• Tidak ada hasil yang ditemukan

KIMIA MANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KIMIA MANGAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ACARA III ACARA III KIMIA MANGAN KIMIA MANGAN

A.

A. PELPELAKSAKSANAANAAN AN PRAPRAKTIKTIKUMKUM..

1

1.. TTuujjuuaann ::

Mempelajari pembuatan senyawa mangan VI, mangan III dan sifat-sifatnya Mempelajari pembuatan senyawa mangan VI, mangan III dan sifat-sifatnya 2

2.. HHaarrii, , TTaannggggaall ::

Selasa, 27 Oktober 2009 Selasa, 27 Oktober 2009 3

3.. TTeemmppaatt ::

Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Mataram Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Mataram

B.

B. LALANDNDASASAN AN TETEORORI.I.

Mangan relative berlimpah, dan terdapat dalam banyak deposit, terutama Mangan relative berlimpah, dan terdapat dalam banyak deposit, terutama oksida

oksida, oksida hidrat, oksida hidrat, atau karbonat. Logam dapat dipero, atau karbonat. Logam dapat diperolehleh dari padanya, atadari padanya, atau dariu dari Mn3O4

Mn3O4 yang didapat yang didapat dengan memanggangnya, melalui dengan memanggangnya, melalui reduksi dengan reduksi dengan Al. ManganAl. Mangan cukup elektropositif, dan mudah melarut dalam asam bukan pengoksidasi (Cotton, cukup elektropositif, dan mudah melarut dalam asam bukan pengoksidasi (Cotton, 2007: 459).

2007: 459).

Sebagai unsure bebas mangan adalah industri yang penting dengan Sebagai unsure bebas mangan adalah industri yang penting dengan menggunakan paduan logam, terutama dalam stainless steel. Senyawa dengan menggunakan paduan logam, terutama dalam stainless steel. Senyawa dengan oksidasi VI (hijau) adalah agen oksidator kuat dan sangat rentan terhadap oksidasi VI (hijau) adalah agen oksidator kuat dan sangat rentan terhadap disproposionasi. Mangan adalah logam putih mirip besi. Ia adalah logam keras, disproposionasi. Mangan adalah logam putih mirip besi. Ia adalah logam keras, sangat rapuh, mudah teroksidasi. Mangan ion memiliki berbagai warna, tergantung sangat rapuh, mudah teroksidasi. Mangan ion memiliki berbagai warna, tergantung  pada keadaan oksidasi mereka, dan dalam indistri digunakan sebagai pigmen. Logam  pada keadaan oksidasi mereka, dan dalam indistri digunakan sebagai pigmen. Logam mangan bersifat feromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat mangan bersifat feromagnetik setelah diberi perlakuan. Logam murninya terdapat sebagai bentuk alotropik dengan 4 jenis. Irolusi dan rhodokhrosit adalah mineral sebagai bentuk alotropik dengan 4 jenis. Irolusi dan rhodokhrosit adalah mineral mangan yang paling banyak dijumpai. Logam mangan diperoleh dengan cara mangan yang paling banyak dijumpai. Logam mangan diperoleh dengan cara mereduksi oksida mangan dengan Natrium, Magnesium, Aluminium, atau dengan mereduksi oksida mangan dengan Natrium, Magnesium, Aluminium, atau dengan  proses elektrolisis (Anonim, 2008).

 proses elektrolisis (Anonim, 2008). Mangan dioksida, MnO

Mangan dioksida, MnO22, sekalipun bukan dioksida yang stabil karena dapat, sekalipun bukan dioksida yang stabil karena dapat terurai menjadi MnO

(2)

 bermanfaat sebagai zat pengoksidasi. Asam sulfat dan asam hidroklorida pekat panas akan mereduksi MnO2 menjadi Mn II.

           s aq pekat  aq  g  l  l   g  aq  pekat  aq  s O  H  Cl  MnCl   HCl  MnO O  H  O MnSO SO  H  MnO 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2        

Mn3O4 adalah mineral berwarna hitam, yang dapat dibuat dari semua oksida mangan dengan pemanasan hingga suhu ~1000oC di udara. Semua mangan dioksida dapat mereduksi dengan hydrogen membentuk oksida dengan tingkat oksida terendah yang  berwarna abu-abu kehijauan. MnO2 juga bersifat anti feromagnetik dibawah temperature 92K, sedangkan Mn3O4   bersifat ferimagnetik dibawah temperature 43K (Sugiyarto, 2003).

