• Tidak ada hasil yang ditemukan

alat ukur lansia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "alat ukur lansia"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) Penilaian untuk mengetahui fungsi intelektual lansia Penilaian untuk mengetahui fungsi intelektual lansia Nama

Nama klien klien : : Tanggal Tanggal :: Jenis

Jenis kelamin kelamin : : Umur Umur : : tahuntahun Agama

Agama : : Suku Suku ::

Alamat : Alamat : Pewawancara : Pewawancara : Skor Skor  NO

 NO Pertanyaan Pertanyaan JawabanJawaban +

+

--1

1 Tanggal Tanggal berapa berapa hari hari ini?ini? 2

2 Hari Hari apa apa sekarang sekarang ini?ini? 3

3 Apa Apa nama nama tempat tempat ini?ini? 4

4 Dimana Dimana alamat alamat anda?anda? 5

5 Berapa Berapa umur umur anda?anda? 6

6 Kapan Kapan anda anda lahir?lahir? 7

7 Siapa Siapa presiden presiden IndonesiaIndonesia sekarang?

sekarang? 8

8 Siapa Siapa presiden presiden sebelumnya?sebelumnya? 9

9 Siapa Siapa nama nama kecil kecil ibu ibu anda?anda? 10

10 Kurang Kurang 3 3 dari dari 20 20 dan dan tetaptetap

 pengurangan 3 dari setiap angka  pengurangan 3 dari setiap angka  baru, semua secara menurun !  baru, semua secara menurun ! Jumlah Kesalahan Total

Jumlah Kesalahan Total Kesimpulan:

Kesimpulan: 1.

1. Kesalahan 0Kesalahan 0 – – 2 = Fungsi intelektual utuh 2 = Fungsi intelektual utuh 2.

2. Kesalahan 3Kesalahan 3 – – 4 =  4 = Kerusakan intelektual RinganKerusakan intelektual Ringan 3.

3. Kesalahan 5Kesalahan 5 – – 7 =  7 = Kerusakan intelektual SedangKerusakan intelektual Sedang 4.

4. Kesalahan 8Kesalahan 8 – – 10 = Kerusakan intelektual Berat 10 = Kerusakan intelektual Berat Keterangan:

Keterangan: a.

a. Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan bila subyek hanya berpendidikan SD(satu) kesalahan bila subyek hanya berpendidikan SD b.

b. Bisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek mempunyai pendidikanBisa dimaklumi bila kurang dari 1 (satu) kesalahan bila subyek mempunyai pendidikan lebih dari SD

lebih dari SD c.

c. Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit hitam, denganBisa dimaklumi bila lebih dari 1 (satu) kesalahan untuk subyek kulit hitam, dengan menggunaka

(2)

Apgar Keluarga Dengan Lansia

Skrining untuk melengkapi pengkajian fungsi sosial

Suatu Alat Skrining Singkat Yang Dapat Digunakan Untuk Mengkaji Fungsi Sosial Lansia

Nama klien : Tanggal :

Jenis kelamin : Umur : tahun

Agama : Suku :

Alamat :

 No Uraian Fungsi Skor

1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga

(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya

Adaptation 1 2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya

membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya

Partneship 1 3 Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima

dan mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru

Growth 1

4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya seperti marah, sedih atau mencintai

Affection 1 5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya

menyediakan waktu bersama-sama

Resolve 1

Keterangan: Selalu = 2,

Kadang-kadang = 1, Hampir tidak pernah = 0

(3)

Inventaris Depresi Beck

Mengetahui tingkat depresi lansia

Nama klien : Tanggal :

Jenis kelamin : Umur : tahun

Agama : Suku :

Alamat :

Skor Uraian

A. Kesedihan

3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya 2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya 1 Saya merasa sedih atau galau

0 Saya tidak merasa sedih B. Pesimisme

3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia  – sia dan sesuatu tidak dapat membaik

