RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIMULASI PSP21
Satuan Pendidikan: SMPN 1 Simpang Teritip Tema: Teks Puisi Alokasi Waktu 1 x 10 menit
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Subtema: Unsur-Unsur Pembangun Puisi Kelas/Semester: VIII/1 Pembelajaran ke-: 2 KD: Menelaah unsur-unsur pembangun
puisi
IPK: Menganalisis unsur-unsur pembangun puisi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat:
1. Menentukan unsur-unsur pemabngun puisi
2. Menelaah unsur-unsur pembangun puisi dari struktur fisik B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah/ Tahap
Kegiatan Pembelajaran Wakt
u Pendahuluan - Guru mengucapkan salam dan bersama-sama berdoa sebelum pembelajaran.
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru mengaitkan materi dengan pengalaman belajar peserta didik tentang puisi - Guru menyampaikan KD,Indikator,Tujuan, dan manfaat Pembelajaran yang akan
dilakukan.
- Guru menyampaikan cakupan materi dan teknik penilaian
- Guru bersama siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mencapai kompetensi.
2 ‘
Kegiatan Inti - Peserta didik memperhatikan teks puisi “ Hujan Bulan Juni” Karya Sapardi Joko
Damono yang ditempelkan guru di papan tulis.
- Peserta didik dan guru melakukan curah pendapat untuk menggali pengalaman peserta
didik berkaitan dengan puisi tersebut.
- Peserta didik bersama guru menganalisis unsur pembangun puisi dari struktur fisik dan
menemukan bukti tekstualnya dari teks puisi “ Hujan Bulan Juni” 1. Bagaimana bentuk/ perwajahan puisi tersebut?
2. Bagaimana pilihan kata dalam puisi tersebut?
3. Pengimajian/citraan apa yang digunakan dalam puisi tersebut? 4. Majas/ gaya bahasa apa yang digunakan dalam puisi tersebut? 5. Bagaimana rima,ritme/irama, dan metrum puisi tersebut? 6. Kata konkret apa yang terdapat dalam puisi tersebut?
- Guru membagi peserta didik dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang. - Guru membagikan LKPD, yang akan dikerjakan secara berkelompok.
- Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD, menelaah struktur fisik puisi
yang berjudul “ Gadis Peminta- Minta” Karya Toto Sudarto Bachtiar beserta bukti tekstualnya dengan teliti seperti pengalaman belajarnya pada puisi “ Hujan Bulan Juni”
- Peserta didik menuliskan hasil telaah di kertas yang sudah disiapkan. - Peserta didik memajang hasil diskusi kelompoknya di dinding kelas.
- Masing-masing kelompok saling mengunjungi pameran hasil kerja kelompok dan
menuliskan tanggapannya.
- Peserta didik mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di depan kelas
Dan menanggapi tanggapan dari kelompok lain.
-
7’
Penutup - Guru memberikan penguatan terkait dengan materi yang telah dipelajari - Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
berlangsung
- Peserta didik menerima tugas dari guru untuk menemukan unsur-unsur pembangun puisi
dari struktur fisik. ( Puisi Doa Karya Chairil Anwar dan Puisi dari internet)
- Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung.
- Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar-mengajar dengan mengucapkan syukur
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.
1 ‘
C. PENILAIAN
Sikap : Observasi/jurnal Pengetahuan : LK Peserta Didik
Keterampilan : Kinerja dan Obsevasi Diskusi
Mengetahui Simpang Teritip, 13 April 2021
Kepala Sekolah, Peserta PSP21 Tahap 2,
Purwestri Madya Hariyanti, S.Pd. Purwestri Madya Hariyanti, S.Pd.
LAMPIRAN 1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Tema : Teks Puisi
Subtema : Unsur-Unsur Pembangun Puisi Kelas/Semester : VIII/1
Alokasi Waktu : 6 menit ( 1 x pertemuan) Kelompok : ...
1. ... 2... 3... 4...
No A. Kompetensi Dasar B. Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK) 1 3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun
teks puisi ( perjuangan lingkungan hidup,kondisi sosial,dan lain-lain)
3.8.3 Menganalisis unsur-unsur pembangun teks puisi ( perjuangan, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan lain-lain) yang diperdengaarkan atau dibaca.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menentukan unsur-unsur pembangun puisi dengan benar.
