1,1!f:I!t l'',i:-":rr:i,
Ir{:
-nesta
Membangu
do
a.
Melalui Hasil
R
rse
t
I
I
I-{
Eelllilic-,r
[:6i,t
$
ET
1
t'! ;.
:..',:
-;1.,ffi
ersero
779_7g3,gram
794-788
)ada
794_796irif
797_8ot
,ta
802-805 806-8 r 08l
I-814
8ls-817
8t8-826
827-830
831-835 836-838Respon Peserta
Didik
dalam Kegiatan
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Student
Team
842-845
Achievement
Division (STAD)
pada JurusanAkuntansi
SMK
di
Sulawesi SelatanThamrin
Tahir
PINTAR
(PazzleInteraktif
Berbasis Nusantara) sebagai PenanamanNilai-Nilai
Kearifan
Lokal
846-848Sejak
Dini
Melalui Przzle
Bertajuk Budaya dan Peta NusantaraHandiswan,
Nur Ikhsan
Sifat Workability
Betou l{amahLingkungan
Irma
Aswani Ahmad,
Nurlita
Pertiwi, Nur Anny
Suryaningsih
1'auficq
Bentuk
Elips
sebagai suatu Pernukaan Reimannilluhammad
Abdy
Kajian
Makna Simbolik Logo
Kabupaten-Kotadi
Sulawesi Selatanlrfan
Arifin,
Tangsi dan
.Iamilah
P:neembangan Bahan
Ajar
MataKuliah
Sistem lsyaratElektronik
l'rcser
A.
Djawad,
Ilendra
Jaya,
Moh. Dirgo Dzakryarianto
$asi
AugmentedReality
Pengenalan Transportasi Damt,Laut
Dan Udara BerbasisAndroid
lfrh.
Risal
Saing,Satria
Gunarvan
Zain
lbgsmbangan
Model
Pembelajaran BahasaInggris
Berbasis PendidikanKarakter
Siswa SMP-
Kabupaten Gowa Sulawesi SelatanBuan
Salija, Maemuna
Muhayyang
lryLmentasi
SintaksMels
dalam PerkuliahanBiologi
DasarAll
lluis,
Arsad
Bahri, Muhammad Junda
849-852
872-873
874-877 878-880 881-884 885-887Penggunaan
Bunyi
SegmentalMelalui
PenerapanTekntk
ShowNot
lel/
(Menunjukkan
Bukan
863-867 Memberitahukan)Syamsudduha,
Mahmudah
Desain
Media
PembelajaranInteraktif untuk
Meningkatkan
Hasil
Belajar pada Mata
Kuliah
868-871Elektronika Analog
Sutarsi
Suhaeb, YasserAbd Djawad
trdd
PembelajaranElektronika
Aralog
Berbasis Proyek Pada Mahasiswa
Prodi
Diploma
888-893Iir
Teknik Elektronika
FakultasTeknik
Universitas Negeri MakassarHl
Sidik, Tasri
Ponta
h
Elektronika
BerbasisTrainer
Mikrokontrolcr
dalam RangkaMemfasilitasi
Keterampilan
894-897'thixal
n, iVIuh.
Ma'rrrf Idris,
Hendra Jaya
Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Pcmikiran Konseptual i39-841
vll
898-902
78e-7s3
ITata
Kelola
Pembelajaran BerbasisTeknologi Informasi
dan
Komunikasi
(TIK)
pada
SMK
853-858Negeri
1 BantaengNur Muhrianti
HasanRespon
Peserta
Didik
dalam
Kegiatan
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Stude
Team
Achievement
Division (STAD)
pada Jurusan
Akuntansi SMK
di
Sulawesi
Selatan
Thamrin
Tahir
Universitas Negcri Makassar
thamrin-unm@gmail.com
aJarall
siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki
kemampuan
yang
berbeda.Dalam
menyelesaikaukelompok,
setiap
anggota
saling bekerja
samamembanhr memahami suatu bahan pembelajaran. model pembelajaran kooperatif adalah menciptakan
yang
dapat
memacukelompoknya.