2 Saya merasa tidak mempunyai apa – apa untuk memandang ke depan 1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan

0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan C. Rasa kegagalan

3 Saya benar – benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)

2 Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya lihat hanya kegagalan

1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya 0 Saya tidak merasa gagal

D. Ketidakpuasan

3 Saya tidak puas dengan segalanya

2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun 1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan

0 Saya tidak merasa tidak puas E. Rasa bersalah

3 Saya merasa seolah – olah sangat buruk atau tidak berharga 2 Saya merasa sangat bersalah

1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik 0 Saya tidak merasa benar – benar bersalah

F. TIdak menyukai diri sendiri

3 Saya benci diri saya sendiri

2 Saya muak dengan diri saya sendiri 1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri G. Membahayakan diri sendiri

3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan 2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri

1 Saya merasa lebih baik mati

0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai membahayakan diri sendiri H. Menarik diri dari social

(4)

pada mereka

2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka

1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya 0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

I. Keragu – raguan

3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan 1 Saya berusaha mengambl keputusan

0 Saya membuat keputusan yang baik J. Perubahan gambaran diri

3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan

2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam penampilan saya dan in membuat saya tidak tertarik

1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik

0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada sebelumnya K. Kesulian kerja

3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali

2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu

1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu 0 Saya dapat bekerja kira – kira sebaik sebelumnya

L. Keletihan

3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu 2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu 1 Saya merasa lelah dari yang biasanya

0 Saya tida merasa lebih lelah dari biasanya. M. Anoreksia

3 Saya tidak mempunyai napsu makan sama sekali 2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang 1 Napsu makan saya tidak sebaik sebellumnya

0 Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya. Penilaian

0-6 Depresi tidak ada atau minimal 7-13 Depresi ringan

14-21 Depresi sedang 22-39 Depresi berat

(5)

MINI MENTAL STATE EXAM ( MMSE )

( Menguji Aspek-Aspek Kognitif dari Fungsi Mental )

Nilai Pasien Pertanyaan

Maksimum Orientasi

5 (Tahun) (Musim) (Tanggal) (Hari) (Bulan apa sekarang)? 5 Dimana kita: (Negara bagian) (Wilayah) (Kota) (Rumah

sakit) (Lantai )? Registrasi

3 Sebutkan Nama 3 Objek : 1 detik untuk mengatakan masing-masing. Kemudian tanyakan klien ketiga objek setelah anda telah mengatakannya. Beri 1 poin untuk setiap  jawaban yang benar. Kemudian ulangi sampai ia

mempelajari ketiganya.

Jumlah percobaan dan catat. Percobaan: ………

Perhatian dan Kalkulasi

5 Seri 7’s 1 poin untuk setiap kebenaran

Berhenti setelah 5 jawaban. Berganti eja “kata” ke belakang Mengingat

3 Meminta untuk mengulang ketiga objek diatas

Berikan 1 poin untuk setiap kebenaran Bahasa

9 Nama Pensil dan melihat ( 2 poin )

Mengulang hal berikut : “tidak ada jika, dan, atau tetapi” ( 1 poin )

Nilai Total Kaji tingkat kesadaran sepanjang kontinum: 1. Composmentis 2. Apatis 3. Somnolen 4. Suporus 5. Coma Keterangan:

1. > 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik 2. 18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan. 3. ≤ 17 : terdapat kerusakan aspek mental berat.

(6)

PENGKAJIAN EMOSIONAL MANULA Identifikasi Masalah Emosional

Tanggal : Nama klien : Jenis kelamin : Umur : TB/BB : ……cm/……kg Agama : Suku : Golongan darah :

Tahun pendidikan : ……SD, ……SMP, ……SMA, ……PT

Alamat :

Tahap I

1. Apakah klien mengalami susah tidur?

Ya Tidak

2. Apakah klien sering merasa gelisah?

Ya Tidak 

3. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?

