• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN UMUM"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN UMUM

II.1 Gambaran Umum Proyek

Proyek ini mencakup pelayanan fasilitas pendidikan yaitu sebagai kegiatan pendidikan belajar dan mengajar dibidang musik. Serta mengapresiasikan perasaan menjadi sebuah karya seni dibidang musik.

II.2 Deskripsi Proyek

 Judul Proyek : Sekolah Tinggi Musik di Jakarta

 Tema : Irama Dalam Musik Sebagai Inspirasi Rancangan  Lokasi : Jl. Puri Indah Raya, Kembangan Selatan, Jakarta Barat  Sifat Proyek : Fiktif

 Pemilik : Swasta

 Luas lahan : 2,5 Ha

 KDB : 60%

 KLB : 3

 Fasilitas : Fasilitas pendidikan, pengelola, servis, penunjang, dan gedung pertunjukan

II.3 Pengertian Musik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

II.3.1 Fungsi Musik

 Fungsi Pelestari Kebudayaan

Lagu-lagu daerah banyak sekali berfungsi sebagai pelestari budayanya, karena tema-tema dan cerita di dalam syair menggambarkan budaya secara jelas. Syair-syair lagu sering juga

(2)

berasal dari pantun-pantun yang biasa dilantunkan oleh masyarakat adat dan daerah-daerah di Indonesia.

 Fungsi Religius

Dalam hal ini musik digunakan untuk pemujaan terhadap sang pencipta atau digunakan untuk upacara keagamaan.

 Fungsi Komunikasi

Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk alat komunikasi baik dalam keadaan damai maupun perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan sangkakala (sejenis trumpet), trumpet kerang juga digunakan dalam suku-suku bangsa pesisir pantai, kentongan juga digunakan sebagai alat komunikasi keamanan di Jawa, dan teriakanteriakan pun dikenal dalam suku-suku asli yang hidup baik di pegunungan maupun di hutan-hutan.

 Fungsi Pemersatu Bangsa

Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan yang mewakili citarasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya masing-masing. Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Soepratman adalah lagu atau musik yang diciptakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang mendiami daerah-daerah di wilayah Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil. kecil.1

II.3.2 Klasifikasi Alat Musik

Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik.

 Alat musik berdasarkan sumber bunyinya

1. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh: kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.

2 http;//www.pikiran-rakyat.co.id/

(3)

2. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga.

Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.

3. Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass, gitar, biola, gitar, sitar, piano, kecapi.

4. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. contoh : tifa, drum, kendang, tam-tam, rebana.

5. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik (elektronik). Contoh : keyboard, gitar listrik, bass listrik.

 Alat musik berdasarkan cara mainnya

1. Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah terompet, suling, harmonika, saxophone dan lain-lain.

2. Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).

Gambar 2.1 Gambar suling

(4)

3. Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai. Contoh gitar, sasando dan kecapi.

4. Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai. Contoh biola.

2

3 http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_musik

Gambar 2.3 Gambar gitar

contoh dari alat musik petik.

Gambar 2.2 Gambar drum

contoh dari alat musik pukul.

Gambar 2.4 Gambar biola

contoh dari alat musik gesek.

(5)

II.4 Tinjauan Terhadap Sekolah Tinggi Musik

II.4.1 Pengertian Sekolah Tinggi Musik

1. Sekolah Tinggi : adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu.3

2. Musik :

a. ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan.

b. Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).4

Jadi Sekolah Tinggi Musik yaitu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional atau akademik di bidang musik, sehingga dapat mengekspresikan perasaan menjadi suatu karya seni musik.

II.4.2 Pendidikan Seni Musik di Indonesia 1. Sekolah Umum

Bentuk pendidikan Musik pada sekolah umum sudah dimulai sejak TK dengan mengajarkan lagu anak-anak dan pada saat tingkat SD sudah diajarkan bermain alat musik dan not angka kemudian pada tingkat SMP dan SMA diajarka pembacaan not angka dan not balok serta diajarka bermain alat musik.

