BAB 1. AUDIT DAN KONTROL TEKNOLOGI
INFORMASI
(BAGIAN PERTAMA)
PENDAHULUAN
Diskripsi Singkat Audit dan kontrol pada Teknologi Informasi diperlukan untuk memastikan organisasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi dan meminimalkan munculnya resiko. Audit dan kontrol teknologi informasi menjadi penting karena organisasi membutuhkan acuan, parameter dan kontrol untuk memastikan semua sumber daya perusahaan menuju pada pencapaian tujuan organisasi secara terintegratif dan komprehensif. Organisasi juga membutuhkan rambu-rambu untuk memastikan penerapan dan implementasi teknologi informasi dan komunikasi tidak menimbulkan resiko-resiko yang menganggu tercapainya tujuan organisasi.
Organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi pemerintah dalam penerapan system dan teknologi informasi mengharapkan manfaat sebesar-besarnya dan meminmalkan resiko yang potensial timbul. Organisasi menempatkan system dan teknologi informasi sebagai alat utama dalam menjalankan proses bisnis dan menjalankan roda operasional perusahaan. Mereka membutuhkan jaminan ketersediaan, kehandalan dan kualitas dalam implementasi dna dukungan sumber daya system teknologi informasi. Implementasi system dan teknologi informasi yang meliputi proses inisiasi, perencanaan, pendesainan, manajemen, pengawasan dan monitoring membutuhkan prosedur-prosedur kerja yang bukan hanya rapi, tetapi konsisten dan presisi terhadap masing-masing tujuannya. Untuk mematikan setiap tahapan tersebut mengahasilkan nilai bagi perusahaan dan tidak memunculkan resiko, audit teknologi dan system informasi menjadi sangat penting untuk dilakukan.
Audit system informasi menjadi proses dan tata cara yang baik untuk memastikan perusahaan memiliki kemampuan mengukur dan melakukan respon terhadap nilai dan resiko teknologi informasi. Perusahaan akan memiliki proses beradaptasi dan mengatur perubahan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan perusahaan
Manfaat • memahami permasalahan yang terkait dengan dampak teknologi informasi pada auditing. • Mampu menjelaskan prinsip dasar dan perbedaaan mendasar
antara EDP audit, IT Audit dan IS Audit
Relevansi Bahasan mengenai audit dan kontrol Teknologi Informasi pada materi pendahuluan memberikan sudut pandang dan basic knowledge untuk memahami audit dan kontrol TI sebagai bagian integral dari proses manajemen TIK.
Peserta materi ini akan sangat baik bagi yang sudah mengambil kuliah mengenai sistem informasi manajemen, manajemen proyek teknologi informasi dan rekayasa perangkat lunak. Sebagai materi kuliah lanjut audit dan kontrol Teknologi informasi diproyeksikan sebagai salah satu kompetensi dasar bagi lulusan dalam bidang teknologi informasi dna komunikasi.
Learning Outcomes Mampu menjelaskan prinsip dasar dan perbedaaan mendasar antara EDP audit, IT Audit dan IS Audit
PENYAJIAN MATERI
Green technology, smart environment & kolaborasi
MRP, ERP, CCI, dan IEI
Lingkungan teknologi dihadapkan pada beberapa isu mengenai green
technology, smart environments dan kolaborasi untuk pemecahan
permasalahan di dunia penelitian dan bisnis. Green technology
menghendaki adanya penggunaan teknologi baik perangkat keras dan perangkat lunak yang memanfaatkan lingkungan dengan cara-cara yang bersih dan berorientasi penggunaan jangka panjang. Smart
environment bertujuan menciptakan lingkungan kehidupan yang
mendapat dukungan penuh dari nilai yang bisa dihasilkan teknologi. Kolaborasi penelitian dan pengembangan untuk keperluan masyarakat umum menyentuh hal-hal dasar kehidupan manusia.
Adaptasi lingkungan teknologi dengan isu-isu terkini cukup menyita perusahaan, lembaga, dan organisasi untuk merencanakan dan mengatur sumber daya teknologi informasinya secara efisien dan efektif. Penggunaan teknologi informasi yang tidak teratur akan mengakibatkan penggunaan sumber daya dukungan teknologi yang tidak ramah dengan lingkungan. Hal ini juga akan mengakibatkan teknologi informasi tidak menciptakan lingkungan yang memudahkan penggunanya, tetapi memuncul resiko-resiko pemanfaatan yang tidak perlu atau pada tempatnya. Teknologi informasi juga akan
mengakibatkan lingkungan kolaborasi tertutup sehingga hasil penelitian tidak dapat diakses oleh umum.
Lingkungan bisnis berubah secara drastis dengan adanya tekanan bisnis, teknologi dan permintaan spesifik pengguna yang semakin variatif. Perubahan dari konsep Manufacturing Resurce Planning menjadi Enterprise Reseource Planning memberikan kemampuan bagi perusahaan untukmengatur bisnis proses secara efisien dan efektif. Perubahan dari Enterprise Resources Planning manjadi Customer centric
organization memungkinkan perusahaan untuk fokus kepada
Cloud technology
bagi perusahaan dan organisasi berkolaborasi dengan entitas lainnya, bahkan secara ekstrim yang dulunya head-to-head menjadi collaborate. Isu utama lingkungan teknologi, teknologi dan lingkungan bisnis tidak bisa lepas dari penetrasi Cloud technology dan cloud economics models (M Riasetiawan, 2011). Cloud technology memberikan kemampuan
teknologi yang bersifat membuka bisnis proses masing-masing entitas terlibat dan berbagi sumber daya untuk menciptakan value positif bagi pengguna. Cloud economic models memberikan kesempatan bagi
organisasi berkreasi diluar kebiasaan untuk memastikan bisnis berkembang baik secara scale up dan scale out.