Salah satu bentuk
pe[dekatan
pembelajaranmerupakan bagian
dari
pembelajarankoopentif
$etode Sludent Teaus Aclievement
DivisionsPcnclitiar STAD telah
dikembangkan searahmunculnya paradigma baru dalam pembelajaran, konstruktivisme. STAD diarggap mewakili keaktifan disyaratkan oleh konstruktivisme.
Berdasarkan penelitian
png
telahdilaloka&
rurodel pembelajaran
kooperatif
tipe
Studentachievement
divisions (STAD) mampu
meningkarninat belajar siswa
dan
meningkatkan kepekaanOleh karena
itu
perlulah dilakukan pengembanganpembelajaran
kooperatif
tipe
STAD
yang memberikan jalan untuk mernperbaiki pcrmasalahanada pada pelaksanaan pembelajaran Akuntansi,
diharapkan kompetensi
siswa
baik
di
ranah
ko keterampilan maupun sikap terhadap pelajarcn Akundapat meningkat.
Salah
satu
kemampuanpenting
yang
selayakndimiliki
olehtiap individu
adalah kemampuannyaruembaogul rasa percaya
diri
atau perasaan yakin keberhasilan. Hal ini terutama ketika seseorangdihadapkr
pada koudisi
tidak
mendukungdan
pengetahuandimiliki
mengarah pada asumsigagal.
Lebih dari
i
kepercayaaadiri
juga
merupakau kemampuan yangpeuting disaat
seseorang harus melakukan sesuatu dimana dia belum mempunyai pengalamanpositif
teltant
hal
t.rsebul
Orang yang tcrampil dan berpcngetahtidak
akar
bisa
menunjukkan pedorma terbaikjika
meoriliki percaya diri yang rendah.
IJonrk meoumbuhkan motivasi belajar siswa khususnp
pada
Se.holal MenengahKejuruan maka
pembelajaralhans
dirancang secara
kreatit
yang
memungkinkalkeberhasilan
individut{2
tffi._-"
ffi1r
tr*',;::l
Ewrsal,
pa$ru
ko*un
bil
uetajarfrr-tu
puta.E
Demanfaatfcupakan
shg
keatit
hrrmakna secf
U!tuk
.irul;Eggunakar
lDgaltkan
r
E&i
brduyn ft:agembanga darca
meningl&lah
denglnbasis
budi Brookslmbelajarar
.lcsempatan Ih
mencapa'pg
dipcroi:rebut
dala '$uarno:20C,
SebagainLhwa
modc'-lolah-sekc
idali
tcrkect , lldatan sehirhI
penting c Sehubunlitr{ian
mcncl, i ";bLm mcuilituunsi.
rqirupak
nc
iapengan
'lttolah
Mcrtr-\lETOD1
Penelitiamgidcntifi
Eiabel
terl&os
padalEkol).
M
(1981), Ga1eode
penrBode
pct"loresis
n
iDla.m
pene:-dikit
satui&
mcngol;.au
lebih vri
Penclitial&gan
"uti
ildatan
s"b
iHopo.
I[;rtimtangr
Abstrak
-
Penelition
ini
bertujuanne gkdji
dan
menga olisis dompak uetode pembelajoron kooperatif STADdalfi
mempenganthi pengembongan kompete
si
siswa pada Sekolah Menetgah Kejuntan (SMK) di Sulawesi Selatan. Penelitianf
menggunakan metode eksperimen untuk hrcngidenlitrkasi hubungan sebab akibat dari satu alau lgbihvaiabel
terikat dengQ mela*ukat manipulasivaiabel
bebas pada suatu keadaon yang terkendali (variabelkortrol).
Dalampenelitia
eksp*iQ
dilakulan
manipulasipaling
sedikit satu variabel, ntengo,ttrolvaribel
lain
yang
relevan dan nengobservasielek
afl
pengaruhnya terhadap sstu atau lebih variabel
teikat.
