• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan

Oleh:

Naura Khalisa NIS : 161710099

SEKOLAH MENENGAH ATAS AL-MUSLIM

Jalan Raya Setu, Kampung Bahagia, Telepon: 021-88335907 Faksimile: 8831167 ,88362227

TAMBUN-BEKASI 2018

(2)

ii

KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA

Yang dipersiapkan dan disusun oleh Naura Khalisa

NIS: 161710099

Telah disetujui dah dipertahankan di depan Dewan Penguji (Penyanggah) Pada tanggal 8 Oktober 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Penyanggah Pembimbing

Dian wahyuni S.Pd Najemuddin S.Si Bekasi, ...

Kepala SMA Al Muslim

(3)

iii MOTTO

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya kepada seluruh ciptaan-Nya, serta telah memberi kemudahan bagi penulis untuk dapat menyusun dan menyelesaikan karya tulis dengan judul “Perbedaan Gaya Archimedes terhadap Telur pada Berbagai Jenis Zat Cair Yang Memiliki Massa Jenis Berbeda”. Tidak lupa penulis junjungkan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pemberi cahaya kehidupan bagi manusia yang membawa manusia dari masa kebodohan hingga masa kejayaan.

Karya tullis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk kelulusan. Karya tulis yang telah rampung ini tentuya tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak. Oleh karna itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada

1. Ibu Dra. Reni Nurhidayati selaku kepala SMA AL Muslim yang selalu memberi nasihat serta semangat selama proses penyusunan karya tulis ini. 2. Ibu Siti Mugi Rahayu, M.Pd. selaku wakil SMA AL Muslim bidang kurikulum

yang senantiasa memberikan arahan kepada penulis.

3. Bapak Najemuddin S.Si selaku guru pembimbing dalam menyusun karya tulis.

4. Ibu Dian Wahyuni S.Pd selaku penyanggah & wali kelas XII IPA 1 yang telah menyanggah dan memperbaiki kesalahan-kesalahan di dalam karya tulis ini.

5. Segenap guru dan karyawan yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis secara langsung maupun tidak langsung.

6. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan motivasi dan fasilitas penulis untuk menyusun karya tulis.

7. Teman-teman penulis yang telah memberikan semangat, motivasi dan ide kepada penulis.

(5)

v

Akhir kata, besar harapan penulis agar karya tulis dapat memberikan banyak manfaat bagi pembacanya dan juga dapat menjadi salah satu referensi bagi khalayak umum. Masih ada banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karna itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna menghasilkan karya tulis yang lebih baik di masa yang akan mendatang.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi masyarakat. Aamiin.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Bekasi, ... Penulis

(6)

vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix ABSTRAK... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka... 4

B. Hipotesis... 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 9

B. Definisi Operasional... 9

C. Populasi dan Sampel... 9

D. Alat dan Bahan Penelitian... 9

E. Cara Penelitian... 10

F. Tempat dan Waktu... 11

G. Analisis Hasil... 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian... 12

B. Pembahasan... 13

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 15

(7)

vii

DAFTAR PUSTAKA... 16

LAMPIRAN... 17

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil penelitian pada larutan garam...... 12

Tabel 4.2 Hasil penelitian pada larutan gula... 12

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1.1 Telur (mengapung) di larutan garam 200ml... 17

Gambar 1.2 Telur (mengapung) di larutan garam 300ml... 17

Gambar 1.3 Telur (mengapung) di larutan garam 400ml... 18

Gambar 1.4 Telur (melayang) di larutan gula 200ml... 18

Gambar 1.5 Telur (melayang) di larutan gula 300ml... 19

Gambar 1.6 Telur (melayang) di larutan gula 400ml... 19

Gambar 1.7 Telur (tenggelam) di minyak 200ml... 20

Gambar 1.8 Telur (tenggelam) di minyak 200ml... 20

(10)

x

PERBEDAAN GAYA ARCHIMEDES TERHADAP TELUR PADA BERBAGAI JENIS ZAT CAIR YANG MEMILIKI MASSA JENIS BERBEDA.

