• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. Beberapa program yang dapat dibuat dan/atau ditingkatk n menjadi skala internasional di ITB dalam jangka pendek adalah:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. Beberapa program yang dapat dibuat dan/atau ditingkatk n menjadi skala internasional di ITB dalam jangka pendek adalah:"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN HIBAH PROGRAM INTERNASIONAL

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TAHUN 201

4

1.

LATAR BELAKANG

Institut

T

eknologi

Bandung

sudah mencanangkan kebijakan internasionalisasi, yang

salah satu misinya adalah memberikan atmosfir internasional kepada mahasiswa ITB

agar mereka memiliki kesiapan dalam menjalani pergaulan internasional.

Yang menjadi s

asaran

utama untuk program internasionalisasi ITB pada saat ini adalah

manfaat (

) dan bukan keuntungan finansial (

). Dalam hal ini, dengan adanya

mahasiswa asing di ITB, maka para mahasiswa akan mendapat pengalaman

internasional terkait keragaman budaya, bahasa, dan sebagainya.

Pada saat ini telah dipikirkan oleh ITB tentang sasaran atau target terkait program

internasional, yaitu diantaranya: min imum satu program studi pada tiap fakultas/sekolah

terakreditasi internasional dan

y

ang menghasilkan produk, yaitu

diantaranya berupa publikasi internasional. Sasaran te ut dapat dicapai melalui

kegiatan kerjasama program pendidikan internasional. Di sisi lain, fakta menunjukkan

bahwa walaupun saat ini terdapat sekitar 20 Program

yang tersebar di

berbagai F

akultas/

Sekolah, namun pelaksanaannya tidak rutin/tidak permanen.

Beberapa program yang dapat dibuat dan/atau ditingkatk n menjadi

skala internasional

di ITB

dalam jangka pendek adalah:

Program

Kelas Internasional

Program

merupakan program pertukaran pelajar (

) yang mana mahasiswa asing bisa datang ke ITB selama beberapa waktu atau

mahasiswa ITB pergi ke Universitas di luar negeri. Program ini bisa dengan atau tanpa

degree.

Program

K

elas Internasional dapat dilakukan dengan peserta kelas selu uhnya

mahasiswa asing atau campuran antara mahasiswa asing dan mahasiswa lokal/nasional

benefit

profit

joint research

Double Degree

Student

Inbound

Mobility

Student Inbound Mobility

student

exchange

(2)

dalam waktu 4 tahun untuk Program Sarjana, 2 tahun untuk Program Magister, dan 3

tahun untuk Program Doktoral. Kelas internasional juga dapat dikembangkan secara

bertahap dengan dimulai dari kelas yang diikuti oleh mahasiswa campuran antara

nasional dan mahasiswa asing

.

Program ini tidak diragukan lagi dapat memberikan

suasana (atmosfir) internasional. Beberapa prodi yang telah memperoleh akreditasi

internasional seperti ABET dll, didorong untuk melaksa akan kelas internasional dan

mengajukan

proposal.

Untuk tahun anggaran 2015, Institut Teknologi Bandung encanakan untuk

memberikan insentif bagi Program Studi/Fakultas/Sekolah yang akan melakukan

program internasional berupa: Penguatan Infrastruktur uk mendukung Program

dan Perencanaan serta Implementasi Kelas Internasional di

ITB.

ITB menawarkan Program Internasionalisasi bagi Program Studi/Fakultas/Sekolah yang

mencakup 2 (dua) kategori yaitu

dan

di ITB.

Adapun sasaran utama untuk kedua program tersebut adalah sebagai berikut:

Menarik mahasiswa asing untuk datang di ITB yang dihar pkan akan

memberikan pengalaman bergaul dalam lingkungan multi-kultural kepada

mahasiswa ITB

Menarik

mahasiswa asing untuk kuliah pada program studi di ITB

sehingga akan membantu terwujudnya ITB sebagai

Program ini ditujukan untuk Program Studi/Fakultas/Sek ah di lingkungan ITB yang

akan melaksanakan intesifikasi program

(

). Perlu diketahui bahwa permintaan untuk melakukan

student exchange di ITB semakin bertambah, namun infrastruktur terkait dengan

pelaksanaan penerimaan mahasiswa asing di ITB masih le h. Program ini terbuka

bagi seluruh Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor di ITB yang pada akhirnya

Student Inbound Mobility

best talent

research university

student

i

nbound mobility student exchange.

joint degree, double degree

2.

PROGRAM DAN

SASARAN K

EGIATAN

Penguatan Infrastruktur untuk mendukung

Program

Perencanaan dan Implementasi Kelas

Internasional

2.1 Penguatan Infrastruktur untuk mendukung program student mobility.

Student Inbound Mobility

(3)

bisa menerima mahasiswa asing untuk melakukan exchange di ITB s ama 3 minggu

hingga beberapa bulan, dan mengikuti kegiatan kuliah di ITB. Untuk itu, perlu

menyiapkan infrastruktur seperti kuliah dalam bahasa Inggris, promosi di situs

Prodi/Fakultas/Sekolah atau situs ITB tentang mata kuliah yang dibuka dalam bahasa

Inggris, (misalkan membuka kuliah dalam bahasa Inggr

i

s minimal 10 mata

kuliah/semester) agar dapat diikuti oleh mahasiswa asing yang akan ikut program

di ITB. Dalam hal ini, dapat juga memberikan insentif kepada

mahasiswa asing untuk datang ke ITB, bukan untuk memberikan insentif bagi

mahasiswa ITB yang akan pergi ke luar negeri.

