• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI PANTI ASUHAN EVANGELINE BOOTH DAN ASRAMA MADANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI PANTI ASUHAN EVANGELINE BOOTH DAN ASRAMA MADANI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

45

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG

PERILAKU HIDUP SEHAT DI PANTI ASUHAN

EVANGELINE BOOTH DAN ASRAMA MADANI

Martia Lindawaty Tondang*, Siti Zahara Nasution**

*Mahasiswa Keperawatan

**Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara

Handphone : 08196008229 E-mail : thayacu_ooph@hotmail.com

Abstrak

Perilaku hidup sehat merupakan perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Populasi adalah remaja dengan jumlah sampel 15 orang dan asrama Madani dengan jumlah sampel 124 orang. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah total sampling pada sampel di panti asuhan Evangeline Booth dan simple random sampling pada sampel di asrama Madani. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret sampai Mei 2012. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas remaja di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani berusia 16 tahun dan berjenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir remaja di panti asuhan Evangeline Booth yaitu SMP (100%) dan di asrama Madani yaitu SMP/MTs (100%). Lamanya tinggal remaja di panti asuhan Evangeline Booth yaitu mayoritas selama >3 tahun (93,3%) sedangkan lamanya tinggal remaja di asrama Madani mayoritas selama 1 tahun (48,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap yang signifikan antara remaja panti asuhan Evangeline Booth dan remaja asrama Madani p = 0,764. Pengetahuan remaja di panti asuhan Evangeline Booth berada di kategori sedang (60%) dan pengetahuan remaja di asrama Madani berada pada kategori sedang (51,6%) sedangkan sikap remaja di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani keseluruhan pada kategori positif (100%). Saran untuk penelitian selanjutnya agar meneliti pada dua panti asuhan yang berbeda atau dua asrama yang berbeda serta dapat meneliti pada remaja laki-laki dan perempuan. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Hidup Sehat, Remaja

PENDAHULUAN

Perilaku hidup sehat merupakan perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya

.

Perilaku hidup sehat terdiri dari makan dengan menu seimbang (appropriate diet), olahrga yang teratur, tidak merokok, tidak minum minuman keras dan narkoba, istirahat yang cukup, mengendalikan stres dan perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan seperti rekreasi dan menjaga kebersihan lingkungan (Notoatmodjo, 2007). Perilaku tiap-tiap orang berbeda walaupun stimulus yang diberikan kepada

mereka sama. Faktor-faktor yang membedakan adalah faktor internal dan eksternal. Benyamin Bloom membagi perilaku manusia yang digunakan untuk hasil pengukuran pendidikan kesehatan yaitu pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan praktik atau tindakan (practice). Perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif akan bersifat tahan lama (long lasting) daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan berdasarkan pengalaman dan penelitian yang sudah terbukti (Notoatmodjo, 2007).

(2)

46 Perilaku hidup sehat dapat diukur dari pengetahuan dan sikap seseorang. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan terdiri dari 6 tingkatan yaitu tahu (know), memahami (comprehension), aplikasi (aplication), analisis (analysis), sintesis (synthesis) dan evaluasi (evaluation). Beberapa hal yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pengalaman, tingkat pendidikan, keyakinan, fasilitas dan sosial budaya. Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stiimulus atau objek (Notoatmodjo, 2007). Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap juga terdiri dari berbagai tingkatan yaitu menerima (receiving), merespon (responding), menghargai (valuing) dan bertanggung jawab (responsible).

Ada dua faktor yang perlu mendapat perhatian khusus saat berhadapan dengan masalah kesehatan remaja yaitu faktor sosial budaya dan faktor pengaturan masyarakat termasuk juga dengan remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Faktor-faktor yang didapati adalah faktor sosial budaya dan pola asuh di tempat mereka tinggal selama ini (Kotecki, Mckenzie dan Pinger, 2007). Pengetahuan dan sikap perilaku hidup sehat yang dimiliki oleh remaja yang tinggal di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani berasal dari banyak sumber termasuk pendidikan kesehatan yang telah mereka terima baik dari sekolah ataupun di tempat mereka tinggal. Berdasarkan hasil survei awal didapati bahwa baik di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani memiliki kegiatan dalam membentuk perilaku hidup sehat serta kegiatan tersebut didasari oleh peraturan dan disiplin yang berlaku di kedua tempat. Sosial budaya, peraturan yang berlaku dan kedisplinan di panti asuhan Evangeline Booth maupun di asrama Madani seperti yang dijelaskan di atas diduga tidak dapat menimbulkan perbedaan pengetahuan dan sikap tentang perilaku hidup sehat di dua tempat