Naura Khalisa XII IPA 1 161710099

ABSTRAK

Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan diatas zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya keatas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah gaya Archimedes pada telur dipengaruhi dengan massa jenis zat cair nya.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif eksperimental yang dilakukan dengan menguji telur di berbagai macam jenis zat cair yang massa jenisnya berbeda-beda.Kesimpulan dari penelitian ini adalah benda mengapung, melayang dan tenggelam di pengaruhi dengan masing-masing massa jenis zat cair yang dipakai.

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Hukum Archimedes adalah hukum yang berisi tentang pengapungan pada zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya keatas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Sebuah benda akan mengapung didalam zat cair jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair.

Peristiwa Tenggelam benda dikatakan tenggelam jika berada di dasar zat cair. Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila massa jenis zat cair lebih ringan dari pada massa jenis benda. Peristiwa melayang benda dikatakan melayang jika seluruh benda

Tercelup kedalam zat cair, tetapi tidak menyentuh dasar zat cair. Sebuah benda akan melayang dalam zat cair apabila massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda.Peristiwa terapung benda di katakan terapung jika sebagian benda tercelup didalam zat cair. Sebuah benda dikatakan terapung apabila massa jenis zat cair lebih berat dari pada massa jenis benda.1

Berdasarkan bunyi dan rumus Hukum Archimedes di atas, suatu benda akan terapung, tenggelam atau melayang di dalam zat cair tergantung pada gaya berat dan gaya ke atas.

1

Anonim, “pengertian peristiwa terapung, melayang, tenggelam”, diakses dari

http://www.masihsaja.com/2015/02/pengertian-peristiwa-terapung-melayang.html, pada tanggal 30 september 2018 pukul 12.02.

(12)

2

Hukum Archimedes masih begitu asing bagi masyarakat umum. Padahal sebagian besar kejadian di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan fluida rata-rata menggunakan prinsip archimedes.

Contoh dari penerapan Hukum Archimedes di kehidupan sehari-hari yang sering di jumpai adalah kapal laut, biasanya terbuat dari baja atau besi, tetapi dapat mengapung di atas laut. Hal ini karena gaya Archimedes pada air sebanding dengan berat kapal. Berbeda dengan kapal selam, kapal selam mampu mengatur massa jenisnya di dalam air agar bisa menyelam, melayang dan mengapung di permukaan air dengan cara mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi atau menambahkan massanya. Penerapan Hukum Archimedes juga berlaku pada benda jenis gas yaitu pada balon udara. Agar dapat melayang di udara, balon udara diisi dengan gas yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada massa jenis udara di atmosfer.2

Salah satu contoh atau penerapan sederhana yang dapat dilakukan mengenai Hukum Archimedes adalah telur yang di celupkan ke dalam zat cair, maka telur itu akan menerima gaya dorong ke atas. Tetapi setiap benda yang di celupkan ke zat cair akan menerima gaya apung yang berbeda-beda. Hal itu di sebabkan karna perbedaan massa jenis zat cair dan juga massa jenis benda tersebut.

Penelitian ini dibuat untuk membuktikan dan menerapkan adanya perbedaan Gaya Archimedes terhadap benda pada berbagai macam jenis zat cair yang massa jenis nya berbeda-beda menggunakan benda-benda disekitar kita yang mudah untuk ditemukan.

2

Karina Dwi Adistiana, “penerapan hukum archimedes”, diakses dari

https://blog.ruangguru.com/penerapan-hukum-archimedes, pada tanggal 30 september 2018 pukul 12.06.

(13)

3

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ilmiah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana perbedaan Gaya Archimedes pada telur di berbagai macam jenis zat cair?

2. Apa faktor yang mempengaruhi benda tersebut memilik Gaya Archimedes (gaya apung) yang berbeda-beda?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

Untuk membuktikan perbedaan Gaya Archimedes (gaya apung) benda (telur) pada berbagai macam jenis zat cair yang memiliki massa jenis berbeda-beda.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan tentang Hukum Archimedes.

