• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

II-38 Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN PARKIR BERBASIS RFID

(Radio Frequency Identification) DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS

MARET SURAKARTA

Diyah Dwi Nugraheni1, Yusuf Priyandari2, dan Retno Wulan Damayanti3

1. Mahasiswa, Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2.Staf Pengajar, Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret, Surakarta 3.Staf Pengajar, Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret, Surakarta

E-mail: diyahdn@gmail.com Abstrak

Sistem pelayanan parkir yang diterapkan oleh Fakultas Teknik UNS pada awalanya yaitu sistem pelayanan parkir manual dengan kertas sebagai medianya. Sistem pelayanan manual memiliki beberapa kelemahan yaitu transaksi tidak tercatat, kurang nyaman bagi pengguna, penugasan petugas parkir yang kurang efektif dan efisien. Selain itu dibutuhkan 10-12 rim kertas buram dalam satu bulan untuk membuat karcis parkir, hal ini merupakan bentuk pemborosan kertas dan tidak sejalan dengan program Green Campus UNS. Hal inilah yang melatar belakangi pergantian sistem pelayanan parkir manual menjadi sistem pelayanan parkir RFID. Media parkir yang digunakan berupa kartu. Berkaitan dengan implementasi pelayanan parkir RFID, diperlukan kajian dan evaluasi berkaitan dengan performansi sistem pelayanan parkir. Dalam mengevaluasi performansi pelayanan parkir digunakan metode simulasi, sedangkan pendekatan yang digunakan yaitu waktu tunggu, jumlah antrian, dan utilitas operator. Selain mengevaluasi performansi, dilakukan pula pengaturan jadwal buka-tutup pintu pelayanan parkir. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa penerapan teknologi RFID sebagai pelayanan parkir di Fakultas Teknik UNS berpengaruh terhadap naiknya utilitas operator, sedangkan waktu tunggu dan jumlah antrian tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pengaturan jadwal buka-tutup pintu pelayanan parkir dilakukan untuk mengurangi waktu tunggu dan jumlah antrian. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa waktu tunggu dan jumlah antrain mengalami penurunan dan utilitas operator mengalami kenaikan. Software yang digunakan dalam simulasi yaitu Arena.

Kata kunci : RFID, performansi sistem, simulasi, pelayanan parkir, arena PENDAHULUAN

Area publik seperti gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pasar, dan lain-lain membutuhkan fasilitas parkir. Fasilitas parkir pada dasarnya adalah lokasi yang ditentukan sebagai tempat pemberhentian kendaraan yang tidak bersifat sementara untuk melakukan kegiatan pada suatu kurun waktu (Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, 1996). Fasilitas parkir terdiri dari dua jenis, yaitu fasilitas parkir umum dan fasilitas parkir sebagai fasilitas penunjang.

Salah satu komponen dalam fasilitas parkir sebagai fasilitas penunjang adalah teknologi parkir. Teknologi parkir saat ini telah banyak berkembang, perkembangan teknologi parkir dimulai dari teknologi parkir manual. Media yang digunakan dalam teknologi manual berupa karcis. Menurut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996), karcis digunakan sebagai penanda parkir dan bukti pembayaran sebelum kendaraan meninggalkan ruang parkir. Selain teknologi manual, berkembang pula teknologi parkir menggunakan barcode (Fuati dkk, 2012). Teknologi barcode dapat diaplikasikan ke dalam dua media yaitu karcis dan kartu. Teknologi yang muncul setelah barcode yaitu teknologi parkir berbasis RFID (Radio Frequency Identification). RFID adalah teknologi komunikasi nirkabel yang memungkinkan pengguna untuk secara unik mengidentifikasi objek atau orang (Hunt, 2007). Media yang digunakan dalam teknologi RFID dapat berupa kartu, kertas, stiker, dan lain-lain.

