• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitibilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Rahayu Santosa).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitibilitas Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Rahayu Santosa)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRACT

Along with the development of globalization, companies are required to develop business strategies in order to contend and compete in business, dominate the market, and achieve maximum profits. One of the company's strategy to survive amid increasing competition is to improve the quality of the resulting products. Good quality products with competitive prices will surely attract a lot of customers, in order to increasing profits. Quality itself can be measured both quantitatively and non-quantitative. Quantitative measurement of quality, led to the term of quality cost. Quality cost required by a company to find out how much it costs to improve the quality thus increasing profitability.

The object of this research is PT. Rahayu Santosa. The research variables is the quality cost and profitability as measured by the value of earnings before interest and tax (EBIT) of the company. Data taken with a field study and literature study. Data were analyzed with quantitative data analysis and comparative descriptive analysis. Hypothesis testing performed by simultaneous significance test (F-test) and measurement of the coefficient of determination (R2).

(2)

viii

ABSTRAK

Seiring dengan berkembangnya era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mengembangkan strategi bisnisnya agar dapat bersaing dan berkompetisi dalam berbisnis, menguasai pasar, dan meraih profit sebesar-besarnya. Salah satu strategi perusahaan untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat adalah dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang memiliki kualitas yang baik disertai dengan harga yang kompetitif tentunya akan menarik banyak konsumen, sehingga akan meningkatkan laba perusahaan. Kualitas itu sendiri dapat diukur baik secara kuantitatif maupun non kuantitatif. Mengukur kualitas secara kuantitatif memunculkan istilah biaya kualitas. Biaya kualitas diperlukan perusahaan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Objek penelitian ini adalah PT. Rahayu Santosa. Variabel yang diteliti adalah biaya kualitas dan tingkat profitabilitas yang diukur melalui nilai earnings before interest and tax (EBIT) perusahaan. Data diambil dengan studi lapangan dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis data kuantitatif dan analisis deskriptif komparatif. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji signifikansi simultan (uji-F) dan pengukuran koefisien determinasi (R2).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai EBIT cukup banyak dipengaruhi oleh besarnya biaya kualitas secara keseluruhan, dan kecenderungan kualitas produk perusahaan semakin baik dengan ditandai oleh penurunan biaya kualitas secara keseluruhan dan tingkat profitabilitas yang meningkat.

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1Kajian Pustaka ... 7

2.1.1Biaya ... 7

(4)

x

2.1.1.2Penggolongan Biaya... 8

2.1.2Kualitas ... 12

2.1.2.1Pengertian Kualitas ... 12

2.1.2.2Dimensi Kualitas ... 15

2.1.3Biaya Kualitas ... 16

2.1.3.1Pengertian Biaya Kualitas ... 16

2.1.3.2Pengelompokkan Biaya Kualitas ... 17

2.1.3.3Tujuan Biaya Kualitas ... 27

2.1.3.4Manfaat Biaya Kualitas ... 28

2.1.3.5Konsep Biaya Kualitas Optimal ... 28

2.1.3.6Pelaporan Informasi Biaya Kualitas ... 30

2.1.3.7Analisis Biaya Kualitas ... 31

2.1.3.8Dasar Pengukuran Biaya Kualitas... 32

2.1.4Profitabilitas ... 33

2.1.4.1Pengertian Profitabilitas ... 33

2.1.4.2Ukuran Profitabilitas ... 34

2.1.4.3Pengertian Laba ... 37

2.1.4.4Jenis-jenis Laba ... 38

2.1.4.5EBIT (Earning Before Interest and Tax) ... 40

2.1.4.6Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabilitas ... 40

2.2Kerangka Pemikiran ... 43

(5)

xi

BAB III METODE PENELITIAN... 45

3.1Objek Penelitian ... 45

3.2Jenis Penelitian ... 45

3.3Definisi Operasional Variabel ... 46

3.3.1Variabel Bebas ... 46

3.3.2Variabel Terikat ... 47

3.4Populasi dan Sampel ... 47

3.4.1Populasi ... 47

3.4.2Sampel ... 48

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 48

3.5.1Jenis Data ... 48

3.5.2Sumber Data ... 49

3.5.3Pengumpulan Data ... 49

3.6Analisis Data ... 50

3.7Teknik Analisis Data ... 51

3.8Uji Hipotesis ... 51

3.8.1Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)... 51

3.8.2Koefisien Determinasi (R2) ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1Hasil Penelitian ... 53