C. ALAT DAN BAHAN.

Alat –alat:

- Tabung reaksi - Gelas ukur 10 ml - Gelas kimia 100 ml - Rak tabung reaksi - Corong - Kertas saring Bahan-bahan - KMnO4 0,1 M - KMnO4 0,01 M - NaOH 2M - H2SO4 1M - MnO2 - MnSO4

(3)

D. CARA KERJA.

 Pembuatan senyawa mangan (VI)

10 ml KMnO4 0,01 M

Tabung I Tabung II

Hasil Hasil

Ke dalam tabung reaksi berisi larutan berwarna hijau ditambahkan 5 ml H2SO4 encer 

Masukkan kedalam masing-masing tabung

+ 5ml H2SO4 encer  + sedikit MnO2

Kocok selama 2 menit saring

+ 5ml NaOH encer  + sedikit MnO2

Kocok selama 2 menit saring

(4)

 Pembuatan senyawa mangan (III)

0,5 gr MnSO4

Hasil

Hasil

E. HASIL PENGAMATAN.

 Pembuatan senyawa mangan (VI)

Perlakuan Hasil

- KMnO4 + H2SO4 + MnO2

- KMnO4 + NaOH + MnO2

- Warna larutan ungu pekat, setelah  beberapa lama dikocok dan didiamkan

warna larutan tidak berubah

- Setelah beberapa lama dikocok, larutan  berubah warna menjadi hijau pekat

 Pembuatan senyawa mangan (III)

Perlakuan Hasil

- MnSO4 + H2SO4 encer + H2SO4 pekat

- + KMnO4

- Warna larutan agak pink dan agak hangat MnSO4 menjadi larut tapi tidak semua - Larutan berubah warna menjadi merah teh Dilarutkan ke dalam 2 ml H2SO4encer 

+ 10 tetes H2SO4 pekat

Tabung reaksi didinginkan dengan air dingin + 5 tetes KMnO4 0,1 M

Warna larutan? + 50 ml air 

(5)

- + 50 ml air  - didinginkan

dan masih terdapat MnSO4 yang belum larut

- warna larutan menjadi coklat keruh - warnanya tetap F. ANALISIS DATA        aq 2  aq 2 4 s 2 aq 4 2 2 4 4 s 2 4 2 4 3 3 4 2 4 O 2H 3MnO 3NaOH MnO 2KMnO O 2H MnO MnO KMnO MnO SO H 3HSO O H MnO K  SO 3H KMnO                      

 

             O 4H MnO Mn O 6H O 2Mn O Mn KMnO SO 2Mn O 2H SO 2Mn SO 2H 2MnSO 3 2 aq 2 2 3 2 3 2 4 2 4 l 2 2 4 4 2 aq 4 G. PEMBAHASAN

Mangan pertama kali dikenal oleh Scheele, Bergman, dan ahli lainnya sebagai unsur. Mangan diisolasi oleh Gahn pada tahun 1774. dengan mereduksi mangan dioksida dengan karbon

4CO 3Mn 4C O Mn O O Mn 3MnO 4 3 2 4 3 2     

Mangan berwarna putih dengan sifat yang keras tetapi rapuh. Mangan sangat reaktif  secara kimiawi dan terurai dengan air dingin secara perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Mangan dioksida banyak  digunakan sebagai depoliser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi. Mangan sendiri memberi warna lembanyung pada kaca. Dioksidanya berguna untuk pembuatan klorin, dan dalam   pengeringan cat hitam. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuat dan

digunakan dalam analisis kuantitatif dan dalam pengobatan (Anonym, 2008).

Pada percobaan yang pertama yaitu pembuatan senyawa mangan VI dilakukan dua kali perlakuan. Dimana KMnO4 ditambah H2SO4 dan MnO2

(6)

memberikan warna ungu pekat setelah lama dikocok. Setelah disaring larutan tersebut tetap memberikan warna yang sama yaituungu pada kertas saringnya. Pada perlakuan yang kedua, dimana KMnO4 ditambah NaOH dan MnO2  juga memberikan warna ungu setelah lama dikocok dan didiamkan. Tetapi setelah disaring larutan ini memberikan warna hijau pada kertas saringnya. Ini menandakan bahwa larutan tersebut mengandung senyawa mangn VI.

Mangan VI dikenal sebagai senyawa ion manganat 2

4

MnO yang benar-benar hijau. Ion manganat hanya stabil dalam larutan yang amat basa, ia mudah terdisproposionasi manurut persamaan (Cotton, 461):

  58 2 s 2 4 2 4 4H 2MnO MnO 2H O K  10 3MnO        

Mangan VI dengan bangun tetrahedron berwarna hijau gelap. Dalam larutannya, ion manganat hanya stabil dalam suasana basa, sedangkan dalam air ataupun basa ion ini akan mengalami disproposionasi menjadi ion permanganat dan MnO2 (Sugiyarto, 5.43).

Pada percobaan yang kedua yaitu pembuatan senyawa mangan III, MnSO4 ditambahkan H2SO4. Hanya sebagian MnSO4 yang larut dalam H2SO4 dan larutan   berubah warna menjadi agak hangat dan berwarna agak pink. Setelah ditambah

KMnO4 warna larutan berubah menjadi merah teh dan masih ada MnSO4 yang belum larut. Kemudian dalam larutan tadi ditambahkan air dan didinginkan, dan akhirnya larutan tadi berubah warna menjadi coklat keruh.

Mangan III di alam terdapat sebagai oksidatornya, yaitu Mn2O3 dan MnO(OH), tetapi ion Mn3+ tidak stabil dalam air dan mudah tereduksi manjadi Mn2+ sebagaimana dinyatakan oleh rendahnya nilai potensial reduksinya (Sugiyarto, 5.42).

Ion mangan III diperoleh dengan oksida elektrolitik atau oksidasi persulfat Mn3+, atau dengan reduksi 

4

MnO . Ia merupakan suatu spinel MnIIMnIII2 O4. Ia juga sangat cenderung untuk terhidrolisis dan terdisproposionasi dalam larutan asam lemah.

(7)

H. KESIMPULAN

1. Mangan berwarna putih dengan sifat yang keras tetapi rapuh.

2. Mangan reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin secara perlahan. 3. Mangan VI memiliki bangun tetrahedron, dapat stabil dalam larutan yang amat

 basa dan memiliki warna yang benar-benar hijau.

4. Dalam suasana asam atau netral mangan VI akan mengalami disproposionasi. 5. MnSO4 yang ditambah H2SO4 akan memberikan warna agak pink dan larutan

menjadi hangat.

6. Ion Mn3+tidak stabil dan mudah tereduksi menjadi Mn2+. 7. Mn3+merupakan suatu spinel MnIIMnIII2 O4.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Mangan. Didownload dari www.chem-is-try. org/tabel/periodik/mangan/ Cotton dan Wilkinson. 2007. Kimia Anorganik Dasar . Jakarta. UI Press

Sugiyarto, Kristian H. 2003. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta: UNY Press

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan penelitian tentang studi penurunan kadar logam mangan (Mn) dan nikel (Ni) dalam air minum isi ulang yang diolah dengan sistem filtrasi menggunakan membran

Dari penelitian yang telah diketahui sebelumnya bahwa pembuatan lapisan tipis mangan oksida dan litium-mangan oksida belum dilakukan dengan menggunakan prekursor

• Mineralisasi logam di daerah Olat Maja, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, ditemukan 2 lokasi yaitu Mineralisasi Mangan tipe Sedimenter yang terletak di bukit Olat Baramayung

Salah satu teknik yang memungkinkan untuk menyisihkan kandungan logam adalah proses adsorpsi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penyisihan Mangan

Dari penelitian eksperimen ini didapatkan hasil terbaik reduksi emisi CO tertinggi pada kelompok eksperimen 3 menggunakan katalis dengan kandungan logam mangan 200 gr yaitu

Bila dilihat dari hasil analisis produk logam dari masing-masing komposisi bahan baku walaupun menunjukkan kenaikan kandungan mangan akibat kenaikan jumlah bijih mangan

Dari penelitian eksperimen ini didapatkan hasil terbaik reduksi emisi CO tertinggi pada kelompok eksperimen 3 menggunakan katalis dengan kandungan logam mangan 200 gr yaitu

Telah dilakukan analisis kandungan logam berat mangan dan nikel pada sedimen di sekitar Pesisir Teluk Lampung.. Konsentrasi logam mangan dan nikel ditentukan