Mengacu pada kelebihan teknologi parkir berbasis RFID tersebut maka, Fakultas Teknik UNS mulai menginisisasi penerapan teknologi parkir berbasis RFID ini pada tahun 2014 dan telah mengimplementasikannya sejak bulan Mei 2014. Media yang digunakan dalam sistem pelayanan parkir berbasis RFID ini berupa kartu . Sebelum menggunakan RFID, pelayanan parkir di Fakultas Teknik masih menerapkan sistem pelayanan parkir dengan teknologi manual. Media parkir yang digunakan saat itu berupa karcis. Untuk kebutuhan karcis parkir, Fakultas Teknik memerlukan 10-12 rim kertas buram

(2)

Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM II-39 per bulan. Apabila dinilai dalam bentuk rupiah mencapai Rp 4.500.000 dalam satu tahun. Pimpinan fakultas menilai bahwa penggunaan karcis parkir merupakan suatu bentuk pemborosan kertas dan tidak sejalan dengan program Green Campus yang dicanangkan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam Renstra Bisnis UNS (Universitas Sebelas Maret, 2011). Hal tersebut juga menjadi salah satu latar belakang pihak pimpinan fakultas teknik mengganti sistem pelayanan parkir yang semula menggunakan teknologi manual bermedia karcis dengan sistem pelayanan parkir berbasis RFID dengan menggunakan media kartu.

Berkaitan dengan implementasi pelayanan parkir berbasis RFID di Fakultas Teknik UNS, diperlukan kajian dan evaluasi berkaitan dengan performansi sistem pelayanan parkir. Dalam mengevaluasi performansi pelayanan parkir digunakan metode simulasi, simulasi berfungsi untuk mempelajari kondisi sistem sesungguhnya (real time sistem) menggunakan desain tiruan yang dihasilkan oleh suatu software simulasi (Law and Kelton, 2000). Pendekatan yang digunakan dalam mengevaluasi performansi sistem pelayanan parkir yaitu pendekatan waktu tunggu, jumlah antrian, waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan.

Dengan metode simulasi dan pendekatan waktu tunggu, jumlah antrian, waktu antar kedatangan serta waktu pelayanan diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui performansi sistem pelayanan parkir di Fakultas Teknik UNS. Termasuk di dalamnya berkaitan dengan pengaturan jadwal buka-tutup pintu pelayanan parkir agar fasilitas parkir menjadi efektif dan efisien.

METODE PENELITIAN

Dalam mengevaluasi dan mengatur jadwal buka-tutup pintu pelayanan parkir digunakan metode simulasi. Tahapan pertama dalam metode simulasi yaitu melakukan identifikasi masalah. Identifikasi masalah dilakukan di area parkir fakultas teknik untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya di lapangan. Setelah melakukan identifikasi masalah, dilanjutkan dengan tahap pengumpulan dan pengolahan data. Tahap pengumpulan dan pengolahan data terdiri dari pengumpulan data saat sistem pelayanan parkir menggunakan karcis, sistem pelayanan parkir menggunakan RFID, uji keseragaman data, uji kecukupan data, uji distribusi data, perancangan dan pembuatan simulasi, validasi model simulasi dan running model simulasi. Tahap terakhir yaitu melakukan analisis dari hasil pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dan kemudian menarik kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan dari penelitian yang dilakukan :

1.

Sistem Pelayanan Parkir Manual

Pengumpulan dan pengolahan data sistem pelayanan parkir manual terdiri dari karakteristik sistem pelayanan parkir manual, penentuan jam sibuk (peak hour), pengukuran waktu antar kedatangan (inter arrival time), dan pengukuran waktu pelayanan (service time).

(3)

II-40 Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM

a.

Karakteristik sistem pelayanan parkir manual

Terdapat empat karakteristik pelayanan parkir manual yaitu karkateristik sistem saat memasuki area parkir, keluar area parkir, kehilangan kartu parkir dan kehilangan kartu parkir tanpa membawa STNK.

b.

Penentuan jam sibuk (peak time)

Pengumpulan data jam sibuk (peak time) dimulai pada 3 Februari 2014 sampai 16 Februari 2014 dengan cara menghitung jumlah kendaraan yang keluar maupun masuk area parkir per 15 menit dari pukul 06.30 sampai pukul 18.00. Data jam sibuk ini selanjutnya digunakan sebagai patokan untuk melakukan pengambilan data waktu antar kedatangan (inter arrival time) baik untuk pelayanan parkir manual maupun untuk pelayanan parkir berbasis RFID. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa arus masuk kendaraan yang paling tinggi terjadi pada pukul 07.00-09.00 dan arus keluar kendaraan yang paling tinggi terjadi pada pukul 14.00-16.00.

c.