4.1.1Gambaran Umum Objek Penelitian ... 53

4.1.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 53

(6)

xii

4.1.1.3Struktur Organisasi Perusahaan ... 55

4.1.1.4Uraian Jabatan ... 58

4.1.1.5Proses Produksi Perusahaan ... 65

4.1.2Deskripsi Variabel Penelitian ... 67

4.1.2.1Identifikasi Biaya Kualitas ... 67

4.1.2.2Tingkat Profitabilitas Perusahaan ... 71

4.1.3Deskripsi Hasil Penelitian ... 71

4.1.3.1Laporan dan Analisis Biaya Kualitas Perusahaan ... 71

4.1.3.2Laporan dan Analisis Tingkat Profitabilitas Perusahaan ... 76

4.2Pembahasan ... 77

4.2.1Pengaruh Unsur Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas ... 77

4.2.2Pengaruh Total Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas ... 82

4.2.3Pengujian Hipotesis secara Simultan ... 84

4.2.3.1Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 84

4.2.3.2Pengukuran Koefisien Determinasi (R2) ... 86

4.2.4Efisiensi dan Efektivitas Biaya Kualitas PT. Rahayu Santosa ... 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 93

5.1Simpulan ... 93

5.2Saran dan Keterbatasan Penelitian ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 98

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Metode Pendekatan Tradisional (AQL) ... 29

Gambar 2 Model Kontemporer Total Quality Control (TQC)... 30

Gambar 3 Kerangka Pemikiran ... 43

Gambar 4 Pengembangan Hipotesis ... 44

Gambar 5 Struktur Organisasi PT. Rahayu Santosa ... 57

(8)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi antar Variabel ... 52

Tabel II Biaya Kualitas PT. Rahayu Santosa ... 72

Tabel III EBIT PT. Rahayu Santosa ... 76

Tabel IV Total Biaya Kualitas PT. Rahayu Santosa ... 77

Tabel V Perbandingan Unsur Biaya Kualitas terhadap EBIT ... 79

Tabel VI Perbandingan Biaya Kualitas terhadap EBIT ... 82

Tabel VII Hasil Perhitungan Uji-F ... 85

(9)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Laporan Laba Rugi PT. Rahayu Santosa ... 98

Lampiran B Data Biaya Kualitas PT. Rahayu Santosa ... 100

Lampiran C Laporan Biaya Kualitas dan EBIT ... 101

Lampiran D Tabel Distribusi F ... 102

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi sekarang ini, dunia mulai bergerak kearah kehidupan yang lebih instan, dinamis, serta selalu mengedepankan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi dalam berbagai bidang kehidupan. Hal itu tidak terkecuali dengan perkembangan ekonomi dan bisnis di dunia yang semakin hari semakin ramai baik dari segi frekuensi aktivitas, berbagai kebijakan yang dibuat, serta pelaksanaan kegiatan ekonomi yang lebih baik dan semakin inovatif.

Era globalisasi ekonomi dunia menuntut perusahaan mengembangkan strategi bisnisnya agar dapat bersaing dan berkompetisi dalam berbisnis, menguasai pasar, dan meraih profit sebesar-besarnya. Salah satu strategi perusahaan untuk menghadapi persaingan ini adalah dengan meningkatkan kualitas produknya baik itu barang maupun jasa. Dengan demikian perusahaan akan mempunyai keunggulan bersaing terhadap kompetitornya dalam menguasai pasar karena tidak semua perusahaan mampu mencapai superioritas kualitas.

(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha konformasi yang tinggi terhadap standar-standar sehingga bebas dari tingkat kerusakan yang mungkin terjadi. Dampak terhadap peningkatan pendapatan terjadi melalui peningkatan penjualan atas produk yang berkualitas yang berharga tinggi.

Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba terutama dari kegiatan operasinya. Oleh karena itu, manajer perusahaan dalam mengambil keputusan-keputusannya ditujukan untuk meningkatkan laba. Strategi bisnis untuk meningkatkan keunggulan bersaing dapat dilakukan melalui usaha peningkatan kualitas.

Kunci keberhasilan perusahaan agar dapat bersaing secara kompetitif adalah kualitas, karena kualitas sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Menurut Hansen dan Mowen (2009:498), kualitas adalah derajat atau tingkat kesempurnaan, dengan demikian kualitas merupakan ukuran relatif terhadap mutu yang tinggi. Produk atau jasa yang berkualitas adalah produk atau jasa yang memenuhi atau melebihi ekspektasi pelanggan. Ekspektasi pelanggan tersebut berhubungan dengan atribut seperti kinerja produk, keandalan produk, daya tahan produk, dan cocok atau tidaknya produk tersebut untuk digunakan.