2. Pendidikan Tinggi

Pada saat ini masih sedikit perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan musik contohnya seperti Institut Kesenian Jakarta (IKJ). 3. Pendidikan Non Formal

(6)

Pada bentuk Pendidikan Non Formal hanya berupa penyediaan tempat-tempat les atau kursus musik dengan penekanan pada penguasaan alat musik dan pembacaan not balok.

4. Autodidak

Yaitu mempelajari alat musik tanpa menikuti program pendidikan musik, hal ini terjadi karna sudah ada bakat dan kemampuan dari seseorang tersebut.

II.4.3 Program Studi Sekolah Tinggi Musik

Program studi yang ada pada Sekolah Tinggi Musik ini yaitu Starata 1 (S1) sebagai jenjang pendidikan akademik yang lebih cenderung kearah edukasional, serta Diploma 3 (D3) sebagai jenjang pendidikan profesional, dan mencakup program pendidikan non formal berupa program kursus.

 Program studi S1 dan D3

Berdasarkan keputusan Mentri Pendidikan Nasional, Program S1 adalah jenjang pendidikan akademik yang mempunyai beban studi antara minimal 144 satuan kredit semester(sks) dan maksimal 160 sks dengan lama program studi antara 8 sampai 14 semester.

Program Diploma III (D3) adalah jenjang pendidikan profesional yang mempunyai beban studi minimal 110 satuan kredit semester (sks) dan maksimal 120 sks dengan lama program studi antara 6 sampai 10 semester.5

Persyaratan untuk masuk ke Sekolah Tinggi Musik ini sama seperti dengan sekolah tinggi formal lainnya, calon mahasiswa harus sudah tamat sekolah menengah atas seperti SMA, STM, SMA, SMEA, Aliyah dan sederajat, kemudian calon mahasiswa maempunyai dasar musik misalnya mampu memainkan alat musik. Dalam program pendidikan S1 dan D3

(7)

tergabung dalam satu fakultas dan terbagi 3 jurusan yaitu jurusan Instrumen, Komposisi dan Etnomusikologi.

 Program Kursus

Program pendidikan non formal yang berupa kursus yang ada di Sekolah Tinggi Musik ini merupakan sebagai program pelengkap, yang dapat diikuti oleh seluruh masayarakat tanpa harus lulus sekolah menengah atas terlebih dahulu. Program pendidikan kursus dibagi berdasarkan tingkatan yaitu tingkatan pemula, menengah, lanjutan dan mahir.

II.4.4 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Musik

Yayasan Ketua PK I PK II PK III Senat Penu njang G.Pertunjukan Perpustakaan Bag. Administrasi Umum

Sub. Bag. Umum

Sub. Bag. Keuangan

Sub. Bag. Karyawan

Bag. Adm. Akademik

Sub. Bag. Akademik

Sub. Bag. Kemahasiswaan

Sub. Bag. Sistem Informasi

Fakultas Seni Musik Prog. Kursus

Prog. S1

Prog. D3 Kelompok dosen

(8)