Pengukuran waktu antar kedatangan (inter arrival time)

Pengukuran waktu antar kedatangan untuk pelayanan parkir menggunakan Manual dilakukan pada tanggal 17 Februari 2014 sampai 7 April 2014 di jam sibuk (peak time) yang telah ditentukan sebelumnya. Pengumpulan data ini menggunakan metode jam henti atau menggunakan stopwatch.

d.

Pengukuran waktu pelayanan (service time)

Pengkuran waktu pelayanan parkir menggunakan Manual dilakukan pada tanggal 17 Februari 2014 sampai tanggal 7 April 2014 di jam sibuk (peak time) yang telah ditentukan sebelumnya. Metode yang digunakan yaitu metode jam henti atau menggunakan stopwatch.

2.

Sistem Pelayanan Parkir Radio Frequency Identification (RFID)

Pengumpulan dan pengolahan data sistem pelayanan parkir berbasis RFID terdiri dari karakteristik sistem pelayanan parkir berbasis RFID, pengukuran waktu antar kedatangan (inter arrival time), dan pengukuran waktu pelayanan (service time).

a. Karakteristik sistem pelayanan parkir RFID

Secara umum karakteristik sistem pelayanan parkir berbasis RFID terdiri dari tiga bagian yaitu karakteristik sistem memasuki area parkir, keluar area parkir dan manajemen parkir.

b. Pengukuran waktu antar kedatangan (inter arrival time)

Pengukuran waktu antar kedatangan (inter arrival time) untuk pelayanan parkir berbasis RFID dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014 sampai 4 Juli 2014 di jam sibuk (peak time) yang telah ditentukan sebelumnya. Pengumpulan data ini menggunakan metode jam henti atau menggunakan stopwatch.

c. Pengukuran waktu pelayanan (service time)

Pengkuran waktu pelayanan (service time) parkir berbasis RFID dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014 sampai 4 Juli 2014 di jam sibuk (peak time) yang telah ditentukan sebelumnya. Metode yang digunakan yaitu metode jam henti atau menggunakan stopwatch.

3.

Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data dilakukan pada data waktu pelayanan (service time) baik untuk pelayanan parkir manual maupun pelayanan parkir berbasis RFID. Perhitungan uji keseragaman data dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat ketelitian 5%. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh bahwa semua data pelayanan parkir manual dan RFID yang diambil dari pengamatan telah seragam.

4.

Uji Kecukupan Data

Pada tahap ini, data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan di area parkir dilakukan uji kecukupan data untuk menentukan bahwa data yang kita peroleh cukup untuk proses pengolahan data selanjutnya. Uji kecukupan data dilakukan pada data yang dikumpulkan saat penelitian yaitu berupa data waktu antar kedatangan dan data waktu pelayanan parkir baik untuk pelayanan parkir menggunakan manual maupun untuk data palayanan parkir berbasis RFID. Setelah melakukan perhitungan diperoleh bahwa semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan dinyatakan cukup.

(4)

Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM II-41

5.

Uji Distribusi Data

Uji distribusi data bertujuan untuk mengetahui distribusi data yang tepat dari data yang telah dikumpulkan. Data yang dilakukan uji distribusi adalah data waktu antar kedatangan (inter arrival time) dan data waktu pelayanan (service time). Data waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan diolah dengan menggunakan input analyzer pada program arena. Tabel di bawah menunjukkan distribusi waktu antar kedatangan yang diperoleh dari input analyzer.

Tabel 1. Uji Distribusi Data Waktu Pelayanan Parkir

Pelayanan Parkir Masuk Area Parkir Keluar Area Parkir Manual NORM(4.5, 0.817) TRIA(1.5, 2, 4.5)

RFID 1.5 + GAMM(0.599, 4.23) NORM(3.71, 1.16)

6.