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Menurut Weetman (2010:296), biaya kualitas adalah semua biaya yang muncul dalam mencapai kualitas produk atau jasa. Biaya kualitas dibagi menjadi biaya pencegahan, biaya penilaian serta biaya kegagalan yang meliputi biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Biaya pencegahan merupakan biaya perancangan, pelaksanaan, dan pemeliharaan sistem manajemen mutu terpadu yang meliputi perencanaan mutu, jaminan mutu, percobaan dan penentuan spesifikasi bahan yang masuk, untuk proses dalam operasi bisnis dan untuk produk jadi. Biaya penilaian adalah biaya untuk mengevaluasi pemasok dan memperoleh evaluasi dari pelanggan yang termasuk memeriksa bahan dan persediaan yang masuk, pemeriksaan peralatan dan memperoleh informasi dari pelanggan atas kepuasan terhadap barang dan jasa. Biaya kegagalan terdiri dari biaya kegagalan internal yang merupakan biaya yang dikeluarkan ketika terdeteksi hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, sebelum produk diterima pelanggan. Sedangkan biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang terjadi akibat hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan setelah produk diterima pelanggan.

(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha tetapi dilihat juga dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh produk berkualitas tersebut.

Untuk dapat mengetahui pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas, perlu dipahami secara baik dan benar perilaku biaya kualitas itu sendiri terhadap profitabilitas. Program pengendalian kualitas selalu berdampingan dengan pengeluaran atas biaya kualitas yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan laba. Apabila banyak ditemukan banyak produk yang tidak sesuai dengan standar mutu yang telah ditentukan, maka semakin besar biaya kegagalan yang harus dikeluarkan perusahaan. Hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan karena biaya kualitas yang dikeluarkan semakin besar. Tujuan utama perusahaan dalam memperoleh dan meningkatkan laba pun menjadi tidak tercapai. Karena itulah biaya kualitas merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam upaya memperoleh serta meningkatkan profitabilitas perusahaan.

(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana realisasi biaya kualitas di perusahaan? 2. Bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan?

3. Apakah realisasi biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) secara parsial maupun secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana realisasi biaya kualitas di perusahaan. 2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh realisasi biaya kualitas (biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal) secara parsial maupun secara simultan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

(15)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi penulis sendiri:

Selain untuk menambah wawasan keilmuan atas penerapan teori yang dimiliki terhadap aplikasinya di lapangan, penelitian ini juga secara khusus merupakan salah satu syarat dalam menempuh sidang sarjana strata satu (1) jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi pihak perusahaan:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna sebagai bahan masukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas serta memperkaya referensi yang telah ada sebelumnya. 3. Bagi semua kalangan:

(16)

93

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap biaya kualitas dan profitabilitas pada PT. Rahayu Santosa selama 5 (lima) periode, yaitu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, maka penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut:

1. Dari analisis hubungan biaya kualitas terhadap profitabilitas (EBIT) perusahaan, dapat ditarik simpulan bahwa nilai EBIT akan meningkat ketika total biaya kualitas menurun. Sebaliknya, nilai EBIT akan menurun ketika total biaya kualitas meningkat. Dari analisa tersebut pula dapat dilihat kecenderungan kualitas produk di PT. Rahayu Santosa semakin baik dengan ditandai oleh total biaya kualitas yang menurun dan tingkat profitabilitas yang meningkat. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap tingkat profitabilitas (EBIT) PT. Rahayu Santosa.

2. Dari hasil uji signifikan simultan (uji-F), dapat disimpulkan bahwa biaya kualitas secara keseluruhan (simultan) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat EBIT.

(17)

Bab V Simpulan dan Saran 94

Universitas Kristen Maranatha 63.6%. Hal ini mengindikasikan bahwa biaya kualitas secara keseluruhan berpengaruh kuat terhadap EBIT.

4. Penerapan proses perbaikan kualitas pada laporan biaya kualitas memberikan dampak pada PT. Rahayu Santosa, hanya saja pada pelaksanaannya kurang berjalan dengan efisien. Dapat terlihat bahwa persentase biaya kegagalan lebih besar dibandingkan dengan biaya penilaian. Dari perhitungan yang dilakukan terhadap biaya kegagalan yang terdapat pada produk gagal perusahaan, yaitu peningkatan biaya yang terjadi menunjukan proses perbaikan kualitas masih perlu banyak pembenahan karena mengalami peningkatan sebesar Rp. 616,814,892.92.