II.4.5 Kurikulum Pendidikan Sekolah Tinggi Musik

 Program S1 Fakultas Seni Musik Jurusan Instrumen

No Mata Kuliah Bobot SKS Persemester Jumlah

SKS I II III IV V VI VII VIII IX

I Mata Kuliah Umum

1 Pendidikan Pancasila 2 2

2 Pendidikan agama 2 2

3 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

4 Ilmu Alamiah dasar 2 2

5 Ilmu Sosial Dasar 2 2

II Mata Kuliah Dasar Keahlian

1 Bahasa Indonesia 2 2

2 Bahasa Inggris 2 2

3 Sejarah Seni Pertunjukan 2 2

4 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 2

5 Teori Musik I, II 2 2 4

6 Sejarah Musik I, II 2 2 4

7 Filsafat Seni 2 2

8 Seminar 2 2

9 Pengetahuan Umum 2 2

10 Ilmu Bentuk dan Analisis I, II 2 2 4

11 Selfegio I, II 2 2 4

12 Metode Penelitian 2 2

13 Membaca Partitur I, II 2 2 4

14 Workshop Seni Pertunjukan 2 2

15 Apresiasi seni Pertunjukan 2 2

III Mata Kuliah Keahlian

1 Piano Wajib I, II 4 4 8

2 Instrumen Mayor Wajib I-VIII 2 2 2 2 2 2 2 2 16

3 Kontrampung I, II 2 2 4

4 Orkestrasi 2 2

5 Ilmu harmoni I-IV 4 4 4 4 16

6 Instrumen Mayor Pilihan I-IV 4 4 4 4 16

7 Instrumen Minor Wajib I-IV 4 4 8

8 Instrumen Minor Pilihan I-IV 4 4 8

(9)

10 Direksi Koor / Orkes I, II 2 2 4

11 Orkes Asambel I-IV 2 2 2 2 8

12 Karawitanologi 4 4

13 Kerja Praktek 4 4

14 Karya Seni / Skripsi 6 6

Jumlah 20 20 20 20 20 20 16 16 6 160

 Program S1 Fakultas Seni Musik Jurusan Komposisi

No Mata Kuliah Bobot SKS Persemester Jumlah

SKS I II III IV V VI VII VIII IX

I Mata Kuliah Umum

1 Pendidikan Pancasila 2 2

2 Pendidikan agama 2 2

3 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

4 Ilmu Alamiah dasar 2 2

5 Ilmu Sosial Dasar 2 2

II Mata Kuliah Dasar Keahlian

1 Bahasa Indonesia 2 2

2 Bahasa Inggris 2 2

3 Filsafat Seni 2 2

4 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 2

5 Akustik dan Organologi 2 2

6 Sejarah Musik I, II 2 2 4

7 Selfegio I, II 2 2 4

8 Seminar 2 2

9 Pengetahuan Musik 2 2

10 Sejarah Seni Pertunjukan 4 4

11 Ilmu Bentuk dan Analisis I, II 2 2 4

12 Teori Musik I, II 2 2 2

13 Metode Penelitian 2 4

14 Membaca Partitur I, II 2 2 4

15 Dramaturgi 2 2

III Mata Kuliah Keahlian

1 Piano Wajib I, II 4 4 8

2 Instrumen Mayor Wajib I-VII 2 2 2 2 2 2 12

(10)

4 Orkestrasi 2 2

5 Ilmu harmoni I-IV 4 4 4 4 16

6 Komposisi Musik I-IV 4 4 4 4 16

7 Instrumen Minor Wajib I-II 2 2 4

8 Instrumen Minor Pilihan I-II 2 2 4

9 Sastra Musik 2 2 2 6

10 Direksi Koor / Orkes I, II 2 2 4

11 Orkes Asambel I-IV 2 2 2 2 8

12 Karawitanologi 2 2

13 Kerja Praktek 4 4

14 Karya Seni / Skripsi 6 6

Jumlah 22 20 20 20 20 20 16 16 6 160

 Program S1 Fakultas Seni Musik Jurusan Etnomusikologi

No Mata Kuliah Bobot SKS Persemester Jumlah

SKS I II III IV V VI VII VIII IX

I Mata Kuliah Umum

1 Pendidikan Pancasila 2 2

2 Pendidikan agama 2 2

3 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

4 Ilmu Alamiah dasar 2 2

5 Ilmu Sosial Dasar 2 2

II Mata Kuliah Dasar Keahlian

1 Bahasa Indonesia 2 2

2 Bahasa Inggris 2 2

3 Filsafat seni 2 2

4 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 2

5 Penelitian Musik Nusantara I, II 2 2 4

6 Sejarah Musik nusantara 2 2

7 Sejarah Musik Barat 2 2

8 Musikologi Nusantara I-III 2 2 2 6

9 Seminar I, II 2 2 4

10 Pengantar Etnomusikologi 4 4

11 Seni Pertunjukan Indonesia 2 2

12 Literatur Musik Indonesia 2 2

(11)

