• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN DATA DIGITAL SATELIT NOAA 16 -AVHRR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN DATA DIGITAL SATELIT NOAA 16 -AVHRR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT

DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM TIMUR

DENGAN MENGGUNAKAN DATA DIGITAL

SATELIT NOAA16-AVHRR

Oleh : MIRA YUSNIATI

C06498067

SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

(2)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul

ANALISIS SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM TIMUR DENGAN MENGGUNAKAN DATA DIGITAL SATELIT NOAA16-AVHRR

Adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir Skripsi ini. Bogor, 01 Januari 2006

MIRA YUSNIATI

(3)

RINGKASAN

MIRA YUSNIATI. Analisis Spasial Suhu Permukaan Laut di perairan Laut Jawa pada Musim Timur dengan menggunakan data digital satelit NOAA16-AVHRR.

Dibimbing oleh Vincentius P. Siregar dan I Wayan Nurjaya.

Penelitian dengan topik Analisis Spasial Suhu Permukaan Laut (SPL) di perairan Laut Jawa pada Musim Timur dengan menggunakan data digital satelit NOAA16

-AVHRR, dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2005, di Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Jakarta.

Data digital NOAA16-AVHRR yang digunakan adalah data pada bulan Juli,

Agustus dan September 2001. Pada ketiga bulan tersebut dipilih data yang bebas dari pengaruh awan. Algoritma yang digunakan dalam perhitungan SPL ini adalah SPL = {Tw4 + 2.702 (Tw4-Tw5) - 0.582} - 273°C, merupakan pengembangan metode hasil

McMillin dan Crosby (1984). Pemilihan algoritma ini karena algoritma ini dianggap paling sesuai untuk perairan Indonesia dengan tingkat deviasi ± 0.8 °C untuk estimasi malam hari dan ± 1.5 °C untuk estimasi siang hari dari perairan sebenarnya.

Perairan Laut Jawa yang menjadi pengamatan dalam penelitian ini adalah di bagian utara Laut Jawa dengan koordinat 107.04°-115.02°T dan 3.40°-5.51°U, bagian selatan pada koordinat 107.04°-112.75°T dan 5.34°-7.23°U, bagian barat pada koordinat 106.12°-107.65°T dan 3.40°-5.51°U dan bagian timur pada koordinat 113.63°-114.99°T dan 3.99°-7.23°U.

SPL di perairan Laut Jawa bervariasi antara 22-31 °C, didominasi suhu antara 24-26 °C pada bulan Juli dan Agustus, sedangkan pada bulan September didominasi suhu antara 23-26 °C. Bagian utara SPL bervariasi antara 25-31 °C, di bagian selatan Laut Jawa, SPL berkisar 27-31 °C, dan di bagian barat SPL bervariasi antara 23-29 °C serta di bagian timur, SPL berkisar 22-26 °C. SPL pada bulan Agustus tidak jauh berbeda dengan SPL bulan Juli, hal ini bisa di mengerti karena kedua bulan ini masih masuk dalam angin musim yang sama yaitu musim timur.

Adanya proses upwelling di Laut Banda membawa massa air bersuhu dingin ke Laut Flores lalu masuk ke perairan Laut Jawa dari arah timur, menyebabkan massa air yang bersuhu hangat terdesak ke arah barat. Masukkan massa air yang bersuhu hangat dari Laut Cina Selatan melalui Selat Karimata dan Selat Makasar juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daerah di bagian barat suhunya lebih tinggi dibandingkan suhu di bagian timur Laut Jawa.

Dari tampilan citra suhu permukaan laut ketiga bulan diatas, terlihat terdapat kecenderungan, bahwa perairan di dekat pantai atau daratan suhunya lebih tinggi

daripada suhu perairan lepas pantai. Hal ini di sebabkan oleh adanya pengaruh masukan air dari darat, baik dari sungai-sungai maupun dari pemukiman penduduk. Aktifitas penangkapan ikan atau perikanan di wilayah pesisir juga dapat menyebabkan suhu menjadi lebih panas, misalnya minyak buangan kapal, sampah-sampah, bahkan gerakan motor kapal menyebabkan pengadukan air laut atau turbulensi.

(4)

ANALISIS SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT

DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM TIMUR

DENGAN MENGGUNAKAN DATA DIGITAL

SATELIT NOAA16-AVHRR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Institut Pertanian Bogor

Oleh : MIRA YUSNIATI

C06498067

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005

(5)

SKRIPSI

Judul :

ANALISIS SPASIAL SUHU PERMUKAAN LAUT

DI PERAIRAN LAUT JAWA PADA MUSIM TIMUR

DENGAN MENGGUNAKAN DATA DIGITAL

SATELIT NOAA

16

-AVHRR

Nama Mahasiswa : Mira Yusniati Nomor Pokok : C06498067

Disetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Vincentius P. Siregar, DEA Dr. Ir. I Wayan Nurjaya, M.Sc NIP. 131 471 372 NIP. 131 859 209

Mengetahui,

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Dr. Ir. Kadarwan Soewardi NIP. 130 805 031

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan penuh kerendahan hati, Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas kasih dan tuntunan-Nya hingga skripsi ini yang berjudul “Analisis Spasial Suhu Permukaan Laut di perairan Laut Jawa pada Musim Timur dengan Menggunakan Data Digital NOAA16-AVHRR” dapat terselesaikan.