Ya Tidak

4. Apakah klien sering merasa was-was atau khawatir?

Ya Tidak

Lanjutkan ke tahap 2 bila minimal ada satu jawaban “ya” pada tahap I 1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan.

Ya Tidak

2. Ada masalah atau banyak pikiran.

Ya Tidak 

3. Ada gangguan atau masalah dengan keluarga lain?

(7)

4. Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?

Ya Tidak

5. Cenderung mengurung diri?

Ya Tidak

(8)

INDEKS KATZ

Indeks Kemandirian Pada Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari

Tanggal : Nama klien : Jenis kelamin : Umur : TB/BB : ……cm/……kg Agama : Suku : Golongan darah :

Tahun pendidikan : ……SD, ……SMP, ……SMA, ……PT

Alamat :

Skore Criteria

A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaiandan mandi

B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsitersebut

C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satufungsi tambahan

D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaiandan satu fungsi tambahan

E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian,ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan

F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari kecuali mandi, berpakaian,ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan

G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

Lain-lain

Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagaiC, D, E, atau F

(9)

Modifikasi dari Barthel Indeks No Criteria Dengan bantuan Mandiri Keterangan 1. Makan Frekuensi: Jumlah: Jenis: 2. Minum Frekuensi: Jumlah: Jenis: 3. Berpindah dari kursi roda ke

tempat tidur begitu pula sebaliknya.

4. Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)

Frekuensi: 5. Keluar masuk toilet (mencuci

pakaian, menyeka tubuh, menyiram)

6. Mandi Frekuensi:

7. Jalan di permukaan datar 8. Naik turun tangga

9. Mengenakan pakaian

10. Control bowel (BAB) Frekuensi:

Konsistensi:

11. Control bladder (BAK) Frekuensi:

Warna: 12. Olahraga/latihan Frekuensi: Jenis: 13. Rekreasi/pemanfaatan waktu luang Jenis: Frekuensi:

(10)

INDEKS BARTHEL Variabel: Kemampuan Fungsional

Merupakan alat ukur yang di gunakan untuk mengetahui kemampuan fungsional pada pasien yang mengalami gangguan system syaraf.

Prosedur tes:

Pasien dinilai dengan menggunakan Barthel Indeks pada awal treatment, selama rehabilitasi dan pada akhir masa rehabilitasi. Hal ini digunakan untuk menilai peningkatan treatment yang dilakukan terhadap pasien.

No Aktifitas Score

Dependence Independence

1 Pemeliharaan kesehatan diri 0 5

2 Mandi 0 5

3 Makan 5 10

4 Toilet (aktifitas bab & bab) 5 10

5 Naik/turun tangga 5 10 6 Berpakaian 5 10 7 Kontrol bab 5 10 8 Kontrol bak 5 10 9 Ambulasi 15 Kursi roda 10

(bila px a,bulasi dengan kursi roda) 10 Transfer kursi/bed 5-10 15 Total: 100 Kriteria hasil: 1. 0-100 2. 0-20 = ketergantungan penuh

21-61 = ketergantungan berat (sangat tergantung) 62-90 = ketergantungan moderat 91-99 = ketergantungan ringan 100 = mandiri Skala 1. Numerik (ratio) 2. kategorik (ordinal)

(11)

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA Lembar Observasi Keseimbangan Lansia

Tanggal : Nama klien : Jenis kelamin : Umur : TB/BB : ……cm/……kg Agama : Suku : Golongan darah :

Tahun pendidikan : ……SD, ……SMP, ……SMA, ……PT

Alamat :

Komponen utama dalam

bergerak

Langkah-langkah Kriteria Nilai

A. perubahan posisi atau gerakan

keseimbangan

Bangun dari kursi

Duduk ke kursi Menahan

dorongan pada sternum

(mata ditutup) Bangun dari kursi Duduk ke kursi Menahan dorongan pada sternum Perputaran leher  Gerakan menggapai sesuatu Membungkuk 

Tidak bangun dari tempat duduk dengan satu gerakan, tetapi mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak kedepan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.