Perancangan dan Pembuatan Simulasi

Simulasi sistem dirancang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan dan digambarkan dengan software arena. Simulasi dilakukan untuk dua kategori peyanan parkir yaitu simulasi pelayanan parkir manual dan simulasi pelayanan parkir menggunakan RFID.

a. Simulasi Pelayanan Parkir Manual

Gambar 1. Simulasi Pelayanan Parkir Manual b. Simulasi Pelayanan Parkir RFID

Gambar 2. Simulasi Pelayanan Parkir RFID

Pelayanan parkir manual dan RFID memiliki alur yang sama, perbedaannya terletak pada distribusi data yang diinputkan. Berikut penjelasan alur dan module yang digunakan dalam simulasi pelayanan parkir manual dan RFID.

Dat ang Kendaraan M e m i l i h Se rv e r Tr ue Fals e a n tri _ 1 a n tri _ 2 1 Process masuk Proses masuk 2

o u t Proses Keluar Keluar Parkir

d i d a l a m p a rk i r 0 0 0 0 0 0 0 Dat ang Kendaraan M e m i l i h Se rv e r Tr ue Fals e ru a n g a n tri _ 1 ru a n g a n tri _ 2 1 Process masuk Proses masuk 2 ru a n g a n tri _ 3 Proses Keluar Keluar Parkir p a rk i r 0 0 0 0 0 0 0

(5)

II-42 Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM

1)

Create

Gambar di bawah merupakan kotak dialog create, dalam create terjadi kedatangan entity yaitu kedatangan kendaraan dengan distribusi waktu antar kedatangan kendaraan -0.001 + EXPO(20.5).

Gambar 3. Kotak Dialog Create

2)

Decide

Gambar di bawah merupakan kotak dialog decide, dalam decide terjadi proses pemilihan server oleh entity saat akan memasuki ruang antri kendaraan di pintu masuk area parkir. Terdapat dua server yang berada di depan pintu masuk area parkir, diman peluang sebuah entity memilih salah satu server sebesar 50%.

Gambar 4. Kotak Dialog Decide

3)

Hold

Hold menunjukkan bahwa entity akan menunggu di dalam sebuah ruang antri sampai pada kondisi tertentu. Saat kondisi tersebut terjadi, entity akan keluar dari antrian dan menuju ke proses atau resource berikutnya. Terdapat tiga hold dalam simulasi pelayanan parkir manual dan RFID, yaitu hold pada ruang antri 1, ruang antri 2 dan di ruang antri 3.

4)

Proccess

Dalam pelayanan parkir manual dan RFID terdapat tiga proses utama yaitu proses masuk 1, proses masuk 2 dan proses keluar dengan distribusi data sesuai dengan data yang diolah sebelumnya.

5)

Delay

Distribusi waktu delay yaitu -0.001 + 004*BETA(1.03, 3.09).

6)

Dispose

Dispose menandai bahwa entity telah keluar dari sistem.

7)

Run Setup

Run setup digunakan untuk mengatur jalannya simulasi. Simulasi ini dijalankan sebanyak 20 replikasi dan setiap replikasi dijalankan selama 14 jam.

7.

Jumlah Replikasi

Hasil simulasi dengan 20 replikasi, didapatkan mean-nya 254.5 pelanggan yang keluar dari sistem dan standar deviasinya 17.2. Untuk mengurangi simpangan baku dari simulasi maka dilakukan perhitungan banyaknya replikasi yang harus dilakukan oleh sistem. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, replikasi yang seharusnnya dilakukan oleh sistem yaitu sebanyak 30 replikasi.

8.