2. Memberi informasi penerapan sederhana Hukum Archimedes pada masyarakat.

(14)

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. KAJIAN PUSTAKA

1. HUKUM ARCHIMEDES

Hukum Archimedes adalah salah satu hukum fisika yang menjelaskan adanya gaya yang mempengaruhi benda pada zat cair. Hukum Archimedes ini menjelaskan hubungan besarnya gaya yang diberikan zat cair terhadap benda yang berinteraksi dengannya.

Kesimpulan dari Hukum Archimedes adalah “apabila sebuah benda yang dicelupkan baik sebagian maupun keseluruhan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan menerima gaya dorong ke atas (gaya apung) yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.” Pernyataan tersebut dikenal sebagai bunyi Hukum Archimedes.3

Maksud dipindahkan yaitu volume zat cair “terdesak” karena adanya benda di dalam zat cair tersebut.

Gambar 1.1 contoh gambar kesimpulan Hukum Archimedes.

3

Muhammad Ghiffary Alfarizi, 2016, Pembuktian Hukum Archimedes (mengapung,melayang,tenggelam), Bekasi, SMA Al Muslim. hlm 3

(15)

5

2. BENDA TERAPUNG, MELAYANG, TENGGELAM a. TERAPUNG

Suatu benda dikatakan mengapung jika sebagian benda masih muncul diatas permukaan zat cair dan apabila massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair. Atau berat benda (Wb) lebih kecil dari gaya angkat (Fa) ke atas. (Fa>W)

b. MELAYANG

Suatu benda dikatakan melayang apabila benda berada dalam zat cair tetapi tidak berada di dasar zat cair dan juga tidak di permukaan zat cair. Dikatakan zat cair apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair. Atau berat benda (Wb) sama dengan gaya angkat (Fa) ke atas. (Fa=W)

c. TENGGELAM

Suatu benda dikatan tenggelam apabila benda berada di dasar zat cair dan apabila massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair. Atau berat benda (Wb) lebih besar dari gaya angkat (Fa) ke atas. (Fa<W)

(16)

6

3. ZAT CAIR

Zat cair adalah zat yang memiliki volume tetap, namun bentuknya dapat berubah mengikuti bentuk wadahnya.

Sifat atau ciri-ciri zat cair, antara lain:

a. Memliki bentuk yang berubah-ubah atau tidak tetap b. Memiliki volume yang tetap

c. Dapat mengikuti bentuk wadahnya.

Contoh benda yang termasuk zat cair adalah

Air, susu, minyak goreng, oli, larutan gula, dan lain-lain

a. Air

Menurut Roestam Sjarief air merupakan zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup. Sedangkan menurut ilmu kimia air ialah H2O dan jawaban itu dibenarkan secara empiris berdasarkan observasi.4

Kesimpulan dari beberapa pengertian air di atas adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dan membentuk senyawa H2O. Air memiliki ketetapan massa jenis yaitu 1000kg/m3

b. MINYAK GORENG

Minyak Goreng adalah suatu cairan yang digunakan untuk melakukan penggorengan atau bisa juga digunakan sebagai kebutuhan lainnya. Minyak Goreng berasal dari pohon kelapa sawit. Bagian buah dari kelapa sawit akan diproses untuk

4

Anonim, “Pengertian Air Lengkap dengan Penjelasannya”, diakses dari

(17)

7

kemudian dijadikan minyak atau yang dikenal dengan nama CPO (Crude Palm Oil). 5

Minyak ada berbagai macam jenis diantara nya adalah minyak kelapa sawit, minyak zaitun, minyak jagung, minyak kelapa, dll. Minyak memiliki ketetapan massa jenis yaitu 800kg/m3

c. LARUTAN GULA PASIR

Gula pasir merupakan bahan baku masakan yang terbuat dari sari tebu dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk seperti pasir. Gula pasir mempunyai butiran-butiran yang kasar. Gula pasir memiliki rasa yang manis dan mudah larut dalam air terutama air panas.6

Larutan adalah campuran dua zat atau lebih yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Larutan gula adalah campuran antara air sebagai zat pelarut (zat cair) dan gula sebagai zat terlarut (zat padat).

d. LARUTAN GARAM

Garam merupakan suatu zat yang berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih yang merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan air laut sehingga didapatkan kristal-kristal mineral yang berasal dari air laut. Garam mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air laut yang asin.7

5

Maria Alphonsa, “Minyak Goreng”, diakses dari http://www.kerjanya.net/faq/17884-minyak-goreng.html, pada tanggal 30 september pukul 14.31.

