• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISIS DATA

Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi bahan analisis saya, yaitu komik Asari-chan buku ke-25, 26, 28 dan buku ke-30.

Berikut ini adalah analisis dari data-data yang telah saya temukan: 1. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 漢字が何さ!!, halaman 6.

a. Latar Belakang Situasi

Pada bagian ini, diceritakan tentang Asari yang baru saja menerima kertas hasil ujian kanjinya. Setelah memeriksa kertas ujiannya itu, Asari menemukan jawabannya yang dia rasa benar, tetapi disalahkan oleh pak guru, Asari protes ke pak guru, tetapi kemudian diketahui bahwa, pak guru menyalahkan jawaban Asari tersebut karena Asari menuliskan kanji yang seharusnya ditulis dengan berdekatan, tetapi Asari menuliskannya berjauhan, sehingga kanji yang ia tuliskan membentuk kanji yang artinya sama sekali lain. Kanji yang dimaksud adalah kanji 金貨

き ん か yang

berarti uang emas, ia tuliskan menjadi 金 きん

化貝 ばけがい

、yang mempunyai arti emas, hantu, kerang.

(2)

Karena huruf 化 merupakan bagian dari kata お化け yang berarti hantu, atau kata 化け物 yang berarti monster. Kemudian hal tersebut dijadikan bahan ejekan oleh teman-temannya, dengan menyebut Asari sebagai 化あさり. Kejadian tersebut dapat terlihat dalam situasi percakapan berikut:

(Asari-chan buku no: 25、 halaman: 6)

Percakapan: あさりの友達(1):化貝

ばけがい

は浜野は ま のだ。化ばけあさり~~~っ。

あさりの友達(2):やーいやーいバケモ-

Terjemahan: Teman Asari (1) : Hantu kerang itu Hamano. Hantu Asari~~~ Teman Asari (2) : Wee, wee monster~.

b. Analisis Penggunaan Katakana

Dalam percakapan ini, penulisan dengan Huruf Katakana digunakan untuk menuliskan バケモ― yang seharusnya dituliskan dengan 化けも. Kata 化けも sendiri berasal dari kata 化け物 yang mempunyai arti monster atau siluman. Kata バ ケモ dalam konteks di atas fungsinya adalah sebagai kata-kata sindiran atau ejekan

(3)

yang ditujukan pada Asari. Dengan melihat hal ini maka fungsi dari penulisan dengan katakana ini cocok dengan konsep fungsi katakana untuk menuliskan ekspresi sindiran dan kata-kata kasar atau vulgar yang dikemukakan oleh Schonfeld dalam www.coolest.com, (12 Januari, 2006).

2. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 漢字が何さ!!, halaman 7. a. Latar Belakang Situasi

Pada situasi yang digambarkan di bawah ini, diceritakan tentang Asari yang diejek oleh teman-temannya karena salah menulis kanji, akhirnya ia menjadi marah kepada teman-temannya. Kemarahan Asari tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.

(Asari-chan buku no: 25 halaman: 7)

Percakapan: あさり:だまれボケナスどもっ。くいつくぞっ。 (カチカチ)

Terjemahan: Asari: Diam kalian orang-orang bodoh. Aku gigit kalian. gretak..gretak..(suara gigi beradu)

(4)

b. Analisis Penggunaan Katakana

Dalam percakapan ini ada dua kata yang menggunakan penulisan katakana, yaitu ボケナス dan カチカチ. Kata ボケナス di dalam konteks ini fungsinya adalah menunjukkan makian yang diucapkan Asari yang sedang marah kepada teman-temannya. Kata ボケナス berasal dari kata 呆け atau 惚け yang artinya idiot atau bodoh. Dalam situasi percakapan ini, kata ボケナス yang dituliskan dalam katakana di atas, fungsinya untuk mengekspresikan sindiran atau kata-kata kasar dan vulgar. Fungsi ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Schonfeld dalam www.coolest.com, (12 Januari, 2006).

