• Tidak ada hasil yang ditemukan

V dinamakan ruang vektor jika terpenuhi aksioma : 1. V tertutup terhadap operasi penjumlahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V dinamakan ruang vektor jika terpenuhi aksioma : 1. V tertutup terhadap operasi penjumlahan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2 Ruang Vektor Umum

Misalkan dan k, l  Riil

V dinamakan ruang vektor jika terpenuhi aksioma : 1. V tertutup terhadap operasi penjumlahan

Untuk setiap 2.

3.

4. Terdapat sehingga untuk setiap

berlaku

5. Untuk setiap terdapat sehingga

V

w

v

u

,

,

V v u  

maka

,

v

V

u

v

u

vu

v

w

 

u

v

w

u

u u u  0  0   V  0 uV

V

u

 

u

   

     0  u u u u

(3)

28/12/2017 13.02

3 6. V tertutup thd operasi perkalian dengan skalar.

Untuk setiap dan k Riil maka

7. 8. 9. 10.

V

u

k

u

V

u v

ku kv k   

kl

ukulu

     

lu l k u kl u k   u u  . 1

(4)

28/12/2017 13.02

4 Contoh :

1. Himpunan vektor Euclides dengan operasi standar (operasi penjumlahan dan operasi perkalian dengan skalar).

Notasi : Rn (Ruang Euclides orde n)

2. Himpunan matriks berukuran m x n

dengan operasi standar (penjumlahan matriks dan perkalian matriks dengan skalar),

Notasi : Mmxn (Ruang Matriks mxn)

3. Himpunan polinom pangkat n dengan operasi standar. Notasi : Pn (Ruang Polinom orde n)

(5)

28/12/2017 13.02

5 Ruang Euclides orde n

Operasi-Operasi pada ruang vektor Euclides: • Penjumlahan

• Perkalian dengan skalar Riil sebarang (k) • Perkalian Titik (Euclidean inner product) • Panjang vektor didefinisikan oleh :

• Jarak antara dua vektor didefinisikan oleh :

u v u v un vn

v u   11, 22,..., 

ku ku kun

u k1, 2 ,..., n nv u v u v u v u   1 12 2 ... 

u u

12 u  

 

u v u v d ,   

u1v1

 

2  u2v2

2 ...

unvn

2 2 2 2 2 1 u ... un u    

(6)

28/12/2017 13.02

6 Contoh :

Diketahui dan

Tentukan panjang vektor dan jarak antara kedua vektor tersebut

Jawab:

Panjang vektor :

Jarak kedua vektor

1, 1, 2, 3

u v

2, 2, 1, 1

 

u v u v d ,  

u u

12 u    12 12  22 32  15 10 1 1 2 22  2  2  2   v

 

2

 

2

 

2

2 1 3 1 2 2 1 2 1       

   

7 2 1 1 1 2 2 2 2       

(7)

28/12/2017 13.02

7 Misalkan W merupakan subhimpunan dari sebuah

ruang vektor V

W dinamakan subruang (subspace) V

jika W juga merupakan ruang vektor

yang tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian dengan skalar.

Syarat W disebut subruang dari V adalah : 1. W  { }

2. W V

3. Jika maka

4. Jika dan k  Riil maka

W

v

u

,

u

v

W

W

(8)

28/12/2017 13.02

8 Contoh :

Tunjukan bahwa himpunan W yang berisi semua matriks orde 2x2 dimana setiap unsur diagonalnya adalah nol merupakan subruang dari ruang vektor matriks 2x2

Jawab :

2. Jelas bahwa W  M2x2

3. Ambil sembarang matriks A, B  W Tulis dan maka 0 0 0 0 1. O W      

W

 

       0 0 2 1 a a A        0 0 2 1 b b B

(9)

28/12/2017 13.02

9 Perhatikan bahwa :

Ini menunjukan bahwa

4. Ambil sembarang matriks AW dan k  Riil maka

Ini menunjukan bahwa

Jadi, W merupakan Subruang dari M2x2.