Validasi Model

Untuk menguji validasi model maka dilakukan uji variansi dan uji hipotesis rataan (mean) data. a. Uji Variansi

Uji variansi dilakukan pada jumlah kendaraan yang terlayani yaitu sebagai berikut: Misalkan:

2 1

= variansi yang didapatkan dari lokasi penelitian

2 2

= variansi yang didapatkan dari running model simulasi Dimana: n1 = 15 S1 = 26,0496 n2 = 30 replikasi S2 = 18,0561 1. H0: 2 2 2 1

2. H1: 2 2 2 1

3. α = 0,05

(6)

Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM II-43 4. Wilayah kritis: v1 = n1 – 1 = 15 - 1 = 14 v2 = n2 – 1 = 30 – 1 =29

)

,

(

1 2 2 /

v

v

f

= f 0,05(14,29) = 2,3561...(1) ) , ( 1 ) , ( 1 2 2 / 2 1 2 / 1 v v f v v f     = f0,975(29,14)=

)

14

,

29

(

1

05 , 0

f

= 0,3647... (2) H0 ditolak bila f < 0,3647 f > 2,3561 5. Perhitungan: 2 1

S

= 26,04962 = 678,5817 ... (3) 2 2

S

= 18,05612 = 326,0227 ... (4) 2 2 2 1 s s f  = 326,0227 678,5817 = 2,081 ... (5)

Keputusan : terima H0 dan tolak H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variansi populasi dari model simulasi dengan data yang didapatkan dari lokasi penelitian adalah sama.

b. Uji Rataan (Mean)

Uji hipotesis rataan yaitu dengan membandingkan rata-rata pelanggan jumlah pelanggan yang telah dilayani hasil dari running model simulasi dengan rata-rata pelanggan jumlah pelanggan yang telah dilayani pada data nyata yang didapatkan dari lokasi penelitian. Berikut hasil perhitungan dalam uji hipotesa.

Misalkan: µ1 = rata-rata yang didapatkan dari lokasi penelitian

µ2 = rata-rata yang didapatkan dari running model simulasi Dimana: n1 = 15 n2 = 30 replikasi x1 = 350,8 x2 = 355,6667 S1 = 26,0496 S2 = 18,05611 1. H0: µ1 - µ2 = 0 2. H1: µ1 - µ2 ≠ 0 3. α = 0,05

4.

1

2 dengan derajat bebas v= (15+30)-2 = 43 5. Wilayah kritis: t’ < - 2,0167dan t’ > 2, 0167

2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n S n S n Sp 574,388 2 30 15 05611 , 18 ) 1 30 ( 26,0496 ) 1 15 ( 2 2       ... (6)

23,966

388

,

74

5

6. Perhitungan:

)

/

1

(

)

/

1

(

'

2 1 2 1

n

n

Sp

x

x

t

-0,6421 ) 30 / 1 ( ) 15 / 1 ( 966 , 23 355,6667 350,8     ... (7)

Keputusan : terima H0 dan tolak H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata pelanggan yang telah dilayani hasil dari model simulasi dengan rata-rata pelanggan yang telah dilayani pada data yang didapatkan dari lokasi penelitian sama.

9.

Running Model Simulasi

Running model simulasi dilakukan sebanyak 30 replikasi. Setelah melakukan running, dapat dilihat output dari simulasi yang dijalankan.

(7)

II-44 Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM

10.

Output Simulasi Sistem Pelayanan Parkir Manual dan RFID

Resume output simulasi sistem pelayanan parkir manual dan RFID diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Resume Output Simulasi Sistem Pelayanan Parkir Manual dan RFID Sistem

Pelayan an Parkir

Nilai

Waktu tunggu (detik) Jumlah Antrian (unit) Utilitas(%) Pintu masuk 1 Pintu masuk 2 Pintu keluar Pintu masuk 1 Pintu masuk 2 Pintu keluar Pintu masuk 1 Pintu masuk 2 Pintu kelu ar Manual Max 13 17 7 3 4 2 11,36 11,55 13,4 7 Min 6 6 4 2 2 2 10,39 10,42 12,5 7 Rata-rata 9 10 5 2 2 2 10,93 11,00 12,9 9 RFID Max 12 15 10 3 4 3 10,18 10,23 15,7 1 Min 6 6 6 2 2 2 9,11 9,27 15,0 2 Rata-rata 9 9 7 2 2 2 9,78 9,83 15,3 7

11.