14 Manajemen Pergelaran 2 2 4

III Mata Kuliah Keahlian

1 Musik Nusantara Pokok I-VI 2 2 2 2 2 2 12

2 Musik Nusantara Pilihan I-IV 2 2 2 2 8

3 Musik Teater I-V 2 2 2 2 2 10

4 Transkripsi dan Analisis I-IV 2 2 2 2 8

5 Pengantar Musik Dunia 2 2 2 2 2 10

6 Organologi dan Akustika I, II 2 2 4

7 Dasar-dasar Musik Indonesia I-III 2 2 2 6

8 Dasar-dasar Musik Barat I-III 2 2 2 6

9 Sastra Musik I,II 2 2 4

10 Musik Ritual I-V 2 2 2 2 2 10

11 Instrumen Pokok I-IV 4 4 4 4 16

12 Psikologi Musik Nusantara 4 4

13 Kerja Praktek 4 4

14 Karya Seni / Skripsi 6 6

Jumlah 20 20 20 20 20 18 16 16 6 160

 Program D3 Fakultas Seni Musik Jurusan Instrumen

No Mata Kuliah Bobot SKS Persemester Jumlah

SKS I II III IV V VI VII VIII IX

I Mata Kuliah Umum

1 Pendidikan Pancasila 2 2

2 Pendidikan agama 2 2

3 Ilmu Alamiah dasar 2 2

4 Ilmu Sosial Dasar 2 2

II Mata Kuliah Dasar Keahlian

1 Bahasa Indonesia 2 2

2 Bahasa Inggris 2 2

3 Teori Musik 2 2 2

4 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 2

5 Sejarah Musik 2 2

6 Filsafat Seni 2 2

7 Seminar 2 2

8 Pengetahuan Musik 2 2

(12)

10 Selfegio 2 2

11 Membaca Partitur 2 2

12 Apresiasi seni Pertunjukan 2 2

III Mata Kuliah Keahlian

1 Piano Wajib 2 2

2 Instrumen Mayor Wajib I-IV 2 2 2 2 8

3 Instrumen Mayor Pilihan I-IV 4 4 4 4 16

4 Kontrapung 2 2

5 Orkestrasi 2 16

6 Karawitanologi 4 4

7 Instrumen Minor Wajib I, II 4 4 8

8 Instrumen Minor Pilihan I-II 4 4 8

9 Tinjauan Reportoar Musik 2 2

10 Ilmu harmoni I, II 4 4 8

11 Orkes / Asambel I, II 2 2 4

12 Kerja Praktek 4 4

13 Karya Seni / Skripsi 6 6

Jumlah 22 20 18 20 18 14 110

 Program D3 Fakultas Seni Musik Jurusan Komposisi

No Mata Kuliah Bobot SKS Persemester Jumlah

SKS I II III IV V VI VII VIII IX

I Mata Kuliah Umum

1 Pendidikan Pancasila 2 2

2 Pendidikan agama 2 2

3 Ilmu Alamiah dasar 2 2

4 Ilmu Sosial Dasar 2 2

II Mata Kuliah Dasar Keahlian

1 Bahasa Indonesia 2 2

2 Bahasa Inggris 2 2

3 Teori Musik 2 2 2

4 Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 2

5 Sejarah Musik 2 2

6 Filsafat Seni 2 2

7 Seminar 2 2

(13)

9 Akustik dan Organologi 2 2

10 Selfegio I, II 2 2 4

11 Membaca Partitur 4 4

12 Drama Turgi 2 2

III Mata Kuliah Keahlian

1 Piano Wajib 4 4

2 Instrumen Mayor Wajib I-IV 2 2 2 2 8

3 Komposisi Musik I-IV 4 4 4 4 16

4 Musikologi I, II 4 4 8

5 Orkestrasi 2 2

6 Karawitanologi 2 2

7 Instrumen Minor Wajib I, II 2 2 4

8 Instrumen Minor Pilihan I-II 2 2 4

9 Sastra Musik I, II 2 2 4

10 Ilmu harmoni I, II 4 4 8

11 Orkes / Asambel I, II 4 4

12 Kerja Praktek 4 4

13 Karya Seni / Skripsi 6 6

(14)