Menjatuhkan diri kekursi, duduk ditengah kursi

Pemeriksa mendorong sternum (perlahan-lahan sebanyak 3 kali). Klien menggerakkan kaki memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.

Kriteria sama dengan kriteria untuk mata terbuka

Kriteria sama dengan kriteria untuk mata terbuka

Kriteria sama dengan kriteria untuk mata terbuka

Menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan kaki tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil.

Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi max, sementara  berdiri pada ujung-ujung jari kaki tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.

(12)

Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil dari lantai, memegang onjek untuk bisa berdiri, memerlukan usaha-usaha multiple untuk  bangun.

B. gaya

berjalan/gerak . minta klien untuk berjalan ketempat yang ditentukan . ketinggian

langkah kaki (saat  berjalan) . Kontinuitas langkah kaki (diobservasi dari samping klien) . Kesimetrisan langkah (diobservasi dari samping klien) . Penyimpangan

 jalur pada saat  berjalan

(diobservasi dari  belakang klien) . Berbalik 

ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan

kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>50 cm)

setelah langkah-langkah awal, langlkah menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara yang lain menyentuh tanah.

Tidak berjalan pada garis lurus,  bergelombang dari sisi ke sisi.

Tidak berjalan pada garis lurus,  bergelombang dari sisi ke sisi.

Berhenti sebelum berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang onjek untuk dukungan.

Intervensi hasil

0-5 = resiko jatuh rendah 6-10 = resiko jatuh sedang 11-15 = resiko jatuh tinggi

(13)

GERIATRI DEPRESSION SCALE ( GDS )

Joseph J. Gallo ( 1998 : 81 ), mengatakan bahwa salah satu langkah awal yang penting dalam penatalaksanaan depresi adalah mendeteksi atau mengidentifikasi. Salah satu instrumen yang dapat membantu adalah GDS ( Geriatri Depression Scale). Skala depresi geriatri (GDS) adalah suatu kuesioner, terdiri dari 30 pertanyaan yang harus dijawab. GDS ini dapat dimampatkan menjadi hanya 15 pertanyaan yang harus dijawab. Sederhana saja, hanya dengan “YA atau TIDAK”, suatu bentuk penyederhanaan dari skala yang mempergunakan lima rangkai respon kategori. Kuesioner ini mendapatkan angka dengan memberi satu pokok untuk masing  – masing jawaban yang cocok dengan apa yang ada dalam sintesa di belakang pertanyaan tertulis tersebut. Angka akhir antara 10 sampai 11, biasanya dipergunakan sebagai suatu tanda awal untuk memisahkan pasien tersebut masuk ke dalam kelompok depresi atau kelompok non depresi.

Geriatri Depression Scale ( GDS ) tersebut terpilah dari 100 pertanyaan yang dirasakan berhubungan dengan ketujuh karakteristik depresi pada kehidupan lansia. Secara khusus 100 pertanyaan tersebut dikelompokkan secara apriori ke dalam beberapa sisi yaitu :

1) Kekuatiran somatis 2) Penurunan afek 3) Gangguan kognitif

4) Kurangnya orientasi terhadap masa yang akan datang 5) Kurangnya harga diri

Menurut Joseph J. Gallo ( 1998 : 85 ), secara umum terdapat 15 pertanyaan yang harus diajukan pada lansia dalam instrumen Geriatri Depression Scale (GDS) adalah sebagai berikut :

1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda ?

2. Apakah anda telah banyak menghentikan aktivitas dan minat  – minat anda ? 3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong ?

4. Apakah anda sering merasa hidup anda bosan ?

5. Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ?

6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan akan terjadi pada anda ? 7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda ?

8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya ?

9. Apakah anda lebih senang tinggal di rumah dari pada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru ?

10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingatan anda di bandingkan kebanyakan orang ?