berbeda tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu dapat mengidentifikasi pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat yang tinggal di panti asuhan Evangeline Booth, mengidentifikasi pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat yang tinggal di asrama Madani serta mengidentifikasi perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi komparatif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Populasi pada penelitian ini yaitu remaja yang tinggal di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Sampel penelitian ini berjumlah 139 orang yaitu 15 responden di panti asuhan Evangeline Booth dan 124 responden di asrama Madani Medan. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah remaja yang berusia 15-18 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Teknik sampling yang digunakan pada dua sampel ini menggunakan dua teknik. Metode yang digunakan untuk penarikan sampel pada remaja panti asuhan Evangeline Booth menggunakan total sampling karena jumlah sampelnya hanya 15 orang sedangkan untuk yang tinggal di asrama Madani menggunakan simple random sampling dengan cara undian.

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis univariate dan uji hipotesis. Berdasarkan Dahlan (2009), uji hipotesis yang digunakan pada deskriptif komparatif yang tidak berpasangan pada 2 kelompok yaitu uji t tidak berpasangan apabila data yang didapatkan berdistribusi normal dan apabila data yang didapatkan tidak berdistribusi normal maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Mann Whitney. Hasil analisa diperoleh nilai p. Jika nilai p > 0,05 maka hasil yang didapatkan adalah

(3)

47 tidak adanya perbedaan (Ho diterima). Jika nilai p < 0,05 maka hasil yang didapatkan adalah adanya perbedaan (Ha diterima).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret 2012 sampai bulan Mei 2012. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik demografi responden, pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani serta perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuuhan Evangeline Booth dan asrama Madani.

Karakteristik responden penelitian ini terdiri dari remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas responden di panti asuhan Evangeline Booth berusia 16 tahun (40%), seluruh responden adalah perempuan (100%). Pendidikan terakhir seluruh responden di panti asuhan Evangeline Booth adalah SMP dan lamanya tinggal di panti asuhan Evangeline Booth paling banyak selama >3 tahun (93,3%).

Karakteristik responden asrama Madani yaitu mayoritas berusia 16 tahun (42,7%) dan seluruh responden adalah perempuan. Pendidikan terakhir seluruh responden di asrama Madani adalah SMP/MTs (100%) dan lamanya tinggal di asrama Madani sebagian besar selama 1 tahun (48,3%).

Pengetahuan Remaja tentang Perilaku Hidup Sehat di Panti Asuhan Evangeline Booth dan Asrama Madani

Tabel 1. Tingkat pengetahuan remaja di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani

Tingkat Pengetahuan Remaja Panti Asuhan Evangeline Booth Remaja Asrama Madani f % f % Buruk 3 20 21 16,9 Sedang 9 60 64 51,6 Baik 3 20 39 31,5

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani berada pada kategori sedang. Rata-rata pengetahuan yang diperoleh dari data remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani berada pada kategori sedang. Pengetahuan remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sikap Remaja tentang Perilaku Hidup Sehat di Panti Asuhan Evangeline Booth dan Asrama Madani

Tabel 2. Tingkat sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani Tingkat Sikap Remaja Panti Asuhan Evangeline Booth Remaja Asrama Madani f % f % Positif 15 100 124 100 Negatif 0 0 0 0

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani memiliki sikap yang positif (100%) dari seluruh responden. Sikap remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani tentang perilaku hidup sehat dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Perilaku Hidup Sehat di Panti Asuhan Evangeline Booth dan Asrama Madani

Data hasil pengetahuan yang diperoleh dari panti asuhan Evangeline Booth diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan hasil yang diperoleh adalah p = 0,018 (p < 0,05) maka data yang didapatkan tidak

(4)

48 berdistribusi normal. Data hasil pengetahuan yang diperoleh dari asrama Madani diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov, dari uji normalitas yang diperoleh p = 0,000 (p < 0,05) maka data-data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh data tidak berdistribusi normal, dengan demikian peneliti menggunakan uji nonparametrik Mann Whitney untuk mengidentifikasi perbedaan pengetahuan remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Hasil penelitian diperoleh p= 0,764 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengetahuan remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. dengan demikian Ho diterima.

Data hasil sikap yang diperoleh dari panti asuhan Evangeline Booth diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan hasil yang diperoleh adalah p = 0,020 (p < 0,05) maka data yang didapatkan tidak berdistribusi normal. Data hasil sikap yang diperoleh dari asrama Madani diuji normalitasnya dengan uji Kolmogrov-Smirnov, dari uji normalitas yang diperoleh p = 0,000 (p < 0,05) maka data-data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji normalitas diperoleh data tidak berdistribusi normal, dengan demikian peneliti menggunakan uji nonparametrik Mann Whitney untuk mengidentifikasi perbedaan sikap remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. hasil penelitian diperoleh p = 0,364 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan sikap remaja pantii asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. dengan demikian Ho diterima.