Hasil penelitian ini menunjukan skor rota-ratq hasil belajarekonrfi,
bis is seteloh diterapkan Model Pembelajaran Kooperutif Tipe Student Team Achievement
Division
menwjukanketuntoQ
Pada siUus
I
adalah 45,70% dqnr$po,t
siswa terhadap kegiatan pembelajaran Ekonomi uelalui pembelajarankoopefi
Tipe Student Teat t AchieeemehtDivision
kbanyokan sisla yang nrcrespotpositif
1
Kata kunci: Respor Peserta Diditg Studenl Team Achievemenl
Diviston
II.PENDAHULUAN
Dewasa
ini
muncul
pemikiran
bahwasiswa
akanbelajar
lebih
baikjika
lingkungan diciptakan alamiah disekolah. Belajar akan lebih bermakna
jika
siswa mengalamiapa
yang
dipclajarinya,
bukan
memgetahuinya.Pembelajaran
yang
berorientasi pada pcnguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan pcrsoalan dalam kehidupan jangka panjang.-'fugas seorang peodidik (guru, doscn, tutor,
dll)
adalah mengajardan mendidik
pesertadidik
Pendidik
yangkreatif akan selalu menciptakan ide-ide dalam merancalg sistem pembelajarau baru yang mampu membuat peserta
didik
dapat mencapai tujuan belajamya dcngan penuh rasapuas. Unhrk memperoleh sistem pembelajarao baru tersebut
diperlukan
dcsain
atau
pengembangan
mctode pembelajaran. Metode pengembangan sistem pembelajaraltidak
jauh
berbeda dengan metode pengembaogan produklainnya.
Prosedur peugembanganlebih singkat
karenaproduk yang dihasilkan tidak terlalu beresiko dan dampak sistem terbatas pada peserta didik yang me|jadi sasarau.
Banlak
masalahyang dialami
dalam proses belajarunnrk mencapai staodar kompetensi. Pcmahaman kousep
belum sepenuhnya dicapai
oleh
siswa. Beberapa mctode pembelajaran y,angtelah
dilakukan,scpcrti
penggunaanmedia
presentasi,modul belajar, dan
pemberian tugasindividu
temyata
belum
menunjukkan
hasil
yang memuaskan.Perunsalahao-permasalahan dalam proscs pernbelajaran
tersebut
porlu
dicarikan
solusinya
agar tujuan
dari pembelajaran dapat tercapaioptimal.
Salah satu caraoyaadalah deogan metremuka! metode pembelajaran ,ang
efektif, yang
dapat
memperbaikidaya
tangkap siswa,meningkatkan
attitude siswa,
meningkatkan keaktifansiswa,
serta memberikau kcsempatanbagi
peningkatan keterampilatr terutama di bidaogAkunulsi.
Pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran
yang menekankan pada kerjasama dua
orarg
atau lebihunhrk memecahkal masalah bersama-sama. Pembelajaran
.tdent
trjadinF
intemksi dan negosiasi untuk penciptaan arti danLonstruksi makna dalam
diri
sissa
danguru
sehinggadicapai
pembelajaran
yang
bermaloa.
Perancanganpembelajaran yang kreatif dan bermakna menjadi perting
tarena
meskipun pembelajaran merupakan proses )angmiversal,
pada kenyataannya pembelajaranterjadi
padasrahl
komunitas budayatertcntl.
demikianjuga
denganLasil
belajar
akan
diterapkar pada
komunitas budaya ertenhr pula. Dalam hal ini,pemanfaatan
budaya
lokal
dalam
pembelajaran merupakan salah satu bentuk perancangan pembelajaranFrg
keatif
untuk
menghasilkan pembelajaran yang bermakna secara kontekstual.Untuk
itu
dalam proses pembelajarandi
kelas hamsurenggunakan pendekatan
budaya
yaitu
dengan
caramengaitkan materi
pelajaran
dengan konsep yang berasaldari
budaya
lokal
di
mana
siswa
berada. Melaluipngembangan
konsep budaya
lokal
dalam
prosespcrnbelajaran,
maka
prosesbclajar
akan
lebih
mudah dipahami dan diterima siswa.Delgan
kata lain, salah satntara
meningkatkan pqrtisipasi siswa dalam pembelajarandalah
dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tcrbasis budaya.Brooks
&
Brooks
percaya bahwa
pendekatanpmbelajaran berbasis
budaya
dapat
memberikan l€sempatan kepada peserta didik untuk nenciptakan makna&l
mencapai pemahaman terpadu atasinfomasi
keilmuanyng
diperolehnya, serta penerapan informasi keilmuan Lrsebut dalam kontcks pcrmasalahan konlmitas buda)"flya {Sutamo:2004).Sebagaimana
telah
diungkapkan padalatar
belakang bahwa model pembelajaran yang selamaini
digunakan disekolah-sekolah belum
nampak
memberikan perubahan,tidak terkecuali pada sekolah tingkatan lanjut
di
Sulawesi Selatan sehingga dalam pemecahal masalaloya merupakantal
penting dan sifatnya mendesak.Sehubungan
durgan
hal
telsebut dibuhlhkan
suatutajian mendalam tentang pengembangan metode }?ng tepat
dalam meningkatkan kompetensi siswa khususnya jurusan
rkutansi.