11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan ? 12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini ? 13. Apakah anda merasa penuh semangat ?

14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan ?

(14)

Menurut JA Yesavage dan TL Brink yang dikutip Josep J. Gallo ( 1998 : 85 ), penentuan skornya adalah :

1. Skor 20 – 40 : Tidak ada depresi 2. Skor 41 – 60 : Depresi ringan 3. Skor 61 – 80 : Depresi sedang

(15)

BERG BALANCE SCALE

Berg balance scale (BBS) merupakan skala untuk mengukur keseimbangan static dan dinamik secara objektif, yang terdiri dari 14 item tugas keseimbangan (balance task) yang umum dalam kehidupan sehari-hari.

No Item keseimbangan Skor (0-4)

1. Duduk ke berdiri 4 = dapat berdiri tanpa menggunakan tangan dan menstabilkan independen.

3 = mampu berdiri secara independen menggunakan tangan.

2 = mampu berdiri menggunakan tangan setelah mencoba.

1 = perlu bantuan minimal untuk berdiri atau menstabilkan 0 = perlu asisten sedang atau maksimal untuk berdiri. 2. Berdiri tanpa

penunjang

4 = dapat berdiri dengan aman selama 2 menit. 3 = mampu berdiri 2 menit dengan pengawasan.

2 = dapat berdiri 30 detik yang tidak dibantu/ditunjang. 1 = membutuhkan beberapa waktu untuk mencoba berdiri 30 detik yang tidak dibantu.

0 = tidak dapat berdiri secara mandiri selama 30 detik 3. Duduk tanpa

penunjang

4 = bisa duduk dengan aman dan aman selama 2 menit 3 = bisa duduk 2 menit dengan pengawasan

2 = mampu duduk selama 30 detik 1 = bisa duduk 10 detik

0 = tidak dapat duduk tanpa penunjang

4. Berdiri ke duduk 4 = duduk dengan aman dengan menggunakan minimal tangan

3 = mengontrol posisi turun dengan menggunakan tangan 2 = menggunakan punggung kaki terhadap kursi untuk mengontrol posisi turun

1 = duduk secara independen tetapi memiliki keturunan yang tidak terkendali

0 = kebutuhan membantu untuk duduk.

5. Transfer 4 = dapat mentransfer aman dengan penggunaan ringan tangan

3 = dapat mentransfer kebutuhan yang pasti aman dari tangan

2 = dapat mentransfer dengan pengawasan 1 = membutuhkan satu orang untuk membantu 0 = membutuhkan dua orang untuk membantu atau mengawasi

6. Berdiri dengan mata tertutup

4 = dapat berdiri 10 detik dengan aman

3 = dapat berdiri 10 detik dengan pengawasan 2 = mampu berdiri 3 detik

1 = tidak dapat menjaga mata tertutup 3 detik tapi tetap aman

0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh 7. Berdiri dengan kaki

rapat

4 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara independen dan berdiri 1 menit aman

(16)

independen dan berdiri 1 menit dengan pengawasan 2 = mampu menempatkan kaki bersama-sama secara mandiri tetapi tidak dapat tahan selama 30 detik

1 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi tapi mampu berdiri 15 kaki bersama-sama detik

0 = memerlukan bantuan untuk mencapai posisi dan tidak dapat tahan selama 15 detik

8. Menjangkau ke

depan dengan tangan

4 = dapat mencapai ke depan dengan percaya diri 25 cm (10 inci)

3 = dapat mencapai ke depan 12 cm (5 inci) 2 = dapat mencapai ke depan 5 cm (2 inci)

1 = mencapai ke depan tetapi membutuhkan pengawasan 0 = kehilangan keseimbangan ketika mencoba /

memerlukan dukungan eksternal 9. Mengambil barang

dari lantai

4 = dapat mengambil sandal aman dan mudah 3 = dapat mengambil sandal tetapi membutuhkan pengawasan