Sedangkan kata カ チ カ チ di sini merupakan ekspresi onomatope yang melambangkan bunyi gigi Asari sedang beradu, menggambarkan Asari yang mengancam akan menggigit teman-temannya.. Jadi fungsi katakana pada kata カチ カ チ ini, merupakan fungsi katakana sebagai ekspresi onomatope yang sesuai dengan konsep dari Mitamura (1988) dan Kawarazaki (1979).

3. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : たべすぎにご用心 halaman 18. a. Latar Belakang Situasi.

Pada situasi yang digambarkan di bawah ini, diceritakan Tatami yang sedang menulis buku harian, teringat akan kue yang diberikan oleh tamu yang tadi datang kerumah. Ia berniat untuk memakan kue itu. Akan tetapi saat ia membuka kotak pembungkus kue, ternyata isi kotak itu telah kosong. Cerita diatas digambarkan dengan gambar berikut ini.

(5)

(Asari-chan buku no: 25 halaman: 18)

b. Analisis Penggunaan Katakana

Dalam situasi di atas kosakata katakana yang muncul adalah カ ラ ッ ポ ! . Memang tidak terdapat kejelasan penyampai pesan dan penerima pesan dalam situasi di atas, akan tetapi fungsi katakan di dalam konteks situasi ini jelas merupakan fungsi Onomatope, yaitu dituliskan sebagai penggambaran kotak yang kosong. Hal ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) dan Kawarazaki (1979).

4. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : たべすぎにご用心 halaman 19. a. Latar Belakang Situasi

Pada situasi percakapan di bawah ini, diceritakan mengenai Tatami yang tidak mau membagi kuenya pada Asari, karena di hari sebelumnya Asari telah menghabiskan satu kotak kue sendirian tanpa membaginya dengan Tatami hingga Asari sakit perut. Gambar di bawah ini menceritakan hal diatas.

(6)

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 19)

Percakapan: タタミ: 盲 腸 炎 もうちょうえん

になるからたべるなっ。

あさり:あやまってるじゃんかよ~イジワルしないでよお~。 Terjemahan: Tatami: Nanti bisa usus buntu, jangan makan.

Asari: Aku kan sudah minta maaf, jangan jahat dong~.

b. Analisis Penggunaan Katakana

Dari situasi percakapan di atas, penggunaan katakana muncul dalam kosakata イジワル. Kata イジワル di sini jika dituliskan dalam kanji menjadi 意地悪い じ わ る yang berarti kejam. Fungsi penggunaan katakana dalam kasus ini mengandung fungsi penekanan yaitu fungsi dimana kata イジワル tersebut ingin ditekankan sesuai dengan konsep Mitamura (1988).

(7)

5. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 町をきれいにしましょう、 halaman 22. a. Latar Belakang Situasi

Pada situasi dibawah ini diceritakan mengenai, Asari dan Tatami yang sedang berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan kota. Asari yang paling benci kegiatan bersih-bersih, malas-malasan mengerjakannya. Tatami pun menegurnya dan memberikan sapu padanya agar ia lekas mengerjakan tugas bersih-bersihnya.

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 22)

Percakapan: たたみ: ほら、ホーキ。 Terjemahan: Tatami: Nih, sapu.

b. Analisis Penggunaan Katakana

Dalam situasi di atas, penulisan katakana ada pada kosakata ホーキ yang jika dituliskan dalam kanji menjadi 帚

ほうき

(8)

kosakata asli Jepang, tetapi di dalam konteks di atas dituliskan dengan katakana. Hal ini sesuai dengan konsep menurut Mitamura (1988) yang mengemukakan bahwa, katakana sering juga digunakan untuk menuliskan kosakata dalam furniture dan perkakas.

6. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 町をきれいにしましょう、 halaman 27 a. Latar Belakang Situasi

Dalam situasi percakapan di bawah ini, diceritakan tentang Asari yang sedang berpartisipasi dalam kegiatan membersihkan kota. Ia tampak sedang mengumpulkan kaleng-kaleng kosong, dan memperhatikan satu-persatu apa yang tertulis di kaleng yang ia temukan.