Alternatif Pengaturan Jadwal Buka-Tutup Pintu Pelayanan Parkir

Terdapat 3 kategori yang disusun untuk mengatur jadwal buka-tutup pintu pelayanan parkir berdasarkan jam pemberlakuan yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Skenario Pengaturan Jadwal Buka-Tutup Pintu Pelayanan Parkir Kategori Alternatif Pintu Pelayanan 1

(P1)

Pintu Pelayanan 2 (P2)

Pintu Pelayanan 3 (P3)

Jam sibuk pagi Alternatif 1 IN IN OUT

Alternatif 2 IN CLOSE OUT

Jam sibuk sore Alternatif 1 IN OUT OUT

Alternatif 2 IN CLOSE OUT

Selain jam sibuk

Alternatif 1 IN CLOSE OUT

Alternatif 2 IN IN OUT

Alternatif 3 IN OUT OUT

Di area parkir fakultas teknik UNS terdapat 3 pintu pelayanan yang digunakan untuk melayani semua entitas yang akan masuk maupun keluar area parkir. Pintu pelayanan 1 dan 2 terletak di selatan area parkir sedangkan pintu pelayanan 3 terdapat di barat area parkir. Kategori jam sibuk pagi terdiri dari dua alternatif yang akan diberlakukan pada pukul 07.00-09.00. Kategori jam sibuk sore diberlakukan jam 14.00-16.00. Kategori selain jam sibuk terdiri dari tiga alternatif, kategori ini akan diberlakukan pada jam selain jam sibuk pagi dan sore.

12.

Hasil Alternatif Pengaturan Jadwal Buka-Tutup Pintu Pelayanan Parkir

Hasil alternatif pengaturan jadwal buka-tutup pintu pelayanan parkir digunakan untuk memilih alternatif mana yang layak diterapkan. Analisis hasil alternatif dilakukan berdasarkan output yang diperoleh dari simulasi. Berdasarkan waktu antrian, jumlah atrian dan utilitas resource, untuk kategori jam sibuk pagi alternatif yang terpilih adalah alternatif 1. Untuk kategori jam sibuk sore, alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 dan untuk kategori selain jam sibuk, alternatif yang dipilih adalah alternatif 1. Tabel di bawah ini merupakan jadwal pengaturan buka-tutup pintu pelayanan parkir.

(8)

Proceeding Seminar Nasional Teknik & Manajemen Industri 2015 | UMM II-45 Tabel 4. Jadwal Pengaturan Buka-Tutup Pintu Pelayanan Parkir

No Jam Kategori Pintu Pelayanan 1

(P1)

Pintu Pelayanan 2 (P2)

Pintu Pelayanan 3 (P3)

1 06.30 – 07.00 Non Sibuk IN CLOSE OUT

2 07.00 – 09.00 Sibuk IN IN OUT

3 09.00 – 11.00 Non Sibuk IN CLOSE OUT

4 11.00 – 13.00 Non Sibuk IN CLOSE OUT

5 13.00 – 14.00 Non Sibuk IN CLOSE OUT

6 14.00 – 16.00 Sibuk IN OUT OUT

7 16.00 – 18.00 Non Sibuk IN CLOSE OUT

8 18.00 – 20.00 Non Sibuk IN CLOSE OUT

9 20.00 – 20.30 Non Sibuk IN CLOSE OUT

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil evaluasi sistem pelayanan parkir diperoleh bahwa waktu tunggu di pintu masuk mengalami penurunan, sedangkan waktu tunggu di pintu keluar mengalami kenaikan. Jumlah antrian kendaraan tidak terjadi penurunan baik di pintu pelayanan masuk maupun pintu pelayanan keluar. Utilitas operator di pintu masuk mengalami penurunan sedangkan utilitas operator pada pintu keluar mengalami kenaikan. Pengaturan jadwal buka-tutup pintu pelayanan parkir ditentukan berdasarkan jam pemberlakuannya. Pada jam sibuk pagi (07.00-09.00), jadwal yang diterapkan yaitu dengan menerapkan dua pintu pelayanan untuk proses masuk area parkir dan satu pintu pelayanan untuk proses keluar area parkir. Kategori jam sibuk sore (14.00-16.00), menerapkan dua pintu pelayanan untuk proses keluar area parkir dan satu pintu pelayanan untuk proses masuk area parkir. Kategori selain jam sibuk dilakukan dengan menerapkan satu pintu pelayanan sebagai proses masuk area parkir dan satu pintu pelayanan untuk proses keluar area parkir.