2 = tidak dapat mengambil tetapi mencapai 2-5 cm (1-2 inci) dari sandal dan menjaga keseimbangan secara bebas

1 = tidak dapat mengambil dan memerlukan pengawasan ketika mencoba

0 = tidak dapat mencoba / membantu kebutuhan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan atau jatuh

10. Menoleh ke belakang 4 = tampak belakang dari kedua sisi dan berat bergeser baik

3 = tampak belakang satu sisi saja sisi lain menunjukkan pergeseran berat badan kurang

2 = hanya menyamping tetapi tetap mempertahankan keseimbangan

1 = perlu pengawasan saat memutar

0 = butuh bantuan untuk menjaga dari kehilangan keseimbangan atau jatuh

11. Berputar 360 derajat 4 = mampu berputar 360 derajat dengan aman dalam 4 detik atau kurang

3 = mampu berputar 360 derajat dengan aman satu sisi hanya 4 detik atau kurang

2 = mampu berputar 360 derajat dengan aman tetapi perlahan-lahan

1 = membutuhkan pengawasan yang ketat atau dengan lisan

0 = membutuhkan bantuan saat memutar 12. Menempatkan kaki

bergantian di bangku

4 = mampu berdiri secara independen dengan aman dan menyelesaikan 8 langkah dalam 20 detik

3 = mampu berdiri secara mandiri dan menyelesaikan 8 langkah dalam> 20 detik

2 = dapat menyelesaikan 4 langkah tanpa bantuan dengan pengawasan

1 = dapat menyelesaikan> 2 langkah perlu assist minimal 0 = membutuhkan bantuan agar tidak jatuh / tidak mampu untuk mencoba

(17)

13. Berdiri dengan satu kaki didepan

4 = mampu menempatkan tandem kaki secara independen dan tahan 30 detik

3 = mampu menempatkan kaki depan independen dan tahan 30 detik

2 = dapat mengambil langkah kecil secara mandiri dan tahan 30 detik

1 = kebutuhan membantu untuk melangkah tapi dapat menyimpan 15 detik

0 = kehilangan keseimbangan saat melangkah atau berdiri 14. Berdiri dengan satu

kaki

4 = mampu mengangkat kaki secara independen dan tahan> 10 detik

3 = mampu mengangkat kaki secara independen dan tahan 5-10 detik

2 = mampu mengangkat kaki secara independen dan tahan ≥ 3 detik

1 = mencoba untuk angkat kaki tidak bisa tahan 3 detik tetapi tetap berdiri secara independen.

0 = tidak dapat mencoba kebutuhan membantu untuk mencegah jatuhnya.

Total score = 56 Interpretasi

0-20 = harus memakai kursi roda (wheelchair bound) 21-40 = berjalan dengan bantuan

Referensi

Dokumen terkait

Theorem 2 For a given point S and a conic c, the axes of all central collineations with the center S that transform c into circles form two pencils of parallel lines with direc-

Dengan adanya pembelian barang yang tinggi sehingga harus adanya pengendalian internal yang baik di dalam Hotel Shangri-La Surabaya khususnya dalam siklus

Kondisi lahan dapat mempengaruhi seran- gan awal penggerek batang dan pucuk tebu.Pada penelitian ini lahan yang digunakan adalah lahan yang baru dibuka dan baru pertama kali ditanami

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, kombinasi perlakuan antara media dengan perlakuan pratanam memberikan pengaruh signifikan terhadap daya kecambah biji

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui berapa kebutuhan air sawah untuk tanaman padi yang dibutuhkan pada daerah sekitar daerah Panei Tengah Kabupaten

Orang hidup di bawah garis kemiskinan terlihat semakin menurun namun untuk mencapai hingga 7,55% penduduk tahun 2015 merupakan tantangan yang berat bagi Indonesia, jadi

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa industri fashion merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan perekonomian Indonesia dengan