 Program D3 Fakultas Seni Musik Jurusan Etnomusikologi

No Mata Kuliah Bobot SKS Persemester Jumlah

SKS I II III IV V VI VII VIII IX

I Mata Kuliah Umum

1 Pendidikan Pancasila 2 2

2 Pendidikan agama 2 2

3 Ilmu Alamiah dasar 2 2

4 Ilmu Sosial Dasar 2 2

II Mata Kuliah Dasar Keahlian

1 Bahasa Indonesia 2 2

2 Bahasa Inggris 2 2

3 Sejarah kebudayaan Indinesia 2 2 2

4 Penelitian Musik Indonesia 2 2

5 Sejarah Musik Nusantara 2 2

6 Musikologi Nusantara 2 2

7 Pengantar Etnomusikologi 2 2

8 Sejarah Musik Barat 2 2

9 Seni Pertunjukan Indonesia 2 2

10 Sistem Notasi Musik Nusantara 2 2 4

11 Manajemen Pargelaran 4 4

III Mata Kuliah Keahlian

1 Musik Nusantara pokok 4 4

2 Musik Nusantara Pilihan I-IV 2 2 2 2 8

3 Musik Teater I-IV 4 4 4 4 16

4 Transkip dan Analisis I, II 4 4 8

5 Pengantar musik Dunia 2 2

6 Organologi dan Akustika 2 2

7 Dasar-dasar Musik Indonesia I, II 2 2 4

8 Dasar-dasar Musik Barat I, II 2 2 4

9 Sastra Musik I, II 2 2 4

10 Ilmu harmoni I, II 4 4 8

11 Miji Instrumen Pokok 4 4

12 Kerja Praktek 4 4

13 Karya Seni / Skripsi 6 6

(15)

2.5 Studi Banding

 Institut Kesenian Jakarta (IKJ)

IKJ berdiri pada tanggal 25 Juni 1976 atas prakarsa Presiden Suharto yang berkomitmen membiayai sebuah pendidikan khusus seni untuk mengembangkan kebudayaan Jakarta dan wadah bagi seniman lokal yang ingin berkembang. Awalnya hanya berupa Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta dan menjadi bagian dari kompleks seni Taman Ismail Marzuki. Karena semakin banyak menghasilkan seniman-seniman yang mulai diakui dan mengembangkan banyak studi maka Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPJK) kemudian berubah status menjadi Institut Kesenian Jakarta.

Insitut kesenian Jakarta memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan, dan Fakultas Film dan Televisi. Sedangkan pada jurusan musik terdapat di fakultas seni pertunjukan. Pada jurusan musik jenjang program pendidikannya Strata satu (S1) dan Diploma Tiga (D3).

Untuk jurusan musik bangunan perkuliahannya terletak pada gedung B, dan bangunan untuk jurusan musik terhubung langsung dengan gedung A yang merupakan gedung Fakultas Seni Pertunjukan untuk jurusan lainnya bangunan A dan B terhubung melalui koridor yang ada pada lantai dua.

(16)

Program studi pada jurusan musik terdapat 4 Program pendidikan yaitu :  Program Studi Vokal

 Program Studi Komposisi  Program Studi Instrumental  Program Studi Etnomusikologi

Dari keempat jurusan tersebut memiliki masing-masing kelas teori dan kelas praktek namun besaran ruang kelas praktek dan teori berbeda, pada ruang kelas praktek alat musik gitar, bass, dan alat musik tiup lebih kecil karena ruang hanya kapasitas 2 orang dan cara pembelajarannya lebih individu. Pada setiap ruang kelas terdapat alat musik piano karena dari semua jurusan musik setiap mahasiswa harus bisa menguasi not piano. Dari sirkulasi ruang dalam menggunakan double koridor karena untuk memudahkan hubungan ruang, baik ruang kelas teori maupun ruang kelas praktek.