6

Meilisa Kusumawati, “Gula Pasir”, diakses dari http://www.kerjanya.net/faq/17928-gula-pasir.html, pada tanggal 30 september 2018 pukul 14.33.

7 Anonim, “Penjelasan Mengenai Garam Serta Manfaatnya Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui”, diakses

dari http://www.martinrecords.com/info/penjelasan-mengenai-garam-serta-manfaatnya-yang-mungkin-belum-kamu-ketahui/, pada tanggal 30 september 2018 pukul 14.35.

(18)

8

Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Larutan garam adalah campuran antara air sebagai zat pelarut (zat cair) dan garam sebagai zat terlarut (zat padat).

B. HIPOTESIS

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan sementara bahwa gaya Archimedes pada larutan garam dapat membuat benda (telur) dapat mengapung. Dan gaya Archimedes pada larutan gula dapat membuat benda (telur) melayang. Dan gaya Archimedes pada minyak dapat membuat benda (telur) tenggelam. Maka gaya Archimedes pada setiap zat cair berbeda karna massa jenis zat cair yang di gunakan berbeda-beda.

(19)

9

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penilitian ini adalah eksperimen secara deskriptif. Yang dimana mengamati keadaan suatu benda itu dapat terapung, melayang, dan tenggelam dengan menggunakan zat cair sebagai media utamanya.

B. DEFINISI OPERASIONAL

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu: 1. Variabel bebas : Jenis zat cair

2. Variabel terikat : Gaya Archimedes

C. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi : Larutan garam, larutan gula, minyak Sampel : Gula, Garam, Minyak

D. ALAT DAN BAHAN

Alat : a. Gelas ukur (250ml, 500ml) b. Neraca digital c. Neraca ohaus d. Sendok e. penggaris Bahan : a. Telur b. Air c. Minyak d. Garam e. Gula

(20)

10

E. CARA PENELITIAN

a. Disiapkan alat dan bahan

b. Ditimbang berat benda (telur dan gelas ukur) menggunakan neraca digital.

c. Dihitung volume & massa jenis benda (telur). d. Disiapkan 9 gelas ukur

e. Diisi 3 gelas ukur dengan minyak sebanyak 200ml.

f. Ditimbang gula dan garam yang dipakai di masing-masing gelas dengan menggunakan neraca ohaus.

g. Dilarutkan air dan gula di 3 gelas ukur.

 Gelas 1: gula (54 gram) + air (200ml)

 Gelas 2: gula (57 gram) + air (300ml)

 Gelas 3: gula (60 gram)+ air (400ml) h. Dilarutkan air dan garam di 3 gelas ukur.

 Gelas 1: garam (14 gram) + air (200ml)

 Gelas 2: garam (43 gram) + air (300ml)

 Gelas 3: garam (61 gram) + air(400ml)

i. Ditimbang masing-masing berat zat cair menggunakan neraca digital.

j. Dimasukan benda (telur) yang sama ke masing-masing gelas ukur yang sudah di isi zat cair secara bergantian.

k. Benda pada gelas minyak 1, 2 & 3 akan tenggelam dan mengalami perubahan volume sebanyak 75ml.

l. Benda pada gelas ukur yang berisi larutan gula akan melayang dan mengalami perubahan volume sebanyak 75ml. m. Benda pada gelas ukur yang berisi larutan garam akan

mengapung dan mengalami perubahan volume sebanyak 75ml.