Pembahasan

Pengetahuan Remaja tentang Perilaku Hidup Sehat di Panti Asuhan Evangeline Booth dan Asrama Madani

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat pengetahuan remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani mengenai perilaku

hidup sehat mayoritas dalam kategori sedang. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan dalam kategori sedang tentang perilaku hidup sehat yang meliputi makan dengan menu seimbang, olahraga teratur, tidak merokok, tidak minum minuman keras dan narkoba, istirahat cukup, dapat mengendalikan stres dan menjaga kebersihan lingkungan.

Hasil penelitian pengetahuan remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dari 9 responden yang berada pada kategori sedang, diantaranya 5 responden berumur 16 tahun. Sedangkan hasil penelitian pengetahuan remaja di asrama Madani dari 64 responden yang berada pada kategori sedang, diantaranya 29 responden berumur 16 tahun.

Umur 13-17 tahun merupakan masa remaja awal. Umur mempengaruhi pengetahuan seseorang karena semakin bertambah umur seseorang maka akan berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada usia-usia tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat akan berkurang (Lukman, dalam Andriadi, 2011). Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang didapatkan bahwa umur dapat mempengaruhi pengetahuan yang dimiliki remaja panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani.

Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa seluruh responden di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani adalah remaja perempuan. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor genetik yang mempengaruhi seseorang untuk berperilaku, selain dari faktor lingkungan. Perbedaan praktek hidup sehat pada remaja mungkin akan berbeda antara laki-laki dan perempuan, tapi dalam hal ini perbedaan perilaku tersebut belum pasti keadaannya jika remaja perempuan lebih baik daripada remaja laki-laki dalam perilaku hidup sehat. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti faktor lingkungan sekitarnya, jika lingkungan sekitarnya senantiasa menerapkan perilaku hidup sehat dapat

(5)

49 menimbulkan perilaku yang positif untuk berperilaku hidup sehat, tidak membedakan apakah remaja perempuan ataupun laki-laki (Andriadi, 2011). Hasil penelitian Andriadi yang berjudul “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Anak Remaja Kelas VII dan VIII di SMP 258 Kelurahan Cibubur Jakarta Timur Tahun 2011” menyatakan bahwa responden perempuan berpeluang lebih tinggi mempunyai perilaku hidup bersih dan sehat dibandingkan dengan responden laki-laki. Berdasarkan hasil penelitian bahwa seluruh responden adalah perempuan karena yang tinggal di panti asuhan Evangeline Booth adalah perempuan sedangkan yang tinggal di asrama Madani terdiri dari perempuan dan laki-laki.

Berdasarkan hasil penelitian pada pendidikan terakhir didapatkan bahwa seluruh responden adalah SMP dan sekarang responden adalah siswa SMA. Pengetahuan seseorang juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan karena Notoatmodjo (dalam Widianti, Sriati dan Hernawaty, 2007) menyatakan bahwa pendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan seseorang. Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah.

Lamanya tinggal di suatu tempat dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang karena tempat tinggal tersebut mempunyai suatu kebudayaan dan kebiasaan yang akan terbentuk pada diri seseorang seperti pada panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Hal ini didukung oleh teori Notoatmodjo (dikutip dalam Widianti, Sriati dan Hernawaty, 2007) yang menyatakan bahwa sosial budaya yang merupakan kebudayaan dan kebiasaan tempat tinggal dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Berdasarkan hasil survei awal didapati bahwa panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani mempunyai kebudayaan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat seperti mempunyai jadwal membersihkan

lingkungan mereka, memiliki pola tidur yang cukup dan mempunyai waktu untuk berolahraga bersama. Kegiatan-kegiatan tersebut didasari oleh aturan yang berlaku disana dan disiplin yang sangat tinggi. Berdasarkan teori yang didapatkan maka dapat disimpulkan bahwa semakin lama remaja tinggal di panti asuhan atau asrama, maka remaja tersebut akan mengikuti kebudayaan dan kebiasaan yang diterapkan di panti asuhan atau asrama. Hal ini akan mempengaruhi pengetahuan remaja tentang perilaku hidup sehat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan remaja antara panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani yang dapat dilihat dari hasil uji Mann Whitney didapatkan p = 0,764 yang berarti p > 0,05. Peneliti berpendapat bahwa hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan dan kebiasaan yang terdapat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani.

