ANALISA KADAR MENTHOL,
UJI ALT, DAN UJI KAPANG
KHAMIR PADA PRODUK
PERMEN TOLAK ANGIN
SEBAGAI BAGIAN DARI
PENGAWASAN MUTU PRODUK
DI PT. SIDO MUNCUL
Yanuar Adi W
14.I1.0194
Pendahuluan
PT. Sido Muncul ini didirikan pada tahun 1940 yang awal dikelola oleh ibu
Rahkmat Sulistio yang dilaksanakan di Kota Yogyakarta serta dibantu oleh 3 orang karyawan.
PT. Sido Muncul mulai melakukan antisipasi untuk diwaktu mendatang
supaya mampu memenuhi proses produksi dengan cara membangun pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran dengan luar pabrik 29 ha.
PT. Sido Muncul mendapatkan2 sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Visi dan Misi PT. Sido Muncul
Visi :
Menjadi perusahaan obat herbal, makanan, minuman kesehatan, dan pengolahan,
bahan baku herbal, yang dapat, memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Misi :
Mengembangkan produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan
jujur berdasarkan penelitian.
Mengembangkan penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan .
Membantu dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar
lebih berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan
melalui pola hidup sehat, pemakaian bahan-bahan dan pengobatan secara neturopathy.
Melakukan corporate social responsibility (CSR) yang intensif. Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan. Menjadi perusahaan obat herbal yang mendunia.
Struktus Organisasi
Di PT.Sido Muncul terdapat struktur organisasi yang berfungsi untuk
mengetahui kedudukan dan sistem kerja yang ada diperusahan PT.Sido Muncul. Dalam struktur organisasi tersebut kedudukan tertinggi dipegang oleh presiden direktur. Selain presiden direktur terdapat bagian-bagian lain yang penting juga. Bagian-bagian tersebut antara lain :
Manajer produksi , Manajer PPIC, Manajer QA (Quality Assurance), Manajer Quality Control, Manajer R & D, Manajer Lingkungan , Manajer Teknik ,Manajer Budidaya Tanaman , Manajer Umum, Manajer Keuangan, Manajer Akuntansi
Ketenagakerjaan
Pada sekarang ini perusahaan PT. Sido Muncul telah
mempunyai jumlah karyawan kurang lebih 2900
karyawan.
Dengan jumlah karyawan kurang lebih 2900, PT.
Sido Muncul membaginya menjadi 2 bagian yaitu
900 karyawan di Kawasan Lingkungan Industri Kecil
(LIK) dan di daerah Klepu sebanyak 2000 karyawan.
Laboratorium PT. Sido Muncul
Laboratorium Kimia
HPLC (High Pressure Liquid Chromatography),
GC (Gas Chromatography)
AAS (Atomic Analysis Spechtrofotometry)
Laboratorium PT. Sido Muncul
Laboratorium Mikrobiologi
Dengan adanya laboratorium mikrobiologi di PT. Sido
Muncul, maka produk-produk yang dihasilkan harus bebas
dari adanya kontaminasi dari bakteri atau mikroorganisme.
Bentuk mikroorganisme yang diamati pada laboratorium ini
yaitu bakteri dan jamur.
Laboratorium PT. Sido Muncul
Laboratorium Formulasi
Di PT. Sido Muncul terdapat laboratorium formulasi yang berfungsi untuk melakukan formulasi pada produk yang akan diproduksi tiap harinya.
Selain melakukan kegiatan tersebut, laboratorium formulasi juga
melakukan pengembangan dan pembuatan produk yang akan dihasilkan oleh PT. SidoMuncul.
Laboratorium Uji Stabilitas
Fungsi dari laboratorium ini adalah untuk menentukan tanggal kadaluarsa dari produk yang dihasilkan oleh PT. Sido Muncul.
Spesifikasi Produk
Jenis Produk
Minuman
Jamu (Herbal
Energy Drink
Beverage & Confectionery Energy Drink
Healthy Drink
Tolak Angin
Sido Muncul Herbal Jamu Instan
Bahan Baku
Bahan
Baku
Utama
Tambahan
• Bahan baku utama penyusun permen “Tolak Angin” adalah gula pasir, sirup glukosa, dan air. Mutu ketiga bahan tersebut harus masuk ke dalam standar mutu yang digunakan oleh PT. Sido Muncul sebelum mengalami pengolahan lebih lanjut.
• Bahan baku tambahan yang digunakan dalam permen “Tolak Angin” adalah ekstrak “Tolak Angin” dan madu. Kedua bahan tersebut berfungsi sebagai pelega tenggorokan. Ekstrak “Tolak Angin” dan madu diuji mutunya terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut.