Penetrasi cloud technology menyentuh pula aspek perangkat keras, yang memunculkan inovasi-inovasi perangkat keras yang variatif.
Komputer tablet, gadget mobile, dan virtualisasi sumber daya komputasi menjadi fokus nya. Perangkat-perangkat lunak yang bekerja secara cloud models memberikan kemudahan bagi pengguna untuk selalu connected dengan sumber komputasi dan sumber
informasi yang dipunyai. Konsekuensinya, perangkat-perangkat keras ini membutuhkan investasi yang tidak murah.
Penggunaan perangkat keras memaksa produsen-produsen untuk menghasilkan produk yang siap dan plug and play dengan konsep cloud ini. Pemakaian perangkat lunak ini juga menyebabkan terjadinya tidak terpakai perangkat-perangkat lunak lama, sehingga menjadi sampah teknologi. Meskipun demikian, perangkat lunak tersebut masih bisa digunakan untk keperluan-keperluan tertentu.
Tabel 1. Perbedaan EDP, IT dan IS Audit
EDP Audit IT Audit IS Audit
a. Objek audit dari komponen sistem informasi
Data & informasi Perangkat keras
dan perangkat lunak • Tujuan sistem informasi • proses bisnis • data dan informasi • sumber daya manusia • perangkat keras dan lunak
b. Tujuan audit Memberikan
jaminan/assurance aliran data menjadi
informasi benar
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas penggunaan perangkat TIK untuk menunjang berlangsungnya bisnis perusahaan Mengetahui sistem informasi yang dibangun persuhaan bertujuan mencapai tujuan bisnis dan corporate mission -nya.
Ilustrasi & Aktivitas Peserta mata kuliah akan ditayangkan video mengenai tema dan isu
pentingnya audit dan control pada teknologi informasi dengan judul “UGM Smart Card”
Tugas & Latihan 1. Peserta kuliah diminta membuat kelompok beranggotakan 1-5 orang
2. Dengan bahan video diatas, per kelompok diminta untuk mendiskusikan 3 poin yaitu
a. Perlukah audit dan control TI untuk kasus tersebut b. Apakah yang perlu di audit dan di control
c. Siapa yang bertanggungjawab untuk melakukan audit 3. Setiap kelompok diminta menunjuk salah satu orator dan saling
Rangkuman Audit dan kontrol pada Teknologi Informasi diperlukan untuk
memastikan organisasi memiliki kemampuan untuk memaksimalkan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi dan meminimalkan munculnya resiko. Audit dan kontrol teknologi informasi menjadi penting karena organisasi membutuhkan acuan, parameter dan kontrol untuk memastikan semua sumber daya perusahaan menuju pada pencapaian tujuan organisasi secara terintegratif dan komprehensif. Organisasi juga membutuhkan rambu-rambu untuk memastikan penerapan dan implementasi teknologi informasi dan komunikasi tidak menimbulkan resiko-resiko yang menganggu tercapainya tujuan organisasi.
PENUTUP
Tes Formatif Tes formatif berbentuk keuseioneer, dengan pertanyaan sebagai berikut (boleh memilih lebih dari 1 opsi)
1. Pilih mata kuliah yang sudah saya ambil, sebelum mengambil mata kuliah audit dan kontrol TI : a. Software engineering, b. Project management, c. Metodologi penelitian, d.manajemen sains, e.Database
2. Audit teknologi informasi, menurut anda memiliki definisi sebagai berikut: a. Pemeriksaan, b.pencarian, c.analisa, d.pemutakhiran, e.umpan balik 3. Kontrol teknologi informasi menurut anda memiliki definisi sebagai
berikut: a. Pemeriksaan, b.pencarian, c.analisa, d.pemutakhiran, e.umpan balik
4. Pada kondisi apa organisasi membutuhkan audit dan kontrol teknologi informasi: a.pengembangan sistem, b.implementasi sistem, c.perencanaan sistem, d. Ujicoba sistem, e. Post-implementation system
5. EDP audit, IT Audit dan IS Audit bisa dibedakan dalam terminologi sebagai berikut: a.tujuan, b.proses bisnis, c. Data dan informasi, d.sumber daya manusa, e.perangkat keras dan lunak
Petunjuk Penilaian
dan Umpan Balik Penilian tes formatif bukan mencari salah dan benar, tetapi bersifat mapping pemahaman peserta mata kuliah. Petunjuk dan umpan balik penilaian akan
berbentuk sebagai berikut:
• Setiap poin pertanyaan bernilai 10 poin, besarnya penilaian akan didasarkan pada mapping yang dilakukan pengampu mata kuliah Total Skor : 0-10 Skor 11-20 Skor: 21-30 Skor: 31-40 Skor: 41-50 Kriteria Sangat
rendah
Rendah Sedang baik Sangat baik Umpan Balik Pengulang an materi awal Pengkayaa n contoh Pengkayaa n contoh Materi dilanjutka n Materi dilanjutka n
• Mayoritas peserta akan dipetakan akan memiliki kriteria
pemahaaman yang sangat rendah, rendah, sedang, baik dan sangat baik.
Tindak Lanjut Sebagai materi pengantar/pendahuluan maka materi tentang audit dan control TI harus dipahami dan dipegang sebagai acuan untuk materi berikutnya. Tindaklanjut dari penilian dan umpan balik dari evaluasi akan dipakai untuk memperkuat materi di bab berikutnya.