DAFTAR PUSTAKA

Darwin, Kridalaksana, A.H., dan Khairina, D.M. (2014). Sistem Manajemen Parkir Menggunakan Teknologi Radio Frequency And Identification (Studi Kasus Fakultas MIPA Universitas

Mulawarman) [Online]. Tersedia di

http://www.mikroskil.ac.id/ejurnal/index.php/jsm/article/view/140[2014, Agustus 19].

Fuati, L.N., Aknuranda, I., dan Rachmadi, Aditya (2012). Analisis Biaya Dan Manfaat Pada Perencanaan Sistem Keluar-Masuk Kendaraan Dengan Menggunakn Barcode Di Universitas

Brawijaya [Online]. Tersedia di

http://ptiik.ub.ac.id/doro/download/article/file/DR00039201406 [2014, September 1].

Hamid (2010). Pengembangan Siatem Parkir Terkomputerisasi Dengan Otomatisasi Pembiayaan Dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna [Online]. Tersedia di http://www journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1974/1747 [2014, September 1].

Hunt, V. D., Puglia, Albert., dan Puglia, Mike. 2007. RFID - A Guide to Radio Frequency Identification. John Wiley & Sons.

Kakiay, T. 2004. Pengantar Sistem Simulasi. Yogjakarta: Andi Offset.

Law, M.A and Kelton, D. W. 2000. Simulation Modeling and Analysis third edition. USA : McGraw-Hill.

Walpole, R. E.1995. Pengantar Statistika Ed.3. Jakarta : Gramedia.

Winarsih, I. dan Mahendra R. (2009). Sistem Parkir Otomatis Menggunakan RFID Berbasiskan Mikrokontroler AT 89S51 [Online]. Tersedia di http://www blog.trisakti.ac.id/jetri/2010/06/11/sistem-parkir-otomatis-menggunakan-rfid-berbasiskan-mikrokontroler-at-89s51/ [2014, Agustus 21].

________. Direktur Jenderal Perhubungan Darat (1996). Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 tanggal 8 April 1996 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Parkir, http://www.dephub.go.id/, Diunduh pada 21 April 2010.

Gambar

Gambar di bawah merupakan kotak dialog create, dalam create terjadi kedatangan entity yaitu  kedatangan kendaraan dengan distribusi waktu antar kedatangan kendaraan  -0.001 + EXPO(20.5)
Tabel 2. Resume Output Simulasi Sistem Pelayanan Parkir Manual dan RFID  Sistem

Referensi

Dokumen terkait

Näiden kahden kaupunkiseudun kasvusopimus- ja INKA-haun valmistelua tarkastelemalla saadaan rakennettua kuvaa näistä uusista sopimusinstrumenteista sekä niiden vastaanotosta

Awal. Aktivitas yang dilakukan dalam fase pertama dengan menggunakan model ini adalah investigasi awal. Fase ini disebut juga analisis kebutuhann atau analisis

Pemanfaatan bakteri lokal untuk biodesulfurisasi minyak diesel sebagai upaya memperoleh energi fosil berkadar sulfur rendah Hikom 13 001013 Universitas Udayana I GUSTI PUTU

Dalam program pelatihan PT Apparel One Indonesia melakukan pelatihan jahit garment unit produksi yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas, kualitas, dan

Seseorang dapat dikatakan wisatawan apabila melakukan perjalanan dari tempat asalnya ke tempat lain dengan berbagai tujuan tetapi bukan untuk tinggal menetap seperti pendapat

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2016 ini telah disusun dan disajikan

Aplikasi “ Auto Bot ” tidak memberikan pilihan waktu backup dan pada sistem hanya diberikan pilihan jam yaitu dari jam 00:00 AM s/d 12:00 PM dimana apabila

Poster dengan gambar Cempala Kuneng (Copsychus Pyrropygus) sebagai mascot dalam Kampanye Bangga Melestarikan Alam di Kawasan Hutan kemukiman Kueh, Lhoknga dan Leupung merupakan