupun mental. Kini kewajiban kalian adalah memahami kondis iatau keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan cita-cita. Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondis ifisik itu merupakan kondisi yang permanen? Ataukah kondisii bisa berubah dimasa mendatang, baik dengan pengobatan maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian berbicara, gagap dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut kalian syukuri. Itulah karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin dipandang sebaga ikekurangan bisa jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan menjadi kelebihan. Coba kalian
lihat di televisi, banyak sekal ibintang sinetron, pelawak, yang menurut pandangan umum begitu sempurna. Kita kemudian memiliki standar penilaian, orang yang sempurna.
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di televisi, ada yang sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada yang kulitnya hitam legam, ada yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari – hari juga banyak contoh, orang yang men urut penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata bisa sukses pada kehidupannya.
Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik maupun mental, baik kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati keadaan atau kondisi itu, dan berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal menggapai cita-cita atau. Bagaimanakah cara menilai keadaan agar dapat diperbaiki? Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap orang pasti banyak kelemahan- kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan- kelemahan masih tersisa kebaikan- kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk menjadi kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras mustahil kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.
Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda mendapatkan sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah Anda dapatkan 2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses adalah
orang yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau untuk mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan cita-citanya 3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain,
perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu berhati-hati 4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat untuk
mengembangkannya
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam proses untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar cita-cita yang Anda inginkan bisa terwujud
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan cita-cita yang Anda impikan
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai pelajaran untuk menuju kesuksesan
9. Berdo’a
TUGAS MATERI : 1. Apa cita-citamu ?
2. Sudahkah kamu mencoba berusaha untuk meraih cita-citamu itu ? 3. Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
Tugas untuk tanggal 25 September s.d 2 Oktober 2020 merangkum materi,
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 LUMAJANG
Jl. A. Yani No. 49 Telp. (0334) 881926 Lumajang Kode Pos 67316
TUGAS BK KELAS VIII (BULAN JULI – OKTOBER 2020)
1. DATA PRIBADI (ISILAH DENGAN SEBENAR-BENARNYA) – Tugas untuk tanggal 17
Juli 2020
a. Nama Siswa / kelas : b. Jenis kelamin : c. Tempat, tanggal lahir :
d. Agama :
e. Asal SD / MI :
f. Tahun lulus :
g. Nilai USBN :
h. Nama ayah / wali : i. Nama ibu / wali : j. Pendidikan ayah / wali : k. Pendidikan ibu / wali : l. Pekerjaan ayah / wali : m. Pekerjaan ibu / wali : n. Alamat tempat tinggal : o. No. HP (ayah/ibu/wali) : p. Jarak rumah ke sekolah : q. Penyakit yang pernah diderita :
PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL DIRI SENDIRI)
Johari Window ( Jendela Johari )Joseph Luft dan Harrington Ingham , mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut diantaranya :
i. Daerah publik, ii. Daerah buta,
iii. Daerah tersembunyi, dan iv. Daerah yang tidak disadari.
Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela Johari :
Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain.
Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
Jendela gelap.
Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan.
Jika kita ingin benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela tersebut selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka kita akan semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
Cobalah untuk selalu terbuka kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri kita itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa terbuka kepada kita.
Bersikaplah apa adanya, karena dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai bisa menjadi diri kita sendiri.
Mau menerima saran maupun kriktik dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
Cobalah untuk berteman dengan siapa saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu membawa dampak yang positif.
2. Aspek - Aspek yang harus Dipahami Individu
a. Aspek Fisik, seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
b. Aspek Psikis, adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya, bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
c. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi.
d. Aspek Bakat. Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
e. Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
f. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok, Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.
g. Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
TUGAS MATERI :
1. Disini ada konsep Johari Window atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela Johari, sebutkan dan jelaskan !
2. Ada berapa carakah untuk kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin, jelaskan !
3. Apa saja aspek - aspek yang harus dipahami Individu !
Tugas untuk tanggal 24 Juli 2020 dan 7 Agustus 2020 merangkum. Tugas untuk tanggal 14 Agustus 2020 mengerjakan tugas materi.
CARA BELAJAR DI SEKOLAH BARU
Pengertian BelajarKeberhasilan seseorang banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara belajar yang dilakukannya. Untuk itu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan belajar. Belajar adalah suatu kegiatan yang ditandai adanya perubahan sikap pada seseorang, dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak trampil menjadi trampil.