Perbedaan Sikap Remaja tentang

Perilaku Hidup Sehat di Panti Asuhan Evangeline Booth dan Asrama Madani

Sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani secara keseluruhan dalam kategori positif. Sikap responden tentang perilaku hidup sehat berdasarkan umur menunjukkan bahwa semakin tinggi umur remaja tidak berpengaruh dengan sikap remaja. Sikap merupakan hal yang diturunkan dari pengetahuan responden. Dengan demikian untuk menentukan sikap harus didasari oleh pengetahuan responden.

Penelitian Sari (dalam Habeahan, 2009) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan PHBS responden dengan tingkat keeratan tindakan. Hal ini juga menunjukkan bahwa sikap positif responden pada penelitian ini yang ditunjukkan dari sikap menerima, merespon, menghargai dan bertanggung jawab terhadap perilaku hidup sehat akan memberi dampak yang positif juga bagi perilaku hidup sehat mereka.

(6)

50 Menurut peneliti bahwa sikap positif remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani terbentuk dari kebiasaan tempat tinggal mereka. Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan Maramis (2006) yang menyatakan bahwa sikap yang ada pada diri setiap orang tergantung pada banyak masukan yang sangat bervariasi dari lingkungan sekitar. Sikap positif seseorang dapat terbentuk jika kebiasaan melakukan sesuatu. Karena sikap positif tersebut, maka hal itu sering dilakukan sehingga stimulus yang didapatkan menjadi lebih sering juga. Hasil dari uji Mann Whitney yang dilakukan pada penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani. Hasil yang diperoleh yaitu p = 0,364 yang berarti p > 0,05. Seperti halnya pengetahuan remaja, sikap positif remaja di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani terbentuk dari kebiasaan dan kebudayaan yang terdapat di tempat tinggal mereka

.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan sebagian besar responden tentang perilaku hidup sehat pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap remaja di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani, keseluruhan responden memiliki sikap positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap remaja tentang perilaku hidup sehat di panti asuhan Evangeline Booth dan asrama Madani (p = 0,764; p = 0,364). Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengetahuan dan sikap remaja di panti asuhan dan asrama dapat meneliti dengan sampel yang hampir sama jumlahnya. Tempat penelitian untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan di dua panti asuhan yang berbeda atau di dua asrama yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Andriadi, W. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat anak remaja kelas VII dan VIII di SMP 258 kelurahan Cibubur Jakarta Timur tahun 2011. Diambil tanggal 6 Juli 2012 dari www.library.upnvj.ac.id

Dahlan, M. S. (2009). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan deskriptif, bivariat, dan multivariat. Dilengkapi aplikasi dengan menggunakan SPSS. Jakarta : Salemba Medika

Habeahan, J. (2009). Pengetahuan, sikap dan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat anak-anak di yayasan panti asuhan Rapha-El Simalingkar kecamatan Medan Tuntungan kota Medan tahun 2009. Diambil tanggal 22 November 2011 dari repository.usu.ac.id

Kotecki, J. E., Mckenzie, J. F. & Pinger, R. R. (2007). Kesehatan masyarakat : suatu pengantar (ed. 4). Jakarta : EGC

Maramis, W. F. (2006). Ilmu perilaku dalam pelayanan kesehatan. Surabaya : Airlangga University Press

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan & ilmu perilaku. Jakarta : PT Rineka Cipta

Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan pedoman skripsi, tesis, dan instrument penelitian keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika

Widianti, E., Sriati, A. & Hernawaty, T. (2007). Laporan penelitian pengetahuan pasien mengenai gangguan psikosomatik dan pencegahannya di puskesmas Tarogong Garut. Diambil tanggal 22 November 2011 dari http://www.scribd.com/

Referensi

Dokumen terkait

tidak hanya itu juga, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 18 November 2017 dengan tema ´ Workshop Pengelolaan Koperasi Sekolah Pada

Rasio dimensi utama kapal purse seine di PPP Lempasing belum memiliki hubungan dengan kekuatan mesin serta ukuran purse seine yang digunakan.

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia periode 2009-2012. Rasio

Penerbit Andi Yogyakarta.

kriteria Sangat baik. Sedangkan kreatifitas juga sudah menunjukkan tingkat keberhasilan pada kriteria sangat baik. 4) Dari hasil wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa

Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha.Transportasi memiliki posisi yang penting dan strategis dalam

Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh limbah kulit buah kakao sebagai campuran media tanam terhadap produktivitas dan kandungan gizi jamur

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara faktor pupuk NPK DGW Compaction dengan faktor POC Ratu Biogen berpengaruh nyata sampai berbeda sangat nyata