                        0 0 0 0 0 0 2 2 1 1 2 1 2 1 b a b a b b a a B A

W

B

A

W ka ka kA         0 0 2 1

W

kA

(10)

28/12/2017 13.02

10 Contoh :

Periksa apakah himpunan D yang berisi semua matriks orde 2x2 yang determinannya nol

merupakan subruang dari ruang vektor M2x2 Jawab :        0 0 b a A        a b B 0 0

Ambil sembarang matriks A, B  W Pilih a ≠ b :

, jelas bahwa det (A) = 0

(11)

28/12/2017 13.02 11

B

A





a

b

b

a

Perhatikan bahwa : =

Jadi D bukan merupakan subruang

karena tidak tertutup terhadap operasi penjumlahan Karena a ≠ b

(12)

28/12/2017 13.02 12 u 1

v

v2 vn

n

n

v

k

v

k

v

k

u

1

1

2

2

...

Sebuah vektor

dinamakan kombinasi linear dari vektor – vektor

, , … ,

jika vektor – vektor tersebut

dapat dinyatakan dalam bentuk :

(13)

28/12/2017 13.02 13

Contoh

u

v

a

b

c

Misal = (2, 4, 0), dan

Apakah vektor berikut merupakan kombinasi linear dari vektor – vektor di atas

= (4, 2, 6) c. = (0, 0, 0) adalah vektor-vektor di R3. = (1, –1, 3) b. = (1, 5, 6) a.

(14)

28/12/2017 13.02 14                                 6 2 4 3 1 1 0 4 2 2 1 k k                                6 2 4 3 0 1 4 1 2 2 1 k k a. Tulis

akan diperiksa apakah ada k1, k2,

sehingga kesamaan tersebut dipenuhi.

Ini dapat ditulis menjadi: Jawab :

a

v

k

u

k

1

2

(15)

28/12/2017 13.02 15                     0 0 0 2 1 0 2 1 ~ 6 3 0 6 3 1 2 1 12 2 1

a

u

v

u

a

2

dengan OBE, diperoleh:

Dengan demikian,

merupakan kombinasi linear dari vektor dan

atau

(16)

28/12/2017 13.02 16 b v k u k1  2                                    6 5 1 3 1 1 0 4 2 2 1 k k                            6 5 1 3 0 1 4 1 2 2 1 k k b. Tulis :

(17)

28/12/2017 13.02 17                               3 0 0 2 1 0 1 ~ 6 3 0 3 3 0 0 1 ~ 6 3 0 5 1 4 1 1 2 12 2 1 2 1

dengan OBE dapat kita peroleh :

Baris terakhir pada matriks ini menunjukkan bahwa SPL tersebut adalah tidak konsisten

(tidak mempunyaisolusi).

Jadi, tidak ada nilai k1 dan k2 yang memenuhi

b tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari u dan v

(18)

28/12/2017 13.02

18 c. Dengan memilih k1 = 0 dan k2 = 0,

maka dapat ditulis

c

v

k

u

k

1

2

artinya vektor nol merupakan kombinasi linear dari vektor apapun.

(19)

28/12/2017 13.02 19 1

v

2 v 3 v Himpunan vektor

dikatakan membangun suatu ruang vektor V

jika setiap vektor pada V selalu dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor – vektor di S.

= (1, 1, 2),

= (1, 0, 1), dan = (2, 1, 3)

Definisi membangun dan bebas linear

v v vn

S1, 2, ... ,

Contoh :

Tentukan apakah

(20)

28/12/2017 13.02 20                                3 2 1 3 2 1 3 1 2 1 0 1 2 1 1 u u u k k k Jawab : misalkan . Tulis : .

Sehingga dapat ditulis dalam bentuk : Ambil sembarang vektor di R2

3 3 2 2 1 1

v

k

v

k

v

k

u

           3 2 1 u u u u

(21)

28/12/2017 13.02

21 Syarat agar dapat dikatakan kombinasi linear

SPL tersebut harus mempunyai solusi (konsisten) Dengan OBE diperoleh :

haruslah u3 – u2 – u1 = 0 Agar SPL itu konsisten

Ini kontradiksi dengan pengambilan vektor sembarang (unsur – unsurnya bebas, tak bersyarat)

Dengan demikian vektor – vektor tersebut tidak membangun R3

(22)