Perubahan sikap tersebut mencakup :
Perubahan pengetahuan (kognitif) yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
Perubahan sikap (Afektif) dari perilaku negatif menjadi perilaku positif. Perubahan ketrampilan (psikomotor) dari tidak trampil menjadi trampil.
Belajar juga merupakan hasil dari pengalaman dan latihan yang berkelanjutan. Agar belajar efektif dan mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu kita perhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan belajar.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam belajar
Untuk memperoleh belajar yang efektif dan hasil yang optimal, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam belajar, seperti berikut :
1. Ada niat belajar yang tertanam dalam diri.
2. Banyak membaca bahan-bahan pelajaran baik buku pegangan yang ditentukan oleh sekolah maupun buku penunjang, sehingga ilmu pengetahuna yang dimiliki semakin luas. 3. Memperbanyak latihan-latihan, terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan
sekolah.
4. Waktu belajar harus diatur sedemikian rupa, agar tidak menimbulkan kejenuhan. 5. Membuat jadwal belajar latihan latihan serta melaksanakannya dengan penuh disiplin. 6. Mengkonsentrasikan diri dalam belajar, karena hal ini sangat erat hubungannya dengan
daya tangkap.
7. Tempat belajar perlu diatur sedemikian rupa, agar tercipta lingkungan belajar yang enak dan menyenangkan.
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal, tempat berlangsungnya proses KBM atau kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan belajar disekolah sangat tergantung dari cara belajar yang diterapkan siswa.
Berikut ini akan dibahas beberapa cara belajar siswa disekolah antara lain :
1. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa, yaitu :
Menyiapkan diri sebelum guru masuk kelas
Membiasakan diri berdo’a sebelum kegiatan belajar dimulai Memperhatikan penjelasan guru dengan penuh konsentrasi Bertanya jika ada penjelasan guru yang kurang jelas
Mencatat hal-hal yang penting Membuat rangkuman
Mau berdiskusi dengan teman-teman terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari,hingga memperoleh pemahaman dan kesamaan pendapat
2. Belajar mandiri / sendiri
Belajar mandiri merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh siswa sendiri, membahas materi pelajaran dan dilakukan pada waktu jam-jam kosong serta mendapat tugas dari guru, seperti membaca buku pelajaran, membuat rangkuman, mengerjakan latihan dan lain-lain
3. Belajar Kelompok
Belajar kelompok merupakan belajar bersama-sama antara beberapa siswa, membahas suatu materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dalam kegiatan belajar kelompok biasanya diadakan diskusi kelompok yaitu membahas suatu persoalan bersma-sama dengan menampung dan menerima berbagai pendapat dari teman-teman yang ikut dalam diskusi kelompok, kemudian dijadikan suatu kesimpulan atau suatu pendapat .
Cara-cara belajar dirumah
Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar di rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar di sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan kita.Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut :
5. Mengatur waktu belajar
Cara mengatur waktu belajar dirumah sangat penting. Keteraturan belajar merupakan langkah utama keberhasilan, untuk itu buatlah rencana belajar sesuai dengan waktu sekolah anda, misalnya Anda sekolah siang hari, maka malam hari digunakan untuk mengerjakan PR dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tadi siang. Kalau masih ada waktu baca catatan pelajaran tadi siang mumpung masih hangat dalam ingatan supaya lebih dikuasai. Besuk pagi digunakan untuk menyiapkan dan menghafal pelajaran besuk siang.
6. Mengulang Pelajaran atau Menghafal
Menghafal atau mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca dan menyimak buku pelajaran, terutama bahan-bahan pelajaran yang ada dibuku yang akan dibahas besuk disekolah.
Berikut ini beberapa cara menghafal :
Memahami tujuan materi pelajaran yang dihafal
Mengatur waktu menghafal, karena otak memiliki keterbatasan Menghafaldilakukan secara terusmenerus dan disiplin
Ciptakan suasana tenang, karena dengan suasana tenang kita dapat menghafal dengan baik
Bila ada kata-kata / kalimat yang sulit dihafal, dibaca dengan suasana nyaring berulang-ulang
Istilah bahasa latin hendaknya dibaca berulang-ulang sampai hafal menulis dan mengucapkannya
Rumus-rumus, simbul-simbul dan logaritma dalam Matematika dan IPA harus sering diterapkan dalam latihan, sehingga akhirnya dikuasai dan hafal.
7. MembuatRingkasan
Dalam belajar di rumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita juga perlu membuat ringkasan. Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan menggarisbawahi.
Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar memperoleh gambaran secara keseluruhan
8. MembacadenganBaik
Membaca bukan merupakan suatu pelajaran yang pasif, tapi perlu usaha untuk dapat memahami dan mengerti apa yang dibaca. Karena itu dalam membaca perlu ada suatu cara atau metode yang tepat, seperti berikut ini :
Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang bagian-bagian pokok
Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau dengan mengerjakan latihan.
TUGAS MATERI :
1. Apa pengertian belajar ?
2. Faktor-faktor apa yang harus diperhatikan dalam belajar ! 3. Coba sebutkan bagaimana cara belajar siswa disekolah ! 4. Sebutkan bagaimana cara-cara belajar dirumah !
Tugas untuk tanggal 21 dan 28 Agustus 2020 merangkum.
KOMUNIKASI EFEKTIF
1. PengertianKomunikasiKegiatan komunikas isudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar teman/pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita inginkan belum tercapai, misalnya tercapainya kesepahaman, bertambahnya informasi, perubahan sikap pada teman/orang lain.
Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pAndangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Elemen-elemen yang terdapat dalamkomunikasi adalah: - Komunikator : orang yang menyampaikan pesan - Pesan : ide atau informasi yang disampaikan - Media : sarana komunikasi
- Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
- Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya
Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bias menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan.
Fungsi Komunikasi
- Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept) - Eksistensi Diri (Self Existence)
- Kelangsungan Hidup (Live Continuity)
- Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness)
- Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress)
Kebiasaan Positif dalam Berkomunikasi
Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita berada, serta dengan siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang terjadi pembiasaan sikap perilaku positif secara spontanitas di saat diri kita berkomunikasi dengan orang lain. Pembiasaan dapat terjadi dalam bentuk verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh, dan lain sebagainya.
Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya spontan kita berkata “IYE” atau “IYA” dsb.
Dalam bentuk gerakan fisik, misalnya: disaat kita berbicara ataukah orang lain berbicara biasanya kedua tangan spontan pindah atau bergerak atau berada pada bagian depan bawah perut, dsb.
Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya secara spontan posisi mulut dan bibir senyum simetris, dsb.
Kebiasaan Buruk Dalam Berkomunikasi
Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita berada, serta dengan siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang terjadi pembiasaan sikap perilaku positif secara spontanitas di saat diri kita berkomunikasi dengan orang lain.
Pembiasaan dapat terjadi dalam bentuk verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh, dan lain sebagainya.
Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya spontan kita berkata “Alla....Gayanya...” dsb. Dalam bentuk gerakan fisik, misalnya: disaat kita berbicara ataukah orang lain berbicara biasanya kedua tangan spontan pindah atau bergerak atau berada pada bagian depan bawah perut, dsb. Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya secara spontan posisi mulut dan bibir senyum simetris,
Bagaimana Menjadi Pembicara Efektif ?
Ada tiga macam perilaku berbicara dalam berkomunikasi yakni: perilaku agresif; perilaku pasif dan perilaku asertif.
Perilaku berbicara agresif adalah cara berbicara yang bersifat konfrontasi, keras, kasar. Si
pembicara tidak tertarik akan apa yang dikatakan pendengar.
Perilaku pasif adalah kebalikan dari agresif. Si Pembicara berusaha menyenangkan lawan
bicara, cenderung berbicara secara halus, khawatir melakukan kesalahan.
Sedangkan Perilaku berbicara asertif adalah berbicara secara langsung, jujur, dan
berorientasi pada tujuan, menggunakan kemampuan mendengar aktif. Perilaku asertif cenderung membina sesuatu dalam hubungan positif jangka panjang, saling menghormati dan saling memuaskan kepentingan lawan bicara.