Gambar 2.6 Gedung Jurusan Musik yang terhubung dengan gedung Fakultas Seni

Pertunjukan

(17)

Pada setiap ruang kelas terdapat piano karena pada kurikulum IKJ ini terdapat mata kuliah piano wajib dimana setiap mahasiswa harus mengambil mata kuliah ini dan harus bisa mebaca not piano.

Fasilitas dan penunjang yang ada di Institut Kesenian Jakarta :  Gedung pertunjukan

 Perpustakaan  Kantin

 Masjid  Area parkir

Gambar 2.10 Koridor antar ruang kelas Gambar 2.11 Ruang piano wajib

Gambar 2.12 Gedung pertunjukan Gambar 2.13 Kantin

(18)

Dari berdiskusi dengan ketua jurusan musik Ibu Winarti, beliau mengatakan ruang yang kurang adalah ruang latihan bersama, karena untuk latihan bersama mahasiswa harus menggunakan ruang praktek perkusi karena ruang tersebut cukup besar sehingga dapat dilakukan untuk latihan bersama tetapi menurut beliau hal ini tidak efektif karena mahasiswa harus membawa alat musik beserta soundnya kedalam ruang tersebut dan setelah latihan bersama selesai maka alat musik dan soundnya harus dikeluarkan kembali sehingga sangat merepotkan bagi mahasiswa dan kedap suara pada ruang praktek sudah tidak terlalu baik sehingga suara yang dikeluarkan dari alat musik dapat terdengar dari luar.  Kesimpulan

 Pada jurusan musik IKJ terdapat kelebihannya yaitu dengan adanya gedung pertunjukan yang berfungsi sebagai gedung untuk

Gambar 2.14 Masjid

Gambar 2.16 Lapangan fusal Gambar 2.17 Perpustakaan

(19)

mengapresiasikan karya musik yang akan ditampilkan, akan tetapi terdapat kekurangan yaitu tidak adanya ruang latihan bersama dan juga ruang akustik untuk latihannya masih dapat terdengar dari luar. Dari kekurangan dan kelebihan tersebut nantinya akan bahan pertimbangan dalam desain Sekolah tinggi Musik di Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1 Gambar suling  contoh dari alat musik tiup.
Gambar 2.3 Gambar gitar  contoh dari alat musik petik.
Gambar 2.5 Entrance
Gambar 2.7 Ruang Perkusi  Gambar 2.8 Ruang Gitar  Gambar 2.9 Ruang Komposisi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Ruang instrumen musik akan membutuhkan koridor yang luas untuk sirkulasi, koridor tersebut juga akan digunakan sebagai tempat latihan dan tempat penyimpanan instrumen

1) Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia (penurunan nafsu makan), di tandai dengan ibu pasien mengatakan bahwa pasien mual dan

Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan kurangnya informasi Tanggal / Jam Implementasi Respon TT Senin, 13/6/2011 10.00 Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga S : ibu

Keadaan tersebut adalah kondisi yang terjadi pada wilayah penyelidikan dimana kondisi batuan yang merupakan batuan penyusun didominasi oleh tipikal batuan yang kurang

2) Status sosial ekonomi yang rendah: disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik dan pengaawasan antenatal yang kurang. 3) Usia ibu: angka kejadian prematuritas

Layanan  kesehatan Kurang pendidikan, Pengetahuan dan  ketrampilan Pengangguran,  Inflasi,Kurang  pangan dan  kemiskinan Krisis Ekonomi ,  politik, Sosial

kemudian dipamerkan.Untuk tahap desain membutuhkan ruang referensi yang di dalamnya terdapat koleksi majalah yang berhubungan dengan modifikasi dan otomotif, Ruang audio visual,

Gedung Pertunjukan Seni Musik di Yogyakarta 57 Pada intinya, David mengatakan dalam desain akustika suatu ruangan, desain interior terkait dinding dalam ruang tidaklah cukup untuk