Penulisanartikel
ini
bertujuanuntuk
melihat&mpak
metode pembelajarankooperatif
STAD
dalamnempengaruhi pengembangan kompetensi
siswa
padaSekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Selatan.
II.METODE
PENELITIAN
Penelitian
menggunakanmetode
eksperimen untuk nengidentifikasi hubungan sebab akibat dari satu atau lebihrariabcl terikat
dengan melaL:ukan manipulasi variabel Debaspada
suatu
keadaanyang
terkendali
(variabcllontrol),
Metode tersebut dikembangkaloleh
Arboleda{1981),
Gay (1981)
danKerlinger
(2006: 315), dimanaEetode penelitian ekspe mental merupakan satu-satunya
netode
penelitian
)'ang dapat menguji
secara benarLipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Dalam penelitian eksperimen dilakukan manipulasi paling
redikit
satu variabel, mengontrol varibel lain yang relevan&Jl
mengobservasiefek
atau pengaruhnya terhadap satuaau lebih variabel terikat.
Penelitian
ini
akan dilaksanakandi
Sulawesi Selatangan cara peneliti memilih
3
kotadi
wilayah Sulawesi Sebagai sampellaitu
Kota Makassar, Pare-Pare danopo.
Pemilihan
3
Kota
tersebut didasarkan padaThimrin
Tahir
/ Respon PesertaDidik
daIam...843SMK
dengan jurusan Akuntansi yanglebih banlak
sertapertimbangan
lainnya, ketiga daerah
tersebut
dapatmeuakili
populasi daerah Kabupaten/Kotajika
dilihat dad letak geografis dan keterjangkauan wilayah yakni mewakili rvilayah pusatKota, wilayah
tengah danwilayah
paling jauhIII.HASTL
DANPtrMBAHASAN
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
Student
TeanrsAcltiev
u ent
Divisi o n (STAD)Pern'uelajaran
kooperatif adalah
pembelajaran yang sccara sadar dan sengaja mengembangkaninteraksi,"ng
silih
asuh
urtuk
menghindari
ketersinggungan dankesalahpahaman
yang dapat
menimbulkan permusuhan,sebagai latihan hidup di masyarakat.
Menumt
Lie (2004) didalam
pembelajarankooperatif
terdapat elemen-elemert yang bcrkaitan yaitu :1.
Saling
ketergantunganpositif. Dalam
pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana y,ang mendorongagar siswa merasa
saling
membuhrhkanatau
yangbiasa
disebut dengansaling
ketergantunganpositif
yang
dapat dicapaimelalui
:
saling
ketergantungan mencapai tujuan, saling ketergantungan menyelesaikan tugas, saling ketergantungan bahan atau sumber, saling ketcrgantungan peran, saling ketergantungan hadiah.2.
Intcraksi tatap muka, Denganhal
ini
dapat memaksasisrva
saling
bertatapmuka
schingga mereka akan berdialog. Dialog tidak hanya dilalorkan dengan grur.rtetapi dengan teman sebayajuga karena biasanya siswa
akan
lebih
lurves,lebih
mudah bclajamya dengan teman seba),a.3.
Akuntabilitas
individual,Pembelajaran
kooperatif menampilkanwujudnl'a dalam belajar
kelompok. Perrilaian ditunjukkan unhrk mengetahui penguasaansiswa
terhadapmateri
pelajaran secara individual.Hasil penilaian
ini
selanjutnya clisampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua kelompok mengetahui siapa kelompok yang memerlukan bantuan dan siapayang
dapat
memberikan bantuan,maksudnya yang dapat mengajarkan kepada temannya.Nilai
kelompok tersebut harus didasarkan pada rata-rata, karenaitu
anggota kelompok harus membe kan
konfibusi
untukkelompnya.