Pentingnya Memperhatikan Pesan dalam Komunikasi
Suatu kesalahan yang sering terjadi pada setiap pihak di saat proses komunikasi sedang berlangsung sehingga menyebabkan komunikasi itu tidak efektif adalah tidak memperhatikan pesan dengan baik ketika orang lain (pihak pertama sebagai pembicara). Kesalahan ini terjadi hampir dialami oleh setiap orang terutama bilamana dalam kondisi tidak kondusif, misalnya karena suasana bising, menghayal, kondisi lapar, tidak sehat, dan seterusnya. Bilamana hal terjadi, maka kemungkinan banyak pula konsekuensi yang terjadi, diantaranya : merasa kecewa, tidak dihargai, dan hubungan kurang harmonis, dan seterusnya. Anda sendiri bisa bayangkan kemungkinan konsekuensi apa saja yang akan terjadi bilamana suatu pesan dalam komunikasi tidak diperhatikan dengan baik
Hal-hal yang perludiperhatikandalamberkomunikasi
Sebagai makluk sosial komunikasi merupakan hal yang paling dekat dengan kita. Apa sebenarnya komunikasi itu? Komunikasi dapat kita artikan sebagai berbagi pikiran, informasi dan intelijen. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan menyampaikan pesannya pada orang lain merupakan tujuan komunikasi. Lalu jika pesan yang kita maksudkan tersebut tidak sesuai dengan penangkapan lawan bicara kita, terjadilah mis-komunikasi. Sebuah komunikasi yang efektif membutuhkan kejernihan pesan, kelengkapan pesan, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dan penampilan fisik secara eksternal.Di era modern ini mungkin nampak 'tolol' melihat seseorang berusaha menciptakan kesadaran komunikasi. Banyak di antara kita memberi sedikit perhatian pada hal ini tetapi kenyataanya komunikasi ini terus berlangsung, tak peduli siapa Anda, jika Anda tidak bisa berkomunikasi dengan semestinya maka tak seorangpun akan mendengarkan Anda.Bagiamana membangun sebuah komunikasi efektif tersebut, berikut beberapa hal yang sebaiknya jadi pertimbangan untuk dikembangkan:
Kontak Mata
Hal pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu cara yang membantu untuk menciptakan kesan baik pada lawan bicara. Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicara Anda tak merasa diabaikan.
EkspresiWajah
Wajah merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang sedang melintas pada diri seseorang. Sebagi contoh: sebuah senyum mengungkap keramah-tamahan dan kasih-sayang;Mengangkat alis mata menunjukan ekpresi heran; Mengernyitkan dahi menyampaikan ketakutan dan kegelisahan. Semua emosi dan berbagai macam tingkah manusia diekspresikan dalam emosi yang berbeda yang tergambar di wajah. Jadi saat melakukan komunikasi tunjukan ekspresi bahwa Anda tertarik dengan bahan pembicaraan.
PosturTubuh
Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan meyakinkan dari Anda. Mereka bias jadi semacam tambahan untuk cara efektif yang dapat ditangkap secara visual daripada secara verbal. Sebagai contoh: menundukan kepala menunjukkan penyelesaian pernyataan; mengangkat kepala menunjukkan akhir pertanyaan; Terlalu sering menggerakan bagian tubuh mengungkapkan sedang bergegas atau kebingungan. Untuk itu perhatikan gerak-gerik Anda saat melakukan komunikasi dengan lawan bicara.
SeleraBerbusana
Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai dengan struktur tubuh mereka Nampak lebih menarik. Penampilan fisik seseorang dan busana yang dikenakan membuat dampak pasti pada proses komunikasi. Kita semua berbusana dan mungkin banyak diantara kita takterlalu memperhatikan, namun hal kecil ini memiliki peran untuk sebuah efektif. Jika kita memperhatikan bagaimana cara berbusana, hal itu akan memperbaiki kemampun komunikasi kita.
Komunikasi efektif sangat layak Anda perhitungkan dalam membangun karir Anda. Dengan
komunikasi yang baik tentunya akan mendukung segala aktivitas kerja yang kita lakukan. Apalagi bila pekerjaan kita melibatkan berbagai bentuk presentasi, rapat-rapat, lobi-lobi, penyuluhan dan lain-lainnya. Bidang pekerjaan komunikasi seperti presenter dan sejenisnya sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita berkomunikasi dalam menyampaikan sesuatu. Banyak faktor yang dapat membuat apa yang akan kita sampaikan menjadi lebih berkualitas. Seperti kesiapan
mental,penguasaan bahan, kelengkapan sarana pendukung serta hal-hal lainnya. Ada kalanya Anda
merasa‘nervous’hingga untuk mengungkapkan sesuatu Anda malah kehilangan percaya diri bahkan pembicaraan jadi berputar-putar.Berikut tips dasar dalam berkomunikasi :
a. Gunakankalimatseefektifmungkin
Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada sasaran. Hindari mengungkapkan informasi detail yang kurang relevan, seperti, “Tadi sebelum menuju tempat ini saya bertemu family saya di suatu tempat….”. Biasanya lawan bicara Anda tidak akan peduli dengan informasi yang tidak berhubungan dengan topic pembicaraan. Hindari penggunaan idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti calon pendengar Anda.
b. Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok bahasan
Jika Anda ingin mengungkapkan ide, entah pada bos atau dalam suatu rapat, ketahui lebih dulu apakah ide tersebut sudah pernah diungkapkan oleh yang lain. Jika sudah, lebih baik Anda tidak usah mengungkapkannya. Karena umumnya orang tidak akan tertarik mendengarkan pengulangan sebuah ide. Dalam presentasi suatu analisa, usahakan tidak terjadi pengulangan kalimat-kalimat yang merupakan teori ataupun kesimpulan. Aturlah urutan penyampaian agar lebih focus saat menyampaikannya.
c. Jangan berbicara terlalu lambat
Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara Anda bosan dan tidak sabar. Lagi pula gaya bicara Anda yang terlalu pelan akan mengesankan Anda ragu-ragu dan tidak percaya diri. Karena itu bicaralah dengan nada yang optimis dan penuh percaya diri.