Penelitian ini merupakan tugas akhir yang dibuat sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana. Dalam penyusunannya, Penulis mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para Dosen, terutama Komisi Pembimbing Skripsi penulis, Dr. Ir. Vincentius P. Siregar, DEA dan Dr. Ir. I Wayan Nurjaya, M.Sc yang telah memberi bimbingan dan arahan hingga penyelesaian skripsi. Juga kepada LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Divisi Penginderaan Jauh yang telah menyediakan data penelitian, keluarga serta teman-teman semua yang turut memberi sumbang saran terhadap penelitian ini. Penulis mengharapkan hasil penelitian nantinya dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.

Bogor, 01 Januari 2006

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ……… … ix

DAFTAR GAMBAR ... ……. x

DAFTAR LAMPIRAN ... …… xii

1. PENDAHULUAN ………. 1 1.1. Latar Belakang ... …… 1

1.2. Tujuan ……….. 2

2. TINJAUAN PUSTAKA ... …… 3

2.1. Kondisi Umum Perairan Laut Jawa ... …… 3

2.2. Suhu Permukaan Laut ... …… 6

2.3. Deteksi Suhu Permukaan Laut ... …… 8

2.4. Aplikasi Suhu Permukaan Laut .……… 14

3. BAHAN DAN METODA ... …… 16

3.1. Waktu dan Tempat ... …… 16

3.2. Bahan dan Alat ... …… 16

3.3. Prosedur dan Metode Pengolahan Data ... …… 17

3.3.1. Data Citra Satelit NOAA16-AVHRR ... …… 17

3.3.1.1. Import Data ……….. 18

3.3.1.2. Koreksi Geometrik ……….. 18

3.3.1.3. Koreksi Radiometrik ……… 19

3.3.1.4. Koreksi Nilai Radian ……… 19

3.3.1.4.1. Kalibrasi Radian ……… 19

3.3.1.4.2. Komputasi Suhu Kecerahan ……….. 21

3.3.1.4.3. Komputasi Suhu Air ………. 22

3.3.1.4.4. Analisi Hasil Liputan Awan ………. 23

3.3.2. Perhitungan Suhu Permukaan Laut ……….…. 24

3.4. Metoda Analisis Data ……….. 24

3.4.1 Analisis Visual dan Spasial Data Suhu Permukaan Laut ……….. 24

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ……… 26

4.1. Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Laut Jawa Pada Bulan Juli ……….. 26

4.2. Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Laut Jawa Pada Bulan Agustus ……… 31 4.3. Sebaran Suhu Permukaan Laut di Perairan Laut Jawa

(8)

Pada Bulan September ……… 35

5. KESIMPULAN DAN SARAN ……… 45

5.1. Kesimpulan ………... 45

5.2. Saran ……….. 46

DAFTAR PUSTAKA ... … 47

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Nilai K onstanta á dan â pada Kanal 4 dan Kanal 5 ……….. 22 2. Nilai K onstanta ã pada K anal 4 dan K anal 5 ……… 23

3. SPL Minimum dan Maksimum pada bagian

utara, selatan, timur dan barat Laut Jawa ………. 41 4. SPL Minimun dan Maksimum pada bagian

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Pola arus permukaan pada musim Barat di perairan Indonesia ……… 3

2. Pola arus permukaan pada musim Timur di perairan Indonesia ………….. 4

3. Pola arus permukaan pada musim Peralihan II bulan September di perairan Indonesia ……… 4

4. Sebaran Salinitas Rata-rata pada bulan Agustus………... 5

5. Tranpor air pada bulan Agustus ………... 6

6. Peta lokasi penelitian ……… 16

7. Bagan Alir Pengolahan Citra NOAA16-AVHRR ………. 17

8. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 7 Juli 2001 ……….. 27

9 . Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 8 Juli 2001 ……….. 27

10a. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 10 Juli 2001 ………... 29

10b. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 17 Juli 2001 ……… 29

10c. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 18 Juli 2001 ……… 30

11. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 29 Juli 2001 ……… 30

12. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 5 Agustus 2001 ……… 31

13a. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 6 Agustus 2001 ………... 32

13b. Sebaran suhu permukaan laut citra satelit NOAA16-AVHRR tanggal 8 Agustus 2001 ……… 33

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, Chlorella sp (inaCC M39) dikultur pada media limbah ternak ayam Broiler dengan konsentrasi 20 gram/L.. Limbah yang digunakan merupakan kotoran ayam broiler

14. Analisis peta dari aspek pertanian dapat digunakan analisis a) peta topografi/ rupa bumi untuk mengetahui ketinggian suatu wilayah, mengenai potensi curah hujan, suhu

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan finger painting di TK Pertiwi sitirejo Tunjungan Blora Tahun

Masalah utama yang dihadapi keluarga bapak I Putu Suadi Putra Negara yaitu. rumah yang tidak tertata rapi, tidak berpintu serta permasalahan

Terkait masalah penataan bangunan, berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, rumah Ibu Samiasih mendapat program bedah rumah dari pemprov bali. Namun untuk

Berdasarkan hasil penelitian tingkat partisipasi terhadap Program Desa Mandiri Pangan (DMP) di Kelurahan Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu

Hasil penelitian Ramly (2012) menyebutkan bahwa berdasarkan survey dengan responden Perguruan Tinggi dan Perbankan Syariah, kendala dalam penyiapan tenaga terampil dari lembaga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui empat tahapan dalam pembelajaran kooperatif type JIGSAW yang terdiri dari tahap diskusi kelompok ahli, diskusi kelompok asal,