Intinla
yang
dimaksud
denganakuntabilitas
individual
adalahpenilaian
kelompokyang
didasarkanpada
mta-rata pgnguasaan semua anggota secara individual.4.
Keterampilan
mcnjalin
hubungan
antar
pribadi,Keterampilan sosial dalam menjalin hubungan antar siswa harus diajarkan. Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi akan memperoleh teguran dari guru juga siswa lainnya.
Model
Pembelajaran
Kooperatif Sludent
TeamsAchierement
Division
(STAD)
ini
dikembangkan olehRobert
E.
Slavin,(2010),
merupakar salah satu tipe cooperative leaming yang menekankan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi dan pencapaian prestasi secara maksimal, danjuga
merupakan salah satu metode atau pendekatandalam pembelajaran koopemtif yang sederhana dan baik
untuk
guru
yang baru
mulai
menggunakan pendekatankooperatif dalam kelas,
STAD juga
merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.ki
aaDama
dr
r.
Tujua
an situarimelali
-an
)q
if
ada!{
6rAq-r
dengr
terbulri ifanyag
teaEt han sehinggr kognitif, \kuntaruilayaknp
ya
unnt
kin
akr
hadapkalan
)"rt
dad ih.
ang arDa ruatubd
nhuanpujika
dr
lt in m an sgan ketiga
daerah tersebutmemiliki
sekolahlD
dala
elitiant
otdengo
kspernta
elek
drt
rekond
'etutdg
loope@
husumla Lbelajanngkinka
844
Prosiding Serninar Nasional tSBN: 978-602-6883-93-3Dalam Studert Teams Achievement
Division
(STAD)para siswa
dibagi
dalamtirn
belajar yangterdiri
atas 4 orang yang berbeda-beda kemampuan, jenis kelamin, latar belakangetniknya.
Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk nlemastikan bahwa sernua anggota tim menguasi pelajarar. Sela[jutnya, Semuasiswa mengerjakan
kuis
mengenai materi secarasendiri-sendiri, dimana pada saat
itu
mereka tidak diperbolel*anuntuk saling membantu Pelaksanaan Pembelajaran
Winkel
(1996)
memberikan
definisi
pembelajaran sebagai aktivitas mentaUpsikis berlangsung dalam interaksiaktif
dengan lingkungan,
menghasilkan
perubahan pengetahuan, ketrampilan,nilai,
dan sikap, b€rsifat tetapdan
membekas.
Pembelajaranbukan
pemindahanpengetahuan
melainkan
suatu
kegiatan
yaflgmemungkinkan peserta
didik membentuk
pengetahuan,mengkonstruksi
makna
secarajelas dan
kitis
dalammengha&pi
fenomenabaru
dan
menemukan cara-cata pemecaban permasalahan.Gagne dan Briggs (1979:3) mengartikan irstruction atau
pembelajaran
iui
adalah suanr sistem yang bertujuan uatukmembantu proses
belajar
peserta
didik,
yang
berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikianrupa unhrk
mempengaruhidan
mendukung terjadinya ploses bclajar pescrtadidik
yang bersifat intcmal. Prosespembelajaran
pada
satuanpendidikan
diselenggarakansecara
interaktif,
insptatii
menyenargkan, menantang, memotivasi pesertadidik
unn*
berpartisipasiakti{,
sertamemberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, keativitas,
dan
kemaadirian sesuai dengan
bakat, minat,
danperkembangan
fisik
serta psikologis
pesea
didik. Pembelajaran dirancang memberikanruang yang
cukupbagi peserta
didik
untuk melakukan ola.h raga, olah rasio,olah
rasa,
dan olah
rohani.
Pembelajaran meletakkanpeserta
didik
sebagai subyekbelajar dan guru
sebagaifasilitator.
Konsepsi kegiatan pembelajaran saugat berbeda dengan
konsepsi
kegiatan belajar
mengajar. Dalam
kegiatan belajar mengajar guru cendrung mendominasi waktu untuk mengajar dan peserta didik pasif mendeDgarkan pcnjelasanatau
demonkasiyang
dilakukanoleh
guru.