Namun yang patut kita ingat, bukan berarti Anda harus berbicara secara cepat tanpa ritme. Anda harus pAndai menentukan ritme bicara, dimana harus berbicara dan dimana harus berhenti. Ritme yang tepat dalam berkomunikasi tentunya didapat setelah Anda sering melakukan latihan/pengalaman orasi yang cukup.
d. Hindari gumaman yang terlalu sering
Gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu pembicaraan Anda. Lagi pulalawan bicara Anda akan merasa lelah menunggu kapan pembicaraan Anda selesai. Sebisa mungkin minimalkan atau hilangkan gumaman seperti“ ehmmm…., eeee…., oooo…..",dsb. Hal ini juga akan mengurangi
respek calon pendengar Anda, karena Anda dinilai tidak menguasai materi pembicaraan.
e. Hindari humor yang tidak perlu
Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana. Namun, Anda harus tanggap membaca suasana setelah Anda mengungkapkan humor. Apakah lawan bicara Anda benar-benar terpancing tertawa atau tertawa dengan terpaksa. Atau bahkan menunjukkan wajah yang terganggu dengan humor Anda. Jika lawan bicara Anda tidak tertarik dengan humor Anda, teruskan pembiraan kembali. Jangan memaksa lawan bicara untuk mentertawakan humor Anda yang telah gagal. Dengan mempelajari dan melakukan tips diatas, Anda dapat bermokunikasi secara lebih efektif sekaligus melatih diri Anda menjadi pribadi yang efektif. Ingat keefektifan diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
Tips Komunikasi yang Efektif
Komunikasi adalah pemecah masalah ketika kita mengalami konflik, konflik secara internal maupun secara external, komunikasi membawa kita pada perubahan yang lebih baik, seorang komunikator yang baik cenderung mampu membentuk opini publik, mampu menggerakkan massa, mampu mengendalikan situasi dan mampu mengeksekusi sebuah gagasan menjadi sebuah realita. Seorang komunikator yang baik sangat disegani oleh lawan maupun kawan, seorang komunikator yang baik sangat diperhitungkan daam berbagai tatanan, seorang wartawan maka tulisannya sama berbahayanya dengan ketukan palu seorang hakim, dengan demonstrasi ribuan buruh, dengan ultimatum seorang penjahat besar.
Komunikasi yang baik telah melahirkan beberapa penulis yang luar biasa, komunikasi yang baik telah melahirkan pembicara - pembicara besar, hampir semua masalah dalam kehidupn manusia cenderung berakar pada masalah komunikasi, ketidaksanggupan untuk menerima kekurangan orang lain, ketidaksanggupan untuk menerima hal buruk orang lain, bahkan ketidaksanggupan menerima kekurangan diri. Jika ingin mengubah hidup maka kita hanya perlu memperbaiki komunikasi kita.
Bagaimana cara komunikasi yang baik? Berikut tips cara berkomunikasi yang baik : a. Kenali konsep diri Anda
b. Kenali kelebihan dan kekurangan Anda c. Tetapkan tujuan komunikasi
d. Gali manfaat dari komunikasi yang akan terjadi e. Buat draft pembicaraan
f. Kuasai topik pembicaraan g. Hargai perbedaan pendapat
h. Menahan diri untuk menguasai pembicaraan i. Pertahankan kontak mata
j. Empati terhadap situasi dan kondisi klien k. Atur dan managemen nafas
l. Kontrol postur tubuh
m. Gunakan bahasa non verbal seperlunya
n. Gunakan bahasa yang sama - sama dimengerti o. Cerahkan perbincangan dengan humor - humor segar
Mungkin beberapa tips dan trik di atas sudah mampu membantu Anda memperbaiki cara berkomunikasi, semakin bagus komunikasi Anda maka kehidupan Anda akan berubah menjadi lebih baik, semakin baik kualitas kehidupan Anda maka kebahagiaan menjadi milik Anda
TUGAS MATERI :
1. Apa pengertian komunikasi ?
2. Sebutkan elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi ! 3. Apa fungsi Komunikasi?
4. Ada tiga macam perilaku berbicara dalam berkomunikasi, sebutkan dan jelaskan !
5.Bagaimana cara komunikasi yang baik dan apa saja tips cara berkomunikasi yang baik :
Tugas untuk tanggal 11 dan 18 September 2020 merangkum.