5.2Saran dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan dalam pengambilan sampel. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah populasi dalam penelitian yang hanya terbatas pada satu jenis perusahaan yaitu perusahaan manufaktur. Hal ini mengakibatkan penelitian ini belum bisa digeneralisasi untuk semua jenis perusahaan.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa biaya kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas, oleh karena itu penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang serta bagi peneliti selanjutnya, sebagai berikut: 1. Penulis menyarankan agar manajemen PT. Rahayu Santosa senantiasa hati-hati

(18)

Bab V Simpulan dan Saran 95

Universitas Kristen Maranatha akan berupaya meningkatkan kualitas kembali dengan meningkatkan aktivitas pengendalian (pengeluaran biaya pencegahan dan biaya penilaian), justru pengeluaran biaya kualitas total akan menjadi meningkat. Jadi penulis mengharapkan agar manajemen dapat menemukan tingkat kualitas yang tepat sehingga biaya kualitas total yang paling minimum dapat terus dipertahankan. 2. Berapa pun besar kecilnya pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas

perusahaan, manajemen perusahaan harus senantiasa memberikan perhatian yang besar terhadap kualitas produk baik itu yang diukur melalui biaya kualitas atau aktivitas lain yang lebih luas, karena kualitas secara realitas sangat mendukung pencapaian laba secara jangka panjang.

3. Penulis menyarankan untuk penelitian berikutnya agar menyertakan pula aktivitas lain yang berhubungan dengan kualitas dan tentunya dapat diukur yang tidak hanya berdasarkan aktivitas produksi saja, misalnya biaya kualitas pada proses pemasaran, sehingga pengukuran terhadap pengaruh kualitas terhadap tingkat profitabilitas melalui biaya kualitas dapat lebih tepat lagi.

(19)

96

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, M. A. (2000). Akuntansi Mutu Terpadu. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Aliminsyah, P. (2005). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV Yrama Widya.

Blocher, J. E., Chen, K. H., Cokins, G., dan Lin, T. W. (2007). Manajemen Biaya: Penekanan Strategis. Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Gasperz, V. (2005). Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hansen, R. D., Mowen, M. M., dan Guan, L. (2009). Cost Management: Accounting and Control. Edisi Keenam. United States of America, South-Western: Cengage Learning.

Harahap, S. S. (2001). Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Harahap, S. S. (2004). Edisi 1. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan 4. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hariadi, B. (2002). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hartono, J. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM.

Horngren, C. T., Foster, G., dan Datar, S.M. (2003). Cost Accounting: A Managerial Emphasis. Edisi Kesebelas. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Kinney, M. R., dan Ralborn, C. A. (2011). Cost Accounting: Foundation and Evolutions. Edisi Kedelapan. United States of America: South-Western, Cengage Learning.

Martusa, R., dan Haslim H.D. (2011). Peranan Analisis Biaya Kualitas dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi (Studi Kasus pada PTP Nusantara VIII Kebun Ciater). Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Mulyadi. (2000). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media.

(20)

Daftar Pustaka 97

Universitas Kristen Maranatha Soemarso. (2005). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Stice, dan Skousen. (2004). Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat. Suardi, R. (2003). Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. Jakarta: PPM. Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Susanto, B. (2005). Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat Profitabitas Perusahaan (Studi Kasus pada Divisi Tempa dan Cor PT. Pindad (Persero) Bandung. Bandung: Universitas Widyatama.

Sutojo, S. (2003). Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaan. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.

Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.

Tjiptono, Fandy, dan Diana, A. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Weetman, P. (2010). Management Accounting. Edisi Kedua. England: Pearson. Weygandt, J. J., Kieso, D. E., dan Kimmel, P. D. (2002). Accounting Principle. Edisi

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembahasan di sini akan dibahas salah satu dari regresi di atas, yaitu regresi sirkular sirkular dimana baik variabel bebas maupun variabel terikatnya

Prinsip-prinsip dalam mencapai keberhasilan pengukuran kinerja system adalah (1)Pengukuran kinerja dilakukan hanya untuk hal yang penting, (2)fokus pada kebutuhan

Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) disebut iuga loket pendaftaran, yakni tempat pasien mendaftarkan dirinya atau keluarganya untuk mendapatkan pelayanan

Panitia Pengadaan pada Sekretariat DPRD Kota Bandar Lampung akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Konstruksi

Terdapat hubungan yang positif (signifikant) antara sistem pelatihan kewirausahaan dengan sikap dan motivasi kewirausahaan mahasiswa hal ini ditunjukkan dari hasil

USULAN PERBAIKAN PADA PERANCANGAN KNEE ANKLE FOOT ORTHOSIS (KAFO) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIOMEKANIK (Studi kasus di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Dr.

Serbuk dispersi Padat yang terbentuk dikarakterisasi sifat fisikokimia meliputi: perolehan kembali zat aktif dalam sistem, jarak lebur, analisa pola difraksi sinar

Percobaan tentang “Pengaruh beberapa volume pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim (Brassica juncea L.)” telah dilaksanakan di kebun kelompok