Sedangkandalam kegiatar pembelajarao pcserta didik sebagai subyek belajar yang difasilitasi. Masalah pembelajaran, antara
lair
berkaitan
dengan masalah pengelolaankelas,
prosedur pembelajaran, model pembelajara[, pcndckatan dan metodemengajar
yang
ilovatif
dan
spesifik
scsuai
dengankarakteristik
bidang/program
kcahtian,
karakteristik kompetensi (subject specificpaedagogy),
serta interuksidalam
pembelajaranuntuk
nreugatasi masalah belajarpeserta
didik
seperti
kesalahau-kesalahanbelajar
danmiskonsepsi.
Pembelajarandi
SMK
dilaksanakan dalam kerangka pembentukan Standar Konlpetensi Lulusan (SKL)peserta
didik
Pembelajarandi
SMK
menggunakanparadigna
outcomeyaitu
kompetensiapa
yang
harusdikuasai peserta
didik
bukan
pembelajaran
yang memaksakan apa yang harus diajarkan olch seolang guruParadigma
pembelajarandi
pendidikan
menengahkejuruan harus berubah
ke
paradigma
baru
yaitupembelajaran
yang
memperhatikan
demand
driven, mengacu kepada stardar kompetensi yang berlaku di duniakerja
atauduia
indusni (SKKNI),
dilaksanakan dengansistim
ganda
di
sekolah dandi
industri atau dunia usaha,dalam bentuk kegiatan
[yata.
Pembelajaran kompeteosi berpusat pada pesertadidik.
Pesertadidik
sebagai subyekdan perbedaan individu dihargai secara
objektif.
Pembelajaran/Diklat berbasis kompelensi dalam istilah
asing
Competency BasedTraining
(CBT)
adalahpem-belajaran
yarg
meuitikberatkan
pada
penguasaaupengetahuan dan ketrampilan spesifik dan
sikap
sebagaikoDpetensi terstandar
tuntulan dunia
kerja.
Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal pesertadidik
yang
menggambarkan penguasaansikap,
penge-tahuan,dan
ketcrampilan yang diharapkan dicapai padasetiap tingkat dar/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar scbagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara
nasional.
Kousep CBTterfokus
pada apa
yang
dapatdilakukan
peserta didik(kompetensi) sebagai kemampuan bersikap, berpikir,
dal
bcrtindak
secara konsisten sebagai perwujudan
dari pengetahuan, sikap, datr keterampilan yangdimiliki
oleh pesertadidik.
CBT
menempatkan pesertadidik
sebagaisubyek belajar yang
aktif
merencanakan pembelajaraunla,rnenggali
dan
mengintcpretasikanmateri
pembelajamnyarg
diperlukan.
Pembelajaranberbasis
kompetensinremiliki
keunggulan dibandingkan pembelajaran kon-vcnsional.Hasil
penelitian
menuojukan
bahwa
pelaksaraan pcrnbelajaran Model Student Tcam Achievement Divisiondi
SMK pada tahap awal masih bera& dalam kategori baik.Hasil
analisis data menunjukan bahwaaktifitas
pesertadidik
masihterbilarg
cukup memuaskan tetapi keaktifao pesertadidik
dalam pembelajaran dalam setiap p€rtemuan mengalami peningkataa.Dalam
pengisian lembar angket
oleh siswa
pada penerapao model pembelajaran Slude,,t Team Achievehenl Divur'.oa dengan tujuan yaitu untuk mengetahui keinginandan
tanggapan
siswa
terhadap
pelakanaan
Modelpernbelajaran
atau
sebagai bahan evaluasi
modelpembelajaran tersebut.
Keaktifal
siswa
terhadappem-belajaran
Kooperatif
tipe
Sludent Team
AchievementDivision. Dapat dilihat pada tabel di bawah
ini
:Tabel
l.
Analisis Respon SiswaNo Aspek ,rng Di respon
AFkah arda menyukai pclajar.n ckonomi
dcnslr' materi kebijakan pcmeriDbh drlam bidang ekonomi setelah mengituti model
p€mbclrjarao kooperatif tipc Stule t Teant
Ac hi ev er te,t D iv is io t'!