STOP BULLYING
Pengertian BulliyingBullying adalah salah satu bentuk dari perilaku agresi dengan kekuatan dominan pada perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan mengganggu anak lain atau korban yang lebih lemah darinya. Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psokologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus. Terdapat beberapa jenis-jenis bullyinhg. Bullying dapat berbentuk tindakan fisik dan verbal yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Barbara Coloroso (2006:47-50) membagi jenis-jenis bullying kedalam empat jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Bullying secara verbal; perilaku ini dapat berupa julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang bernuansa ajakan seksual atau pelecehan seksual, terror, surat-surat yang mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip dan sebagainya. Dari ketiga jenis bullying, bullying dalam bentuk verbal adalah salah satu jenis yang paling mudah dilakukan dan bullying bentuk verbal akan menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut.
2. Bullying secara fisik; yang termasuk dalam jenis ini ialah memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang tertindas. Kendati bullying jenis ini adalah yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi, namun kejadian bullying secara fisik tidak sebanyak bullying dalam bentuk lain. Remaja yang secara teratur melakukan bullying dalam bentuk fisik kerap merupakan remaja yang paling bermasalah dan cenderung akan beralih pada tindakan-tindakan kriminal yang lebih lanjut.
3.Bullying secara relasional atau sosial; adalah pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. Perilaku ini dapat mencakup sikap-sikap yang tersembunyi seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas, cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek. Bullying dalam bentuk ini cenderung perilaku bullying yang paling sulit dideteksi dari luar..
4.Bullying elektronik / cyber ; merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik seperti komputer, handphone, internet, website, chatting room, e-mail, SMS dan sebagainya. Biasanya ditujukan untuk meneror korban dengan menggunakan tulisan, animasi, gambar dan rekaman video atau film yang sifatnya mengintimidasi, menyakiti atau menyudutkan.
Sebab-sebab Munculnya perilaku Bullying
1. Bullying terjadi karena tradisi turun temurun dari senior
2. Keinginan untuk balas dendam karena dulu pernah mendapatkan perlakuan yang sama .
3. Perasaan ingin menunjukkan kekuasaan dan kekuatan (superior)
4. Kecewa karena orang lain tidak berperilaku sesuai dengan yang diharapkan. 5. Dorongan untuk mendapatkan kepuasan
6. Dianggap menghina atau mengganggu kelompok tertentu (gank) Dampak negatif bullying bagi orang yang menjadi korban
1.Terganggu fisiknya seperti cedera, terluka, sakit, dan sebagainya’
2.Tertekan psikisnya (kejiwaannya) seperti takut, cemas, rasa tidak nyaman, resah, tertekan dan gejala tekanan psikis lain.
3.Pergaulan sosial terganggu, seperti minder, menyendiri, grogi, pendiam dan tertutup.
4.Terganggu prestasi belajarnya seperti nilai jelek, tidak konsentrasi belajar, lupa mengerjalkan tugas, sampai menurunnya rangking atau tidak naik kelas.
BagaimanaMencegah dan Melawan Bullying
Untuk mencegah agar kita tidak menjadi korban tindakan bullying anatara lain yang dapat kita lakukan adalah:
1.Hindari membawa atau memakai barang-barang mahal atau uang yang berlebihan 2.Jangan sendirian terutama di tempat sepi
3.Hindari cari gara-gara dengan pelaku bullying
4.Jangan berada di dekat dengan oarang yang suka melakukan tindakan bullying atau berada di sekitar mereka
5.Kenali dan perhatikan pelaku bullying
6.Jangan ikut-kutan melakukan tindakan bullying dalam bentuk apapun.
Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap sebagai berikut: 1.Jadilah orang yang percaya diri dan tunjukan ketahanan diri bahwa kita tidak mau mengganggu dan diganggu.
2.Bersikap tenang saat ada yang mengganggu jangan biarkan emosi terpancing
3.Jika melihat ada tenman yang menjadi korban, maka tolonglah korban dan laporkan 4.Lakukan perlawanan diikuti dengan berteriak, lari atau tindakan apapun sambil mencari pertolongan
5.Catatlah tempat, orang-orang yang terlibat dan jenis gangguan yang mereka lakukan, laporkan pada orang tua, guru atau pihak berwajib.