Proses Pengemasan
PT. Sido Muncul dalam mengemas produk permen “Tolak Angin”
menggunakan beberapa kemasan yaitu:
Kemasan primer : litho yang merupakan metallized packaging
Kemasan sekunder : polybag atau sachet
Penyimpanan Produk Jadi
Di PT. Sido Muncul, untuk produk yang telah jadi
dilakukan
penyimpanan
pada
gudang
yang
dikhususkan
untuk
produk
yang
sudah
siap
dipasarkan
Untuk system penataan untuk produk yang sudah jadi
dimasukkan kedalam gudang digunakan system
FIFO.
Tujuan Analisa
Mengetahui kadar menthol pada produk produk
permen “Tolak Angin” apakah sudah sesuai dengan
standar.
Mengetahui ALT pada produk permen “Tolak Angin”
apakah sudah sesuai dengan standar.
Mengetahui jumlah kapang dan khamir pada produk
permen “Tolak Angin” apakah sudah sesuai dengan
standar.
Hasil Pengamatan Kadar Menthol
No. Kode Sampel
Berat Sampel
(gram)
Luas Area Konsentrasi Sampel (ppm)
Kadar Menthol (%)
1. Menthol Standar I - 12497,57 2022,07
-2. PTA F28 2.2 KM8 020217 3,0276 5164,90 835,67 0,134
3. PTA F28 2.3 KM8 020217 3,0242 5312,60 859,56 0,138
No. Kode Sampel
Berat Sampel
(gram)
Luas Area Konsentrasi
Sampel (ppm) Kadar Menthol (%)
1. Menthol Standar II - 16374,91 2022,07
-2. PTA F28 1.1 SM8 020217 3,0403 6598,98 814,88 0,132
Hasil Pengamatan
Analisa Mikrobiologi
No. Sampel ALT Kapang Khamir
1. PTA F28 2.2 KM8 020217 < 1 X 101kol/g < 1 X 101kol/g < 1 X 101kol/g
2. PTA F28 2.3 KM8 020217 < 1 X 101kol/g < 1 X 101kol/g < 1 X 101kol/g
3. PTA F28 1.1 SM8 020217 < 1 X 101kol/g < 1 X 101kol/g < 1 X 101kol/g
Pembahasan Menthol
Menthol adalah salah satu jenis flavor yang
didapatkan dari minyak peppermint atau minyak
mint. Didapatkan pula secara sintesis dari
hidrogenasi senyawa thymol.
Untuk mengetahui kuantitas menthol pada suatu
sampel dilakukan perhitungan kadar menthol
dengan bantuan alat Thin Layer Chromatography
(TLC).
Kadar menthol yang diterapkan oleh PT. Sido
Dari data analisa kadar menthol maka dapat
disimpulkan sampel memiliki mutu yang sesuai
dengan standar mutu yang ditetapkan oleh PT. Sido
Muncul
Pembahasan Uji ALT
Angka Lempeng Total (ALT) atau bisa disebut
Total Plate Count (TPC) adalah suatu metode
perhitungan dengan menghitung jumlah koloni
mikroba yang terbentuk yang dapat langsung
dilihat dengan mata, sehingga di dalam metode
perhitungan ini tidak dapat menghitung jumlah
mikrobia yang sebenarnya.
Pembahasan Uji ALT
Kelemahan-kelemahan Uji ALT jumlah mikrobia
yang terhitung tidak menunjukan suatu jumlah asli
dari suatu mikrobia tersebut, pemberian suatu
kondisi dan medium yang berbeda akan
menghasilkan nilai yang berbeda, hanya digunakan
mikrobia yang dapat tumbuh pada media
semi-padat yang pembentukan koloni dengan sifat
tampak, jelas dan tidak menyebar.
Pada uji angka lempeng total kali ini digunakan
Pembahasan Uji ALT
Pada uji angka lempeng total kali ini digunakan
metode tuang.
sampel permen “Tolak Angin” dapat dinyatakan
memenuhi standar mutu dari PT. Sido Muncul
Dari data Uji ALT maka dapat disimpulkan sampel
memiliki mutu yang sesuai dengan standar mutu
yang ditetapkan oleh PT. Sido Muncul
Pembahasan Uji Kapang dan
Khamir
Khamir termasuk fungi, tetapi dibedakan dari
kapang karena bentuknya uniseluler
Biasanya khamir dimanfaatkan oleh manusia
sebagai mikroba untuk proses fermentasi.
Walaupun khamir memiliki kelebihan tetapi khamir
juga memberi dampak negatif jika berada pada
makanan. Hal ini dikarenakan dalam
metabolismenya yeast menggunakan protein,
karbohidrat, lemak dan komponen lainnya
Pembahasan Uji Kapang dan
Khamir
Dari data Uji Khamir maka dapat disimpulkan
sampel memiliki mutu yang sesuai dengan standar
mutu yang ditetapkan oleh PT. Sido Muncul.