Program ini ditujukan untuk Program Studi/Fakultas/Sekolah di lingkungan ITB yang

akan memulai melaksanakan kelas internasional, khususnya pagi program studi yang

sudah mendapatkan akreditasi internasional. Bagi Progr m Studi/Fakultas/Sekolah yang

sudah melaksanakan kelas internasional di ITB, maka program ini dapat digunakan

untuk meningkatan kapasitas dan kualitas program yang telah dilaksanakan.

Fakultas/Sekolah dan

minimal 1 Prodi

Terbuka untuk S1, S2

Dalam pelaksanakan program internasional di Institut

T

eknologi

Bandung, tantangan

dan konsekuensi harus dihadapi. Ini harus menjadi bahan kajian dan perhatian para

pengusul program insternasionalisasi di Institut

T

eknologi

B

andung agar dapat

dilaksanakan dengan ef

isien dan tepat sasaran.

Atas dasar pengalaman di beberapa Program Studi di Ins itut Teknologi Bandung yang

telah melaksanakan program internasional di ITB, beberapa hal yang harus menjadi

perhatian dalam pengusulan program internasionalisasi TB

diantar

anya adalah:

. Direktorat Sarana dan P rasarana diharapkan akan

menyiapkan dan mengadakan infrastruktur yang diperlukan, termasuk masalah

asrama bagi mahasiswa asing.

student i

nbound mobility

Hard infrastructure

2

.

2 Perancangan dan Implementasi Kelas Internasional di ITB

2.3 Persyaratan Pengajuan Proposal

3.

HAL UMUM DAN KHUSUS YANG HARUS DIPERHATIKAN

3.1 Umum

(4)

Soft infrastructure

Visa

obstacle

top-

down

reluctant

Tuition fee

tuition

waiver

tuition fee

emergency entrance

. International Relations Office diharapkan

akan

menyiapkan,

mengadakan, dan menyelenggarakan infrastruktur yang dibutuhkan. Demikian

pula

Direktorat

Pendidikan

akan

menyiapkan,

mengadakan,

dan

menyelenggarakan infrastruktur yang dibutuhkan.

. Yang ada pada saat ini adalah menggunakan VITAS (minimum 1 tahun,

maksimum 2 tahun, dan seterusnya dilakukan perpanjanga ), VKSB

(maksimum 2 bulan dan selanjutnya dengan perpanjangan enggunakan pola 2,

5 atau

5 bulan), VOA, dan Visa Turis.

Kompetensi bahasa. Ini menjadi salah satu

dalam penyelenggaraan

program internasional, khususnya bidang pendidikan. Selama ini untuk

mahasiswa asing menggunakan Bahasa Inggris dan sebagian masih

menggunakan Bahasa Indonesia.

Kelas Berbahasa Inggris. Saat ini tidak ada pedoman pe aksanaan kelas

berbahasa

i

nggris. Kelas berbahasa Inggris dipandang memerlukan usaha ekstra

dari para dosen

pengajar. Dalam kaitan ini mungkin pelaksanaannya

memerlukan insentif. Di sisi lain, kebijakan

tetap diperlukan. Namun

fakta mengatakan bahwa para dosen masih ada yang

u

ntuk mengajar

kelas dengan Bahasa Inggris.

bagi mahasiswa asing. Saat ini yang terjadi adalah adanya

apabila ada MoU. Berapa besaran

tersebut untuk mahasiswa

international dengan mengacu kepada kedua sasaran utama program

internasional seperti di atas.

Sistem Seleksi/Admission. Pada saat ini ITB menerima mahasiswa melalui

SNMPTN (Jalur Undangan) dan SBMPTN (Jalur Ujian Tertul dengan

komposisi 60% dan 40%. Ke depan perlu dipikirkan Siste Seleksi yang

mengakomodasi mahasiswa dari luar negeri/asing. Yang dilakukan saat ini

adalah sistem

(S1) untuk WNI yang berada di luar negeri

dan Seleksi Khusus (S1) untuk WNA.

(5)

Komposisi peserta program internasional. Berapa sebaiknya jumlah peserta

program internasional? Selayaknya “ jatah” mahasiswa nasional tidak terganggu

dengan adanya program internasional. Jumlah mahasiswa asing harus “

”. Keberadaan mahasiswa asing juga harus memperhatikan program TPB.

Dalam mempersiapkan program internasional, Prodi perlu berkordinasi dengan

Direktorat Pendidikan (Dirdik), IRO, USDI dan Fakultas/Sekolah lain yang

terkait.