TUGAS MATERI :
1. Apa pengertian bulliying ?
2. Sebutkan jenis-jenis bullying kedalam empat jenis ! 3. Apasaja sebab-sebab munculnya perilaku Bullying !
4. Sebutkan dampak negative bullying bagi orang yang menjadi korban !
5. Bagaimana cara mencegah dan melawan bullying ?
6. Sedangkan Untuk melawan pelaku bullying kita dapat mengambil sikap seperti bagaimana?
CITA-CITA KARIRKU
Barangkali sewaktu masih kecil kalian ditanya oleh bapak atau ibu, apa cita-citamu bila sudah besar? Mungkin secara spontan jawaban polos kalian adalah:saya ingin menjadi dokter, guru, pengusaha dan lain – lain. Kalau pertanyaan seperti itu diajukan sekarang, apakahj awaban kalian ?
Sebagian siswa seusia kalian lebih sering berpikir panjang dulu baru menjawab, itupun dengan ragu dan malu, saya bercita – cita sebagai ... Bahkan ada diantara kalian yang tidak berani menyebutkan cita – cita. Namun ada yang secara mantap dapat menjelaskan tentang cita – cita. Mana yang lebih baik, tidak memilik icita – cita. Ragu dan malu dalam mengungkap cita-cita. Atau mantap dan pasti memiliki cita – cita ?
Cita-cita bukanlah sekedar perwujudan harapan masa kecil, cita-cita adalah bagian dari perkembangan karier manusia. Cita-cita bukanlah hanyak hayalan anak-anak tentang masa depan. Cita-cita seringd isebut dengan impian. Impian yang ingin dicapai dimasa datang. Semakin besar impian atau cita-cita, makin besar pula motivasi atau semangat untuk meraih. Dengan kata lain cita – cita harus memberi dampak yang besar, yakni berkobarnya semangat untuk berjuang melawan kesulitan yang datang. Bila cita – cita tidak memberikan dampak emosional berupa terpompanya semangat mencapai dan menggapai, maka cita-cita akan berubah menjadi sekedar khayalan belaka.
Kita wajib memiliki cita - cita. Bahkan Ustadz,guru,orang tua dan tokoh masyarakat atau tokoh agama memberi nasihat pada kita agar jangan pelit dengan cita -cita. Bercita-citalah sebanyak - banyaknya. Jangan hanya satu atau dua cita - cita. Ada pesan gantungkan harapan kalian setinggi
langit, dan kejarlah. Jika kalian tidak menggapai matahari, kalian akan tersangkut di pepohonan atau di atas gunung yang tinggi, atau bahkan mencapai bintang.
Memiliki cita - cita adalah wajib bagi manusia, bagaimana seharusnya kita menentukan cita-cita? Apakah masih sama seperti anak TK/SD yang ditanya oleh gurunya tentang cita - cita-cita? Tentu saja harus berbeda. Anak kecil sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah besar, misalnya ingin menjadi dokter, petani, pilot pesawat, guru, tentara, dan lain-lain. Mereka juga senang bermain peran, misalnya bermain dokter-dokteran, penokohan figur idola, guru,polisi,artis terkenal dan lain-lain sesuai berbagai peran yang dilihat di lingkungannya. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau perankan pada umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah, atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan anak. Maka tidak mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih asal sebut saja.
Kalian kini telah memiliki wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang keadaan kalian baik kelebihan maupun kekurangannya. Kalian telah melihat begitu banyak pekerjaan di sekitar kita dengan berbagai syarat tertentu untuk meraih baik mensyaratkan keadaan fisik tertentu, seperti tinggi badan, kondisi badan, dan lain - lain.
Kenyataan sehari-hari, kita menjumpai bahwa ada persyaratan-persyaratan untuk memasuki dunia pekerjaaan tertentu. Misalnya,syarat untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia, adalah tinggi badan 160 cm, tidak buta warna, ijazah minimal dari SMA/sederajat, dan lainnya.Iniberarti orang yang tidakmemilikiseluruhsyaratitutidakbisamendaftarbekerjamenjadi TNI. Orang yang tingginyahanya 150 cm, tentutidaktepatbercita-citamenjaditentara. Orang yang cedaljanganbercita-citamenjadi guru ataupenyiar.