28/12/2017 13.02 22

u

u

u

n

S

1

,

2

,...,

Misalkan 0 ... 1 2 1 1uk u   knunk 0 1  k k2  0

k

n

0

S dikatakan bebas linear (linearly independent)

hanya mempunyai satu solusi (tunggal), yakni ,...,

adalah himpunan vektor diruang vektor V

JIKA SPL homogen :

,

Jika solusinya tidak tunggal

(Bergantung linear / linearly dependent)

(23)

28/12/2017 13.02 23

1, 3, 2

u a

1, 1, 1

0

2 1

a

k

u

k

                            0 0 0 1 2 1 3 1 1 -2 1 k k Diketahui dan

Apakah saling bebas linear di R3

Tulis atau

Contoh :

(24)

28/12/2017 13.02 24 ~ 0 0 0 1 2 1 3 1 1 -           ~ 0 0 0 1 0 4 0 1 1                      0 0 0 0 0 1 0 0 1

dengan OBE dapat diperoleh :

dengan demikian diperoleh solusi tunggal yaitu : k1 = 0, dan k2 = 0.

(25)

28/12/2017 13.02 25            2 3 1 a             1 1 1 b              4 6 2 c c k b k a k1 2 3 0                  4 1 2 6 1 3 2 1 1           3 2 1 k k k           0 0 0 , , Jawab : atau = Tulis :

Apakah ketiga vektor diatas saling bebas linear R3

Contoh : Misalkan

(26)

28/12/2017 13.02 26 ~ 0 1 0 0 4 0 2 1 1                         0 0 0 0 1 0 2 1 1

c

b

a

,

,

dengan OBE diperoleh :

Ini menunjukan bahwa

k1, k2, k3 mrp solusi tak hingga banyak

adalah vektor-vektor yang bergantung linear. Jadi

(27)

28/12/2017 13.02

27

Basis dan Dimensi

Jika V adalah sembarang ruang vektor dan S = { ū1, ū2, … , ūn } merupakan

himpunan berhingga dari vektor – vektor di V, maka S dinamakan basis bagi V

Jika kedua syarat berikut dipenuhi : • S membangun V

(28)

28/12/2017 13.02 28                                         2 1 0 1 , 4 12 8 0 , 0 1 1 0 , 6 3 6 3 M                                          c d b a k k k k 2 1 0 1 4 12 8 0 0 1 1 0 6 3 6 3 4 3 2 1 Contoh :

Tunjukan bahwa himpunan matriks berikut :

merupakan basis bagi matriks berukuran 2 x 2 Jawab :

Tulis kombinasi linear :

atau                       d c b a k k k k k k k k k k k k 4 3 1 4 3 2 1 3 2 1 4 1 2 4 6 12 3 8 6 3

(29)

28/12/2017 13.02 29                                             d c b a k k k k 4 3 2 1 2 4 0 6 1 12 1 3 0 8 1 6 1 0 0 3

dengan menyamakan setiap unsur pada kedua matriks, diperoleh SPL :

Determinan matriks koefisiennya (MK) = 48

• det(MK)  0  SPL memiliki solusi

untuk setiap a,b,c,d Jadi, M membangun M2 x 2

• Ketika a = 0, b = 0, c = 0, d = 0,

det(MK)  0 SPL homogen punya solusi tunggal. Jadi, M bebas linear.

(30)

28/12/2017 13.02

30 Karena M bebas linear dan membangun M2 x 2

maka M merupakan basis bagi M2 x 2. Ingat…

Basis untuk setiap ruang vektor adalah tidak tunggal. Contoh :

Untuk ruang vektor dari M2 x 2, himpunan matriks :

                                1 0 0 0 , 0 1 0 0 , 0 0 1 0 , 1 0 0 1

(31)

28/12/2017 13.02 31                 1 2 2 1 1 3 2 1 1 1 2 1 A Vektor baris Vektor kolom Misalkan matriks :

dengan melakukan OBE diperoleh :

(32)

28/12/2017 13.02

32 matriks A mempunyai basis ruang kolom yaitu :

                              2 3 1 , 1 1 1

basis ruang baris diperoleh dengan cara, Mentransposkan terlebih dahulu matriks A, lakukan OBE pada At, sehingga diperoleh :

(33)

28/12/2017 13.02

33 Kolom-kolom pada matriks hasil OBE yang memiliki satu utama berseseuaian dengan matriks asal (A). Ini berarti,

matriks A tersebut mempunyai basis ruang baris :

                                          1 3 2 1 , 1 1 2 1

Dimensi basis ruang baris = ruang kolom dinamakan rank.