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 27) Percakapan: あさり:ブドウのつぶ入りジュースか…。

高 たか

いもんのんでんな。 Terjemahan: Asari: Jus sari buah anggur ya…

(9)

b. Analisis Penggunaan Katakana

Dalam situasi percakapan di atas, katakana muncul dalam kosakata ブドウ yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 葡萄

ぶ ど う

yang mempunyai arti buah anggur. Kata ブドウ merupakan nama dari buah-buahan. Jadi sudah jelas bahwa katakana di sini, fungsinya adalah untuk menuliskan nama hewan atau tumbuhan, dalam hal ini nama buah-buahan sesuai konsep fungsi katakana yang ada menurut Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004) dan Mitamura (1988).

7. . Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 町をきれいにしましょう、 halaman 31. a. Latar Belakang Situasi

Pada konteks situasi di bawah ini, diceritakan mengenai Asari yang terlalu senang karena terpilih menjadi perwakilan staff dalam kegiatan bersih-bersih kota. Kemudian saat ditanyai pendapatnya mengenai kebersihan kota oleh ibu guru, ia menyampaikan usulnya dengan bersemangat. Hal ini tampak dalam potongan komik di bawah ini.

(10)

Percakapan: あさり:は、はいっ、はきそうじやあきカンひろいだけでは、町 まち

はきれいになりません。

ドブそうじをやることを提案ていあんしま~~す。

Terjemahan: Asari: I, iya, hanya dengan membersihkan sampah dan mengumpulkan kaleng kosong, kota tidak akan menjadi bersih.

Saya mengusulkan untuk membersihkan parit.

b. Analisis Penggunaan Katakana

Pada konteks situasi di atas, penggunaan katakana yang muncul ada pada kata カ ン dan kata ドブ. Kata カン yang jika dituliskan dengan kanji menjadi 缶かん yang

berarti kaleng, sementara kata ドブ jika dituliskan dalam kanji menjadi 溝 どぶ

yang berarti selokan atau parit.

Dalam komik asari-chan yang merupakan korpus data saya ini kosakata かん yang berarti kaleng seperti di atas selalu dituliskan dengan Huruf Katakana. Hal ini menurut analisis saya, merupakan penggunaan katakana sebagai pengganti kanji seperti konsep Mitamura (1988). Kanji 缶 juga tidak termasuk dalam daftar toyo kanji yang ada pada http://en.wikipedia.org/wiki/Kyoiku_kanji (9 Agustus 2006). Dan tampaknya kosakata かん yang berarti kaleng lebih familiar dituliskan dengan katakana.

Kemudian untuk kata ドブ yang berarti selokan atau parit, fungsi katakana di どぶ

(11)

daftar joyo kanji pada http://en.wikipedia.org/wiki/Kyoiku_kanji (9 Agustus 2006), dapat juga digolongkan sebagai fungsi penekanan sesuai konsep Mitamura (1988). Yaitu untuk menarik perhatian pembaca akan kata itu sendiri. Dapat dilihat dalam konteks situasi yang ada, Asari yang terlalu senang karena terpilih menjadi staf pengurus kebersihan, tidak sadar bahwa ia telah mengusulkan sesuatu yang akan menyusahkan dirinya sendiri. Padahal tokoh Asari diceritakan sebagai anak yang paling malas jika disuruh bersih-bersih. Tetapi ia malah mengusulkan ドブそうじ yang berarti membersihkan parit/selokan. Kata ド ブ sengaja dituliskan dengan katakana untuk membuat pembaca menyadari akan hal ini.

8. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 元気のヒミツ教えます、 halaman 42. a. Latar Belakang Situasi

Dalam situasi percakapan di bawah ini, diceritakan mengenai Asari yang mendapat pujian dari temannya, ia kemudian menjadi senang dan besar kepala, sehingga ia malah menyanjung-nyanjung dirinya sendiri. Hal itu dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.