Apakah anda mensa sulit nrcnyclesaikatr soal-soal ekonomi dengaD ftlteri k€bijakan
pcmerinlah dalam bidang ckononi melalui
model pembelajaran kooperutif tip. SuAent
T. an Ac hieyen@i D ie bio n'l
Apakah aoda m€rasa senzns m.ndiskusikan
rnaIefl pembelajaran k€tila menggun*an
model pemb€lajaran koopctutif tipe Stude't
Te an lc hie P n'e,n Dieir io
t'l
Apalah anda senang
letika
dimintaFndapat oleh guru pada saat proses
Fmbela.ia!-ad berlangsung deogan model pcmbdajaraD Koopcratif tipc Studcnt Teo
.lctkren.n! Divtion'l
AFlab .nda senaog b€kcda salrla dcngan
t
ann
k€lompok anda pa& s.ar modelpanlvr
.jrr.
deDgan $odel Student Tea,t.ktiavaen, Divisio 'l
AFlrt.Dda Eetryukai suasana
Eb.jrira.
dcEgan nodcl Suden Teanr.bi.rt-.^,
Division'! 8 ke Ac dc ? MI Di ber Ac 9 l0 Dari ketertal
Rata-rata yang sen.tidak
ser dengan r Division Jadi harr yang dite Berda ada pesebelum
r memuasl pembelaj, peningka maksimu yang mer Dari dalamp
pendidik Berdasarl pembelaj diperhati indikatordidik
ha bertaoya tanggapalv.KEsl
Skor diterapkl
I
85,5
14,560,5
40,588,5
I1,585,5
14,588,25
I1,7591,42
8J8 Persentase %Ya
TidakThamrin
Tahir
/ Rcspon PesertaDidik
d:t1am...845 )mPetenslai
subyek rm istilahlah
pem-)nguasaaDp
sebagai Standar Lal pesertr),
penge.rpai
pad. osi terdid ,aku yang rsep CBT:rta
didikrikir,
ch
dan
dri
Lilikiolcl
k
sebagirjarannll
rbelajan
)mpet.si
ran
kca-laksanarrDivisb
goribaiL
,erterrnEDari
tabeldi
atas terlihat bahwa siswaltrng
memilikitetertarikan
terhadapkegiatan
pernbelajaran mencapai Rata-rata 85,5% dan yangtidak menlukai
14,5%, siswa yang senang bekerja kelompok mencapai 88,25% dan yangtidak
senang 11,75%, sedangkansiswa
yang
senangdcngan model pembelajaran Student Team Aclievement
Division 'll,29Yo dan yang tidak senang mencapai 28,717o
.hdi
hampir semua siswa menyukai model pembelajaranpng
diterapkan.Berdasarkan hasil observasi diperoleh data bahwa masih
.da
pesertadidik
yang proses belajamya belum optimal,tclum
terlihat
adanya
perkembanganyang
cukup &emuaskantetapi
keaktifan peserta
didik
dalampmbelajaran
dari
setiap
pertemuan
mengalamiFingkatan,
tapi
peningkatan tersebuthasilnya
bclumlaksimum
sehinggaperlu
adanya perbaikan-perbaikanpng
mengarah pada perkembangan yang cukup baik.Dari hasil
observasimasih
terdapatdan
kclemahan&lam
proses pembelajaranbaik
pesertadidik
maupunFdidik
pada model Student Team Achievement Division.&rdasarkan
hasil
perolehandari
pelaksanaan kegiatantEb€lajalan, maka
terdapat
hal-hal
yang
perluabcrhatikan
dan
diperbaiki
sesuai dengan pencapaian,"[g
harus dicapai dalam penelitian, yakni pesertaharus bekerja sama
dalam
kelompok, harus bisaya
dan
menjawab pertanlaan
dan
memberikan pan yang baik kepada teman-temannlaSkor
rata-ratahasil
belajar
ekonomibisnis
setclahModel
Pembclajaran KooperatifTipe
StudentTea
AchievementDirlJion
menunjukan bahwa ketuntasan Padasiklus
I
atlalah 45.?0%.Selain
itu.