(34)

28/12/2017 13.02 34 Contoh : Diberikan SPL homogen : 2p + q – 2r – 2s = 0 p – q + 2r – s = 0 –p + 2q – 4r + s = 0 3p – 3s = 0

Tentukan basis ruang solusi dari SPL diatas Jawab :

SPL dapat ditulis dalam bentuk :

                   0 3 0 0 3 0 1 4 2 1 0 1 2 1 1 0 2 2 1 2

(35)

28/12/2017 13.02 35               0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 1 0 0 1 b a s r q p                                       0 1 2 0 1 0 0 1

dengan melakukan OBE diperoleh :

Solusi SPL homogen tersebut adalah :

(36)

28/12/2017 13.02

36 Jadi, basis ruang solusi dari SPL diatas adalah :

                                      0 1 2 0 , 1 0 0 1

Dimensi dari basis ruang solusi dinamakan nulitas. Dengan demikian, nulitas dari SPL diatas adalah 2.

(37)

28/12/2017 13.02 37       8 0 3 6       1 3 2 1       4 2 1 0         2 0 2 4 Latihan Bab 5 1.Nyatakanlah matriks

sebagai kombinasi linear dari matriks berikut : dan

2. Periksa, apakah himpunan berikut bebas linear ! a.{6 – x2 , 6 + x + 4x2 }

b.{1 + 3x + 3x2, x + 4x2, 5 + 6x + 3x2, 7 + 2x – x2}

, ,

3. Periksa, apakah himpunan A = {6 – x2 , 6 + x + 4x2 } membangun polinom orde 2 !

(38)

28/12/2017 13.02 38     a bx cx2 a2 b2 c2 J

4. Periksa, apakah himpunan berikut merupakan basis bagi polinom orde 2 (P2)

a.{4 + 6x + x2, – 1 + 4x + 2x2, 5 + 2x – x2}

b.{– 4 + x + 3x2, 6 + 5x + 2x2, 8 + 4x + x2}

Periksa apakah J merupakan subruang dari ruang vektor Polinom orde dua

Jika ya, tentukan basisnya 5. Misalkan

merupakan himpunan bagian dari ruang vektor Polinom orde dua.

(39)

28/12/2017 13.02 39 6. Diberikan SPL homogen : p + 2q + 3 r = 0 p + 2q – 3 r = 0 p + 2q + 3 r = 0,

Tentukan basis ruang solusi (buktikan) dan tentukan dimensinya.

               1 2 2 1 1 3 2 1 1 1 2 1

Referensi

Dokumen terkait

microphylla sebagai sumber protein dan kalsium terkait dengan metabolisme protein yang dapat mendukung deposisi protein sebagai penunjang produksi telur pada ayam

Himpunan bagian W dari sebuah ruang vektor V disebut ruang bagian (subspace) V jika W merupakan ruang vektor dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar yang didefinisikan

Berdasarkan pada pembuktian dari operasi penjumlahan dan perkalian dari matriks fuzzy, maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan operasi penjumlahan dan perkalian skalar

Hasil kali skalar dua

Pada hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa Kinerja Pajak Hotel di Kota Palu sudah ekonomis, karena hasil perhitungan ekonomis untuk tahun 2013-2016

Jika f suatu fungsi dua variabel yang kontinu dan terdefinisi pada persegi panjang D.. Integral Lipat-Dua Atas Daerah Bukan

Untuk kapal yang memulai konversi pada atau setelah 1 Januari 2017 untuk menggunakan bahan bakar Flashpoint rendah atau menggunakan bahan bakar Flashpoint rendah

Pada penelitian ini, parameter yang digunakan untuk mengkaji desorpsi zat warna azo jenis Remazol Black B dari membran PEC kitosan-pektin adalah variasi waktu