2. Menelaah unsur-unsur pembangun puisi dari struktur fisik dengan benar. D. Ringkasan Materi
Unsur- unsur pembangun puisi dari struktur fisik
1. Tipografi : tata wajah/ bentuk puisi ( zigzag, jumlah baris dalam 1 bait, ada bait yang menjorok ke dalam)
2. Diksi : Pilihan kata ( kata-kata yang menunjukkan kedalaman makna)
3. Pengimajian/Citraan: kata atau rangkaian kata yang menimbulkan daya imajinasi yang melibatkan unsur inderawi ( penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa
4. Majas/ Gaya bahasa: pemanfaatan bahasa yang dapat menghadirkan efek-efek tertentu yang membuat seolah-olah hidup.
5. Verifikasi ( rima.ritme, dan metrum): rima: pengulangan/persamaan bunyi, ritme: pengulangan pada frasa, metrum: pengulangan tekanan kata
6. Kata konkret : perwujudan dari kata-kata yang jelas, mudah dipahami,lengkap E. Petunjuk Kerja:
1. Bacalah dengan saksama puisi “ Gadis Peminta-Minta “ dengan saksama! 2. Diskusikan dengan kelompok hal-hal berikut:
a. Daftarlah unsur-unsur pembangun puisi dengan benar!
b. Identifikasi unsur pembangun puisi tersebut disertai bukti tekstualnya! 3. Presentasikan hasil diskusi agar ditanggapi kelompok lain.
GADIS PEMINTA-MINTA KARYA: TOTO SUDARTO BACHTIAR
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka Tengadah padaku, pada bulan merah jambu Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral Melintas-lintas di atas air kotor, tapi begitu yang kau Hafal
Jiwamu begitu murni, terlalu murni Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil Bulan di atas itu, tak ada yang punya Dan kotaku, ah, kotaku
Hidupnya tak punya lagi tanda
1. Unsur-unsur pembangun puisi .
Unsur Fisik Unsur Batin
2. Identifikasi unsur-unsur pembangun puisi dari struktur fisik tersebut dengan benar disertai bukti tekstualnya
No Unsur Fisik Bukti tekstual kata/kalimat puisi
1 2 3 4 5 6
LAMPIRAN 2. Instrumen Penilaian a. Sikap
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
No Waktu Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Ttd Tindak Lanjut 1 2 3 4 5 b. Pengetahuan Kisi-kisi Tes Tertulis
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi ( perjuangan lingkungan hidup,kondisi sosial,dan lain-lain) Unsur-unsur Pembangun Puisi dari struktur batin
1. Mendaftar unsur-unsur pembangun puisi yang dibaca 2. Mengidentifikasi
unsur-unsur pembangun puisi yang dibaca disertai bukti tekstual dari struktur fisik 1. Daftarlah unsur-unsur pembangun puisi berjudul “ Gadis Peminta-Minta” 2. Identifikasilah unsur-unsur pembangun puisi “ Gadis Peminta-Minta dari struktur fisik disertai bukti tekstual! Rubrik Penilaian dan Pedomaan Penskoran Pengetahuan
No Aspek Kriteria Skor
1 Unsur-unsur pembangun puisi dari struktur batin
Peserta didik dapat mendaftar 4 unsurpembangun puisi dari struktur batin dengan tepat
4 Peserta didik dapat mendaftar 3 unsurpembangun puisi dari struktur batin
dengan tepat
3 Peserta didik dapat mendaftar 2 unsurpembangun puisi dari struktur batin
dengan tepat
2 Peserta didik dapat mendaftar 1 unsurpembangun puisi dari struktur batin
dengan tepat 1 2 Identifikasi unsur-unsur pembangun puisi dari struktur fisik
Peserta didik dapat mengidentifikasi 6 unsur pembangun puisi dari struktur fisik disertai bukti tekstual dengan tepat
12 Peserta didik dapat mengidentifikasi 5 unsur pembangun puisi dari struktur fisik disertai bukti tekstual dengan tepat
10 Peserta didik dapat mengidentifikasi 4 unsur pembangun puisi dari struktur fisik disertai bukti tekstual dengan tepat
8 Peserta didik dapat mengidentifikasi 2 unsur pembangun puisi dari struktur fisik disertai bukti tekstual dengan tepat
4 Peserta didik dapat mengidentifikasi 1 unsur pembangun puisi dari struktur fisik disertai bukti tekstual dengan tepat
2
Skor Maksimal 16
Nilai = ( Perolehan Skor/ Skor Maksimal) x 100 c. Keterampilan
Kisi-Kisi Tes Praktik
KD Materi Indikator Teknik Penilaian
3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi ( perjuangan lingkungan hidup,kondisi sosial,dan lain-lain) Unsur-unsur pembangun puisi dari struktur fisik
Peserta didik dapat menelaah unsur-unsur pembangun puisi dari struktur fisik
Rusbrik Penilaian dan Penskoran
No Aspek Kriteria Skor
1 Penguasaan materi
Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan sangat tepat 4 Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan cukup tepat 3 Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan kurang tepat 2 Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan tidak tepat 1 2 Kelancaran Peserta didik sangat lancar menyampaikan hasil diskusi 4 Peserta didik cukup lancar menyampaikan hasil diskusi 3 Peserta didik kurang lancar menyampaikan hasil diskusi 2 Peserta didik tidak lancar menyampaikan hasil diskusi 1 3 Kelengkapan Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan sangat lengkap 4 Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan cukup lengkap 3 Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan kurang lengkap 2 Peserta didik menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan tidak lengkap 1
Skor Maksimal 12
Nilai = ( Perolehan Skor/Skor Maksimal ) x 100 3. Penilaian Tindak Lanjut
a. Penilaian Remidial
Peserta didik yang belum tuntas dalam pembelajaran KD 3.8 diberikan tugas mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi berjudul “ Doa” Karya Chairil Anwar, dari struktur fisik.
b. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas dalam [embelajaran KD 3.8 diberikan tugas mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi dari struktur fisik dengan cara browsing dari internet .
KUNCI JAWABAN LKPD
No
Aspek
Jawaban/ Bukti Tekstual
1
Unsur-unsur pembangun
puisi
Struktur batin: tema, amanat. Rasa, nada
Struktur fisik: tipografi, diksi, majas/gaya bahasa, imaji/citraan,
verifikasi ( rima,ritme, tekanan kata)
2
Identifikasi unsur
pembangun puisi dari
struktur fisik beserta bukti
tekstual
a. Tipografi:Setiap baris diaali huruf kapital ,tulisan ditulis dari kiri
ke kanan dan rata kiri, tidak dibuat menjorok ke dalam .Puisi
tersebut terdiri dari 16 baris yang disebut dengan pisi bebas.
b. Diksi: menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ( duka,
tengadah,kemayaan, menara)
c. Imaji/Citraan:
Imaji visual ( penglihatan):
Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil.
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka.
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Pulang ke bawah jembatan yang melu;ur sosok.
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal.
Imaji perasa:
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Jiwa begitu murni, terlalu murni,
Untuk membagi dukaku
d. Kata konkret
1. “Senyum gadis kecil itu seolah menggugat kemanusiaan
penyair. Oleh karena itu penyair merasa bahwa gadis kecil
itu tengadah tanpa harapan. Gadis kecil itu tidak mudah
mencari belas kasihan sehingga kota itu jadi hilang tanpa
jiwa.”
Bukti tekstualnya:
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka.
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
2. “Tempat tinggal gadis peminta-minta di bawah jembatan.
Tempat itu hanya cukup untuk melewati sosok tubuh gadis
kecil itu, tetapi penyair ingin mengikutinya ke sana.
Kegerlapan hanya memenuhi angan-angannya dan gembira
atau riang hatinya hanya maya karena hidupnya sendiri
penuh duka. Penyair ingin mengetuk hati para pembaca
untuk menaruh belas kasihan kepada gadis peminta-minta.
Ia menyatakan bahwa dunianya ( langit)lebih tinggi dari
menara katedral, namun jiwa gadis peminta-minta terlalu
murni sehingga gadis kecil itu tak mampu merasakan
kedukaan penyair yang memikirkan deritanya.”
Bukti tekstualnya:
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral Melintas-lintas di atas air kotor, tapi begitu yang kau Hafal
Jiwamu begitu murni, terlalu murni Untuk bisa membagi dukaku
3. “Penyair merasa kehilangan jika gadis peminta-minta itu
sampai mati karena menderita. Penyair merasa bahwa
gadis peminta-minta ( pengemis) itu sebagai identitas kota
Jakarta. Tetapi penyair juga ingin agar tidak ada lagi
pengemis . Penyair berharap agar ada kepedulian aparat
Pemerintah Kota untuk memelihara dan merawat para
pengemis sehingga tidak ada lagi yang menderita di bawah
jembatan apalagi sampai mati karena menderita.”
Bukti tekstualnya:
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil Bulan di atas itu, tak ada yang punya Dan kotaku, ah, kotaku
Hidupnya tak punya lagi tanda