(21)

11

F. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Waktu : 2 Oktober 2018 Tempat : Lab SMA Al-Muslim

G. ANALISIS HASIL

Dari hasil penelitian diatas dapat dianalisa bahwa telur akan tenggelam jika massa jenis zat cair lebih ringan dari massa jenis telur, dan akan melayang jika massa jenis benda dan zat cair nya sama besar, dan akan terapung jika massa jenis zat cair lebih berat dari massa jenis benda. Hal itu disebabkan karna Gaya Archimedes (gaya apung) yang diterima telur berbeda-beda tergantung massa jenis zat cair yang digunakan.

(22)

12 BAB IV

DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DATA PENELITIAN

Tabel 4.1 hasil penelitian pada larutan garam

Gelas Volume larutan (vf) Massa garam (gram) Massa larutan (mf) Massa jenis larutan ρ = 𝑚𝑓 𝑣𝑓 (gram/cm3)

1 200ml 14 gram 209 gram 1,045 gram/cm3

2 300ml 43 gram 305 gram 1,016gram/cm3

3 400ml 61 gram 405 gram 1,025 gram/cm3

Jumlah 3,086 gram/cm3 ρ rata-rata

=

∑𝜌 𝑛 =1,045+1,016+1,025 3 = 1,028 gram/cm 3

Tabel 4.2 hasil penelitian pada larutan gula

Gelas Volume larutan (vf) Massa gula (gram) Massa larutan (mf) Massa jenis larutan ρ = 𝑚𝑓 𝑣𝑓

1 200ml 54 gram 203 gram 1,015 gram/cm3

2 300ml 57 gram 318 gram 1,06 gram/cm3

3 400ml 60 gram 418 gram 1,025 gram/cm3

(23)

13 16 ρ rata-rata

=

∑𝜌 𝑛 =1,015+1,06+1,025 3 = 1,033 gram/cm 3

Tabel 4.3 hasil penelitian pada minyak

Gelas Volume minyak

(vf)

Massa minyak (gram)

Massa jenis minyak (800kg/m3) 1 200ml 173 gram 800 kg/m3 2 200ml 173 gram 800 kg/m3 3 200ml 173 gram 800 kg/m3 Jumlah 2400 kg/m3 ρ minyak = 800 kg/m3 = 800 𝑋 1000 1000 𝑋 1000

= 0,8 gram/cm

3 ρ telur

=

𝑚𝑡 𝑣𝑡

=

67 75

= 0,893

gram/cm

3 B. PEMBAHASAN

1. LARUTAN GARAM (mengapung)

FA= ρ x g x vc FA= 1,028 x 10 x 75 = 771 N

(24)

14

2. LARUTAN GULA (melayang)

FA= ρ x g x vc = 1,033 x 10 x 75 = 774,75 N 3. MINYAK (tenggelam) FA= ρ x g x vc = 0,8 x 10 x 75 =600 N

 Pembuktian benda tenggelam, melayang dan terapung  Benda terapung (Larutan Garam)

ρ benda < ρ zat cair

0,893 gram/cm3 < 1,028 gram/cm3

 Benda melayang (Larutan Gula) ρ benda = ρ zat cair

0,893 gram/cm3 = 1,033 gram/cm3

 Benda tenggelam (Minyak) ρ benda > ρ zat cair

0,893 gram/cm3 > 0,8 gram/cm3

Berdasarkan pembuktian yang tertera di atas, larutan gula tidak memenuhi syarat benda melayang karna benda yang dipakai saat penelitian adalah benda yang bentuk nya tidak simetris, maka penghitungan nya kurang akurat dan sulit untuk menghitung volume nya.

(25)

15 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari percobaan yang sudah dilakukan diatas terbukti bahwa benda (telur) dapat terapung jika massa jenis benda lebih ringan dari massa jenis zat cair. Begitupun melayang, massa jenis benda sama berat dengan massa jenis zat cair dan tenggelam, massa jenis benda lebih berat dari massa jenis zat cair. Semakin besar massa jenis suatu zat cair maka gaya Archimedes (gaya apung) yang dirasakan benda semakin besar.