Program Internasional untuk Program Studi yang sudah terakreditasi

internasional. Saat ini terdapat beberapa program studi yang sudah terakreditasi

internasional

dan sedang dalam proses untuk memperoleh akreditasi

internasional, yang

selayaknya mampu untuk

menyelenggarakan kelas

internasional internasional.

Program internasionalisasi ITB akan dilaksanakan beberapa tahap. Untuk tahap awal,

jangka waktu pelaksanaan untuk pelaksanaan program internasional disusun sebagai

berikut:

Agustus

Sosialisasi ke Fakultas/Sekolah

1 September – 15 Oktober 2014

Penyusunan/pengajuan proposal oleh F/S

16 Oktober –

31 Okt

ober 2014

Seleksi/penilaian proposal oleh LP4

2 November 2014

Pengumuman pemenang

Januari – Desember 2015

Pelaksanaan program

Institut Teknologi Bandung melalui RKA 2015 akan menyediakan dana untuk program

internasionalisasi dengan pagu sebagai berikut:

Untuk

di

Institut Teknologi Bandung

maksimum

sebesar Rp 2

5

0.000.000,- (dua ratus

lima

puluh juta rupiah) untuk 6

(

enam) Program Studi/Fakultas/Sekolah yang terpilih;

on top of

it

4.

JADWAL KEGIATAN

5.

PENDANAAN

(6)

Untuk

di Institut

Teknologi Bandung maksimum sebesar Rp 500.000.000,- (

lima

ratus juta

rupiah) untuk 4 (empat) Program Studi/Fakultas/Sekolah yang terpilih.

Setiap Fakultas/S

ekolah boleh mengajukan proposal untuk kedua jenis program tersebut

dengan catatan apabila disetujui untuk melaksanakan program

maka proposal program Penguatan Infrastruktur

akan dibatalkan.

Perancangan dan Implementasi Kelas Internasional

Perancangan dan

Implementasi Kelas Internasional,

(7)

IDENTITAS PROPOSAL

HIBAH PROGRAM INTERNASIONAL

1.

2.

3.

4.

Judul

Hibah Program Internasional yang diajukan :

Fakultas/Sekolah:

Tim Pen

yusun Proposal:

3.1 Ketua Tim (Kaprodi)

a.

Nama lengkap dan gelar akademik:

b.

Pangkat/golongan/jabatan:

c.

NIP.

d.

Fakultas/Sekolah:

e.

Alamat Kantor/Telp/Fax/E-mail:

3.2

Tim

Penyusun Proposal

No.

Nama dan Gelar

Akademik

Jabatan

Alokasi Waktu

Jam/mg

Bulan

1.

2.

dst.

Output

a. Layanan akademik untuk mahasiswa asing

b.

Peraturan akademik untuk mahasiswa asing

c. Jumlah mahasiswa asing dan matakuliah dalam B. Inggris

c.

1 Kelas Internasional

Output

Th. 2015

Th. 2016 Th. 2017

Th. 2018

Th. 2019

Rasio Mahasiswa Asing

terhadap Mhs Domestik di

kelas Internasional (%)

Jumlah matakuliah dalam B.

Inggris di kelas Internasional

(8)

c.2

Program

Output

Th. 2015 Th. 2016 Th. 2017

Th. 2018

Th. 2019

Jml Mahasiswa Asing

Jml matakuliah dalam B.

Inggris

5. Biaya yang diusulkan:

Mengetahui,

Bandung, ……….

Dekan Fakultas/Sekolah

Ketua Tim

(………...

..)

(…………

..

...)

NIP

.

NIP.

(9)

SISTEMATIKA PROPOSAL

HIBAH PROGRAM INTERNASIONAL

1.

Latar Belakang

2.

Rasional

3. Tujuan

4.

Deskripsi Program yang diusulkan

5.

Keluaran dan Sasaran

6.

Readiness dan Rincian Program

7.

Jadwal Kegiatan

8.

Rencana Keberlanjutan

9.

Rincian Biaya

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan merupakan proses penyediaan obat yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan untuk unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui pembelian

a. Data karakteristik responden pada bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 58%, berusia 38-47 Tahun sebanyak 38 %, dan

Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik yang telah peneliti lakukan, teori dan penelitian terdahulu yang menguatkan tentang mekanisme kembalinya hamil pada

Samson Rahman (Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003), 101-135; Muhammad al- Ghazali, Sejarah Perjalanan Hidup Muhammad, terj.. Yahudi Khaibar direlokasi ke luar Jazirah Arab,

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan penerapan konsep gaya dengan menggunakan model pembelajaran model pembelajaran Connecting,

D istribusi frekuensi responden berdasarkan ti ngkat pengetahuan WU S yang tel ah mel akukan pemeri ksaan IVA di Puskesmas Karanganyar dengan prosentase terti nggi

Anın derdi ile daim yine bu yüreğim yane Kodu canımda aşk odun ezelden ta ebed yane Beşarettir bana yanmak yolunda baş u can vermek. Bu bezirganlık özgedir erişmez sud u husrane

Multivariate analysis was performed for the sex category variable and overt hyperthyroid showed that it had significant bivariate association with cognitive impairment