Namun demikian, bukan berarti bahwa kita membatasi cita-cita. Kita tidak membatasi cita-cita, tetapi memilih cita-cita yang sesuai dengan keadaan atau kondisi kita. Baik kondisi fisik maupun mental. Kini kewajiban kalian adalah memahami kondis iatau keadaan fisik dan mental diri untuk dijadikan pertimbangan dalam menentukan cita-cita. Bagaimana kondisi fisik kalian? Apakah kondis ifisik itu merupakan kondisi yang permanen? Ataukah kondisii bisa berubah dimasa mendatang, baik dengan pengobatan maupun dengan usaha lain? Kondisi mental juga sangat berpengaruh dalam menentukan suatu pekerjaan masa depan, seperti minat,bakat, perasaan, keingingan, keberanian berbicara, gagap dalam berbicara, perasaan jijik terhadap sesuatu, dan lain - lain.
Kondisi fisik atau mental yang kalian miliki sekarang adalah sesuatu yang patut kalian syukuri. Itulah karunia Allah SWT yang wajib dikembangkan. Keadaan yang mungkin dipandang sebaga ikekurangan bisa jadi merupakan sesuatu yang bisa dikembangkan menjadi kelebihan. Coba kalian
lihat di televisi, banyak sekal ibintang sinetron, pelawak, yang menurut pandangan umum begitu sempurna. Kita kemudian memiliki standar penilaian, orang yang sempurna.
Coba kita lihat lebih teliti lagi, diantara bintang bintang yang sering muncul di televisi, ada yang sebenarnya secara fisik tidak sempurna. Ada yang tubuhnya kecil, ada yang kulitnya hitam legam, ada yang tubuhnya tambun, ada yang mukanya tongos seperti Thukul Arwana. Dalam kehidupan sehari – hari juga banyak contoh, orang yang men urut penilaian umum memiliki banyak kekurangan ternyata bisa sukses pada kehidupannya.
Alangkah baiknya bila kita tahu persis, memahami tentang diri kita baik fisik maupun mental, baik kelebihan maupun kekurangannya. Kita menerima dengan lapang hati keadaan atau kondisi itu, dan berusaha memanfaatkan kondisi tersebut untuk bekal menggapai cita-cita atau. Bagaimanakah cara menilai keadaan agar dapat diperbaiki? Dalam kehidupan ini tidak pernah ada yang sempurna, setiap orang pasti banyak kelemahan- kelemahan tetapi jangan pernah lupa dibalik kelemahan- kelemahan masih tersisa kebaikan- kebaikan. Mengembangkan kelemahan- kelemahan pada seseorang untuk menjadi kelebihan- kelebihan bukan sesuatu yang mudah dikerjakan, namun bisa dilakukan dengan ketekunan, kesabaran dan kerja keras. Sebab tanpa ketekunan, kesabaran dan kerja keras mustahil kelemahan akan menjadi keunggulan atau potensi diri.
Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
1. Jaga dan tumbuhkan cita-cita Anda dengan cara tidak merasa puas setelah Anda mendapatkan sedikit kenikmatan, namun tetap menjaga dan mengembangkan apa yang telah Anda dapatkan 2. Kembangkan kepribadian Anda untuk menjadi yang lebih baik lagi, orang yang sukses adalah
orang yang mau dan berusaha untuk menjaga kepribadian yang baik, dan mau untuk mengembangkannya sampai dirinya benar-benar telah mampu untuk mewujudkan cita-citanya 3. Berfikir maju. Banyak orang yang merasa bahwa dirinya adalah yang terbaik diantara yang lain,
perspektif semacam itu harus dihilangkan. Kuatkan keyakinan Anda dan selalu berhati-hati 4. Kembangkan kemampuan yang telah Anda miliki sampai Anda benar benar tidak kuat untuk
mengembangkannya
5. Tingkatkan ilmu pengetahuan yang Anda kuasai. Ilmu pengetahuan sangat penting dalam proses untuk menggapai cita-cita, maka dari itu tingkatkan ilmu pengetahuan Anda agar cita-cita yang Anda inginkan bisa terwujud
6. Sukai cita-cita yang akan Anda raih. Dengan begitu, Anda akan meraih kebahagian dan cita-cita yang Anda impikan
7. Tidak menyerah dan selalu mencoba
8. Menatap kedepan untuk lebih baik dan menjadikan sejarah serta kegagalan sebagai pelajaran untuk menuju kesuksesan
9. Berdo’a
TUGAS MATERI : 1. Apa cita-citamu ?
2. Sudahkah kamu mencoba berusaha untuk meraih cita-citamu itu ? 3. Cara menggapai cita-cita sebagai berikut :
Tugas untuk tanggal 9 Oktober 2020 menjawab pertanyaan