B. SARAN

1. Diperlukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode lain agar mendapatkan data yang lebih akurat.

2. Sebaiknya melakukan penelitian dengan menggunakan benda yang berbentuk simetris agar lebih mudah untuk menghitung volume nya dan lebih akurat lagi perhitungannya.

(26)

16

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. pengertian peristiwa terapung, melayang, tenggelam. Dalam:http://www.masihsaja.com/ 2015/02/pengertian-peristiwatera-pung--melayang.html.

Adistiana, Karina Dwi. 2018. Penerapan Hukum Archimedes. Dalam: https://blog.ruangguru.com/penerapan-hukum-archimedes.

Alfarizi, Muhammad Ghiffary. 2016. Pembuktian Hukum Archimedes (mengapung,melayang,tenggelam). Bekasi : SMA Al Muslim. Anonim. 2014. Hukum Archimedes : Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta Contoh Soal. Dalam: https://www.gurupendidikan.co.id/hukum-archimedes-pengertian-bunyi-dan-rumus-serta-contoh/.

Anonim. 2018. Pengertian Air Lengkap dengan Penjelasannya. Dalam: ://www.mallardsgroups.com/air/.

Alphonsa, Maria.2015. Minyak Goreng. Dalam:

http://www.kerjanya.net/faq/17884-minyak-goreng.html.

Kusumawati, Meilisa. 2017. Gula Pasir. Dalam:

http://www.kerjanya.net/faq/17928-gula-pasir.html.

Anonim. 2018. Penjelasan Mengenai Garam Serta Manfaatnya Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui. Dalam:

http://www.martinrecords.com/info/penjelasan-mengenai-garam-sertamanfaatnya-yang-mungkin-belum-kamu-ketahui/.

(27)

17 LAMPIRAN

Gambar 1.1 telur (mengapung) di larutan garam 200ml.

(28)

18

Gambar 1.3 telur (mengapung) di larutan garam 400ml.

(29)

19

Gambar 1.5 telur (melayang) di larutan gula 300ml.

(30)

20

Gambar 1.7 telur (tenggelam) di minyak.

(31)

21

(32)

22

22

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Naura Khalisa

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 25 Agustus 2001 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan : TK Budi Mulia SDI Putradarma

Daarul Muttaqien Boarding School SMA Al Muslim

Penghargaan yang Diraih : Juara 3 Lomba Cerdas Cermat MIPA se Sekolah 2015.

Gambar

Gambar 1.1 contoh gambar kesimpulan Hukum Archimedes.
Gambar 2.1 benda terapung,melayang,tenggelam.
Tabel 4.1 hasil penelitian pada larutan garam
Tabel 4.3 hasil penelitian pada minyak
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merancang sebuah sistem alat yang dapat mengukur massa jenis zat cair sesuai prinsip hukum Archimedes dengan menggunakan sensor fotodioda sebagai detektor

Dari hasil percobaan yang kami lakukan menunjukkan bahwa hasil tersebut sesuai dengan teori dimana semakin besar kedalaman benda maka semakin besar pula gaya angkat

Menurut Arif Priambada (2012) menjelaskan bahwa hukum Archimedes adalah ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke

&#34; Sebuah benda yang sebagian atau seluruhnya tercelup di dalam suatu zat cair / fluida ditekan ke atas dengan suatu gaya yang besarnya setara dengan berat zat cair / fluida

Hal ini dikemukakan oleh Archimedes dalam hukumnya yang menyatakan “Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas

Jika sebuah benda yang massa jenisnya ½ dari massa jenis fluida yang terkecil dimasukkan ke dalam zat cair, maka tentukanlah perbandingan volume benda yang

Berdasarkan permasalahan ini, peneliti merealisasikan sebuah alat ukur massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes dengan menggunakan sensor fotodioda sebagai detektor

2.1 dengan: Fa = gaya ke atas N V = volume benda yang tercelup m3 ρ = massa jenis zat cair kg/m3 g = percepatan gravitasi N/kg penjumlahan gaya pada arah sumbu vertikal dalam keadaan