respon siswaterhadap kegiatan
pembelajaran
Ekonomi
melalui pembelajaran koopcratifTipe Strdenl
Tean AchievementDiurroa
kcbanl,akan siswa ynng merespon positif.,7
Apakah anda
d.pat
m.ngcrti matcrikcbijakan pcmcrintah
dalrm
bidangekonomi
Fng
diajartan mcnggunakanmodcl
pcrnbclairranStule
Tean,4c h ieve nent D iyi t io n'l
Apakah anda
tidak
m.ras, k€sulitan menielaskan dalam mcndiskusikao mntcriilengan tcman kclompok anda m.lahi
rnodel Stud.nt T?on A.hieeenent Division
,}
Menuru. !nda, apaknh dengan modcl
pcmbclajaran Shtde,,t
Tea
AchievenentDivisio, mmjadikan anda senaDs belajar
ekonomi dibanding dcngan model
Fmbcl.iaran sebclumnya ?
Apakah.konomi mcnjadi pclajaran yang
berkesan unluk anda ldclah mcngikuli
model
p€nbclajaronStulent
Teon Achievenent Divisionl85,5ri
14,4288,25
I1,7594,15
5,2571,29
2R,7r 9 l0wa pail
\ieveid
keingin
r
Mod
i
moddlap
pc
\ieeeDd
DAFTARPUSTAKA
I]
Arboleda. C.R
1981. Communications Research, ManilalCFA
[2]
Azwar, Saituddin.2007. Sikap Manusia. TeoridanPengukumnnya. Edisi ke-2. YogFkarta: Pustaka Pelajar.
[3]
Arihamo A. bnbausc dkk. 2014. Penerapan ModclPembclajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil B€lajar Siswa Kelas 3 SDN I Mbeleang Kecamatan
Bangkurung Kabupaten Banggai
Ilut
Pada MateriPenjumlahan Pccahan. Jumal KreatifTadulako Online Vol. 5
No. I0ISSN 2354-514X
[4]
Gay,L
R.
1981. Educational Research: Competencies for Anlysis and Application. London: Prentice-Hall [ntemational(uK) ltd
[5]
Lioda
Hadityaningsih,dkk
2013.
Penggunaan ModelPembelajaran Kooperatif TIPE STAD Pada Kompetcnsi
dasar memahami Pratata Desain Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas
X
SMK NegeriI
Blitar
e-Joumal.Volume 02 Nomor 03 Tahun 2013, edisi yudisium periode Oktober 2013, hal 50-55
[6]
Hamalik Oemar.2008. Proses Belajar Mengajar. Jakana: PTBumi Aksara.
[7]
Isaac, S. dan William B.M.
1977. Handbook in Reasearchand Evaluation: For Education and the Behavioral Sciences.
First edition. San Diego, CA: EdiTS
[8]
Kerlinger. 2006. Asas-asas Penelitian Behavioral Edisi Ketiga- Yogy"ka a: Cajah Mada University Press.[9]
Mc
Millan, J.H.&n
Schumacher,S.
2010. Research inEducation (Evidence Based
Inquiry)
Seventh Edition. London: Pea$onn0l
Setiaji, S. 2009. Untuk Menihgkatkan Kualitas PcmbclajaranBiologi Kelas VIII4SMPMulammadiyah Surakarta mclalui
Penerapao Pembelajaran Kooperatif (Tipe STAD) Surakarta: Universitas Muhammadiyah. (Online)
(http//etd.eprints.ums.ac.idl745 l/ l/A420050003.pdf I
pebuari 2014)
[11] Sugi]ono. 2009. Penilaian Proses hasil belajar Mcngajar, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
[2]
Tri
Jalmo dkh,2014.
Penerapan Model Pe,nbelojardnKooperatif Tipe STAD Terhadap Keterampilan -&oscs
&iar
srsna. Artikel FKIP Univcrsitas Lampung, 2014[3]
Trianto. 2011. Mcndcsain Modcl PcmbclajaranInov.tif-Progresif. Jakarta : Kcncana
I I 4] Purwanto, N. 2008. Prinsip-prinsip dan Teknik E]€luasi
Pengaja.an. Remaja: PT Remaja