Pembahasan Uji Kapang dan
Khamir
Biasanya kapang dimanfaatkan oleh manusia
sebagai pengendali hayati, penghasil enzim,
antibiotik, rekayasa genetik, dan industri komersial.
Walaupun kapang memiliki kelebihan tetapi kapang
juga memberi dampak negatif jika berada pada
makanan. Hal ini disebabkan kapang dapat
menghasilkan metabolit beracun berupa
mikotoksin yang dapat menyebabkan penyakit
mikosis.
Salah satu metabolit beracun dari kapang adalah
Pembahasan Uji Kapang dan
Khamir
Dari data Uji Kapang maka dapat disimpulkan
sampel memiliki mutu yang sesuai dengan standar
mutu yang ditetapkan oleh PT. Sido Muncul.
Kesimpulan
PT. Sido Muncul adalah produsen produk herbal dan
farmasi terbesar di indonesia.
PT. Sido Muncul memiliki berbagai macam varian
produk.
Kegiatan Kerja Praktek (KP) ini dapat menambah
wawasan dan gambaran mahasiswa tentang lingkup
kerja dari lulusan sarjana Fakultas Teknologi Pertanian.
Sampel permen “Tolak Angin” memiliki kadar menthol
0,130% - 0,138% .
Sampel permen “Tolak Angin” memiliki nilai ALT
dibawah 1 X 10
1koloni/ gram dan sesuai dengan
standar mutu.
Kesimpulan
Sampel permen “Tolak Angin” memiliki cemaran
kapang dibawah 1 X 10
1koloni/ gram dan sesuai
dengan standar mutu.
Sampel permen “Tolak Angin” memiliki cemaran
khamir dibawah 1 X 10
1koloni/ gram dan sesuai
dengan standar mutu.
Sampel Permen “Tolak Angin” memiliki mutu yang
Daftar Pustaka
Ahmad, R. Z. 2009. Cemaran Kapang pada Pakan dan Pengendaliannya.
Jurnal Litbang Pertanian Vol. 28 (1): 15-22.
Bibek, R. & Arun, B. 2008. Fundamental Food Microbiology. CRC Press.
New York.
Brown et al., 2005. Nutrition Through The Life Cycle 2nd Edition.
Thomson Wadsworth. USA
Budiarso, I.T. 1995. Mikotoksikosis merupakan suatu golongan penyakit
yang potensial di masa yang akan datang. Informasi jamur perhimpunan mikologi kedokteran manusia dan hewan indonesia.
Burdock, G. A. 2005. Fenaroli’s Handbook of Flavour Ingredients 6th ed.
CRC Press.
Daulay, D. & Siahaan, R. 1991. Buletin Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Pangan IPB Vol. 9 (20): 1-16.
Departemen Kesehatan Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III.
Didwania, N. & Joshi, M. 2013. Mycotoxins: A Critical Review on
Occurrence and Significance. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol. 5 (3): 1014-1019.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Gramedia.
Jakarta.
Hidayat, Nur., Masdiana C. Padaga., dan Sri Suhartini. 2006. Mikrobiologi
Industri. CV Andi Offset. Yogyakarta.
Jackson, E. B. 1999. Sugar Confectionary Manufacture, 2nd ed. New York:
Kluwer Academic/Plenum Publisher.
Jenner, P. M., Hagan E. C., Taylor J. M., Cook E. L., Fitzhugh O. G. 1964.
Food Flavorings and Compounds of Related Structure I. Acute Oral Toxicity. Food Cosmet Toxicol 2:327-343.
Meiners, A., K. Kreiten, H. Koiker. 1984. Silesia Confiserie Manual No. 3.
Mukherjee, P. K. 2002. Quality Control Herbal Drugs. New Delhi.
Business Horizons.
Pelczar, M. 1986. Dasar- Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia.
Jakarta.
Saad, N. 2013. Aflatoxins : Occurence and Health Risks. Cornell
University.
Schegel, G. H. 1993. General Microbiology 7th edition. Cambrige
University Press. USA.
Touchstone, J. 1992. Practice of Thin Layer Chromatography. 3rd ed. New
York. Wiley.
Trihendrokesowo et al. 1989. Petunjuk Laboratorium Mikrobiologi
Pangan. Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar Universitas. Yogyakarta.
Volk, W. A. dan Margareth F. W., 1989. Mikrobiologi Dasar Jilid II. Jakarta
: Erlangga.
Waluyo, L. (2010). Teknik dan Metode Dasar Dalam Mikrobiologi. UMM