(12)

Percakapan: あさり:そりゃ、まあ“元気 げ ん き

だけがとりえの浜野は ま の”、――って、

よく先生せんせいにホメられてるからなあ~。

わははは

Terjemahan: Asari: kalau itu sih, yah pak guru sering memuji ku dengan “Hamano yang hanya berbakat di semangat saja”,

Hahahaha

b. Analisis Penggunaan Katakana

Pada situasi di atas, katakana muncul pada kata ホメ yang jika dituliskan dalam hiragana dan kanji menjadi 褒

める yang berarti memuji. Dalam situasi di atas

fungsi katakana bisa digolongkan sebagai pengganti kanji karena kanji 褒 ほ

tidak termasuk dalam daftar toyo kanji pada http://en.wikipedia.org/wiki/Kyoiku_kanji (9 Agustus 2006). Tetapi jika melihat pada konteks situasi yang ada, kata ホメ di sini mempunyai arti khusus, yaitu: lain dari kenyataan yang terjadi. Dalam percakapan diatas kalimat“元気だけがとりえの浜野”sebenarnya bukanlah merupakan pujian, akan tetapi Asari menganggapnya sebagai pujian. Hal inilah yang membuat kata ホメ di sini dituliskan dengan katakana, dengan maksud agar pembaca menjadi lebih mudah menyadari hal ini. Fungsi ini sesuai dengan konsep dari Ishida dalam Sudjianto & Dahidi (2004). Yaitu fungsi katakana yang memberikan pengartian yang khusus.

(13)

9 . Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 元気のヒミツ教えます、 halaman 43. a. Latar Belakang Situasi

Pada konteks situasi di bawah ini, yang terjadi adalah tampak seorang teman Asari yang bernama Uchino, sedang diganggu oleh teman-temannya. Dan ia pun menangis.

(Asari-chan buku no: 25, halaman 43)

Percakapan: 男の子:あいつおもしれ~んだ、すぐメソメソ泣 な

きやんの。 Terjemahan: Anak laki-laki: Dia ini menarik ya, digangguin dikit langsung nangis.

b. Analisis Penggunaan Katakana

Dalam konteks situasi di atas, katakana muncul dalam kosakata メソメソ kata ini merupakan onomatope untuk menggambarkan orang yang cengeng. Jadi fungsi katakana dalam situasi ini adalah sebagai penulisan ekspresi onomatope sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Mitamura (1988) dan Kawarazaki (1979).

Referensi

Dokumen terkait

Direktorat Jenderal Pajak melihat pentingnya instrumen derivatif ini untuk mod- ernisasi ekonomi Indonesia, dan kemudian memberi ”masukan” yang pada akhirnya ”masukan”

e. Sambil menunggu keputusan dalam soal politik, tanggung jawab atas tertib tentram dan keselamatan jiwa dan harta benda penduduk dalam daerah- daerah yang dikosongkan

Memiliki kemampuan dalam menghitung dan mencatatkan piutang tak tertagih dengan metode cadangan serta perlakuan terhadap notes receivable9. Memiliki kemampuan utk

Orang tua yang mempunyai pola asuh otoriter sebagian besar memiliki balita yang tingkat konsumsi makanan dalam kategori difisit, tapi sebagian besar juga balita terdapat

Kapasitas berlebih pada bulan Agustus dapat dipergunakan untuk mengurangi beban kapasitas pada bulan September sehingga penambahan kerja pada bulan September 2012 dilakukan

xxvii Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kelompok umur dan derajat keparahan CTS (SSS) dan terdapat hubungan antara kelompok

2) Perbankan syariah belum mampu bersaing dengan perbankan konvensional karena perbaikan kinerja perbankan konvensional terutama aspek penyaluran kredit yang lebih

Uraian tugas kepala ruangan yang ditentukan oleh Depkes (1994) dalam melaksanakan fungsi perencanaan adalah (1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga