• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Akuntansi. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 4: Agency Theory

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Seminar Akuntansi. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 4: Agency Theory"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Sesi 4: Agency Theory

Seminar Akuntansi

(2)

Agency Theory

Copyright © 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id.

S

e

s

i

1

0

S

e

s

i

1

0

(3)

Learning Objectives

1. Memahamkan pengertian Agency theory

2. Memahamkan studi JM—Pendahuluan:

3. Memahamkan studi JM: cakupan bahasan materi

4. Memahamkan studi JM: teori struktur kepemilikan

5. Memahamkan studi JM: teori perusahaan

6. Memahamkan studi JM: kritik atas teori

perusahaan

7. Memahamkan studi JM: teori hak properti

8. Memahamkan studi JM: biaya keagenan

9. Memahamkan studi JM: Kesimpulan

(4)

Hubungan

Hubungan

keagenan

keagenan

ada

ada

ketika

ketika

:

:

Shareholders Shareholders (Principals) (Principals) Firm Owners Firm Owners Managers Managers (Agents) (Agents) Decision Makers Decision Makers which creates which creates Agency Relationship Agency Relationship

Risk Bearing Specialist

Risk Bearing Specialist

(Principal)

(Principal)

Managerial Decision

Managerial Decision- -Making Specialist (Agent)

Making Specialist (Agent)

Hire

Hire

Hire

Agency Theory

Agency Theory

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

(5)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Assumptions:

1. Semua pihak rasional (Bounded rationality) 2. Opportunisme

3. Ketidak seimbangan informasi/ asimetri informasi (Information

asymmetry)

AT fokus pd hubungan dan ketidak serasian tujuan (goal incongruance)

antara manajer dan pemegang saham

Hubungan keagenan (Agency relationships) terjadi jika satu pihak dalm

transaksi (pemilik/ principal) mendelegasikan autoritasnya kpd pihak lain

(manajer/ agent) dan kemakmuran pemilik dipengaruhi oleh pilihan

(keputusan) manajemen (agent)

Agency Theory (AT)

Memahamkan pengertian Agency theory

(6)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Agency Theory (AT)

• Delegasi autoritas pembuatan keputusan dari pemilik kpd agen

adl PROBLEMATIK dlm arti;

1. Kepentingan dari pemilik dan agen berbeda

2. Pemilik tdk dpt scr sempurna dan murah memonitor tindakan agen 3. Pemilik tdk dpt scr sempurna dan murah memiliki informasi yg

tersedia untk atau dimiliki oleh agen

• Kondisi tsb menyebabkan agency problem – kemungkinan

perilaku oportunistik atas sebagian agen yang bekerja untuk

memberikan kemakmuran pemilik

Memahamkan pengertian Agency theory

(7)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya keagenan (agency costs); terjadi untk

melindungan kepentingan pemilik dan untuk

mengurangi kemungkinan bhw agen akan berperilaku

menyimpang (misbehave)

– Biaya monitoring oleh principals

– Biaya pengamanan (Bonding expenditures) oleh agents

– Kerugian Residual pemilik

Agency costs

Memahamkan pengertian Agency theory

(8)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Sumber problema keagenan:

• Penyimpangan moral (Moral hazard);

– Semakin banyak tindakan agen yg disembunyikan dari pengamatan pemiliki atau MAHAL untuk mengobservasi

• Pemilihan serba salah (Adverse selection);

– Agen memiliki inf yg bg pemilik mrp hal tak dpt diobservasi (unobservable) atau MAHAL untk meraihnya

• Penolakan risiko (Risk aversion);

– Perushn menumbuhkan manajer menjadi tidak suka risiko (risk averse)

• Mnjr suka mengamankan posisinya

• Mnjr suk memaksimumkan kesempatan sukses dg proyek yg telah siap menghasilkan kesuksesan

• Mnjr membangun struktur untk meningkatkan kesempatan mengendalikan

Agency costs

Memahamkan pengertian Agency theory

(9)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Pemilik dan manajer memecahkan masalah keagenan melalui;

1. Monitoring;

– mengobservasi perilaku dan kinerja agen

2. Bonding;

– Pengorganisasian yg menghukum agen krn tindakan yang menyimpang dari kepentingan pemilik atau memberi penghargaan manajer karena pencapaian tujuan pemilik

• Kontrak antara agent dan principal menentukan

langkah-langkah monitoring dan bonding

Mengatasi Problema keagenan (agency

problems)

Memahamkan pengertian Agency theory

(10)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Jensen & Meckling (1976)

Overview of the Paper

:

Membangun teori dlm

tahapan2

1.

Seksi 1 Pendahuluan: motivasi penulisan paper

2.

Seksi 2 memberikan analisis tentang biaya keagenan dari

ekuitas, unt membentuk fondasi utama teori.

3.

Seksi 3, menempatkan beberapa pertanyaan berkenaan dg

eksistensi bentuk korporasi organisais dan menguji peran

kewajiban terbatas

4.

Seksi 4 analisis tentang biaya keagenan dari utang

 Hal ini membentuk fondasi utama teori.

Memahamkan studi JM: cakupan bahasan materi

(11)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Jensen & Meckling (1976)

Overview of the Paper

:

Membangun teori dlm

tahapan2

5. Seksi 5 memberikan sintesis dari konsep mendasar yg diderivasi dlm seksi 2-4 ke dlm suatu teori struktur kepemilikan korporasi yg

membahas (takes account) tentang trade-offs yg tersedia untuk manajer-yg pemilik (entrepreneur-manager) antara ekuitas dan utang pihak

dalam dan pihak luar.

6. Seksi 6 membahas beberapa kualifikasi dan peluasan dari analisis 7. Seksi 7 berisi ringkasan singkat dan konklusi

Memahamkan studi JM: cakupan bahasan materi

(12)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Jensen & Meckling (1976)—JM

• Mengintegrasikan elemen dari teori:

– Teori keagenan (theory of agency),

– Teori hak properti (theory of property rights) dan

– Teori keuangan (theory of finance)

Memahamkan studi JM: cakupan bahasan materi

(13)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Jensen & Meckling (1976)

• Membangun teori struktur kepemilikan

perusahaan

– Mendefinisikan biaya keagenan (agency costs),

– Menunjukkan hubungannya pada isu ‘pemisahan dan

kontrol’

– Menginvestigasi sifat biaya keagenan yg dihasilkan

keberadaan utang dan ekuitas pihak luar

– Menunjukkan siapa yg memunculkan biaya dan mengapa

– Menginvestigasi Pareto optimality dr keberadaanya (biaya

agensi)

Memahamkan studi JM: teori struktur kepemilikan

(14)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Jensen & Meckling (1976)

• Memberikan definisi perusahaan,

• Menunjukkan analisis faktor-faktor yg

mempengaruhi penciptaan dan penerbitan

utang

• Menunjukkan bagaimana klaim ekuitas mrp

kasus spesial dari sisi penawaran dr

kelengkapan problema pasar

Memahamkan studi JM: teori struktur kepemilikan

(15)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Struktur Kepemilikan

Menjelaskan:

1. Mengapa pengusaha atau manajer dlm persh yg memiliki sturuktur finansial gabungan (berisi utang dan klaim ekuitas pihak luar) akan memilih satu set aktivitas bagi persh yg nilai total persh adl lebih kecil daripada apabila jika ia adl pemiliknya sendiri (the sole owner) dan mengapa hasil ini

independen dari apakah persh beoperasi dlm monopolistik atau produk kompetitif atau pasar faktor;

2. Mengapa kegagalannya unt memaksimumkan nilai persh adlh konsisten scr sempurna dng efisiensi;

3. Mengapa penjualan saham biasa adl sumberdaya yg layak dr modal walaupun manajer tdk memaksimumkan scr nyata nilai persh

Memahamkan studi JM: teori struktur kepemilikan

(16)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Struktur Kepemilikan

Menjelaskan:

4. Mengapa utang didasarkan (was relied upon as) suatu sumber modal sebelum pendanaan utang menawarkan adanya keunggulan pajak relatif pada ekuitas;

5. Mengapa saham preferen ditebitkan;

6. Mengapa laporan akuntansi disediakan scr sukarela kepada kreditor dan pemegang saham, dan mengapa auditor independen ditugasi manajemen unt pengujian tentang akurasi dan kebenaran laporan akuntansi;

7. Mengapa pemberi pinjaman sering menempatkan restriksi pd aktivitas persh kpd peminjamnya, dan mengapa persh dg sendirinya membiarkan adanya restriksi tsb;

Memahamkan studi JM: teori struktur kepemilikan

(17)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Struktur Kepemilikan

Menjelaskan:

8. Mengapa banyak industri digambarkan (are characterized) oleh persh yg dioperasikan pemilik yg memiliki sumber modal luar meminjam utang (borrowing);

9. Mengapa industri yg sangat diatur (highly regulated) seperti utilitas publik atau bank akan memiliki rasio utang-ekuitas lbh tingga untk level ekivalen risika daripada rata-rata persh non regulasian;

10. Mengapa analisis sekuritas dpt menjadi produktif scr sosial bahkan jika ia tdk meningkatkan return portofolio untk investor.

Memahamkan studi JM: teori struktur kepemilikan

(18)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Perusahaan (theory of the firm)

Kritikan (kotak hitam):

• Materi pd “yg dikatakan teori persh” sblmnya bukanlah teori

persh tetapi lbh sbg “teori pasar” yg di dlmnya persh mrp

aktornya

• Pershn adl “black box” yg dioperasikan sedemikian rupa

shingga mencapai kondisi marjinal yg relevan dg respek pd

input dan output, yg dengannya memaksimalkan nilai

perusahaan (laba)

Memahamkan studi JM: teori perusahaan

(19)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Perusahaan (theory of the firm)

Kritikan:

• Keterbatasan pandangan sbg kotak hitam pershn tlh dinyatakan

oleh Adam Smith dan Alfred Marshall

• Yg paling baru, populer, dan debat profesional meliputi

– Pertanggung jawaban sosial (“social responsibility”) pershn, – pemisahan kepemilikan dan hak pengendali,

– Bukti-bukti reaksi atas review dari literatur pd “theory of the firm” tlh ada berkenaan dg isu-isu ini

Memahamkan studi JM: teori perusahaan

(20)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Perusahaan (theory of the firm)

Kritikan:

• Tlh ada usaha unt membangun suatu teori perusahaan dg menganti model lain untk laba atau maksimisasi nilai

• Usaha tsb dimotivasi oleh konviksi bhw usaha sblmnya mrp

ketidakcukupan unt menjelaskan perilaku manajerial dlm pershn besar • Beberapa usaha reformulasi tlh menolak prinsip fundamental tentang

perilaku pemaksimuman seperti halnya penolakan model pemaksimuman laba yg lebih spesifik.

• Contoh:

Memahamkan studi JM: teori perusahaan

(21)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Perusahaan (theory of the firm)

Kritikan:

• Contoh (lihat):

– Williamson (1964, 1970, 1975),

– Marris (1964),

– Baumol (1959),

– Penrose (1958), dan

– Cyert and March (1963)

Memahamkan studi JM: teori perusahaan

(22)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Perusahaan (theory of the firm)

Kritikan:

• Contoh (lihat):

– Review lengkap tentang reformulasi dan kontribusi lain

tleh diberikan oleh Machlup (1967) dan Alchian (1965).

– Simon (1955) mengembangkan suatu model pilihan

manusia (human choice) yg memadukan informasi dan

biaya komputasional yg juga memiliki implikasi penting

unt perilaku manajer

Memahamkan studi JM: teori perusahaan

(23)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Perusahaan (theory of the firm)

Kritikan:

• Contoh (lihat):

– Tetapi studi Simon kadang diinterpretasikan sbg suatu

pengabaian (denial) perilaku pemaksimuman, dan tlh salah

digunakan, khususnya dlm literatur pemasaran dan

keperilakuan.

– Penggunaan istilah “satisficing” (Simon, 1959) tlh

berkontribusi scr nyata pd kebingungan ini, sebab studi tsb

lebih menyarankan penolakan atas perilaku pemaksimuman

ketimbang maksimumisasi yg tergantung pada biaya

informasi dan pembuatan keputusan.

Memahamkan studi JM: teori perusahaan

(24)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Komentar atas Definisi Perusahaan

• Ronald Coase: “The Nature of the Firm”

(1937)

– Ilmu ekonomi blm memiliki teori positif unt menentukan

batasan perusahaan

– Batasan pershn adl kisaran pertukaran yg tercakup dlm

sistem pasar (range of exchanges over which the market

system was suppressed

)

• Dimana alokasi sumber daya dicapai oleh autoritas dan direksi

Memahamkan studi JM: kritik atas teori perusahaan

(25)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Komentar atas Definisi Perusahaan

• Ronald Coase: “The Nature of the Firm”

(1937)

– Studinya fokus pd biaya penggunaan pasar unt

memberi efek kontrak dan pertukaran

– Berargumen bhw aktivitas akan dimasukkan dlm

pershn kpn saja ketika biaya penggunaan pasar

lebih besar daripada biaya penggunaan autoritas

langsung

Memahamkan studi JM: kritik atas teori perusahaan

(26)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Komentar atas Definisi Perusahaan

• Ronald Coase: “The Nature of the Firm”

(1937)

– Studinya fokus pd biaya penggunaan pasar unt

memberi efek kontrak dan pertukaran

– Berargumen bhw aktivitas akan dimasukkan dlm

pershn kpn saja ketika biaya penggunaan pasar

lebih besar daripada biaya penggunaan autoritas

langsung

Memahamkan studi JM: kritik atas teori perusahaan

(27)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Komentar atas Definisi Perusahaan

Alchian dan Demsetz (1972)

• Menentang anggapan bhw aktivitas dlm persh dikelola ol

autoritas

• Menekankan scr benar peran kontrak sbg sarana unt

pertukaran sukarela

• Menekankan peran monitoring dlm situasi yg di dalamnya ada

input besama atau produksi tim

Memahamkan studi JM: kritik atas teori perusahaan

(28)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Komentar atas Definisi Perusahaan

Alchian dan Demsetz (1972)

• Mendefinisikan pershn kapitalis klasik sbg organisasi kontraktual dari input yg di dalamnya ada:

(a) Poroduksi input bersama (joint input production), (b) Beberapa pemilik input

(c) Satu partai yang (orang) umum unt semua kontrak dari input bersama (d) Orang yg memiliki hak unt renegosiasi beberapa kontak input sc

independen dari kontrak2 dg pemilik input lain (e) Orang yg (who) memegang klaim residual, dan

(f) Orang yg memiliki hak unt menjual status residual kontraktualnya Memahamkan studi JM: kritik atas teori perusahaan

(29)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Komentar atas Definisi Perusahaan

Alchian dan Demsetz (1972)

• JM paham dg pentingnya Alchian dan Demsets menetapkan monitoring, tetap JM percaya penekanan yg ditempatkan mereka pd produksi input besama adl terlalu lemah (too narrow) dan salah (misleading).

• Hubungan kontraktual adl esensi dari pershn, tdk hanya dg karyawan tetapi dg suplier, kreditor, dan sebagainya

• Problema biaya keagenan dan monitoring berada untuk semua kontrak tsb, independen dari apakah ada produksi bersama dlm pikiran mereka; i.e., produksi bersama (joint production) dpt menjelasakan hanya faksi kecil dari perilaku individual yang terkait dg pershn

Memahamkan studi JM: kritik atas teori perusahaan

(30)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Hak Properti (Property Rights)

• Fokus riset bidang ini adlh “property rights” (PR),

– PR adl hak asasi manusia (human rights), i.e., hak yg dimiliki oleh orang hidup

• Pengenalan perbedaan yg salah scr menyeluuh antarra

property rights

dan human rights dalm banyak pembahasan

kebijakan adl satu dari semua hal semantik yg tdk masuk akal

(all time great semantic flimflams).

• Masalah subyek yg termasuk dlm pembicaraan adl jauh lbh luas dp yg disarankan oleh makna (term suggests).

Memahamkan studi JM: teori hak properti

(31)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Hak Properti (Property Rights)

• Apa yg terpenting bg problema yg dibahas di sini adl spesifikasi hak

individu menentukan BGM biaya dan hasil (costs and rewards) akan dialokasikan di antara partisipan dlm banyak organisasi.

• Selama spesifikasi hak dipengauhi melalu pengontrakan (implisit sama seperti eksplisit), perilaku individu dlm organisasi, termasu perilaku manajer, akan tergantung pd sifat dari kontrak-kontrak tsb

– Fokus Jensen & Meckling pd implikasi keperilakuan hak properti yg dipilih dlm kontrak antara pemilik dan manajer perusahaan.

• Survei komprehensi tentang literatur ini tlh dilakukan oleh Furubotn and Pejovich (1972).

Memahamkan studi JM: teori hak properti

(32)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Teori Hak Properti (Property Rights)

• Arus independen risit dg implikasi penting bg teori perusahaan

tlh distimulasi oleh studi pione Coase (1937, 1959, 1960), dan

diperluas oleh yg lain:

– Alchian (1965, 1968),

– Alchian and Kessel (1962), – Demsetz (1967),

– Alchian dan Demsetz (1972), – Monson dan Downs (1965), – Silver dan Auster (1969), dan – McManus (1975).

Memahamkan studi JM: teori hak properti

(33)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan (Agency Cost)

• Banyak problema yg terkait dg ketidakcukupan dr

teori-teori perusahaan yg ada dpt juga dipandang sbg

kasus spesial dari teori hubungan keagenan yg mrp

literatur yg terus berkembang

– Contoh: Berhold (1971), Ross (1973, 1974a), Wilson (1968, 1969), and Heckerman (1975).

• Literatur tsb tlh berkembang scr independen dari

literatur hak properti walaupun problema yg dibahas

(with which it is concerned) sama,

– Pendekatannya kenyataan saling komplementer

Memahamkan studi JM: biaya keagenan

(34)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan (Agency Cost)

• Hubungan keagenan adl

– suatu kontrak yg satu atau lebih pihak (principal) menugaskan pihak lain (agent)

– unt melakukan beberapa tugas,

– dg melibatkan pendelegasian autoitas pembuatan keputusan kpd agen.

• Jika kedua pihak dlm hubungan tsb mrp pencari

kepuasan (utility maximizers),

– maka ada alasan yg tepat unt percaya bhw agen tdk akan

selalu bertindak dlm kepentingan terbaiknya pemilik

Memahamkan studi JM: biaya keagenan

(35)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan (Agency Cost)

• Principal dpt membatasi penyimpangan oleh agent

– dengan penetapan insentif yg tepat bg agen,

– Pengeluaran biaya monitoring yg didesain unt membatasi aktivitas yg tdk wajar agen

– Akan membayar agen unt mengeluarkan sumber daya (bonding costs) unt menjamin bhw agen tdk akan ambil tindakan tertentu yg akan merugikan pemilik atau

– Memastikan bhw pemilik akan mendpt kompensasi jika ia benar-benar ambil tindakan demikian

• Namun, tidak mungkin bg pemilik atau manajer pd biaya nol

unt memastikan bhw agen akan membuat keputusan optimal dr

sudut pandang pemilik

Memahamkan studi JM: biaya keagenan

(36)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan (Agency Cost)

• Dlm banyak hubungan keagenan pemilik dan agen akan menjadikan biaya monitoring dan pembatasan (monitoring and bonding costs) positif

– non-pecuniary sama seperti pecuniary, dan

– Akan ada beberapa perbedaan antara keputusan agen dan keputusan yg akan memaksimumkan kemakmurran pemilik

• Ekuivalen dolar dari pengurangan dlm kemakmuran yg dialami oleh

pemilik sbg suatu akibat dari perbedaan ini adl juga mrp biaya hubungan keagenan, dan

– Jensen & Meckling merujuk biaya ini sbg kerugian residual ( “residual loss.”)

Memahamkan studi JM: biaya keagenan

(37)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan (

Agency Cost

)

• JM mendefinisikan biaya keagenan sbg jumlah dari

1. Pengeluranan unt monitoring oleh pemilik,

2. Pengeluaran unt pembatasan (bonding) oleh agen, 3. Kerugian residual.

• Istilah monitoring melibuti lebih dari sekedar

mengukur atau mengobservasi perilaku agen

– Meliputi usaha pd sebagian pemilik untuk “mengontrol” perilaku agen melaui restriksi budget, kebijakan kompensasi, aturan operasi, dst.

Memahamkan studi JM: biaya keagenan

(38)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

• JM menganalisis efek ekuitas pihak luar pd biaya

agensi

– dg membandingkan peilaku manajer jk memiliki 100 persen klaim residual pd pershn dg perilaku manajer jika ia menjual sebagian miliknya kpd pihak luar

• Jka perusahaan yg dimiliki keseluruhan dikelola olh

pemilik, maka ia akan membuat keputusan operasi yg

memaksimumkan utilitasnya

– Keputusan melibatkan manfaat keuangan dan non keuangan

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(39)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

• Campuran optimum (tanpa ada pajak) dr berbagai manfaat finansial dan non-finansial

– dicapai ketika utilitas marjinal diderivasi dari dollar tambahan

pengeluaran (diukur efek produktif neto) sama dengan untk tiap item non keuangan (non-pecuniary) dan sama dengan utilitas marginal yg diderivasi dari dollar tambahan dari kekuatan pembelian setelah pajak (kemakmuran).

– Jika manajer-pemilik menjual klaim ekuitas atas pershn yg sama dg miliknya (i.e., berarti membagi scr proporsional dlm laba pershn dan memiliki kewajiban terbatas),

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(40)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

• Agency costs muncul dari perbedaan antara kepentingannya

dan kepentingan pemegang saham pihak luar

– Selama ia akan memunculkan hanya sebagian dari biaya manfaat non keuangan, ia bertindak dlm pemaksimuman utilitas yg dimilikinya

• Jk manajer memiliki 95 persen saham, ia mengeluarkan

sumberdaya pd titik dimana utilitas marjinal berasal dari

pengeluaran dollar sumberdaya persh (yg pd item tsb)

– sama dg utilitas marjinal dari 95 sen tambahan dlm kekuatan pembelian (i.e., bagiannya dr pengurangan kemakmuran), dan – tidak satu dollar

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(41)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

• Pemaksimuman utilitas oleh manajer demikian, sebagiannya,

dapat dibatasi (tetapi mungkin tdk dieliminasi) oleh

pengeluaran sumberdaya pada aktivitas monitoring oleh

pemegang saham pihak luar.

• Pemilik akan menerima seluruh efek kemakmuran dari biaya

ekspektasian tsb begitu lama seperti pasar ekuitas (pemegang

shm minoritas) mengantisipasi efek tsb.

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(42)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

• Pemegang saham minoritas prospektif akan merealisasi pemaksimuman utilitas,

– yg kepentingan manajer-pemilik akan berbeda dengan kepentingan mereka,

– Namun, mengabaikan momen kemungkinan meminjam kemakumrannya,

– pemilik akan menerima biaya keagenan, sepanjang penambahan

kemakmuran dari mengkonversi klaimnya pd persh ke dlm kekuatan pembelian umum cukup besar unt menutupnya

• Unt penggunaan dlm konsumsi, unt diversifikasi kemakmurannya, atau lbh penting untuk pendanaan proyek yg menguntungkan yg ia tak dpt mendanai kemakmuran pribadinya

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(43)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

Ada dua set asumsi unt membangun analisis

biaya keagenan

1.

Asumsi permanen

2.

Asumsi temporer (temporary assumptions); dibuat hanya unt

tujuan eksposisional dan pengendoroan titik dasar yg

dijelaskan

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(44)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

Permanent

assumptions

(

P.1) pajak nol.

(P.2) tidak ada kredit perdagangan.

(P.3) semua saham ekuitas pihak luar adl tdk berhak suara

(P.4) tdk ada klaim finansial kompleks seperti obligasi konvertibel

atau shm preferen atan waran dpt diterbitkan.

(P.5) tidak ada utilitas keuntungan pemilik luar dari pemilikan

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(45)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

Permanent

assumptions

(P.6) semua aspek dinamik sifat multi periode dari problema

diabaikan dg asumsi hanya ada satu keputusan

pendanaan-produksi unt bisa dibuat oleh manajer (entrepreneur).

(P.7) gaji uang manajer pemilik (entrepreneur-manager) konstan

dalm analisis.

(P.8) ada satu manajer tunggal (koordinator puncak) dg kepntingan

kepemilikan dlm pershn

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(46)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

Temporary

assumptions

(T.1) ukuran perusahaan tetap

(T.2) tdk ada aktivitas monitoring atau bonding

(T.3) tdk ada pendanaan utang melalui obligasi, shm preferen, atau

pinjaman pribadi (secured or unsecured)

(T.4) semua elemen problema keputusan manajer-pemilik yg

melibatkan pertimbangan portofolio yg dibuat dg adanya

ketidakpasatian dan adanya risiko diviersifiabel diabaikan

(47)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 1

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(48)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 1

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

Gambar 1:

1. Nilai perusahaan (The value of the firm (V))

2. Tingkat manfaat non finansial yg dikonsumsi (F) jika

bagian ekutias phk luar sama dengan (1-a)V,

3. U

j

(j = 1, 2, 3) menunjukkan kurve perbedaan kepuasan

pemilik antara kemakmuran dan manfaat non finansial

(non-pecuniary).

(49)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 1

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Jk manajer memiliki 100%, nilai pershn V*

– kurve indeferen U

2

, adl tangen VF, dan level

manfaat non finansial yg dikonsumsi F*.

– titik D = manfaat nyata (fringe benefits) dlm paket

optimal, selama nilai unt manajer atas manfaat

nyata F* lbh besar daripada biaya penyediaanya

• seperti dibuktikan dg fakta bhw U2 lbh tajam unt sisi

kiri D daripada konstrain budget dg slope sama dengan

to -1.

(50)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 1

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Jk menjual 100%, tetap sbg manajer

– kurve indeferen U

2

, adl tangen VF, dan level

manfaat non finansial yg dikonsumsi F*.

(51)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 2

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(52)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 2

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 2. determinasi skala optimal perusahaan dlm kasus

dimana tidak terjadi monitoring

• Titik C menunjukkan investasi optimum, I*, dan manfaat

non-pecuniary

, F*,

– Jika investasi 100% didanai oleh pemilik.

• Titik D menunjukkan investasi optimum, I’, dan manfaat

non-keuangan, F,

– jk pendanaan ekutias pihak luar digunakan unt membantu pendanaan investasi dan manajer memiliki sebagai dari persh

(53)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 3

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(54)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 3

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 3.

– nilai perushn (value of the firm (V)

– Level manfaat non keuangan (F) jika ekuitas

pihakluar adalah (1-a), U1,

• U2, U3 menunjukkan kurve indeferen antara kemakmuran dan

manfaat non keuangan, dan aktivitas monitoring (atau

bonding

) mendorong set kesempatan BCE sbg kontrain

(55)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 4

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(56)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 4

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 4. Determinasi skala optimal

perusahaan yg mengijinkan aktivitas

monitoring

dan bonding.

– Biaya monitoring optimal monitoring adl M” dan

– biaya bonding adl b”

– Skala equilibrium pershn, kemakmuran dan

konsumsi manfaatan non keuangan manajer adl pd

titik G

(57)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 5

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(58)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 5

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 5. biaya keagenan Total, At(E),

– Sbg fungsi rasio ekutias phk luar pd pendanaan pihak luar

total, E

– So/(B+So), unt ukuran pershn tertentu V* dan jumlah total

tertentu pendanaan pihak luar (B+So).

– ASo(E) º biaya keagenan berkaitan dg ekuitas pihak luar.

– AB(E) º biaya keagenan berkaitan dg utang, B.

– AT(E*) = biaya keagenan total minimum pd fungsi optimal

pendanaan pihak luar E*.

(59)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 5

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 5. menyajikan penjabaran biaya keagenan ke

dlam dua komponen terpisah:

– ASo(E) sbg biaya keagenan total (fungsi E) terkait dg ‘eksploitasi pemegang ekuitas luar oleh manajer-pemilik, dan

AB(E) sbg biaya keagenan total yg terkait dg keberadaan utang dlm sturuk kepemilikan

(60)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 6

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(61)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 6

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 6. fungsi biaya keagenan dan ekutias

phk luar optimal sbg fraksi dr pendanaan phk

luar, E*(K),

– Unt dua level berbeda pendanaan phk luar. K,

– Untuk pershn ukuran tertentu, V* : K1 > Ko.

(62)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 7

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(63)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 7

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 7. Biaya keagenan total sbg fungsi dr

fraksi pershn yg dinanai oleh klaim pihak luar

unt dua ukuran pershn, 1 * V > o * V .

(64)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 8

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

(65)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Biaya Keagenan dari Ekuitas:

gambar 8

Memahamkan studi JM: biaya keagenan ekuitas

• Gambar 8. Determinasi jumlah optimal dr

pendanaan pihak luar, K*,

(66)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

KONKLUSI

• Persh bisnis yg dimiliki publik adl suatu penciptaan sosial yg

berharga (awesome social invention).

• Banyak orang scr suka rela mempercayakan uang pribadinya

kpd para menajer atas dasar hubungan pengontrakan yang

menentukan hak dr pihak2 yg terlibat

• Pertumbuhan dlm penggunaan bentuk korporasi seperti halnya

pertumbuhan dlm nilai pasar perusahaannya menyarankan bhw

setidaknya kreditor dan investor tdk dirugikan oleh hasil,

walaupun biaya keagenan melekat dlm bentuk korporasi tsb.

(67)

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

KONKLUSI

• Agency costs adlh riil seperti biaya-biaya lainnya

• Level biaya keagenan tergantung pd anggaran dasar persh dan

peraturan umum dan inisiatif manusia dlm pembuatan kontrak

• Baik hukum maupun kekompleksan kontrak yg relevan dg

pershn modern mrp produk dai proses historis yg didalamnya

ada insentif kuat bg individu unt meminimumkan biaya

keagenan

– Ada bentuk organisasional alternatif, dan kesempatan unt menciptkan yang baru lainnya

– Apapun bentuk berikutnya (its shortcomings), korporasi tlh jauh mempertahankan dari uji pasar melawan alternatif potensial.

(68)

Learning Objectives

Seminar Akuntansi

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

Jensen, Michael C. and William H. Meckling.

1976. Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership

Structure. Journal of Financial Economics,

October, 1976, V. 3, No. 4, pp. 305-360.

Menelusur referensi tentang teori keagenan

Referensi

Dokumen terkait

Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain: 1) Alat pembuatan Asap cair dan karbon aktif: seperangkat tungku pirolisis (pembakaran tempurung dan penampung asap

Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan strategi customer relations management telah berjalan dengan cukup baik, Strategi customer relations yang digunakan oleh

Di setiap perguruan tinggi, termasuk di STAI Yapata Al-Jawami, penulisan karya ilmiah dapat berupa bagian dari tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswa, yakni dalam

Adapun fungsi Filsafat Pendidikan Islam terhadap Pendidikan Islam, yaitu : (1) Teori umum bagi pendidikan, (2) Kritik terhadap asumsi-asumsi yang dipegangi oleh  para pendidik

Demikian juga pada kultur oosit dengan kumulus komplek yang tidak ditambah hormon dalam media kultur, peningkatan dosis suplementasi TGF β meningkatkan jumlah oosit yang mencapai

Fokusnya adalah pada aspek penyelesaian sengketa merek di Kota Medan Aspek yang dikaji dalam penelitian ini adalah indikator itikad tidak baik, pembuktian itikad tidak baik, dan

Pemantapan sistem koordinasi bagi proses adminis trasi akademik juga mencakup pemantapan sistem pengawas an .Yang berjalan selama ini tidak ada sistem pengawasan yang jelas. Semua

[r]